SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT karena dengan karunia dan
ridhonya saya dapat menyelesaikan program Guru BK SMA NEGERI 1 LELEA Tahun
2016-2017 ini tepat pada waktunya walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Program Bimbingan dan konseling merupakan perangkat yang harus disusun guru
BK sebelum melaksanakan pelayanan di sekolah , dengan tujuan agar guru BK dalam
melaksanakan kegiatan layanannya dapat terarah dan berjalan dengan baik sehingga dapat
membantu suksesnya kegiatan belajar mengajar di SMA NEGERI 1 LELEA.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dra. Hj. Tati Rosmawati, M.Pd. selaku Kepala SMA NEGERI 1 LELEA atas
dukungan, perhatian dan kebijaksanaannya.
2. Bapak /Ibu guru dan wali kelas atas partisipasinya dalam pelaksanaan program kegiatan
layanan BK di SMA NEGERI 1 LELEA.
3. Teman-teman seprofesi yang telah dapat bekerja sama dan mendukung program kegiatan
guru BK ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa program kerja Guru BK ini sangat sederhana dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari semua pihak demi sempurnanya program kerja Guru BK ini untuk tahun yang akan
datang.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar..............................................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................3
A. Latar belakang .............................................................................................................3
B. Landasan hukum..........................................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................................5
D. Fungsi ..........................................................................................................................7
E. Bidang Bimbingan dan Konseling ...............................................................................9
F. Prinsip...........................................................................................................................9
G. Sasaran.........................................................................................................................9
BAB II PENGORGANISASIAN
A. Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling......................................................10
B. Personal Pelaksana Pelayanan Bimbingan ................................................................10
C. Mekanisme Kerja.......................................................................................................11
D. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah............................................13
E. Sarana dan Prasarana .................................................................................................15
F. Biaya...........................................................................................................................16
BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING
A. Kerangka Kerja..........................................................................................................17
B. Komponen BK ...........................................................................................................18
C. Perencanaan Program ................................................................................................18
D. Strategi Implementasi................................................................................................21
E. Bidang Bimbingan .....................................................................................................28
F. Teknik,waktu dan Tempat Pelaksanaan .....................................................................29
BAB IV PENUTUP /EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi.........................................................................................................31
B. Jenis Evaluasi.............................................................................................................31
C. Aspek Evaluasi ..........................................................................................................31
D. Sumber yang di Evaluasi...........................................................................................31
E. Penilaian.....................................................................................................................32
F. Teknik Penilaian.........................................................................................................32
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah upaya mengembangkan segenap
potensi yang ada pada diri manusia secara individu dalam seluruh dimensi
kemanusiaanya agar dirinya menjadi manusia yang seimbang antara kehidupan individu
dan sosialnya.
Bimbingan Konseling sebagai bagian yang terpisahkan dari proses pendidikan secara
keseluruhan merupakan upaya yang memungkinkan peserta didik mengenal dan
menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungan secara positif dan
dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri
secara efektif dan produktif sesuai dengan peran yang diinginkannya dimasa depan
Dalam pasal 27 Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1990 menegaskan bahwa
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan
pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimasukkan agar pserta didik mengenal
lingkungan secara obyektif, baik lingkungan social maupun lingkungan fisik, dan
menerima berbagai lingkungan itu dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan
mengenal lingkungan social dapat menunjang proses penyesuaian peserta didik dan
memanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan diri secara mantap dan
berkelanjutan.
Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta
didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan
dirinya, baik
Sedangkan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan disekolah tiada lain adalah
untuk menunjang pengembangan potensi para siswa secara utuh dan menyeluruh. Oleh
karena itu, agar layanan bimbingan dan konseling dapat menunjang secara penuh
perkembangan siswa, maka layanan itu harus diselenggarakan secara professional,
dengan berpedoman kepada rambu-rambu tertentu, yang dituangkan dalam program
yang lengkap, sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing
B. Landasan Hukum
Adapun dasar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA NEGERI 1 LELEA
adalah:
1. Landasan Yuridis
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 4
a. Undang-undang RI Nomor:20 tahun 2003, Bab II tentang dasar, fungsi dan tujuan
b. pendidikan Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2010 tentang Guru
d. Peraturan Pemerintah Mendiknas Nomor:27/Mendiknas/2010, tentang Standar
e. Kualifikasi Akedemik dan Kompetensi Konselor
f. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur
Pendidikan
Formal Tahun 2007 se- Indonesia.
g. SK Kepala SMA NEGERI 1 LELEA tantang pembagian tugas guru BK dan
jumlah
siswa asuh tahun pelajaran 2016/2017.
2. Landasan Filosofis
Guru BK/konselor sekolah diwajibkan menguasai ilmu pendidikan sebagai
dasar dari keseluruhan kinerja profesionalnya dalam bidang pelayanan bimbingan dan
konseling, karena guru BK/konselor sekolah digolongkan ke dalam kualifikasi
pendidik; dan oleh karenanya pula kualifikasi akademik seorang guru BK/konselor
sekolah pertama-tama adalah Sarjana Pendidikan.
Atas dasar keilmuan inilah guru BK/konselor sekolah akan menguasai dengan
baik kaidah-kaidah keilmuan pendidikan sebagai dasar dalam memahami peserta
didik (sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling) dan memahami seluk
beluk proses pembelajaran yang akan dijalani peserta didik melalui modus pelayanan
bimbingan dan konseling. Dalam hal ini proses pelayanan bimbingan dan konseling
tidak lain adalah proses pembelajaran yang dijalani oleh sasaran layanan bersama
guru BK/konselor sekolahnya. Dalam arti yang demikian pulalah, guru BK/konselor
sekolah sebagai pendidik diberi label juga sebagai agen pembelajaran.
3. Landasan Psikologis
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA NEGERI 1 LELEA didasarkan pada
ketuntasan dari Tugas Perkembangan untuk jenjang SMA, yang antara lain :
a. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam
peranannya sebagai pria atau wanita.
c. Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat.
d. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program
kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan
dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
e. Mencapai kematangan dalam pilihan karir.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 5
f. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
g. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
h. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi
seni.
i. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
4. Landasan Sosial Budaya
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA NEGERI 1 LELEA juga mengacu pada
kultur yang berlaku di sekolah. Kultur tersebut tertuang dalam visi dan misi sekolah.
Untuk itu, semua program BK tidak lepas dari visi dan misi sekolah yang sudah
disusun dan disepakati oleh seluruh komponen sekolah. Program utama dari
pelayanan bimbingan dan konseling SMA NEGERI 1 LELEA lebih kearah
membangun kemandirian dalam memecahkan masalah yang dihadapi serta
memantapkan pilihannya dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
5. Landasan Religius
Berdasar pada salah satu tujuan sekolah yaitu ingin membangun insan yang berakhlak
mulia, maka seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling juga mengacu pada
tujuan tersebut. Untuk itu dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling selalu
didasarkan pada nilai-nilai agama yang dianut oleh para siswa.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut
:
a. Sebagai pedoman pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka
mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu : Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. (Bab II, Pasal 3, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas)
b. Agar konseling dapat : (1) Merencanakan kegiatan penyeleseian studi,
perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang; (2)
Mengembangkan seluruh potensi dan kekauatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin; (3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 6
dihadapi dalam studi, penyesuaian ddengan lingkungan pendidikan, masyarakat,
maupun lingkungan kerja.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah untuk
membentu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi
aspek pribadi social, belajar (akademik, dan karier.
a. Tugas perkembangan pribadi sosial, yang membantu siswa dalam rangka :
1) Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal
kekhususan yang ada pada diri siswa.
2) Dapat mengembangkan sifat positif, seperti menggambarkan orang-orang
yang mereka senangi.
3) Membentuk pilihan yang sehat .
4) Mampu menghargai orang lain .
5) Memiliki rasa tanggung jawab .
6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
7) Dapat menyelesaikan konflik .
8) Dapat membuat keputusan secara efektif.
b. Tugas perkembangan belajar, yang membantu siswa dalam rangka:
1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan .
3) Mampu belajar secara efektif.
4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/tujuan.
c. Tugas perkembangan karir, yang membantu siswa dalam rangka :
1) Membentuk identitas karir dengan cara mengenal ciri-ciri pekerjaan di dalam
lingkungan kerja .
2) Merencanakan masa depan .
3) Membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir.
4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat .
D. Fungsi
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, program layanan bimbingan dan konseling dapat
berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan layanan BK:
1. Fungsi Pemahaman
Adalah fungsi layanan bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa
yang meliputi:
a. Pemahaman tentang diri sendiri, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru, dan
pembimbing.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 7
b. Pemahaman tentang lingkungan siswa (keluarga, sekolah) terutama oleh siswa
sendiri, orang tua, guru dan pembimbing.
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas( informasi pendidikan, jabatan/
pekerjaan, budaya/ nilai-nilai )terutama oleh siswa sendiri .
2. Fungsi Fasilitasi
Memberikan kemudahan terhadap konseli dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang. Seluruh aspek dalam diri
konseli.
3. Fungsi Penyesuaian
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
4. Fungsi Penyaluran
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan
ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau
jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri-ciri kepribadian lainnya.
5. Fungsi Adaptasi
Yaitu membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah dan staf, konselor dan
guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,
minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli
6. Fungsi Pencegahan(Preventif)
Yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami
oleh konseli.
