SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS SEJARAH
MAKALAH PEMBERONTAKAN DALAM NEGERI
Kelompok 1:
-Dara Rizkia Septriani
-Dio Araboy
-Dwi Riska Putri
-Haby Yuriko
-Lely Rahmiati Lubis
-Meutia Savitri
Kelas IX.2
2
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan 1
2. Daftar Isi 2
3. Pemberontakan PKI Di Madiun 3
4. DI (Darul Islam) / TII (Tentara Islam
Indonesia)
a. DI/TII Jawa Barat 4
b. DI/TII Jawa Tengah 5
c. DI/TII Kalimantan selatan 7
d. DI/TII Aceh 8
e. DI/TII Sulawesi Selatan 9
5. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) 9
6. Pemberontakan Andi Aziz 10
7. RMS (Republik Maluku Selatan) 11
8. Pemberontakan permesta (Piagam
Perjuangan Semesta) 12
9. Kesimpulan
10. Daftar Pustaka 13
3
A.Pemberontakan PKI di Madiun
 Terjadi:
Pada tanggal 18 September 1948
Di Madiun, Jawa Timur
 Latar belakang :
Amir Syariffudin turun dari jabatan dan digantikan oleh moh.hatta
 Tokoh :
Musso dan Amir syariffudin
 Penumpasan :
Panglima jendral Soedirman menunjuk kol. Gatot subroto sebagai gubernur jawa tengah
dan kol. Sungkono gubernur militer jawa timur diperintahkan untuk memimpin dan
menggerakkan pasukan. Pasukan Siliwangi digerakkan dari jawa tengah.pada tanggal 30
september 1948 keadaan madiun dapat terkendali.
Muso tewas di ponegoro dan syafruddin tertangkap di purwodadi.
 Penjelasan
Peristiwa Madiun adalah sebuah konflik kekerasan yang terjadi di Jawa Timur bulan
September – Desember 1948 antara pemberontak komunis PKI dan TNI. Peristiwa ini diawali
dengan diproklamasikannya Negara Republik Soviet Indonesia pada tanggal 18 September
1948 di Kota Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dengan didukung
pula oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifoeddin.
Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun, dan tidak
pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Baru di era Orde
Baru peristiwa ini mulai dinamakan Pemberontakan PKI Madiun.
Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Madiun,baik
itu tokoh sipil maupun militer di pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan
agama.
Masih ada kontroversi mengenai peristiwa ini. Sejumlah pihak merasa tuduhan bahwa PKI
yang mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan
sebagian pelaku Orde Lama).
4
B.DI (Darul Islam) / TII (Tentara Islam Indonesia)
1.DI/TII Jawa Barat:
 Terjadi:
Pada Tanggal 7 Agustus 1945
 Latar Belakang:
-kekecewaan SM Kartosuwiryo terhadap kebijakan Soekarno mengenai fahamkomunis
-Keinginan Darul Islam untuk mendirikan negara islam indonesia (NII)
 Tokoh:
Sekar Marijan Kartosuwiryo
 Penumpasan:
- Dengan operasi militer yang disebut Operasi Bharatayuda.
- Dengan taktis Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditanggap
oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat. Akhirnya Kartosuwiryo
dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962.
 Penjelasan
gerakannya dengan membakar rumah – rumahrakyat, membongkar rel kereta api, menyiksa
dan merampok hartabenda penduduk. Akan tetapi setelah pasukan Siliwangi
mengadakanLong March kembali ke Jawa Barat, gerombolan DI/TII ini harusberhadapan
dengan pasukan Siliwangi. Upaya penumpasanpemberontakan DI/TII memakan waktu yang
lama karena :1. medannya berupa daerah pegunungan – pegunungan sehingga sangat
mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya,2. pasukan Kartosuwirjo dapat bergerak dengan
leluasa di Kalangan Rakyat,3. pasukan DI/TII mendapat bantuan dari beberapa orang
