Dokumen tersebut membahas proses penulisan karya ilmiah, meliputi survei literatur, pemilihan bahan, membaca intensif, menentukan kerangka, menulis rancangan, menulis pendahuluan dan kesimpulan, menulis ulang, dan mengedit. Juga membahas teknik skimming dan meringkas teks serta cara membuat kutipan dan catatan kaki.
2. 9 Langkah Menulis
I. Survey literatur
II. Memilih bahan yang paling relevan
III. Membaca Intensif
IV. Menentukan framework
V. Mulai Menulis Isi (draft I)
VI. Menulis pendahuluan dan kesimpulan
VII.Menulis Isi (draft II)
VIII. Edit sequence
IX. Edit typing error !!
12/30/13
2
3. B. Skimming
Skimming adalah ketrampilan membaca yang berguna untuk
mengetahui tempat informasi tertentu dalam teks bacaan yang
panjang, atau untuk menangkap secara cepat kandungan suatu teks.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tehnik skimming
Tidak perlu paham 100%
Baca cepat dan jangan mengulang bacaan.
Jangan membaca sambil bunyi
Jangan membaca kata perkata dg jari tangan, andalkan
kecepaan mata anda.
Jangan berhenti ketika tidak paham vocab/ mufradat
Jangan buru-buru berhenti untuk melacak sesuatu
masalah yang mengganjal dari sumber lain.
Tangkaplah poin utama pada teks bacaan anda.
Jangan buru-buru menganalisa.
12/30/13
3
4. II.
Memilih bahan yang relevan
A.Brainstorming
B. Mempersempit topik
C. Diskusi intensif tentang topik
12/30/13
4
8. B. Mempersempit Masalah
MASALAH
MASALAH
Sub Masalah
Masalah khusus
MASALAH
MASALAH
Sub Masalah
Masalah khusus
Sub Masalah
Masalah Khusus
Sub-Masalah khusus
12/30/13
MASALAH
8
9. Kedalaman Tulisan
I
• Something about everything
• Everything about something
II
• S1 diskriptif
• S2 Elaboratif, Analitik
• S3 Elaboratif, innovatif, solutif
12/30/13
9
10. C. Diskusi intensif tentang topik
Diskusikan dengan kawan:
• Apa alasan anda MENGAPA topik itu PENTING diungkapkan?
• Apa kaitan topik itu dengan DISKURSUS para cendekiawan akhirakhir ini?
• Apa kaitan topik itu dengan PERSOALAN yang dihadapi UMAT
dewasa ini?
• Apa kaitan topik itu dengan bidang-bidang / DISIPLIN ilmu
pengetahuan lain?
• Apa sebenarnya yang akan anda paparkan sebagai sesuatu yang
BARU dan menyumbang pada diskursus dan disiplin ilmu tertentu?
12/30/13
10
11. III. Membaca Intensif
A. Meringkas,
B. Membuat kutipan
1.Kutipan langsung
2. Kutipan langsung dlm paragraf
3. Kutipan tidak langsung (paraphrase)
4. Cara membuat footnote
12/30/13
11
12. A. Meringkas
Langkah-langkah meringkas:
1. Lakukan Skimming
2. Baca ulang teks untuk mencatat poin-poin penting
3. Buang teks aslinya dan tulislah ulang dengan katakata anda sendiri
4. Mulailah meringkas
5. Rubahlah susunan poin-poin penting, jika perlu, agar
lebih mudah dipahami
6. Cek kembali teks itu apakah semua poin penting
sudah termasuk kedalam ringkasan anda
7. Usahakan ringkasan itu sesingkat mungkin
8. Pisahkan komentar atau pendapat anda dari ringkasan
9. Jika anda tidak bisa meringkas, tulislah apa adanya
dan jadikan sebagai kutipan langsung (direct quotation).
12/30/13
12
13. Contoh Meringkas
TEKS ASLI:
Aspek paling spektakuler dalam modernisasi suatu masyarakat
ialah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara
modern, yang tertampung dalam pengertian revolusi industri.