7. Fungsi Perbaikan
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat
memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak ).
8. Fungsi Penyembuhan
Fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat
dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah,
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir.
9. Fungsi Pemeliharaan
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat
menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
Fungsi ini memfasitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan penurunan produktifitas diri.
10. Fungsi Pengembangan
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 8
Fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi
lainnya. Konselor senantiaasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.
Fungsi-fungsi tersebut dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai jenis
layanan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling sesuai dengan fungsinya .
Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus
secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi layanan , agar hasil
yang dicapai dapat diidentifikasi dan dievaluasi dengan baik.
E. Bidang Bimbingan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling adalah merupakan aspek penting dalam menunjang
keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu upaya bimbingan dan
konseling hendaknya memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima
lingkungannya secara positif dabn dinamis, serta mampu menganbil keputusan,
mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan
peranan yang diinginkannya dimasa depan. Secara lebih khusus bidang bimbingan dan
konseling meliputi:
1. Bimbingan Pribadi
2. Bimbingan Sosial
3. Bimbingan Belajar
4. Bimbingan Karier
F. Prinsip-Prinsip Bimbingan
1. Bimbingan harus berpusat pada diri sendiri
2. Bimbingan harus dilakukan secara continue dan terencana
3. Bimbingan harus mencangkup semua siswa
4. Bimbigan harus berfungsi membantu siswa agar siswa akhirnya mampu menolong
dirinya sendiri
5. Bimbingan yang diberikan harus berdasarkan data dan informasi yang terpercaya
6. Bimbingan harus dilaksanakaan dengan menjamin kerahasiaan
7. Bimbingan harus diberikan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan cita-cita
siswa
G. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui program bimbingan dan konseling di SMA NEGERI
1 LELEA ini adalah terlaksananya layanan bimbingan yang menyeluruh terhadap para
peserta didik dalam rangka mewujudkan diri melalui pengembangan segenap potensi
yang dimilikinya secara optimal.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 9
BAB II
PENGORGANISASIAN
Pengelolaan layanan Bimbingan dan Konseling didukung oleh adanya organisasi personil
pelaksana, sarana dan prasarana, serta pengawasan pelaksanaan bimbingan.
A. Organisasi Pelayanan Bimbingan
Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling SMA NEGERI 1 LELEA meliputi
segenap unsur-unsur sbb :
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 LELEA adalah penanggung jawab pelaksana
teknis bimbingan dan konseling di sekolah .
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah adalah pembantu kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan konseling sehari-hari.
3. Koordinator BK dan Guru Pembimbing/Konselor sekolah
Koordinator BK dan Guru Pembimbing/ Konselor sekolah adalah pelaksana utama
yang mengkoordinir semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
4. Guru Mata Pelajaran
Adalah pelaksana pengarah dan pelatih serta bertanggung jawab memberikan
informasi tentang siswa untuk keperluan bimbingan dan konseling
5. Wali Kelas
Adalah guru yang diberikan tugas khusus disamping mengajar untuk mengelola satu
kelas tertentu dan bertanggung jawab membantu kegiatan bimbingan dan konseling
di kelasnya.
6. Siswa
Adalah seluruh peserta didik SMA NEGERI 1 LELEA yang berhak menerima
pengajaran, pelatihan dan pelayanan bimbingan dan konseling dari guru
pembimbing/Konselor.
7. Tata Usaha
Adalah pembantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan administrasi ketata
usahaan sekolah, dan melaksanakan administrasi bimbingan dan konseling .
STRUKTUR ORGANISASI BK SMA NEGERI 1 LELEA (Lampiran 1)
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 10
B. Personil Pelaksana layanan Bimbingan dan Konseling
Personil pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang
terkait di dalam organigram pelayanan bimbingan, dengan Koordinator Guru
Pembimbing / Konselor sebagai pelaksana utama.
Adapun rincian tugasnya sebagai berikut :
No Nama Jabatan Uraian Tugas
1 Dra. Hj. Tati Rosmawati, M.Pd. Kepala Sekolah  Mengkoordinir segenap
kegiatan sekolah .
 Menyediakan sarana dan
prasarana kegiatan bimbingan
dan konseling .
 Melaksanakan pengawasan
dan pembinaan pelaksanaan
bimbingan konseling.
 Mempertanggung jawabkan
pelaksanaan bimbingan
konseling.
2  Elisse Lisnawati, S.E.
 Didi Sunardi, S.Pd
Wakasek
Staf Kesiswaan
 Membantu kepala sekolah
dalam pelaksanaan
Bimbingan dan Konseling.
3  Siti Kalimah, S.Pd. Guru BK  Pengadministrasian layanan
dan kegiatan pendukung BK.
 Mempertanggung jawabkan
tugas dan kegiatan kepada
kepala sekolah atau
koordinator BK.
 Memasyarakatkan layanan
Bimbingan konseling.
 Merencanakan program BK.
 Melaksanakan layanan
program BK.
 Melaksanakan kegiatan
pendukung .
 Menilai proses dan dan hasil
pelayanan BK.
 Melaksanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil penilaian
BK.
4 Guru Mata Pelajaran  Membantu memasyarakatkan
layanan BK
 Membantu petugas BK dlm
rangka mengidentifikasi siswa
yg memerlukan layanan
khusus.
 Mereferal siswa kpd petugas
BK.
 Menerima referal dari petugas
BK bagi siswa yg
memerlukan layanan khusus.
 Memberikan kesempatan dan
kemudahan kepada siswa
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 11
yang memerlukan layanan BK
 Berpatisipasi didalam
penanganan siswa yang
bermasalah
 Membantu mengumpulkan
informasi yang diperlukan
bagi layanan BK
5 Wali Kelas  Membantu petugas BK dalam
melaksanakan tugas di kelas
yang menjadi tanggung
jawabnya
 Memberikan kesempatan dan
kemudahan kepada siswa dalam
mengikuti dan menjalani layanan
bimbingan khususnya di kelas
yang menjadi tanggung
jawabnya
C. Mekanisme Kerja Kepala Sekolah, Guru Pembimbing, Wali Kelas, dan Guru Mata
Pelajaran
Dalam pembinaan kesiswaan di sekolah diperlukan adanya kerjasama diantara semua
personil sekolah yang meliputi : Kepala Sekolah, Guru Pembimbing, Wali Kelas dan
Guru Mata Pelajaran .
1. Kepala Sekolah
Kepala SMAN 1 Lelea merupakan penanggung jawab bagi terselenggaranya
pelaksana Bimbingan dan Konseling di sekolah. Kepala Sekolah memiliki kewajiban
memeriksa semua kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing,Wali kelas dan
guru mata pelajaran Guru Pembimbing adalah pelaksana layanan bimbingan perlu
memberikan laporan dari hasil kegiatan bimbingan dan konseling yang
dilakukannya, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya .
2. Guru Pembimbing/Konselor sekolah
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa, juga sebagai
sumber data yang meliputi: kartu akademis, catatan konseling, catatan konferensi
kasus, dan kelengkapan lain yang diperlukan .Oleh karena itu guru pembimbing
perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata pelajaran, wali kelas dan
sumber lainnya yang memungkinkan dimasukkannya ke dalam buku catatan pribadi
(Kartu Pribadi)
3. Wali Kelas
Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah, juga wali kelas dituntut
mengkoordinir informasi dan kelengkapan data yang meliputi :daftar nilai, angket
siswa, angket orang tua, catatan anekdot, laporan observasi, catatan home visit, dan
catatan wawancara.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 12
4. Guru Mata Pelajaran
Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dituntut untuk
memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi: data siswa, observasi, nilai
ulangan harian, dan catatan anekdot.
D. Pola Penanganan Siswa Bermasalah
Pembinaan siswa dilaksanakan oleh unsure pendidikan di sekolah, orang tua,
masyarakat dan pemerintah . Sedangkan pola tindakan terhadap siswa bermasalah di
sekolah adalah merupakan upaya tindakan secara berkesinambungan mulai dari guru
piket , wali kelas serta petugas lainnya . Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali
kelas yang bersangkutan sebagai catatan bagi tindak lanjut layanan bimbingan .
Sementara itu guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatar
belakangi sikap dan tindakan tersebut . Dalam hal ini guru pembimbing bertugas
membantu menangani permasalahan yang dialami siswa tersebut, melalui serangkaian
wawancara atas sejumlah informasi dari sumber data setelah wali kelas
merekomendasikannya.
E. Beban Tugas Guru Pembimbing /Konselor
Sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala Badan Admistrasi Kepegawaian Negara Nomor:0433/P/1993
dan nomor:25 tahun 1993, diharapkan pada setiap sekolah ada petugas yang
melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yaitu guru pembimbing /konselor
dengan ratio satu orang guru pembimbing /konselor untuk 150 orang siswa .
Oleh karena itu kekhususan bentuk tugas dan tanggung jawab guru pembimbing
/konselor sebagai suatu profesi, maka pelaksanaannya berbeda dengan tugas sebagai
tugas guru mata pelajaran, maka beban tugas atau penghargaan jam kerja guru
pembimbing/ konselor ditetapkan 36 jam/minggu
Adapun beban tugas guru pembimbing /konselor tersebut meliputi sebagai berikut :
1. Kegiatan dalam menyusun program pelayanan bidang bimbingan pribadi, social,
belajar dan bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua kegiatan
pendukung dihargai sebanyak 12 jam .
2. Kegiatan melaksanakan pelayanan dalam bidang bimbingan pribadisocial, bimbingan
belajar, bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua kegiatan
pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam.
3. Kegiatan evaluasi pelaksanaan pelayanan dalam bidang bimbingan pribadi social,
bimbingan belajar, bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua
kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam.
4. Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing / konselor yang membimbing
150 orang siswa dihargai 24 jam, selebihnya dihargai sebagai bonus, dengan
ketentuan:
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 13
10 – 15 orang siswa = 2 jam
16 – 30 orang siswa = 4 jam
31 – 45 orang siswa = 6 jam
46 – 60 orang siswa = 8 jam
61 – 75 orang siswa = 10 jam
76 – 90 orang siswa = 12 jam
91 – 105 orang siswa = 14 jam
106 – lebih = 18 jam
Pembagian Tugas Guru BK Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
No Nama Jabatan Sasaran Kelas Jumlah
1 Siti Kalimah, S.Pd. Guru BK XII IPA 1
XII IPS 1
X-1
X-2
1
1
XI IPA
XI IPS
1
1
F. Sarana Prasarana
1. Sarana
Sarana dan prasarana pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan tanggung
jawab sekolah, dan di konsultasikan sebelum tahun pelajaran baru dimulai, oleh
konselor, guru mata pelajaran, serta wali kelas dan Kepala Sekolah serta Komite
Sekolah. Sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain:
a) Alat Pengumpul Data
Seperti : Format- format, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket siswa,
angket orang tua,catatan harian, daftar nilai prestasi belajar kartu konsultasi,
instrumen pengumpulan data dan minat
b) Alat Penyimpan Data
Seperti : Buku / kartu Pribadi siswa , Map dll.
c) Perlengkapan Teknis
Seperti: Buku Pedoman/ Petunjuk, buku informasi, ( pribadi- sosial, belajar dan
karier) , paket bimbingan, ( pribadi- sosial, belajar dan karier)
d) Perlengkapan Teknis Lainnya
Seperti: Blanko surat, agenda surat, alat-alat tulis dan lainnya.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 14
2. Prasarana
Prasarana penunjang layanan bimbingan diantaranya adalah : ruang bimbingan (ruang
tamu, ruang konsultasi, ruang bimbingan kelompok, lemari, papan tulis, locker/ rak
untuk menyimpan file, dan papan data)
G. Biaya
Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang telah diprogramkan, tersedianya dana
merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling
Adapun rincian biaya untuk penyelenggaraan kegiatan BK di SMA NEGERI 1 LELEA
adalah .
RANCANGAN ANGGARAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 1 LELEA TAHUN PELAJARAN 2016-2017
No Uraian Kegiatan Vol Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Sumber Ket
1 Penyediaan Instrumen BK Komite,
APBN,
APBD
Juli 2016
A. Administrasi Umum (X, XII) 300 200 60.000
B. Data Siswa(X,XII) 100 2.000 200.000
2 Transport Kegiatan
Incidental
Incidental
Incidental
A. Home Visit (X, XII) 40 20.000 800.000
B. Seminar/Workshop dalam
kota
2 50.000 100.000
C. Seminar/workshop Luar Kota 1 100.000 100.000
3 Kegiatan MGBK
A. Rutin 12 20.000 240.000 Incidental
4 Mendatangkan Nara sumber
A. DINAS KESEHATAN 1 200.000 200.000 Agst’2016
B. BAN NARKOBA 1 200.000 200.000 Sep’ 2016
C. BKKBN 1 200.000 200.000 Okt’2017
D. KEPOLISIAN 1 200.000 200.000 Nop’2017
E. TNI AD 1 200.000 200.000 Jan’2017
F. DEPNAKER/BLK(XII) 1 200.000 200.000 Feb’2017
G. Info perguruan Tinggi 1 200.000 200.000 Mar’2017
H. HIPNOTHERAPY (XII) 1 400.000 400.000 Apr’2017
5 Bimbingan/Konseling klasikal 12 50.000 300.000 1x/bulan
