1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awalnya komponen penguat berada pada keadaan aktif.
2. Keadaan keluaran dari multivibrator bistabil dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Multivibrator Bistabil
1. Multivibrator Bistabil
Oleh :
RIZKY ARDHI P
(1410502016)
T.Mesin S-1
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng
Universitas Negeri Tidar Magelang
2. --- Daftar Pembahasan ---
• Konsep Dasar Multivibrator Bistabil
• Multivibrator Bistabil
• Karakteristik Multivibrator Bistabil
• Jenis-jenis Multivibrator
• Aplikasi Multivibrator Bistabil
3. • Multivibrator adalah rangkaian elektronik
terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua
keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang
dapat digunakan sebagai pewaktu (timer)
dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Konsep Dasar Multivibrator Bistabil
4. • Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu
sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal,
di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran
akan berbentuk gelombang persegi (square
wave).
• Multivibrator dalam pengoperasiannya
memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan
stabil dan keadaan tak stabil.
Konsep Dasar Multivibrator
Bistabil
5. • Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf
amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan
pada suatu nilai tertentu.
• Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf
ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti
denyut tegangan pada komponen aktif.
• Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju
pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya
ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Konsep Dasar Multivibrator
Bistabil
6. • Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen
penguat aktif yang dikopel silang dengan
komponen-komponen pasif (resistor dan
kapasitor).
• Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator
adalah sebagai sumber arus bagi pengisian
muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi
sebagai kopel yang akan menentukan besar
tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Konsep Dasar Multivibrator
Bistabil
7. • Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan
transistor bipolar (bipolar junction transistor,
BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian
untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan
dengan karakteristik dari setiap komponen aktif
tersebut.
• Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja
BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya
dibuat dengan rangkaian BJT.
Konsep Dasar Multivibrator
Bistabil
8. Multivibrator Bistabil
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator
yang memiliki dua keadaan stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan
karena tidak memiliki kapasitor, sehingga
waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh
pemicu (trigger) eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang
menyebabkan pada keadaan awal komponen-
komponen aktif menghantar.
Multivibrator Bistabil
10. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor
berada dalam keadaan aktif karena tak adanya
kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘set’, maka Q1 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
12. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal
VIN mempengaruhi nilai keluaran (output) dari
op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan
timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan
begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada
keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal
masukan pada terminal masukan negatif.
13. • Multivibrator bistabil
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada
awal rangkaian diaktifkan komponen penguat
berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran
dilakukan dengan menerapkan masukan “set”
dan “reset” pada komponen penguat yang aktif.
Jika diberikan masukan pada salah satu terminal
tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah
ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
Karakteristik Multivibrator Bistabil
14. • Bentuk gelombang multivibrator bistabil
Karakteristik Multivibrator Bistabil
15. Jenis-jenis Multivibrator
• Berdasarkan bentuk sinyal keluaran (output),
multivibrator dapat dibagi ke dalam 3 jenis,
yaitu:
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)
Jenis-jenis Multivibrator
16. • Multivibrator bistabil
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal
denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan
bit data dan operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-
flop RS atau JK.
Aplikasi Multivibrator Bistabil