Multivibrator adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari dua komponen aktif yang saling berhubungan. Terdapat tiga jenis multivibrator: astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta operasi penyimpanan data.
1. Multivibrator
Disusun Oleh : Nashrul Chanief Hidayat
1410502080
Teknik Mesin S1
Nama Dosen : R. Suryoto edy raharjo, s.t.,m.eng
2. Daftar isi
• Multivibrator …………………………
• Jenis jenis multivibrator …………………………
• Multivibrator Bistabil …………………………
• Aplikasi Multivibrator …………………………
• Karakteristik Multivibrator…………………………
3. Multivibrator
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua
buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan
dengan masukan yang lain. Umpan balik positif yang
dihasilkan menyebabkan piranti yang satu harus di cut off,
sedangkan piranti yang lain dipaksa melakukan penghantaran.
4. Jenis jenis multivibrator
Multivibrator dibagi menjadi tiga jenis :
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator
5. Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil adalah
multivibrator yang bersifat free-
running, yaitu tidak memiliki keadaan
stabil yang permanen pada suatu
periode tertentu, oleh sebab itutidak
dibutuhkan suatu masukan.
6. Multivibrator Monostabil
Multivibrator monostabil adalah
multivibrator yang memiliki
satu kondisi stabil dan satu
kondisi tak stabil.Mempunyai
satu buah masukan denyut
pemicu (input trigger pulse)
untuk mengubah keadaan stabil
dan tak stabil. Keadaan stabil
akan menjadi tak stabil apabila
diberikan suatu denyut pemicu
negatif (negative trigger pulse)
pada komponen penguat yang
sedang aktif.
7. Multivibrator Bistabil
Multivibrator bistabil adalah
multivibrator yang memiliki dua
keadaan stabil. Tidak adanya waktu
pengisian/pengosongan karena tidak
memiliki kapasitor, sehingga waktu
aktif dari komponen penguat diatur
oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’
yang menyebabkan pada keadaan
awal komponen-komponen aktif
menghantar.
8. Cara Kerja
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada
dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor. Jika ada
masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada
pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’,
maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1
akan berada pada daerah cut-off.
9. Aplikasi Multivibrator
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan
operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau
JK.
10. Karakteristik Multivibrator
Multivibrator bistabil
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian
diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan
menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen
penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke
taraf kebalikan dari keadaan awal.