6 Career Days 1 400.000 400.000 Mei’2017
7 Banner Program& Beban Kerja
BK
1 75.000 75.000 Ags’2017
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 15
8 Pengisian papan Bimbingan 12 5.000 60.000 /bulan
9 Pembelian Buku Penunjang BK 5 55.000 275.000 Ags’2017
10 ATK BK 1 40.000 40.000 Ags’2017
JUMLAH 4.450.000
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 16
BAB III
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Komponen Program Bimbingan dan Konseling
1. Perencanaan Program
Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah/ Madrasah dimulai
dari kegiatan asesmen, atau kegiatan mengidentifikasi aspek-aspek yang dijadikan
bahan masukan bagi penyusunan program tersebut. Kegiatan asesmen ini meliputi
(1) asesmen lingkungan, yang terkait dengan kegiatan mengidentifikasi kegiatan
Sekolah dan masyarakat (orang tua peserta didik), sarana dan prasarana pendukung
program bimbingan,kondisi dan kualifikasi konselor, dan kebijakan pimpinan
Sekolah; dan (2) asesmen kebutuhan atau masalah peserta didik, yang menyangkut
karateristik peserta didik, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan
keberfungsiannya), kecerdasan, motif belajar, sikap dan kebiasaan belajar, minat-
minatnya (pekerjaan,jurusan,olahraga,seni,dan keagamaan), masalah-masalah yang
di alami, dan kepribadian; atau tugas-tugas perkembangannya, sebagai landasan
untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling.
2. Struktur pengembangan program
Struktur pengembangan program bimbingan konseling selalu berbasis pada tugas-
tugas perkembangan sebagai kompetesi yang harus di kuasai peserta didik. Adapun
struktur pengembangan program sebagai berikut :
a. Rasional
Rumusan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan konseling dalam
keseluruhan program sekolah. Rumusan ini menyangkut konsep dasar yang
digunakan, kaitan bimbingan dan konseling dengan pembelajaran / implementasi
kurikulum, dampak perkembangan iptek dan sosial budaya terhadap gaya hidup
masyarakat ( termasuk para peserta didik), dan hal-hal lain yang di anggap
relevan.
b. Visi dan Misi BK SMA NEGERI 1 LELEA
Visi : Membentuk kehidupan siswa yang disiplin, mandiri, berkembang,
berprestasi dan memiliki akhlak mulia.
Misi :
1. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman diri sebagai
pribadi yang beriman.
2. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman potensi bakat
dan minat siswa.
3. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang
efektif dan mandiri sesuai dengan potensi diri.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 17
4. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman lingkungan
sosial.
5. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa di dalam proses pembelajaran.
6. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pengambilan keputusan dan
merencanakan masa depan dan karir yang berprestasi.
3. Deskripsi
Rumusan hasil needs assessment (penilaian kebutuhan) peserta didik dan lingkungan
ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang di harapkan dikuasai peserta didik.
Rumusan ini tiada lain adalah rumusan tugas-tugas perkembangan, yakni Standart
Kompetensi Kemandirian yang disepakati bersama.
4. Tujuan
a. Rumuskan tutjuan yang akan dicapai dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai
peserta didik setelah memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling. Tujuan
hendaknya dirumuskan ke dalam tataran tujuan.
b. Penyadaran, untuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didik
terhadap perilaku atau standar kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai.
c. Akomodasi, untuk membangun pemaknaan, internalisasi dan menjadikan
perilaku atau kompetensi baru sebagai bagian dari kemampuan dirinya, dan
d. Tindakan, yaitu mendorong peserta didik untuk mewujudkan perilaku dan
kompetensi baru itu dalam tindakan nyata sehari-hari.
5. Komponen Program
Komponen program meliputi:
a. Komponen Pelayanan Dasar,
b. Komponen Pelayanan Rensponsis,
c. Komponen Perencanaan Individual,
d. Komponen Dukungan Sistem (manajement).
6. Rencana Operasional (Action Plan)
Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran program
bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana
kegiatan adalah uraian detil dan program yang menggambarkan struktur isi program,
baik kegiatan di sekolah maupun luar sekolah, untuk memfasilitasi peserta didik
mencapai tugas perkembangan kompetensi tertentu.
Atas dasar komponen-komponen program di atas lakukan:
a. Identifikasikan dan rumuskan berbagai kegiatan yang harus/perlu dilakukan.
Kegiatan ini diturunkan dari perilaku/tugas perkembangan/kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik.
b. Pertimbangan porsi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan
di atas. Apakah kegiatan itu dilakukan dalam waktu tertentu atau terus menerus..
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 18
Berikut di kemukakan tabel alokasi waktu, sekedar perkiraan atau pedoman
relatif dalam pengalokasian waktu untuk konselor dalam pelaksanaan komponen
pelayanan bimbingan dan konseling sekolah.
PERKIRAAN ALOKASI WAKTU PELAYANAN
KOMPONEN PELAYANAN Prosentase
1. Pelayanan Dasar 25 – 35 %
2. Pelayanan Responsif 15 – 25 %
3. Pelayanan Perencanaan Individual 25- 35 %
4. Dukungan Sistem 10 -15 %
c. Invertarisasi kebutuhan yang diperoleh dari needs assessment ke dalam tabel
kebutuhan yang akan menjadi rencana kegiatan. Rencana kegiatan dimaksud
dituangkan ke dalam rancangan jadwal kegiatan untuk selama satu tahun.
Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik; Program Tahunan dan Program
Semester.
d. Program bimbingan dan konseling Sekolah yang telah dituangkan ke dalam
rencana kegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender
kegiatan mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan.
e. Program bimbingan dan konseling perlu dilaksanakan dalam bentuk (a) kontak
langsung, dan (b) tanpa kontak langsung dengan peserta didik . untuk kegiatan
kontak langsung yang dilakukan secara klasikal di kelas (pelayanan dasar) perlu
dialokasikan waktu terjadwal 1 jam pelajaran per-kelas per-minggu. Adapun
kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung dengan peserta didik dapat
dilaksanakan melalui tulisan (seperti e-mail, buku-buku, brosur, atau majalah
dinding), kunjungan rumah (home visit), konferensi kasus (case conference), dan
alih tangan (referral).
7. Pengembangan Tema/Topik(bisa dalam bentuk dokumen tersendiri)
Tema ini merupakan rincian lanjut dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang
terkait dengan tugas-tugas perkembangan. Tema secara spesifik dirumuskan dalam
bentuk materi untuk setiap komponen program.
8. Pengembangan Satuan Pelayanan (bisa dalam bentuk dokumen tersendiri)
Dikembangkan secara bertahap sesuai dengan tema/topik.
9. Evaluasi
Rencana evaluasi perkembangan peserta didik dirumuskan atas dasar tinjauan yang
ingin dicapai. Sejauh mungkin perlu dirumuskan pula evaluasi program yang
berfokus kepada keterlaksanaan program, sebagai bentuk akuntabilitas pelayanan
bimbingan dan konseling.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 19
10. Anggaran
Rencana anggaran untuk mendukung implementasi program dinyatakan secara
cermat, rasional, dan realistik.
B. Strategi Implementasi Program
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai strategi dari
pelaksanaan program untuk masing-masing komponen pelayanan dan dapat di jelaskan
sebagai berikut :
1. Pelayanan Dasar
a. Bimbingan Klasikal
Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dg
para peserta didik di kelas, secara terjadwal konselor memberikan pelayanan
bimbingan kepada para peserta didik.
b. Layanan Orientasi
Adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman-
pengalaman baru yang akan menjadi dasar bagi pengembangan siswa dengan
interaksi dengan lingkungan di sekitarnya, seperti:
1) Orientasi tentang sekolah
2) Orientasi tentang cara belajar efektif
3) Orientasi tentang pemahaman akan bakat, minat dan kemampuan
4) Orientasi tentang pemahaman nilai-nilai
a) Nilai Pribadi
b) Nilai Lingkungan Sekitar
c) Nilai Secara Nasional/regional
5) Orientasi tentang pemahaman lingkungan
a) Jenjang pendidikan setelah tamat SMA
b) Jenis Pekerjaan dan persyaratannya
6) Orientasi tentang hambatan dan pemecahan masalah
7) Orientasi tentang merencanakan masa depan
c. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang
akan memberikan pengaruh besar terhadap siswa (terutama orang tua), menerima
dan memahami informasi seperti:
1) Informasi tentang program studi
2) Informasi tentang pendidikan lanjutan
3) Informasi tentang ciri-ciri kepribadian
4) Informasi tentang cara mengembangkan sikap dan bakat
5) Informasi tentang cara bergaul dan menyesuaikan diri
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 20
d. Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-
sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama
pembimbing)yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari, baik sebagai
individu maupun sebagai pelajar, serta mampu mempertimbangkan dengan baik
dalam setiap pengambilbn keputusan. Materi ini meliputi:
1) Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman, dan sikap hidup sehat.
2) Pemahaman dan penerimaan diri dan orang lain sebagaimana adanya.
3) Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik dan peristiwa yang terjadi di
masyarakat, serta pengendaliannya / pemecahannya.
4) Pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif .
5) Pemahaman tentang adanya berbagai alternative dalam pengambilan
keputusan dan berbagai konsekuensinya.
6) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, pemahaman hasil belajar.
7) Pengembangan hubungan social yang efektif dan produktif.
8) Pengembangan tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karier, serta
perencanaan masa depan .
9) Pemahaman tentang pilihan dan persiapan memasuki jurusan atau program
studi dan pendidikan lanjutan .
e. Pelayanan Pengumpulan Data ( Aplikasi Instrumentasi)
Dimaksudkan untuk menghimpun data dan keterangan yang relevan dengan
keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek. Himpunan data
diselenggarakan secara sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
Sedangkan Aplikasi instrumantasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan
keterangan dari peserta didik secara individual maupun kelompok, melalui tes dan
non tes tertentu .
f. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan yang memugkinkan siswa memperoleh penempatan dan
penyaluran secara tepat, seperti:
1) Pembentukan kelompok belajar yang efektif
2) Menyelenggarakan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat, minat siswa
3) Penempatan siswa dalam kelas
4) Membantu pemilihan program yang sesuai dengan bakat, minat dan kondisi
social ekonomi siswa
5) Pembentukan kelompok penelitian ilmiash, PMR, Pramuka, Pecinta alam,
Cerdas carmat
6) Pembentukan kelompok 6 K
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 21
g. Layanan Bimbingan Penguasaan Konten
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa untuk menguasai konten
tertentu yang nentinya berkenaan dengan :
1) Tujuan belajar dan latihan
2) Sikap dan kebiasaan belajar
3) Kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif dan dan efisien serta
produktif.
4) Penguasaan materi pelajaran dan latihan ketrampilan
5) Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, social, budaya di sekolah dan
lingkungan sekitar .
6) Pengenalan belajar di sekolah.
2. Pelayanan Responsif
a. Layanan Konseling Perorangan
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh layanan
bimbingan yang memungkinkan siswa mendapat layanan langsung melalui tatap
muka dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan masalah
yang dihadapinya dalam hal.
1) Pemahaman sikap, kebiasaan, bakat, minat dan cita-cita.
2) Pengetasan kelemahan diri, pengembangan kemampuan .
3) Pengembangan kemampuan berkomunikasi, menerima dam menyampaikan
pendapat, cara bertingkah laku social di sekolah, keluarga dan masyarakat.
4) Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik.
5) Pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga, dan social.
b. Layanan Konseling Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh pembahasan
dan pemecahan masalahnya melalui dinamika kelompok.Materinya meliputi:
1) Pemahaman dan pengembangan sikap, kepribadian, serta potensi dasar siswa.
2) Pemahaman tentang kelemahan diri siswa serta penanggulangannya.
3) Pengembangan dan penyaluran kelebihan yang dimiliki .
4) Cara berkomunikasi di rumah dan di masyarakat.
5) Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik .
6) Pengembangan kondisi pribadi dan linkungan .
7) Mengembangkan kecenderungan karier .
8) Pemantapan pengambilan keputusan .
9) Pengentasan masalah pribadi.
c. Referal ( Rujukan atau Alih Tangan Kasus )
Di sekolah alih tangan khasus dapat diartikan bahwa guru atau staff sekolah
lainnya mengalih tangankan siswa yang bermasalah kepada guru pembimbing
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 22
dalanm masalah pribadi-sosial, masalah belajar, dan masalah karier . Sebaliknya
bila guru pembimbing atau konselor menemukan siswa bermasalah dalam