Belanda, antara lain pemilik – pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan,4.
suasana Politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah
mempersulit usaha – usaha pemulihan keamanan.
menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukanSiliwangi bersama rakyat melakukan
operasi “Pagar Betis“ dan operasi“Bratayudha“. Pasukan SM Kartosuwiryo semakin terdesak
dan melemahsehingga banyak yang menyerah.Pada tanggal 4 Juni 1962 Sekarmadji
Maridjan Kartosuwirjo beserta parapengawalnya dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi
dalam operasi“Bratayudha“ di Gunung Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat.
KemudianSekarmadji Maridjan Kartosuwirjooleh Mahkamah Angkatan Daratdijatuhi
hukuman mati sehingga pemberontakan DI/TII di Jawa Baratdapat di padamkan.
5
2.DI/TII Jawa Tengah:
 Terjadi:
Pada Tanggal 23 Agustus 1945
Di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan
 Tujuan:
Keinginan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) untuk bergabung dengan DI/TII yang
ada di Jawa Barat di bawah pimpinan Kartosuwiryo.
 Tokoh:
Amir Fatah dan Moh.Mahfuzd Abdul Rachman (kiai sumolangu)
 Penumpasan:
-Pada Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol
Sarbini (selanjutnya kolonel M.bachrun dan kol A.Yani)
-Gerakan DI/TII berhasil hancur tahun 1957 dengan pasukan Benteng Raiders
 Penjelasan
DI (Darul Islam) pada hakekatnya adalah persoalan yang ditimbulkan oleh golongan extrim
Islam yang akan mendirikan Negara Islam Indonesia yang merdeka dengan agama Islam
sebagai dasarnya. Pusat DI di Jawa Barat dipimpin oleh SM. Kartosuwiryo. Kemudian
pengaruhnya meluas ke luar daerah yaitu Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan dan Sulawesi
Selatan. Gerakan tersebut sesungguhnya telah dimulai pada tahun 1946. Akibat perjanjian
Renville, pasukan-pasukan TNI harus meninggalkan kantong-kantong gerilya kemudian
melaksanakan hijrah. Keputusan tersebut ditolak oleh Kartosuwiryo, karena politik yang
demikian dianggap merugikan perjuangan. Oleh karena itu pasukan Hizbullah dan Sabilillah
tidak diizinkan meninggalkan Jawa Barat. Setelah pasukan Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah,
Kartosuwiryo lebih leluasa melaksanakan rencananya. Pada bulan Maret 1948
pasukan-pasukan itu membentuk gerakan dengan nama Darul Islam (DI) dan tanggal 7
Agustus 1949 Kartosuwiryo memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) dengan Tentara
Islam Indonesia (TII). Hukum yang berlaku di negara Islam itu ialah hukum Islam. Hal ini jelas
bahwa NII tidak mengakui UUD 1945 dan Pancasila.
DI/TII itu kemudian memusuhi pasukan TNI dengan mengadakan pengadangan dan
menyerang pasukan TNI yang sedang dalam perjalanan kembali ke Jawa Barat.
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan segala cara menyebarkan pengaruh-nya ke Jawa
Tengah. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah di pimpin Amir Fatah. Daerah operasinya di daerah
Pekalongan Tegal dan Brebes dimana daerah tersebut mayoritas pendudukanya beragama
Islam yang fanatik.
Pada waktu daerah pendudukan Belanda terjadi kekosongan, maka pada bulan Agustus
1948 Amir Fatah masuk ke daerah pendudukan Belanda di Tegal dan Brebes dengan
6
membawa 3 kompi Hizbullah. Amir Fatah masuk daerah pendudukan melalui Sektor yang
dipimpiin oleh Mayor Wongsoatmojo. Mereka berhasil masuk dengan kedok untuk
mengadakan perlawanan terhadap Belanda dan mendapat tugas istimewa dari Panglima
Besar Sudirman untuk menyadarkan Kartosuwiryo.
