SlideShare a Scribd company logo
PENGENDALIAN SEMUT 
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 
PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 
TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun Oleh: 
1. Iftitah Arum (P17433113057) 
2. Imroatul Ngulya (P17433113058) 
3. Risma Suryani P. (P17433113070) 
4. Septian Indra Manto (P17433113074) 
5. Dani Setiadi (P17433113046) 
6. Dita Amalia Puspa R. (P17433113049)
Semut adalah.. 
Serangga eusosial yang berasal dari keluarga 
Formicidae. semut pejantan, dan ratu semut. 
Semut memiliki kebiasaan hidup/bionomik yang 
unik dan berbeda dari hewan-hewan yang lainnya. 
Cara hidup ini dilakukan oleh mereka untuk 
bertahan hidup dan melangsungkan keturunan 
mereka. Salah satu cara hidup yang unik dari 
semut adalah sistem koloni mereka. Dalam konsep 
berkoloni, mereka tidak mengenal diskriminasi, 
seperti kaya-miskin, atau perebutan kekuasaan.
Macam-macamSpesies Semut 
1. Semut Pemotong Daun 
Kebiasaan mereka membawa potongan daun yang mereka 
potong di atas kepalanya. Semut ini bersembunyi di bawah 
daun, yang sangat besar dibandingkan ukuran tubuh 
mereka.
2. Semut Rangrang 
Semut rangrang hidup di pohon, membangun sarang dari daun. 
Dengan mengombinasikan daun, mereka mampu membentuk 
satu sarang di beberapa pohon, sehingga bisa mendukung 
populasi yang jauh lebih besar.
3. Semut Pemanen 
Mereka mengumpulkan benih dan menyimpannya dalam 
ruangan yang disiapkan secara khusus. Benih-benih ini, yang 
mengandung karbohidrat, digunakan untuk memproduksi gula 
yang akan memberi makan larva dan pekerja lain.
4. Semut Madu 
Pekerja spesies ini, disebut semut madu, mengumpulkan madu 
dari kutu, biji (coccidae), dan bunga. Metode semut 
mengumpulkan dari kutu sangat menarik. Si semut mendekati 
kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes 
buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi 
untuk mendapat madu lebih banyak, lalu menyedot cairan yang 
keluar.
5. Semut Kayu 
Semut kayu terkenal dengan bukit yang mereka bangun dari 
daun cemara dan cabang tipis di atas sarang bawah tanah 
mereka. Sarang ini biasanya ditemukan di sekitar batang pohon. 
Bagian sarang yang di atas tanah, terbuat dari ranting, tangkai 
daun, dan daun cemara, adalah atap sarang.
6. Semut Legiun 
Salah satu hewan yang paling ditakuti di hutan adalah semut 
legiun. Komunitas semut ini dinamai “pasukan” karena tindakan 
mereka memiliki disiplin militer sejati. 
Semut legiun adalah hewan karnivora. Mereka melahap segala 
sesuatu yang terlihat. Setiap semut panjangnya 6-12 milimeter, 
tetapi jumlah mereka yang besar dan disiplin mengimbangi 
kekurangan mereka dari segi ukuran.
7. Semut Beludru 
Semut beludru yang hidup di gurun pasir memiliki tubuh 
berbulu banyak. Bulu alami mereka merupakan lapisan yang 
mengisolasi panas. Ia menyimpan panas selama malam-malam 
dingin di gurun pasir, dan melindungi diri dari panas di siang 
hari. Karena bersayap, semut beludru jantan bisa menghindari 
panasnya pasir dengan terbang.
8. Semut Api 
Semut api adalah serangga merah berukuran kecil. Namun, 
mereka mampu melakukan hal-hal besar. Ratu semut jenis ini, 
yang memiliki 20 varietas di Amerika saja, dapat memproduksi 
hingga 5000 telur sehari
9. Semut Gurun 
Namib ocymyrmex, yang merupakan semut gurun hitam 
berukuran sedang dan berkaki panjang, hidup dalam panas 
tinggi ini? 
Bagi semut Namib, hari biasa di gurun tidak dimulai pada satu 
waktu tertentu. Yang memulai hari-hari adalah suhu permukaan 
pasir standar setelah mencapai 30°C. Tepat pada suhu ini semut 
mulai keluar dari sarang bawah tanah untuk mencari makanan.
Jenis Penyakit atau Gangguan Kesehatan 
yang Ditimbulkan 
Reaksi alergi berat (anaphylaxis) 
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam 
kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda 
atau gejalanya adalah: 
• Terkejut (shock) 
• Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak 
tangan, telapak kaki, dan selaput lendir (angioedema). 
• Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
Semut dapat mengkontaminasi makanan dan air akibat 
aktivitas mencari makanannya. Spesies tertentu seperti 
Monomorodium pharaonis dapat meyebabkan iritasi dan 
luka pada kulit serta menularkan kuman pathogen. 
Kebiasaan makan serangga mati atau makanan tercemar 
