Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran mahasiswa dalam mengenal aturan dan karakteristik usaha, memiliki etika bisnis yang kuat, serta mampu menerapkan sikap moral secara bertanggung jawab. Modul ini juga menjelaskan dasar hukum tata kelola bisnis, prinsip-prinsipnya, penerapan sistim GCG, serta etika bisnis dan pelanggaran yang sering terjadi.
2. Tujuan Pembelajaran
01. Mahasiswa
mengetahui aturan
dalam menjalankan
usaha
02. Mahasiswa
mampu
membedakan
karakteristik usaha
03. Mahasiswa
memiliki etika bisnis
yang kuat
04. Mahasiswa
mampu
mengaplikasikan
sikap moral secara
bertanggungjawab
MODUL 02
3. A. Dasar Hukum Tata Kelola Bisnis
0 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 yang
menggantikan UU Perseroan Terbatas No. 1 Tahun
1995
0 UU No. 20 Tahun 2008
0 UU No. 40 Tahun 2009
0 PP. No.41 Tahun 2011
0 PP. No. 17 Tahun 2013
0 PP. No. 60 Tahun 2013
0 Perpres No. 27 Tahun 2013
MODUL 02
4. Lanjut...
0 Negara dan perangkatnya sebaiknya menciptakan
peraturan perundang-undangan yang menunjang
iklim usaha yang sehat, efisien dan transparan,
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
penegakan hukum secara konsisten (consistent law
enforcement);
MODUL 02
5. Lanjut...
0 Dunia usaha sebagai pelaku pasar menerapkan GCG
(Good Corporate Governance) sebagai pedoman dasar
pelaksanaan usaha; Masyarakat sebagai pengguna
produk dan jasa dunia usaha serta pihak yang terkena
dampak dari keberadaan perusahaan, menunjukkan
kepedulian dan melakukan kontrol sosial (social
control) secara obyektif dan bertanggung jawab.
MODUL 02
7. Penerapan sistim GCG
0 Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan
suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada
terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan
stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang elegan
dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan
0 Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan
terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan
0 Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share
holders dan stakeholders
MODUL 02
8.
9. ...Lanjut...
0 prinsip responsibility dalam GCG melahirkan gagasan
Corporate Social Responsibility (CSR) atau peran serta
perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab
sosialnya. Dalam gagasan CSR perusaahaan tidak lagi
dihadapkan pada tanggung jawab terhadap nilai
perusahaan (corporate value) yang direflesikan ke
dalam kondisi keuangan perusahaan saja, namun
tanggung jawab perusahaan harus juga berpijak pada
tanggung jawab social dan lingkungan.
MODUL 02
12. Landasan Teori
0 Velasques (2002) Etika bisnis merupakan studi yang
dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
0 Steade et al (1984: 701) Etika bisnis adalah standar
etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara
membuat keputusan bisnis.
0 Sim (2003) Etika adalah istilah filosofis yang berasal
dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau
kustom.
0 Brown dan Petrello (1976) Bisnis adalah suatu
lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
MODUL 02
13. Etika Bisnis
0 Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan
juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup
bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai
dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung
pada kedudukan individu ataupun perusahaan di
masyarakat.
MODUL 02
14. Von der Embse dan R.A.
Wagley
0Utilitarian Approach
0Individual Rights
Approach
0Justice Approach
MODUL 02
15. Sasaran dan Lingkup Etika
Bisnis
0 Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai
prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan
praktek bisnis yang baik dan etis.
0 Etika bisnis bisa menjadi sangat subversife; karena ia
membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak
dibodoh – bodohi, dirugikan dan diperlakukan secara
tidak adil dan tidak etis oleh praktrek bisnis pihak
mana pun.
0 Etika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi
yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek
bisnis.
