SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MODEL PEMANFAATAN E-LEARNING BAGI
PENGEMBANGAN PROFSI GURU PAI
OLEH :
NAHROWI NPM : 1422010101
SYAMSUL HADI : NPM 1422010100
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Media dan
Teknologi Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Deden Makbullah, M.Ag
BAB I
PENDAHULUAN
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
pada semua kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya
dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan aplikasi ilmu pengetahuan
dan teknologi. Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, perubahan
tersebut juga telah membawa manusia ke era persaingan global yang
semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka kita
perlu terus mengembangkan dan meningkatan kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia merupakan
kenyataan yang harus dihadapi dalam menjalani era globalisasi tersebut.
• Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang
peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan
khususnya dan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. Hal ini
senada dengan tujuan pendidikan nasional: “untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab” (Pasal 3, UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional).1
• Undang-undang Sisdiknas 2003
•
•
B. PEMBAHASAN
• 1. KUALITAS PENDIDIKAN
• Menurut Umeidi: dalam rangka umum mutu pendidikan mengandung makna
derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil kerja / upaya) baik berupa barang
maupun jasa.
• Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mengacu pada proses pendidikan dan
hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai input,
seperti : bahan ajar (kognitif, psikomotorik, afektif), metodologi yang bervariatif
sesuai dengan kemampuan guru, sarana dan prasarana sekolah, dukungan
administrasi, sumber daya dan dukungan lingkungan yang kondusif. Manajemen
sekolah, dukungan berfungsi mensikronkan berbagai input tersebut atau
mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar baik
antara guru, siswa dan saran pendukung di kelas maupun di luar kelas, baik dalam
konteks intrakurikuler maupun dalam konteks ekstrakurikuler, baik dalam substansi
akademis maupun non-akademis dalam suasana yang mendukung proses
pembelajaran.
• Mutu dalam konteks “hasil belajar” mengacu pada prestasi yang dicapai oleh
sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap waktu cawu, akhir semester,
akhir tahun, 5 tahun bahkan 10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan
(studens achievement) dapat berupa hasil test kemampuan akademis (misalnya
ulangan umum, Ebta, Ebtanas). Dapat pula prestasi di suatu cabang olah raga, seni
atau keterampilan tambahan tertentu misalnya: computer, beragam jenis teknik,
jasa. Bahkan seperti suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, kebersihan,
dsb (Depdiknas, 2003)
2. TEKNOLOGI SAAT INI
• Walaupun jumlah pengguna internet maupun jumlah Internet domains di Indonesia naik
secara tajam, namun pemanfaatan internet untuk pembelajaran masih terbatas. Padahal di
negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, internet dan fasilitas ICT sudah dimanfaatkan
di sekolah sekolah lanjutan. Ini artinya tiap sekolah lanjutan sudah disedikan fasilitas
komputer. Di Malaysia dikenal dengan istilah SMART School. Sekolah ini bekerjasama
dengan Telekom Malaysia di mana dalam pelaksanaannya bukan saja sekolah memanfaatkan
IT dan internet untuk keperluan proses belajar dan mengajar, tetapi juga dipakai untuk tujuan
efisiensi manajemen pengelolaan pendidikan. Pejabat yang membidangi pendidikan baik di
tingkat distrik, maupun di tingkat nasional dapat memonitor pelaksanaan dari proses belajar
dan mengajar di sekolah secara lebih mudah.
• Pemanfaatan internet di Indonesia pada tahap ‘baru mulai’. Sebenarnya pemanfatan internet
untuk pendidikan di Indonesia bisa ditingkatkan kalau fasilitas yang mendukungnya memadai,
baik fasilitas yang berupa infrastruktur maupun fasilitas yang bersifat kebijakan. Pengguna
internet bukan saja dari kalangan pelajar dan mahasiswa, namun juga dari kalangan
masyarakat yang lain. Hal ini bisa dipakai sebagai indikasi bahwa internet memang
diperlukan untuk membantu kelancaranan pekerjaan atau tugas-tugas pengguna internet.
• Karena berbagai keterbatasan, fasilitas berkembangnya internet di Indonesia belum seperti
yang diharapkan. Namun perlu diakui bahwa pemerintah telah memfasilitasi tumbuh dan
berkembangnya internet di Indonesia, dengan membangun berbagai fasilitas, apakah itu
jaringan telepon, listrik dan fasilitas lainnya.
3. PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI
• Aplikasi teknologi dalam peningkatan mutu pendidikan adalah penerapan teknologi
sebagai suatu disiplin ilmu yang membahas proses mendidik atau membelajarkan
kemungkinan menggunakan teknologi sebagai upaya peningkatan keunggulan hasil
kerja dalam bidang pendidikan baik yang berupa proses pendidikan maupun berupa
hasil pendidikan.
• Menurut Miarso adalah beberapa pedoman umum dalam aplikasi teknologi dan
implementasinya:
• Memadukan berbabagi macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi,
manajemen, rekayasa dan lain-lain
• Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serampak,
dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan di antaranya.
• Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan
masalah belajar.
• Tumbuhnya daya lipat atau efek sinergi, dimana penggabungan pendekatan dan
atau unsure mempunyai nilai-nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula
pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih daripada
memecahkan masalah secara terpisah (Miarso: 2007, 78).
1. E-Learning
• E-Learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai
salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-
negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak
orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning,
namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-Learning
memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif
baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic
learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua
bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan
‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan
jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari
ketiganya.
DEFINISI E-LEARNING
e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning
tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more
recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses
• Dengan demikian maka e-learning adalah pembelajaran yang
pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon,
audio, vidiotape, transmisi satellite atau komputer.
• Teknologi merupakan alat yang diharapkan dapat mempermudah
proses transfer of learning terhadap peserta didik. Dalam
perkembangannya menuru Soekartawi (2007, 198) perkembangan
teknologi e-learning yang didukung oleh computer dikenal sebagai
Computer Base Learning (CBL) atau computer assisted learning
(CAL) yang dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu:
• Technology-based learning dan
• • Technology-based web-learning
• Technology-based learning pada prinsipnya terdiri atas Audio
Information Technologies (radio, audio tape, voice mail, telephone)
dan Video Information Technologies (misalnya video tape, video
text, videa massaging).
Pengertian E-learning
• Melakukan penyesuaian kurikulum, kurikulum harus berifat
holistic dimana pengetahuan, keterampilan dan nilai
(values) diintegrasikan dalam kebutuhan di era informasi
(competency-based curriculum)
• Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar
kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer
• Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang
ada menggunakan computer, online assessment system
• Menyediakan material pembelajaran seperti buku,
computer, multimedia, studio, dan lain-lain yang memadai
Jika ke-4 hal di atas dapat dicapai maka proses pembelajaran
dapat melibatkan peserta didik (siswa) secara aktif dan
mandiri (active learners) dapat diwujudkan
Karakteristik dari e-learning
• Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa atau
sesame guru dan juga sesama siswa dapat saling berkomunikasi dengan
relative mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.
• Memanfaatkan keunggulan computer (digital media computer network)
• Menggunakan bahan ajar mandiri (self learning materials) disimpan di
computer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan
dimana saja pada saat yang bersangkutan memerlukannya
• Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, dan hasil kemajuan
belajar dan berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat setiap saat
dilihat dikomputer.
• Pemanfaatan e-learning tidak dapat lepas dari internet, pada zaman
dahulu pembelajaran masih didominasi oleh peran guru (the era of
teacher), kemudian bergeser menjadi guru dan buku (the era teacher and
book) dan saat ini telah mengalami pergeseran peran guru, buku dan
teknologi (the era of teacher, book and technology).
• Elangoan dan Soekartawi dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (2007, 201)
a. Analisis Kebutuhan (Need Analysis)
• Apakah secara teknis dapat dilaksanakan (technically
feasible). Misalnya apakah jaringan Internet bisa
dipasang, apakah infrastruktur pendukungnya, seperti
telepon, listrik, komputer, tersedia, apakah ada tenaga
teknis yang bisa mengoperasikannya tersedia;
• Apakah secara ekonomis menguntungkan
(economically profitable); misalnya apakah dengan e-
learning kegiatan yang dilakukan menguntungkan atau
apakah retrun on investment (ROI)-nya lebih besar dari
satu; dan
• Apakah secara sosial penggunaan e-learning tersebut
diterima oleh masyarakat (socially acceptable).
b. Rancangan Instruksional
• Course content and learning unit analysis, seperti isi pelajaran, cakupan,
topik yang relevan dan satuan kredit semester.
• Learner analysis, seperti latar belakang pendidikan siswa, usia, seks, status
pekerjaan, dsb-nya.
• Learning context analysis, seperti kompetisi pembelajaran apa yang
diinginkan hendaknya dibahas secara mendalam di bagian ini.
• Instructional analysis, seperti bahan ajar apa yang dikelompokan menurut
kepentingannya, menyusun tugas-tugas dari yang mudah hingga yang sulit,
dsb-nya.
• State instructional objectives. Tujuan instruksional ini dapat disusun
berdasarkan hasil dari analisis instruksional.
• Construct criterion test items. Penyusunan test ini dapat didasarkan dari
tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