semut juga mirip vektor beberapa kuman seperti 
(Salmonella, Clostridium, Pseudomonas, Streptococcus & 
beberapa spesies jamur). Gigitan dari sebagian spesies 
semut pekerja menimbulkan rasa nyeri & gatal.
Macam-macamSemut Berbahaya 
1. Semut Api (Solenopsis invicta) 
2. Semut Agentina (Linepithema 
humile) 
3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 
4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
1. SemutApi (Solenopsis invicta) 
Dikenal dengan koloni semut yang besar 
berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, 
mereka menyerang dalam kawanan setelah 
mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan 
semut pertama.
2. SemutAgentina (Linepithema humile) 
"Semut Argentina (panjang1 / 10 inci) merupakan 
spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan 
organisasi koloni nya. Bahkan, kemiripan genetik 
yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, 
seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai 
koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. 
Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat 
sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman 
manusia.
3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 
"Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa 
pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat 
(bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya 
berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih 
dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan 
dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih 
kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit 
semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga.
4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata) 
Sangat menakutkan bila membandingkan banyaknya 
keterampilan predator/pembunuh yang mereka miliki 
dibandingkan dengan spesies semut lain, seperti penglihatan 
yang sangat baik. Sengatannya sangat menyakitkan yang dapat 
menyebabkan syok anafilaksis pada orang alergi, dan mereka 
sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia.
Distribusi atau Penyebaran Penyakit atau 
Gangguan Kesehatan 
Distribusi atau penyebaran penyakit atau gangguan 
kesehatan karena semut akan terjadi jika sarang semut 
semakin banyak karena adanya makanan semut seperti 
gula dan lain-lain di suatu tempat sehingga menyebabkan 
sangat berpotensi mengganggu kesehatan manusia di 
lingkungan sekitarnya.
Siklus Penyakit dan Cara Penularan 
Penyakit 
Manusia 
Hidup di sekitar 
lingkungan yang 
terdapat sarang semut 
Manusia berpotesi 
terkena penyakit
Fisiologi dan Bionomik 
• Semut memiliki ciri khusus pada dua antena di 
kepalanya, dengan antena tersebut semut dapat 
menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi, 
sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk 
mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain 
dengan antenanya.
• Semut juga memiliki kebiasaan tersendiri (bionomik semut) 
yaitu sebagai berikut: 
1. Semut hidup berkoloni 
2. Sistem kasta 
3. Semut menjaga pintu 
4. Sarang sebagai markasnya, sistem pertahanan teratur 
5. Menjalani hidup berdasarkan pertukaran berita timbal 
balik 
6. Bau koloni sebagai kartu identitas semut 
7. Fungsi sentuhan dan komunikasi kimiawi 
8. Komunikasi dengan bunyi
Metode Pengendalian 
1. Pengendalian langsung 
a. Preventive action (penyimpanan langsung) 
b. Memindahkan sarang semut 
2. Pengendalian umum 
a. Residual spraying 
b. Ant baiting (umpan)
Upaya Pencegahan Penyakit 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh semut dapat 
dicegah dengan berbagai cara, antara lain: 
1. Jangan menggaruk bekas gigitan 
Menggaruk bekas gigitan hanya akan membuat infeksi 
menyebar ke daerah yang lebih luas. Obat antihistamin 
oral mungkin diperlukan bagi orang yang alergi terhadap 
gigitan semut beracun.
2. Oleskan krim antiseptik 
Mengoleskan krim kortikosteroid topikal seperti 
Hidrokortison 1% akan membantu mengurangi bengkak 
dan gatal akibat gigitan semut api. Jika tidak tersedia, 
Anda bisa membuat pasta dari aspirin yang dihaluskan 
dan diberi sedikit air. Oleskan pasta ini pada kulit yang 
terkena gigitan. Cara lain, kompres gigitan dengan air 
dingin untuk mencegah pembengkakan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
Nando D'Qicles
 