MODUL 02
16. Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Sonny Keraf (1998)
0Prinsip Otonomi
0Prinsip Kejujuran
0Prinsip Keadilan
0Prinsip Saling Menguntungkan
(Mutual Benefit Principle)
0Prinsip Integritas Moral
MODUL 02
17. Menurut Adiwarman Karim, Presiden
Direktur Karim Business Consulting,
Nilai – nilai etika bisnis
0 Kejujuran
0 Keadilan
0 Rendah Hati
0 Simpatik
0 Kecerdasan
MODUL 02
18. Hal-hal Yang Harus Diketahui
Dalam Menciptakan Etika Bisnis
0 Menuangkan ke dalam Hukum Positif
0 Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
0 Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social
Responsibility)
0 Memelihara Kesepakatan
0 Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
MODUL 02
19. Beberapa contoh dari bentuk pelanggaran yang
dilakukan oleh perusahaan yang berada di
Indonesia adalah :
0 Anti nyamuk HIT yang menggunakan pestisida.
0 Semburan lumpur dan gas di Sidoarjo oleh Lapindo Branas karena tidak
menggunakan pengaman pada saat pengeboran.
0 Produksi rokok yang terus meningkat seiring dengan promosi iklannya yang
menarik. Seharusnya jika kita ingin Negara ini bersih dan sehat produsen rokok
tidak membuat iklan sebagus dan semenarik itu dan seharusnya iklan tersebut
dibuat dengan akibat yang ditimbulkan dari rokok itu sendiri.
0 Pemalsuan merk dagang palsu di Surabaya (Jawa Pos, mei 2009)
0 Susu dan makanan bayi yang terkontaminasi bakteri enterobacter sazakii yang
dapat menyebabkan radang selaput otak dan usus.
0 Telkomsel di duga melakukan Manipulasi iklan Talkmania.
0 Indomie mengandung zat methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam
benzoat).
0 Exon Mobile di mamuju yang bergerak dibidang migas membatalkan investasi
akibat regulasi yang rumit
0 Cahaya Madina yang bergerak di bidang transportasi, mengalami kebangkrutan
karena memiliki tata kelola dan manajemen yang kurang tepat
MODUL 02
20. faktor penyebab perusahaan atau produsen
melakukan pelanggaran adalah;
0 Menurunnya formalism etis (moral yang berfokus pada maksud yang
berkaitan dengan perilaku dan hak tertentu.
0 Kurangnya kesadaran moral utilarian (moral yang berkaitan dengan
memaksimumkan hal terbaik bagi orang sebanyak mungkin)
0 Undang – undang atau peraturan yang mengatur perdagangan, bisnis
dan ekonomi masih kurang
0 Lemahnya kedudukan lembaga yang melindungi hak – hak konsumen
0 Rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan serta informasi
mengenai bahan, material berbahaya
0 Pandangan yang salah dalam menjalankan bisnis (tujuan utama bisnis
adalah mencari keuntungan semata, bukan kegiatan social)
0 Rendahnya tanggung jawab social atau CSR (Corporate Social
Responsibility)
0 Kurangnya pemahaman tentang prinsip etika bisnis
MODUL 02
21. upaya menghindari pelanggaran kode
etik salah satunya bagi para pengguna
internet adalah;
0 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
0 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negative masalah suku, agama dan ras(SARA),
termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan
serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/
institusi lain.
0 Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi Instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
0 Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
0 Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
0 Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia
untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
MODUL 02
22. Kesimpulan
0 Dalam berbisnis kita juga harus mempunyai etika
0 Jika etika kita kurang baik maka orang lain akan menilai
anda secara negative.
0 Jika dalam hal sehari – hari kita sudah terbiasa
menerapkan etika yang baik maka akan terbiasa atau
terbawa hingga kita bekerja.
0 Etika bisnis merupakan etika profesi yang mempunyai
banyak kaitan dengan kegiatan bisnis.
0 Sebagai saran; Etika bisnis harus kita pertahankan dengan
baik agar kita tidak kehilangan klien, budayakan etika yang
baik tidak hanya dalam berbisnis namun dalam kehidupan
sehari – hari, perusahaan harus lebih meningkatkan lagi
etika bisnisnya baik dari atasan maupun bawahannya.
MODUL 02
23. 1. Mahasiswa
melakukan studi
banding kelokasi
dunia usaha
0Aktivitas2. Mahasiswa
membuat resume
hasil study banding
dari hasil kunjungan.
MODUL 02