Amir Fatah setelah tiba di daerah pendudukan Belanda di Pekalongan dan Brebes kemudian
melepaskan kedoknya untuk mencapai tujuan. Dengan jalan intimidasi dan kekerasan
berhasil membentuk organisasi Islam yang dinamakan Majlis Islam (MI) mulai tingkat
dewasa sampai karesidenan. Disamping itu menyusun suatu kekuatan yaitu Tentara Islam
Indonesia (TII) dan Barisan Keamanan serta Pahlawan Darul Islam (PADI). Dengan demikian
di daerah pendudukan, Amir Fatah telah menyusun kekuatan DI di Jawa Tengah.
Sementara itu Mayor Wongsoatmojo pada bulan Januari 1949 masuk daerah pendudukan
Belanda di Tegal dan Brebes dengan kekuatan 4 kompi. Kemudian diadakan perUndingawn
dengan pimpinan Majelis Islam (MI) yang diawali Amir Fatah. Dengan perundingan itu dapat
dicapai suatu kerjasama antara pemerintah militer dengan MI juga antara TNI dengan
pasukan Hizbullah dan Amir Fatah diangkat menjadi Ketua Koordinator daerah operasi
Tegal-Brebes.
Dibalik itu semuanya Amir Fatah menggunakan kesempatan tersebut untuk menyusun
kekuatan TII dan DI-nya. Usaha untuk menegakkan kekuasaan di Jawa Tengah semakin
nyata. Lebih-lebih setelah datangnya Kamran Cakrabuana sebagai utusan DI/TlI Jawa Barat
untuk mengadakan perundingan dengan Amir Fatah maka keadaan berkembang dengan
cepat. Amir Fatah diangkat Komandan Pertempuran Jawa Tengah dengan pangkat Mayor
Jenderal TII. Sejak itu Amir menyerahkan tanggung jawab dan jabatannya selaku Ketua
Koordinator daerah Tegal-Brebes kepada Komandan SKS (Sub Wherkraise) III. Ia mengatakan
bahwa Amir Fatah dengan seluruh kekuatan bersenjatanya tidak terikat lagi dengan
Komandan SWKS III.
Untuk melaksanakan cita-citanya di Jawa Tengah, DI mengadakan teror terhadap rakyat dan
TNI yang sedang mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Dengan demikian dapat
dibayangkann betapa berat perjuangan TNI di daerah SWKS III, karena harus menghadapi
dua lawan sekaligus yaitu Belanda dan DI/TII pimpinan Amir Fatah. Kemudian pasukan DI
mengadakan penyerbuan terhadap markas SWKS III di Bantarsari. Pada waktu itu pula
terjadilah pembunuhan massal terhadap satu Regu Brimob pimpinan Komisaris Bambang
Suprapto. Pukulan teror DI di daerah SWKS III membuat kekuatan TNI menjadi terpecah
belah tanpa hubungan satu sama lain. Akibatnya teror DI tersebut, daerah SWKS III menjadi
gawat.
7
Untuk mengatasi keadaan ini Letkol Moch. Bachrun Komandan Brigade 8/WK I mengambil
tindakan mengkonsolidasikan SWKS III yang telah terpecah-pecah. Kemudian diadakan
pengepungan terhadap pemusatan DI. Gerakan selanjutnya dilaksanakan dalam fase ofensif.
Gerakan tersebut berhasil memecah belah kekuatan DI/TII sehingga terjadi
kelompok-kelompok kecil. Dengan terpecahnya kekuatan DI menjadi kelompokkelompok
kecil tersebut akhirnya gerakan mereka dapat dipatahkan. Setelah itu gerakan diarahkan
kepada pasukan Belanda DI/TII. Gerakan itu dilaksanakan siang dan malam, sehingga
kedudukan mereka terdesak. Dalarn keadaan moril pasukan tinggi, datang perintah
penghentian tembak-menembak dengan Belanda. Akhirya menghasilkan KMB yang
keputusan-keputusannya harus dilaksanakan oleh TNI antara lain penggabungan KNIL
dengan TNI. Dalam situasi TNI berkonsolidasi, Amir Fatah mengambil kesempatan untuk
menyusun kekuatan kembali. Kekuatan baru itu memilih daerah Bumiayu menjadi basis dan
markas komandonya. Setelah mereka kuat mulai menyerang pos-pos TNI dengan cara
menggunakan massa rakyat.
Untuk mencegah DI Amir Fatah agar tidak meluas ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah,