pemahaman dan penguasaan materi pelajaran atau latihan perbaikan atau program
pengayaan. Guru pembimbing juga dapat mengalih tangankan permasalahan siswa
kepada ahli lainnya yang relevan, seperti dokter, psikolog, dan ahli agama.
d. Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Konselor berkolaborasidengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh
informasi tentang peserta didik (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadi)
membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek
bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-aspek itu
diantaranya :
1.Menciptakan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi pelajar peserta
didik
2.Memahami karateristik peserta didik yang unik dan beragam
3.Menandai peserta didik yang diduga bermasalah
4.Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui program
remedial teaching
5.Mereferal (mengalihtangankan) peserta didik yang memerlukan pelayanan
bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing
6. Memberikan informasi yang up to date tentang kaitan mata pelajaran dengan
bidang kerja yang diminati peserta didik
7. memahami perkembangan dunia kerja , agar dapat memberikan informasi yang
luas kepada peserta didik tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja,suasana
kerja,persyaratan dan prospek kerja
8. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,sosial, maupun
moral-spiritual (hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi
peserta didik )
9. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajara yang
diberikannya secara efektif.
e. Kolaborasi dengan Orang Tua
Konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik.
Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap peserta didik tidak hanya
berlangsung di sekolah/madrasah, tetapi juga orang tua di rumah. Melalui
kerjasama ini memungkinkan tewrjadinya saling memberikan informasi,
pengertian , dan tukar fikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya
mengembangkan potensi peserta didik atau memecahkan masalah yang mungkin
di hadapi peserta didik. Ada beberapa upaya yang dapat di lakukan untuk menjalin
kerjasama dengan orang tua, yaitu :
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 23
1. Kepala sekolah atau komite sekolah/madrasah (minimal satu semester satu atau
dua kali), pelaksanaan dapat dilakukan bersamaan dengan pembagian raport.
2. Sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang
kemajuan belajar atau masalah peserta didik
3. Orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah
terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.
f. Kolaborasi dengan Pihak-Pihak Terkait di Luar Sekolah
Merupakan upaya sekolah/madrasah untuk melakukan kerjasama dengan unsur-
unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayanan
bimbingan. Hubungan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihak
1.Instansi pemerintah
2.Instansi swasta
3.Organisasi profesi, seperti ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling
Indonesia
4.Para ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog,psikiater, dan
dokter
5.MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) Kota Indramayu
6.Depnaker ( dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan).
g. Konsultasi
Konselor / Guru Bk menerima pelayanan konsultasi bagi guru, orang tua atau
pihak pimpinan sekolah yang terkait dengan upaya membangun kesamaan
persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didik, menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik, melakukan
referal dan meningkatkan kualitas program BK
h. Mediasi
Dimaksudkan agar siswa dapat berkolaborasi dengan pihak lain dalam
menyelesaikan masalahnya dan guru BK sebagai medianya/ penghubung.
i. Bimbingan Teman Sebaya ( Peer Guidance )
bimbingan teman sebaya adalah bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik
terhadap peserta didik lainnya. Peserta didik yang menjadi pembimbing
sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Peserta didik yang
menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu peserta
didik lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun
nun-akademik. Di samping itu juga berfungsi sebagai mediator yang membantu
konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau
masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan bimbingan atau
konseling.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 24
j. Konferensi Kasus
Dalam konferensi khasus secara spesifik, dibahas permasalahan yang dialami oleh
siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait,
seperti guru pembimbing /konselor, wali kelas, guru mata pelajaran, kepala
sekolah, orang tua dll, yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan
lebih lanjut, serta kemudahan-kemudahan bagi terpecahnya permasalahan
tersebut. Konferensi khasus ini memiliki sifat terbatas dab tertutup.
k. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dalam pelaksanaan bimbingan mempunyai dua tujuan pokok:
a. Untuk memperoleh berbegai keterangan atau data yang diperlukan dalam
pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa.
b. Untuk pembahasan dan pemecahan masalah siswa melalui pengamatan dan
wawancara, terutama tentang kondisi rumah, fasilitas belajar siswa dan
hubungan antar keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa.
3. Perencanaan Individual
Konselor membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya
berdasarkan data atau informasi yang di peroleh yaitu yang menyangkut pencapaian
tugas-tugas perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan
karir.Pelayanan perencanaan individual ini dapat dilakukan juga melalui pelayanan
penempatan (Penjurusan dan Penyaluran), untuk membentuk peserta didik
menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Dukungan Sistem
a. Pengembangan Profesi
Konselor secara terus menerus berusaha untuk meng-update pengetahuan dan
ketrampilannya melalui (1) in service training, (2) aktif dalam Organisasi Profesi,
(3) aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, dan workshop
(lokakarya), atau (4) melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi ( Pasca
Sarjana.
b. Manajemen Program
Program Pelayanan BK tidak mungkin akan tercipata, terselenggara dan tercapai
bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang bermutu, dalam arti dilakukan
secara jelas, sistematis dan terarah. Oleh karena itu bimbingan konseling harus
ditempatkan sebagai bagian terpadu dari seluruh program sekolah dengan
dukungan wajar dalam aspek kersediaan sumber daya manusia (konselor),
maupun sarana dan pembiayaan.
c. Riset dan Pengembangan
Strategi melakukan penelitian, mengikuti kegiatan profesi dan mengikuti aktifitas
peningkatan profesi serta kegiatan pada organisasi profesi.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 25
C. Bidang Bimbingan
Pelayanan bimbingan konseling hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan sasaran
pelayanan, serta karakteristik dan perkembangan siswa dalam aspek pribadi, sosial,
pendidikan serta karir.
Dalam layanan bimbingan perlu memperhatikan kebutuhan siswa untuk masing-masing
kelas sesuai dengan skala prioritas. Adapun isi dari layanan bimbingan adalah sebagai
berikut:
1. Bimbingan Pribadi Sosial meliputi:
a. Melatih cara pengendalian dan mengarahkan emosi
b. Membuat keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat
c. Memahami perkembangan psiko-seksual yang sehat
d. Memahami terbentuknya prasangka dan mengkaji akibat-akibatnya
e. Mengetahui bagaimana mengatur dan menggunakan waktu secara efektif
f. Menggambarkan situasi di sekolah dan di rumah, serta keterkaitannya
g. Memahami situasi dan cara-cara mengendalikan kondlik
h. Membedakan bermacam-macam resiko yang mungkin dihadapi
2. Bimbingan Belajar meliputi:
a. Mengembangkan kebiasaan-kebiasaan belajar yang efektif untuk bekerja dimasa
yang akan datang
b. Memahami kekuatan diri dalam nelajar
c. Dapat mengatur dan menggunakan waktu secara efektif
d. Mengetahui sebab kegagalan dalam mengikuti test
3. Bimbingan Karier meliputi:
a. Menilai pola karir dan menjelaskan kemungkinan terjadi perubahan sewaktu-
waktu
b. Menilai perlunya keluesan dalam peranan dan pilihan karier
c. Merencanakan studi lanjutan dan menata tujuan sekolah berdasarkan penilaian diri
dan penjajagan karier
d. Mengembangkan kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengalaman dimasa lalu
dan menggunakannya dimasa datang
D. Teknik, Waktu, dan Tempat Pelaksanaan
1. Teknik Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan adalah:
a. Dengan cara klasikal, yaitu untuk melayani siswa yang sama kebutuhannya, tanpa
perlu pemisahan .
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 26
b. Dengan cara kelompok, yaitu untuk melayani siswa yang sama kebutuhannya,
namun dengan latar belekeng yang berbeda, termasuk perbedaan jenis kelamin,
agama, usia.
c. Dengan cara individual, yaitu pelayanan secara individual sesuai dengan keadaan
masalah serta karakteristiknya.
d. Dengan alih tangan kasus(referral), yaitu dengan cara meminta bantuan kepada
pihak lain yang dipandang lebih berwenang, misalnya dokter, psikolog, guru mata
pelajaran, ulama, dll.
2. Waktu Pelaksanaan
Agar layanan bimbingan dapat terlaksana secara efektif, maka kegiatannya
memerlukan waktu tertentu. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
mempunyai arti dan keperluan yang sama dengan kegiatan pelajaran .
3.Tempat Pelaksanaan.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling memerlukan pengaturan tempat secara
khusus, yaitu di Ruang BK SMA NEGERI 1 LELEA. Hal ini mengingat bahwa
pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan layanan khusus yang menyangkut
pribadi siswa dengan segala karakteristiknya.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 27
BAB IV
EVALUASI, TINDAK LANJUT, LAPORAN
A. EVALUASI
1. Tujuan Evaluasi
Dalam keseluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, penilaian atau
evaluasi diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan
bimbingan yang telah dilaksanakan. Dari informasi hasil penilaian tersebut dapat
diketahui sampai sejauh derajat keberhasilan kegiatan layanan bimbinga dan
konseling tersebut.
2. Jenis Evaluasi
Ada dua macam kegiatan penilaian program bimbingan dan konseling, yaitu:
a. Penilaian Proses
Penilan proses yang dimaksud adalah untuk mengetahui sampai sejauhmana
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari prosesnya.
b. Penilaian Hasil
Dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya .
3. Aspek Yang Dinilai.
a. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil adalah sebagai berikut:
b. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan
c. Keterkasanaan program
d. Hambatan-hambatan yang dijumpai
e. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar
f. Respon siswa, personal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan
bimbingan
g. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujutnlayanan bimbingan,
pencapaian tugas- tugas perkembangan dan hasil- hasil belajar.
h. Keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan maupun
pada kehidupannya dimasyarakat.
4. Sumber Informasi
Sumber informasi untuk evaluasi dapat kita peroleh dari siswa, orang tua, kepala
sekolah, para wali kelas, guru mata pelajaran, para pejabat Depdiknas, organisasi
profesi bimbingan (IPBI, ABKIN dll) , sekolah lanjutan dan sebagainya.
5. Penilaian
Di tingkat sekolah Kepala Sekolah dibantu pembimbinga khusus, sedangkan di
tingkat wilayah kab/kodya adalah pejabat yang berwenang mengadakan evaluasi
terhadap keberhasilan layanan bimbingan dan konseling.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 28
6. Teknik Penilaian
Penilaian yang dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, studi documenter,
angket, test analisis hasil kerja siswa.
Penilaian perlu diprogramkan secara sistamatis dan terpadu. Kegiatan penilaian baik
mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk kemudian dijadikan dasar dalan
tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling selanjutnya.
B. TINDAK LANJUT
Langkah ini adalah untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan dan evaluasi
program BK agar dapat diketahui bagian mana yang perlu dievaluasi. Untuk mengetahui
dan memperkuat asumsi yang mendasari pelaksanaan program BK, salah satunya adalah
nyata tidaknya program bimbingan bimbingan itu benar-benar efektif dalam membantu
siswa mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah lakunya. Jadi langkah tindak
lanjut ini dilihat pada perkembangan selajutnya dalam jangka waktu lebih jauh.
C. LAPORAN
Secara berkala coordinator BK menyampaikan laporan kepada kepala sekolah secara
tertulis tentang kegiatan yang menyangkut perencanaan program, pengorganisasian,
pelaksanaan dan haslnya.
Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis”
Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 29
BAB V
PENUTUP
Program kerja BK ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan bimbingan dan konseling, agar siswa memahami diri sehingga dapat
mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai Tujuan pendidikan.
Semoga pedoman tentang program kerja BK ini dapat membantu untuk
memperlancar di dalam memberikan layanan BK terhadap seluruh siswa.

