2. APA ITU ANNELIDA?
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang
atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti
cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida adalah cacing dengan tubuh bersegmen,
tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya.
Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum
Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas,
meskipun ada yang bersifat parasit.
3. CIRI - CIRI
• Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
• Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
• Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan
anus).
• Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
• Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
• Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
• Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang
mempunyai hemoglobin
• Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
• Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dan vegetatif
4. CARA REPRODUKSI
Terjadi secara seksual atau aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi
(pemutusan sebagian tubuhnya). tapi sebagian besar Annelida bereproduksi secara seksual.
Walaupun cacing tanah bersifat hermafrodit, tetapi individu tetap melakukan perkawinan silang
dengan cara saling mempertukarkan spermanya untuk membuahi sel telur pasangan.
5. KLASIFIKASI
1.) POLYCHAETA
PolyChaeta ialah kelas dengan rambut paling banyak di filum
Annelida.Hidupnya di perairan. PolyChaeta mempunyai bagian
tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus.
PolyChaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip
daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia
(tunggal = parapodium) yang berfungsi sebagai alat gerak.
Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi
sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap
parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang
biasanya disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin.
Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.
6. KLASIFIKASI
2.) OLIGOCHAETA
Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang
mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari
OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat
lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena
mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai
parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat
peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima
rangsangan. 0ligoChaeta bersifat hermaprodit dengan
perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan,
dan secara vegetatif dengan regenerasi.
7. KLASIFIKASI
3.) HIRUDENIA
Hirudenia adalah kelas filum Annelida yang tidak
mempunyaii seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium
di tubuhnya. Tubuh yang pipih dengan ujung depan serta di
bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir
terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan
menempel. Kebanyakan dari Hirudinea adalah ekstoparasit
yang sering didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran
Hirudinea beragam dari 1-30 cm. Hirudenia hidup pada
inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel.
Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh
inang sehingga bisa menghisap darahnya, kebanyakan tidak
terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia
menghasilkan suatu zat anastesi yang bisa menghilangkan
rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.
8. PERAN DALAM KEHIDUPAN
Peranan yang menguntungkan
• Makanan manusia, karena cacing mempunyai sumber protein yang berpotensi dimasukkan sebagai
bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
• Bahan baku ternak, mempunyai kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing tanah
dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
• Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya bisa meredakan demam, menurunkan tekanan darah,
menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
• Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dipakai sebagai pelembab kulit dan bahan baku
pembuatan lipstik.
Peranan yang merugikan
• Menimbulkan penyakit, cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing
tambang, cacing filaria.
• Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.