maka diperlukan perhatian khusus. Kemudian Panglima Divisi III Kolonel Gatot Subroto
mengeluarkan siasat yang bertujuan memisahkan DI Amir Fatah dengan DI Kartosuwiryo,
menghancurkan sama sekali kekuatan bersenjatanya dan membersihkan sel-sel DI dan
pimpinannya. Dengan dasar instruksi siasat itu maka terbentuklah Komando Operasi
Gerakan Banteng Nasional (GBN). Daerah Operasi disebut daerah GBN.
Pimpinan Operasi GBN yang pertama Letkol Sarbini, kemudian diganti oleh Letkkol M.
Bachrun dan terakhir Letkokl A. Yani. Dalam kemimpinan Letkol A. Yani untuk menumpas Di
Jawa Tengah dan gerakan ke timur dari DI Kartosuwiryo yang gerakannya meningkat dengan
melakukan teror terhadap rakyat, maka dibentuk pasukannya yang disebut Banteng Raiders.
Kemudian diadakan perubahan gerakan Banteng dari defensif menjadi ofensif. Gerakan
menyerang musuh dilanjutkan dengan fase pembersihan. Dengan demikian tidak memberi
kesempatan kepada musuh untuk menetap dan konsolidasi di suatu tempat. Operasi
tersebut telah berhasil membendung dan menghancurkan exspansi DI ke timur, sehingga
rakyat Jawa tengah tertindar dari bahaya kekacauan dan gangguan keamanan dari DI.
3.DI/TII Kalimantan Selatan:
 Terjadi:
Pada Oktober 1950
 Tujuan:
Keinginan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
 Tokoh:
Ibnu Hajar (bekas Letnan dua TNI)
8
 Penumpasan:
-pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi
kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar
sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan
melakukan pemberontakan lagi.
-pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu
Hadjar. -Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya
tertangkap dan dihukum mati.
4.DI/TII Aceh:
 Terjadi:
Pada Tanggal 21 September 1953
 Latar Belakang :
Kekecewaan Daud Beureuh karena status Aceh diturunkan dari daerah istimewa menjadi
keresidenan dibawah provinsi Sumatera Utara sehingga Pada tanggal 20 September
1953 Tengku Daud Beureueh memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari
Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo.
 Tokoh :
Tengku Daud Beureueh
 Penumpusan:
Dengan kombinasi operasi militer dan musyawarah. Hasil nyata dari musyawarah
tersebut ialah pulihnya kembali keamanan di daerah Aceh.
 Penjelasan
Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bahwa Aceh
merupakan bagian "Negara Islam Indonesia"di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjopada
tanggal 20 September 1953.
Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa
Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai
Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh
aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas
Gubernur Militer, Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga
berhasil memengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk
beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikut-pengikutnya dapat mengusai
sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota.
Sesudah bantuan datang dari Sumatera Utara dan Sumatera Tengah, operasi pemulihan
keamanan ABRI ( TNI-POLRI ) segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud
Beureuh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan
Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada
9
bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral
Makarawong.
5.DI/TII Sulawesi Selatan:
 Terjadi:
Pada Tanggal 7 Agustus 1953
 Latar Belakang:
Ditolaknya oleh pemerintah tuntutan Kahar Muzakkar agar Kesatuan Gerilya Sulawesi
Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut
Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya.
 Tokoh:
Kahar Muzakar
 Penumpasan:
Pemerintah melancarkan operasi militer, dan pada Tanggal 3 Februari 1965, Kahar
Muzakkar tertembak mati oleh pasukan ABRI (TNI-POLRI) dalamsebuah baku tembak.
 Penjelasan
Pemerintah berencana membubarkan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan
anggotanya disalurkan ke masyarakat. Tenyata Kahar Muzakar menuntut agar Kesatuan
Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade
yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karena
banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer. Pemerintah
mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu ke Corps Tjadangan
Nasional (CTN). Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium
VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa
persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama
pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII
Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953. Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar
tertembak mati oleh pasukan TNI.
C.Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
 Terjadi:
Pada Tanggal 23 Januari 1950
 Latar Belakang:
Tuntutan yang berisi Mempertahankan bentuk Negara federal (Pasundan) di Indonesia
dan memiliki tentara sendiri pada Negara-negara bagian RIS, ditolak oleh pemerintah.
 Tokoh:
-Kapten Raymond Westerling (pemimpin APRA)
-Sultan Hamid II (Orang yang mendalangi APRA karena ingin menangkap dan membunuh
para menteri)
-Moh. Hatta (Berunding dengan komisaris tinggi Belanda)
10
-Mayor Engels (Mendesak APRA meninggalkan kota Bandung)
-APRIS dan Rakyat (menggagalkan gerakan APRA)
 Penumpasan:
-Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950.
-Di Jakarta, diadakan perundingan antara Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi
Belanda. Hasilnya Mayor Engels dan pasukan APRA meninggalkan kota Bandung.
-APRIS bersama rakyat Menangkap Westerling & Sultan Hamid II, namun Westerling
berhasil melarikan diri.
-Dampak dari gerakan APRA adalah parlemen Negara Pasundan mendesak agar negara
tersebut dibubarkan dan terjadi pada tanggal 27 Januari 1950.
 Penjelasan
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah milisi dan tentara swasta pro-Belanda yang
didirikan pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Milisi ini didirikan oleh mantan Kapten DST
KNIL Raymond Westerling setelah demobilisasinya dari kesatuan Depot Speciale Troepen
(depot pasukan khusus KNIL) pada tanggal 15 Januari 1949. Nama milisi ini berasal dari
bagian dari kitab ramalan Jawa Kuna Ramalan Jayabaya yang meramalkan kedatangan
seorang "Ratu Adil" yang merupakan keturunan Turki. Karena mempunyai warisan darah
campuran Turki, Westerling memandang dirinya sebagai sang "Ratu Adil" yang diramalkan
akan membebaskan rakyat Indonesia dari "tirani".
Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam Republik
Indonesia Serikat melawan kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Sukarno dan
Hatta yang dianggapnya didominasi oleh orang Jawa. APRA direkrut dari 18 faksi anti-
Republik yang beragam, termasuk personel mantan gerilyawan Republik, Darul Islam, Ambon,
Melayu, Minahasa, KNIL yang telah didemobilisasi, Regiment Speciale Troepen (Resimen
Pasukan Khusus KNIL), dan Tentara Kerajaan Belanda. Tahun 1950, APRA telah berevolusi dari
serangkaian unit pertahanan diri pedesaan menjadi kekuatan tempur berjumlah 2.000
