Dokumen tersebut menjelaskan tentang uji kadar air tanah, dimana tanah dipanaskan di oven untuk menguapkan airnya. Kadar air dihitung dari perbandingan berat air terhadap berat butiran tanah. Hasil uji menunjukkan kadar air rata-rata tanah di sekitar fakultas teknik adalah 2,09%
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Praktek Mekanika Tanah - Uji kadar air tanah
1. UJI KADAR AIR TANAH
I. Pendahuluan
A. Dasar Teori
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari butiran-butiran mineral
padat yang tidak tersementasi satu sama lainnya. Ikatan antar butiran relatif lemah
karena adanya ruang (rongga) diantara partikel-partikel butiran tanah yang dapat berisi
air, udara, ataupun keduanya.
Apabila tanah sudah benar-benar kering maka tidak akan ada air sama sekali
dalam porinya, namun keadaan ini jarang ditemukan pada tanah yang masih dalam
keadaan asli lapangan. Air hanya dapat dihilangkan sama sekali dari tanah apabila
dilakukan dengan tindakan khusus misalnya memanaskan didalam oven.
Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antar berat air (Ww) dengan berat
butiran (Ws) dalam tanah tersebut dan dinyatakan dalam persen. Air yang hilang
karena pengeringan merupakan sejumlah air yang terkandung dalam tanah tersebut.
Kadar air dalam tanah tergantung pada banyaknya curah hujan, kemampuan tanah
menahan air, besarnya evapotranspirasi, dan kandungan bahan organik.
II. Alat dan Bahan
A. Peralatan
1. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (100 ± 5)°C.
2. Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukurang yang cukup. Cawan dapat
terbuat dari gelas atau logam misalnya aluminium.
3. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram; 0,1 gram; dan 1 gram.
4. Desikator.
B. Bahan Uji
Jumlah benda uji yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kadar air tergantung pada
ukuran butir maksimum dari contoh yang diperiksa, dengan ketelitian seperti berikut:
Ukuran Butir
Maksimum
Jumlah Benda Uji Minimum Ketelitian
¾” 1000 gram 1 gram
2. Lewat saringan no.10 100 gram 0,1 gram
Lewat saringan no.40 10 gram 0,01 gram
III. Langkah – Langkah Pengujian
IV.Perhitungan
kadar air dapat dihitung seperti berikut :
Berat cawan + tanah basah = W₁ gram
Berat cawan + tanah kering = W₂ gram
Berat cawan kosong = W₃ gram
Berat air = (W₁ - W₂) gram
Berat tanah kering = (W₂ - W₃) gram
Kadar air = (
𝑊𝑤
𝑊𝑠
) 𝑥100%
No. Cawan - 1 2 3
Berat Cawan, W₁ gram 21,4 14 21
Berat Tanah Basah + Cawan, W₂ gram 62,3 45,5 67,5
Berat Tanah kering + Cawan, W₃ gram 61,8 44,5 66,7
Berat Tanah Basar, Wtb = W₂ - W₁ gram 40,9 31,5 46,5
Berat Tanah Kering, Ws = W₃ - W₁ gram 40,4 30,5 45,7
Menyiapkan dan membersihkan cawan lengkap dengan tutupnya dan menimbangnya.
Masukan benda uji (tanah) dalam cawan yang bersih, kering, dan diketahui beratnya.
Timbang cawan yang berisi tanah tersebut, kemudian dicatat beratnya.
Tutup cawan kemudian dibuka dan cawan ditempatkan di oven atau pengering
lainnya paling sedikit 12 jam (untuk oven) atau sampai berat konstan.
Cawan ditutup kemudian didinginkan dalam desikator.
Setelah dingin ditimbang dan beratnya dicatat.
3. Berat Air, Ww = Wtb - Ws gram 0,5 1 0,8
Kadar Air, Wn = (
𝑊𝑤
𝑊𝑠
) 𝑥100% % 1,24 3,28 1,75
Kadar Air Rata-Rata, Wn Average % 2,09
V. Kesimpulan dan Implikasi
Pada pengujian kadar air tanah ini, tanah dipanaskan pada suhu tertentu didalam
oven sehingga semua air yang terkandung dalam tanah menguap. Hal itu ditunjukan oleh
berat konstan bahan setelah pemanasan tertentu. Kehilangan berat bahan yang terjadi
menunjukan jumlah air yang terkandung dalam tanah tersebut.
Berdasarkan hasil kadar air tersebut dapat dipengaruhi oleh besarnya curah hujan,
karena pada saat pengambilan sampel tanah saat itu adalah setelah hujan. Namun sampel
1 dan sampel 3 diambil dari tanah yang tertutup genteng, sedangkan sampel 2 tidak
tertutup genteng, maka terlihat jelas perbedaan kadar air pada sampel 1 dan 3 dengan
sampel 2.
Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antar berat air (Ww) dengan berat
butiran (Ws) dalam tanah tersebut dan dinyatakan dalam persen. Berdasarkan hasil
pengamatan, kadar air pada sampel 1 kadar airnya 1,24%, sampel 2 kadar airnya 3,28%,
dan sampel 3 kadar airnya 1,75%. Maka dapat disimpulkan bahwa kadar air tanah rata-rata
yang ada dilingkungan fakultas teknik Universitas Negeri Jakarta adalah 2,09%.
4. VI.Dokumentasi
Sampel 1 Sampel 2
Sampel 3 Berat Cawan (sampel 1)
Berat Cawan (sampel 2) Berat Cawan (sampel 3)
Berat Tanah Basah + Cawan (sampel 1) Berat Tanah kering + Cawan (Sampel 1)
5. Berat Tanah Basah + Cawan (sampel 2) Berat Tanah kering + Cawan (Sampel 2)
Berat Tanah Basah + Cawan (sampel 3) Berat Tanah kering + Cawan (Sampel 3)
Timbangan Oven