SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENGEMBANGAN KURIKULUM
BAGI PESERTA DIDIK CIBI
OLEH :
INDINA TARJIAH
KURIKULUM
pengertian yang sempit :
• kurikulum adalah seperangkat bahan atau isi yang
akan disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
pengertian yang lebih luas :
• kurikulum adalah semua pengalaman yang diperoleh
siswa yang dapat membantunya untuk mewujudkan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Menurut Depdikbud (1994)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
• Anak berbakat sebagai kelompok orang yang
memiliki kebutuhan dan kemampuan intelektual
khusus, membutuhkan kurikulum khusus yang
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
• Kurikulum bagi anak berbakat harus dirancang
khusus sehingga mampu memenuhi kebutuhan
siswa dan dapat merangsang pengembangan
potensi yang dimilikinya. Inilah yang oleh para
ahli disebut-sebut dengan istilah kurikulum
berdiferensiasi
• kurikulum berdiferensiasi adalah kurikulum yang
disesuaikan dengan keadaan kebutuhan dan
kemampuan siswa berbakat
• dalam kurikulum berdiferensiasi terjadi proses
pengayaan, pengembangan, penggemukan,
pendalaman dan/atau perluasan dari kurikulum
umum, baik pada sisi isi, proses maupun hasil
• bagaimana secara konkrit kurikulum
didiferensiasi untuk anak-anak berbakat ?
Kurikulum didiferensiasi bagi
anak-anak berbakat (Clark, 1983)
• Materi (konten) yang dipercepat atau yang lebih maju.
• Pemahaman yang lebih majemuk dari generalisasi, asas, teori dan
struktur dari bidang materi.
• Bekerja dengan konsep dan proses pemikiran yang abstrak.
• Tingkat dan jenis sumber yang digunakan untuk memperoleh
informasi dan keterampilan.
• Waktu belajar untuk tugas dapat dipercepat dan waktu untuk
mendalami sesuatu topik atau bidang dapat lebih lama.
• Mencipta informasi dan/atau produk baru.
• Memindahkan pembelajaran ke bidang-bidang lain yang lebih
menantang
• Pengembangan dari pertumbuhan pribadi dalam sikap, perasaan,
apresiasi.
• Kemandirian dalam berpikir dan belajar.
Kurikulum Berdiferensisasi
(Conny Semiawan, 1992)
• Pengembangan Kurikukulum berdiferensiasi
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
• Komponen
komponen kurikulum beranjak dari perspektif
perkembangan anak berbakat  berorientasi
pada karakteristik anak.
• Matra
kebutuhan rancangan atau disain kurikulum
• Komponen , (ada 4 komponen)
• pemilihan materi atau pengalaman-pengalaman belajar yang
akan digemukkan atau dipadatkan .
• Proses dimana terjadi eskalasi atau pengalaman belajar dalam
kadar kualitas yang tinggi, yang diantaranya ditandai oleh tindakan
atau belajar kreatif (creative action), aktivitas berpikir tingkat tinggi,
problem solving, discovery learning dll
• Evaluasi pembelajaran. Penilaian harus diarahkan pada dua hal
penting secara simultan yaitu (1) penilaian proses dan (2) penilaian
hasil.
• Persiapan teknis dan konkrit untuk melaksanakan proses
pembelajaran
Diferensiasi Matra
1. Matra umum. Matra umum adalah hal-hal yang termuat dalam
kurikulum umum, artinya sekumpulan materi atau pengalaman
belajar dasar yang harus dikuasasi oleh siswa secara keseluruhan
2. Dari matra umum yang terutama dimaksudkan untuk memenuhi
kondisi keberbakatannya
3. Matra yang didiferensiasi. merupakan kumpulan materi atau
pengalaman belajar yang dirancang khusus untuk siswa berbakat
(didiferensiasi).
Lanjutan...
• diferensiasi yang bersifat vertikal, yakni memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan
program-program atau materi pelajaran secara lebih
cepat (akselerasi)
• diferensiasi yang bersifat horizontal. Pada model ini, yang
terjadi bukan percepatan penyelesaian materi tetapi
peningkatan keadalam dan keluasan materi yang disajikan,
sehingga menghasilkan proses belajar dalam kualitas yang
lebih tinggi, yang ditandai dengan peningkatan aktivitas
mental atau berpikir pada siswa (eskalasi)
• diferensiasi berupa perluasan materi atau pengalaman
belajar, yang sering disebut juga dengan istilah
aumentaional
• Matra subliminal. Matra subliminal menunjuk kepada
persoalan lingkungan belajar yang dipersyaratkan untuk bisa
terjadinya peroses belajar yang optimal.
• Matra non akademis. Matra ini berkaitan dengan berbagai hal yang
berkembang di masyarakat, yang tidak secara jelas dan tegas tertulis
dalam kurikulum, tetapi memberikan nilai tambah yang siginifikan
bagi perkembangan belajar siswa berbakat
MODIFIKASI KURIKULUM
• Menurut Maker (1982), ada empat komponen utama
yang perlu dimodifikasi, untuk menghasilkan kurikulum
yang cocok untuk siswa berbakat, yaitu
• (1) konten atau isi
• (2) proses atau metode
• (3) produk atau hasil yang diharapkan
• (4) lingkungan belajar
Modifikasi Materi (Content)
• Modifikasi materi (konten) terkait dengan
kurikulum berdiferensiasi bagi anak berbakat
mengarah kepada upaya memperluas dan
memperdalam isi pembelajaran sehingga
