Dokumen tersebut merangkum tentang buaya, termasuk klasifikasi, karakteristik, habitat, makanan, persebaran, dan upaya konservasi buaya di Indonesia. Empat jenis buaya yang dilindungi di Indonesia adalah buaya irian, buaya muara, buaya siam, dan buaya senyulong.
1. B U A Y A
By:
Siti Indriani Dewi
(1122060075)
VI B
2.
3. KLASIFIKASI BUAYA
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Sauropsida
Ordo : Crocodilia
Famili : Crocodylidae
Genus : Crocodylus
4. Buaya adalah reptil bertubuh besar yang
hidup di air. Secara ilmiah, buaya
meliputi seluruh spesies anggota suku
Crocodylidae, termasuk pula buaya
ikan (Tomistoma schlegelii).
6. Karakteristik
• hewan melata yang kompleks
• jantung beruang empat
• sekat rongga badan (diafragma) dan cerebral cortex
• cara hidup pemangsa akuatik
• Tubuhnya "streamline" memungkinkannya untuk
berenang cepat
7. • Jari-jari kaki belakangnya berselaput
renang
• memiliki rahang yang sangat kuat
(Tekanan gigitan buaya ini tak kurang
dari 5.000 psi)
• Cakar dan tajam
8.
9. Skeleton Buaya
Tengkorak buaya meliputi moncong yang
panjang, dan sejumlah tulang. Rahang
bawah memanjang sampai ke batas posterior
tengkorak. Di bagian ventral cranium
terdapat tulang palatal keras, tepat
disaluran pernafasan
10. Struktur Eksternal Buaya
• Kepala yang terpisah, leher, tubuh dan ekor
• Anggota tubuh berukuran pendek dengan
sejumlah jari yang pada ujungnya terdapat
cakar
• Mulutnya panjang dilengkapi dengan gigi
• Terdapat 2 lubang hidung dekat moncong
11. Habitat Buaya
Buaya umumnya menghuni habitat perairan
tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan
basah lainnya, namun ada pula yang hidup
di air payau seperti buaya muara.
12. Otot Buaya
Otot buaya lebih variatif pergerakan di darat
dan di air. Otot di bagia kepala, leher, dan
kaki, sudah mengalami diferensiasi
sempurna.
13. Pencernaan buaya
Mulit buaya berukuran besar dapat terbuka
lebar dan dilengkapi gigi untuk menyerang
dan mempertahankan diri.
Mulut – lidah – faring - esofagus – lambung –
fundus – pilorus - usus halus – rektum –
kloaka dan anus .
14. Cara Hidup Buaya
Buaya hidup di rawa atau sungai, atau di tepi
laut. Untuk tempat perlindungan, buaya
menggali lubang di tepi sungai.
15. Makanan Buaya
Makanan utama buaya adalah hewan-hewan
bertulang belakang seperti bangsa ikan,
reptil dan mamalia, kadang-kadang juga
memangsa moluska dan krustasea
bergantung pada spesiesnya
16. Selain memakan daging, 13 dari 23 spesies
buaya kini diketahui juga memakan buah.
Pada sebuah analisis rutin yang dilakukan
terhadap buaya Amerika (Alligator
mississippiensis) yang tinggal di Taman
Nasional Everglades, Florida
18. Umur Buaya
Rata-rata buaya hidup selama 70 tahun,
namun ada juga yang dapat melebihi itu.
Salah satu buaya tertua yang tercatat, mati
di kebun binatang Rusia pada usia sekitar
115 tahun.
19. Ukuran Buaya
• Ukuran tubuh buaya sangat bervariasi dari jenis ke
jenis
• Spesies bertubuh besar dapat tumbuh lebih panjang
dari 5 m dan memiliki berat melebihi 1.200 kg.
• bayi-bayi buaya hanya berukuran sekitar 20 cm
• Buaya terbesar yang pernah tercatat adalah seekor
buaya muara raksasa sepanjang 8,6 m
23. Buaya muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang
dan terganas di antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya
muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan
terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat
ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan
Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat
Terfavorit bagi buaya muara selain Australia
25. Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam.
Buaya siam selain di Indonesia dapat
dijumpai pula di Thailand, Vietnam,
Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia,
buaya siam hanya Terdapat di Jawa dan
Kalimantan.
26. Buaya irian (Crocodylus
novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di pulau Irian
(Indonesia dan Papua Nugini). Bentuk tubuh
buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai
buaya muara hanya berukuran lebih kecil dan
berwarna lebih hitam.
27. Buaya kalimantan (Crocodylus
raninus)
Buaya kalimantan mempunyai ciri-ciri yang
mirip dengan buaya muara. Lantaran itu buaya
yang hanya dapat ditemui di Kalimantan
Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya
masih menjadi perdebatan para ahli.
29. Buaya mindoro semula termasuk anak jenis
(subspesies) dari buaya irian (Crocodylus
novaeguineae) tapi kini buaya ini di
anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya
mindoro di Indonesia dapat ditemukan di
Sulawesi bagian timur dan tenggara.
31. Buaya senyulong tersebar di Sumatera,
Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan
buaya senyulong dengan jenis buaya
lainnya adalah moncongnya yang relatif
sempit.
32. Buaya sahul (Crocodylus
novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama atau masih
dianggap satu jenis dengan buaya irian. Namun
oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang
hanya tersebar di Papua bagian selatan ini
diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.
33. Konservasi Buaya.
Empat jenis buaya yang ada di Indonesia, yakni
buaya irian (Crocodylus novaeguineae), buaya
muara (C. porosus), buaya siam (C. siamensis), dan
buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii) merupakan
satwa yang dilindungi oleh undang-undang
berdasarkan Peraturan pemerintah Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis
Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
34. Buaya siam dan buaya mindoro merupakan buaya
yang mulai langka dan dimasukkan dalam status
konservasi Critically Endangered (Critis) oleh IUCN
Redlist. Buaya senyulong dimasukkan dalam
status konservasi Terancam Punah (Endangered).
Sedangkan spesies buaya lainnya seperti buaya
muara dan buaya irian didaftar dalam status
konservasi berisiko rendah (Least Concern).
35. Daftar pustaka
• Rev. Biol. Trop. (Int.J. Trop. Biol. ISSN-0034-7744)
Vol. 60 (4): 1889-1901, december 2012
• Tuti K, Bintarti Y, Sumiyati S. 2008. Zoologi
Vertebrata. Program Pendidikan Biologi Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
• http://id.wikipedia.org/wiki/buaya
• http://alamendah.org/2010/05/21/buaya-di-
indonesia-ciri-dan-macam-jenisnya/