SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERBANKAN SYARIAH
LATIHAN SOAL BUKU RIZAL YAYA, AJI ERLANGGA, AHIM ABDURAHIM
EDISI 2
Dosen Pengampu :
Shinta Melzatia, SE. M.Ak
KELOMPOK :
LEONARDUS IDA TRANSETIO / 43214120115
RIZAL SUTIAWAN / 43214120445
BAB 8 AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
1. Musyarakah berasal dari kata syirkah,Syirkahartinyapencampuranantarainteraksi.Secara
terminologi,syirkahadalahpersekutuanusahauntukmengambil hakatauuntukberoperasi.
IAIdalamPSAK106 mendefinisikanmursyarakahsebagaiakadkerja samaantara dua pihak
atau lebihuntuksuatuusahatertentudengankondisimasing-masingpihakmemberikan
kontribusi dana,denganketentuanbahwakeuntungandibagiberdasarkankesepakatan,
sedangkankerugianberdasarkanporsi kontribusi dana.
2. Perbedaanantaratransaksi denganskemamusyarakahdanskemamudharabah:
Mudharabah danmusyarakah memiliki perbedaanpadabeberapahal :
pertama,dalam aqadmudharabah,shahib al-malmenyediakanseluruhdanayang
mudharib,sedangdalammusyarakah keduabelahpihak ikutandildalampemodalan(equity
participation);
kedua,dalam manajemen mudharabah,shahib al-maltidakdiperkenankanmelakukan
intervensidalambentukapapunselainhakpengawasanuntukmengantisipasi terjadinya
penyelewengan,sedangdalam musyarakah masing-masingpihakdapatturutdalam
manajemen;
ketiga, dalammudharabah bagi hasil (porsinisbah)ditentukanpadaawal akadyang setelah
proyekatauusaha yang dijalankan mudharib selesaidijalankan,sedang
dalammusyarakah porsi nisbahbagi hasil yangdiperolehsangatditentukanolehbesar
kecilnyamodal yangdikeluarkandanfrekuensi keikutsertaandalamprosesmanajemen;
keempat, dalammudharabahkerugianditanggungoleh shahib al-malselamakerugian
tersebutbukandisebabkanolehkelalaiandari pihak mudharib,sedang
dalammusyarakah keduapihaksama-samamenanggungkerugiantersebut.
3. Rukuntransaksi musyarakah:
a. Transaktor : Pihak-pihakyangterlibatdalamtransaksi musyarakahharuscakap
hukum,sertaberkkompetendalammemberikanataudiberikankekuasaan
perwakilan.Paramitraharusmemperhatikanhal-hal yangterkaitdenganketentuan
syar’i transaksi musyarakah.
b. ObjekMusyarakah: Meliputi tigaaspek: pertama,modal yangdiberikandapat
berupakas dan/atauasetnon-kas;kedua,partisipasiparamitra dalampekerjaan
merupakandasarpelaksanaanmusyarakah;ketiga,dalamhal keuntungan
musyarakah,DSN mewajibkanparamitrauntukmenghitungsecarajelas
keuntungannyauntukmenghindari perbedaandansengketapadawaktualokasi
keuntunganyangdidapatkan,sedangkandalamhal kerugian,DSN mewajibkan
kerugiandibagi di antarapara mitra secaraproporsional menurutbagianmasing-
masing.
c. Ijabdan Kabul : Akadpenerimaandanpenawaranyangdisepakati harussecara
eksplisitmenunjukkantujuankontrak.Akadselanjutnyadituangkansecaratertulis
melalui korespondensi ataudenganmenggunakancarayang lazimdalamsuatu
masyarakatbisnis.
4. Perbedaanantaramusyarakahmenurundenganmusyarakahpermanen
Musyarakahpermanen adalahmusyarakahdenganketentuanbagiandana setiapmitra
ditentukansesuai akaddanjumlahnyatetaphinggaakhirmasaakad.
Contohnya:
Antara mitraA dan mitrap yang telahmelakukanakadmusyarakahmenanamkanmodal
yang jumlahawal masing – masingRp20 juta,maka sampai akhirmasaakad syirkah modal
merekamasing– masingtetapRp 20 juta.
Musyarakahmenurun(musyarakahmutanaqisha) adalahmusyarakahdenganketentuan
bagiandan entitasakandialihkansecarabertahapkepadamitrasehinggabagiandana
entitasakanmenurundanpada akhirmasa akad mitraakan menjadi pemilikpenuhusaha
tersebut.
Contohnya:
Mitra A dan mitraP melakukanakadmusyarakah,mitraPmenanmkanRp100 jutadan mitra
A menanamkanRp200 juta. Seiringberjalannyakerjasamaakadmusyarakahtersebut,
modal mitraP sebesarRp100 juta akanberalihkepadamitraA melalui pelunasansecara
bertahapyangdilakukanolehmitraA.
5. Perbedaanantararevenue sharing,profitsharingdangrossprofitsharing
PROFITSHARING REVENUE SHARING
1. Pendapatanyangakan
didistribusikanadalah
pendapatan bersihsetelah
pengurangantotal Cost
terhadaptotal revenue.
1. Pendapatanyangakan didistribusikan
adalahpendapatankotordari penyaluran
dana,tanpa harus di-kalkulasi-kanterlebih
dahuludenganbiaya-biayapengeluaran
operasional usaha.
2. Biaya-biayaoperasionalakandi beban
kedalammodal usahaatau pendapatan
usaha,artinyabiaya-biayaakanditanggung
olehshahibulmaal
2. Biaya-biayaakanditanggungbankSyariah
sebagai Mudharib,yaitupengelolamodal.
3. Pendistribusianpendapatanyangakan
dibagikanadalahseluruhpendapatan,baik
pendapatandari hasil investasidanaatau
pendapatandari fee atasjasa-jasayang
3. Pendapatanyangakan didistribusikanhanya
pendapatandari penyalurandana
shahibulmaal,sedangkanpendapatanFeeatas
jasa-jasabanksyariahmerupakanpendapatan
diberikanbanksetelahdikurangiseluruh
biaya-biayaoperasional.
murni banksendiri.Dari pendapatanFee inilah
bankSyariahdapat menutupi biaya-biaya
operasional yangditanggungbanksyariah.
Revenue sharing=Gross Profitsharing.
Kelebihandan Kekurangan
Kelebihandari sistemProfitandLossSharingdan sistemRevenue Sharing
dibandingkandengansystemkonvensional adalah:
1. Merupakan alatyang terbaikuntukmenghapus bungadalamberbagai macam
transaksi danpembiayaanjangkapendek;
2. Tingkat investasi lebihtinggi karenadiberikanpenawaranyangmemadai terhadap
dana-danayangdapat dipinjamkan,karenapengusahadapatmengabaikan
kepastianbagianhasil usahayangdiberikan kepadapemberi pinjamanyang
disebabkanketidaktentuanhasil produksinya.
Sedangkankelemahansistem profit and loss sharing dalampenerapannya
menyebabkanberbagaiproblemyangberkaitandenganpenggunaan profitand loss
sharing dalamaktivitasinvestasi bank-bankIslam.
Berdasarkanteori perbankanIslamkontenporer,prinsipmudharabahdan
musyarakahdijadikansebagai alternative penerapansystembagi hasil (profitand
loss sharing).Meskipundemikian,dalamprakteknya,ternyatasignifikasi profitand
losssharingdalammemainkanoperasional investasi danabankperanannyasangat
lemah.
Sedangkansistem revenuesharing mengandungkelemahan,yaituapabilatingkat
pendapatanbanksedemikianrendahmakabagianbank,setelahpendapatan
didistribusikanolehbank, tidakmampumembiayaikebutuhanoperasionalnya(yang
lebihbesardari padapendapatanfee) sehinggamerupakankerugianbankdan
membebani parapemegangsahamsebagai penanggungkerugian.Sementarapara
penyandangdanatau investorlaintidakakanpernahmenanggungkerugianakibat
biayaoperasional tersebut.Dengankatalain,secaratidaklangsungbankmenjamin
nilai nominal nasabah,karenapendapatanpalingrendahyangakandialami oleh
bankadalah nol dan tidakmungkinterjadi pendapatannegatif.Selainbelum
sepenuhnyasesuai denganprinsipsyari’ah,sistem revenuesharing tidakberbeda
statusnyadenganwadi’ahyangolehkarenaitutidakdapatdi kategorikansebagai
ekuitas
BAB 9 AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH
1. Definisi Muharabah
Murabahah adalah transaksi penjualanbarangdenganmenyatakanhargaperolehandan
keuntungan(margin) yangdisepakati olehpenjual danpembeli.Pembayaranatasakadjual
beli dapatdilakukansecaratunai maupunkredit.Hal yangmembedakanmurabahahdengan
jual beli lainnyaadalahpenjual harusmemberitahukankepadapembeli hargabarangpokok
yang dijualnyasertajumlahkeuntunganyangdiperoleh.
2. Murabahah cocok digunakanuntuktransaksi jual beli,hal ini dikarenakanmurabahah
mencerminkantransaksi jualbeli dimanaharga jual merupakanakumulasidari biaya-biaya
yang telahdikeluarkanuntukmendatanganobyektransaksi(hargapokokpembelian)
dengantambahankeuntungantertentuyangdiinginkanpenjual (margin),dimanahargabeli
dan jumlahkeuntunganyangdiinginkandiketahuiilehpembeli.
3. Landasansyar’I transaksi murabahah:
a. Al-Qur’an
“Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian saling memakan(mengambil)
hartasesamamu dengan jalanyang batil,kecualidengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka rela diantaramu” QS.An-Nisa(4:29).Ayatini melarangsegala
bentuktransaksi yangbatil diantaratransaksi yangdikategorikanyangbatil adalah
yang mengandungbunga(riba) sebagaimanaterdalpatdalamsistemkredit
konvensional.BerbedadenganMurabahah,dalamakadini tidakditemukanunsur
bunga,namunhanya menggunakanmargin.Disampingitu,ayatini mewajibkan
untukkeabsahansetiaptransaksimurabahah harusberdasarkanprinsipkesepakatan
antara pihakyang dituangkandalamsuatuperjanjianyangdijelaskandandipahami
segalahal yang menyangkuthakdankewajibanmasing-masing.
b. Al-Hadits
Nabi bersabda:“ada tiga hal yang mengandung berkah,jualbelitidaksecara tunai,
muqaradlah (murabahah) dan mencampurgamdumdenganjewawutuntuk
keperluan rumah tangga bukan untukdijual”HadistriwayatIbnuMajah merupakan
dalil laindibolehkannyamurabahahyangdilakukansecaratempo.Kedudukanhadits
ini lemah,namundemikianbanyakulamayangmenggunakannyasebagai dalil
sebagai akadmudarabahatau jual beli tempo.Denganpembiayaan murabahahyang
dilakukansecaratempo,dalamarti,nasabahdiberi tenggangwaktuuntuk
melakukanpelunasanatashargakomoditassesuai kesepakatan.
4. Rukunmurabahah
a. Penjual (Ba’i)
Penjual merupakan seseorang yang menyediakan alatkomoditasataubarang
yang akandijual belikan, kepadakonsumenataunasabah.
b. Pembeli (Musytari)
Pembeli merupakan,seseorangyangmembutuhkanbaranguntukdigunakan, dan
bisadidapat ketikamelakukan transaksi denganpenjual.
c. ObjekJual Beli (Mabi’)
Adanya barang yang akan diperjual belikan merupakansalah satu unsure
terpentingdemi suksesnya transaksi.Contoh:alatkomoditastransportasi,alat