memenuhi kemampuan dan kebutuhan belajar
siswa berbakat. Dalam istilah lain, proses ini
sering juga disebut sebagai penggemukan
(compacting) dan pengayaan.
Modifikasi Proses
• proses diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
• Proses juga dapat diartikan sebagai cara atau metode yang dilakukan
guru dan siswa untuk menguasai materi dan mencapai tujuan
pembelajaran.
Modifikasi Proses
• Proses pembelajaran harus memberi paluang terbesar pada siswa
untuk aktif belajar. Pada kegiatan pembelajaran anak berbakat,
guru-guru seyogyanya berperan sebagai fasilitator dan motivator.
• Belajar mandiri. Proses pembelajaran harus memberi peluang
yang cukup pada siswa untuk belajar secara mandiri. Model ini
dapat dilakukan dengan cara belajar jarak jauh atau penggunaan
metode tugas (resitasi). Misalnya siswa ditugasi untuk membaca
buku dan melaporkan hasilnya, tugas meneliti, tugas membuat
membuat karya tulis, rancangan model dll.
• Metode bertanya, khususnya pada tataran berpikir tingkat tinggi.
Metode bertanya sangat cocok untuk mengembangkan kreativitas,
khususnya bertanya tingkat tinggi, yaitu pertanyaan yang
menggugah kemampuan berpikir analisis, sintesis dan evaluasi.
• Kegiatan penelitian. Untuk memenuhi tuntutan rasa ingin tahu
yang tinggi pada anak berbakat dan kemampuannya dalam
berpikir rasional/logik, maka kegiatan penelitian merupakan
alternatif yang dapat dikembangkan dalam proses
pembelajaran.
• Kemungkinan dan kesempatan bagi siswa untuk memilih
sendiri materi pembelajaran.
• Belajar pada sumber belajar secara langsung. Siswa belajar
pada berbagai sumber belajar langsung yang tersedia di
masyarakat atau alam. Misalnya belajar di rumah sakit,
meusium, pabrik pesawat, hutan, kebun binatang dll.
• Belajar dalam kelompok, untuk menumbuhkan sifat kooperatif.
• Model pembelajaran kreatif.
• Metode problem solving.
•
Modifikasi Produk atau Hasil belajar
• Produk dapat diartikan segala sesuatu yang dihasilkan oleh
siswa dalam kegiatan pembelajaran, atau hasil-hasil yang
dicapai setelah menjalani proses pembelajaran
• Beberapa hal yang dapat dijadikan
pertimbangkan dalam mendiferensiasi produk pembelajaran.
• Siswa menghasilkan tulisan-tulisan untuk dipublikasikan. Misalnya puisi,
ceritera pendek, ceritera bersambung atau tulisan ilmiah seperti paper,
makalah, artikel jurnal penelitian, membuat buku dll.
• Siswa membuat dan menghasilkan laporan yang komprehensif dari suatu
kegiatan yang telah dilakukan. Misalnya laporan penelitian, laporan proyek,
karya wisata dll.
• Siswa membuat dan menghasilkan prototype atau
model-model produk. Misalnya rancangan mesin,
rumah, gedung, tower, menu masakan, komputer dll.
• Siswa melakukan dan mengorganisasikan kegiatan
social-kemanusiaan pada masyarakat secara konkrit.
Aktivitas ini dimaksudkan untuk merangsang dan
mengembangkan aspek social anak.
• Merancang tujuan-tujuan pembelajaran yang
menitikberatkan pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Tujuan pembelajaran yang tidak hanya terbatas
pada kemampuan pegetahuan, pemahaman dan
aplikasi, tetapi lebih banyak porsinya pada
kemampuan menganalisis, sintesis dan evaluasi.
•
Modifikasi Lingkungan Belajar
• Lingkungan belajar bagi anak berbakat harus
dirancang khusus disesuaikan dengan karaklteristik
intelektual, minat, sikap, kreativitas dan komitmennya
yang lebih unggul
• Lingkungan belajar bagi anak berbakat harus
mengarah kepada kondisi-kondisi sebagai berikut:
• Berorientasi pada siswa aktif belajar. Situasi belajar di
kelas maupun di luar kelas harus memberi peluang
terbesar pada siswa untuk aktif belajar. Bertanya,
berdiskusi, membaca, menganalisis, melakukan
penelitian, melaporkan dll.
• Siswa sebagai central (pusat) dalam kegiatan belajar.
Guru dalam hal ini lebih berperan sebagai pihak yang
memberi kemudahan dan dukungan pada siswa untuk
belajar.
• Lingkungan belajar yang bervariasi. Lingkungan belajar
dapat terjadi di kelas maupun di luar kelas. Variasi dapat
berlaku untuk kegiatan yang dirancang dalam kelas,
misalnya variasi tempat duduk, metode penyampaian,
model komunikasi, media pembelajaran dll. Variasi
lingkungan belajar di luar kelas dapat dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di
masyarakat secara bergantian ----musium, kantor pos,
kebun binatang, rumah sakit dll.
• Lingkungan belajar yang mampu menyediakan informasi
yang luas dan mendalam. Jika siswa belajar tentang
topik pesawat terbang, maka lingkungan belajar yang
dapat menyediakan informasi paling komprehensif adalah
pabrik pesawat terbang. Jadi berkunjung ke IPTN
(Nurtanio) merupakan pilihan yang baik. Begitu juga
ketika belajar tentang benda-benda prasejarah, maka
berkunjung ke museum
• Pembahasan tentang lingkungan belajar pada kenyataannya
sangat erat terkait dengan dimensi proses, sehingga sering kali
sulit dibedakan secara nyata.