• Select instructional strategy. Strategi instruksional dapat ditetapkan
berdasarkan fasilitas yang ada.
c. Tahap Pengembangan
• Berbagai upaya dalam rangka pengembangan
e-learning bisa dilakukan mengikuti
perkembangan fasilitas ICT yang tersedia. Hal
ini terjadi karena kadang-kadang fasilitas ICT
tidak dilengkapi dalam waktu yang
bersamaan. Begitu pula halnya dengan
prototype bahan ajar dan rancangan
instruksional yang akan dipergunakan terus
dikembangkan dan dievaluasi secara kontinue.
d. Pelaksanaan
• Prototype yang lengkap bisa dipindahkan ke
komputer (LAN) dengan menggunakan format
tertentu misalnya format HTML. Uji terhadap
prototype hendaknya terus menerus
dilakukan. Dalam tahapan ini seringkali
ditemukan berbagai hambatan, misalnya
bagaimana menggunakan management
course tool secara baik, apakah bahan ajarnya
benar-benar memenuhi standar bahan ajar
mandiri
e. Evaluasi
• Sebelum program dimulai, ada baiknya dicobakan dengan mengambil
beberapa sampel orang yang dimintai tolong untuk ikut mengevaluasi.
• Proses dari kelima tahapan diatas diperlukan waktu yang relatif lama,
karena prototype perlu dievaluasi secara terus menerus. Masukan dari
orang lain atau dari siswa perlu diperhatikan secara serius. Proses dari
tahapan satu sampai lima dapat dilakukan berulang kali, karena prosesnya
terjadi terus menerus.
• Akhirnya harus pula diperhatikan masalah-masalah yang sering dihadapi
sebagai berikut:
• • Masalah akses untuk bisa melaksanakan e-learning seperti ketersediaan
jaringan internet, listrik, telepon dan infrastruktur yang lain.
• • Masalah ketersediaan software (piranti lunak). Bagaimana
mengusahakan piranti lunak yang tidak mahal.
• • Masalah dampaknya terhadap kurikulum yang ada.
• • Masalah skill and knowledge.
• • Attitude terhadap ICT
2. E-dukasi.net
• Salah satu program yang ditelurkan Depdiknas sebagai wajud nyata adalah
pembentukan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas), pada tahap-tahap awal
memang jardiknas hanyadi prioritasnya untuk sekolah-sekolah kejuruan pada
akhirnya semua semua diharapkan memiliki jaringan internet yang dapat
digunakan untuk proses belajar mengajar.
• Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya dalam bentuk LAN atau WAN maupun hubungan personal
komputer terhadap jaringan internet.
• Hal ini menjadikan halaman internet merupakan bagian yang sangat strategis
dalam media pembelajaran sehingga dapat meningkatan pengetahuan dan
kemampuan siswa dan guru dalam menguasai teknologi pendidikan khususkan
teknologi komputer dan internet.
• Pembelajaran berbasis internet yang dikeluarkan oleh Depdiknasi di beri nama
EdukasiNet, yang beralamat pada e-dukasi.net.
• Kedepan situs ini dapat terus dikembangkan dan dilengkapi dengan seluruh mata
pelajaran dan seluruh jalur pendidikan, bimbingan belajar, bimbingan dan
penyuluhan/konsultasi, tutorial, remedial, e-mail, forum diskusi, mailing list, ujian
kemampuan, bank soal, pengetahuan populer dan lain-lain.
Dalam penggunakan e-learning ada 4
hal yang perlu dipersiapkan
• Melakukan penyesuaian kurikulum, kurikulum harus berifat
holistic dimana pengetahuan, keterampilan dan nilai
(values) diintegrasikan dalam kebutuhan di era informasi
(competency-based curriculum)
• Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar
kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer
• Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang
ada menggunakan computer, online assessment system
• Menyediakan material pembelajaran seperti buku,
computer, multimedia, studio, dan lain-lain yang memadai
5. Jenis E-learning
• 1. Computer Based Training (CBT)
Sistem CBT ini mulai berkembang di tahun 80-an dan masih berkembang terus sampai
sekarang. Hal ini ditunjang antara lain oleh perkembangan sistem animasi yang kian menarik
dan realistis (misalnya aiatem animasi 3 Dimension).
•
2. Web Based Training (WBT)
Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet.
Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi dua arah antar
pengguna. Namun lancarnya proses belajar dengan menggunakan sistem ini bergantung
kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Kendala penerapan konsep ini terletak pada
kenyataan bahwa jaringan internet di negara kita masih belum merata. Pada
dasarnya,terdapat 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih, yakni:
a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet
c. Sepenuhnya melalui internet.
Salah satu komponen WBT yang sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana
siswa dan guru dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara
langsung. Sistem ini berkembang pesat di negara-negara maju dan dapat dimanfaatkan
sebagai alat belajar mengajar di virtual classes ataupun virtual universities.
Pemanfaatan E-learning dalam
Pembelajaran
• 1. Media berbasis komputer
Teknologi komputer mengalami kemajuan pesat dan luar biasa, baik dari
segi hardware maupu softwarenya. Seiring berkembanganya program-
program serta aplikasi yang dapat dipasang, komputer memberikan
kelebihan dalam berbagai bidang kegiatan pembelajaran seperti untuk
produksi media slide, media gerak dan media audio visual. Kiranya dalam
era sekarang ini seorang pendidik haruslah mampu menguasai teknologi
komputer, meski masih dalam taraf sederhana. Teknologi komputer sangat