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptxLINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
MuhammadHaidarTavare
 
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
Regina Rere
 
Penyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPTPenyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPT
_Dian
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
Lusia Komala Widiastuti
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
Warta Wirausaha
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klSry Surniaty
 
Presentasi pengamatan burung
Presentasi pengamatan burungPresentasi pengamatan burung
Presentasi pengamatan burung
Edy Sutrisno
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
pjj_kemenkes
 
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtrVi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Gusti Rusmayadi
 
Pengantar pengenalan burung
Pengantar pengenalan burungPengantar pengenalan burung
Pengantar pengenalan burung
Edy Sutrisno
 
PPT PERTEMUAN 2.pptx
PPT PERTEMUAN 2.pptxPPT PERTEMUAN 2.pptx
PPT PERTEMUAN 2.pptx
Restiana8
 
Faktor yang mempengaruhi kualitas doc
Faktor yang mempengaruhi kualitas docFaktor yang mempengaruhi kualitas doc
Faktor yang mempengaruhi kualitas docmuhammad zamroni
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Umpungeng
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
Mela Roviani
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Riskymessyana99
 
PPT histology sistem limfatik.ppt
PPT histology sistem limfatik.pptPPT histology sistem limfatik.ppt
PPT histology sistem limfatik.ppt
GhaniyyatulKhudri1
 
RABIES
RABIESRABIES
RABIES
syoretta
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
 

What's hot (20)

Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptxLINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
 
Materi penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasisMateri penyuluhan filariasis
Materi penyuluhan filariasis
 
Penyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPTPenyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPT
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht kl
 
Presentasi pengamatan burung
Presentasi pengamatan burungPresentasi pengamatan burung
Presentasi pengamatan burung
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
 
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtrVi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
 
Pengantar pengenalan burung
Pengantar pengenalan burungPengantar pengenalan burung
Pengantar pengenalan burung
 
PPT PERTEMUAN 2.pptx
PPT PERTEMUAN 2.pptxPPT PERTEMUAN 2.pptx
PPT PERTEMUAN 2.pptx
 
Faktor yang mempengaruhi kualitas doc
Faktor yang mempengaruhi kualitas docFaktor yang mempengaruhi kualitas doc
Faktor yang mempengaruhi kualitas doc
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
PPT histology sistem limfatik.ppt
PPT histology sistem limfatik.pptPPT histology sistem limfatik.ppt
PPT histology sistem limfatik.ppt
 
RABIES
RABIESRABIES
RABIES
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 

Similar to SEMUT DAN PENGENDALIANNYA

KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
NadraTannaimi1
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
Josua Sitorus
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
Septian Muna Barakati
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
Gayuh Syaikhullah
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
Sekar Pramesti
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
-
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
AnonymouscdLyeXKB
 
Tugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hamaTugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hama
Happy R
 
Makalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiroMakalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiro
Aka Tedi Nurwalidin
 
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuPengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuBunda Ratri
 
Vektor
VektorVektor
Vektorasriaci
 
KALAJENGKING
KALAJENGKINGKALAJENGKING
KALAJENGKING
Rina Ellek
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
Alfian Isnan
 
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
Aka Tedi Nurwalidin
 
Pola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewanPola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewan
victoryustinus@gmail.com
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
HeppySetyaprima3
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
cynthia perdana
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77sinupid
 

Similar to SEMUT DAN PENGENDALIANNYA (20)

KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Pasca
PascaPasca
Pasca
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
Tugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hamaTugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hama
 
Makalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiroMakalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiro
 
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuPengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
KALAJENGKING
KALAJENGKINGKALAJENGKING
KALAJENGKING
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
 
Pola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewanPola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewan
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 

More from Ngulya Imroatul

Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
Ngulya Imroatul
 
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang iiSurvailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Ngulya Imroatul
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
Ngulya Imroatul
 
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
Ngulya Imroatul
 
Virus pada makanan
Virus pada makananVirus pada makanan
Virus pada makanan
Ngulya Imroatul
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
Ngulya Imroatul
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Ngulya Imroatul
 