More Related Content

What's hot

4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelasevinurleni
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.IFTITAH INDRIANI
 
jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan Shofa Ar-Rahmat
 
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola  Umum Kegiatan Belajar dan MengajarPola  Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola Umum Kegiatan Belajar dan MengajarNini Ibrahim01
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarLutfi Isni
 
Kompetensi profesional guru (pp)
Kompetensi profesional guru (pp)Kompetensi profesional guru (pp)
Kompetensi profesional guru (pp)081374747439
 
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilKeterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilPu Tri
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiNoviana Ulfa
 

What's hot (20)

4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelas
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
RELIABILITAS
RELIABILITASRELIABILITAS
RELIABILITAS
 
Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan jenis-jenis layanan bimbingan
jenis-jenis layanan bimbingan
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1
 
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola  Umum Kegiatan Belajar dan MengajarPola  Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
Kompetensi profesional guru (pp)
Kompetensi profesional guru (pp)Kompetensi profesional guru (pp)
Kompetensi profesional guru (pp)
 
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilKeterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
BK Lintas Budaya
BK Lintas BudayaBK Lintas Budaya
BK Lintas Budaya
 
Konsepsi Assessment Center
Konsepsi Assessment CenterKonsepsi Assessment Center
Konsepsi Assessment Center
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Proses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulumProses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulum
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 

Similar to Pengembangan kurikulum bagi peserta didik cibi

MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikKeren Punk
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDanisadiyah40
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariFKIP UHO
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)drhajarmn
 
Seminar gempita bandung
Seminar gempita bandungSeminar gempita bandung
Seminar gempita bandungiwita_1
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxNRForever
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptxOkkaIswan
 