membantu dalam menciptakan berbagai kreatifitas produksi media
pembelajaran, baik berupa gerak, audio maupun visual. Berbagai macam
software yang dapat digunakan antara lain Power Point, Macromedia
Flash, Movie dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat digunakan
dalam berbagai materi pembelajaran baik eksak, sosial maupun materi
agama selama seorang pendidik bisa menyusunnya sesuai kebutuhan dan
target-target materi dan pembelajaran yang hendak dicapai, dan tentu
tetap didasarkan pada pencapaian tiga ranah peserta didik
tiga ranah peserta didik berikut ini:
• a. Ranah Kognitif
Dalam pencapaian ranah kognitif komputer dapat digunakan untuk mengajarkan
konsep-konsep, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks.
Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan
penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
•
b. Ranah Afektif
Ranah afektif bisa dicapai dengan menggunakan clip, film, suara atau video yang
isinya menggugah perasaan. Peserta didik diajak untuk menghayati desain yang
dibuat serta mengenalisis baik gambar atau suara.
•
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik dapat dicapai dengan komputer dengan bentuk pembelajaran
yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk
menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi
pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan
sebagainya
2. Media berbasis internet
• a. E-Mail
Elekktronic Mail atau yang lebih dikenal dengan E-Mail yang dapat diartikan “Surat Elektronik”,
merupakan surat yang pengirimannya menggunakan sarana elektronik yakni dengan menggunakan
jaringan internet. Perlu diketahui bahwa pesan yang dikirim berbentuk suatu dokumen atau teks
bahkan gambar, tentunya yang dapat diterima oleh komputer lain dengan sarana internet. Peserta
didik dapat menggunakan e-mail untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tugas,
dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pendidik di luar kegiatan belajar mengajar, dan
dapat berkomunikasi lewat e-mail dengan teman-teman, guru, maupun yang lainnya.
•
b. Blog
Istilah blog merupakan kependekan dari web blog. Jika diidentifikasi dari penggalan katanya web
dan log dapat diartikan sebagai “catatan perjalanan” yang tersimpan dalam website. Blog dapat
dijadikan website yang berisikan materi pelajaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar,
bahkan foto, maupun coretan warna warni yang membuatnya lebih menarik. Blog sebagai media
pembelajaran setidaknya ada tiga metode yang bisa diupayakan yaitu:
1) Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menulis materi belajar, tugas,maupun
bahan diskusi di blognya kemudian murid bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya
tersebut.
2) Blog guru dan murid yang saling berinteraksi. Guru dan murid harus memiliki blog masing-
masing sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya.
3) Komunitas bloger pembelajar. Sebuah blog sebagai pusat pembelajaran dengan guru-guru dan
siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pembelajar tersebut.
•
2. Media berbasis internet
• . Mesin Pencarian (Search Engine)
• Search Engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet yang
berfungsi untuk membantu para pengguna dalam mencari apa yang
diinginkan, dengan kata lain search engine dirancang khusus untuk menyimpan
katalog dan menyusun daftar alamat berdasarkan topik tertentu. Mesin pencarian
ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai bahan belajar dan informasi
melalui media internet. Telah tersedia banyak situs search engine yang dapat
digunakan untuk mencari informasi di internet, diantaranya Yahoo, bing,
amazon.com, eBay, Wikipedia, Babylon, dan google. Tetapi yang sering kita
gunakan adalah google, yang dapat diakses melalui
http://www.google.com. Untuk melakukan pencarian informasi yang diinginkan,
kita harus memasukkan kata kunci (keyword) pada kotak pencarian. Misalnya
untuk mencari materi Sejarah Kebudayaan Islam tentang Khalifah Umar bin
Khattab, maka kata kunci yang kita tuliskan adalah Umar bin Khattab, lalu tekan
tombol enter pada keyboard, maka google akan mencari halaman web yang
mengandung kata Umar bin Khattab.
Kelebihan E-learning
• Kelebihan e-learning, diantaranya:
1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).
2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang
demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya
terhadap materi pembelajaran.
4. Dapat menyajikan variasi media.
5. Memperoleh informasi mutakhir (up date).
6. Mudah dan cepat dalam mengakses.
7. Komunikasi yang luwes.
8. Biaya ringan.
•
Kelemahan E-learning
• kelamahan, diantaranya:
1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan
memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning ini.
2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal.
3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan
menghambat pelaksanaan e-learning.
4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk
diterapkan.
5. Materi tidak sesuai dengan umur pebelajar.
6. Pemanfaatan hak cipta untuk tugas-tugas sekolah.
7. Perkembangan yang tidak terprediksikan.
8. Pengaksesan yang memerlukan sarana tambahan.
9. Kecepatan mengakses yang tidak stabil.
10. Kurangnya pengontrolan kualitas.
E-LEARNING MODEL

