2. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara (UU No.20 tahun
2003)
• Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada
pada masa kanak-kanan sampai remaja yang nantinya
akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti
(JJ.Rousseau)
3. •Pelatihan adalah training is a planned effort to
facilitate
the
learning
of
job-related
knowledge, skills, and behavior by employee
(Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright) yang berarti
suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi
suatu pembelajaran tentang pekerjaan yang
berkaitan dengan edengan pengetahuan, keahlian
dan perilaku oleh para pegawai.
•Pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan
perkembangan dari perserta pelatihan melalui
pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh
untuk memenuhi standar tertentu. (Drummond)
4. Pendidikan Pada Aspek Kognisi, Afeksi, dan Psikomotor
Pendidikan tidak hanya sebatas pelatihan
•Pendidikan membelajarkan peserta didik untuk:
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Learning to cooperate
5. General Hidup/Life Skill
1.Kecakapan mengenal diri/Self awarness/
Personal skill
2. Kecakapan berpikir rasional/thinking skill
3. Kecakapan sosial/social skill specific life skill
4. Kecakapan akademik/academic skill
5. Kecakapan vocasional/vocasional skill
6. 1. Self awarness/ Personal skill
Mencakup:
1.Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan, anggota
masyarakat, dan warga negara
2.Menyadari dan mensyukuri kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikannya
sebgai modal meningkatkan diri sebagai individu
yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan.
7. 2. Thinking skill, mencakup:
1. kecakapan, menggali, dan menemukan informasi
(information searching)
2. Kecakapan mengolah informasi dan mengambil
keputusan (information processing and decition
making)
3. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif
(creative problem solving skill)
8. 3. Social skill, mencakup:
1.Kecakapan, komunikasi dengan empati
(communication skill)
2.Kecakapan bekerjasama (collaboration
skill)
9. 4. Specific life skill (technical competencies)
a. Academic skill/kecakapan akademis, sering
dikaitkan dengan kemampuan berpikir ilmiah
(specifid method), seperti: 1. identifikasi
variabel; 2. merumuskan hipotesis; 3.
melaksanakan penelitian.
b. Vocasional skill disebut dengan keterampilan
kejujuran an keterampilan yang dikaitkan
dengan bidang pekerjaan tertentu yang
terdapat di masyarakat
10. Pengertian Kurikulum
•Secara Etimologis
Bahasa inggris : “curriculum”
Bahasa Yunani : “curir” (pelari) dan curere (tempat berpacu),
dalam arti hariah dgunakan dibidang olahraga yang berarti
pelari dan tempat berpacu.
•Secara Istilah
“Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari
start sampai finish untuk memperleh medali atau
penghargaan” (olahraga)
“sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang
siswa dari awal hingga akhir program demi meperoleh ijazah”
(pendidikan)
11. •Peter F oliva mengartikan
“Curriculum is the plan or program for all experiences which
the learner ecounters under the direction of the school”:
suatu program atau rencana yang dikembangkan oleh
lembaga (sekolah) untuk memberikan berbagai pengalama
belajar bagi siswa.
•Sisdiknas, mengartikan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunaka sebagai pedoman penyelenggaraan kegiata
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
12. Pengertian kurikulum dalam pelatihan
•Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
yang ditata dalam bentuk rencana proses
pembelajaran dalam pelatiha dengan penekeanan
pada penggunaan berbagai metode pembelajaran
sesuai dengan tujuan pelatihan sehingga setelah
pelatihan
peserta
memperoleh
peningkatan
kompetensi yang dibutuhkan.
•Yaitu kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan pada masing-masing jenis pelatihan.
13. Komponen Kurikulum
•Terdiri dari:
a. Silabus,
b.Standar kompetensi,
c. Kompetensi dasar,
d.Nama pelatihan,
e.Tujuan pelatihan,
f. Penyelenggara,
g. Peserta dan persyaratannya,
h.Materi,
i. Alokasi waktu pelatihan.
14. •Pegertian silabus
Rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok
materi tertentu yang mencakup materi, standar
kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu, metode
dan sumber/bahan/alat belajar.
•Pengertian Standar Kompetensi
Standar
kompetensi
merupakan
kualifikasi
kemampuan
minimal
peserta
didik
yang
menggambarkan peguasaan pengeahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap
kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran
16. Struktur Kurikulum
1.Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta dengan
beban belajar yang tercantum dalam sruktur
kurikulum.
2.Merupakan pola dan susunan materi pelatihan
yang harus ditempuh oleh peserta dalam kegiatan
pelatihan.
3.Kompetensi terdiri dari standar kompetensi dan
kompetensi
dasar
yang
dikembangkan
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
17. Prinsip Perngembangan Kurikulum:
1.Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan
dan kepentingan peserta dan lingkungannya
2.Beragam dan terpadu
3.Tanggap terhadap perkembangan iptek
4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5.Menyeluruh dan berkesinambungan
6.Belajar sepanjang hayat
7.Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
18. Tugas
• Buat Kelompok
• Mendiskuskan
dan
membuat
Kurikulumnya, standar kompetensi,
kompetensi dasar (silabus) sebuah
pelatihan
• Presentasi