Akan tetapi proses yang disebut revolusi industri itu hanya satu
bagian, atau satu aspek saja dari suatu proses yang jauh lebih luas.
Modernisasi sesuatu masyarakat ialah suatu proses transformasi, suatu
perubahan masyarakat dalam segala asepk-aspeknya. Beberapa aspek
hendak kami sebut disini untuk memberi gambaran dari transformasi
besar masyarakat itu. Dalam menunjuk aspek-aspek proses
modernisasi juga akan dikemukakan hubungan diantara gejala-gejala
yang bermacam-macam
JW.Schoorl, Modernisasi, di Indonesiakan oleh RG.Soekadijo, Penerbit PT Gramedia, Jakarta,
1981, hal.1.
12/30/13
13
14. Contoh Meringkas
Hasil ringkasan
Makna terpenting dari modernisasi adalah
pergantian teknik produksi dari cara-cara
tradisional ke cara-cara modern, akan tetapi
makna lebih luasnya adalah suatu proses
transformasi, suatu perubahan masyarakat
dalam segala aspeknya.
JW.Schoorl, Modernisasi, di Indonesiakan oleh
RG.Soekadijo, Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1981, hal.1.
12/30/13
14
15. Contoh meringkas
Paragraf hasil ringkasan
Diskursus mengenai agama dalam konteks situasi yang sekarang ini
disebut modern dan post-modern sangat marak dikalangan sosiolog,
filosof dan pemikir keagamaan. Akbar S. Ahmed,[1] Ernest Gellner,[2]
David Griffin,[3] and Huston Smith[4], adalah sedikit contoh dari
mereka yang membahas masalah ini. Diskursus ini menjadi marak
bukan karena semakin meningkatnya peran agama dalam kehidupan
masyarakat post-modern, akan tetapi karena post-modernisme itu
telah menjelma menjadi gerakan yang bermuatan doktrin-doktrin
filsafat dan bahkan ditunggangi oleh kepentingan politik. Yang jelas
menurut Gellner post-modernisme telah mempengaruhi kajian
antropologi, kesusasteraan, filsafat dan agama.[5] Makalah mencoba
menggambarkan pengaruh pemikiran postmodernisme terhadap
agama.
[1] Akbar S.Ahmed, Postmodernisme and Islam, Routledge, London, 1992.
[2] Ernest Gellner, Postmodernism, Reason and Religion, Routledge, London, 1992.
[3] Griffin, David, God and Religion in Postmodern World, Albany, N.Y. State University of New York
Press, 1989.
[4] Smith, Huston, Beyond The Post-Modern Mind, Quest Book, The Theosophical Publishing House,
Wheaton, Illinois, USA, 1989.
[5] Ernest Gellner, Postmodernism, Reason and Religion, 23.
12/30/13
15
16. B.1.Kutipan langsung
Tuhan bagi Nietzche hanyalah angan-angan manusia saja,
dalam karyanya Will to Power ia menegaskan sbb:
..religion is the product of a doubt concerning the
unity of person, an alteration of the personality: in so
far as everything great and strong in man has been
conceived as superhuman and external, man has
belittled himself – he has separated the two side of
himself, one very paltry and weak, one very strong
and astonishing into two sphere, and called the former
‘man’, the latter ‘God’
12/30/13
1) Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh Walter
Kaufmann and R.J.Hollingdale, di sunting oleh Walter Kaufmann, New
York, Vintage Books, 1968, hal. 86-87
16
17. B.2. Kutipan langsung dlm paragraf
Bagi Nietzche Tuhan adalah “everything
great and
strong in man [that] has been conceived as superhuman
and external” dan bukan sesuatu yang secara ontologis
wujud diluar dirinya.(1)
(1) Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh Walter
Kaufmann and R.J.Hollingdale, di sunting oleh Walter Kaufmann, New York,
Vintage Books, 1968, hal. 86-87
12/30/13
17
18. B.3. Kutipan tidak langsung (paraphrase)
Menurut Nietzche agama adalah produk dari
keraguan manusia terhadap dirinya. Sebab
bagi manusia apa saja yang dirasa besar dan
kuat yang datang dari luar dirinya dianggap
Tuhan, sedangkan yang datang dari dalam
dirinya yang dirasa lemah dan tidak penting
adalah manusia itu sendiri.(1)
(1) Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh
Walter Kaufmann and R.J.Hollingdale, di sunting oleh Walter
Kaufmann, New York, Vintage Books, 1968, hal. 86-87
12/30/13
18
19. B4. Membuat footnote
Menunjukkan Sumber :
Buku, Jurnal, Majalah, wawancara, thesis,
encyclopedia dsb
Menunjukkan ket.istilah kunci:
Istilah kunci yang tidak relevan ditulis dalam
pembahasan, pengertian maknanya
bermasalah, atau kontroversi makna dsb.