More Related Content

What's hot

Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMutiara Nofitasari
 
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Djadja Sardjana
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranZaini Nie
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Rahmah Soid
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanMunirah Sobri
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajarantaufiq hafizh
 
Penggunaan ICT dalam PdP
Penggunaan ICT dalam PdPPenggunaan ICT dalam PdP
Penggunaan ICT dalam PdPRain_Ain
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)Letchumi Perumal
 
Manfaat internet dalam proses pembelajaran di sma
Manfaat internet dalam proses pembelajaran  di smaManfaat internet dalam proses pembelajaran  di sma
Manfaat internet dalam proses pembelajaran di smaNadilla Noviana
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Octaryo Susilo
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Dancy Jimmy
 

What's hot (16)

Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
 
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaran
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikan
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaran
 
Penggunaan ICT dalam PdP
Penggunaan ICT dalam PdPPenggunaan ICT dalam PdP
Penggunaan ICT dalam PdP
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Tugasan 9
Tugasan 9Tugasan 9
Tugasan 9
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
 
Manfaat internet dalam proses pembelajaran di sma
Manfaat internet dalam proses pembelajaran  di smaManfaat internet dalam proses pembelajaran  di sma
Manfaat internet dalam proses pembelajaran di sma
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Teknologi
TeknologiTeknologi
Teknologi
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 

Similar to E-LEARNING MODEL

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....elsasriyulianti1
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanSupratno Ani
 
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Syaukani96
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)felikstevanus
 
Tek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong KurikulumTek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong Kurikulumdr2200s
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasirahmawatifujiamanda
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Nurfanida Hikmalia
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
 
Pemanfaatan ICT dalam Pendidikan
Pemanfaatan ICT dalam PendidikanPemanfaatan ICT dalam Pendidikan
Pemanfaatan ICT dalam Pendidikanadhawiyahawi
 
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...fathiamunaf
 

Similar to E-LEARNING MODEL (20)

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
 
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
 
Jurnal blog 1
Jurnal blog 1Jurnal blog 1
Jurnal blog 1
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong KurikulumTek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong Kurikulum
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
Awie
AwieAwie
Awie
 
Pemanfaatan ICT dalam Pendidikan
Pemanfaatan ICT dalam PendidikanPemanfaatan ICT dalam Pendidikan
Pemanfaatan ICT dalam Pendidikan
 
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
14,sim ,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi ,universitas mercu buana,akun...
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

