SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Kelompok 2
AVERTEBRATA AIR
FILUM PORIFERA
 DEGIAN ABROR SABILA
 DIO B
 KARIZA M.P
 NITA HABIBAH
JURUSAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
2015
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons
adalah hewan multiseluler yang paling sederhana.
= Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana
dibanding phylum lainnya
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah
bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya
dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di
laut.
Perkembangbiakan PoriferaPerkembangbiakan Porifera
1. Sexual
Sel jantan & betina dibentuk dalam
mesenchyne & membentuk embryo,
emberyo >> spongocoel >> larva >>
individu dewasa
2. Asexual
Secara vegetative atau dikenal dengan
budding (bertunas) >>> koloni
Sistem Reproduksi
• Cara Porifera berkembang biak, yaitu secara aseksual maupun seksual.
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembentukan kuncup dari
dinding tubuhnya ke arah luar. Kuncup yang terbentuk dilepaskan dan akan
tumbuh menjadi Porifera baru atau dapat pula tetap melekat membentuk
suatu koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi kurang
menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau keadaan dingin. Pada
Porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang
merupakan kumpulan sel-sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan
tebal. Jika induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup
dan menjadi Porifera baru.
• Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan pembentukan arkeosit
yang mengandung sperma dan ovum. Jika terjadi penyatuan sperma dan
ovum yang berada di mesoglea, maka akan terbentuk zigot. Zigot ini akan
berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang meninggalkan
induknya dan akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai individu
baru. Karena dalam satu tubuh menghasilkan dua sel kelamin, maka
Porifera ini bersifat hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari
sperma yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak berasal
dari induk yang sama.
Sistem Pernapasan
Porifera bernapas dengan cara
memasukkan air melalui pori-pori (ostium)
yang terdapat pada seluruh permukaan
tubuhnya, masuk ke dalam rongga
spongocoel. Proses pernapasan
selanjutnya dilakukan oleh sel leher
(koanosit), yaitu sel yang berbatasan
langsung dengan rongga spongocoel.
Perhatikan Gambar 1. Aliran air yang
masuk melalui ostium menuju rongga
spongocoel membawa oksigen sekaligus
zat-zat makanan. Pengikatan O2 dan
pelepasan CO2 dilakukan oleh sel leher
(koanosit). Selain melakukan fungsi
pernapasan, sel leher sekaligus
melakukan proses pencernaan dan
sirkulasi zat makanan. Selanjutnya, air
keluar melalui oskulum.
Gambar 1. Irisan melintang dinding tubuh Porifera
TUBUH PORIFERATUBUH PORIFERA
-. Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat
digambarkan seperti VAS atau POT BUNGA dengan
bagian atasnya yang terbuka dan menambatkan diri
pada bagian dasar
-. Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal
(saluran) yang membuka keluar sebagai ostia.
-. Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang
tengah yang disebut Spongocoel, dimana ia membuka
keluar lewat osculum pada bagian atas organisme
tersebut
-. Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel
dan meninggalkan lewat osculum.
-. Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk
menggerakkan air agar dapat masuk kedalam
spongocoel
Jenis & Bagian-bagian dari tubuhJenis & Bagian-bagian dari tubuh
PoriferaPorifera
Bagian-bagian tubuh PoriferaBagian-bagian tubuh Porifera
1. Dasar
2. Stem/tangkai
3. Ectoderm (lapisan luar) yang keras, tdp spine/node
4. Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah
5. Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum &
sebaliknya
6. Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh
7. Spongecoel : rongga dalam tubuh, tjd proses OAMOSE
8. Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
9. Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan
10. Spicule : tdp di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang
berfungsi sebagai penguat & bersifat :
-. Calcareous : CaCO3 (putih)
-. Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)
MEKANISME KEHIDUPANMEKANISME KEHIDUPAN
PORIFERAPORIFERA
1. Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air
yang mengandung O2 & larutan
makanan masuk melalui Canal
2. Di dalam spongocoel terjadi proses
Osmose
3. Sisa makanan dikeluarkan melalui
osculum
4. Sari makanan & O2 disalurkan ke
seluruh tubuh melalui Mesinchyn
Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang
berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi
menjadi :
a. Monaxon : bentuk 1 arah
b. Triasen : bentuk 3 arah
c. Tetraxon : bentuk 4 arah
SPICULAE PORIFERASPICULAE PORIFERA
Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :
1. Tipe Asconoid
Merupakan bentuk tipe saluran yang paling
sederhana
2. Tipe Synconoid
Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks
dibandingkan tipe Asconoid
3. Tipe Leuconoid
Merupakan bentuk yang paling kompleks
Porifera saat iniPorifera saat ini
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
1. Kelas Calcarea 3. Kelas Demospongia
-. Ordo Homocoela -. Ordo Tertractinellida
-. Ordo Heterocoela -. Ordo Monaxonida
2. Kelas Hexactinellida -. Ordo Keratosa
-. Ordo Lyssacina 4. Kelas Pleospongia
-. Ordo Dictyonina -. Sub-klas Monocyatha
-. Sub-klas Archaeocyatha
-. Sub-klas Acanthocyatha
-. Sub-klas Uranocyatha
Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat
(terutama bentuk) dan komposisi dari
materi penyusun kerangka. Materi
penyusun kerangka ini dalam bentuk
hidup maupun sebagai fosil, sedikitnya
dipengaruhi oleh lingkungan dan cara
pertumbuhannya
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
PORIFERA
Pencernaan makananan pada
porifera adalah intraseluler, intraseluler
merupakan pencernaan makanan
yang terjadi di tingkat sel / didalam sel.
Proses tersebut diawali dari masuknya
air melalui pori – pori tubuh porifera
(ostium), selanjutnya air akan masuk
kedalam tubuh bersamaan dengan
plankton dan bakteri yang menjadi
sumber makanannya. Melalui mikrofili
yang terdapat pada sel koanosit
lapisan endodermis porifera, plankton
dan bakteri akan tersaring. Sel
amoeboid memiliki tugas untuk
mengedarkan hasil ‘tangkapan’
tersebut keseluruh tubuh porifera. Air –
air yang masuk bersamaan dengan
makanan akan kembali dibuang
melalui lubang yang berada di pusta
tubuhnya yaitu oskulum.
Sistem Saraf
Kelompok Porifera ini belum mempunyai sistem
saraf, tetapi apabila mendapatkan rangsang yang
berupa sentuhan, terutama pada daerah oskulum,
maka rangsang tersebut akan diteruskan dari sel ke
sel secara lambat.
Sistem Ekskresi Porifera
• Pada porifera, pengeluaran sisa metabolisma berlangsung secara difusi,
dari sel tubuh ke epidermislalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang
berair.
• Porifera mempunyai sistem saluran air yang berfungsi untuk memasukkan
dan mengeluarkan air yang mengandung zat makanan, oksigen, dan sisa
metabolisme.
• Menurut Saluran airnya Porifera dibedakan menjadi 3 tipe:
• Acson, Sicon dan Leucon ( Rhagon )
Ascon
• air masuk melalui ostium menuju ke spongocoel dan kemudian keluar
melalui oskulum.
Sicon
• air masuk melalui ostium menuju ke salur radial, baru masuk ke
sponganocoel dan keluar melalui oskulum
Leucon (Rhagon)
• air masuk melalui ostium menuju rongga-rongga bulat yang saling
berhubungan, kemudian menuju ke spongocoel dan keluar
Peranan Penting filum Porifera
Salah satu jenis hewan yang menguntungkan
manusia adalah porifera. Apa saja peran penting
porifera?
Porifera merupakan salah satu pembentuk
keanekaragaman (biodiversitas) di dasar laut
(samudera). Simbiosis antara anggota filum ini
dengan bakteri dapat menghasilkan senyawa
bioaktif. Salah satu manfaat senyawa bioaktif
adalah sebagai bahan baku obat, misalnya obat
kanker.
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan
Hippospongia dapat digunakan sebagai spons
mandi.
PORIFERA