Model konsep pengembangan kurikulum
Model konsep pengembangan kurikulumModel konsep pengembangan kurikulum
Model konsep pengembangan kurikulumC'verz Queter
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxmega311
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kholifatun azizah
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 

Similar to Pengembangan kurikulum bagi peserta didik cibi (20)

MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
LIRP5-2016
LIRP5-2016LIRP5-2016
LIRP5-2016
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
 
Seminar gempita bandung
Seminar gempita bandungSeminar gempita bandung
Seminar gempita bandung
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
Model konsep pengembangan kurikulum
Model konsep pengembangan kurikulumModel konsep pengembangan kurikulum
Model konsep pengembangan kurikulum
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 

More from MichaelLee1007

Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
 
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...MichaelLee1007
 
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)MichaelLee1007
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatMichaelLee1007
 
Pertemuan 6 e-book (teaching gifted and talented pupils)
Pertemuan 6   e-book (teaching gifted and talented pupils)Pertemuan 6   e-book (teaching gifted and talented pupils)
Pertemuan 6 e-book (teaching gifted and talented pupils)MichaelLee1007
 
Layanan pendidikan anak berbakat
Layanan pendidikan anak berbakatLayanan pendidikan anak berbakat
Layanan pendidikan anak berbakatMichaelLee1007
 

More from MichaelLee1007 (7)

Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Laporan studi kasus
Laporan studi kasusLaporan studi kasus
Laporan studi kasus
 
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...
Chapter 7 Providing Programs and Services for Gifted Students at the Elementa...
 
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)
Artikel Pertemuan ke- 2 (Pengertian Pembelajaran)
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
 
Pertemuan 6 e-book (teaching gifted and talented pupils)
Pertemuan 6   e-book (teaching gifted and talented pupils)Pertemuan 6   e-book (teaching gifted and talented pupils)
Pertemuan 6 e-book (teaching gifted and talented pupils)
 
Layanan pendidikan anak berbakat
Layanan pendidikan anak berbakatLayanan pendidikan anak berbakat
Layanan pendidikan anak berbakat
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Pengembangan kurikulum bagi peserta didik cibi

