Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan pengubahan keadaan dilakukan dengan sinyal masukan "set" dan "reset". Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika dan penyimpanan data.
3. MULTIVIBRATOR
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu
(timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu
keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
4. Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel
silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus
bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai
kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang
aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar
junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen
aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif
tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
5. Multivibrator bistabil adalah multivibrator
yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan
karena tidak memiliki kapasitor, sehingga
waktu aktif dari komponen penguat diatur
oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang
menyebabkan pada keadaan awal komponen-
komponen aktif menghantar.
7. Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua
transistor berada dalam keadaan aktif karena
tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari
terminal ‘set’, maka Q1 akan berada pada
daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada
daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari
terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada pada
daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada
daerah cut-off.
9. Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal
VIN mempengaruhi nilai keluaran (output) dari
op-amp, di mana jika ada sinyal masukan
pada terminal masukan negatif op-amp,
maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk
nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan
meniadakan sinyal masukan pada terminal
masukan negatif.
10. 1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga
pada awal rangkaian diaktifkan komponen
penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran
dilakukan dengan menerapkan masukan
“set” dan “reset” pada komponen penguat
yang aktif. Jika diberikan masukan pada
salah satu terminal tersebut, maka keadaan
keluaran akan berubah ke taraf kebalikan
dari keadaan awal.
11.
12. Kegunaan dari multivibrator bistabil antara
lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-
sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti
penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk
flip-flop RS atau JK.