Menunjukkan ket. tambahan :
Keterangan tentang a) sejarah b) tokoh c)
argumentasi tambahan d) terjemahan e)
perdebatan suatu masalah dsb.
12/30/13
19
20. IV. Menentukan framework
• Tentukan PANDANGAN UMUM anda
terhadap masalah yang sedang anda bahas
• Tetapkan PENDEKATAN anda dalam
membahas masalah tersebut (teologis,
epistemologis, metafisis, sosiologis, sekuler, dsb)
• Tentukan METODE yang akan anda gunakan
12/30/13
20
21. Contoh framework
Bahan Asli
Bahan yang disusun dg framework
• Modernisasi adalah
westernisasi.
Pandangan umum :
• Modernisasi adalah
upaya memajukan
masyarakat.
• Modernisasi merupakan
keharusan zaman modern
• Kendala modernisasi
adalah agama.
• Modernisasi sesuai untuk
seluruh bangsa dan
bermanfaat bagi umat
manusia
12/30/13
Modernisasi adalah konsep Barat yang
berbeda dari Islam
Pendekatan:
Teologis, sosiologis dan ideologis
a)Modernisasi menurut Islam
b) Modernisasi dalam praktek
kehidupan sosial
c) Modernisasi menurut ideologi bangsa
Metode:
a.Analisa
21
b.Perbandingan, kajian kasus
22. V.Mulai Menulis
a. Menyusun outline
b. Pendahuluan (Introduction):
c. Isi (Body)
d. Penutup (Conclusion)
12/30/13
22
24. V.b. Pendahuluan (Introduction)
1. Pendahuluan berisi pernyataan umum dan
informasi faktual yang menarik pembaca
untuk memahami topik dan isi diskusi.
2. Pernyataan dalam pendahuluan harus
menggiring pembaca memahami ide inti dan
tujuan penulisan yang disebut thesis statement
3. Untuk itu pembahasan dalam pendahuluan
harus mengerucut atau menyempit menjadi
satu maksud atau poin yang jelas
4. Panjangnya paragraf harus sebanding dengan
isi karangan
12/30/13
24
25. Contoh Pendahuluan
Pada tahun-tahun terakhir ini realisme saintifik
dan kritis, dan juga berbagai bentuk antirealisme, merupakan topik perdebatan yang
hangat. Karya-karya para ilmuwan dari
berbagai
disiplin
ilmu
menyampaikan
ketrampilan beragumentasi dan menggunakan
contoh-contoh menarik dari sejarah sains.
Kesemuanya merupakan bacaan yang menarik.
Tujuan saya disini adalah untuk menyoroti
salah satu gambaran dari perdebatan itu dan
menjelaskannya dengan sedemikian rupa
sehingga
diharapkan
dapat
memberi
pencerahan pada keseluruhan isu.
12/30/13
25
Menarik
minat
Pembaca
Thesis
Statement
26. V.c.Isi (Body)
1. Ide-ide dan isu-isu kunci dalam pendahuluan
dikembangkan dalam isi karangan
2. Ide-ide itu disusun secara logis dan coherent
3. Isi harus sejalan dengan tujuan, sehingga
pembaca dapat mengikuti dengan mudah
4. Hubungan antara paragraf dalam isi harus
mudah ditangkap pembaca
5. Satu paragraf hanya mengandung satu ide
6. Setiap ide dlm paragraf harus disampaikan
secara jelas dan didukung oleh argumentasi
12/30/13
26
27. A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah serangkaian kalimat yang
membentuk suatu ide. Ide suatu paragraf itu
biasanya dinyatakan secara umum dalam satu
kalimat yang disebut kalimat topik (topic sentence).