personel.
D. Pemberontakan Andi Aziz
 Terjadi:
Pada Bulan April 1950
 Latar Belakang:
-Menuntut kepada pemerintah agar yang bertanggungjawab atas keamanan di wilayah
Indonesia timur adalah hanya bekas tentara knil
-Mempertahankan berdirinya Indonesia timur
-Menolak kedatangan tentara APRIS dan TNI
 Tokoh:
-Andi azis (Pemimpin pemberontakan)
-Anggota KNIL (Pasukan Andi Aziz)
11
-Kolonel alex kawilarang (Pemimpin APRIS dalamPenumpasan pemberontakan Andi
Aziz)
 Penumpasan:
-mula-mula pemerintah mengeluarkan ultimatum kepada andi azis untuk menghadap ke
Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tetapi andi azis tidak mematuhi
ultimatum tersebut.
-akhirnya pemerintah mengirim pasukan dibawah pimpinan colonel alex kawilarang.
Pasukan APRIS bergerak dengan cepat untuk menguasai Makassar dan berhasil
memaksa andi azis menyerahkan diri.
E.Republik Maluku Selatan (RMS)
 Terjadi:
Pada Tanggal 25 April 1950
 Tokoh:
-J.H. Manuhutu (Presiden RMS)
-Albert Wairisal (Perdana Menteri RMS)
-menteri RMS:
-Mr.Dr.C.R.S.. Soumokil
-D.j. Gasperz
-J. Toule
-J.B. Pattiradjawane
-S.J.H. Norimarna
-H.F. Pieter
-P.W. Lokollo
-A. Nanlohy
-Ir. J.A. Manusama
-Dr. Th. Pattiradjawane
-Z. Pesuwarissa.
 Penumpasan:
-Pada 14 Juli 1950 pasukan APRIS mulai penyerbuan terhadap RMS.
-Pada 15 Juli Pemerintah RMS mengumumkan SOB (Staat van Oorlog en Beleg - Negara
Dalam Bahaya). -Pada 28 September 1950 APRIS menyerbu Ambon dan pada 3
November seluruh Ambon dapat dikuasai pasukan APRIS
-Kekuatan bersenjata RMS berhasil ditumpas pada akhir November 1950.
F. Pemberontakan permesta (Piagam Perjuangan Semesta)
 Terjadi:
Pada Tanggal 17 Februari 1958
Di Sulawesi Utara atau Tengah.
 Latar Belakang:
Pada tanggal 17 Februari 1958 Komandan Daerah Meliter Sulawesi Utara dan Tengah
menyatakan diri putus hubungan dengan pemerintahan pusat dan mendukung
PRRI.Pada tanggal 2 Maret 1958 diproklamasikanlah merdirinya Persemesta.
12
 Tokoh:
-Letkol Herman Nicolas Ventje Sumual:Panglima tertinggi/KSAD permesta(dgn pangkat
brigadier jendral)
-Kolonel Alexander efert kawilarang:Panglima besar angkatan bersenjata permesta(dgn
pangkat mayor jendral)
-Letkol Muhammad saleh lahede:Wakil ketua dewan tertinggi permesta
-Kolonel jacob frederick warouw:Menteri pembangunan dan pekerjaan umum/Wakil
perdana menteri PRRI
-Letkol daniel julious somba:Wakil KSAD PRRI/permesta
 Penumpasan:
Pemerintah melancarkan Operasi insyaf dibawah Komandoantar daerah indonesia Timur
yang tetap setia kepada pemerintah RI,dan operasi merdeka dibawah pimpinan
Rukminto Hendraningrat.
Operasi yang dilancarkan oleh pemerintah memang menghadapi tantangan yang
berat,namun demikian berkat kerjasama yang baik akhirnya pemberontakan Permesta
dapat digagalkan.Pada pertengahan tahun 1961 sisa-sisa Permesta menyerahkan diri.
G. kesimpulan
Banyak sekali pemberontakan yang terjadi di indonesia diantara nya adalah DI/TII, PKI di
madiun, Permesta, pemberontakan andi aziz, APRA, dan RMS. Semuanya dapat ditangani
dengan baik, akan tetapi tetap saja pemberontakan pemberontakan itu semua menelan banyak
korban jiwa.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda berupaya untuk mencegah hal hal yang tidak
diinginkan tersebut terjadi dengan cara belajar dengan tekun dan memperkuat ilmu agama.
Dan kita juga harus selektif dalam mengambil langkah dalam era globalisasi. Jangan sampai hal
itu membuat kita terpuruk kedalam lembah kezaliman dan membuat segala hal menjadi biadap
seperti pada zaman pemberontakan tersebut.

