SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ASUHAN FISIOTERAPI
 FROZEN SHOULDER


                                KelompoK 1
       Heni Resqiana, nining mulyana saRi,
                 nuR afRiani, Tedi HaRToTo
DEFINISI

• Frozen shoulder merupakan suatu istilah
  yang merupakan wadah untuk semua
  gangguan pada sendi bahu yang
  menimbulkan nyeri dan pembatasan
  lingkup gerak sendi baik secara aktif
  mapun pasif akibat capsulitis adhesiva
  yang disebabkan adanya perlengketan
  kapsul sendi, yang sebenarnya lebih tepat
  untuk menggolongkannya di dalam
  kelompok periarthritis.
ETIOLOGI

• Etiologi dari frozen shoulder masih belum
  diketahui dengan pasti.

• Adapun fakor predisposisinya antara lain
  periode immobilisasi yang lama, akibat
  trauma, over use, injuri atau operasi pada
  sendi, hyperthyroidisme, penyakit
  kardiovaskuler, clinical depression dan
  Parkinson.
PATOFISIOLOGI
• Patofisiologi frozen shouder masih belum jelas,tetapi
  beberapa penulis menyatakan bahwa dasar terjadinya
  kelainan adalah imobilisasi yang lama. Setiap nyeri yang
  timbul pada bahu dapat meupakan awal kekakuan sendi
  bahu. Hal ini sering timbul bila sendi tidak digunakan
  terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau dengan
  nilai ambang nyeri yang rendah, dimana tidak tahan
  dengan nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada
  posisi tergantung. Lengan yang imobil akan menyebabkan
  statis vena dan kongesti sekunder dan bersama-sama
  dengan vavospastik, anoksia akan menimbulkan reaksi
  timbunan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi
  fibrosis.Fibrosis akan menyebabkan adhesi antara
  lapisan bursa subdeltoid, adhesi ekstraartikuler dan
  intraartikuler, kontraktur tendon subskapularis dan
  biceps, perlengketan kapsul sendi.
Lanjutan.....
• Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi
  menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk
  protein yang disebut fibrin. Protein tersebut
  menyebabkan penjedalan dalam darah dan membentuk
  suatu substansi yang melekat pada sendi. Perlengketan
  pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan
  perlengketan satu sama lain sehingga menghambat full
  ROM. Kapsulitis Adhesiva pada bahu inilah disebut
  Frozen Shoulder.

• TANDA DAN GEJALA
   1. Nyeri
   2.Keterbatasan lingkup gerak sendi
   3.Penurunan otot dan atrofi otot
   4.Ganguan aktifitas fungsional
DOSIS

• Pada aktualitas tinggi dengan dosis
  intensitas rendah; pada aktualitas
  rendah dosis intensitas tinggi
• Waktu intervensi 20-30 menit
• Pengulangan aktualits tinggi tiap hari;
  pada aktualitas rendah 3kali - 2 kali
  seminggu
TEKNIK APLIKASI
1. Asessment Fisioterapi
    a. Anamnesis
        1)Kaku dan nyeri bahu tak jelas sebabnya
        2)Keluhan tahan tidak bisa kebelakang punggung karena
          nyeri dan kaku
        3)Nyeri jenis pegal pada bahu dan lengan atas disertai kaku
          gerak ke segala arah
    b. Menghimpun Data Sekunder
        1)Tanyakan catatan klinisnya
        2)Tanyakan hasil pemeriksaan laboratoriumnya
        3)Tanyakan hasil pemeriksaan foto rongennya
        4)Tanyakan obat-obatan yang telah diterima
    c. Anamnesis Sistem
        1)Tanyakan penyakit lain yang diderita
        2)Tanyakan kemungkinan adanya keluhan pada sistim tubuh
          yang lain
d. Vital Sign
    1)Melakukan pengukuran tensi, frekuensi denyut nadi dan
       frekuensi pernafasan kepada pasien
    2)Menanyakan tinggi badan, berat badan
d. Inspeksi
    1)Posisi girdle sedikit lebih tinggi/asimetri
    2)Posisi glenohumeral joint pada MLPP
f. Palpasi
    1)Raba daerah cidera/keluhan dengan punggung tangan dan
       bandingkan dengan sisi sehat apakah ada kenaikan
       temperature atau tidak
    2)Tekan daerah keluhan dengan tiga jari (tekanan
       menggunakan ujung jari bagian palmar) untuk mengetahui
       adanya nyeri tekan
g. Tes Cepat
    1)Abduksi elevasi bahu terjadi gerak ’reverse
      humerosccapular rhythm
    2)Gerak terbatas dengan firm end feel
h. Tes Gerak Pasif
    1)Gerak glenohumeralis rotasi eksternal, abduksi, maupun
      rotasi internal terbatas firm end feel, dalam pola
      keterbatasan capsular pattern.
    2)Pada ROM penuh nyeri sampai lateral lengan atas
i. Tes Isometrik
    Tidak bermakna kecuali bila ada strain
j. Tes Khusus
    1)Joint play movement: traksi pada ahir ROM nyeri, terbatas
      firm end feel
    2)Joint play movement: translasi pada ahir ROM nyeri,
      terbatas firm end feel
    3)Palpasi: Spasme otot-otot bahu.
    4)Contract relac strethed test terbatas dan nyeri sedikit
      berkurang pasca kontraksi
k. Pemeriksaan Lain
    Tidak diperlukan
k. Diagnosis
    Nyeri bahu hingga lengan atas dan
      hypomobility capsular pattern akibat
      idiopathic frozen shoulder
l. Rencana Kegiatan
    1)Penjelasan tentang patologi, diagnosis,
      target, tujuan, rencana intervensi dan hasil
      yang diharapkan
    2)Persetujuan pasien terhadap target, tujuan
      dan tindkan intervensi fisioterapi
    3)Perencananaan intervensi secara bertahap
m. Intervensi
    1) SWD/US:
        a)US continous 1,5-2 watt/cm2 5-7 menit untuk aktualitas
          rendah
        b)SWD Continous thermal untuk aktualitas rendah, waktu
          10-12 menit
    2) Joint mobilization:
        a)Traksi osilasi pada MLPP
        b)Traksi pada pembatassan ROM
        c)Translasi pada pembatassan ROM
    3) Codmann pendular exercise
    4) Latihan mobilisasi bahu dengan dan tanpa alat (shoulder
       wheel, overhead pulley, dll).
n. Evaluasi
     Nyeri, ROM