Kalimat lain dalam paragraf itu berisi penjelasan,
pembuktian, contoh yang mendukung kalimat
topik.
12/30/13
27
28. Kandungan paragraf
Setiap Paragraf terdiri dari :
i. Satu kalimat topik (topic sentence)
* berisi kalimat paling umum dan penting
* berisi ide yang berfungsi mengontrol seluruh ide
ii. Kalimat pendukung topic sentence
Biasanya terdiri dari 4 s/d 8 kalimat-kalimat yang:
* menjabarkan (explain)
* mendefinisikan (define)
* menjelaskan (clarify)
* memberi contoh (illustrate)
12/30/13
28
29. Contoh kalimat topik
Problem paling serius yang dihadapi
perguruan tinggi di Indonesia adalah
bertambahnya jumlah mahasiswa yang
gagal ujian mata kuliah berkali-kali
Penjelasan kalimat topik:
i.Mengapa problemnya serius
ii.Berapa jumlah mhs yang gagal
iii.Apa sebenarnya yang membuat ini
12/30/13
29
menjadi problem
30. Contoh Paragraf
Di Eropa naik sepeda lebih disukai daripada naik mobil.
Pertama-tama, sepeda harganya dan pemeliharaannya
relatif lebih murah. Mobil harganya ratusan ribu euro, dan
pemeliharaannya pertahun bisa mencapai puluhan ribu,
sedangkan harga sepeda hanya ratusan euro atau lebih,
dengan pemeliharaan yang lebih murah. Bersepeda juga
lebih sehat; bagi pengendara sepeda bukan hanya dapat
berolah raga lebih banyak dibanding sopir, tapi bersepeda
juga tidak mengakibatkan polusi. Otomatis, seseorang
yang berkaki dan jantung kuat itulah sebenarnya yang
membantu lingkungan yang bersih. Akhirnya, berbeda
dari mengendarai mobil, bersepeda itu secara pribadi lebih
memuaskan. Ketimbang menjadi robot di dalam sebuah
mesin, mengayunkan pedal sepeda sambil menikmati
panorama menjadikannya bagian dari alam. Singkatnya,
sepeda adalah sarana transportasi yang menyenangkan.
12/30/13
30
31. Topic Sentence:
Di Eropa naik sepeda lebih disukai
daripada naik mobil.
A.
Paragraf :
B.
Relatif lebih murah
a. Harganya
b. Perawatannya
Lebih sehat
a. Lebih banyak O.R.
b. Tidak ada polusi
C. Lebih Memuaskan
a. Menikmati panorama
b. menjadi bgn dr alam
Kesimpulan :
12/30/13
Singkatnya, sepeda adalah sarana transportasi
yang menyenangkan.
31
32. Kalimat topik: Di Eropa naik sepeda lebih disukai
daripada naik mobil.
Penjelasan 1: Pertama-tama, sepeda harganya dan
pemeliharaannya relatif lebih murah.
……………………….
Penjelasan 2: Bersepeda juga lebih sehat;
………… …………… …………………
Penjelasan 3: Akhirnya, berbeda dari
mengendarai mobil, bersepeda itu secara pribadi
lebih memuaskan. ………. …………… ……..
Kesimpulan: Singkatnya, sepeda adalah sarana
transportasi yang menyenangkan.
