Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
1. Nousseva Renna
K3 KEBAKARAN
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang
tidak kita kehendaki, merugikan, dan pada umumnya sukar dikendalikan.
Kebakaran diklasifikasikan menurut sumber apinya. Klasifikasi kebakaran yang
secara umum dirujuk secara international ialah klasifikasi kebakaran menurut
NFPA (National Fire Protection Association) Amerika NFPA membagi klasifikasi
kebakaran menjadi 6 kelas :
1. Kebakaran kelas A
2. Kebakaran kelas B
3. Kebakaran kelas C
4. Kebakaran kelas D
5. Kebakaran kelas E
6. Kebakaran kelas K
Klasifikasikebakaran berguna untuk :
1. Menentukan media pemadam efektif menurut sumber api atau kebakaran,
2. Menentukan aman tidaknya jenis media pemadam tertentu untuk
memadamkan kelas kebakaran tertentu berdasarkan sumber
api/kebakarannya.
Kelas Kebakaran Pemadam
Padat Non Logam
Kertas, Kain, Plastik, Kayu
Air, Uap Air, Pasir,
Busa, CO2, Serbuk
Kimia Kering,
Cairan Kimia
Gas/Uap/Cairan
Metana, Amoniak, Solar
CO2, Serbuk Kimia
Kering, Busa
Listrik
Arus Pendek
CO2, Serbuk Kimia
Kering, Uap Air
2. Nousseva Renna
Radioaktif
Aluminium, Tembaga, Besi,
Baja
Serbuk Kimia
sodium
Klorida, Grafit
Radioaktif
Bahan-Bahan Radioaktif
<Belum Diketahui
Secara Spesifik>
Bahan Masakan
Lemak dan Minyak Masakan
Cairan Kimia, CO2
Syarat-Syarat K3 Penanggulangan Kebakaran Sesuai Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1
Tahun 1970
a. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
b. Memberikan kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran
c. Mengendalikan penyebaran panas, asap dan gas
Resiko Kebakaran
Perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran.
a. Tingkat kemudahan terbakarnya (flammability) dari bahan yang diolah atau
disimpan.
b. Jumlah dan kondisi penyimpanan bahan tersebut, sehingga dapat
digambarkan kira-kira kecepatan laju pertumbuhan atau menjalarnya api.
3. Nousseva Renna
c. Tingkat paparan seberapa besar nilai material yang terancam dan atau
seberapa banyak orang yang terancam.
Memadamkan Kebakaran
Nyala api adalah suatu proses perubahan zat menjadi zat yang baru melalui
reaksi kimia oksidasi eksotermal.
Prinsip pemadaman kebakaran :
a. cooling (pendinginan)
b. smothering (penyelimutan/menutup masuknya oksigen)
c. starvation.
Jalan Menyelamatkan Diri
“Means of escape” adalah sarana berbentuk konstruksi permanen pada
bangunan gedung dan tempat kerja yang dirancang aman untuk waktu
tertentu sebagai jalan atau rute penyelamatan penghuni apabila terjadi
keadaan darurat
Sarana proteksi kebakaran aktif :
a. sistem deteksi dan alarm
b. APAR
c. Hydrant
d. Sprinkler
e. House rell, dll
4. Nousseva Renna
Sarana proteksi kebakaran pasif :
a. Sistem kompartementasi
b. Sarana pengendali asap
c. Sistem evakuasi
d. Alat bantu evakuasi & rescue, dll
Flash Point / Titik Nyala
a. Suhu terendah dimana bahan bakar mulai menguap dan bercampur dengan
udara, bila diberikan sumber panas akan menyala dan tidak terbakar secara
terus menerus.
b. Bila sumber panas diambil maka tidak akan terjadi nyala.
Definisi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam)
APAR adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang untuk
memadamkan api pada mula terjadi kebakaran (berdasarkan Permenakertrans
RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan).
Harus Siap Pakai Pada Waktunya
1. Jenis dan ukurannya sesuai
2. Mudah dilihat dan mudah diambil
3. Kondisi baik
4. Setiap orang dapat mengosperasikan dengan benar, tidak membahayakan
orang lain.
5. Nousseva Renna
Jenis Media Pemadam
1. Jenis Basah : busa, dan air
2. Jenis kering : Dry Porder, CO2, Cleant Agent
Standar APAR
Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2. Dapat mendorong seluruh medianya
(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik. Syarat :
1. Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC)
2. Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
3. Pengujian ulang tiap 5 tahun
Tata Cara PenggunaanAPAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam)
1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
2. Arahkan selang ke titik pusat api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
4. Sapukan secara merata sampai api padam.
Yang perlu diperhatikan
1. Perhatikan arah angin (usahakan searah dengan arah angin) supaya media
pemadam benar-benar efektif mengarah ke pusat api.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan