1. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Di susun oleh :
Dimas Subekti K. 1410502035
Dosen: R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M,Eng
UNIVERSITAS TIDAR
Teknik Mesin S.1
2. KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR
Multivibrator adalah rangkaian elektronik
terpadu yang digunakan untuk menerapkan
variasi dari sistem dua keadaan (two state
system) yang dapat menghasilkan suatu
sinyal kontinu, yang dapat digunakan
sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-
rangkaian sekuensial.
Konsep Dasar Multivibrator
3. Multivibrator beroperasi sebagai osilator,
yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit
sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada
keluaran akan berbentuk gelombang persegi
(square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya
memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan
stabil dan keadaan tak stabil.
Konsep Dasar Multivibrator
4. Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf
amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan
pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana
taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah
mengikuti denyut tegangan pada komponen
aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju
pengisian/pengosongan kapasitor yang
besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Konsep Dasar Multivibrator
5. Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen
penguat aktif yang dikopel silang dengan
komponen-komponen pasif (resistor dan
kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator
adalah sebagai sumber arus bagi pengisian
muatan kapasitor, sedangkan kapasitor
berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan
besar tegangan dari komponen penguat yang
aktif.
Konsep Dasar Multivibrator
6. Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan
transistor bipolar (bipolar junction transistor,
BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk
rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu
disesuaikan dengan karakteristik dari setiap
komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara
kerja BJT, rangkaian multivibrator pada
umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Konsep Dasar Multivibrator
7. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Multivibrator bistabil adalah multivibrator
yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan
karena tidak memiliki kapasitor, sehingga
waktu aktif dari komponen penguat diatur
oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang
menyebabkan pada keadaan awal
komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator Bistabil
9. CARA KERJA
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua
transistor berada dalam keadaan aktif karena
tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘set’, maka Q1 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
11. CARA KERJA
Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal
VIN mempengaruhi nilai keluaran (output)
dari op-amp, di mana jika ada sinyal
masukan pada terminal masukan negatif op-
amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk
nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan
meniadakan sinyal masukan pada terminal
masukan negatif.
12. Multivibrator bistabil
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada
awal rangkaian diaktifkan komponen penguat
berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran
dilakukan dengan menerapkan masukan “set”
dan “reset” pada komponen penguat yang
aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran
akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan
awal.
Karakteristik Multivibrator
14. • Multivibrator bistabil
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-
sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti
penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk
flip-flop RS atau JK.
Aplikasi Multivibrator