More from Ngulya Imroatul (8)

Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang iiSurvailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
 
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
 
Virus pada makanan
Virus pada makananVirus pada makanan
Virus pada makanan
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
 
Ppt filariasis
Ppt filariasisPpt filariasis
Ppt filariasis
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

SEMUT DAN PENGENDALIANNYA

  • 1. PENGENDALIAN SEMUT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015
  • 2. Disusun Oleh: 1. Iftitah Arum (P17433113057) 2. Imroatul Ngulya (P17433113058) 3. Risma Suryani P. (P17433113070) 4. Septian Indra Manto (P17433113074) 5. Dani Setiadi (P17433113046) 6. Dita Amalia Puspa R. (P17433113049)
  • 3. Semut adalah.. Serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae. semut pejantan, dan ratu semut. Semut memiliki kebiasaan hidup/bionomik yang unik dan berbeda dari hewan-hewan yang lainnya. Cara hidup ini dilakukan oleh mereka untuk bertahan hidup dan melangsungkan keturunan mereka. Salah satu cara hidup yang unik dari semut adalah sistem koloni mereka. Dalam konsep berkoloni, mereka tidak mengenal diskriminasi, seperti kaya-miskin, atau perebutan kekuasaan.
  • 4. Macam-macamSpesies Semut 1. Semut Pemotong Daun Kebiasaan mereka membawa potongan daun yang mereka potong di atas kepalanya. Semut ini bersembunyi di bawah daun, yang sangat besar dibandingkan ukuran tubuh mereka.
  • 5. 2. Semut Rangrang Semut rangrang hidup di pohon, membangun sarang dari daun. Dengan mengombinasikan daun, mereka mampu membentuk satu sarang di beberapa pohon, sehingga bisa mendukung populasi yang jauh lebih besar.
  • 6. 3. Semut Pemanen Mereka mengumpulkan benih dan menyimpannya dalam ruangan yang disiapkan secara khusus. Benih-benih ini, yang mengandung karbohidrat, digunakan untuk memproduksi gula yang akan memberi makan larva dan pekerja lain.
  • 7. 4. Semut Madu Pekerja spesies ini, disebut semut madu, mengumpulkan madu dari kutu, biji (coccidae), dan bunga. Metode semut mengumpulkan dari kutu sangat menarik. Si semut mendekati kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi untuk mendapat madu lebih banyak, lalu menyedot cairan yang keluar.
  • 8. 5. Semut Kayu Semut kayu terkenal dengan bukit yang mereka bangun dari daun cemara dan cabang tipis di atas sarang bawah tanah mereka. Sarang ini biasanya ditemukan di sekitar batang pohon. Bagian sarang yang di atas tanah, terbuat dari ranting, tangkai daun, dan daun cemara, adalah atap sarang.
  • 9. 6. Semut Legiun Salah satu hewan yang paling ditakuti di hutan adalah semut legiun. Komunitas semut ini dinamai “pasukan” karena tindakan mereka memiliki disiplin militer sejati. Semut legiun adalah hewan karnivora. Mereka melahap segala sesuatu yang terlihat. Setiap semut panjangnya 6-12 milimeter, tetapi jumlah mereka yang besar dan disiplin mengimbangi kekurangan mereka dari segi ukuran.
  • 10. 7. Semut Beludru Semut beludru yang hidup di gurun pasir memiliki tubuh berbulu banyak. Bulu alami mereka merupakan lapisan yang mengisolasi panas. Ia menyimpan panas selama malam-malam dingin di gurun pasir, dan melindungi diri dari panas di siang hari. Karena bersayap, semut beludru jantan bisa menghindari panasnya pasir dengan terbang.
  • 11. 8. Semut Api Semut api adalah serangga merah berukuran kecil. Namun, mereka mampu melakukan hal-hal besar. Ratu semut jenis ini, yang memiliki 20 varietas di Amerika saja, dapat memproduksi hingga 5000 telur sehari
  • 12. 9. Semut Gurun Namib ocymyrmex, yang merupakan semut gurun hitam berukuran sedang dan berkaki panjang, hidup dalam panas tinggi ini? Bagi semut Namib, hari biasa di gurun tidak dimulai pada satu waktu tertentu. Yang memulai hari-hari adalah suhu permukaan pasir standar setelah mencapai 30°C. Tepat pada suhu ini semut mulai keluar dari sarang bawah tanah untuk mencari makanan.