More Related Content

What's hot

Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjil
Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjilKumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjil
Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjilVikaAyu1
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)Ahmad Sayadi
 
Ppt mengenal jenis jenis profesi
Ppt mengenal jenis jenis profesiPpt mengenal jenis jenis profesi
Ppt mengenal jenis jenis profesiRifka Rifka
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesVivia Maya Rafica
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Nastiti Rahajeng
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013Riska Nur'Akhidah Sari
 
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018Zakki Nurul Amin
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelyohana purwa c
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smpDaengMacora66
 

What's hot (20)

Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjil
Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjilKumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjil
Kumpulan soal bahasa inggris kelas 11 semester ganjil
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (misjan)
 
Ppt mengenal jenis jenis profesi
Ppt mengenal jenis jenis profesiPpt mengenal jenis jenis profesi
Ppt mengenal jenis jenis profesi
 
Laporan observasi BK
Laporan observasi BKLaporan observasi BK
Laporan observasi BK
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Pemahaman diri
Pemahaman diriPemahaman diri
Pemahaman diri
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
Modul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013
 
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 20182018 kode etik bk 21 22 juli 2018
2018 kode etik bk 21 22 juli 2018
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Soal semester 1 & 2
Soal  semester 1 & 2Soal  semester 1 & 2
Soal semester 1 & 2
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smp
 

Similar to SMAN1LELEABK

program BK.docx
program BK.docxprogram BK.docx
program BK.docxKangNaj
 
PANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfPANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfRidwanEspede
 
01. buku 1 = pedoman pkb rev2
01. buku 1 = pedoman pkb rev201. buku 1 = pedoman pkb rev2
01. buku 1 = pedoman pkb rev2herusetiawan161
 
Modul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuModul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuKhairun Nisa
 
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkb
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkbbuku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkb
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkbTaufik Noor
 
Buku pedoman guru
Buku pedoman guruBuku pedoman guru
Buku pedoman guruCore Pale
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individugiri isna putra
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didiksyifaul123
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1ArfanFadiah
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)ArfanFadiah
 
1. program kepala sekolah.docx
1. program kepala sekolah.docx1. program kepala sekolah.docx
1. program kepala sekolah.docxsdn1kalipait
 
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdf
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdfPROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdf
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdfMuslihAffan1
 
PROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxPROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxDefison Chan
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
PROPOSAL PTK MULYADI
PROPOSAL PTK MULYADIPROPOSAL PTK MULYADI
PROPOSAL PTK MULYADIMulyadi907578
 

Similar to SMAN1LELEABK (20)

program BK.docx
program BK.docxprogram BK.docx
program BK.docx
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
PANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfPANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdf
 
Buku 1 rev22
Buku 1 rev22Buku 1 rev22
Buku 1 rev22
 
01. buku 1 = pedoman pkb rev2
01. buku 1 = pedoman pkb rev201. buku 1 = pedoman pkb rev2
01. buku 1 = pedoman pkb rev2
 
Modul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individuModul 2-perkembangan-individu
Modul 2-perkembangan-individu
 
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkb
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkbbuku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkb
buku 1 rev2 pedoman pengelolaan pkb
 
Buku pedoman guru
Buku pedoman guruBuku pedoman guru
Buku pedoman guru
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individu
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
 
1. program kepala sekolah.docx
1. program kepala sekolah.docx1. program kepala sekolah.docx
1. program kepala sekolah.docx
 
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdf
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdfPROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdf
PROGRAM KERJA WAKA KUR MTS NEGERI 2 PRINGSEWU 2021.pdf
 
Tugas 3 makalah_yuliana[1]
Tugas 3 makalah_yuliana[1]Tugas 3 makalah_yuliana[1]
Tugas 3 makalah_yuliana[1]
 
PROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docxPROGRAM SRA 2022.docx
PROGRAM SRA 2022.docx
 
Isi mos.ok
Isi mos.okIsi mos.ok
Isi mos.ok
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
PROPOSAL PTK MULYADI
PROPOSAL PTK MULYADIPROPOSAL PTK MULYADI
PROPOSAL PTK MULYADI
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