More Related Content

What's hot

Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraYanto Physio
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasDarwis Yang Terbuang
 
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisRobertus Arian Datusanantyo
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxaditya romadhon
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarVerar Oka
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamDokter Tekno
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangIrfan Hakim
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikumilove
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainageMelz Mutz
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Ishak Majid
 

What's hot (20)

Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 
6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical
 
Barthel index
Barthel indexBarthel index
Barthel index
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
 
Proposal bell's palsy
Proposal bell's palsyProposal bell's palsy
Proposal bell's palsy
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakang
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan FisioterapiSinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
 

Similar to asuhan fisioterapi frozen shoulder

Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndromeReferat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndromeazmiarraga
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalseti adi
 
Presentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurPresentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurBustanil Ervan
 
Case report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisCase report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisSydney Sitohang
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxcobadulu007123
 
ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxaishadhiyas
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxSehan9
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 
Golfers elbow
Golfers elbowGolfers elbow
Golfers elbowliatrias
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalFransiska Oktafiani
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaKANDA IZUL
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherUzlifati Jannatin Alfafa
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherUzlifati Jannatin Alfafa
 

Similar to asuhan fisioterapi frozen shoulder (20)

Askep low back pain
Askep low back painAskep low back pain
Askep low back pain
 
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndromeReferat / Pengayaan Piriformis syndrome
Referat / Pengayaan Piriformis syndrome
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
Presentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spurPresentase calkaneus spur
Presentase calkaneus spur
 
Case report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisCase report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosis
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
 
Laminektomi
LaminektomiLaminektomi
Laminektomi
 
ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptx
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
 
7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
Golfers elbow
Golfers elbowGolfers elbow
Golfers elbow
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Sprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptxSprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptx
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansia
 
Makalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detalMakalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detal
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

