SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
EKTOPARASIT
Mata Kuliah
Pengendalian Penyakit Unggas
Program Studi Manajemen Bisnis Unggas
Jurusan Peternakan
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Gayuh Syaikhullah, S.Pt., M.Si
Modul Interaktif
Apa itu Ektoparasit ?
Artropoda merupakan golongan hewan dengan jumlah spesies
yang paling besar di dunia. Lebih dari 80% dari seluruh jenis
hewan adalah Artropoda, menghuni semua jenis habitat yang
ada, baik terestrial maupun akuatik.
Di antara anggota filum Artropoda diketahui ada yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia dan ada juga yang dapat merugikan
kehidupan manusia serta hewan. Kelompok yang terakhir ini
lebih dikenal sebagai ektoparasit.
Ektoparasit merupakan parasit yang hidup di luar atau pada
permukaan inangnya dengan cara menumpang.
Anggota Artropoda yang merupakan kelompok ektoparasit
adalah kelas Insecta dan Arachnida.
Apa itu
Ektoparasit ?
Parasit yang hidup di permukaan tubuh
dari suatu organisme dikenal sebagai
ektoparasit atau parasit eksternal. Parasit
ini dapat sering ditemukan baik pada
tumbuhan dan hewan.
Ektoparasit baik mengisap darah (parasit
hewan) atau cairan (parasit tanaman) atau
pakan pada jaringan hidup. Beberapa
contoh yang paling umum untuk ektoparasit
unggas adalah kutu dan tungau.
Tugas Identifikasi 1
• Apakah lalat dan nyamuk merupakan ektoparasit?
• Paparkan alasanmu !
Kutu
Secara morfologi, kutu sudah
beradaptasi dengan cara hidup-
nya, misalnya dengan tidak
memiliki sayap, sebagian besar
tidak bermata, dan bentuk
tubuh yang pipih dorsoventral.
Kutu adalah ektoparasit yang menyerang
unggas. Kutu merupakan ektoparasit obligat
karena seluruh hidupnya berada pada dan
bergantung di tubuh inangnya.
Adapula bagian mulut disesuaikan untuk
menusuk,mengisap atau untuk mengunyah
dan memiliki enam tungkai atau kaki yang
kokoh dengan kuku berukuran besar pada
ujung tarsus. Kuku tersebut bersama
dengan tonjolan tibia berfungsi untuk
merayap dan memegangi bulu atau rambut
inangnya.
Ada dua jenis kutu yang sering ditemui, namun memiliki sifat tersendiri
yaitu kutu dalam sub ordo yaitu Anopleura merupakan kutu penghisap
darah yang bersifat lamban dan sub ordo Mallophaga, juga kutu yang
mampu menggigit namun hanya menyebabkan lesi pada permukaan
kulit
Kutu
Tugas Identifikasi 2
Cari gambar dan ciri-ciri kutu Anopleura dan Mallophaga
Siklus Hidup Kutu
• Kutu mengalami metamorfosis sederhana atau tidak sempurna. Tahapan ini dimulai dari
telur, nimfa instar pertama sampai ketiga dan akhirnya tumbuh menjadi dewasa. Secara
umum seluruh tahapan perkembangannya berada pada inangnya.
• Tahapan perkembangan hidup kutu sangat dipengaruhi oleh temperatur tubuh inang itu
sendiri. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-18 hari tergantung dari jenis
kutu. Warna nimfa dan kutu dewasa keputih-putihan, dan makin tua umurnya makin
gelap. Kutu dewasa dapat hidup 10 hari hingga beberapa bulan.
Tungau
• Tungau merupakan parasit luar (ektoparasit)
penghisap darah pada kulit paling luar yang menyerang
pada malam hari atau saat keadaan kandang unggas
gelap
• Tungau ini datang dan muncul meloncat-loncat
kemudian bereproduksi di tempat persembunyiannya
disekitar kandang. Tungau berwarna putih sampai
mereka menghisap darah dan berubah warna menjadi
merah.
Tungau
Setidaknya ada 4 spesies tungau yang hidup menumpang
(parasit) pada unggas, di antaranya Dermanyssus gallinae,
Ornithonyssus bursa, Ornithonyssus sylviarum, dan
Knemidocoptes mutans. Namun dari keempat spesies
tersebut, tungau yang banyak menyerang ayam di
Indonesia adalah Ornithonyssus bursa.
Tugas Identifikasi 3
Cari gambar dan ciri-ciri dari keempat spesies
tungau diatas !
Tungau mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan ini di
mulai dari telur, larva, stadium awal nimfa (protonimfa) lalu
stadium akhir nimfa (deutonimfa) dan akhirnya tumbuh
menjadi dewasa. Telur akan menetas menjadi larva dalam
waktu 2-3 hari. Larva akan menjadi nimfa setelah 2-4 hari
diteruskan stadium dewasa 2-3 hari.
Siklus Hidup Tungau
Pengendalian Ektoparasit
Pengendalian
Pada Hewan
(INTERNAL)
Pengendalian Ektoparasit
Pengendalian
Pada Lingkungan
(EKSTERNAL)
Pengendalian adalah upaya mengurangi populasi dan
penyebarannya, karena untuk pemberantasannya tidak
mungkin bisa dilakukan karena penyebaran ektoparasit
sangat luas.
Ada beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan
untuk mengurangi populasi dan perkembangan dan
serangan ektoparasit pada hewan. Pengendalian dapat
dilakukan dengan memperhatikan faktor internal (ternak)
dan faktor eksternal (pengelolaan lingkungan).
Tugas Identifikasi 4
Setelah mengetahui siklus hidup ektoparasit, coba cari literatur
tentang cara dan langkah-langkah pengendalian ektoparasit !
CATATAN
• Tugas yang sudah tertera di dalam modul harus
dikerjakan.
• Tugas dikumpulkan di LMS-Polije
• Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF
• Tugas akan dibahas bersama di pertemuan
berikutnya
• Jika ada pertanyaan silahkan hubungi dosen terkait.
Thanks !

