SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KONSEPAKTUAL KEBIJAKAN
PEMERINTAH
Dewi Hartati
13102153
 Mengapa perlu dilakukan reformulasi kebijakan?
 Aktualisasi kebijakan pemerintah ditemukan dalam
naskah apa?
 Kebijakan sebagai pernyataan kehendak atas pilihan
alternatif yang dikehendaki untuk dilakukan dan yang
dibangun atas dasar pengaturan kehendak, dalam
aktualisasinya dirumuskan ke dalam bentuk aturan
perundang-undangan. Secara hierarkis aturan
tersebut berlaku sesuai keperluan kebijakan dalam
garis hubungan kewenangan kelembagaan.
BAB II
1. Mengapa perlu dikatakan
reformulasi kebijakan?
 Proses adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diketahui awal
(starting point nya) tetapi
tidak pernah diketahui kapan
berakhirnya kegiatan. Apalagi
bagi proses perumusan
kebijakan, ia bermula dari isu
dan akan berakhir dengan isu
baru yang berlangsung secara
terus menerus dalam
dinamika perubahan
lingkungan dan kemauan
politik, kepentingan sosial
ekonomi, serta kehendak
kelompok sasaran.
 masalahnya dalam varian
paradigma yang berbeda yang
artinya masalah dapat terjadi
pada perumusan namun
setelah dicarikan jalan
pemecahannya akan muncul
masalah dalam paradigma
implementasi, demikian pula
bisa muncul pada paradigma
evaluasi. Contoh: isu
bersumber dari kehendak
otoritas karena inisiatif dan
karena prakarsa, dapat pula
dari dampak keberlakuan
sesuatu kebijakan.
Bersambung…
3. Mengapa dilakukan perubahan
yang bersifat kontinu terhadap suatu
kebijakan?
 masalah yang sifatnya kontinuitas. Contohnya: masalah
penerimaan PNS. Ia bermula dari isu kebutuhan atas kekurangan
pegawai negeri, setelah dilakukan pengangkatan melahirkan
dalam anggaran pembiayaan karena kurang tersedianya dana
anggaran sehingga melahirkan isu baru dalam penggunaan
anggaran antara lain terserapnya anggaran untuk pegawai
negeri daripada anggaran untuk pembangunan, dari isu pun
akan melahirkan isu diperlunya moratorium pengangkatan
kepegawaian, dan ini pun melahirkan masalah baru dalam dunia
tenaga kerja berupa pengangguran yang terdidik. Isu
berkesinambungan demikian inilah yang disebut masalah
kebijakan.
 Kebijakan sebagai pernyataan kehendak atas pilihan
alternatif yang dikehendaki untuk dilakukan dan
yang dibangun atas dasar pengaturan kehendak,
dalam aktualisasinya dirumuskan ke dalam bentuk
aturan perundang-undangan. Secara hierarkis
aturan tersebut berlaku sesuai keperluan kebijakan
dalam garis hubungan kewenangan kelembagaan.
Aktualisasi kebijakan pemerintah
ditemukan dalam naskah apa?
 Gambarkan signifikan tingkat kebijakan, bentuk aktualisasi kebijakan dan
tingkat otoritas kelembagaan pelaku kebijakan
 Proses kebijakan pada tahapan perumusan memperlihatkan adanya sistem
input output proses, jelaskan apa isi dari proses pada tahapan perumusan!
 Tiga sub sistem pada tahapan perumusan jika dikaji berdasarkan teori
sistem input, proses, dan output, dapat dideskritif sebagai berikut:
 Sub sistem stakeholder terdiri pelaku perumus yang terdiri dari publik
sebagai pengisu yang bisa mungkin terdiri dari anggota dan kelompok
masyarakat, seorang dan atau sekelompok warga, seorang dan
kelompok penduduk, sebagai rakyat dari suatu kawasan tertentu dalam
wilayah negara, sebagai suatu atau beberapa kelompok kepentingan,
para ilmuwan, para media massa, pemerintah sebagai pemegang
otoritas baik dalam kapasitas jabatan maupun dalam kapasitas
kelembagaan.
 ada tiga tingkat kebijakan yang selalu ada dalam
aktualisasi kebijakan yang berlangsung yaitu : kebijakan
strategis, kebijakan taktis operasional, kebijakan teknis
operasional.
 Kebijakan strategis adalah kebijakan yang dicirikan oleh
sejumlah ketidakpastian dan berorientasi ke masa depan.
Di sinilah dituntut kemampuan suatu kebijakan untuk
dapat menyesuaikan tuntutan lingkungan yang berubah
dan berbeda, sebagaimana keberlakuan sesuatu undang
undang di tingkat pemerintahan pusat, peraturan daerah di
tingkat pemerintahan daerah.
Bagaiamanakah proses aktualisasi kebijakan berlansung dalam
suatu sistem kebijakan pada setiap tingkat kebijakan yang terjadi?
Penampialan
kebijakan pemerintah
 Penampilan suatu kebijakan seperti kebijakan pemerintah dapatlah
dilihat dan dipahami dari berbagai sisi keberadaan aspek atau
variabelnya. Sebutkan aspek atau variabel untuk melihat dan
memahami penampilan kebijakan (pemerintah)!
 Unsur pelaku kebijakan adalah unsur yang melakukan komitmen.
Siapakah yang dimaksud dengan pelaku kebijakan dalam konteks
kebijakan pemerintah?
 Azas dan teori sebagai kriteria yang dijadikan dasar pengaturan
didalam rumusan dan dalam pelaksanaan kebijakan.
 Azas dan teori yang diperlukan atau yang harus dijadikan atau
yang harus dijadikan dasar dari pesimis deskresi
PENAMPILAN KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN
 Apakah diperlukan azas dan teori dari disiplin ilmu
lainnya seperti ilmu administrasi, ilmu politik, ilmu
hukum dan ilmu ekonomi?
 Norma digunakan sebagai pertimbangan. Sebutkan
kemungkinan norma yang dapat digunakan sebagai
landasan pengaturan sekaligus sebagai daya kekuatan
berlakunya!
 Sejumlah faktor yang selalu mempengaruhi komitmen ketika
dilakukan perumusan demikian pula ketika dilakukan
perumusan demikian pula ketika dilakukan implementasi.
Sebutkan!
 Faktor lingkungan, budaya politik dan sosial ekonomi
 Apakah publik sebagai kelompok sasaran digolongkan sebagai
pelaku kebijakan?
 Sebutkan macam polarisasi kebijakan! Kemukakan contoh!
 Sebutkan 3 gaya penetapan yang signifikan dengan gaya
kepemimpinan!
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KONSEPAKTUAL KEBIJAKAN PEMERINTAH

Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun Annahar
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)nurul khaiva
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatikSri Suwanti
 
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Nasiatul Salim
 
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docx
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docxAktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docx
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docxdian980016
 
Implementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danImplementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danretno wijaya
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxTyazmutzDartha
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.henrifayol2
 
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanJFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptxLubnaSafaraz
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktklailashare
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakanAndi Irawan
 
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianAnalisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianMuhammad Sharip
 

Similar to KONSEPAKTUAL KEBIJAKAN PEMERINTAH (20)

Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
 
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 4 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
 
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docx
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docxAktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docx
Aktor-Aktor-Kebijakan-Publik.docx
 
Implementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan danImplementasi kebijakan pendidikan dan
Implementasi kebijakan pendidikan dan
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.
Implementasi Hukum Adminstrasi Pelayanan Publik dalam OSS RBA.
 
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanJFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
5.-HUBUNGAN-ADMINISTRASI-NEGARADENGAN-PERBANDINGANADMINISTRASI-NEGARA.pptx
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
konsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakankonsep implementasi kebijakan
konsep implementasi kebijakan
 
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen KepegawaianAnalisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
Analisis Kebijakan Publik Manajemen Kepegawaian
 

More from nurul khaiva

Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)nurul khaiva
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)nurul khaiva
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)nurul khaiva
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)nurul khaiva
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)nurul khaiva
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politiknurul khaiva
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)nurul khaiva
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copynurul khaiva
 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisanurul khaiva
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 

More from nurul khaiva (20)

M 10
M 10M 10
M 10
 
M 9
M 9M 9
M 9
 
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
 
M 4
M 4M 4
M 4
 
M 3
M 3M 3
M 3
 
M 2
M 2M 2
M 2
 
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copy
 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
 
Uu no 32
Uu no 32Uu no 32
Uu no 32
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