kebutuhanrumahtanggadan lainlain.
d. Harga (Tsaman)
Harga merupakan unsur terpenting dalam jual beli karenamerupakansuatunilai
tukar dari barang yang akan atau sudahdijual.
e. IjabQabul
Para ulama fiqih sepakat menyatakan bahwa unsur utama dari jual beli adalah
kerelaan keduabelah pihak, kedua belah pihakdapat dilihat dari ijab qobul
yang dilangsungkan. Menurutmereka ijab dan qabul perlu diungkapkan secara
jelas dan transaksi yang bersifat mengikat kedua belah pihak, sepertiakad jual
beli,akadsewa,danakad nikah.(Karim, 2001:94)
5. Apabilanasabahtidakdapatmemenuhi piutangmurabahahsesuai denganyang
diperjanjikan,bankberhakmengenakandendakecuali jikadibuktikanbahwanasabah
tidak mampu melunasi.Dendaditerapkanbagi nasabahmampuyangmenunda
pembayaran.Dendatersebutberdasarkanpadapendekatata’ziryaituuntukmembuat
nasabahlebihdisiplinterhadapkewajibannya.Besarnyadendasesuai denganyang
diperjanjikandalamakaddandana yangberasal dari dendadiperuntukkansebagai dana
sosial (qardhul hasan).
Akuntansi pencatatandendaini adalahsebagai berikut:
Db Kas/RekeningNasabah xxx
Kr Rekeningdanakebajikan xxx
BAB 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM
PARALEL
1) Ba’i salam atau biasadisebutdengansalam, merupakanpembelianbarangyang
pembayarannyadilunasi di muka,sedangkanpenyerahanbarangdilakukandi kemudian
hari.Akadsalam ini digunakanuntukmemfasilitasi pembeliansuatubarang(biasanya
barang hasil pertanian) yangmemerlukanwaktuuntukmemroduksinya.Adapunsalam
paralel merupakanjual beli barangyangmelibatkanduatransaksi salam, dalamhal ini
transaksi salampertamadilakukanantaranasabahdenganbank,sedangkantransaksi salam
yang keduadilakukanantarabankdenganpemasok.Penerapantransaksi salamdalamdunia
perbankanmasihsangatminim,bahkansebagianbesarbanksyariahtidakmenawarkan
skematransaksi ini.Hal ini dapatdipahami karenapersepsi masyarakatyangsangatkuat
bahwabank,termasukbank syariah,merupakaninstitusiuntukmembantumasyarakatjika
mengalami kandalalikuiditas.Dengandemikian,ketentuansalamyangmensyaratkan
pembayarandi mukamerupakansuatuhal yang masihsulitunutkdiaplikasikan.
2) Kelebihandankekurangantransaksi assalamantaralainadalahsebagai berikut:
a. Bagi petani
Skemasalamdenganpembayarandi mukaakan sangatmembantupetani dalam
membiayai kebutuhanpetanidalammemproduksibarangpertanian.Dengandemikian,
petani memiliki kesempatandandoronganyanglebihbesaruntukmeningkatkan
kapasitasproduksinyaagardapatmenghasilkanprodukpertaniayanglebihbanyak
sehinggadi sampinguntukdiserahkankepadapemiliksebanyakyangsudahditentukan,
jugadapat digunakanuntukdiri sendiri atauuntukdijual kepadapihaklain.
b. Bagi Pemerintah
Penggunaanskemasalamdenganciri pembayarandi mukaakandapat mempercepat
pencapaiantarget-targetpemerintahdalammendorongpeningkatancadangan
pengadaanprodukpertanian.Skemaini dipandangdapatmengantisipasi keengganan
petani menjual produknyakepadapemerintahselamaini,baikkarenatelahterbisa
menjual kepadatengkulakataukepadapedagangbesar.Keuntunganlainnabagi
pemerintahadalahdengantercapainyatargetcadanganpengadaanprodukpertanian
dengandanayang terjangkau,makaakanmempercepatperansertapemerintahdalam
eksporprodukpertanianke luarnegeri yangbelakanganini mengalamikenaikanharga.
c. Bagi Pengusaha
Penggunaanskemasalambagi pengusahaberpotensimenignkatkanefisiensi dannilai
penualan pengusahaprodukpertanian.Pengusaha,yangdalamhal ini berperansebagai
penjual produkpertanianbaikuntukkonsumsi lokal maupunekspor,akandapat
memilikiprodukpertaniandarri petani denganhargayangrelatif akanlebihrendah
dibandighargapasar menngingt
d. Bagi Bank
Skemasalampada dasarnyasangat menguntngkanbagi banksyariahmengingatpembeli
sudahmenyerahkanuangnyaterlebihdahuludi muka.Dengandemikian,riisko
kegagalanmembayarutangtidakada samasekali.Walautransasksi ini menimbulkan
riiskobaru,yaitukegagalanmenyerahkanbarang,denganpengalamandanjaringan
petani yangdimilikibankrisikoini mestinyatidaksulituntukdi atasi olehbanksyariah.
3) Perbedaantransaksi salamdenganmurabahahadalahpada transaksi murabahah,penjual
harus memiliki lebihdahulubarangyangakandijual.Prosespengadaanbarangmurabahah
harus dilakukanolehpenjual.Jikapenjual hendakmewakilkankepadanasabahuntuk
membeli barangdari pihakketiga,akadjual beli murabahahharusdilakukansetelah barang
menjadi milikpenjual.Berbedadengantransaksi salam,penjual justrubelummemiliki
barang yangakan dijual karenabarangyang diperjualbelikanbelumadaketikatransaksi
dilakukan,namunpembelimelakukanpembayarandimukasedangkanpenyerahanbarang
baru dilakukandi kemudianhari.
4) Landasansyar’I dibolehkanyatransaksi salamadalahsebagaimanadi sebutkandalamhadist
nabi SAW riwayatibnuabasberikut:
“Barang siapayang melakukansalaf (salam) hendaknyaiamelakukannyadengantakaran
yang jelas,timbanganyangjelaspulauntukjangkawaktuyangdiketahui”.
Ketentuansyar’i transaksi salamdiaturdalamfatwaDSN nomor05/DSN-MUI/IV/2000
tentangjual beli salam.Fatwatersebutmengaturtentangketentuanpembayaran,barang,
salamparalel,waktupenyerahan,dansyaratpembatalankontrak,ketentuan –ketentuan
tersebutakandalamaspekrukunsalam.
5) RukunTransaksi Salam
a. Transaktor
 Transaktor terdiri ataspembeli (muslam) dalamhal ini nasabahdanpenjual (muslam
ilaih) dalamhal ini banksyariah.
 Keduatransakstordisyaratkanmemilikikompetensi berupaakil balighdan
kemampuanmemilihyangoptimal sepertitidakgila,tidaksedangdipaksadanlain
yang sejenis.Adapununtuktransaksi dengananakkecil,dapatdilakukan denganizin
dan pantauandari walinya.
 Terkaitdenganpenjual,fatwaDSN no05/DSN-MUI/IV/2000 mengharuskanagar
penjual menyerahkanbarangtepatpadawaktunyadengankualitasdanjumlahyang
telahdisepakati.
 Penjual diperbolehkanmenyerahkanbaranglebihcepatdari waktuyangdisepakati
dengansyaratkualitasdanjumlahbarang sesuai dengankesepakatandaniatidak
bolehmenuntuttambahanharga.
b) Objeksalam
DSN dalamfatwanyamenyatakanbahwaadabeberapaketentuanyangharus
dipenuhi olehbarangyang diperjualbelikandalamtransaksi salam.Ketentuan
tersebutantaralain:
1) harus jelasciri-cirinyadandapatdiakui sebagai utang
2) harus dapatdijelaskanspesifikasinya
3) penyerahannyadilakukankemudian
4) waktudan tempatpenyerahanbarangharusditetapkanberdasarkan
kesepakatan
5) pembeli tidakbolehmenjual barangsebelummenerimanya.
6) Tidakbolehmenukarbarang,kecuali denganbarangsejenissesuai
kesepakatan
Terkaitdenganalatpembayaran,DSN mensyaratkanalatbayar harus diketahui
jumlahdanbentuknya.Alatbayarbisaberupauang,barang atau manfaat.
Pembayaranharusdilakukanpadasaatkontrakdisepakati.Pembayaranitusendiri
tidakbolehdalambentukpembebasanutang.
c) Ijabdan qobul
Ijabdan qobul yangmenunjukkanpernyataankehendakjual beli secarasalambaik
berupaucapan maupunperbuatan.
BAB 11 AKUNTANSITRANSAKSI ISTISHNA’ DAN ISTISNA’
PARALEL
1. Bai’al Istishna’ataubiasadisebutdenganIstishnamerupakankontrakjual beli dalam
bentukpemesananpembuatanbarangtertentudengankriteriadanpersyaratan
tertentuyangdisepakati antarapemesan(pembeli,mustashni’) danpenjual(pembuat,
shani’).Transaksi Istishna’memiliki kemiripandengantransaksisalam, dalamhal barang
yang dibeli belumadapadasaat transaksi melainkanharusdibarangsiterlebihdahulu.
Berbedadengantransaksi salamyangbarangnyaadalahhasil pertanian,padatransaksi
transaksi istishna’barangyangdiperjualbelikanbiasanyaadalahbarang
manufaktur.Keduabelahpihakbersepakatatasharga sertasistempembayaran:apakah
pembayarandilakukandi muka,melalui cicilan,atauditangguhkansampai suatuwaktu
pada masa yangakan datang.
2. Murabahah, berasal dari kata ribhu(keuntungan),adalahtransaksi jual-beli yangsi
penjual menyebutkandenganjelaskepadasi calonpembeli,berapahargapokokbarang
dan berapakeuntunganyangdiambilnya.Jadi esensi Murabahahpadaketerbukaan
informasi keuntunganyangingindiraih. Bukanpadapembelianbarangdengan
pembayaransecaracicilan.
Salamdan Istishnamerupakanmacamjual beli yangdibedakanberdasarkancara
pembayarandanwaktupenyerahanbarang.Jual beli secaraSalam, mekanisme
kebalikandari jual beli secaramuajjal ataudalambisnisumumdikenaldengan advance
payment100% (pelunasandi muka).Jadi pelunasandilakukansaattransaksi,namun
barang baru diserahkankemudian.
IstishnasebenarnyasamadenganSalam, namunsistempembayaran tidaksecaralump
sum,tetapi secarabertahaphinggabarang yang dibeli diserahkan.
3. RukunIstishna,meliputi:
a. Transaktor
Terdiri ataspembeli danpenjual.Terkaitdenganpenjual,DSN mengharuskanagar
penjual menyerahhkanbarangtepatpadawaktunyadengankualitasdanjumlah
yang telahdisepakati.Penjual diperbolehkanmenyerahkanbaranglebihcepatdari
waktuyang disepakati dengansyaratkualitasdanjumlahbarangsesuai dengan
kesepakatandaniatidakbolehmenuntuttambahanharga.
Dalamhal pesanansudah sesuai dengankesepakatan,hukumnyawajibbagi pembeli
untukmenerimabarangistishnadanmelaksanakansemuaketentuandalam
kesepakatanistishna.Akantetapi,sekiranyapadabarangyang dilunasi terdapat
cacat atau barang tidaksesuai dengankesepakatan,pemesanmemiliki hakkhiyar
(hakmemilih)untukmelanjutkanatau membatalkanakad.
b. ObjekIstishna
Rukunobjekakadtransaksi jual beli istishnameliputibarangyangdiperjualbelikan
dan harga barang tersebut.
c. Ijabdan Kabul (sighat)
Merupakanpernyataan dari keduabelahpihakyangberkontrak,dengancara
penawarandari penjual (banksyariah) danpenerimaanyangdinyatakanoleh
pembeli (nasabah).