  • 13. Jenis Penyakit atau Gangguan Kesehatan yang Ditimbulkan Reaksi alergi berat (anaphylaxis) Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda atau gejalanya adalah: • Terkejut (shock) • Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, telapak kaki, dan selaput lendir (angioedema). • Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
  • 14. Semut dapat mengkontaminasi makanan dan air akibat aktivitas mencari makanannya. Spesies tertentu seperti Monomorodium pharaonis dapat meyebabkan iritasi dan luka pada kulit serta menularkan kuman pathogen. Kebiasaan makan serangga mati atau makanan tercemar semut juga mirip vektor beberapa kuman seperti (Salmonella, Clostridium, Pseudomonas, Streptococcus & beberapa spesies jamur). Gigitan dari sebagian spesies semut pekerja menimbulkan rasa nyeri & gatal.
  • 15. Macam-macamSemut Berbahaya 1. Semut Api (Solenopsis invicta) 2. Semut Agentina (Linepithema humile) 3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
  • 16. 1. SemutApi (Solenopsis invicta) Dikenal dengan koloni semut yang besar berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, mereka menyerang dalam kawanan setelah mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan semut pertama.
  • 17. 2. SemutAgentina (Linepithema humile) "Semut Argentina (panjang1 / 10 inci) merupakan spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan organisasi koloni nya. Bahkan, kemiripan genetik yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman manusia.
  • 18. 3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) "Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat (bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga.
  • 19. 4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata) Sangat menakutkan bila membandingkan banyaknya keterampilan predator/pembunuh yang mereka miliki dibandingkan dengan spesies semut lain, seperti penglihatan yang sangat baik. Sengatannya sangat menyakitkan yang dapat menyebabkan syok anafilaksis pada orang alergi, dan mereka sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia.
  • 20. Distribusi atau Penyebaran Penyakit atau Gangguan Kesehatan Distribusi atau penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan karena semut akan terjadi jika sarang semut semakin banyak karena adanya makanan semut seperti gula dan lain-lain di suatu tempat sehingga menyebabkan sangat berpotensi mengganggu kesehatan manusia di lingkungan sekitarnya.
  • 21. Siklus Penyakit dan Cara Penularan Penyakit Manusia Hidup di sekitar lingkungan yang terdapat sarang semut Manusia berpotesi terkena penyakit
  • 22. Fisiologi dan Bionomik • Semut memiliki ciri khusus pada dua antena di kepalanya, dengan antena tersebut semut dapat menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi, sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain dengan antenanya.
  • 23. • Semut juga memiliki kebiasaan tersendiri (bionomik semut) yaitu sebagai berikut: 1. Semut hidup berkoloni 2. Sistem kasta 3. Semut menjaga pintu 4. Sarang sebagai markasnya, sistem pertahanan teratur 5. Menjalani hidup berdasarkan pertukaran berita timbal balik 6. Bau koloni sebagai kartu identitas semut 7. Fungsi sentuhan dan komunikasi kimiawi 8. Komunikasi dengan bunyi
  • 24. Metode Pengendalian 1. Pengendalian langsung a. Preventive action (penyimpanan langsung) b. Memindahkan sarang semut 2. Pengendalian umum a. Residual spraying b. Ant baiting (umpan)
  • 25. Upaya Pencegahan Penyakit Beberapa penyakit yang disebabkan oleh semut dapat dicegah dengan berbagai cara, antara lain: 1. Jangan menggaruk bekas gigitan Menggaruk bekas gigitan hanya akan membuat infeksi menyebar ke daerah yang lebih luas. Obat antihistamin oral mungkin diperlukan bagi orang yang alergi terhadap gigitan semut beracun.
  • 26. 2. Oleskan krim antiseptik Mengoleskan krim kortikosteroid topikal seperti Hidrokortison 1% akan membantu mengurangi bengkak dan gatal akibat gigitan semut api. Jika tidak tersedia, Anda bisa membuat pasta dari aspirin yang dihaluskan dan diberi sedikit air. Oleskan pasta ini pada kulit yang terkena gigitan. Cara lain, kompres gigitan dengan air dingin untuk mencegah pembengkakan.