SMAN1LELEABK

  • 1. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 1 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT karena dengan karunia dan ridhonya saya dapat menyelesaikan program Guru BK SMA NEGERI 1 LELEA Tahun 2016-2017 ini tepat pada waktunya walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Program Bimbingan dan konseling merupakan perangkat yang harus disusun guru BK sebelum melaksanakan pelayanan di sekolah , dengan tujuan agar guru BK dalam melaksanakan kegiatan layanannya dapat terarah dan berjalan dengan baik sehingga dapat membantu suksesnya kegiatan belajar mengajar di SMA NEGERI 1 LELEA. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dra. Hj. Tati Rosmawati, M.Pd. selaku Kepala SMA NEGERI 1 LELEA atas dukungan, perhatian dan kebijaksanaannya. 2. Bapak /Ibu guru dan wali kelas atas partisipasinya dalam pelaksanaan program kegiatan layanan BK di SMA NEGERI 1 LELEA. 3. Teman-teman seprofesi yang telah dapat bekerja sama dan mendukung program kegiatan guru BK ini dengan baik. Kami menyadari bahwa program kerja Guru BK ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi sempurnanya program kerja Guru BK ini untuk tahun yang akan datang.
  • 2. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 2 DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar..............................................................................................................................1 Daftar Isi.......................................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................3 A. Latar belakang .............................................................................................................3 B. Landasan hukum..........................................................................................................3 C. Tujuan..........................................................................................................................5 D. Fungsi ..........................................................................................................................7 E. Bidang Bimbingan dan Konseling ...............................................................................9 F. Prinsip...........................................................................................................................9 G. Sasaran.........................................................................................................................9 BAB II PENGORGANISASIAN A. Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling......................................................10 B. Personal Pelaksana Pelayanan Bimbingan ................................................................10 C. Mekanisme Kerja.......................................................................................................11 D. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah............................................13 E. Sarana dan Prasarana .................................................................................................15 F. Biaya...........................................................................................................................16 BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING A. Kerangka Kerja..........................................................................................................17 B. Komponen BK ...........................................................................................................18 C. Perencanaan Program ................................................................................................18 D. Strategi Implementasi................................................................................................21 E. Bidang Bimbingan .....................................................................................................28 F. Teknik,waktu dan Tempat Pelaksanaan .....................................................................29 BAB IV PENUTUP /EVALUASI A. Tujuan Evaluasi.........................................................................................................31 B. Jenis Evaluasi.............................................................................................................31 C. Aspek Evaluasi ..........................................................................................................31 D. Sumber yang di Evaluasi...........................................................................................31 E. Penilaian.....................................................................................................................32 F. Teknik Penilaian.........................................................................................................32
  • 3. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah upaya mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu dalam seluruh dimensi kemanusiaanya agar dirinya menjadi manusia yang seimbang antara kehidupan individu dan sosialnya. Bimbingan Konseling sebagai bagian yang terpisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan merupakan upaya yang memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungan secara positif dan dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peran yang diinginkannya dimasa depan Dalam pasal 27 Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1990 menegaskan bahwa Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimasukkan agar pserta didik mengenal lingkungan secara obyektif, baik lingkungan social maupun lingkungan fisik, dan menerima berbagai lingkungan itu dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan mengenal lingkungan social dapat menunjang proses penyesuaian peserta didik dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan diri secara mantap dan berkelanjutan. Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik Sedangkan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan disekolah tiada lain adalah untuk menunjang pengembangan potensi para siswa secara utuh dan menyeluruh. Oleh karena itu, agar layanan bimbingan dan konseling dapat menunjang secara penuh perkembangan siswa, maka layanan itu harus diselenggarakan secara professional, dengan berpedoman kepada rambu-rambu tertentu, yang dituangkan dalam program yang lengkap, sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing B. Landasan Hukum Adapun dasar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA NEGERI 1 LELEA adalah: 1. Landasan Yuridis
  • 4. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 4 a. Undang-undang RI Nomor:20 tahun 2003, Bab II tentang dasar, fungsi dan tujuan b. pendidikan Nasional c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2010 tentang Guru d. Peraturan Pemerintah Mendiknas Nomor:27/Mendiknas/2010, tentang Standar e. Kualifikasi Akedemik dan Kompetensi Konselor f. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal Tahun 2007 se- Indonesia. g. SK Kepala SMA NEGERI 1 LELEA tantang pembagian tugas guru BK dan jumlah siswa asuh tahun pelajaran 2016/2017. 2. Landasan Filosofis Guru BK/konselor sekolah diwajibkan menguasai ilmu pendidikan sebagai dasar dari keseluruhan kinerja profesionalnya dalam bidang pelayanan bimbingan dan konseling, karena guru BK/konselor sekolah digolongkan ke dalam kualifikasi pendidik; dan oleh karenanya pula kualifikasi akademik seorang guru BK/konselor sekolah pertama-tama adalah Sarjana Pendidikan. Atas dasar keilmuan inilah guru BK/konselor sekolah akan menguasai dengan baik kaidah-kaidah keilmuan pendidikan sebagai dasar dalam memahami peserta didik (sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling) dan memahami seluk beluk proses pembelajaran yang akan dijalani peserta didik melalui modus pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini proses pelayanan bimbingan dan konseling tidak lain adalah proses pembelajaran yang dijalani oleh sasaran layanan bersama guru BK/konselor sekolahnya. Dalam arti yang demikian pulalah, guru BK/konselor sekolah sebagai pendidik diberi label juga sebagai agen pembelajaran. 3. Landasan Psikologis Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA NEGERI 1 LELEA didasarkan pada ketuntasan dari Tugas Perkembangan untuk jenjang SMA, yang antara lain : a. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita. c. Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat. d. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. e. Mencapai kematangan dalam pilihan karir.
  • 5. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 5 f. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. g. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. h. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. i. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai. 4. Landasan Sosial Budaya Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA NEGERI 1 LELEA juga mengacu pada kultur yang berlaku di sekolah. Kultur tersebut tertuang dalam visi dan misi sekolah. Untuk itu, semua program BK tidak lepas dari visi dan misi sekolah yang sudah disusun dan disepakati oleh seluruh komponen sekolah. Program utama dari pelayanan bimbingan dan konseling SMA NEGERI 1 LELEA lebih kearah membangun kemandirian dalam memecahkan masalah yang dihadapi serta memantapkan pilihannya dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. 5. Landasan Religius Berdasar pada salah satu tujuan sekolah yaitu ingin membangun insan yang berakhlak mulia, maka seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling juga mengacu pada tujuan tersebut. Untuk itu dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling selalu didasarkan pada nilai-nilai agama yang dianut oleh para siswa. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan umum program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : a. Sebagai pedoman pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (Bab II, Pasal 3, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas) b. Agar konseling dapat : (1) Merencanakan kegiatan penyeleseian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang; (2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekauatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang
  • 6. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 6 dihadapi dalam studi, penyesuaian ddengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus program pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah untuk membentu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi social, belajar (akademik, dan karier. a. Tugas perkembangan pribadi sosial, yang membantu siswa dalam rangka : 1) Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada diri siswa. 2) Dapat mengembangkan sifat positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi. 3) Membentuk pilihan yang sehat . 4) Mampu menghargai orang lain . 5) Memiliki rasa tanggung jawab . 6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi. 7) Dapat menyelesaikan konflik . 8) Dapat membuat keputusan secara efektif. b. Tugas perkembangan belajar, yang membantu siswa dalam rangka: 1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif. 2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan . 3) Mampu belajar secara efektif. 4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/tujuan. c. Tugas perkembangan karir, yang membantu siswa dalam rangka : 1) Membentuk identitas karir dengan cara mengenal ciri-ciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja . 2) Merencanakan masa depan . 3) Membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. 4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat . D. Fungsi Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, program layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan layanan BK: 1. Fungsi Pemahaman Adalah fungsi layanan bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa yang meliputi: a. Pemahaman tentang diri sendiri, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru, dan pembimbing.
  • 7. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 7 b. Pemahaman tentang lingkungan siswa (keluarga, sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan pembimbing. c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas( informasi pendidikan, jabatan/ pekerjaan, budaya/ nilai-nilai )terutama oleh siswa sendiri . 2. Fungsi Fasilitasi Memberikan kemudahan terhadap konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang. Seluruh aspek dalam diri konseli. 3. Fungsi Penyesuaian Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. 4. Fungsi Penyaluran Yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri-ciri kepribadian lainnya. 5. Fungsi Adaptasi Yaitu membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah dan staf, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli 6. Fungsi Pencegahan(Preventif) Yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. 7. Fungsi Perbaikan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak ). 8. Fungsi Penyembuhan Fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir. 9. Fungsi Pemeliharaan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktifitas diri. 10. Fungsi Pengembangan
  • 8. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 8 Fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiaasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Fungsi-fungsi tersebut dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai jenis layanan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling sesuai dengan fungsinya . Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi layanan , agar hasil yang dicapai dapat diidentifikasi dan dievaluasi dengan baik. E. Bidang Bimbingan Konseling Layanan bimbingan dan konseling adalah merupakan aspek penting dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu upaya bimbingan dan konseling hendaknya memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dabn dinamis, serta mampu menganbil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkannya dimasa depan. Secara lebih khusus bidang bimbingan dan konseling meliputi: 1. Bimbingan Pribadi 2. Bimbingan Sosial 3. Bimbingan Belajar 4. Bimbingan Karier F. Prinsip-Prinsip Bimbingan 1. Bimbingan harus berpusat pada diri sendiri 2. Bimbingan harus dilakukan secara continue dan terencana 3. Bimbingan harus mencangkup semua siswa 4. Bimbigan harus berfungsi membantu siswa agar siswa akhirnya mampu menolong dirinya sendiri 5. Bimbingan yang diberikan harus berdasarkan data dan informasi yang terpercaya 6. Bimbingan harus dilaksanakaan dengan menjamin kerahasiaan 7. Bimbingan harus diberikan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan cita-cita siswa G. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai melalui program bimbingan dan konseling di SMA NEGERI 1 LELEA ini adalah terlaksananya layanan bimbingan yang menyeluruh terhadap para peserta didik dalam rangka mewujudkan diri melalui pengembangan segenap potensi yang dimilikinya secara optimal.
  • 9. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 9 BAB II PENGORGANISASIAN Pengelolaan layanan Bimbingan dan Konseling didukung oleh adanya organisasi personil pelaksana, sarana dan prasarana, serta pengawasan pelaksanaan bimbingan. A. Organisasi Pelayanan Bimbingan Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling SMA NEGERI 1 LELEA meliputi segenap unsur-unsur sbb : 1. Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 LELEA adalah penanggung jawab pelaksana teknis bimbingan dan konseling di sekolah . 2. Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah adalah pembantu kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling sehari-hari. 3. Koordinator BK dan Guru Pembimbing/Konselor sekolah Koordinator BK dan Guru Pembimbing/ Konselor sekolah adalah pelaksana utama yang mengkoordinir semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. 4. Guru Mata Pelajaran Adalah pelaksana pengarah dan pelatih serta bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa untuk keperluan bimbingan dan konseling 5. Wali Kelas Adalah guru yang diberikan tugas khusus disamping mengajar untuk mengelola satu kelas tertentu dan bertanggung jawab membantu kegiatan bimbingan dan konseling di kelasnya. 6. Siswa Adalah seluruh peserta didik SMA NEGERI 1 LELEA yang berhak menerima pengajaran, pelatihan dan pelayanan bimbingan dan konseling dari guru pembimbing/Konselor. 7. Tata Usaha Adalah pembantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan administrasi ketata usahaan sekolah, dan melaksanakan administrasi bimbingan dan konseling . STRUKTUR ORGANISASI BK SMA NEGERI 1 LELEA (Lampiran 1)