E-LEARNING MODEL

  • 1. MODEL PEMANFAATAN E-LEARNING BAGI PENGEMBANGAN PROFSI GURU PAI OLEH : NAHROWI NPM : 1422010101 SYAMSUL HADI : NPM 1422010100 Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr. Deden Makbullah, M.Ag
  • 2. BAB I PENDAHULUAN • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pada semua kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka kita perlu terus mengembangkan dan meningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dihadapi dalam menjalani era globalisasi tersebut. • Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan khususnya dan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. Hal ini senada dengan tujuan pendidikan nasional: “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3, UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).1 • Undang-undang Sisdiknas 2003 • •
  • 3. B. PEMBAHASAN • 1. KUALITAS PENDIDIKAN • Menurut Umeidi: dalam rangka umum mutu pendidikan mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil kerja / upaya) baik berupa barang maupun jasa. • Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai input, seperti : bahan ajar (kognitif, psikomotorik, afektif), metodologi yang bervariatif sesuai dengan kemampuan guru, sarana dan prasarana sekolah, dukungan administrasi, sumber daya dan dukungan lingkungan yang kondusif. Manajemen sekolah, dukungan berfungsi mensikronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar baik antara guru, siswa dan saran pendukung di kelas maupun di luar kelas, baik dalam konteks intrakurikuler maupun dalam konteks ekstrakurikuler, baik dalam substansi akademis maupun non-akademis dalam suasana yang mendukung proses pembelajaran. • Mutu dalam konteks “hasil belajar” mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap waktu cawu, akhir semester, akhir tahun, 5 tahun bahkan 10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (studens achievement) dapat berupa hasil test kemampuan akademis (misalnya ulangan umum, Ebta, Ebtanas). Dapat pula prestasi di suatu cabang olah raga, seni atau keterampilan tambahan tertentu misalnya: computer, beragam jenis teknik, jasa. Bahkan seperti suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, kebersihan, dsb (Depdiknas, 2003)
  • 4. 2. TEKNOLOGI SAAT INI • Walaupun jumlah pengguna internet maupun jumlah Internet domains di Indonesia naik secara tajam, namun pemanfaatan internet untuk pembelajaran masih terbatas. Padahal di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, internet dan fasilitas ICT sudah dimanfaatkan di sekolah sekolah lanjutan. Ini artinya tiap sekolah lanjutan sudah disedikan fasilitas komputer. Di Malaysia dikenal dengan istilah SMART School. Sekolah ini bekerjasama dengan Telekom Malaysia di mana dalam pelaksanaannya bukan saja sekolah memanfaatkan IT dan internet untuk keperluan proses belajar dan mengajar, tetapi juga dipakai untuk tujuan efisiensi manajemen pengelolaan pendidikan. Pejabat yang membidangi pendidikan baik di tingkat distrik, maupun di tingkat nasional dapat memonitor pelaksanaan dari proses belajar dan mengajar di sekolah secara lebih mudah. • Pemanfaatan internet di Indonesia pada tahap ‘baru mulai’. Sebenarnya pemanfatan internet untuk pendidikan di Indonesia bisa ditingkatkan kalau fasilitas yang mendukungnya memadai, baik fasilitas yang berupa infrastruktur maupun fasilitas yang bersifat kebijakan. Pengguna internet bukan saja dari kalangan pelajar dan mahasiswa, namun juga dari kalangan masyarakat yang lain. Hal ini bisa dipakai sebagai indikasi bahwa internet memang diperlukan untuk membantu kelancaranan pekerjaan atau tugas-tugas pengguna internet. • Karena berbagai keterbatasan, fasilitas berkembangnya internet di Indonesia belum seperti yang diharapkan. Namun perlu diakui bahwa pemerintah telah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya internet di Indonesia, dengan membangun berbagai fasilitas, apakah itu jaringan telepon, listrik dan fasilitas lainnya.
  • 5. 3. PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI • Aplikasi teknologi dalam peningkatan mutu pendidikan adalah penerapan teknologi sebagai suatu disiplin ilmu yang membahas proses mendidik atau membelajarkan kemungkinan menggunakan teknologi sebagai upaya peningkatan keunggulan hasil kerja dalam bidang pendidikan baik yang berupa proses pendidikan maupun berupa hasil pendidikan. • Menurut Miarso adalah beberapa pedoman umum dalam aplikasi teknologi dan implementasinya: • Memadukan berbabagi macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa dan lain-lain • Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serampak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan di antaranya. • Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar. • Tumbuhnya daya lipat atau efek sinergi, dimana penggabungan pendekatan dan atau unsure mempunyai nilai-nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih daripada memecahkan masalah secara terpisah (Miarso: 2007, 78).
  • 6. 1. E-Learning • E-Learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara- negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
  • 7. DEFINISI E-LEARNING e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses • Dengan demikian maka e-learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, vidiotape, transmisi satellite atau komputer. • Teknologi merupakan alat yang diharapkan dapat mempermudah proses transfer of learning terhadap peserta didik. Dalam perkembangannya menuru Soekartawi (2007, 198) perkembangan teknologi e-learning yang didukung oleh computer dikenal sebagai Computer Base Learning (CBL) atau computer assisted learning (CAL) yang dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu: • Technology-based learning dan • • Technology-based web-learning • Technology-based learning pada prinsipnya terdiri atas Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail, telephone) dan Video Information Technologies (misalnya video tape, video text, videa massaging).
  • 8. Pengertian E-learning • Melakukan penyesuaian kurikulum, kurikulum harus berifat holistic dimana pengetahuan, keterampilan dan nilai (values) diintegrasikan dalam kebutuhan di era informasi (competency-based curriculum) • Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer • Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada menggunakan computer, online assessment system • Menyediakan material pembelajaran seperti buku, computer, multimedia, studio, dan lain-lain yang memadai Jika ke-4 hal di atas dapat dicapai maka proses pembelajaran dapat melibatkan peserta didik (siswa) secara aktif dan mandiri (active learners) dapat diwujudkan
