Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
1. Multivibrator
Bistable
Oleh : Rachel Chandra Aditama
NIM : 1410502058
Dosen : R Suryoto Edy R S.T M.Eng
Teknik Mesin (S1)
Universitas Tidar Magelang
2. Konsep Dasar Multivibrator
• Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang
digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan
(two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal
kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari
rangkaian-rangkaian sekuensial.
3. Konsep Dasar Multivibrator
• Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai
sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang
dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi
(square wave).
• Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan
utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
4. Konsep Dasar Multivibrator
• Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal
keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
• Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo
sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada
komponen aktif.
• Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju
pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan
dari kapasitas kapasitor.
5. Multivibrator Bistable
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua
keadaan stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak
memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen
penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan
pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
7. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada
dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada
pada daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada
pada daerah cut-off.
9. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi
nilai keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal
masukan pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan
timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan begitu juga
sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan
meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
10. Karakteristik Multivibrator
Bistable
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian
diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan
menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen
penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke
taraf kebalikan dari keadaan awal.
12. Aplikasi Multivibrator
Bistable
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data
dan operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.