2. Porifera
Porifera berasal dari bahasa Latin porus=pori, fer=membawa.
tubuhnya berpori, dipoblastik, simetri radial, yang tersusun atas sel-
sel yang bekerja secara mandiri (belum adanya koordinasi antar
sel).
fase dewasa bersifat sesil (menetap pd suatu tempat tanpa
mengadakan perpindahan), dan berkoloni.
Habitat umum di air laut, dan ada juga yg di air tawar
(Famili Spongilidae).
Bentuk tubuh: kipas, jambangan bunga, batang globular,
genta, dan trompet.
Warna tubuh: kelabu, kuning, merah, biru, hitam, putih
keruh, cokelat, dan jingga.
Mempunyai rongga sentral (spongocoel).
Merupakan hewan multiseluler sederhana.
Hidup secara heterotrof (makan bakteri&alga)
3. STRUKTUR TUBUH
1. Lapisan luar (ectoderm)==epidermis
terdiri atas pinakosit = pinako-derma
(membentuk sel-sel polygonal yang
merapat).
2. Lapisan dalam (endoderm) terdiri atas
jajaran sel berleher (koanosit)=
berfungsi sbg organ respirasi dan
mengatur pergerakan air. Antara
lapisan luar dengan dalam terdapat
mesophyl (mesoglea)==terdapat
organel-organel yaitu:
4.
5.
6. Porifera
• Porifera adalah klasifikasi hewan
dalam kingdom Animalia, yang
sering juga disebut sebagai
spons karena tubuhnya yang
berpori-pori.
Porifera termasuk ke dalam hewan
avertebrata (tak bertulang belakang),
selomata (memiliki rongga tubuh),
dan juga hewan multiseluler yang
sifatnya primitif (belum memiliki
bentuk yang kompleks).
7. Ciri-Ciri Porifera
1. Hidup di Air
• Semua hewan dalam filum Porifera hidup di dalam
air, dan sebagian besar (sekitar 98 persen
spesiesnya) hidup di laut dan samudra.
• Namun, ada satu famili porifera yang hidup di air
tawar yaitu Spongilidae.
8. Lanjutan
2. Tidak Punya Jaringan dan Organ Sejati
• sel-sel yang ada pada hewan Porifera tidak
tersusun menjadi jaringan Sehingga, porifera
tidak memiliki jaringan maupun organ seperti
organ ekskresi, penapasan, maupun mulut.
• Ciri porifera yang tidak memiliki jaringan dan
organ sejati, menjadikannya organisme
multiseluler yang primitif.
• Para ilmuan berpendapat bahwa hewan-hewan
porifera tidak mengembangkan garis evolusinya
lagi.
9. 3. Melakukan Pencernaan Intraseluler
Karena tidak memiliki mulut ataupun organ
pencernaan, porifera hanya dapat melakukan
pencernaan intraseluler.
Pencernaan intraseluler adalah proses pencernaan yang terjadi didalam
sel. Makanan yang berukuran kecil dicerna dengan cara pinositosis.
Cara pinositosis ini merupakan mekanisme “minum” di mana sel secara
aktif menyerap cairan eksternal dari waktu ke waktu.
10. 4. Bentuk Tubuh Silinder
• Ciri yang sangat terlihat pada porifera adalah bentuk
tubuhnya yang menyerupai silinder. Tubuh porifera
terbentuk dari serat yang dapat bersifat fleksibel,
keras, maupun berkapur.
5. Tubuhnya Memiliki Pori dan Hemafrodit
• Hewan porifera memiliki tubuh yang dipenuhi oleh
pori-pori.
• Lubang pori-pori yang kecil disebut dengan ostia dan
menjadi tempat masuknya air. Sedangkan, lubang
pori-pori yang besar disebut dengan oscula dan
menjadi tempat disimpannya air.
11. 6. Kemampuan Regenerasi
• Setiap hewan porifera memiliki kemampuan
regenerasi yang tinggi. Artinya, sel porifera dapat
merekonstruksi bagian tubuhnya yang hilang dan
mengubah setiap selnya menjadi sel lain dengan
fungsi yang berbeda-beda.
7. Tidak Punya Sistem Saraf
Hewan porifera yang termasuk hewan yang tidak memiliki jaringan ini juga
tidak memiliki sistem saraf di dalam tubuhnya. Namun, porifera memiliki
sel saraf dan saraf sensoris yang primitif juga tidak terdiferensiasi.
12. 8. Melekat dan Menetap
• Ciri porifera adalah melekat
dan menetap pada suatu
tempat (sessil). Porifera
melakukan hal tersebut karena
tubuhnya yang sederhana dan
dan memiliki motilitas.
9. Reproduksi secara Seksual dan Aseksual
mereka dapat diproduksi secara seksual maupun aseksual.
Reproduksi seksual porifera terjadi melalui peluruhan gamet
(pertemuan sel telur dan sel sperma). Adapun, reproduksi
aseksual porifera dapat terjadi melalui tunas dan fragmentasi.
14. a. Gelatin protein matrik
b. Amubosit (sifatnya mengembara) sel amubosit
berfungsi untuk: transportasi O2 & zat-zat makanan,
ekskresi, dan penghasil gelatin.
c. Arkeosit merupakan sel amubosit yang tumpul dan
dapat membentuk sel-sel reproduktif.
d. Porosit/miosit terletak di sekitar pori berfungsi untuk
membuka dan menutup pori
e. Skleroblast berfungsi membentuk spikula.
f. Spikula merupakan unsur pembentuk tubuh
17. 3 Tipe saluran air pada porifera
Askonoid
Sikonoid
Leukonoid
18.