4. Transaksi istishna’cocokdigunakanuntukmempermudahnasabahmelakukanjual beli
terutamadalamhal manufakturyangmanamembutuhkanbiayabesar,sedangkan
nasabah/pembelitidakcukupbiaya.Sehinggapihakpemberi biayamemberikan
kemudahandalampembiayaannasabahkepadapenjual.Mengingatistishna
merupakanlanjutandari jual beli salam, makasecaraumumlandasansyariahyang
berlakupadasalamberlakupulapadaistishna.
5. Bai’al istishna’ataudisebutdenganakadistishna’adalahakadjual beli dalambentuk
pemesananpembuatanbarangtertentudengankriteriadanpersyaratantertentuyang
disepakati antarapemesan (pembeli/mustashni’) danpenjual(pembuat/shani’).
Istishna’paralel adalahsuatubentukakadistishna’antarapemesan
(pembeli/ mustashni’)denganpenjual (pembuat/shani’),kemudianuntukmemenuhi
kewajibannyakepadamustashni’,penjual memerlukanpihaklainsebagai shani’.
BAB 12 AKUNTANSITRANSAKSI IJARAH DAN IJARAH
MUNTAHIYA BIT TAMLIK
1. Ijarahmerupakanmenjual manfaatyangdilakukanolehseseorangdenganoranglaindengan
menggunakanketentuansyari’atislam.Kegiatanijarahini tidakdapatdilepaskandari
kehidupankitasehari-hari baikdilingkungankeluargamaupunmasyarakatsekitarkita.Oleh
sebabitukitaharus mengetahui apapengertiandari ijarahyangsebenarnya,rukundan
syarat ijarah,dasarhukumijarah,manfaatijarahdan lainsebagainyamengenai ijarah.
Karenabegitupentingnyamasalahtersebutmakapermasalahanini akandijelaskandalam
pembahasanmakalahini.
Ijarahberarti sewa,jasaatauimbalan,yaituakadyangdilakukanatasdasarsuatumanfaat
denganimbalanjasa.MenurutsayyidSabiq,Ijarahadalahsuatujenisakadyangmengambil
manfaatdenganjalanpenggantian.DengandemikianpadahakikatnyaIjarahadlah
penjualanmanfaatyaitupemindahanhakguna(manfaat)atassuatu/upahtanpadiikuti
denganpemindahankepemilikanbarangitusendiri.akadijarahtidakadaperubahan
kepemilikantetapi hanyaperpindahanhakgunasajadari yangmenyewakankepada
penyewa.
2. MenurutUndang-UndangNo.21 Tahun2008 dan PeraturanBank Indonesia akadijarah
muntahiyabittamlik"adalahAkadpenyediaandanadalamrangkamemindahkanhakguna
atau manfaatdari suatubarang atau jasa berdasarkantransaksi sewadenganopsi
pemindahankepemilikanbarang.
IjarahMuntahiyaBittamlik adalahsejenisperpaduanantarakontrakjual beli dansewalebih
tepatnyaakadsewayang diakhiri dengankepemilikanbarangditangansi penyewa.Sifat
permindahankepemilikanini pulayangmembedakandengan ijarahbiasa.
3. RukunTransaksi Ijarah
a. Transaktor
Implikasi perjanjiansewakepadabanksyariahsebagai penyewaadalahsebagai berikut:
 Menyediakanassetyangdisewakan
 Menanggungbiayapemeliharaanasset.Biayaini meliputi biayayangterkait
langsungdengansubtansi objeksewaanyangmanfaatnyakembli kepada
pembeli sewanya(misalnyarenovasi,penambahanfasiltasdanreparasi yang
bersifatinsidentral).Semuabiayaini dibebankankepadapemberi sewa.Jika
pemberi sewamenolak menanggung,makasewa–menyewanyabersifatbatal.
Jikaterdapatkelalaianpenyewa,tanggungjawabadapada penyewa.
 Menjaminbilaterdapatcacat pada assetyangdisewakan.
Adapunkewajibannasabahsebagai penyewaadalah:
 Membayarsewadan bertanggungjawabuntukmenjagakeutuhanassetyang
disewasertamenggunakannyasesuai kontrak.
 Menaggungbiayapemeliharaanyangsifatnyaringan(tidakmateriil).Biayaini
meliputi biayayangberkaitanlangsungdenganoptimalisasi fasilitasyangdisewa
dan kegunaannyaadalahkewajibanpenyewa(misalpemeliharaanrutin).Semua
biayaini merupakantanggungjawabpenyewa.Misalnyamengisi bensinuntuk
kendaraanyangdisewa.
 Jikaassetyang disewarusak,bukankarenapelanggarandari enggunaanyang
dibolehkan,jugabukankarenakelalaianpihakpenyewadalammenjaganya,ia
tidakbertanggungjawabataskerusakantersebut.
b. ObjekIjarah
Adapaunketentuanobjekijarahadalahsebgai berikut:
 Objekijarahadalahmanfaatdari penggunaanbarangdan / atau jasa.
 Manfaat barang harusbisa dinilai dandapatdilaksanakandalamkontrak.Dalam
hal ini,hendaklahfasilitasobeksewaanitumempunyai nilai komersial,dengan
demikiankitadilarangmenyewakandurianunuksekedarmenciumbaunya.
Hendaknyajugapenggunaanfasilitasobjeksewaantidakmenghabiskan
subtansinya,sebagai contohtidakbolehmenyewakanlilinuntukpenerangan
atau sabunmandi.
 Fasilitasnyamubah(dibolehkan).Dalamhal ini,menyewatenagaataufaslitas
untukmaksiatatau sesuatuyangdiharamkanadalahharam.Berdasarkan
pedomanpengawasansyariahyangditerbitkanolehBankIndonesia,disebutkan
bahwatransaksi multijasayangbiasanyadigunakanakadijarahdapatdalam
bentukpelayananpendidikan,kesehatan,ketenagaerjaan,dankepariwisatawan.
 Kesanggupanuntukmemenuhi manfaatharusnyatadansesuai dengansyariah.
Dalamhal ini objektransaksi bisadiserahterimkansecarasubstansi dan
syariat.Dengandemikian,dilarangmenyewaorangbutauntukpenjagaanyang
memerlukanpenglihatanataumenyewakanuntayanghlangkarenasecara
substantive tidakakadapatmenjalankanfungsinya.Begitupuladilarang
menyewawanitahaidmembersihkanmasjdkarenasyariatidakbolehmasuk
masjiddalamkondisi haid.
 Manfaat harus dikenali secaraspesifiksedemikianrupauntukmenghilangkan
keidaktahuanyangakanmengakibatkansengketa.
 Spesifikasi manfaatharusdinyatakandenganjelastermaksudjangkawaktunya.
Ataubisa jugadikenali denganspesifikasiatauidentifikasi fisik.Untuksesuatu
yang tidakaktif,kapasitasdiketahuinyaadalahwaktusewa.Untuksesuatuyang
aktif seperti manusiadanbinatangkapasitasdiketahuinyaadalahdasarpekrjaan
dan waktu.
 SewaadalahsesuatuyangdijanjikandandibayarkepadaLKSsebagai
pembayaranmanfaat.Sesuatuyangdapatdijadikanhargadalamjual beli dapat
puladijadikansewadalamijarah.
 Ketentuandalammenentukansewadapatdiwujudkandalamukuranwaktu,
tempatdan jarak.
c. Ijabdan Kabul
Ijabdan Kabul dalamakad ijarahmerupakanpernyataandari keduabelahpihakyang
berkontrak,dengancarapenawarandari pemilikasset(banksyariah)danpenerimaan
yang dinyatakanolehpenyewa(nasabah).Perjanjiandapatdilakukandenganlisan,
isyarat(bagi yang tidakbisabicara),tindakanmaupuntulisan,bergantungpadapraktik
yang lazimdi masyarakatdan menunjukankeridahaansatupihakuntukmenyewadan
pihaklainuntukmenyewakantenaga/fasilias.
4. Untuk menguji kesesuaiantransaksi ijarahdanIMBTyang dilakukanbankdenganfatwa
dewanDSN,DPSsuatu banksyariahakan melakukanpengawasansyariah.Menurutbank
Indonesia,pengawasantersebutantaralainberupa:
a. Memastikanpenyalurandanaberdasarkanprinsipijarahtidakdipergunakanuntuk
kegiatanyangbertentangandenganprinsipsyariah.
b. MemastikanbahwaakadpengalihankepemilikandalamIMBTdilakukansetelahakad
ijarahselesai,dandalamakadijarah,janji (wa’ad) untukpengalihankepemilikanharus
dilakukanpadasaatberakhirnyaakadijarah;
c. Meneliti pembiayaanberdasarkanprinsipijarahuntukmultijasamenggunakan
perjanjiansebagaimanadiaturdalamfawayangberlakutentangmultijasadan
ketentuanlainnyaantaralainketentuanstandardakad;
d. Memastikanbesarujrahatau fee multijasadenganmenggunakanakadijarahtelah
disepakati di awal dandiyatakandalambentuknominalbukandalambentukpersentase.
5. Bagi banksyariah,transaksi ijarahmemiliki beberapakeunggulanjikadibandingkandengan
jenisakadlainnyayaitu:
a. Dibandingkandenganakadmurabahah,akadijarahlebihfleksibel dalamhal objek
transaksi.
b. Dibandingkandenganinvestasi,akadijarahmengandungresikousahayanglebih
rendah,yaituadanyapendapatansewayangrelatif tetap.
BAB 13 AKUNTANSITRANSAKSI DANA ZAKAT, DANA
KEBAJIKAN, DAN PINJAMAN QARDH
1. Definisi DanaKebajikan
Dana kebajikanmerupakandanasosial diluarzakatyangberasal dari masyarakatyang
dikelolaolehbanksyariah.Danakebajikanbisajugadisebutdengandanaqardh.PSAK59
dan PAPSImenggunakanistilahqardhdanbukanistilahdanakebajikan.Akantetapi,pada
PSAK101, istilahini diganti denganistilah“DanaKebajikan”.Tidakadaketeranganresmi
alasanpenggantianistilahinidalamPSAK101. Akantetapi,adanyaistilahdanakebajikan
memberi fleksibilitasdalamsumbermaupunpenggunaandanatersebut,mengingatistilah
qardh lebihtepatdigunakanuntuktransaksiyangterkaitdenganpinjammeminjamtanpa
bunga.
2. Infakdan sedekahyangdimaksuddalamdanakebajikanadalahsemuajenisinfakdan
sedekahbaikyangperuntukannyaditentukansecarakhususolehpemberiinfakdansedekah
maupunyang tidak.Dendamerupakansanksi berupauangyangdikenakanolehbanksyariah
kepadanasabahyang mampu,tetapi dengansengajamenunda-nundapembayaran
kewajibannyakepadabanksyariah.Semuapenerimaanbanksyariahdari nasabahyang
merupakandendadimasukkanke dalamdanakebajikan.Sumbanganatauhibahpada
dasarnyamerupakansalahsatu bentuksedekahsunah.Akantetapi,istilahsumbanganatau
hibahsecara terminologi dipandanguniversal,sehinggadapatmenampungbantuanyang
mungkinberasal dari orangyang bukanberagamaIslamataupundari instansi danlembaga
yang cenderungmemilihistilahyangumumdalammemberikansuatubantuan.Pendapatan
non-halal merupakansumberdanakebajikanyangberasal dari transaksi banksyariah
denganpihaklainyangtidakmenggunakanskemasyariah.Untuk keperluanlalulintas
keuangan,banksyariahdalamhal tertentuharusmemeilikirekeningdi bankkonvensional.
Denganmemilikirekeningdi bankkonvensional,baikyangadadidalamataupundiluar
negeri,adanyabungabankdari bankmitramerupakansuatuyang tidakdapatdihindari.
Dalamhali ini,bungayang diterimatersebuttidakbolehmenambahpendapatanbank
syariah,tetapi dimasukkansebagaitambahandanakebajikan.
BerdasarkanPSAK101, dana kebajikandapatdigunakanuntuk:Danakebajikanproduktif,
sumbangandanpenggunaanlainnyauntukkepentinganumum.
3. BerdasarkanPSAK101 paragraf 75, sumberdanakebajikanterdiri atas:Infak,Sedekah,Hasil