12/30/13
32
33. Cara membuat ide Pendukung
Dalam Paragraf
•
•
•
•
Mengemukakan fakta
Memberi contoh
Memberi diskripsi fisik
Memaparkan pengalaman pribadi
12/30/13
33
Contoh
34. Cara mengembangkan Paragraf
Paragraf disusun dan dikembangkan dengan bermacammacam metode, sesuai dengan topik dan pembaca:
1. Paragraf proses yaitu bentuk analisa dimana cara
melakukan sesuatu di kelompokkan dan di uji dalam
bentuk paragraf “how to”
2. Paragraf “definisi” adalah metode analisa dimana
subyeknya diidentifikasi menurut kelas, genus dan
diferensia
3. Paragraf Perbandingan (compare-contrast) adalah
metode pembahasan yang membandingkan (mencari
kesamaan dan perbedaan)
4. Paragraf Klassifikasi adalah metode analisa yang
membagi orang, tempat, sesuatu dan ide kedalam
kelompok berdasarkan kreteria umum.
5. Paragraf Kausalitas adalah metode eksposisi induktif
untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi
12/30/13
34
Contoh
35. I
Selama berabad-abad kebudayaan Jawa telah dipengaruhi oleh
Animisme dan Hinduisme. Meskipun agama-agama baru berkembang
dikalangan masyarakat – Islam, Katholik dan Protestan – masih
banyak masyarakat yang percaya bahwa upacara tradisional bagi
orang Jawa adalah wajib. (Fakta) Jika mereka tidak menjalankan
kewajiban ini, mereka percaya nasib buruk akan menimpa mereka
atau keluarga mereka. (Contoh) Ketika tunangan saya dan saya
memutuskan untuk menikah, keluarga saya menyarankan agar kami
mengadakan upacara tradisiona untuk perkawinan, dan kami setuju.
(Pengalaman Pribadi)
II
Thesis statement: Daerah pedesaan di Mesir mempunyai 3 problem
serius: kemiskinan, kekurangan pendidikan dan perawatan kesehatan.
Kemiskinan merupakan faktor penting di pedesaan Mesir. Kemiskinan
dapat diukur dari pendapatan dan belanja masing-masing kepala
keluarga di desa (definisi). Jumlah pendapatan penduduk desa di
Mesir per bulan rata-rata 500 pound Mesir (fakta). Seorang penjual
sayur di Iskandariyah mengaku memperoleh keuntungan antara 500
s/d 1000 pound per bulan (contoh)
12/30/13
35
36. Istilah-istilah dalam Pembahasan
• Membahas (account for) = menjelaskan sebab-sebab
sesuatu
• Menganalisa (analyze) = memisahkan seuatu menjadi
bagian-2 dan membahasnya secara detail dg
menggambarkan, mendiskusikan, menguji dan
menjelaskan dan memberikan alasan.
• Beralasan (argue) = mengemukakan dukungan atau
penolakan thdp suatu kasus
• Membandingkan (compare) = mencari kesamaan dan
perbedaan
• Mengkritik (criticize) = menunjukkan kesalahan
• Mendefinisikan (define) = menjelaskan arti sesuatu scr
tepat.
• Mendiskusikan (discus) = membahas semua sisi dari
suatu masalah, membahas sesuatu dari berbagai
pandangan dan kemudian mengemukakan pendapat.
12/30/13
36
37. • Mengevaluasi (Evaluate) = menilai sesuatu
• Mengelaborasi (elaborate) = mendiskusikan secara
detail, dengan argumentasi dan contoh.
• Menguji (examine) = melihat sesuatu secara seksama
• Menggambarkan (illustrate) = menjelaskan dengan
contoh
• Menginterpretasikan (interpret) = menjelaskan arti
sesuatu
• Menjustifikasi (justify) = mengemukakan alasan yang
memuaskan
• Mempetakan (outline) = meggambarkan sesuatu secara
umum dan strukturnya.