  • 10. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 10 B. Personil Pelaksana layanan Bimbingan dan Konseling Personil pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang terkait di dalam organigram pelayanan bimbingan, dengan Koordinator Guru Pembimbing / Konselor sebagai pelaksana utama. Adapun rincian tugasnya sebagai berikut : No Nama Jabatan Uraian Tugas 1 Dra. Hj. Tati Rosmawati, M.Pd. Kepala Sekolah  Mengkoordinir segenap kegiatan sekolah .  Menyediakan sarana dan prasarana kegiatan bimbingan dan konseling .  Melaksanakan pengawasan dan pembinaan pelaksanaan bimbingan konseling.  Mempertanggung jawabkan pelaksanaan bimbingan konseling. 2  Elisse Lisnawati, S.E.  Didi Sunardi, S.Pd Wakasek Staf Kesiswaan  Membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. 3  Siti Kalimah, S.Pd. Guru BK  Pengadministrasian layanan dan kegiatan pendukung BK.  Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatan kepada kepala sekolah atau koordinator BK.  Memasyarakatkan layanan Bimbingan konseling.  Merencanakan program BK.  Melaksanakan layanan program BK.  Melaksanakan kegiatan pendukung .  Menilai proses dan dan hasil pelayanan BK.  Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian BK. 4 Guru Mata Pelajaran  Membantu memasyarakatkan layanan BK  Membantu petugas BK dlm rangka mengidentifikasi siswa yg memerlukan layanan khusus.  Mereferal siswa kpd petugas BK.  Menerima referal dari petugas BK bagi siswa yg memerlukan layanan khusus.  Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa
  • 11. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 11 yang memerlukan layanan BK  Berpatisipasi didalam penanganan siswa yang bermasalah  Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan bagi layanan BK 5 Wali Kelas  Membantu petugas BK dalam melaksanakan tugas di kelas yang menjadi tanggung jawabnya  Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa dalam mengikuti dan menjalani layanan bimbingan khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya C. Mekanisme Kerja Kepala Sekolah, Guru Pembimbing, Wali Kelas, dan Guru Mata Pelajaran Dalam pembinaan kesiswaan di sekolah diperlukan adanya kerjasama diantara semua personil sekolah yang meliputi : Kepala Sekolah, Guru Pembimbing, Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran . 1. Kepala Sekolah Kepala SMAN 1 Lelea merupakan penanggung jawab bagi terselenggaranya pelaksana Bimbingan dan Konseling di sekolah. Kepala Sekolah memiliki kewajiban memeriksa semua kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing,Wali kelas dan guru mata pelajaran Guru Pembimbing adalah pelaksana layanan bimbingan perlu memberikan laporan dari hasil kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukannya, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya . 2. Guru Pembimbing/Konselor sekolah Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa, juga sebagai sumber data yang meliputi: kartu akademis, catatan konseling, catatan konferensi kasus, dan kelengkapan lain yang diperlukan .Oleh karena itu guru pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata pelajaran, wali kelas dan sumber lainnya yang memungkinkan dimasukkannya ke dalam buku catatan pribadi (Kartu Pribadi) 3. Wali Kelas Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah, juga wali kelas dituntut mengkoordinir informasi dan kelengkapan data yang meliputi :daftar nilai, angket siswa, angket orang tua, catatan anekdot, laporan observasi, catatan home visit, dan catatan wawancara.
  • 12. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 12 4. Guru Mata Pelajaran Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dituntut untuk memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi: data siswa, observasi, nilai ulangan harian, dan catatan anekdot. D. Pola Penanganan Siswa Bermasalah Pembinaan siswa dilaksanakan oleh unsure pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah . Sedangkan pola tindakan terhadap siswa bermasalah di sekolah adalah merupakan upaya tindakan secara berkesinambungan mulai dari guru piket , wali kelas serta petugas lainnya . Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali kelas yang bersangkutan sebagai catatan bagi tindak lanjut layanan bimbingan . Sementara itu guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatar belakangi sikap dan tindakan tersebut . Dalam hal ini guru pembimbing bertugas membantu menangani permasalahan yang dialami siswa tersebut, melalui serangkaian wawancara atas sejumlah informasi dari sumber data setelah wali kelas merekomendasikannya. E. Beban Tugas Guru Pembimbing /Konselor Sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Admistrasi Kepegawaian Negara Nomor:0433/P/1993 dan nomor:25 tahun 1993, diharapkan pada setiap sekolah ada petugas yang melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yaitu guru pembimbing /konselor dengan ratio satu orang guru pembimbing /konselor untuk 150 orang siswa . Oleh karena itu kekhususan bentuk tugas dan tanggung jawab guru pembimbing /konselor sebagai suatu profesi, maka pelaksanaannya berbeda dengan tugas sebagai tugas guru mata pelajaran, maka beban tugas atau penghargaan jam kerja guru pembimbing/ konselor ditetapkan 36 jam/minggu Adapun beban tugas guru pembimbing /konselor tersebut meliputi sebagai berikut : 1. Kegiatan dalam menyusun program pelayanan bidang bimbingan pribadi, social, belajar dan bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua kegiatan pendukung dihargai sebanyak 12 jam . 2. Kegiatan melaksanakan pelayanan dalam bidang bimbingan pribadisocial, bimbingan belajar, bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam. 3. Kegiatan evaluasi pelaksanaan pelayanan dalam bidang bimbingan pribadi social, bimbingan belajar, bimbingan karier, serta semua jenis layanan termasuk semua kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam. 4. Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing / konselor yang membimbing 150 orang siswa dihargai 24 jam, selebihnya dihargai sebagai bonus, dengan ketentuan:
  • 13. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 13 10 – 15 orang siswa = 2 jam 16 – 30 orang siswa = 4 jam 31 – 45 orang siswa = 6 jam 46 – 60 orang siswa = 8 jam 61 – 75 orang siswa = 10 jam 76 – 90 orang siswa = 12 jam 91 – 105 orang siswa = 14 jam 106 – lebih = 18 jam Pembagian Tugas Guru BK Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling No Nama Jabatan Sasaran Kelas Jumlah 1 Siti Kalimah, S.Pd. Guru BK XII IPA 1 XII IPS 1 X-1 X-2 1 1 XI IPA XI IPS 1 1 F. Sarana Prasarana 1. Sarana Sarana dan prasarana pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab sekolah, dan di konsultasikan sebelum tahun pelajaran baru dimulai, oleh konselor, guru mata pelajaran, serta wali kelas dan Kepala Sekolah serta Komite Sekolah. Sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain: a) Alat Pengumpul Data Seperti : Format- format, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket siswa, angket orang tua,catatan harian, daftar nilai prestasi belajar kartu konsultasi, instrumen pengumpulan data dan minat b) Alat Penyimpan Data Seperti : Buku / kartu Pribadi siswa , Map dll. c) Perlengkapan Teknis Seperti: Buku Pedoman/ Petunjuk, buku informasi, ( pribadi- sosial, belajar dan karier) , paket bimbingan, ( pribadi- sosial, belajar dan karier) d) Perlengkapan Teknis Lainnya Seperti: Blanko surat, agenda surat, alat-alat tulis dan lainnya.
  • 14. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 14 2. Prasarana Prasarana penunjang layanan bimbingan diantaranya adalah : ruang bimbingan (ruang tamu, ruang konsultasi, ruang bimbingan kelompok, lemari, papan tulis, locker/ rak untuk menyimpan file, dan papan data) G. Biaya Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang telah diprogramkan, tersedianya dana merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan layanan bimbingan dan konseling Adapun rincian biaya untuk penyelenggaraan kegiatan BK di SMA NEGERI 1 LELEA adalah . RANCANGAN ANGGARAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 LELEA TAHUN PELAJARAN 2016-2017 No Uraian Kegiatan Vol Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Sumber Ket 1 Penyediaan Instrumen BK Komite, APBN, APBD Juli 2016 A. Administrasi Umum (X, XII) 300 200 60.000 B. Data Siswa(X,XII) 100 2.000 200.000 2 Transport Kegiatan Incidental Incidental Incidental A. Home Visit (X, XII) 40 20.000 800.000 B. Seminar/Workshop dalam kota 2 50.000 100.000 C. Seminar/workshop Luar Kota 1 100.000 100.000 3 Kegiatan MGBK A. Rutin 12 20.000 240.000 Incidental 4 Mendatangkan Nara sumber A. DINAS KESEHATAN 1 200.000 200.000 Agst’2016 B. BAN NARKOBA 1 200.000 200.000 Sep’ 2016 C. BKKBN 1 200.000 200.000 Okt’2017 D. KEPOLISIAN 1 200.000 200.000 Nop’2017 E. TNI AD 1 200.000 200.000 Jan’2017 F. DEPNAKER/BLK(XII) 1 200.000 200.000 Feb’2017 G. Info perguruan Tinggi 1 200.000 200.000 Mar’2017 H. HIPNOTHERAPY (XII) 1 400.000 400.000 Apr’2017 5 Bimbingan/Konseling klasikal 12 50.000 300.000 1x/bulan 6 Career Days 1 400.000 400.000 Mei’2017 7 Banner Program& Beban Kerja BK 1 75.000 75.000 Ags’2017
  • 15. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 15 8 Pengisian papan Bimbingan 12 5.000 60.000 /bulan 9 Pembelian Buku Penunjang BK 5 55.000 275.000 Ags’2017 10 ATK BK 1 40.000 40.000 Ags’2017 JUMLAH 4.450.000
  • 16. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 16 BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Komponen Program Bimbingan dan Konseling 1. Perencanaan Program Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah/ Madrasah dimulai dari kegiatan asesmen, atau kegiatan mengidentifikasi aspek-aspek yang dijadikan bahan masukan bagi penyusunan program tersebut. Kegiatan asesmen ini meliputi (1) asesmen lingkungan, yang terkait dengan kegiatan mengidentifikasi kegiatan Sekolah dan masyarakat (orang tua peserta didik), sarana dan prasarana pendukung program bimbingan,kondisi dan kualifikasi konselor, dan kebijakan pimpinan Sekolah; dan (2) asesmen kebutuhan atau masalah peserta didik, yang menyangkut karateristik peserta didik, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya), kecerdasan, motif belajar, sikap dan kebiasaan belajar, minat- minatnya (pekerjaan,jurusan,olahraga,seni,dan keagamaan), masalah-masalah yang di alami, dan kepribadian; atau tugas-tugas perkembangannya, sebagai landasan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling. 2. Struktur pengembangan program Struktur pengembangan program bimbingan konseling selalu berbasis pada tugas- tugas perkembangan sebagai kompetesi yang harus di kuasai peserta didik. Adapun struktur pengembangan program sebagai berikut : a. Rasional Rumusan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan konseling dalam keseluruhan program sekolah. Rumusan ini menyangkut konsep dasar yang digunakan, kaitan bimbingan dan konseling dengan pembelajaran / implementasi kurikulum, dampak perkembangan iptek dan sosial budaya terhadap gaya hidup masyarakat ( termasuk para peserta didik), dan hal-hal lain yang di anggap relevan. b. Visi dan Misi BK SMA NEGERI 1 LELEA Visi : Membentuk kehidupan siswa yang disiplin, mandiri, berkembang, berprestasi dan memiliki akhlak mulia. Misi : 1. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman diri sebagai pribadi yang beriman. 2. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman potensi bakat dan minat siswa. 3. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang efektif dan mandiri sesuai dengan potensi diri.
  • 17. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 17 4. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pemahaman lingkungan sosial. 5. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa di dalam proses pembelajaran. 6. Melaksanakan pelayanan bimbingan siswa dalam pengambilan keputusan dan merencanakan masa depan dan karir yang berprestasi. 3. Deskripsi Rumusan hasil needs assessment (penilaian kebutuhan) peserta didik dan lingkungan ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang di harapkan dikuasai peserta didik. Rumusan ini tiada lain adalah rumusan tugas-tugas perkembangan, yakni Standart Kompetensi Kemandirian yang disepakati bersama. 4. Tujuan a. Rumuskan tutjuan yang akan dicapai dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik setelah memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling. Tujuan hendaknya dirumuskan ke dalam tataran tujuan. b. Penyadaran, untuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap perilaku atau standar kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai. c. Akomodasi, untuk membangun pemaknaan, internalisasi dan menjadikan perilaku atau kompetensi baru sebagai bagian dari kemampuan dirinya, dan d. Tindakan, yaitu mendorong peserta didik untuk mewujudkan perilaku dan kompetensi baru itu dalam tindakan nyata sehari-hari. 5. Komponen Program Komponen program meliputi: a. Komponen Pelayanan Dasar, b. Komponen Pelayanan Rensponsis, c. Komponen Perencanaan Individual, d. Komponen Dukungan Sistem (manajement). 6. Rencana Operasional (Action Plan) Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana kegiatan adalah uraian detil dan program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan di sekolah maupun luar sekolah, untuk memfasilitasi peserta didik mencapai tugas perkembangan kompetensi tertentu. Atas dasar komponen-komponen program di atas lakukan: a. Identifikasikan dan rumuskan berbagai kegiatan yang harus/perlu dilakukan. Kegiatan ini diturunkan dari perilaku/tugas perkembangan/kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. b. Pertimbangan porsi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan di atas. Apakah kegiatan itu dilakukan dalam waktu tertentu atau terus menerus..
  • 18. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 18 Berikut di kemukakan tabel alokasi waktu, sekedar perkiraan atau pedoman relatif dalam pengalokasian waktu untuk konselor dalam pelaksanaan komponen pelayanan bimbingan dan konseling sekolah. PERKIRAAN ALOKASI WAKTU PELAYANAN KOMPONEN PELAYANAN Prosentase 1. Pelayanan Dasar 25 – 35 % 2. Pelayanan Responsif 15 – 25 % 3. Pelayanan Perencanaan Individual 25- 35 % 4. Dukungan Sistem 10 -15 % c. Invertarisasi kebutuhan yang diperoleh dari needs assessment ke dalam tabel kebutuhan yang akan menjadi rencana kegiatan. Rencana kegiatan dimaksud dituangkan ke dalam rancangan jadwal kegiatan untuk selama satu tahun. Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik; Program Tahunan dan Program Semester. d. Program bimbingan dan konseling Sekolah yang telah dituangkan ke dalam rencana kegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender kegiatan mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan. e. Program bimbingan dan konseling perlu dilaksanakan dalam bentuk (a) kontak langsung, dan (b) tanpa kontak langsung dengan peserta didik . untuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan secara klasikal di kelas (pelayanan dasar) perlu dialokasikan waktu terjadwal 1 jam pelajaran per-kelas per-minggu. Adapun kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung dengan peserta didik dapat dilaksanakan melalui tulisan (seperti e-mail, buku-buku, brosur, atau majalah dinding), kunjungan rumah (home visit), konferensi kasus (case conference), dan alih tangan (referral). 7. Pengembangan Tema/Topik(bisa dalam bentuk dokumen tersendiri) Tema ini merupakan rincian lanjut dari kegiatan yang sudah diidentifikasikan yang terkait dengan tugas-tugas perkembangan. Tema secara spesifik dirumuskan dalam bentuk materi untuk setiap komponen program. 8. Pengembangan Satuan Pelayanan (bisa dalam bentuk dokumen tersendiri) Dikembangkan secara bertahap sesuai dengan tema/topik. 9. Evaluasi Rencana evaluasi perkembangan peserta didik dirumuskan atas dasar tinjauan yang ingin dicapai. Sejauh mungkin perlu dirumuskan pula evaluasi program yang berfokus kepada keterlaksanaan program, sebagai bentuk akuntabilitas pelayanan bimbingan dan konseling.
  • 19. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 19 10. Anggaran Rencana anggaran untuk mendukung implementasi program dinyatakan secara cermat, rasional, dan realistik. B. Strategi Implementasi Program Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai strategi dari pelaksanaan program untuk masing-masing komponen pelayanan dan dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Pelayanan Dasar a. Bimbingan Klasikal Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dg para peserta didik di kelas, secara terjadwal konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. b. Layanan Orientasi Adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman- pengalaman baru yang akan menjadi dasar bagi pengembangan siswa dengan interaksi dengan lingkungan di sekitarnya, seperti: 1) Orientasi tentang sekolah 2) Orientasi tentang cara belajar efektif 3) Orientasi tentang pemahaman akan bakat, minat dan kemampuan 4) Orientasi tentang pemahaman nilai-nilai a) Nilai Pribadi b) Nilai Lingkungan Sekitar c) Nilai Secara Nasional/regional 5) Orientasi tentang pemahaman lingkungan a) Jenjang pendidikan setelah tamat SMA b) Jenis Pekerjaan dan persyaratannya 6) Orientasi tentang hambatan dan pemecahan masalah 7) Orientasi tentang merencanakan masa depan c. Layanan Informasi Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang akan memberikan pengaruh besar terhadap siswa (terutama orang tua), menerima dan memahami informasi seperti: 1) Informasi tentang program studi 2) Informasi tentang pendidikan lanjutan 3) Informasi tentang ciri-ciri kepribadian 4) Informasi tentang cara mengembangkan sikap dan bakat 5) Informasi tentang cara bergaul dan menyesuaikan diri