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamuk
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
PPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi BakteriPPT Fisiologi Bakteri
PPT Fisiologi Bakteri
 
Histoteknik
HistoteknikHistoteknik
Histoteknik
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Termoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getarTermoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getar
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Lap ndv adz
Lap ndv adzLap ndv adz
Lap ndv adz
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Histologi
HistologiHistologi
Histologi
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologi
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 

Similar to EKTOPARASIT

Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda-
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationnurahlina08
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxHeppySetyaprima3
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisRiskymessyana99
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Semiani Satsuki
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)akmallala
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitLaksmi Bali
 
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluanMorfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluanMoh Nurul Ramadhan
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum arskafbr
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptxZionManu
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMATeuku Ichsan
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanRifka Amilia
 
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking ayuerika3
 

Similar to EKTOPARASIT (20)

Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentation
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluanMorfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
Morfologi kutu busuk, kutu rambut, kutu kemaluan
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Protozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewanProtozoa mirip hewan
Protozoa mirip hewan
 
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking
 
Pasca
PascaPasca
Pasca
 

EKTOPARASIT

  • 1. EKTOPARASIT Mata Kuliah Pengendalian Penyakit Unggas Program Studi Manajemen Bisnis Unggas Jurusan Peternakan POLITEKNIK NEGERI JEMBER Gayuh Syaikhullah, S.Pt., M.Si Modul Interaktif
  • 2. Apa itu Ektoparasit ? Artropoda merupakan golongan hewan dengan jumlah spesies yang paling besar di dunia. Lebih dari 80% dari seluruh jenis hewan adalah Artropoda, menghuni semua jenis habitat yang ada, baik terestrial maupun akuatik. Di antara anggota filum Artropoda diketahui ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ada juga yang dapat merugikan kehidupan manusia serta hewan. Kelompok yang terakhir ini lebih dikenal sebagai ektoparasit. Ektoparasit merupakan parasit yang hidup di luar atau pada permukaan inangnya dengan cara menumpang. Anggota Artropoda yang merupakan kelompok ektoparasit adalah kelas Insecta dan Arachnida.
  • 3. Apa itu Ektoparasit ? Parasit yang hidup di permukaan tubuh dari suatu organisme dikenal sebagai ektoparasit atau parasit eksternal. Parasit ini dapat sering ditemukan baik pada tumbuhan dan hewan. Ektoparasit baik mengisap darah (parasit hewan) atau cairan (parasit tanaman) atau pakan pada jaringan hidup. Beberapa contoh yang paling umum untuk ektoparasit unggas adalah kutu dan tungau. Tugas Identifikasi 1 • Apakah lalat dan nyamuk merupakan ektoparasit? • Paparkan alasanmu !