• Meresensi (review) = mengemukakan survey scr kritis
• Meringkas (summarize) = menggambarkan tapi tidak
detail
•12/30/13
Melacak (trace) = Menunjukkan tahap-2 perkembangan
37
38. Menyusun paragraf induktif
Menyusun argumentasi dg premis:
A =B
C=A
C=A
Setiap makhluk hidup pasti akan mati
SBY adalah makhluk hidup
SBY pasti akan mati
12/30/13
38
39. Menyusun Paragrap dengan Premis
• Setiap pondok bersistim madrasah yang
berasrama memiliki sistim belajar yang
effektif
• Gontor adalah pondok yang bersistim
asrama
• Maka Gontor memiliki sistim belajar yang
effektif
12/30/13
39
40. Setiap pondok yang bersistim madrasah yang berasrama
memiliki sistim belajar yang efektif. Dalam sistim ini
kegiatan belajar para santrinya dikontrol oleh para
pengasuh dan kyai, dari sejak bangun tidur waktu tidur
malam. Semua didesain untuk tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Gontor adalah pondok pesantren yang mengetrapkan
sisitim madrasah, yaitu madrasah yang diasramakan. Para
santrinya di diwajibkan masuk asrama dengan disiplin yang
ketat, agar para santri mendapat kesempatan belajar yang
lebih banyak. Para guru dan pengasuh memiliki tanggung
jawab mengontrol kegiatan kependidikan para santri di
dalam dan diluar kelas.
Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistim
madrasah yang ditrapkan pondok Gontor sangat efektif
untuk sistim belajar para siswa.
12/30/13
40
41. Paragrap dengan premis diakhir
Gontor memiliki sistim belajar
yang effektif.(K) Sebab Gontor
adalah pondok yang bersistim
asrama (P.Mayor), dan setiap
pondok bersistim madrasah yang
diasramakan menurut Prof.Dr.
HA.Mukti Ali memiliki sistim
belajar yang effektif (P.Minor)
12/30/13
41
42. Sistim belajar di Pondok Modern Gontor dikenal sangat
efektif untuk proses belajar mengajar para santri. Hal ini
telah berjalan sejak ia didirikannya pada tahun 1936.
Sebab Gontor adalah pondok pesantren yang
mengetrapkan sisitim madrasah, yaitu madrasah yang
diasramakan. Para santrinya di diwajibkan masuk asrama
dengan disiplin yang ketat. Ini dimaksudkan agar para
santri mendapat kesempatan belajar yang lebih banyak.
Para guru dan pengasuh memiliki tanggung jawab
mengontrol kegiatan kependidikan para santri di dalam dan
diluar kelas.
Menurut Prof. Dr.HA.Mukti Ali, setiap pondok yang
bersistim madrasah yang berasrama memiliki sistim belajar
yang efektif. Dalam sistim ini kegiatan belajar para
santrinya dikontrol oleh para pengasuh dan kyai, dari sejak
bangun tidur waktu tidur malam. Semua didesain untuk
tujuan pendidikan dan pengajaran.
12/30/13
42
43. Mengontrol kutipan
Setiap pondok yang bersistim madrasah
yang berasrama memiliki sistim belajar
yang efektif. Dalam sistim ini kegiatan
belajar para santrinya dikontrol oleh para
pengasuh dan kyai, dari sejak bangun
tidur waktu tidur malam. Semua didesain
untuk tujuan pendidikan dan pengajaran.
Menurut Prof. Dr.HA.Mukti Ali:
“Sistim pendidikan yang paling efektif
adalah
sistim madrasah yang
diasramakan”. (footnote)
12/30/13
43
44. Menyusun paragraf Compare-Contrast
• Seperti juga pondok-2 lain yang bersistim
madrasah Gontor tetap menerapkan sistim ujian
semester. (Compare). Setiap setengah tahun
sekali para santri mengikuti ujian evaluasi
belajar.
• Akan tetapi tidak sistim ujian di Gontor tidak
mengikuti ujian yang diadakan oleh
Departement Agama. (contrast) Soal-soal ujian
di Gontor disusun oleh guru-guru dan
dievalusasi oleh guru-guru sendiri.
12/30/13
44
45. Kesimpulan
• Kesimpulan disusun dengan merujuk kepada semua
yang telah dibahas dalam isi, tapi tidak mengulangngulang.
• Mulailah kesimpulan anda dengan pernyataan yang
semakin spesifik yang berkaitan dengan paragraf akhir
dalam isi, lalu kembangkan menjadi kalimat akhir.