  • 9. Karakteristik dari e-learning • Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa atau sesame guru dan juga sesama siswa dapat saling berkomunikasi dengan relative mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler. • Memanfaatkan keunggulan computer (digital media computer network) • Menggunakan bahan ajar mandiri (self learning materials) disimpan di computer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja pada saat yang bersangkutan memerlukannya • Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, dan hasil kemajuan belajar dan berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat setiap saat dilihat dikomputer. • Pemanfaatan e-learning tidak dapat lepas dari internet, pada zaman dahulu pembelajaran masih didominasi oleh peran guru (the era of teacher), kemudian bergeser menjadi guru dan buku (the era teacher and book) dan saat ini telah mengalami pergeseran peran guru, buku dan teknologi (the era of teacher, book and technology). • Elangoan dan Soekartawi dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (2007, 201)
  • 10. a. Analisis Kebutuhan (Need Analysis) • Apakah secara teknis dapat dilaksanakan (technically feasible). Misalnya apakah jaringan Internet bisa dipasang, apakah infrastruktur pendukungnya, seperti telepon, listrik, komputer, tersedia, apakah ada tenaga teknis yang bisa mengoperasikannya tersedia; • Apakah secara ekonomis menguntungkan (economically profitable); misalnya apakah dengan e- learning kegiatan yang dilakukan menguntungkan atau apakah retrun on investment (ROI)-nya lebih besar dari satu; dan • Apakah secara sosial penggunaan e-learning tersebut diterima oleh masyarakat (socially acceptable).
  • 11. b. Rancangan Instruksional • Course content and learning unit analysis, seperti isi pelajaran, cakupan, topik yang relevan dan satuan kredit semester. • Learner analysis, seperti latar belakang pendidikan siswa, usia, seks, status pekerjaan, dsb-nya. • Learning context analysis, seperti kompetisi pembelajaran apa yang diinginkan hendaknya dibahas secara mendalam di bagian ini. • Instructional analysis, seperti bahan ajar apa yang dikelompokan menurut kepentingannya, menyusun tugas-tugas dari yang mudah hingga yang sulit, dsb-nya. • State instructional objectives. Tujuan instruksional ini dapat disusun berdasarkan hasil dari analisis instruksional. • Construct criterion test items. Penyusunan test ini dapat didasarkan dari tujuan instruksional yang telah ditetapkan. • Select instructional strategy. Strategi instruksional dapat ditetapkan berdasarkan fasilitas yang ada.
  • 12. c. Tahap Pengembangan • Berbagai upaya dalam rangka pengembangan e-learning bisa dilakukan mengikuti perkembangan fasilitas ICT yang tersedia. Hal ini terjadi karena kadang-kadang fasilitas ICT tidak dilengkapi dalam waktu yang bersamaan. Begitu pula halnya dengan prototype bahan ajar dan rancangan instruksional yang akan dipergunakan terus dikembangkan dan dievaluasi secara kontinue.
  • 13. d. Pelaksanaan • Prototype yang lengkap bisa dipindahkan ke komputer (LAN) dengan menggunakan format tertentu misalnya format HTML. Uji terhadap prototype hendaknya terus menerus dilakukan. Dalam tahapan ini seringkali ditemukan berbagai hambatan, misalnya bagaimana menggunakan management course tool secara baik, apakah bahan ajarnya benar-benar memenuhi standar bahan ajar mandiri
  • 14. e. Evaluasi • Sebelum program dimulai, ada baiknya dicobakan dengan mengambil beberapa sampel orang yang dimintai tolong untuk ikut mengevaluasi. • Proses dari kelima tahapan diatas diperlukan waktu yang relatif lama, karena prototype perlu dievaluasi secara terus menerus. Masukan dari orang lain atau dari siswa perlu diperhatikan secara serius. Proses dari tahapan satu sampai lima dapat dilakukan berulang kali, karena prosesnya terjadi terus menerus. • Akhirnya harus pula diperhatikan masalah-masalah yang sering dihadapi sebagai berikut: • • Masalah akses untuk bisa melaksanakan e-learning seperti ketersediaan jaringan internet, listrik, telepon dan infrastruktur yang lain. • • Masalah ketersediaan software (piranti lunak). Bagaimana mengusahakan piranti lunak yang tidak mahal. • • Masalah dampaknya terhadap kurikulum yang ada. • • Masalah skill and knowledge. • • Attitude terhadap ICT
  • 15. 2. E-dukasi.net • Salah satu program yang ditelurkan Depdiknas sebagai wajud nyata adalah pembentukan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas), pada tahap-tahap awal memang jardiknas hanyadi prioritasnya untuk sekolah-sekolah kejuruan pada akhirnya semua semua diharapkan memiliki jaringan internet yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. • Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam bentuk LAN atau WAN maupun hubungan personal komputer terhadap jaringan internet. • Hal ini menjadikan halaman internet merupakan bagian yang sangat strategis dalam media pembelajaran sehingga dapat meningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dan guru dalam menguasai teknologi pendidikan khususkan teknologi komputer dan internet. • Pembelajaran berbasis internet yang dikeluarkan oleh Depdiknasi di beri nama EdukasiNet, yang beralamat pada e-dukasi.net. • Kedepan situs ini dapat terus dikembangkan dan dilengkapi dengan seluruh mata pelajaran dan seluruh jalur pendidikan, bimbingan belajar, bimbingan dan penyuluhan/konsultasi, tutorial, remedial, e-mail, forum diskusi, mailing list, ujian kemampuan, bank soal, pengetahuan populer dan lain-lain.
  • 16. Dalam penggunakan e-learning ada 4 hal yang perlu dipersiapkan • Melakukan penyesuaian kurikulum, kurikulum harus berifat holistic dimana pengetahuan, keterampilan dan nilai (values) diintegrasikan dalam kebutuhan di era informasi (competency-based curriculum) • Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer • Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada menggunakan computer, online assessment system • Menyediakan material pembelajaran seperti buku, computer, multimedia, studio, dan lain-lain yang memadai