  • 1. PENGEMBANGAN KURIKULUM BAGI PESERTA DIDIK CIBI OLEH : INDINA TARJIAH
  • 2. KURIKULUM pengertian yang sempit : • kurikulum adalah seperangkat bahan atau isi yang akan disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar. pengertian yang lebih luas : • kurikulum adalah semua pengalaman yang diperoleh siswa yang dapat membantunya untuk mewujudkan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Depdikbud (1994) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
  • 3. • Anak berbakat sebagai kelompok orang yang memiliki kebutuhan dan kemampuan intelektual khusus, membutuhkan kurikulum khusus yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya • Kurikulum bagi anak berbakat harus dirancang khusus sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa dan dapat merangsang pengembangan potensi yang dimilikinya. Inilah yang oleh para ahli disebut-sebut dengan istilah kurikulum berdiferensiasi
  • 4. • kurikulum berdiferensiasi adalah kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan kebutuhan dan kemampuan siswa berbakat • dalam kurikulum berdiferensiasi terjadi proses pengayaan, pengembangan, penggemukan, pendalaman dan/atau perluasan dari kurikulum umum, baik pada sisi isi, proses maupun hasil • bagaimana secara konkrit kurikulum didiferensiasi untuk anak-anak berbakat ?
  • 5. Kurikulum didiferensiasi bagi anak-anak berbakat (Clark, 1983) • Materi (konten) yang dipercepat atau yang lebih maju. • Pemahaman yang lebih majemuk dari generalisasi, asas, teori dan struktur dari bidang materi. • Bekerja dengan konsep dan proses pemikiran yang abstrak. • Tingkat dan jenis sumber yang digunakan untuk memperoleh informasi dan keterampilan. • Waktu belajar untuk tugas dapat dipercepat dan waktu untuk mendalami sesuatu topik atau bidang dapat lebih lama. • Mencipta informasi dan/atau produk baru. • Memindahkan pembelajaran ke bidang-bidang lain yang lebih menantang • Pengembangan dari pertumbuhan pribadi dalam sikap, perasaan, apresiasi. • Kemandirian dalam berpikir dan belajar.
  • 6. Kurikulum Berdiferensisasi (Conny Semiawan, 1992) • Pengembangan Kurikukulum berdiferensiasi dapat dilihat dari dua sisi, yaitu • Komponen komponen kurikulum beranjak dari perspektif perkembangan anak berbakat  berorientasi pada karakteristik anak. • Matra kebutuhan rancangan atau disain kurikulum
  • 7. • Komponen , (ada 4 komponen) • pemilihan materi atau pengalaman-pengalaman belajar yang akan digemukkan atau dipadatkan . • Proses dimana terjadi eskalasi atau pengalaman belajar dalam kadar kualitas yang tinggi, yang diantaranya ditandai oleh tindakan atau belajar kreatif (creative action), aktivitas berpikir tingkat tinggi, problem solving, discovery learning dll • Evaluasi pembelajaran. Penilaian harus diarahkan pada dua hal penting secara simultan yaitu (1) penilaian proses dan (2) penilaian hasil. • Persiapan teknis dan konkrit untuk melaksanakan proses pembelajaran
  • 8. Diferensiasi Matra 1. Matra umum. Matra umum adalah hal-hal yang termuat dalam kurikulum umum, artinya sekumpulan materi atau pengalaman belajar dasar yang harus dikuasasi oleh siswa secara keseluruhan 2. Dari matra umum yang terutama dimaksudkan untuk memenuhi kondisi keberbakatannya 3. Matra yang didiferensiasi. merupakan kumpulan materi atau pengalaman belajar yang dirancang khusus untuk siswa berbakat (didiferensiasi).
  • 9. Lanjutan... • diferensiasi yang bersifat vertikal, yakni memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan program-program atau materi pelajaran secara lebih cepat (akselerasi) • diferensiasi yang bersifat horizontal. Pada model ini, yang terjadi bukan percepatan penyelesaian materi tetapi peningkatan keadalam dan keluasan materi yang disajikan, sehingga menghasilkan proses belajar dalam kualitas yang lebih tinggi, yang ditandai dengan peningkatan aktivitas mental atau berpikir pada siswa (eskalasi) • diferensiasi berupa perluasan materi atau pengalaman belajar, yang sering disebut juga dengan istilah aumentaional
  • 10. • Matra subliminal. Matra subliminal menunjuk kepada persoalan lingkungan belajar yang dipersyaratkan untuk bisa terjadinya peroses belajar yang optimal. • Matra non akademis. Matra ini berkaitan dengan berbagai hal yang berkembang di masyarakat, yang tidak secara jelas dan tegas tertulis dalam kurikulum, tetapi memberikan nilai tambah yang siginifikan bagi perkembangan belajar siswa berbakat
  • 11. MODIFIKASI KURIKULUM • Menurut Maker (1982), ada empat komponen utama yang perlu dimodifikasi, untuk menghasilkan kurikulum yang cocok untuk siswa berbakat, yaitu • (1) konten atau isi • (2) proses atau metode • (3) produk atau hasil yang diharapkan • (4) lingkungan belajar
  • 12. Modifikasi Materi (Content) • Modifikasi materi (konten) terkait dengan kurikulum berdiferensiasi bagi anak berbakat mengarah kepada upaya memperluas dan memperdalam isi pembelajaran sehingga memenuhi kemampuan dan kebutuhan belajar siswa berbakat. Dalam istilah lain, proses ini sering juga disebut sebagai penggemukan (compacting) dan pengayaan.