• Kesimpulan bisa berupa ringkasan yang tidak persis
sama dengan isi yang dibarengi dengan saran-saran,
prediksi dan solusi suatu problem dalam isi.
• Kesimpulan berkaitan secara integral dengan thesis
statement
• Kesimpulan harus bisa menunjukkan bahwa thesis
anda benar-benar valid
12/30/13
45
46. Resume-1
A. Pendahuluan Introduction:
1. Tulislah sesuatu yang menarik bagi pembaca dan perkenalkan topik
pembahasan anda
2. Jelaskan istilah istilah penting melalui latar belakang masalah
3. Kemukakan thesis statement
B. Isi / Body:
1. Setiap paragraf terdiri dari kalimat topik yang berkaitan dengan
thesis statement
2. Tiap paragraf mengandung kalimat pendukung kalimat topik
3. Setiap paragraf disusun secara urut (sequence)
4. Setiap dan antar paragraf mempunyai alat (kata) sambung (signpost)
C. Kesimpulan / Conclusion:
1. Kesimpulan harus berkaitan dengan thesis statement secara integral
2. Tidak ada ide baru dalam kesimpulan, semua merupakan
muara
12/30/13 akhir dari ide-ide yang dibahas dalam isi.
46
47. Resume-2
Kesatuan Paragraf-1
I.
Ide-ide Pengontrol
Introduction
Thesis statement: … A ……… B …… C …… D ………
II. Paragraf Isi
Kalimat topik : _ A __________________________
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
III. Paragraf Isi
IV.
Kalimat topik : _ B ________ C ________________
____________________________________________
____________________________________________
Paragraf Isi
____________________________________________
Kalimat topik : _ ________________________D_
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
V. Kesimpulan
12/30/13
A
B
C
D
Kalimat-2
pendukung
Kalimat-2
pendukung
Kalimat-2
pendukung
47
48. Resume-3
Kesatuan Paragraf-2
Kesatuan paragraf dapat di atur dengan
menghubungkan antara satu paragraf dengan
paragraf yang lain secara konsisten. Jika tulisan
diibaratkan sebagai proses perjalanan (ide) maka
cara paling effektif untuk itu mengontrol arah
perjalanan itu adalah dengan mengajukan bbrp
pertanyaan
i. Akan kemana anda (intro)
ii. Dimana anda sekarang (body paragraph)
iii. Apa yang akan lakukan sekarang (signpost)
iv. Apa tujuan anda selanjutnya (signpost)
v. Kapan anda sampai ke tujuan (conclusion)
12/30/13
48
49. Mengatur Sequence
1. Makna modernisme telah digunakan oleh
Kristen untuk merujuk kepada pemikiran
teologis yang progresif yang berkembang pada
abad 19 dan 20 M. Kristen modernis seperti
Alfres Loisy, Ernst Troelstsch, Wilhelm Bousset
dll mencerminkan semangat pemikiran Kristen
modernis sejak abad ke 19 M.
2. Istilah modernisme telah didefinisikan oleh
Wilson sebagai istilah korelatif: ia berimplikasi
sesuatu yang baru, sebagai kebalikan dari
sesuatu yang kuno, suatu yang innovatif dan
kebalikan dari sesuatu yang tradisional.
12/30/13
49
50. Mengedit tulisan:
Draft Awal
• Kemampuan sesorang dalam bidang menulis
tergantung kepada kemampuannya dalam menyusun
kata-kata manjadi sebuah kalimat. Menyusun kalimat
menjadi sebuah paragrap serta menyusun seluruh
paragrap menjadi sebuah ide yang tersususn secara
koheren (urut), mudah dibaca dan terstruktur.
Draft Final
• Kemampuan sesorang dalam menulis dapat dilihat dari
kelihaiannya dalam menyusun kata-kata menjadi
sebuah kalimat, menggubah kalimat menjadi sebuah
paragrap serta meletakkan seluruh paragrap secara
koheren (urut), dan terstruktur sehingga menjadi
sebuah ide yang mudah difahami.
12/30/13
50