KONSEPAKTUAL KEBIJAKAN PEMERINTAH

  • 2.  Mengapa perlu dilakukan reformulasi kebijakan?  Aktualisasi kebijakan pemerintah ditemukan dalam naskah apa?  Kebijakan sebagai pernyataan kehendak atas pilihan alternatif yang dikehendaki untuk dilakukan dan yang dibangun atas dasar pengaturan kehendak, dalam aktualisasinya dirumuskan ke dalam bentuk aturan perundang-undangan. Secara hierarkis aturan tersebut berlaku sesuai keperluan kebijakan dalam garis hubungan kewenangan kelembagaan. BAB II
  • 3.
  • 4. 1. Mengapa perlu dikatakan reformulasi kebijakan?  Proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang diketahui awal (starting point nya) tetapi tidak pernah diketahui kapan berakhirnya kegiatan. Apalagi bagi proses perumusan kebijakan, ia bermula dari isu dan akan berakhir dengan isu baru yang berlangsung secara terus menerus dalam dinamika perubahan lingkungan dan kemauan politik, kepentingan sosial ekonomi, serta kehendak kelompok sasaran.  masalahnya dalam varian paradigma yang berbeda yang artinya masalah dapat terjadi pada perumusan namun setelah dicarikan jalan pemecahannya akan muncul masalah dalam paradigma implementasi, demikian pula bisa muncul pada paradigma evaluasi. Contoh: isu bersumber dari kehendak otoritas karena inisiatif dan karena prakarsa, dapat pula dari dampak keberlakuan sesuatu kebijakan. Bersambung…
  • 5. 3. Mengapa dilakukan perubahan yang bersifat kontinu terhadap suatu kebijakan?  masalah yang sifatnya kontinuitas. Contohnya: masalah penerimaan PNS. Ia bermula dari isu kebutuhan atas kekurangan pegawai negeri, setelah dilakukan pengangkatan melahirkan dalam anggaran pembiayaan karena kurang tersedianya dana anggaran sehingga melahirkan isu baru dalam penggunaan anggaran antara lain terserapnya anggaran untuk pegawai negeri daripada anggaran untuk pembangunan, dari isu pun akan melahirkan isu diperlunya moratorium pengangkatan kepegawaian, dan ini pun melahirkan masalah baru dalam dunia tenaga kerja berupa pengangguran yang terdidik. Isu berkesinambungan demikian inilah yang disebut masalah kebijakan.
  • 6.  Kebijakan sebagai pernyataan kehendak atas pilihan alternatif yang dikehendaki untuk dilakukan dan yang dibangun atas dasar pengaturan kehendak, dalam aktualisasinya dirumuskan ke dalam bentuk aturan perundang-undangan. Secara hierarkis aturan tersebut berlaku sesuai keperluan kebijakan dalam garis hubungan kewenangan kelembagaan. Aktualisasi kebijakan pemerintah ditemukan dalam naskah apa?
  • 7.  Gambarkan signifikan tingkat kebijakan, bentuk aktualisasi kebijakan dan tingkat otoritas kelembagaan pelaku kebijakan  Proses kebijakan pada tahapan perumusan memperlihatkan adanya sistem input output proses, jelaskan apa isi dari proses pada tahapan perumusan!  Tiga sub sistem pada tahapan perumusan jika dikaji berdasarkan teori sistem input, proses, dan output, dapat dideskritif sebagai berikut:  Sub sistem stakeholder terdiri pelaku perumus yang terdiri dari publik sebagai pengisu yang bisa mungkin terdiri dari anggota dan kelompok masyarakat, seorang dan atau sekelompok warga, seorang dan kelompok penduduk, sebagai rakyat dari suatu kawasan tertentu dalam wilayah negara, sebagai suatu atau beberapa kelompok kepentingan, para ilmuwan, para media massa, pemerintah sebagai pemegang otoritas baik dalam kapasitas jabatan maupun dalam kapasitas kelembagaan.
  • 8.  ada tiga tingkat kebijakan yang selalu ada dalam aktualisasi kebijakan yang berlangsung yaitu : kebijakan strategis, kebijakan taktis operasional, kebijakan teknis operasional.  Kebijakan strategis adalah kebijakan yang dicirikan oleh sejumlah ketidakpastian dan berorientasi ke masa depan. Di sinilah dituntut kemampuan suatu kebijakan untuk dapat menyesuaikan tuntutan lingkungan yang berubah dan berbeda, sebagaimana keberlakuan sesuatu undang undang di tingkat pemerintahan pusat, peraturan daerah di tingkat pemerintahan daerah. Bagaiamanakah proses aktualisasi kebijakan berlansung dalam suatu sistem kebijakan pada setiap tingkat kebijakan yang terjadi?
  • 10.  Penampilan suatu kebijakan seperti kebijakan pemerintah dapatlah dilihat dan dipahami dari berbagai sisi keberadaan aspek atau variabelnya. Sebutkan aspek atau variabel untuk melihat dan memahami penampilan kebijakan (pemerintah)!  Unsur pelaku kebijakan adalah unsur yang melakukan komitmen. Siapakah yang dimaksud dengan pelaku kebijakan dalam konteks kebijakan pemerintah?  Azas dan teori sebagai kriteria yang dijadikan dasar pengaturan didalam rumusan dan dalam pelaksanaan kebijakan.  Azas dan teori yang diperlukan atau yang harus dijadikan atau yang harus dijadikan dasar dari pesimis deskresi PENAMPILAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
  • 11.  Apakah diperlukan azas dan teori dari disiplin ilmu lainnya seperti ilmu administrasi, ilmu politik, ilmu hukum dan ilmu ekonomi?  Norma digunakan sebagai pertimbangan. Sebutkan kemungkinan norma yang dapat digunakan sebagai landasan pengaturan sekaligus sebagai daya kekuatan berlakunya!
  • 12.  Sejumlah faktor yang selalu mempengaruhi komitmen ketika dilakukan perumusan demikian pula ketika dilakukan perumusan demikian pula ketika dilakukan implementasi. Sebutkan!  Faktor lingkungan, budaya politik dan sosial ekonomi  Apakah publik sebagai kelompok sasaran digolongkan sebagai pelaku kebijakan?  Sebutkan macam polarisasi kebijakan! Kemukakan contoh!  Sebutkan 3 gaya penetapan yang signifikan dengan gaya kepemimpinan!