19. Ascon : merupakan tipe paling sederhana,
proses pengambilan zat-zat makanan terjadi
di dalam spongocoel spesies Leucosolenia.
Sycon : proses pengambilan makanan
terjadi di dalam rongga berflagel spesies
Scypha.
Rhagon : proses pengambilan zat-zat
makanan terjadi di kamar (ruang) kecil yang
berflagel terdapat dibagian tengah saluran.
Flagel berasal dari koanosit2 yg melapisi
dinding kamar tsb. Spesies Spongia
20. spikula
Yaitu rangka dalam yang menyerupai duri.
Berdasar bahan pembentuknya dibedakan menjadi
3 yaitu :
1.Spikula dari bahan kapur, contoh calcarea
2.Spikula dari bahan silikat, contoh Hexactinellida
3.Spikula dengan bahan spongin, contoh
Demospongia
23. Calcarea (calcispongiae)
Rangka dari zat kapur atau
kalsium karbonat
Berwarna pucat , dan memiliki
tinggi < 15 cm
Permukaan tubuh berbulu
Tipe saluran air askonoid ,
sikonoid , dan leukonoid
CIRI – CIRI
CALCAREA
Leucosolenia botryoides
24. hexactinellida
Kerangka tubuh Hexactinellida
tersusuan dari silika
Bentuk tubuh silindris , datar atau
bertangkat
Tinggi mencapai 90cm
Tipe saluran air sikonoid .
Hidup di kedalaman 90 m – 5.000 m
Euplectella aspergillum
Contoh
25. demospongiae
Kerangka tubuh tersusun dari
serabut spongin
Tinggi dan diameter >1 meter
Tipe saluran air leukonoid
Berwarna cerah ada juga yang
berwarna gelap (hitam )
Hidup di tepi pantai – kedalaman
45m ada juga yang hidup di air
tawar
Hipposongia lachne
26. sclerospongiae
Disebut juga spons karang (coralline
sponges)
Menghasilkan rangka yang disusun
oleh kalsium karbonat
Diameter 1m
Ditemukan di daerah terumbu karang
di Jamaika
Ceratoporella
nicholsoni
Stromatospongia
28. Porifera: Anatomy
• Water is pumped into a larger canal lined with collar
cells also called Choanocytes, which have a
flagellum that creates currents and a collar that traps
food.
Food gets
trapped here
29. Siklus Pencernaan Makanan
Proses pencernaan makanan
Porifera di awali oleh masuknya air
melalui pori-pori tubuh porifera
(ostium), selanjutnya air akan
masuk ke dalam tubuh bersama
dengan plankton dan bakteri yg
menjadi sumber makanannya.
melalui mikrofili-mikrofili koanosit
plankton dan bakteri akan disaring.
Makanan yang telah disaring oleh
filter akan diolah di dalam vakuola
makanan dgn bantuan enzym-
enzym pencernaan (karbohidrase,
protease, dan lipase). Vakula
tersebut bergerak siklosis (utk
mengedarkan sari-sari makanan di
dalam koanosit itu sendiri).
Kemudian makanan akan di
edarkan ke sel-sel tubuh secara
difusi dan osmosi oleh amubosit
30. Siklus reproduksi
Secara seksual
Perkembangbiakan seksual
belum dilakukan dengan alat
kelamin khusus. Ovum dan
spermatozoid berkembang
dari sel-sel amubosit khusus
yg disebut arkeosit. Ovum yg
belum atau yg sudah dibuahi
oleh sperma tetap tinggal di
dalam tubuh induknya
(mesoglea).
Secara Aseksual
Perkembangbiakan secara
aseksual dilakukan dengan cara
1 Membentuk tunas/kuncup ke
arah luar yg kemudian
memisahkan diri dari induknya
2 Membentuk kuncup ke arah
dalam (gemul=butir benih) ini
terjadi sbg penyesuaian diri
terhadap lingkungan yg kurang
menguntungkan === porifera air
tawar.
32. Sponge Reproduction
• Zygote: Diploid Cell produced by the fusion of an
egg and sperm. A fertilized egg cell.
Diploid Cell
Haploid Cell
sperm
Zygote
33. Sponge Reproduction
* No Sound *
Banyak yang aseksual: cabang atau kuncup putus dan tumbuh menjadi spons terpisah yang identik dengan spons aslinya yang disebut Fragmentasi
Banyak yang aseksual: cabang atau kuncup putus dan tumbuh menjadi spons terpisah yang identik dengan spons aslinya yang disebut Fragmentasi
Banyak yang aseksual: cabang
atau kuncup putus dan tumbuh
menjadi spons terpisah yang
identik dengan spons aslinya
yang disebut Fragmentasi
34. Sponge Reproduction
*** What are gametes? ***
Secara seksual: Ketika kedua jenis kelamin
melepaskan gamet selama musim pemijahan
Gamet: Sel haploid (sperma atau sel telur) yang berfungsi di
reproduksi seksual. Persatuan 2 gamet lawan jenis
menghasilkan zigot.
35. Sponge Reproduction
Spawningis the production or
depositing of large quantities of eggs
and sperm in water.
Frog Spawn Fish Spawning Clam Spawning