pengelolaanwakaf sesuai denganperundang-undanganyangberlaku,Pengembaliandana
kebajikanproduktif,Denda,Pendapatannon-halal,Sumbangan/hibah.
4. Sumberdanazakat di banksyariahterdiri dari :
a. Zakat dari dalam entitasbanksyariah
b. Dana zakat dari pihakluar entitasbanksyariah(termasukzakatdari nasabah).
Penyaluran/penggunaandanazakatdibatasi padadelapangolonganataudisebutasnaf
yang sudahditentukanolehsyariah,yaitu:
1. Fakir
Fakiradalahmerekayangtidak mempunyai hartaataupenghasilanlayakdalammemenuhi
keperluannyaberupasandang,pangan,tempattinggal,dansegalakebutuhanpokoklainnya,
baikuntukdirinyasendiri maupunbagi merekayangmenjadi tanggungannya.Misalnya:
orang yangmemerlukan10 dirhamperhari,tapi yangada hanyamemiliki 4,3atau2 dirham.
2. Miskin
Miskinadalahmerekayangmempunyai hartaataupenghasilanlayakdalammemenuhi
keperluannyadanoranglainyang menjadi tanggungannya,tapi tidaksepenuhnyaterpenuhi.
Seperti :yang di perlukan10 dirhamtetapi yangada hanya memiliki 7atau 8 dirham.Kedua
definisidiatasadalahpendapat3imamfiqih(syafi’i,hambali danmalik).Dari definisi
tersebutdapatdisimpulkan:
a. Merekayang tidakpunyaharta dan usahasama sekali
b. Merekayang punyaharta atau usaha tetapi tidakmencukupi untukdirinya
dan keluarganya,batasannyatidakmemenuhi separuhataukurangdari
kebutuhannya.
c. Merekayang punyaharta atau usaha yanghanya dapatmencukupi separuh
atau lebihkebutuhanuntukdiri dantanggungannyatetapi tidakuntuk
seluruhkebutuhannya.
MenurutpandanganSyafi’i danHambali,zakatbagianfakirdanmiskintidak
bolehdiberikankepadaorangtersebut,karenaiamasihbisaberusahasecara
layakdan dapetmencukupi diri pribadidankeluarganya.Dengandiperkuatoleh
hadissebagai berikut:
“sedekah (zakat) tidakhalal bagi orangyangkaya, orangyang berbadansehat
dan kuat.”(HR.Tirmidzi)
“makananyang terbaikadalahmakananhasil jerihpayahnyasendiri.”
(HR.Bukhari)
Mazhab fiqihberbedapendapatdalammenentukanbesarzakatyangharus
diberikankepadafakirdanmiskin.Pendapatitudapatdibagi menjadi dua
golonganpokok:
a. Zakat diberikansecukupnya,danditentukanmenurutbesarnyahartazakat
yang diperoleh
b. Zakat diberikandalamjumlahtertentudanbesarkecilnyadisesuaikan
denganbagianmustahiklain.
3. Pihakyang menguruszakat(amilin)
Para amil zakat mempunyai berbagaimacamtugasdan pekerjaan.Semuaberhubungan
denganpengaturan administrasi dankeuanganzakat.Yaitumendataorang-orangyang
wajibzakatdan macam zakat yangdiwajibkanpadanya.Jugabesarhartayang wajibdizakati,
kemudianmengetahui paramustahik(penerimazakat),berapajumlahmereka,berapa
kebuuhanmerekasertabesarbiayayangdapatmencukupi danhal-hal lainyangperlu
ditangani misalnyapengadministrasiandanpelaporansumberdanpenggunaandanazakat.
Syarat-syaratamil zakat:
a. Muslim
b. Mukalaf
c. Jujur
d. Memahami hukum-hukumzakatt
e. Memiliki kemampuanmelaksanakantugas
f. Orang yang merdekabukabudak
Seorangamil tidak bolehmenggelapkansedikitpunhartazakatdan tidakboleh
menerimasuatupemberian(gratifikasi),sebabituadalahsuap.
4. GolonganMualaf
Mualaf adalah merekayangdiharapkankecenderunganhatinyaataukeyakinannya
dapat bertambahpadaIslamatau menghalangi niatjahatmerekaataskaum
musliminatauharapanakanada manfaatnyamerekadalammembeladan
menolongkaummuslimindari musuh.(Qordhawi,1996)
5. Orang Yang BelumMerdeka(Riqab)
Budakyang tidakmemilikihartadaninginmemerdekaandirinya,berhakmendapat
zakat sebagai uangtebusan.Dalamkonteksyanglebihluas,budakjamansekarang
seperti tenagakerjayangdianiayadandiperlakukantidakmanusiawi.
6. Orang Yang Berhutang(Gharimin)
MenurutImam Malik,Syafi’i,danHambali,bahwaorangyangmemiliki hutang
terbagi kepadaduagolongan:
a. Orang yangmempunyai hutanguntukkemaslahatandirinyasendiri,termasuk
orang yangmengalami bencanaseperti terkenabanjir,hartanyahabisterbakar,dan
orang yangberhutanguntukmenafkahi keluarganya.
b. Orangyang mempunyai hutanguntukkemaslahatanmasyarakat;sebagian
Ulama Syafi’i berpendapat,bahwaorangyangberhutanguntukmeramaikanmasjid,
membebaskantawanan,menghormatitamuhendaknyadiberi bagianzakat
walaupuniakaya,jikakayanyaitudenganmemilikibendatidakbergerakbukan
memilikiuang.
7. Orang Yang BerjuangDijalanAllah(Fi sabilillah)
Menuruttafsiribnuabsirdalam an-mihayah,arti kalimatsabilillahterbagi menjadi dua:
a. Menurutbahasa adalahsetiapamal perbuatanikhlasyangdiprergunakanuntuk
ber-taqarrubkepadaAllahSWT,meliputi segalaamal perbuatansalih,baikyang
bersifatpribadi maupunyangbersifatkemasyarakatan.
b. Arti bersifatmutlakadalahberperangdijalanAllah,seolah-olahkhususuntuk
jihad.
8. Orang Yang MelakukanPerjalanan(IbnuSabil)
MenurutIbnuZaid : IbnuSabil adalahmusafir,apakahiakaya atau miskin,apabilamendapat
musibahdalambekalnyaatauhartanyasama sekali tidakada,atauterkenasuatumusibah
atas hartanya,atau ia sama sekali tidakmemiliki apa-apa,makakeadaandemikianhanya
bersifatpasti.
Islammendorongumatnyauntukbepergiandalamrangka:
a. Untuk mencari rezeki
b. Untukmencari ilmu
c. Untuk berperangdijalanAllah
d. Untuk melaksanakanibadah
5. KetentuanSyar’i Transaksi PinjamanQardh
DisyariatkannyaqardhmengacupadaAlqurandanSunah,antara lain:
Q.S.Al-Baqarah:245, “Siapakahyangmau memberi kepadapinjamankepadaAllah,
pinjamanyangbaik(menafkahkandi jalanAllah),makaAllahakan memperlihatkan
pembayarankepadanyadenganlipatgandayangbanyak.
HadistriwayatIbnuHibban,“Setiapmuslimyangmemberikanpinjamankepadasesamanya
dua kali,makaituseperti orangyangbersedekahsatukali.”
HadistriwayatBukhari,“Berikansajakepadanya.Sesungguhnyaorangyangterbaikadalah
yang palingbaikdalammengembalikanutang.”
Ketentuanyangterkaitdengantransaksi pinjamanqardhmeliputi berbagai aspekantara
lain:
a. Larangan mensyaratkantambahanpengembalianatassuatupinjaman
Dalampinjamanqardhtidakdibolehkandisyaratkantambahanpengembalianatas
pinjamantersebut.Q.S.Al-Baqarah278-279 yangartinya:
“Hai orang-orangyangberiman,bertakwalahkepadaAllahdantinggalkanlahsisa
riba (yangbelumdipungut) jikakamuorang-orangyangberiman.Makajikakamu
tidakmengerjakan(meninggalkansisariba),makaketahuilahbahwaAllahdan
Rasulnyaakanmemerangimu.Danjikakamubertaubat(dari pengambilanriba)
maka bagimupokokhartamu;kamutidakmenganiayadantidakpuladianiaya.”
Akantetapi,asal tidakdipersyaratkanpadasaatakad, orangyang meminjamboleh
saja mengembalikanlebihdari yangdipinjamnya(bahkanini dianjurkanolehrasul
kepadapeminjam).Nabi pernahmengembalikanutanguntabakrdenganunta
ruba’ie.Hadisriwayat Bukhari yangartinya:
“Sesungguhnyaorangyangterbaikadalahyangpalingbaikdalammengembalikan
utang.”
b. Larangan menundapembayaranpinjamanbagi orangyangmampu
Orang yangmeminjamtidakbolehmenundapembayarannyajikadalamkeadaan
mampumembayarsebagaimanadisebutdalamhadistriwayatJama’ahyangartinya:
“penundaanpembayaranolehorangyangmampuadalahsuatukezaliman.”
c. Perintahmeringankanbebanorangyangkesulitanmembayarpinjaman
Upaya meringankanbebanorangyangkesulitanmembayarpinjamandapat
dilakukandalambentuktangguhmaupunmenghapuspinjaman.PerintahAllah
memberi tangguhorangyangkesulitanmembayarpinjamanterdapatdalamQ.S.Al-
Baqarah (2): 280 yang artinya:
“Dan jikaia dalamkesulitan,berilahtangguhsampai iaberkelapangan.”
Sedangkanmenghapuspinjamanorangyangkesulitanmembayarpinjamanadalah
didasarkanpadahadistNabi Muhammadsaw.,riwayatMuslimyang artinya:“Orang
yang melepaskanseorangmuslimdari kesulitannyadi dunia,Allahakanmelepaskan
kesulitannyadi hari kiamat,danAllahsenantiasamenolonghamba-Nyaselamaia
sukamenolongsaudaranya.”
d. Pembolehanmengenakanbiayaadministrasi
Fatwa DSN membolehkanuntukpemberi pinjamanuntukmembebankanbiaya
administrasi kepadanasabah.(FatwaNomor19 tahun 2009). Dalampenetapan
besarnyabiayaadministrasi sehubungandenganpemberianqardh,tidakboleh
berdasarkanperhitunganpersentasedari jumlahdanaqardhyangdiberikan.
e. Pembolehanpengenaansanksi padapeminjamyangmampu,telahmelalaikan
kewajibannya
BerdasarkanFatwaDSN nomor19 disebutkanbahwadalamhal nasabahtidak
menunjukkankeinginanmengembalikansebagianatauseluruhkewajibannyadan
bukankarenaketidakmampuannya,banksyariahdapatmenjatuhkansanksi kepada
nasabah.Sanksi yangdijatuhkandapatberupapengadaandendayangdigunakan
sebagai danakebajikan.
Daftar Pustaka
Abdurahim,Ahim, Rizal Yaya,Aji ErlanggaMartewireja2014. Akuntansi PerbankanSyariah.Jakarta:
SalembaEmpat
https://uangindonesia.com/perbedaan-akad-mudharabah-dan-wadiah/
https://abuabdurrohmanmanado.org/tag/rukun-dan-syarat-mudharabah/
http://robby-fachry.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-perbankan-syariah-di-dunia.html
http://shandyf.wordpress.com/2011/07/25/lembaga-keuangan-syariah-internasional/
http://fimadani.com/karakteristik-bank-syariah/
https://proteksipenghasilan.com/2016/06/22/asuransi-syariah-asuransi-tolong-menolong/
http://subektihandiyati.blogspot.co.id/2014/11/pengadaian-syaiah.html
https://tunge.wordpress.com/ciri-ciri.bmt/
http://kreditbanksyariah.com/bolehkah-nasabah-dikenakan-denda-di-bank-syariah-al-salaam/
https://www.kompasiana.com/mariyatulqibtiyah/produk-penghi,punan-dana-bank-
syariah_57453bc78e6115121f7c62
http://rosyadi12blogspot.co.id/2015/10/akad-murabahah-salam-dan-istishna.html
http://anikwahyuningsih.blogspot.co.id/2013/06/akuntansi-murabahah.html
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-murabahah-rukun-dan-syarat.html
https://andrinurhasanah.wordpress.com/2012/11/01/kerangka-dasar-penyusunan-dan-penyajian-
laporan-keuangan-syariah-psak/

