2. MABUK DUNIA
Firman Allah SWT:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاة الدُّنْ يَا لَعِ ب وَلَهْ و وَزِينَة وَتَ فَاخُ ر بَ يْ نَكُمْ وَتَكَاثُ ر
فِي الَْْمْوَالِ وَالَْْوْلََدِ
"Ketahuilah, bahawa sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta saling membanggakan diri akan banyaknya harta dan anak.” (S Hadid:20)
2
4. MABUK DUNIA
4
Hidup merupakan kumpulan takdir ke takdir, kadang senang atau susah, tenang dan gelisah, adakalanya dunia berpihak kepada kita atau disaat yang sama dunia meninggalkan kita.
Tapi Nabi s.a.w. sangat mengkhawatirkan jika umatnya terjerumus ketika mereka mencari dunia dengan membabi buta tanpa mengindahkan halal dan haram, baik dan buruk. Maka justru pada perkara inilah Rasulullah mengkhawatirkannya.
5. MABUK DUNIA
5
َ لاَق ي يي رْ دُ خْلا ٍ دْييعَ س ي بَِأ ْ نَع : َ لاَقَف ،َُ لَْ وَ ح اَنْ سَلَجَ و ،يَ بَْني مْلا َ لََع ي الله ُ لْ وُ سَ ر َ سَلَج :
نَّ يممَّا أَخَافُ عَلَيْكُُْ يمنْ بَعْيدي مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُُْ يمنْ زَهْرَية الدُّنْيَا وَيزيْنَيتَِا
ِ
ا
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy Radhiallahu Anhu dia berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam duduk di atas mimbar dan kami pun duduk di sekitar beliau. Lalu beliau s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya di antara yang paling aku takutkan atas kalian sepeninggalku adalah ketika dibukakan atas kalian keindahan dunia dan perhiasannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
6. MABUK DUNIA
6
Dunia itu manis dan hijau. Rasulullah s.a.w. telah menjelaskan tentang keadaan dunia sekaligus memperingatkan umatnya dari fitnahnya. َ لاَق ي الله َ لْ وُ سَ ر َّنَأ ي يي رْ دُ خْلا ٍ دْييعَ س ي بَِأ ْ نَع : َ لَاَعَت َ الله َّن
ِ
نَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَيضَِةٌ وَا
ِ
ا
مُسْ تَخْيلفُكُُْ يفيَْْا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا الين سَاءَ
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, ”Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kalian pemimpin padanya. Lalu Dia akan melihat bagaimana amalan kalian. Maka takutlah kalian dari fitnahnya dunia dan takutlah kalian dari fitnahnya wanita”. (HR. Muslim)
7. MABUK DUNIA
7
يةَ ريخآلا ُ ةَعَ رْ زَم اَيْنُّلدا
“Dunia adalah ladang akhirat”
Hadis ini kedudukannya lemah (dha’if).”
Ada dalam kitab Ihya Ulumuddih AlGhazali
Memang benar, ada hadis lain yang semakna dengan hadis ad-dunya mazra’atul akhirah yaitu hadis yang terdapat dalam Mustadrak al-Hakim yg menyatakan kesahihannya. Imam adz-Dzahabi dalam kitab at-Talkhis myatakan bhw Imam al-Hakim bersikap tasahhul (longgar dalam menilai hadis sebagai hadis shohih) dan Imam al- Dzahabi menyimpulkan bahwa hadis tersebut mungkar sbb Abdul Jabbar yaitu perawi hadis ini la yu’raf (tidak dikenal oleh para ulama hadis (majhul)).
8. MABUK DUNIA
8
Nilai Dunia
صْبَعَهُ هَيذيه يفِ الْيَ ي فَلْيَنْظُرْ يبمَا
ِ
لََّّ يَكَثْيل مَا يََْعَلُ أَحَدُكُُْ ا
ِ
مَا الدُّنْيَا يفِ الْآيخرَية ا
يَرْيجعُ وَأَشَارَ يبِلسَّ بَّابَية
“Perumpamaan antara dunia dgn akhirat ibarat seorang di antara kamu mencelupkan jarinya ke dalam lautan, maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari terebut ketika di angkat. Lalu beliau memberi isyarat dengan jari telunjuknya”. (HR. Ahmad)
12. BAHAYA MENCINTAI KEDUNIAAN
َ لاَق َةَ رْيَ رُه ي بَِأ ْ نَع : يهْيَلَع َُّللَّا َّلََ ص يَّللَّا ُ لوُ سَ ر َ لاَق
وَسَلَََّّ الدُّنْيَا يسِْنُ الْمُؤْيمين وَجَنَّةُ الْكََيفير
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, “Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan Syurga bagi orang kafir”.(HR. Muslim)
12
Imam an-Nawawi Rahimahullahu berkata, “Setiap mukmin itu terpenjara di dunia, kerana dia dilarang mengikuti hawa nafsunya dan mengerjakan yang haram dan makruh, bahkan diwajibkan mentaati perintah Allah Ta’ala yg merupakan perkara berat bagi dirinya, tetapi apabila dia telah meninggal dunia, hatinya tenang karena akan memperoleh imbalan dari Allah SWT”. (Syarah Muslim)
13. BAHAYA MENCINTAI KEDUNIAAN
13
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
15. BAHAYA MENCINTAI KEDUNIAAN
15
Daripada Tsauban r.a katanya, Rasulullah SAW bersabda: “‘Hampir-hampir sahaja satu ketika umat- umat (orang-orang kafir) memperebutkan kalian (umat Islam) sebagaimana memperebutkan makanan dihidangannya”. Lalu seorang sahabat bertanya: Adakah kami sedikit ketika itu? Jawab Baginda: “(Tidak) bahkan kalian ketika itu ramai, tetapi kalian seperti buih yang terhempas (di lautan). Dan Allah benar-benar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dalam hati kalian (penyakit) al-wahn.’ Seseorang bertanya: ‘Apakah yang dimaksud dengan al-wahn wahai Rasulullah?’ Rasulullah sa.w. menjawab: ‘Cinta dunia dan takut mati.’ (Hadith Riwayat Abu Dawud no. 4297, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dlm Shahih Sunan Abi Dawud no. 3610)
16. BAHAYA MENCINTAI KEDUNIAAN
16
Ibnu Mas 'ud berkata: "Tidak seorang pun di dunia ini melainkan dia sebagai tamu dan hartanya adalah pinjaman.
Sebagai seorang tamu, cepat atau lambat pasti meninggalkan kediaman tuan rumahnya dan mengembalikan barang-barang pinjamannya." "Cinta keduniaan pangkal kesalahan".
Para ulama salaf dapat mengatakan bahawa cinta keduniaan merupakan pangkal kesalahan dan merosak agama, adanya faktor-faktor:
17. BAHAYA MENCINTAI KEDUNIAAN
17
Faktor- faktor kesalahan dan yg merosak agama
1. Memuliakan Dunia Melebihl Allah
2. Dibenci Allah SWT
3. Dunia Sebagai Tujuan Hidup
4. Lupa Kehidupan Akhirat
5. Terlalu Memikirkan Dunia
6. Memperoleh Siksaan Allah
7. Jiwanya Sentiasa Pada Kesenangan Dunia