  • 13. Modifikasi Proses • proses diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. • Proses juga dapat diartikan sebagai cara atau metode yang dilakukan guru dan siswa untuk menguasai materi dan mencapai tujuan pembelajaran.
  • 14. Modifikasi Proses • Proses pembelajaran harus memberi paluang terbesar pada siswa untuk aktif belajar. Pada kegiatan pembelajaran anak berbakat, guru-guru seyogyanya berperan sebagai fasilitator dan motivator. • Belajar mandiri. Proses pembelajaran harus memberi peluang yang cukup pada siswa untuk belajar secara mandiri. Model ini dapat dilakukan dengan cara belajar jarak jauh atau penggunaan metode tugas (resitasi). Misalnya siswa ditugasi untuk membaca buku dan melaporkan hasilnya, tugas meneliti, tugas membuat membuat karya tulis, rancangan model dll. • Metode bertanya, khususnya pada tataran berpikir tingkat tinggi. Metode bertanya sangat cocok untuk mengembangkan kreativitas, khususnya bertanya tingkat tinggi, yaitu pertanyaan yang menggugah kemampuan berpikir analisis, sintesis dan evaluasi.
  • 15. • Kegiatan penelitian. Untuk memenuhi tuntutan rasa ingin tahu yang tinggi pada anak berbakat dan kemampuannya dalam berpikir rasional/logik, maka kegiatan penelitian merupakan alternatif yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran. • Kemungkinan dan kesempatan bagi siswa untuk memilih sendiri materi pembelajaran. • Belajar pada sumber belajar secara langsung. Siswa belajar pada berbagai sumber belajar langsung yang tersedia di masyarakat atau alam. Misalnya belajar di rumah sakit, meusium, pabrik pesawat, hutan, kebun binatang dll. • Belajar dalam kelompok, untuk menumbuhkan sifat kooperatif. • Model pembelajaran kreatif. • Metode problem solving. •
  • 16. Modifikasi Produk atau Hasil belajar • Produk dapat diartikan segala sesuatu yang dihasilkan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran, atau hasil-hasil yang dicapai setelah menjalani proses pembelajaran • Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangkan dalam mendiferensiasi produk pembelajaran. • Siswa menghasilkan tulisan-tulisan untuk dipublikasikan. Misalnya puisi, ceritera pendek, ceritera bersambung atau tulisan ilmiah seperti paper, makalah, artikel jurnal penelitian, membuat buku dll. • Siswa membuat dan menghasilkan laporan yang komprehensif dari suatu kegiatan yang telah dilakukan. Misalnya laporan penelitian, laporan proyek, karya wisata dll.
  • 17. • Siswa membuat dan menghasilkan prototype atau model-model produk. Misalnya rancangan mesin, rumah, gedung, tower, menu masakan, komputer dll. • Siswa melakukan dan mengorganisasikan kegiatan social-kemanusiaan pada masyarakat secara konkrit. Aktivitas ini dimaksudkan untuk merangsang dan mengembangkan aspek social anak. • Merancang tujuan-tujuan pembelajaran yang menitikberatkan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan pembelajaran yang tidak hanya terbatas pada kemampuan pegetahuan, pemahaman dan aplikasi, tetapi lebih banyak porsinya pada kemampuan menganalisis, sintesis dan evaluasi. •
  • 18. Modifikasi Lingkungan Belajar • Lingkungan belajar bagi anak berbakat harus dirancang khusus disesuaikan dengan karaklteristik intelektual, minat, sikap, kreativitas dan komitmennya yang lebih unggul • Lingkungan belajar bagi anak berbakat harus mengarah kepada kondisi-kondisi sebagai berikut: • Berorientasi pada siswa aktif belajar. Situasi belajar di kelas maupun di luar kelas harus memberi peluang terbesar pada siswa untuk aktif belajar. Bertanya, berdiskusi, membaca, menganalisis, melakukan penelitian, melaporkan dll. • Siswa sebagai central (pusat) dalam kegiatan belajar. Guru dalam hal ini lebih berperan sebagai pihak yang memberi kemudahan dan dukungan pada siswa untuk belajar.
  • 19. • Lingkungan belajar yang bervariasi. Lingkungan belajar dapat terjadi di kelas maupun di luar kelas. Variasi dapat berlaku untuk kegiatan yang dirancang dalam kelas, misalnya variasi tempat duduk, metode penyampaian, model komunikasi, media pembelajaran dll. Variasi lingkungan belajar di luar kelas dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di masyarakat secara bergantian ----musium, kantor pos, kebun binatang, rumah sakit dll. • Lingkungan belajar yang mampu menyediakan informasi yang luas dan mendalam. Jika siswa belajar tentang topik pesawat terbang, maka lingkungan belajar yang dapat menyediakan informasi paling komprehensif adalah pabrik pesawat terbang. Jadi berkunjung ke IPTN (Nurtanio) merupakan pilihan yang baik. Begitu juga ketika belajar tentang benda-benda prasejarah, maka berkunjung ke museum
  • 20. • Pembahasan tentang lingkungan belajar pada kenyataannya sangat erat terkait dengan dimensi proses, sehingga sering kali sulit dibedakan secara nyata.