  • 20. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 20 d. Bimbingan Kelompok Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama- sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama pembimbing)yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, serta mampu mempertimbangkan dengan baik dalam setiap pengambilbn keputusan. Materi ini meliputi: 1) Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman, dan sikap hidup sehat. 2) Pemahaman dan penerimaan diri dan orang lain sebagaimana adanya. 3) Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik dan peristiwa yang terjadi di masyarakat, serta pengendaliannya / pemecahannya. 4) Pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif . 5) Pemahaman tentang adanya berbagai alternative dalam pengambilan keputusan dan berbagai konsekuensinya. 6) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, pemahaman hasil belajar. 7) Pengembangan hubungan social yang efektif dan produktif. 8) Pengembangan tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karier, serta perencanaan masa depan . 9) Pemahaman tentang pilihan dan persiapan memasuki jurusan atau program studi dan pendidikan lanjutan . e. Pelayanan Pengumpulan Data ( Aplikasi Instrumentasi) Dimaksudkan untuk menghimpun data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek. Himpunan data diselenggarakan secara sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup. Sedangkan Aplikasi instrumantasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan dari peserta didik secara individual maupun kelompok, melalui tes dan non tes tertentu . f. Layanan Penempatan dan Penyaluran Yaitu layanan bimbingan yang memugkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat, seperti: 1) Pembentukan kelompok belajar yang efektif 2) Menyelenggarakan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat, minat siswa 3) Penempatan siswa dalam kelas 4) Membantu pemilihan program yang sesuai dengan bakat, minat dan kondisi social ekonomi siswa 5) Pembentukan kelompok penelitian ilmiash, PMR, Pramuka, Pecinta alam, Cerdas carmat 6) Pembentukan kelompok 6 K
  • 21. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 21 g. Layanan Bimbingan Penguasaan Konten Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa untuk menguasai konten tertentu yang nentinya berkenaan dengan : 1) Tujuan belajar dan latihan 2) Sikap dan kebiasaan belajar 3) Kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif dan dan efisien serta produktif. 4) Penguasaan materi pelajaran dan latihan ketrampilan 5) Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, social, budaya di sekolah dan lingkungan sekitar . 6) Pengenalan belajar di sekolah. 2. Pelayanan Responsif a. Layanan Konseling Perorangan Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapat layanan langsung melalui tatap muka dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan masalah yang dihadapinya dalam hal. 1) Pemahaman sikap, kebiasaan, bakat, minat dan cita-cita. 2) Pengetasan kelemahan diri, pengembangan kemampuan . 3) Pengembangan kemampuan berkomunikasi, menerima dam menyampaikan pendapat, cara bertingkah laku social di sekolah, keluarga dan masyarakat. 4) Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik. 5) Pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga, dan social. b. Layanan Konseling Kelompok Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh pembahasan dan pemecahan masalahnya melalui dinamika kelompok.Materinya meliputi: 1) Pemahaman dan pengembangan sikap, kepribadian, serta potensi dasar siswa. 2) Pemahaman tentang kelemahan diri siswa serta penanggulangannya. 3) Pengembangan dan penyaluran kelebihan yang dimiliki . 4) Cara berkomunikasi di rumah dan di masyarakat. 5) Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik . 6) Pengembangan kondisi pribadi dan linkungan . 7) Mengembangkan kecenderungan karier . 8) Pemantapan pengambilan keputusan . 9) Pengentasan masalah pribadi. c. Referal ( Rujukan atau Alih Tangan Kasus ) Di sekolah alih tangan khasus dapat diartikan bahwa guru atau staff sekolah lainnya mengalih tangankan siswa yang bermasalah kepada guru pembimbing
  • 22. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 22 dalanm masalah pribadi-sosial, masalah belajar, dan masalah karier . Sebaliknya bila guru pembimbing atau konselor menemukan siswa bermasalah dalam pemahaman dan penguasaan materi pelajaran atau latihan perbaikan atau program pengayaan. Guru pembimbing juga dapat mengalih tangankan permasalahan siswa kepada ahli lainnya yang relevan, seperti dokter, psikolog, dan ahli agama. d. Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas Konselor berkolaborasidengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadi) membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-aspek itu diantaranya : 1.Menciptakan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi pelajar peserta didik 2.Memahami karateristik peserta didik yang unik dan beragam 3.Menandai peserta didik yang diduga bermasalah 4.Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching 5.Mereferal (mengalihtangankan) peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing 6. Memberikan informasi yang up to date tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati peserta didik 7. memahami perkembangan dunia kerja , agar dapat memberikan informasi yang luas kepada peserta didik tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja,suasana kerja,persyaratan dan prospek kerja 8. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,sosial, maupun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi peserta didik ) 9. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajara yang diberikannya secara efektif. e. Kolaborasi dengan Orang Tua Konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap peserta didik tidak hanya berlangsung di sekolah/madrasah, tetapi juga orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan tewrjadinya saling memberikan informasi, pengertian , dan tukar fikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik atau memecahkan masalah yang mungkin di hadapi peserta didik. Ada beberapa upaya yang dapat di lakukan untuk menjalin kerjasama dengan orang tua, yaitu :
  • 23. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 23 1. Kepala sekolah atau komite sekolah/madrasah (minimal satu semester satu atau dua kali), pelaksanaan dapat dilakukan bersamaan dengan pembagian raport. 2. Sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan belajar atau masalah peserta didik 3. Orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya. f. Kolaborasi dengan Pihak-Pihak Terkait di Luar Sekolah Merupakan upaya sekolah/madrasah untuk melakukan kerjasama dengan unsur- unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayanan bimbingan. Hubungan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihak 1.Instansi pemerintah 2.Instansi swasta 3.Organisasi profesi, seperti ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia 4.Para ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog,psikiater, dan dokter 5.MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) Kota Indramayu 6.Depnaker ( dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan). g. Konsultasi Konselor / Guru Bk menerima pelayanan konsultasi bagi guru, orang tua atau pihak pimpinan sekolah yang terkait dengan upaya membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didik, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik, melakukan referal dan meningkatkan kualitas program BK h. Mediasi Dimaksudkan agar siswa dapat berkolaborasi dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalahnya dan guru BK sebagai medianya/ penghubung. i. Bimbingan Teman Sebaya ( Peer Guidance ) bimbingan teman sebaya adalah bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya. Peserta didik yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Peserta didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu peserta didik lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun nun-akademik. Di samping itu juga berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan bimbingan atau konseling.
  • 24. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 24 j. Konferensi Kasus Dalam konferensi khasus secara spesifik, dibahas permasalahan yang dialami oleh siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait, seperti guru pembimbing /konselor, wali kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah, orang tua dll, yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut, serta kemudahan-kemudahan bagi terpecahnya permasalahan tersebut. Konferensi khasus ini memiliki sifat terbatas dab tertutup. k. Kunjungan Rumah Kunjungan rumah dalam pelaksanaan bimbingan mempunyai dua tujuan pokok: a. Untuk memperoleh berbegai keterangan atau data yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa. b. Untuk pembahasan dan pemecahan masalah siswa melalui pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah, fasilitas belajar siswa dan hubungan antar keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa. 3. Perencanaan Individual Konselor membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya berdasarkan data atau informasi yang di peroleh yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.Pelayanan perencanaan individual ini dapat dilakukan juga melalui pelayanan penempatan (Penjurusan dan Penyaluran), untuk membentuk peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. 4. Dukungan Sistem a. Pengembangan Profesi Konselor secara terus menerus berusaha untuk meng-update pengetahuan dan ketrampilannya melalui (1) in service training, (2) aktif dalam Organisasi Profesi, (3) aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, dan workshop (lokakarya), atau (4) melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi ( Pasca Sarjana. b. Manajemen Program Program Pelayanan BK tidak mungkin akan tercipata, terselenggara dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis dan terarah. Oleh karena itu bimbingan konseling harus ditempatkan sebagai bagian terpadu dari seluruh program sekolah dengan dukungan wajar dalam aspek kersediaan sumber daya manusia (konselor), maupun sarana dan pembiayaan. c. Riset dan Pengembangan Strategi melakukan penelitian, mengikuti kegiatan profesi dan mengikuti aktifitas peningkatan profesi serta kegiatan pada organisasi profesi.
  • 25. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 25 C. Bidang Bimbingan Pelayanan bimbingan konseling hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan sasaran pelayanan, serta karakteristik dan perkembangan siswa dalam aspek pribadi, sosial, pendidikan serta karir. Dalam layanan bimbingan perlu memperhatikan kebutuhan siswa untuk masing-masing kelas sesuai dengan skala prioritas. Adapun isi dari layanan bimbingan adalah sebagai berikut: 1. Bimbingan Pribadi Sosial meliputi: a. Melatih cara pengendalian dan mengarahkan emosi b. Membuat keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat c. Memahami perkembangan psiko-seksual yang sehat d. Memahami terbentuknya prasangka dan mengkaji akibat-akibatnya e. Mengetahui bagaimana mengatur dan menggunakan waktu secara efektif f. Menggambarkan situasi di sekolah dan di rumah, serta keterkaitannya g. Memahami situasi dan cara-cara mengendalikan kondlik h. Membedakan bermacam-macam resiko yang mungkin dihadapi 2. Bimbingan Belajar meliputi: a. Mengembangkan kebiasaan-kebiasaan belajar yang efektif untuk bekerja dimasa yang akan datang b. Memahami kekuatan diri dalam nelajar c. Dapat mengatur dan menggunakan waktu secara efektif d. Mengetahui sebab kegagalan dalam mengikuti test 3. Bimbingan Karier meliputi: a. Menilai pola karir dan menjelaskan kemungkinan terjadi perubahan sewaktu- waktu b. Menilai perlunya keluesan dalam peranan dan pilihan karier c. Merencanakan studi lanjutan dan menata tujuan sekolah berdasarkan penilaian diri dan penjajagan karier d. Mengembangkan kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengalaman dimasa lalu dan menggunakannya dimasa datang D. Teknik, Waktu, dan Tempat Pelaksanaan 1. Teknik Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan adalah: a. Dengan cara klasikal, yaitu untuk melayani siswa yang sama kebutuhannya, tanpa perlu pemisahan .
  • 26. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 26 b. Dengan cara kelompok, yaitu untuk melayani siswa yang sama kebutuhannya, namun dengan latar belekeng yang berbeda, termasuk perbedaan jenis kelamin, agama, usia. c. Dengan cara individual, yaitu pelayanan secara individual sesuai dengan keadaan masalah serta karakteristiknya. d. Dengan alih tangan kasus(referral), yaitu dengan cara meminta bantuan kepada pihak lain yang dipandang lebih berwenang, misalnya dokter, psikolog, guru mata pelajaran, ulama, dll. 2. Waktu Pelaksanaan Agar layanan bimbingan dapat terlaksana secara efektif, maka kegiatannya memerlukan waktu tertentu. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling mempunyai arti dan keperluan yang sama dengan kegiatan pelajaran . 3.Tempat Pelaksanaan. Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling memerlukan pengaturan tempat secara khusus, yaitu di Ruang BK SMA NEGERI 1 LELEA. Hal ini mengingat bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan layanan khusus yang menyangkut pribadi siswa dengan segala karakteristiknya.
  • 27. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 27 BAB IV EVALUASI, TINDAK LANJUT, LAPORAN A. EVALUASI 1. Tujuan Evaluasi Dalam keseluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, penilaian atau evaluasi diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan. Dari informasi hasil penilaian tersebut dapat diketahui sampai sejauh derajat keberhasilan kegiatan layanan bimbinga dan konseling tersebut. 2. Jenis Evaluasi Ada dua macam kegiatan penilaian program bimbingan dan konseling, yaitu: a. Penilaian Proses Penilan proses yang dimaksud adalah untuk mengetahui sampai sejauhmana keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari prosesnya. b. Penilaian Hasil Dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya . 3. Aspek Yang Dinilai. a. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil adalah sebagai berikut: b. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan c. Keterkasanaan program d. Hambatan-hambatan yang dijumpai e. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar f. Respon siswa, personal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan g. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujutnlayanan bimbingan, pencapaian tugas- tugas perkembangan dan hasil- hasil belajar. h. Keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan maupun pada kehidupannya dimasyarakat. 4. Sumber Informasi Sumber informasi untuk evaluasi dapat kita peroleh dari siswa, orang tua, kepala sekolah, para wali kelas, guru mata pelajaran, para pejabat Depdiknas, organisasi profesi bimbingan (IPBI, ABKIN dll) , sekolah lanjutan dan sebagainya. 5. Penilaian Di tingkat sekolah Kepala Sekolah dibantu pembimbinga khusus, sedangkan di tingkat wilayah kab/kodya adalah pejabat yang berwenang mengadakan evaluasi terhadap keberhasilan layanan bimbingan dan konseling.
  • 28. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Disusun Oleh Siti Kalimah, S.Pd. Hal… 28 6. Teknik Penilaian Penilaian yang dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, studi documenter, angket, test analisis hasil kerja siswa. Penilaian perlu diprogramkan secara sistamatis dan terpadu. Kegiatan penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk kemudian dijadikan dasar dalan tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling selanjutnya. B. TINDAK LANJUT Langkah ini adalah untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan dan evaluasi program BK agar dapat diketahui bagian mana yang perlu dievaluasi. Untuk mengetahui dan memperkuat asumsi yang mendasari pelaksanaan program BK, salah satunya adalah nyata tidaknya program bimbingan bimbingan itu benar-benar efektif dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah lakunya. Jadi langkah tindak lanjut ini dilihat pada perkembangan selajutnya dalam jangka waktu lebih jauh. C. LAPORAN Secara berkala coordinator BK menyampaikan laporan kepada kepala sekolah secara tertulis tentang kegiatan yang menyangkut perencanaan program, pengorganisasian, pelaksanaan dan haslnya.
  • 29. Wonderfull SMAN 1 Lelea “Dinamis, Optimis, Agamis” Program Bimbingan Konseling T.A. 2016/2017 Hal… 29 BAB V PENUTUP Program kerja BK ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling, agar siswa memahami diri sehingga dapat mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai Tujuan pendidikan. Semoga pedoman tentang program kerja BK ini dapat membantu untuk memperlancar di dalam memberikan layanan BK terhadap seluruh siswa.