More Related Content

What's hot

Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965isti nurhafiyah
 
APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4niningindrios_29
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIanastanindya
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...ADPutri27
 
Pemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisPemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisFelice Vallensia
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahansengkuniCode
 
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayan
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayantokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayan
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayanIgaimania
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Ayu Aliyatun
 
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatan
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatanSejarah pemberontakan di tii sulawesi selatan
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatanSinta Ari
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 

What's hot (20)

Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965
 
APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
 
Pemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisPemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi Azis
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
 
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayan
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayantokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayan
tokoh pejuang yang menyelesaikan disentegrasi bangsa_sman 1 kejayan
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin HarahapKabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap
 
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatan
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatanSejarah pemberontakan di tii sulawesi selatan
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatan
 
Pemberontakan RMS
Pemberontakan RMSPemberontakan RMS
Pemberontakan RMS
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Sejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI pptSejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI ppt
 

Similar to Pemberontakan DI Jawa Tengah

Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahSuci Ramdani
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaSignsaild
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sprammisbahnew
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SGungun Misbah Gunawan
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...muktisaja17
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Alvienda_arizka
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxNiaDaynesti2
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Marlina PBG
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Wa Ode Aisyah Aisyah
 
DI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxDI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxLordAgus1
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
 
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02Afifah Rahma
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSACaturWijayanto2
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxIyaaa4
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxfitriyahyusufhoar
 

Similar to Pemberontakan DI Jawa Tengah (20)

Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
 
Bab 3 sni
Bab 3 sniBab 3 sni
Bab 3 sni
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
 
Di tii jabar
Di   tii jabarDi   tii jabar
Di tii jabar
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
 
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxSlide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
Slide perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptx
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
 
DI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxDI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptx
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02
Sejarah ditiijawabarat-121020064135-phpapp02
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptx
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
 

More from mutisav

Ewing's sarcoma
Ewing's sarcomaEwing's sarcoma
Ewing's sarcomamutisav
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsismutisav
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsismutisav
 
Mechanism of gastrointestinal absorption
Mechanism of gastrointestinal absorptionMechanism of gastrointestinal absorption
Mechanism of gastrointestinal absorptionmutisav
 
Needs of micronutrient
Needs of micronutrientNeeds of micronutrient
Needs of micronutrientmutisav
 
Stimulation of children development
Stimulation of children developmentStimulation of children development
Stimulation of children developmentmutisav
 
Menstruation and ovary cycle
Menstruation and ovary cycleMenstruation and ovary cycle
Menstruation and ovary cyclemutisav
 
Abnormality in reproductive systems
Abnormality in reproductive systemsAbnormality in reproductive systems
Abnormality in reproductive systemsmutisav
 
Basic of electrocardiograph
Basic of electrocardiographBasic of electrocardiograph
Basic of electrocardiographmutisav
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuangan Lembaga keuangan
Lembaga keuangan mutisav
 
Evaluasi SBO
Evaluasi SBOEvaluasi SBO
Evaluasi SBOmutisav
 
SEL DARAH
SEL DARAH SEL DARAH
SEL DARAH mutisav
 
Penyusunan teks proklamasi
Penyusunan teks proklamasiPenyusunan teks proklamasi
Penyusunan teks proklamasimutisav
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalmutisav
 

More from mutisav (15)

Lcpd
LcpdLcpd
Lcpd
 
Ewing's sarcoma
Ewing's sarcomaEwing's sarcoma
Ewing's sarcoma
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsis
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsis
 
Mechanism of gastrointestinal absorption
Mechanism of gastrointestinal absorptionMechanism of gastrointestinal absorption
Mechanism of gastrointestinal absorption
 
Needs of micronutrient
Needs of micronutrientNeeds of micronutrient
Needs of micronutrient
 
Stimulation of children development
Stimulation of children developmentStimulation of children development
Stimulation of children development
 
Menstruation and ovary cycle
Menstruation and ovary cycleMenstruation and ovary cycle
Menstruation and ovary cycle
 
Abnormality in reproductive systems
Abnormality in reproductive systemsAbnormality in reproductive systems
Abnormality in reproductive systems
 
Basic of electrocardiograph
Basic of electrocardiographBasic of electrocardiograph
Basic of electrocardiograph
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuangan Lembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
Evaluasi SBO
Evaluasi SBOEvaluasi SBO
Evaluasi SBO
 
SEL DARAH
SEL DARAH SEL DARAH
SEL DARAH
 
Penyusunan teks proklamasi
Penyusunan teks proklamasiPenyusunan teks proklamasi
Penyusunan teks proklamasi
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Pemberontakan DI Jawa Tengah