  • 17. 5. Jenis E-learning • 1. Computer Based Training (CBT) Sistem CBT ini mulai berkembang di tahun 80-an dan masih berkembang terus sampai sekarang. Hal ini ditunjang antara lain oleh perkembangan sistem animasi yang kian menarik dan realistis (misalnya aiatem animasi 3 Dimension). • 2. Web Based Training (WBT) Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi dua arah antar pengguna. Namun lancarnya proses belajar dengan menggunakan sistem ini bergantung kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Kendala penerapan konsep ini terletak pada kenyataan bahwa jaringan internet di negara kita masih belum merata. Pada dasarnya,terdapat 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih, yakni: a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional) b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet c. Sepenuhnya melalui internet. Salah satu komponen WBT yang sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana siswa dan guru dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara langsung. Sistem ini berkembang pesat di negara-negara maju dan dapat dimanfaatkan sebagai alat belajar mengajar di virtual classes ataupun virtual universities.
  • 18. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran • 1. Media berbasis komputer Teknologi komputer mengalami kemajuan pesat dan luar biasa, baik dari segi hardware maupu softwarenya. Seiring berkembanganya program- program serta aplikasi yang dapat dipasang, komputer memberikan kelebihan dalam berbagai bidang kegiatan pembelajaran seperti untuk produksi media slide, media gerak dan media audio visual. Kiranya dalam era sekarang ini seorang pendidik haruslah mampu menguasai teknologi komputer, meski masih dalam taraf sederhana. Teknologi komputer sangat membantu dalam menciptakan berbagai kreatifitas produksi media pembelajaran, baik berupa gerak, audio maupun visual. Berbagai macam software yang dapat digunakan antara lain Power Point, Macromedia Flash, Movie dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai materi pembelajaran baik eksak, sosial maupun materi agama selama seorang pendidik bisa menyusunnya sesuai kebutuhan dan target-target materi dan pembelajaran yang hendak dicapai, dan tentu tetap didasarkan pada pencapaian tiga ranah peserta didik
  • 19. tiga ranah peserta didik berikut ini: • a. Ranah Kognitif Dalam pencapaian ranah kognitif komputer dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. • b. Ranah Afektif Ranah afektif bisa dicapai dengan menggunakan clip, film, suara atau video yang isinya menggugah perasaan. Peserta didik diajak untuk menghayati desain yang dibuat serta mengenalisis baik gambar atau suara. • c. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik dapat dicapai dengan komputer dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya
  • 20. 2. Media berbasis internet • a. E-Mail Elekktronic Mail atau yang lebih dikenal dengan E-Mail yang dapat diartikan “Surat Elektronik”, merupakan surat yang pengirimannya menggunakan sarana elektronik yakni dengan menggunakan jaringan internet. Perlu diketahui bahwa pesan yang dikirim berbentuk suatu dokumen atau teks bahkan gambar, tentunya yang dapat diterima oleh komputer lain dengan sarana internet. Peserta didik dapat menggunakan e-mail untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tugas, dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pendidik di luar kegiatan belajar mengajar, dan dapat berkomunikasi lewat e-mail dengan teman-teman, guru, maupun yang lainnya. • b. Blog Istilah blog merupakan kependekan dari web blog. Jika diidentifikasi dari penggalan katanya web dan log dapat diartikan sebagai “catatan perjalanan” yang tersimpan dalam website. Blog dapat dijadikan website yang berisikan materi pelajaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar, bahkan foto, maupun coretan warna warni yang membuatnya lebih menarik. Blog sebagai media pembelajaran setidaknya ada tiga metode yang bisa diupayakan yaitu: 1) Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menulis materi belajar, tugas,maupun bahan diskusi di blognya kemudian murid bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut. 2) Blog guru dan murid yang saling berinteraksi. Guru dan murid harus memiliki blog masing- masing sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. 3) Komunitas bloger pembelajar. Sebuah blog sebagai pusat pembelajaran dengan guru-guru dan siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pembelajar tersebut. •
  • 21. 2. Media berbasis internet • . Mesin Pencarian (Search Engine) • Search Engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet yang berfungsi untuk membantu para pengguna dalam mencari apa yang diinginkan, dengan kata lain search engine dirancang khusus untuk menyimpan katalog dan menyusun daftar alamat berdasarkan topik tertentu. Mesin pencarian ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai bahan belajar dan informasi melalui media internet. Telah tersedia banyak situs search engine yang dapat digunakan untuk mencari informasi di internet, diantaranya Yahoo, bing, amazon.com, eBay, Wikipedia, Babylon, dan google. Tetapi yang sering kita gunakan adalah google, yang dapat diakses melalui http://www.google.com. Untuk melakukan pencarian informasi yang diinginkan, kita harus memasukkan kata kunci (keyword) pada kotak pencarian. Misalnya untuk mencari materi Sejarah Kebudayaan Islam tentang Khalifah Umar bin Khattab, maka kata kunci yang kita tuliskan adalah Umar bin Khattab, lalu tekan tombol enter pada keyboard, maka google akan mencari halaman web yang mengandung kata Umar bin Khattab.
  • 22. Kelebihan E-learning • Kelebihan e-learning, diantaranya: 1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu). 2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik. 3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. 4. Dapat menyajikan variasi media. 5. Memperoleh informasi mutakhir (up date). 6. Mudah dan cepat dalam mengakses. 7. Komunikasi yang luwes. 8. Biaya ringan. •
  • 23. Kelemahan E-learning • kelamahan, diantaranya: 1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning ini. 2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning. 4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan. 5. Materi tidak sesuai dengan umur pebelajar. 6. Pemanfaatan hak cipta untuk tugas-tugas sekolah. 7. Perkembangan yang tidak terprediksikan. 8. Pengaksesan yang memerlukan sarana tambahan. 9. Kecepatan mengakses yang tidak stabil. 10. Kurangnya pengontrolan kualitas.