  • 4. Kutu Secara morfologi, kutu sudah beradaptasi dengan cara hidup- nya, misalnya dengan tidak memiliki sayap, sebagian besar tidak bermata, dan bentuk tubuh yang pipih dorsoventral. Kutu adalah ektoparasit yang menyerang unggas. Kutu merupakan ektoparasit obligat karena seluruh hidupnya berada pada dan bergantung di tubuh inangnya. Adapula bagian mulut disesuaikan untuk menusuk,mengisap atau untuk mengunyah dan memiliki enam tungkai atau kaki yang kokoh dengan kuku berukuran besar pada ujung tarsus. Kuku tersebut bersama dengan tonjolan tibia berfungsi untuk merayap dan memegangi bulu atau rambut inangnya.
  • 5. Ada dua jenis kutu yang sering ditemui, namun memiliki sifat tersendiri yaitu kutu dalam sub ordo yaitu Anopleura merupakan kutu penghisap darah yang bersifat lamban dan sub ordo Mallophaga, juga kutu yang mampu menggigit namun hanya menyebabkan lesi pada permukaan kulit Kutu Tugas Identifikasi 2 Cari gambar dan ciri-ciri kutu Anopleura dan Mallophaga
  • 6. Siklus Hidup Kutu • Kutu mengalami metamorfosis sederhana atau tidak sempurna. Tahapan ini dimulai dari telur, nimfa instar pertama sampai ketiga dan akhirnya tumbuh menjadi dewasa. Secara umum seluruh tahapan perkembangannya berada pada inangnya. • Tahapan perkembangan hidup kutu sangat dipengaruhi oleh temperatur tubuh inang itu sendiri. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-18 hari tergantung dari jenis kutu. Warna nimfa dan kutu dewasa keputih-putihan, dan makin tua umurnya makin gelap. Kutu dewasa dapat hidup 10 hari hingga beberapa bulan.
  • 7. Tungau • Tungau merupakan parasit luar (ektoparasit) penghisap darah pada kulit paling luar yang menyerang pada malam hari atau saat keadaan kandang unggas gelap • Tungau ini datang dan muncul meloncat-loncat kemudian bereproduksi di tempat persembunyiannya disekitar kandang. Tungau berwarna putih sampai mereka menghisap darah dan berubah warna menjadi merah.
  • 8. Tungau Setidaknya ada 4 spesies tungau yang hidup menumpang (parasit) pada unggas, di antaranya Dermanyssus gallinae, Ornithonyssus bursa, Ornithonyssus sylviarum, dan Knemidocoptes mutans. Namun dari keempat spesies tersebut, tungau yang banyak menyerang ayam di Indonesia adalah Ornithonyssus bursa. Tugas Identifikasi 3 Cari gambar dan ciri-ciri dari keempat spesies tungau diatas !
  • 9. Tungau mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan ini di mulai dari telur, larva, stadium awal nimfa (protonimfa) lalu stadium akhir nimfa (deutonimfa) dan akhirnya tumbuh menjadi dewasa. Telur akan menetas menjadi larva dalam waktu 2-3 hari. Larva akan menjadi nimfa setelah 2-4 hari diteruskan stadium dewasa 2-3 hari. Siklus Hidup Tungau
  • 10. Pengendalian Ektoparasit Pengendalian Pada Hewan (INTERNAL) Pengendalian Ektoparasit Pengendalian Pada Lingkungan (EKSTERNAL) Pengendalian adalah upaya mengurangi populasi dan penyebarannya, karena untuk pemberantasannya tidak mungkin bisa dilakukan karena penyebaran ektoparasit sangat luas. Ada beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi populasi dan perkembangan dan serangan ektoparasit pada hewan. Pengendalian dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor internal (ternak) dan faktor eksternal (pengelolaan lingkungan). Tugas Identifikasi 4 Setelah mengetahui siklus hidup ektoparasit, coba cari literatur tentang cara dan langkah-langkah pengendalian ektoparasit !
  • 11. CATATAN • Tugas yang sudah tertera di dalam modul harus dikerjakan. • Tugas dikumpulkan di LMS-Polije • Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF • Tugas akan dibahas bersama di pertemuan berikutnya • Jika ada pertanyaan silahkan hubungi dosen terkait.