More Related Content

What's hot

Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7
Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7
Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7tiffany fauziah
 
Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12jovita intan sari
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahNina Haryati
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsDevia13
 
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaBab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaMega Sucia
 
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Nuril Fajriani
 
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaBab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaMega Sucia
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahUlan Safitri
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahNamla Elfa Syariati
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahFifi Kusuma
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi SyariahBab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariahforantum
 
Kelompok 2 - Perbankan Syari'ah
Kelompok 2   - Perbankan Syari'ahKelompok 2   - Perbankan Syari'ah
Kelompok 2 - Perbankan Syari'ahargetamasna
 
Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah dewimita
 
Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Mega Sucia
 

What's hot (20)

Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7
Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7
Tugas Perbankan Syariah Tatap Muka BAB 1 - 7
 
Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
 
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaBab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariah
 
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
 
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan danaBab 6 akuntansi penghimpunan dana
Bab 6 akuntansi penghimpunan dana
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi SyariahBab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah
 
TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
 
Kelompok 2 - Perbankan Syari'ah
Kelompok 2   - Perbankan Syari'ahKelompok 2   - Perbankan Syari'ah
Kelompok 2 - Perbankan Syari'ah
 
Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah Sejarah Akuntansi Syariah
Sejarah Akuntansi Syariah
 
Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15
 

Similar to Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal_sutiawan_43214120445

Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahIwanTaufik Hidayat
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...An Nisbah
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)Ilham Muhammad
 
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariah
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariahAnalisis bagi hasil financing dalam perbankan syariah
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariahAn Nisbah
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankdiktum2015
 
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni   copySkripsi 11160186 ani nuraeni   copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni copyaninuraeniani
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptamalya15
 
Musyarakah mutanaqisah
Musyarakah mutanaqisahMusyarakah mutanaqisah
Musyarakah mutanaqisahRifai Aulia
 
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxPrposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxAmsalNasution1
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month agosyaifin
 
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...Habibie Muhammad
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
Kajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuanganKajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuanganAditya Marone
 
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASITUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASICandra Waskito
 
Ppt proskrip
Ppt proskripPpt proskrip
Ppt proskripNurhana11
 

Similar to Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal_sutiawan_43214120445 (20)

Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
 
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)
Makalah Perbankan Syariah Musyarakah (Kelompok 5)
 
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariah
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariahAnalisis bagi hasil financing dalam perbankan syariah
Analisis bagi hasil financing dalam perbankan syariah
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bank
 
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni   copySkripsi 11160186 ani nuraeni   copy
Skripsi 11160186 ani nuraeni copy
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
Musyarakah mutanaqisah
Musyarakah mutanaqisahMusyarakah mutanaqisah
Musyarakah mutanaqisah
 
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docxPrposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
Prposal Skiripsi Anna Revisi 2..docx
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month ago
 
Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
Kajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuanganKajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuangan
 
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASITUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
 
Ppt proskrip
Ppt proskripPpt proskrip
Ppt proskrip
 
Csr dalam tinjaun islam
Csr dalam tinjaun islamCsr dalam tinjaun islam
Csr dalam tinjaun islam
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal_sutiawan_43214120445