asuhan fisioterapi frozen shoulder

  • 1. ASUHAN FISIOTERAPI FROZEN SHOULDER KelompoK 1 Heni Resqiana, nining mulyana saRi, nuR afRiani, Tedi HaRToTo
  • 2. DEFINISI • Frozen shoulder merupakan suatu istilah yang merupakan wadah untuk semua gangguan pada sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan pembatasan lingkup gerak sendi baik secara aktif mapun pasif akibat capsulitis adhesiva yang disebabkan adanya perlengketan kapsul sendi, yang sebenarnya lebih tepat untuk menggolongkannya di dalam kelompok periarthritis.
  • 3. ETIOLOGI • Etiologi dari frozen shoulder masih belum diketahui dengan pasti. • Adapun fakor predisposisinya antara lain periode immobilisasi yang lama, akibat trauma, over use, injuri atau operasi pada sendi, hyperthyroidisme, penyakit kardiovaskuler, clinical depression dan Parkinson.
  • 4. PATOFISIOLOGI • Patofisiologi frozen shouder masih belum jelas,tetapi beberapa penulis menyatakan bahwa dasar terjadinya kelainan adalah imobilisasi yang lama. Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat meupakan awal kekakuan sendi bahu. Hal ini sering timbul bila sendi tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau dengan nilai ambang nyeri yang rendah, dimana tidak tahan dengan nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung. Lengan yang imobil akan menyebabkan statis vena dan kongesti sekunder dan bersama-sama dengan vavospastik, anoksia akan menimbulkan reaksi timbunan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi fibrosis.Fibrosis akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa subdeltoid, adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler, kontraktur tendon subskapularis dan biceps, perlengketan kapsul sendi.
  • 5. Lanjutan..... • Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk protein yang disebut fibrin. Protein tersebut menyebabkan penjedalan dalam darah dan membentuk suatu substansi yang melekat pada sendi. Perlengketan pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan perlengketan satu sama lain sehingga menghambat full ROM. Kapsulitis Adhesiva pada bahu inilah disebut Frozen Shoulder. • TANDA DAN GEJALA 1. Nyeri 2.Keterbatasan lingkup gerak sendi 3.Penurunan otot dan atrofi otot 4.Ganguan aktifitas fungsional
  • 6. DOSIS • Pada aktualitas tinggi dengan dosis intensitas rendah; pada aktualitas rendah dosis intensitas tinggi • Waktu intervensi 20-30 menit • Pengulangan aktualits tinggi tiap hari; pada aktualitas rendah 3kali - 2 kali seminggu
  • 7. TEKNIK APLIKASI 1. Asessment Fisioterapi a. Anamnesis 1)Kaku dan nyeri bahu tak jelas sebabnya 2)Keluhan tahan tidak bisa kebelakang punggung karena nyeri dan kaku 3)Nyeri jenis pegal pada bahu dan lengan atas disertai kaku gerak ke segala arah b. Menghimpun Data Sekunder 1)Tanyakan catatan klinisnya 2)Tanyakan hasil pemeriksaan laboratoriumnya 3)Tanyakan hasil pemeriksaan foto rongennya 4)Tanyakan obat-obatan yang telah diterima c. Anamnesis Sistem 1)Tanyakan penyakit lain yang diderita 2)Tanyakan kemungkinan adanya keluhan pada sistim tubuh yang lain
  • 8. d. Vital Sign 1)Melakukan pengukuran tensi, frekuensi denyut nadi dan frekuensi pernafasan kepada pasien 2)Menanyakan tinggi badan, berat badan d. Inspeksi 1)Posisi girdle sedikit lebih tinggi/asimetri 2)Posisi glenohumeral joint pada MLPP f. Palpasi 1)Raba daerah cidera/keluhan dengan punggung tangan dan bandingkan dengan sisi sehat apakah ada kenaikan temperature atau tidak 2)Tekan daerah keluhan dengan tiga jari (tekanan menggunakan ujung jari bagian palmar) untuk mengetahui adanya nyeri tekan
  • 9. g. Tes Cepat 1)Abduksi elevasi bahu terjadi gerak ’reverse humerosccapular rhythm 2)Gerak terbatas dengan firm end feel h. Tes Gerak Pasif 1)Gerak glenohumeralis rotasi eksternal, abduksi, maupun rotasi internal terbatas firm end feel, dalam pola keterbatasan capsular pattern. 2)Pada ROM penuh nyeri sampai lateral lengan atas i. Tes Isometrik Tidak bermakna kecuali bila ada strain j. Tes Khusus 1)Joint play movement: traksi pada ahir ROM nyeri, terbatas firm end feel 2)Joint play movement: translasi pada ahir ROM nyeri, terbatas firm end feel 3)Palpasi: Spasme otot-otot bahu. 4)Contract relac strethed test terbatas dan nyeri sedikit berkurang pasca kontraksi k. Pemeriksaan Lain Tidak diperlukan
  • 10.
  • 11. k. Diagnosis Nyeri bahu hingga lengan atas dan hypomobility capsular pattern akibat idiopathic frozen shoulder l. Rencana Kegiatan 1)Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target, tujuan, rencana intervensi dan hasil yang diharapkan 2)Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindkan intervensi fisioterapi 3)Perencananaan intervensi secara bertahap
  • 12. m. Intervensi 1) SWD/US: a)US continous 1,5-2 watt/cm2 5-7 menit untuk aktualitas rendah b)SWD Continous thermal untuk aktualitas rendah, waktu 10-12 menit 2) Joint mobilization: a)Traksi osilasi pada MLPP b)Traksi pada pembatassan ROM c)Translasi pada pembatassan ROM 3) Codmann pendular exercise 4) Latihan mobilisasi bahu dengan dan tanpa alat (shoulder wheel, overhead pulley, dll). n. Evaluasi  Nyeri, ROM