More Related Content

What's hot (20)

Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 
Klasifikasi porifera
Klasifikasi poriferaKlasifikasi porifera
Klasifikasi porifera
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
PHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERA
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
Ppt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaPpt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan porifera
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 

Viewers also liked

filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera -
 
Bab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanBab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanKevin Simbolon
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaMc Nash Tanjili
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanFauzan Riefla
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 

Viewers also liked (10)

Respirasi hewan
Respirasi hewanRespirasi hewan
Respirasi hewan
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Ppt ucup pik
Ppt ucup pikPpt ucup pik
Ppt ucup pik
 
Bab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanBab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasan
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum Porifera
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 

Similar to PORIFERA

PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERAAida
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 poriferaPT. SASA
 
Bab 3 Porifera.pptx
Bab 3 Porifera.pptxBab 3 Porifera.pptx
Bab 3 Porifera.pptxRusdiBio1
 
Sistem Pernafasan Protozoa dan Vermes
Sistem Pernafasan Protozoa dan VermesSistem Pernafasan Protozoa dan Vermes
Sistem Pernafasan Protozoa dan VermesDewi Khairunnisa
 
Sri wahyuni zoologi
Sri wahyuni zoologiSri wahyuni zoologi
Sri wahyuni zoologiYudi Yatma
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Kurnia Wati
 
Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)taniarizkyf
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxAgathaHaselvin
 

Similar to PORIFERA (19)

01. Porifera.pptx
01. Porifera.pptx01. Porifera.pptx
01. Porifera.pptx
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
porifera.pptx
porifera.pptxporifera.pptx
porifera.pptx
 
Xmia1 porifera
Xmia1 poriferaXmia1 porifera
Xmia1 porifera
 
Xmia4 porifera
Xmia4 poriferaXmia4 porifera
Xmia4 porifera
 
Bab 3 Porifera.pptx
Bab 3 Porifera.pptxBab 3 Porifera.pptx
Bab 3 Porifera.pptx
 
Sistem Pernafasan Protozoa dan Vermes
Sistem Pernafasan Protozoa dan VermesSistem Pernafasan Protozoa dan Vermes
Sistem Pernafasan Protozoa dan Vermes
 
Sri wahyuni zoologi
Sri wahyuni zoologiSri wahyuni zoologi
Sri wahyuni zoologi
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)
 
porifera (1).pptx
porifera (1).pptxporifera (1).pptx
porifera (1).pptx
 
Handout Porifera
Handout PoriferaHandout Porifera
Handout Porifera
 
Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)Porifera (hewan spons)
Porifera (hewan spons)
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Artikel porifera 2
Artikel porifera 2Artikel porifera 2
Artikel porifera 2
 