  • 1. PERBANKAN SYARIAH LATIHAN SOAL BUKU RIZAL YAYA, AJI ERLANGGA, AHIM ABDURAHIM EDISI 2 Dosen Pengampu : Shinta Melzatia, SE. M.Ak KELOMPOK : LEONARDUS IDA TRANSETIO / 43214120115 RIZAL SUTIAWAN / 43214120445
  • 2. BAB 8 AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 1. Musyarakah berasal dari kata syirkah,Syirkahartinyapencampuranantarainteraksi.Secara terminologi,syirkahadalahpersekutuanusahauntukmengambil hakatauuntukberoperasi. IAIdalamPSAK106 mendefinisikanmursyarakahsebagaiakadkerja samaantara dua pihak atau lebihuntuksuatuusahatertentudengankondisimasing-masingpihakmemberikan kontribusi dana,denganketentuanbahwakeuntungandibagiberdasarkankesepakatan, sedangkankerugianberdasarkanporsi kontribusi dana. 2. Perbedaanantaratransaksi denganskemamusyarakahdanskemamudharabah: Mudharabah danmusyarakah memiliki perbedaanpadabeberapahal : pertama,dalam aqadmudharabah,shahib al-malmenyediakanseluruhdanayang mudharib,sedangdalammusyarakah keduabelahpihak ikutandildalampemodalan(equity participation); kedua,dalam manajemen mudharabah,shahib al-maltidakdiperkenankanmelakukan intervensidalambentukapapunselainhakpengawasanuntukmengantisipasi terjadinya penyelewengan,sedangdalam musyarakah masing-masingpihakdapatturutdalam manajemen; ketiga, dalammudharabah bagi hasil (porsinisbah)ditentukanpadaawal akadyang setelah proyekatauusaha yang dijalankan mudharib selesaidijalankan,sedang dalammusyarakah porsi nisbahbagi hasil yangdiperolehsangatditentukanolehbesar kecilnyamodal yangdikeluarkandanfrekuensi keikutsertaandalamprosesmanajemen; keempat, dalammudharabahkerugianditanggungoleh shahib al-malselamakerugian tersebutbukandisebabkanolehkelalaiandari pihak mudharib,sedang dalammusyarakah keduapihaksama-samamenanggungkerugiantersebut. 3. Rukuntransaksi musyarakah: a. Transaktor : Pihak-pihakyangterlibatdalamtransaksi musyarakahharuscakap hukum,sertaberkkompetendalammemberikanataudiberikankekuasaan perwakilan.Paramitraharusmemperhatikanhal-hal yangterkaitdenganketentuan syar’i transaksi musyarakah. b. ObjekMusyarakah: Meliputi tigaaspek: pertama,modal yangdiberikandapat berupakas dan/atauasetnon-kas;kedua,partisipasiparamitra dalampekerjaan merupakandasarpelaksanaanmusyarakah;ketiga,dalamhal keuntungan musyarakah,DSN mewajibkanparamitrauntukmenghitungsecarajelas keuntungannyauntukmenghindari perbedaandansengketapadawaktualokasi keuntunganyangdidapatkan,sedangkandalamhal kerugian,DSN mewajibkan kerugiandibagi di antarapara mitra secaraproporsional menurutbagianmasing- masing. c. Ijabdan Kabul : Akadpenerimaandanpenawaranyangdisepakati harussecara eksplisitmenunjukkantujuankontrak.Akadselanjutnyadituangkansecaratertulis
  • 3. melalui korespondensi ataudenganmenggunakancarayang lazimdalamsuatu masyarakatbisnis. 4. Perbedaanantaramusyarakahmenurundenganmusyarakahpermanen Musyarakahpermanen adalahmusyarakahdenganketentuanbagiandana setiapmitra ditentukansesuai akaddanjumlahnyatetaphinggaakhirmasaakad. Contohnya: Antara mitraA dan mitrap yang telahmelakukanakadmusyarakahmenanamkanmodal yang jumlahawal masing – masingRp20 juta,maka sampai akhirmasaakad syirkah modal merekamasing– masingtetapRp 20 juta. Musyarakahmenurun(musyarakahmutanaqisha) adalahmusyarakahdenganketentuan bagiandan entitasakandialihkansecarabertahapkepadamitrasehinggabagiandana entitasakanmenurundanpada akhirmasa akad mitraakan menjadi pemilikpenuhusaha tersebut. Contohnya: Mitra A dan mitraP melakukanakadmusyarakah,mitraPmenanmkanRp100 jutadan mitra A menanamkanRp200 juta. Seiringberjalannyakerjasamaakadmusyarakahtersebut, modal mitraP sebesarRp100 juta akanberalihkepadamitraA melalui pelunasansecara bertahapyangdilakukanolehmitraA. 5. Perbedaanantararevenue sharing,profitsharingdangrossprofitsharing PROFITSHARING REVENUE SHARING 1. Pendapatanyangakan didistribusikanadalah pendapatan bersihsetelah pengurangantotal Cost terhadaptotal revenue. 1. Pendapatanyangakan didistribusikan adalahpendapatankotordari penyaluran dana,tanpa harus di-kalkulasi-kanterlebih dahuludenganbiaya-biayapengeluaran operasional usaha. 2. Biaya-biayaoperasionalakandi beban kedalammodal usahaatau pendapatan usaha,artinyabiaya-biayaakanditanggung olehshahibulmaal 2. Biaya-biayaakanditanggungbankSyariah sebagai Mudharib,yaitupengelolamodal. 3. Pendistribusianpendapatanyangakan dibagikanadalahseluruhpendapatan,baik pendapatandari hasil investasidanaatau pendapatandari fee atasjasa-jasayang 3. Pendapatanyangakan didistribusikanhanya pendapatandari penyalurandana shahibulmaal,sedangkanpendapatanFeeatas jasa-jasabanksyariahmerupakanpendapatan
  • 4. diberikanbanksetelahdikurangiseluruh biaya-biayaoperasional. murni banksendiri.Dari pendapatanFee inilah bankSyariahdapat menutupi biaya-biaya operasional yangditanggungbanksyariah. Revenue sharing=Gross Profitsharing. Kelebihandan Kekurangan Kelebihandari sistemProfitandLossSharingdan sistemRevenue Sharing dibandingkandengansystemkonvensional adalah: 1. Merupakan alatyang terbaikuntukmenghapus bungadalamberbagai macam transaksi danpembiayaanjangkapendek; 2. Tingkat investasi lebihtinggi karenadiberikanpenawaranyangmemadai terhadap dana-danayangdapat dipinjamkan,karenapengusahadapatmengabaikan kepastianbagianhasil usahayangdiberikan kepadapemberi pinjamanyang disebabkanketidaktentuanhasil produksinya. Sedangkankelemahansistem profit and loss sharing dalampenerapannya menyebabkanberbagaiproblemyangberkaitandenganpenggunaan profitand loss sharing dalamaktivitasinvestasi bank-bankIslam. Berdasarkanteori perbankanIslamkontenporer,prinsipmudharabahdan musyarakahdijadikansebagai alternative penerapansystembagi hasil (profitand loss sharing).Meskipundemikian,dalamprakteknya,ternyatasignifikasi profitand losssharingdalammemainkanoperasional investasi danabankperanannyasangat lemah. Sedangkansistem revenuesharing mengandungkelemahan,yaituapabilatingkat pendapatanbanksedemikianrendahmakabagianbank,setelahpendapatan didistribusikanolehbank, tidakmampumembiayaikebutuhanoperasionalnya(yang lebihbesardari padapendapatanfee) sehinggamerupakankerugianbankdan membebani parapemegangsahamsebagai penanggungkerugian.Sementarapara penyandangdanatau investorlaintidakakanpernahmenanggungkerugianakibat biayaoperasional tersebut.Dengankatalain,secaratidaklangsungbankmenjamin nilai nominal nasabah,karenapendapatanpalingrendahyangakandialami oleh bankadalah nol dan tidakmungkinterjadi pendapatannegatif.Selainbelum sepenuhnyasesuai denganprinsipsyari’ah,sistem revenuesharing tidakberbeda statusnyadenganwadi’ahyangolehkarenaitutidakdapatdi kategorikansebagai ekuitas
  • 5. BAB 9 AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH 1. Definisi Muharabah Murabahah adalah transaksi penjualanbarangdenganmenyatakanhargaperolehandan keuntungan(margin) yangdisepakati olehpenjual danpembeli.Pembayaranatasakadjual beli dapatdilakukansecaratunai maupunkredit.Hal yangmembedakanmurabahahdengan jual beli lainnyaadalahpenjual harusmemberitahukankepadapembeli hargabarangpokok yang dijualnyasertajumlahkeuntunganyangdiperoleh. 2. Murabahah cocok digunakanuntuktransaksi jual beli,hal ini dikarenakanmurabahah mencerminkantransaksi jualbeli dimanaharga jual merupakanakumulasidari biaya-biaya yang telahdikeluarkanuntukmendatanganobyektransaksi(hargapokokpembelian) dengantambahankeuntungantertentuyangdiinginkanpenjual (margin),dimanahargabeli dan jumlahkeuntunganyangdiinginkandiketahuiilehpembeli. 3. Landasansyar’I transaksi murabahah: a. Al-Qur’an “Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian saling memakan(mengambil) hartasesamamu dengan jalanyang batil,kecualidengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka rela diantaramu” QS.An-Nisa(4:29).Ayatini melarangsegala bentuktransaksi yangbatil diantaratransaksi yangdikategorikanyangbatil adalah yang mengandungbunga(riba) sebagaimanaterdalpatdalamsistemkredit konvensional.BerbedadenganMurabahah,dalamakadini tidakditemukanunsur bunga,namunhanya menggunakanmargin.Disampingitu,ayatini mewajibkan untukkeabsahansetiaptransaksimurabahah harusberdasarkanprinsipkesepakatan antara pihakyang dituangkandalamsuatuperjanjianyangdijelaskandandipahami segalahal yang menyangkuthakdankewajibanmasing-masing. b. Al-Hadits Nabi bersabda:“ada tiga hal yang mengandung berkah,jualbelitidaksecara tunai, muqaradlah (murabahah) dan mencampurgamdumdenganjewawutuntuk keperluan rumah tangga bukan untukdijual”HadistriwayatIbnuMajah merupakan dalil laindibolehkannyamurabahahyangdilakukansecaratempo.Kedudukanhadits ini lemah,namundemikianbanyakulamayangmenggunakannyasebagai dalil sebagai akadmudarabahatau jual beli tempo.Denganpembiayaan murabahahyang dilakukansecaratempo,dalamarti,nasabahdiberi tenggangwaktuuntuk melakukanpelunasanatashargakomoditassesuai kesepakatan. 4. Rukunmurabahah a. Penjual (Ba’i) Penjual merupakan seseorang yang menyediakan alatkomoditasataubarang yang akandijual belikan, kepadakonsumenataunasabah.
  • 6. b. Pembeli (Musytari) Pembeli merupakan,seseorangyangmembutuhkanbaranguntukdigunakan, dan bisadidapat ketikamelakukan transaksi denganpenjual. c. ObjekJual Beli (Mabi’) Adanya barang yang akan diperjual belikan merupakansalah satu unsure terpentingdemi suksesnya transaksi.Contoh:alatkomoditastransportasi,alat kebutuhanrumahtanggadan lainlain. d. Harga (Tsaman) Harga merupakan unsur terpenting dalam jual beli karenamerupakansuatunilai tukar dari barang yang akan atau sudahdijual. e. IjabQabul Para ulama fiqih sepakat menyatakan bahwa unsur utama dari jual beli adalah kerelaan keduabelah pihak, kedua belah pihakdapat dilihat dari ijab qobul yang dilangsungkan. Menurutmereka ijab dan qabul perlu diungkapkan secara jelas dan transaksi yang bersifat mengikat kedua belah pihak, sepertiakad jual beli,akadsewa,danakad nikah.(Karim, 2001:94) 5. Apabilanasabahtidakdapatmemenuhi piutangmurabahahsesuai denganyang diperjanjikan,bankberhakmengenakandendakecuali jikadibuktikanbahwanasabah tidak mampu melunasi.Dendaditerapkanbagi nasabahmampuyangmenunda pembayaran.Dendatersebutberdasarkanpadapendekatata’ziryaituuntukmembuat nasabahlebihdisiplinterhadapkewajibannya.Besarnyadendasesuai denganyang diperjanjikandalamakaddandana yangberasal dari dendadiperuntukkansebagai dana sosial (qardhul hasan). Akuntansi pencatatandendaini adalahsebagai berikut: Db Kas/RekeningNasabah xxx Kr Rekeningdanakebajikan xxx
  • 7. BAB 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL 1) Ba’i salam atau biasadisebutdengansalam, merupakanpembelianbarangyang pembayarannyadilunasi di muka,sedangkanpenyerahanbarangdilakukandi kemudian hari.Akadsalam ini digunakanuntukmemfasilitasi pembeliansuatubarang(biasanya barang hasil pertanian) yangmemerlukanwaktuuntukmemroduksinya.Adapunsalam paralel merupakanjual beli barangyangmelibatkanduatransaksi salam, dalamhal ini transaksi salampertamadilakukanantaranasabahdenganbank,sedangkantransaksi salam yang keduadilakukanantarabankdenganpemasok.Penerapantransaksi salamdalamdunia perbankanmasihsangatminim,bahkansebagianbesarbanksyariahtidakmenawarkan skematransaksi ini.Hal ini dapatdipahami karenapersepsi masyarakatyangsangatkuat bahwabank,termasukbank syariah,merupakaninstitusiuntukmembantumasyarakatjika mengalami kandalalikuiditas.Dengandemikian,ketentuansalamyangmensyaratkan pembayarandi mukamerupakansuatuhal yang masihsulitunutkdiaplikasikan. 2) Kelebihandankekurangantransaksi assalamantaralainadalahsebagai berikut: a. Bagi petani Skemasalamdenganpembayarandi mukaakan sangatmembantupetani dalam membiayai kebutuhanpetanidalammemproduksibarangpertanian.Dengandemikian, petani memiliki kesempatandandoronganyanglebihbesaruntukmeningkatkan kapasitasproduksinyaagardapatmenghasilkanprodukpertaniayanglebihbanyak sehinggadi sampinguntukdiserahkankepadapemiliksebanyakyangsudahditentukan, jugadapat digunakanuntukdiri sendiri atauuntukdijual kepadapihaklain. b. Bagi Pemerintah Penggunaanskemasalamdenganciri pembayarandi mukaakandapat mempercepat pencapaiantarget-targetpemerintahdalammendorongpeningkatancadangan pengadaanprodukpertanian.Skemaini dipandangdapatmengantisipasi keengganan petani menjual produknyakepadapemerintahselamaini,baikkarenatelahterbisa menjual kepadatengkulakataukepadapedagangbesar.Keuntunganlainnabagi pemerintahadalahdengantercapainyatargetcadanganpengadaanprodukpertanian dengandanayang terjangkau,makaakanmempercepatperansertapemerintahdalam eksporprodukpertanianke luarnegeri yangbelakanganini mengalamikenaikanharga. c. Bagi Pengusaha Penggunaanskemasalambagi pengusahaberpotensimenignkatkanefisiensi dannilai penualan pengusahaprodukpertanian.Pengusaha,yangdalamhal ini berperansebagai penjual produkpertanianbaikuntukkonsumsi lokal maupunekspor,akandapat memilikiprodukpertaniandarri petani denganhargayangrelatif akanlebihrendah dibandighargapasar menngingt d. Bagi Bank
  • 8. Skemasalampada dasarnyasangat menguntngkanbagi banksyariahmengingatpembeli sudahmenyerahkanuangnyaterlebihdahuludi muka.Dengandemikian,riisko kegagalanmembayarutangtidakada samasekali.Walautransasksi ini menimbulkan riiskobaru,yaitukegagalanmenyerahkanbarang,denganpengalamandanjaringan petani yangdimilikibankrisikoini mestinyatidaksulituntukdi atasi olehbanksyariah. 3) Perbedaantransaksi salamdenganmurabahahadalahpada transaksi murabahah,penjual harus memiliki lebihdahulubarangyangakandijual.Prosespengadaanbarangmurabahah harus dilakukanolehpenjual.Jikapenjual hendakmewakilkankepadanasabahuntuk membeli barangdari pihakketiga,akadjual beli murabahahharusdilakukansetelah barang menjadi milikpenjual.Berbedadengantransaksi salam,penjual justrubelummemiliki barang yangakan dijual karenabarangyang diperjualbelikanbelumadaketikatransaksi dilakukan,namunpembelimelakukanpembayarandimukasedangkanpenyerahanbarang baru dilakukandi kemudianhari. 4) Landasansyar’I dibolehkanyatransaksi salamadalahsebagaimanadi sebutkandalamhadist nabi SAW riwayatibnuabasberikut: “Barang siapayang melakukansalaf (salam) hendaknyaiamelakukannyadengantakaran yang jelas,timbanganyangjelaspulauntukjangkawaktuyangdiketahui”. Ketentuansyar’i transaksi salamdiaturdalamfatwaDSN nomor05/DSN-MUI/IV/2000 tentangjual beli salam.Fatwatersebutmengaturtentangketentuanpembayaran,barang, salamparalel,waktupenyerahan,dansyaratpembatalankontrak,ketentuan –ketentuan tersebutakandalamaspekrukunsalam. 5) RukunTransaksi Salam a. Transaktor  Transaktor terdiri ataspembeli (muslam) dalamhal ini nasabahdanpenjual (muslam ilaih) dalamhal ini banksyariah.  Keduatransakstordisyaratkanmemilikikompetensi berupaakil balighdan kemampuanmemilihyangoptimal sepertitidakgila,tidaksedangdipaksadanlain yang sejenis.Adapununtuktransaksi dengananakkecil,dapatdilakukan denganizin dan pantauandari walinya.  Terkaitdenganpenjual,fatwaDSN no05/DSN-MUI/IV/2000 mengharuskanagar penjual menyerahkanbarangtepatpadawaktunyadengankualitasdanjumlahyang telahdisepakati.  Penjual diperbolehkanmenyerahkanbaranglebihcepatdari waktuyangdisepakati dengansyaratkualitasdanjumlahbarang sesuai dengankesepakatandaniatidak bolehmenuntuttambahanharga. b) Objeksalam
  • 9. DSN dalamfatwanyamenyatakanbahwaadabeberapaketentuanyangharus dipenuhi olehbarangyang diperjualbelikandalamtransaksi salam.Ketentuan tersebutantaralain: 1) harus jelasciri-cirinyadandapatdiakui sebagai utang 2) harus dapatdijelaskanspesifikasinya 3) penyerahannyadilakukankemudian 4) waktudan tempatpenyerahanbarangharusditetapkanberdasarkan kesepakatan 5) pembeli tidakbolehmenjual barangsebelummenerimanya. 6) Tidakbolehmenukarbarang,kecuali denganbarangsejenissesuai kesepakatan Terkaitdenganalatpembayaran,DSN mensyaratkanalatbayar harus diketahui jumlahdanbentuknya.Alatbayarbisaberupauang,barang atau manfaat. Pembayaranharusdilakukanpadasaatkontrakdisepakati.Pembayaranitusendiri tidakbolehdalambentukpembebasanutang. c) Ijabdan qobul Ijabdan qobul yangmenunjukkanpernyataankehendakjual beli secarasalambaik berupaucapan maupunperbuatan.
  • 10. BAB 11 AKUNTANSITRANSAKSI ISTISHNA’ DAN ISTISNA’ PARALEL 1. Bai’al Istishna’ataubiasadisebutdenganIstishnamerupakankontrakjual beli dalam bentukpemesananpembuatanbarangtertentudengankriteriadanpersyaratan tertentuyangdisepakati antarapemesan(pembeli,mustashni’) danpenjual(pembuat, shani’).Transaksi Istishna’memiliki kemiripandengantransaksisalam, dalamhal barang yang dibeli belumadapadasaat transaksi melainkanharusdibarangsiterlebihdahulu. Berbedadengantransaksi salamyangbarangnyaadalahhasil pertanian,padatransaksi transaksi istishna’barangyangdiperjualbelikanbiasanyaadalahbarang manufaktur.Keduabelahpihakbersepakatatasharga sertasistempembayaran:apakah pembayarandilakukandi muka,melalui cicilan,atauditangguhkansampai suatuwaktu pada masa yangakan datang. 2. Murabahah, berasal dari kata ribhu(keuntungan),adalahtransaksi jual-beli yangsi penjual menyebutkandenganjelaskepadasi calonpembeli,berapahargapokokbarang dan berapakeuntunganyangdiambilnya.Jadi esensi Murabahahpadaketerbukaan informasi keuntunganyangingindiraih. Bukanpadapembelianbarangdengan pembayaransecaracicilan. Salamdan Istishnamerupakanmacamjual beli yangdibedakanberdasarkancara pembayarandanwaktupenyerahanbarang.Jual beli secaraSalam, mekanisme kebalikandari jual beli secaramuajjal ataudalambisnisumumdikenaldengan advance payment100% (pelunasandi muka).Jadi pelunasandilakukansaattransaksi,namun barang baru diserahkankemudian. IstishnasebenarnyasamadenganSalam, namunsistempembayaran tidaksecaralump sum,tetapi secarabertahaphinggabarang yang dibeli diserahkan. 3. RukunIstishna,meliputi: a. Transaktor Terdiri ataspembeli danpenjual.Terkaitdenganpenjual,DSN mengharuskanagar penjual menyerahhkanbarangtepatpadawaktunyadengankualitasdanjumlah yang telahdisepakati.Penjual diperbolehkanmenyerahkanbaranglebihcepatdari waktuyang disepakati dengansyaratkualitasdanjumlahbarangsesuai dengan kesepakatandaniatidakbolehmenuntuttambahanharga. Dalamhal pesanansudah sesuai dengankesepakatan,hukumnyawajibbagi pembeli untukmenerimabarangistishnadanmelaksanakansemuaketentuandalam kesepakatanistishna.Akantetapi,sekiranyapadabarangyang dilunasi terdapat cacat atau barang tidaksesuai dengankesepakatan,pemesanmemiliki hakkhiyar (hakmemilih)untukmelanjutkanatau membatalkanakad. b. ObjekIstishna
  • 11. Rukunobjekakadtransaksi jual beli istishnameliputibarangyangdiperjualbelikan dan harga barang tersebut. c. Ijabdan Kabul (sighat) Merupakanpernyataan dari keduabelahpihakyangberkontrak,dengancara penawarandari penjual (banksyariah) danpenerimaanyangdinyatakanoleh pembeli (nasabah). 4. Transaksi istishna’cocokdigunakanuntukmempermudahnasabahmelakukanjual beli terutamadalamhal manufakturyangmanamembutuhkanbiayabesar,sedangkan nasabah/pembelitidakcukupbiaya.Sehinggapihakpemberi biayamemberikan kemudahandalampembiayaannasabahkepadapenjual.Mengingatistishna merupakanlanjutandari jual beli salam, makasecaraumumlandasansyariahyang berlakupadasalamberlakupulapadaistishna. 5. Bai’al istishna’ataudisebutdenganakadistishna’adalahakadjual beli dalambentuk pemesananpembuatanbarangtertentudengankriteriadanpersyaratantertentuyang disepakati antarapemesan (pembeli/mustashni’) danpenjual(pembuat/shani’). Istishna’paralel adalahsuatubentukakadistishna’antarapemesan (pembeli/ mustashni’)denganpenjual (pembuat/shani’),kemudianuntukmemenuhi kewajibannyakepadamustashni’,penjual memerlukanpihaklainsebagai shani’.
  • 12. BAB 12 AKUNTANSITRANSAKSI IJARAH DAN IJARAH MUNTAHIYA BIT TAMLIK 1. Ijarahmerupakanmenjual manfaatyangdilakukanolehseseorangdenganoranglaindengan menggunakanketentuansyari’atislam.Kegiatanijarahini tidakdapatdilepaskandari kehidupankitasehari-hari baikdilingkungankeluargamaupunmasyarakatsekitarkita.Oleh sebabitukitaharus mengetahui apapengertiandari ijarahyangsebenarnya,rukundan syarat ijarah,dasarhukumijarah,manfaatijarahdan lainsebagainyamengenai ijarah. Karenabegitupentingnyamasalahtersebutmakapermasalahanini akandijelaskandalam pembahasanmakalahini. Ijarahberarti sewa,jasaatauimbalan,yaituakadyangdilakukanatasdasarsuatumanfaat denganimbalanjasa.MenurutsayyidSabiq,Ijarahadalahsuatujenisakadyangmengambil manfaatdenganjalanpenggantian.DengandemikianpadahakikatnyaIjarahadlah penjualanmanfaatyaitupemindahanhakguna(manfaat)atassuatu/upahtanpadiikuti denganpemindahankepemilikanbarangitusendiri.akadijarahtidakadaperubahan kepemilikantetapi hanyaperpindahanhakgunasajadari yangmenyewakankepada penyewa. 2. MenurutUndang-UndangNo.21 Tahun2008 dan PeraturanBank Indonesia akadijarah muntahiyabittamlik"adalahAkadpenyediaandanadalamrangkamemindahkanhakguna atau manfaatdari suatubarang atau jasa berdasarkantransaksi sewadenganopsi pemindahankepemilikanbarang. IjarahMuntahiyaBittamlik adalahsejenisperpaduanantarakontrakjual beli dansewalebih tepatnyaakadsewayang diakhiri dengankepemilikanbarangditangansi penyewa.Sifat permindahankepemilikanini pulayangmembedakandengan ijarahbiasa. 3. RukunTransaksi Ijarah a. Transaktor Implikasi perjanjiansewakepadabanksyariahsebagai penyewaadalahsebagai berikut:  Menyediakanassetyangdisewakan  Menanggungbiayapemeliharaanasset.Biayaini meliputi biayayangterkait langsungdengansubtansi objeksewaanyangmanfaatnyakembli kepada pembeli sewanya(misalnyarenovasi,penambahanfasiltasdanreparasi yang bersifatinsidentral).Semuabiayaini dibebankankepadapemberi sewa.Jika pemberi sewamenolak menanggung,makasewa–menyewanyabersifatbatal. Jikaterdapatkelalaianpenyewa,tanggungjawabadapada penyewa.  Menjaminbilaterdapatcacat pada assetyangdisewakan. Adapunkewajibannasabahsebagai penyewaadalah:
  • 13.  Membayarsewadan bertanggungjawabuntukmenjagakeutuhanassetyang disewasertamenggunakannyasesuai kontrak.  Menaggungbiayapemeliharaanyangsifatnyaringan(tidakmateriil).Biayaini meliputi biayayangberkaitanlangsungdenganoptimalisasi fasilitasyangdisewa dan kegunaannyaadalahkewajibanpenyewa(misalpemeliharaanrutin).Semua biayaini merupakantanggungjawabpenyewa.Misalnyamengisi bensinuntuk kendaraanyangdisewa.  Jikaassetyang disewarusak,bukankarenapelanggarandari enggunaanyang dibolehkan,jugabukankarenakelalaianpihakpenyewadalammenjaganya,ia tidakbertanggungjawabataskerusakantersebut. b. ObjekIjarah Adapaunketentuanobjekijarahadalahsebgai berikut:  Objekijarahadalahmanfaatdari penggunaanbarangdan / atau jasa.  Manfaat barang harusbisa dinilai dandapatdilaksanakandalamkontrak.Dalam hal ini,hendaklahfasilitasobeksewaanitumempunyai nilai komersial,dengan demikiankitadilarangmenyewakandurianunuksekedarmenciumbaunya. Hendaknyajugapenggunaanfasilitasobjeksewaantidakmenghabiskan subtansinya,sebagai contohtidakbolehmenyewakanlilinuntukpenerangan atau sabunmandi.  Fasilitasnyamubah(dibolehkan).Dalamhal ini,menyewatenagaataufaslitas untukmaksiatatau sesuatuyangdiharamkanadalahharam.Berdasarkan pedomanpengawasansyariahyangditerbitkanolehBankIndonesia,disebutkan bahwatransaksi multijasayangbiasanyadigunakanakadijarahdapatdalam bentukpelayananpendidikan,kesehatan,ketenagaerjaan,dankepariwisatawan.  Kesanggupanuntukmemenuhi manfaatharusnyatadansesuai dengansyariah. Dalamhal ini objektransaksi bisadiserahterimkansecarasubstansi dan syariat.Dengandemikian,dilarangmenyewaorangbutauntukpenjagaanyang memerlukanpenglihatanataumenyewakanuntayanghlangkarenasecara substantive tidakakadapatmenjalankanfungsinya.Begitupuladilarang menyewawanitahaidmembersihkanmasjdkarenasyariatidakbolehmasuk masjiddalamkondisi haid.  Manfaat harus dikenali secaraspesifiksedemikianrupauntukmenghilangkan keidaktahuanyangakanmengakibatkansengketa.  Spesifikasi manfaatharusdinyatakandenganjelastermaksudjangkawaktunya. Ataubisa jugadikenali denganspesifikasiatauidentifikasi fisik.Untuksesuatu yang tidakaktif,kapasitasdiketahuinyaadalahwaktusewa.Untuksesuatuyang aktif seperti manusiadanbinatangkapasitasdiketahuinyaadalahdasarpekrjaan dan waktu.
  • 14.  SewaadalahsesuatuyangdijanjikandandibayarkepadaLKSsebagai pembayaranmanfaat.Sesuatuyangdapatdijadikanhargadalamjual beli dapat puladijadikansewadalamijarah.  Ketentuandalammenentukansewadapatdiwujudkandalamukuranwaktu, tempatdan jarak. c. Ijabdan Kabul Ijabdan Kabul dalamakad ijarahmerupakanpernyataandari keduabelahpihakyang berkontrak,dengancarapenawarandari pemilikasset(banksyariah)danpenerimaan yang dinyatakanolehpenyewa(nasabah).Perjanjiandapatdilakukandenganlisan, isyarat(bagi yang tidakbisabicara),tindakanmaupuntulisan,bergantungpadapraktik yang lazimdi masyarakatdan menunjukankeridahaansatupihakuntukmenyewadan pihaklainuntukmenyewakantenaga/fasilias. 4. Untuk menguji kesesuaiantransaksi ijarahdanIMBTyang dilakukanbankdenganfatwa dewanDSN,DPSsuatu banksyariahakan melakukanpengawasansyariah.Menurutbank Indonesia,pengawasantersebutantaralainberupa: a. Memastikanpenyalurandanaberdasarkanprinsipijarahtidakdipergunakanuntuk kegiatanyangbertentangandenganprinsipsyariah. b. MemastikanbahwaakadpengalihankepemilikandalamIMBTdilakukansetelahakad ijarahselesai,dandalamakadijarah,janji (wa’ad) untukpengalihankepemilikanharus dilakukanpadasaatberakhirnyaakadijarah; c. Meneliti pembiayaanberdasarkanprinsipijarahuntukmultijasamenggunakan perjanjiansebagaimanadiaturdalamfawayangberlakutentangmultijasadan ketentuanlainnyaantaralainketentuanstandardakad; d. Memastikanbesarujrahatau fee multijasadenganmenggunakanakadijarahtelah disepakati di awal dandiyatakandalambentuknominalbukandalambentukpersentase. 5. Bagi banksyariah,transaksi ijarahmemiliki beberapakeunggulanjikadibandingkandengan jenisakadlainnyayaitu: a. Dibandingkandenganakadmurabahah,akadijarahlebihfleksibel dalamhal objek transaksi. b. Dibandingkandenganinvestasi,akadijarahmengandungresikousahayanglebih rendah,yaituadanyapendapatansewayangrelatif tetap.
