Rangkasan dokumen tentang multivibrator bistabil adalah:
(1) Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor, (2) Keadaan aktif dikendalikan oleh sinyal pemicu set dan reset eksternal, (3) Aplikasinya meliputi pembangkit dan pemrosesan sinyal denyut serta sistem memori flip-flop.
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Multivibrator Bistabil
1. MULTIVIBRATOR
BISTABIL
Oleh :
Nama : Erwin Rochmad Naziri
N I M : 1410502062
Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M.ENG
Program Studi : S-1 Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015
1
2. DAFTAR ISI
• Halaman Judul 1
• Daftar Isi 2
• Multivibrator 3
• Multivibrator Bistabil 5
• Rangkaian Multivibrator Bistabil 6
• Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp) 8
• Karakteristik Multivibrator Bistabil 10
• Bentuk Gelombang Multivibrator Bistabil 11
• Aplikasi Multivibrator Bistabil 12
• Penutup 13
2
3. MULTIVIBRATOR
• Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu
(timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
• Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
• Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu
keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
• Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
• Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
• Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
3
4. • Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel
silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
• Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi
pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel
yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
• Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar
junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen
aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif
tersebut.
• Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
4
5. MULTIVIBRATOR BISTABIL
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor,
sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger)
eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan
awal komponen-komponen aktif menghantar.
5
7. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan aktif
karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
7
9. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh
dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
9
10. KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR
BISTABIL
• Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan
komponen penguat berada pada daerah aktif.
• Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan
masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika diberikan
masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan
berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
10
12. APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
• Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
• Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
• Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.
12