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

PORIFERA

  • 1. Kelompok 2 AVERTEBRATA AIR FILUM PORIFERA  DEGIAN ABROR SABILA  DIO B  KARIZA M.P  NITA HABIBAH JURUSAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN 2015
  • 2. PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. = Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana dibanding phylum lainnya Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
  • 3. Perkembangbiakan PoriferaPerkembangbiakan Porifera 1. Sexual Sel jantan & betina dibentuk dalam mesenchyne & membentuk embryo, emberyo >> spongocoel >> larva >> individu dewasa 2. Asexual Secara vegetative atau dikenal dengan budding (bertunas) >>> koloni
  • 4. Sistem Reproduksi • Cara Porifera berkembang biak, yaitu secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembentukan kuncup dari dinding tubuhnya ke arah luar. Kuncup yang terbentuk dilepaskan dan akan tumbuh menjadi Porifera baru atau dapat pula tetap melekat membentuk suatu koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi kurang menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau keadaan dingin. Pada Porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang merupakan kumpulan sel-sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan tebal. Jika induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup dan menjadi Porifera baru. • Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan pembentukan arkeosit yang mengandung sperma dan ovum. Jika terjadi penyatuan sperma dan ovum yang berada di mesoglea, maka akan terbentuk zigot. Zigot ini akan berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang meninggalkan induknya dan akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai individu baru. Karena dalam satu tubuh menghasilkan dua sel kelamin, maka Porifera ini bersifat hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari sperma yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak berasal dari induk yang sama.
  • 5. Sistem Pernapasan Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongocoel. Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongocoel. Perhatikan Gambar 1. Aliran air yang masuk melalui ostium menuju rongga spongocoel membawa oksigen sekaligus zat-zat makanan. Pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dilakukan oleh sel leher (koanosit). Selain melakukan fungsi pernapasan, sel leher sekaligus melakukan proses pencernaan dan sirkulasi zat makanan. Selanjutnya, air keluar melalui oskulum. Gambar 1. Irisan melintang dinding tubuh Porifera
  • 6. TUBUH PORIFERATUBUH PORIFERA -. Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat digambarkan seperti VAS atau POT BUNGA dengan bagian atasnya yang terbuka dan menambatkan diri pada bagian dasar -. Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal (saluran) yang membuka keluar sebagai ostia. -. Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang tengah yang disebut Spongocoel, dimana ia membuka keluar lewat osculum pada bagian atas organisme tersebut -. Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel dan meninggalkan lewat osculum. -. Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk menggerakkan air agar dapat masuk kedalam spongocoel
  • 7. Jenis & Bagian-bagian dari tubuhJenis & Bagian-bagian dari tubuh PoriferaPorifera
  • 8. Bagian-bagian tubuh PoriferaBagian-bagian tubuh Porifera 1. Dasar 2. Stem/tangkai 3. Ectoderm (lapisan luar) yang keras, tdp spine/node 4. Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah 5. Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum & sebaliknya 6. Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh 7. Spongecoel : rongga dalam tubuh, tjd proses OAMOSE 8. Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus 9. Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan 10. Spicule : tdp di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang berfungsi sebagai penguat & bersifat : -. Calcareous : CaCO3 (putih) -. Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)
  • 9.
  • 10.
  • 11. MEKANISME KEHIDUPANMEKANISME KEHIDUPAN PORIFERAPORIFERA 1. Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang mengandung O2 & larutan makanan masuk melalui Canal 2. Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose 3. Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum 4. Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh tubuh melalui Mesinchyn
  • 12. Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi menjadi : a. Monaxon : bentuk 1 arah b. Triasen : bentuk 3 arah c. Tetraxon : bentuk 4 arah
  • 13. SPICULAE PORIFERASPICULAE PORIFERA Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi : 1. Tipe Asconoid Merupakan bentuk tipe saluran yang paling sederhana 2. Tipe Synconoid Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks dibandingkan tipe Asconoid 3. Tipe Leuconoid Merupakan bentuk yang paling kompleks
  • 14.
  • 16.
  • 17. KLASIFIKASIKLASIFIKASI PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA 1. Kelas Calcarea 3. Kelas Demospongia -. Ordo Homocoela -. Ordo Tertractinellida -. Ordo Heterocoela -. Ordo Monaxonida 2. Kelas Hexactinellida -. Ordo Keratosa -. Ordo Lyssacina 4. Kelas Pleospongia -. Ordo Dictyonina -. Sub-klas Monocyatha -. Sub-klas Archaeocyatha -. Sub-klas Acanthocyatha -. Sub-klas Uranocyatha
  • 18. Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat (terutama bentuk) dan komposisi dari materi penyusun kerangka. Materi penyusun kerangka ini dalam bentuk hidup maupun sebagai fosil, sedikitnya dipengaruhi oleh lingkungan dan cara pertumbuhannya
  • 19. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA PORIFERA Pencernaan makananan pada porifera adalah intraseluler, intraseluler merupakan pencernaan makanan yang terjadi di tingkat sel / didalam sel. Proses tersebut diawali dari masuknya air melalui pori – pori tubuh porifera (ostium), selanjutnya air akan masuk kedalam tubuh bersamaan dengan plankton dan bakteri yang menjadi sumber makanannya. Melalui mikrofili yang terdapat pada sel koanosit lapisan endodermis porifera, plankton dan bakteri akan tersaring. Sel amoeboid memiliki tugas untuk mengedarkan hasil ‘tangkapan’ tersebut keseluruh tubuh porifera. Air – air yang masuk bersamaan dengan makanan akan kembali dibuang melalui lubang yang berada di pusta tubuhnya yaitu oskulum.
  • 20. Sistem Saraf Kelompok Porifera ini belum mempunyai sistem saraf, tetapi apabila mendapatkan rangsang yang berupa sentuhan, terutama pada daerah oskulum, maka rangsang tersebut akan diteruskan dari sel ke sel secara lambat.
  • 21. Sistem Ekskresi Porifera • Pada porifera, pengeluaran sisa metabolisma berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermislalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair. • Porifera mempunyai sistem saluran air yang berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan air yang mengandung zat makanan, oksigen, dan sisa metabolisme. • Menurut Saluran airnya Porifera dibedakan menjadi 3 tipe: • Acson, Sicon dan Leucon ( Rhagon ) Ascon • air masuk melalui ostium menuju ke spongocoel dan kemudian keluar melalui oskulum. Sicon • air masuk melalui ostium menuju ke salur radial, baru masuk ke sponganocoel dan keluar melalui oskulum Leucon (Rhagon) • air masuk melalui ostium menuju rongga-rongga bulat yang saling berhubungan, kemudian menuju ke spongocoel dan keluar
  • 22. Peranan Penting filum Porifera Salah satu jenis hewan yang menguntungkan manusia adalah porifera. Apa saja peran penting porifera? Porifera merupakan salah satu pembentuk keanekaragaman (biodiversitas) di dasar laut (samudera). Simbiosis antara anggota filum ini dengan bakteri dapat menghasilkan senyawa bioaktif. Salah satu manfaat senyawa bioaktif adalah sebagai bahan baku obat, misalnya obat kanker. Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.