  • 15. BAB 13 AKUNTANSITRANSAKSI DANA ZAKAT, DANA KEBAJIKAN, DAN PINJAMAN QARDH 1. Definisi DanaKebajikan Dana kebajikanmerupakandanasosial diluarzakatyangberasal dari masyarakatyang dikelolaolehbanksyariah.Danakebajikanbisajugadisebutdengandanaqardh.PSAK59 dan PAPSImenggunakanistilahqardhdanbukanistilahdanakebajikan.Akantetapi,pada PSAK101, istilahini diganti denganistilah“DanaKebajikan”.Tidakadaketeranganresmi alasanpenggantianistilahinidalamPSAK101. Akantetapi,adanyaistilahdanakebajikan memberi fleksibilitasdalamsumbermaupunpenggunaandanatersebut,mengingatistilah qardh lebihtepatdigunakanuntuktransaksiyangterkaitdenganpinjammeminjamtanpa bunga. 2. Infakdan sedekahyangdimaksuddalamdanakebajikanadalahsemuajenisinfakdan sedekahbaikyangperuntukannyaditentukansecarakhususolehpemberiinfakdansedekah maupunyang tidak.Dendamerupakansanksi berupauangyangdikenakanolehbanksyariah kepadanasabahyang mampu,tetapi dengansengajamenunda-nundapembayaran kewajibannyakepadabanksyariah.Semuapenerimaanbanksyariahdari nasabahyang merupakandendadimasukkanke dalamdanakebajikan.Sumbanganatauhibahpada dasarnyamerupakansalahsatu bentuksedekahsunah.Akantetapi,istilahsumbanganatau hibahsecara terminologi dipandanguniversal,sehinggadapatmenampungbantuanyang mungkinberasal dari orangyang bukanberagamaIslamataupundari instansi danlembaga yang cenderungmemilihistilahyangumumdalammemberikansuatubantuan.Pendapatan non-halal merupakansumberdanakebajikanyangberasal dari transaksi banksyariah denganpihaklainyangtidakmenggunakanskemasyariah.Untuk keperluanlalulintas keuangan,banksyariahdalamhal tertentuharusmemeilikirekeningdi bankkonvensional. Denganmemilikirekeningdi bankkonvensional,baikyangadadidalamataupundiluar negeri,adanyabungabankdari bankmitramerupakansuatuyang tidakdapatdihindari. Dalamhali ini,bungayang diterimatersebuttidakbolehmenambahpendapatanbank syariah,tetapi dimasukkansebagaitambahandanakebajikan. BerdasarkanPSAK101, dana kebajikandapatdigunakanuntuk:Danakebajikanproduktif, sumbangandanpenggunaanlainnyauntukkepentinganumum. 3. BerdasarkanPSAK101 paragraf 75, sumberdanakebajikanterdiri atas:Infak,Sedekah,Hasil pengelolaanwakaf sesuai denganperundang-undanganyangberlaku,Pengembaliandana kebajikanproduktif,Denda,Pendapatannon-halal,Sumbangan/hibah. 4. Sumberdanazakat di banksyariahterdiri dari : a. Zakat dari dalam entitasbanksyariah b. Dana zakat dari pihakluar entitasbanksyariah(termasukzakatdari nasabah).
  • 16. Penyaluran/penggunaandanazakatdibatasi padadelapangolonganataudisebutasnaf yang sudahditentukanolehsyariah,yaitu: 1. Fakir Fakiradalahmerekayangtidak mempunyai hartaataupenghasilanlayakdalammemenuhi keperluannyaberupasandang,pangan,tempattinggal,dansegalakebutuhanpokoklainnya, baikuntukdirinyasendiri maupunbagi merekayangmenjadi tanggungannya.Misalnya: orang yangmemerlukan10 dirhamperhari,tapi yangada hanyamemiliki 4,3atau2 dirham. 2. Miskin Miskinadalahmerekayangmempunyai hartaataupenghasilanlayakdalammemenuhi keperluannyadanoranglainyang menjadi tanggungannya,tapi tidaksepenuhnyaterpenuhi. Seperti :yang di perlukan10 dirhamtetapi yangada hanya memiliki 7atau 8 dirham.Kedua definisidiatasadalahpendapat3imamfiqih(syafi’i,hambali danmalik).Dari definisi tersebutdapatdisimpulkan: a. Merekayang tidakpunyaharta dan usahasama sekali b. Merekayang punyaharta atau usaha tetapi tidakmencukupi untukdirinya dan keluarganya,batasannyatidakmemenuhi separuhataukurangdari kebutuhannya. c. Merekayang punyaharta atau usaha yanghanya dapatmencukupi separuh atau lebihkebutuhanuntukdiri dantanggungannyatetapi tidakuntuk seluruhkebutuhannya. MenurutpandanganSyafi’i danHambali,zakatbagianfakirdanmiskintidak bolehdiberikankepadaorangtersebut,karenaiamasihbisaberusahasecara layakdan dapetmencukupi diri pribadidankeluarganya.Dengandiperkuatoleh hadissebagai berikut: “sedekah (zakat) tidakhalal bagi orangyangkaya, orangyang berbadansehat dan kuat.”(HR.Tirmidzi) “makananyang terbaikadalahmakananhasil jerihpayahnyasendiri.” (HR.Bukhari) Mazhab fiqihberbedapendapatdalammenentukanbesarzakatyangharus diberikankepadafakirdanmiskin.Pendapatitudapatdibagi menjadi dua golonganpokok: a. Zakat diberikansecukupnya,danditentukanmenurutbesarnyahartazakat yang diperoleh b. Zakat diberikandalamjumlahtertentudanbesarkecilnyadisesuaikan denganbagianmustahiklain. 3. Pihakyang menguruszakat(amilin)
  • 17. Para amil zakat mempunyai berbagaimacamtugasdan pekerjaan.Semuaberhubungan denganpengaturan administrasi dankeuanganzakat.Yaitumendataorang-orangyang wajibzakatdan macam zakat yangdiwajibkanpadanya.Jugabesarhartayang wajibdizakati, kemudianmengetahui paramustahik(penerimazakat),berapajumlahmereka,berapa kebuuhanmerekasertabesarbiayayangdapatmencukupi danhal-hal lainyangperlu ditangani misalnyapengadministrasiandanpelaporansumberdanpenggunaandanazakat. Syarat-syaratamil zakat: a. Muslim b. Mukalaf c. Jujur d. Memahami hukum-hukumzakatt e. Memiliki kemampuanmelaksanakantugas f. Orang yang merdekabukabudak Seorangamil tidak bolehmenggelapkansedikitpunhartazakatdan tidakboleh menerimasuatupemberian(gratifikasi),sebabituadalahsuap. 4. GolonganMualaf Mualaf adalah merekayangdiharapkankecenderunganhatinyaataukeyakinannya dapat bertambahpadaIslamatau menghalangi niatjahatmerekaataskaum musliminatauharapanakanada manfaatnyamerekadalammembeladan menolongkaummuslimindari musuh.(Qordhawi,1996) 5. Orang Yang BelumMerdeka(Riqab) Budakyang tidakmemilikihartadaninginmemerdekaandirinya,berhakmendapat zakat sebagai uangtebusan.Dalamkonteksyanglebihluas,budakjamansekarang seperti tenagakerjayangdianiayadandiperlakukantidakmanusiawi. 6. Orang Yang Berhutang(Gharimin) MenurutImam Malik,Syafi’i,danHambali,bahwaorangyangmemiliki hutang terbagi kepadaduagolongan: a. Orang yangmempunyai hutanguntukkemaslahatandirinyasendiri,termasuk orang yangmengalami bencanaseperti terkenabanjir,hartanyahabisterbakar,dan orang yangberhutanguntukmenafkahi keluarganya. b. Orangyang mempunyai hutanguntukkemaslahatanmasyarakat;sebagian Ulama Syafi’i berpendapat,bahwaorangyangberhutanguntukmeramaikanmasjid, membebaskantawanan,menghormatitamuhendaknyadiberi bagianzakat
  • 18. walaupuniakaya,jikakayanyaitudenganmemilikibendatidakbergerakbukan memilikiuang. 7. Orang Yang BerjuangDijalanAllah(Fi sabilillah) Menuruttafsiribnuabsirdalam an-mihayah,arti kalimatsabilillahterbagi menjadi dua: a. Menurutbahasa adalahsetiapamal perbuatanikhlasyangdiprergunakanuntuk ber-taqarrubkepadaAllahSWT,meliputi segalaamal perbuatansalih,baikyang bersifatpribadi maupunyangbersifatkemasyarakatan. b. Arti bersifatmutlakadalahberperangdijalanAllah,seolah-olahkhususuntuk jihad. 8. Orang Yang MelakukanPerjalanan(IbnuSabil) MenurutIbnuZaid : IbnuSabil adalahmusafir,apakahiakaya atau miskin,apabilamendapat musibahdalambekalnyaatauhartanyasama sekali tidakada,atauterkenasuatumusibah atas hartanya,atau ia sama sekali tidakmemiliki apa-apa,makakeadaandemikianhanya bersifatpasti. Islammendorongumatnyauntukbepergiandalamrangka: a. Untuk mencari rezeki b. Untukmencari ilmu c. Untuk berperangdijalanAllah d. Untuk melaksanakanibadah 5. KetentuanSyar’i Transaksi PinjamanQardh DisyariatkannyaqardhmengacupadaAlqurandanSunah,antara lain: Q.S.Al-Baqarah:245, “Siapakahyangmau memberi kepadapinjamankepadaAllah, pinjamanyangbaik(menafkahkandi jalanAllah),makaAllahakan memperlihatkan pembayarankepadanyadenganlipatgandayangbanyak. HadistriwayatIbnuHibban,“Setiapmuslimyangmemberikanpinjamankepadasesamanya dua kali,makaituseperti orangyangbersedekahsatukali.” HadistriwayatBukhari,“Berikansajakepadanya.Sesungguhnyaorangyangterbaikadalah yang palingbaikdalammengembalikanutang.” Ketentuanyangterkaitdengantransaksi pinjamanqardhmeliputi berbagai aspekantara lain: a. Larangan mensyaratkantambahanpengembalianatassuatupinjaman
  • 19. Dalampinjamanqardhtidakdibolehkandisyaratkantambahanpengembalianatas pinjamantersebut.Q.S.Al-Baqarah278-279 yangartinya: “Hai orang-orangyangberiman,bertakwalahkepadaAllahdantinggalkanlahsisa riba (yangbelumdipungut) jikakamuorang-orangyangberiman.Makajikakamu tidakmengerjakan(meninggalkansisariba),makaketahuilahbahwaAllahdan Rasulnyaakanmemerangimu.Danjikakamubertaubat(dari pengambilanriba) maka bagimupokokhartamu;kamutidakmenganiayadantidakpuladianiaya.” Akantetapi,asal tidakdipersyaratkanpadasaatakad, orangyang meminjamboleh saja mengembalikanlebihdari yangdipinjamnya(bahkanini dianjurkanolehrasul kepadapeminjam).Nabi pernahmengembalikanutanguntabakrdenganunta ruba’ie.Hadisriwayat Bukhari yangartinya: “Sesungguhnyaorangyangterbaikadalahyangpalingbaikdalammengembalikan utang.” b. Larangan menundapembayaranpinjamanbagi orangyangmampu Orang yangmeminjamtidakbolehmenundapembayarannyajikadalamkeadaan mampumembayarsebagaimanadisebutdalamhadistriwayatJama’ahyangartinya: “penundaanpembayaranolehorangyangmampuadalahsuatukezaliman.” c. Perintahmeringankanbebanorangyangkesulitanmembayarpinjaman Upaya meringankanbebanorangyangkesulitanmembayarpinjamandapat dilakukandalambentuktangguhmaupunmenghapuspinjaman.PerintahAllah memberi tangguhorangyangkesulitanmembayarpinjamanterdapatdalamQ.S.Al- Baqarah (2): 280 yang artinya: “Dan jikaia dalamkesulitan,berilahtangguhsampai iaberkelapangan.” Sedangkanmenghapuspinjamanorangyangkesulitanmembayarpinjamanadalah didasarkanpadahadistNabi Muhammadsaw.,riwayatMuslimyang artinya:“Orang yang melepaskanseorangmuslimdari kesulitannyadi dunia,Allahakanmelepaskan kesulitannyadi hari kiamat,danAllahsenantiasamenolonghamba-Nyaselamaia sukamenolongsaudaranya.” d. Pembolehanmengenakanbiayaadministrasi Fatwa DSN membolehkanuntukpemberi pinjamanuntukmembebankanbiaya administrasi kepadanasabah.(FatwaNomor19 tahun 2009). Dalampenetapan besarnyabiayaadministrasi sehubungandenganpemberianqardh,tidakboleh berdasarkanperhitunganpersentasedari jumlahdanaqardhyangdiberikan. e. Pembolehanpengenaansanksi padapeminjamyangmampu,telahmelalaikan kewajibannya
  • 20. BerdasarkanFatwaDSN nomor19 disebutkanbahwadalamhal nasabahtidak menunjukkankeinginanmengembalikansebagianatauseluruhkewajibannyadan bukankarenaketidakmampuannya,banksyariahdapatmenjatuhkansanksi kepada nasabah.Sanksi yangdijatuhkandapatberupapengadaandendayangdigunakan sebagai danakebajikan.
  • 21. Daftar Pustaka Abdurahim,Ahim, Rizal Yaya,Aji ErlanggaMartewireja2014. Akuntansi PerbankanSyariah.Jakarta: SalembaEmpat https://uangindonesia.com/perbedaan-akad-mudharabah-dan-wadiah/ https://abuabdurrohmanmanado.org/tag/rukun-dan-syarat-mudharabah/ http://robby-fachry.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-perbankan-syariah-di-dunia.html http://shandyf.wordpress.com/2011/07/25/lembaga-keuangan-syariah-internasional/ http://fimadani.com/karakteristik-bank-syariah/ https://proteksipenghasilan.com/2016/06/22/asuransi-syariah-asuransi-tolong-menolong/ http://subektihandiyati.blogspot.co.id/2014/11/pengadaian-syaiah.html https://tunge.wordpress.com/ciri-ciri.bmt/ http://kreditbanksyariah.com/bolehkah-nasabah-dikenakan-denda-di-bank-syariah-al-salaam/ https://www.kompasiana.com/mariyatulqibtiyah/produk-penghi,punan-dana-bank- syariah_57453bc78e6115121f7c62 http://rosyadi12blogspot.co.id/2015/10/akad-murabahah-salam-dan-istishna.html http://anikwahyuningsih.blogspot.co.id/2013/06/akuntansi-murabahah.html http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-murabahah-rukun-dan-syarat.html https://andrinurhasanah.wordpress.com/2012/11/01/kerangka-dasar-penyusunan-dan-penyajian- laporan-keuangan-syariah-psak/