Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
1. MULTIVIBERATOR
Disusun oleh : fajar Priyambada
Nim : 1410502065
Prodi : Teknik Mesin (B)
Dosen : R.Suryoto Edy Raharjo,S.T.,M.ENG
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TIDAR
3. Multivibrator
O Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik
yang digunakan untuk bermacam-macam sistem
dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan
register. Ini bercirikan dua peranti penguat
(transistor, tabung hampa, op-amp, dll) yang
dikopel-silang oleh jaringan resistor dan
kondensator. Bentuk paling umum adalah tipe
takstabil yang menghasilkan gelombang persegi.
Multivibrator mendapatkan namanya karena
isyarat kekuasannya kaya akan harmonik.
Multivibrator berasal dari istilah yang digunakan
oleh William Eccles dan F.W. Jordan pada tahun
1919 untuk sirkuit tabung hampa yang dibuatnya.
4. Multivibrator dikelompokkan kedalam bistabil, monostabil dan
astabil. Rangkaian multivibrator bistabil memiliki ciri-ciri,
bahwa rangkaian ini tetap berada pada tingkatan (level)
keluaran yang diberikan apabila tidak dikenakan sinyal (trigger)
dari luar. Penerapan sinyal dari luar akan menyebabkan
perubahan keadaan, dan tingkat keluaran ini akan tetap
sampai ada sinyal dari luar berikutnya. Jadi rangkaian bistabil
memerlukan dua sinyal sebelum kembali kekeadaan awal.
Multivibrator monostabil atau one shot, menghasilkan satu
pulsa dengan selang waktu tertentu dalam menanggapi suatu
sinyal trigger dari luar. Ini berarti bahwa hanya satu saja
keadan stabil. Penerapan trigger mengakibatkan perubahan
keadaan kuasi stabil, yang berarti bahwa rangkaian tetap
berada pada keadaan kuasistabil pada selang waktu yang
ditentukan dan kemudian kembali kekeadaan awal. Akibatnya
adalah sinyal trigger internal dibangkitkan yang menghasilkan
transisi keadaan stabil.
5. Multivibrator astabil atau free running adalah
multivibrator yang memiliki dua keadaan kuasi stabil ( bukan
keadaan stabil), dan kondisi rangkaian berosilasi diantaranya.
Dalam hal ini tidak diperlukan sinyal trigger luar untuk
menghasilkan perubahan keadaan. Karena sifat osilasi
diantara dua keadaan ini, rangkaian astabil digunakan untuk
menghasilkan gelombang segi empat.
6. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:
1. Astable Multivibrator
2. Monostable Multivibrator
3. Bistable Multivibrator
7. 1. Astable Multivibrator
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat
penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC
dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya.
Astabel multivibrator biasa digunakan pada penerima TV
untuk mengontrol berkas elektron pada tabung gambar.
Pada komputer rangkaian ini digunakan untuk
mengembangkan pulsa waktu.
Astable multivibrator atau disebut freerunning multivibrator
adalah mutivibrator yang tidak mempunyai stable state
yang permanen. Setiap transistor secara bergantian
saturated dan cut off.
8. Contoh Soal:
a. Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat
pengisian tegangan kapasitor(tHI), pengosongan
tegangan kapasitor(tLO), duty cycle dan rekuensi
jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF.
9. a. Untuk mencari tHI adalah:
ΔV = VT+ −VT-
ΔV = 2,75 V −1,67 V = 1,08 V
E = 5 V −1,67 V = 3,33 V tHI= RC ln= (10
KΩ).(0,022 μF) ln= 86,2 μs
Untuk mencari tLO adalah:
ΔV = 2,75 V −1,67 V = 1,08 V
E = 2,75 V −0 V = 2,75 V
tLO= RCln= (10 KΩ).(0,022 μF) ln=110 μs
10. 2. Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga
multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output
tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat
mendapat trigger dari luar.
Monostable multivibrator memiliki satu kondisi stabil
sehingga sring juga disebut sebagai multibrator one-
shot.
Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi
pengoperasian, maka pada waktu singkat akan
kembali ke titik awal pengoperasian.
11. 3. Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber
dari luar (external source) pada salah satu dari dua state
digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya
tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger
kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR
Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable. Bistable
multivibrator mempunyai dua keadaan stabil. Pulsa
pemicu masukan akan menyebabkan rangkaian
diasumsikan pada salah satu kondisi stabil.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch
(penahan) yang mempunyai dua state. Flip flop
merupakan elemen dasar dari rangkaian logika
sekuensial. Output dari flip flop tergantung dari keadaan
rangkaian sebelumnya.
12. Kesimpulan
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari
dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling
berhubungan dengan masukan yang lain. Pada
dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:
13. 1. Astable Multivibrator
Astable multivibrator atau disebut freerunning
multivibrator adalah mutivibrator yang tidak
mempunyai stable state yang permanen. Setiap
transistor secara bergantian saturated dan cut off.
2. Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator
one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada
waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari
luar.
3. Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah
sumber dari luar (external source) pada salah satu
dari dua state digital