  • 1. TUGAS SEJARAH MAKALAH PEMBERONTAKAN DALAM NEGERI Kelompok 1: -Dara Rizkia Septriani -Dio Araboy -Dwi Riska Putri -Haby Yuriko -Lely Rahmiati Lubis -Meutia Savitri Kelas IX.2
  • 2. 2 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 1 2. Daftar Isi 2 3. Pemberontakan PKI Di Madiun 3 4. DI (Darul Islam) / TII (Tentara Islam Indonesia) a. DI/TII Jawa Barat 4 b. DI/TII Jawa Tengah 5 c. DI/TII Kalimantan selatan 7 d. DI/TII Aceh 8 e. DI/TII Sulawesi Selatan 9 5. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) 9 6. Pemberontakan Andi Aziz 10 7. RMS (Republik Maluku Selatan) 11 8. Pemberontakan permesta (Piagam Perjuangan Semesta) 12 9. Kesimpulan 10. Daftar Pustaka 13
  • 3. 3 A.Pemberontakan PKI di Madiun  Terjadi: Pada tanggal 18 September 1948 Di Madiun, Jawa Timur  Latar belakang : Amir Syariffudin turun dari jabatan dan digantikan oleh moh.hatta  Tokoh : Musso dan Amir syariffudin  Penumpasan : Panglima jendral Soedirman menunjuk kol. Gatot subroto sebagai gubernur jawa tengah dan kol. Sungkono gubernur militer jawa timur diperintahkan untuk memimpin dan menggerakkan pasukan. Pasukan Siliwangi digerakkan dari jawa tengah.pada tanggal 30 september 1948 keadaan madiun dapat terkendali. Muso tewas di ponegoro dan syafruddin tertangkap di purwodadi.  Penjelasan Peristiwa Madiun adalah sebuah konflik kekerasan yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948 antara pemberontak komunis PKI dan TNI. Peristiwa ini diawali dengan diproklamasikannya Negara Republik Soviet Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Kota Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dengan didukung pula oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifoeddin. Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun, dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Baru di era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan Pemberontakan PKI Madiun. Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Madiun,baik itu tokoh sipil maupun militer di pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Masih ada kontroversi mengenai peristiwa ini. Sejumlah pihak merasa tuduhan bahwa PKI yang mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan sebagian pelaku Orde Lama).
  • 4. 4 B.DI (Darul Islam) / TII (Tentara Islam Indonesia) 1.DI/TII Jawa Barat:  Terjadi: Pada Tanggal 7 Agustus 1945  Latar Belakang: -kekecewaan SM Kartosuwiryo terhadap kebijakan Soekarno mengenai fahamkomunis -Keinginan Darul Islam untuk mendirikan negara islam indonesia (NII)  Tokoh: Sekar Marijan Kartosuwiryo  Penumpasan: - Dengan operasi militer yang disebut Operasi Bharatayuda. - Dengan taktis Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat. Akhirnya Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962.  Penjelasan gerakannya dengan membakar rumah – rumahrakyat, membongkar rel kereta api, menyiksa dan merampok hartabenda penduduk. Akan tetapi setelah pasukan Siliwangi mengadakanLong March kembali ke Jawa Barat, gerombolan DI/TII ini harusberhadapan dengan pasukan Siliwangi. Upaya penumpasanpemberontakan DI/TII memakan waktu yang lama karena :1. medannya berupa daerah pegunungan – pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya,2. pasukan Kartosuwirjo dapat bergerak dengan leluasa di Kalangan Rakyat,3. pasukan DI/TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain pemilik – pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan,4. suasana Politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah mempersulit usaha – usaha pemulihan keamanan. menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukanSiliwangi bersama rakyat melakukan operasi “Pagar Betis“ dan operasi“Bratayudha“. Pasukan SM Kartosuwiryo semakin terdesak dan melemahsehingga banyak yang menyerah.Pada tanggal 4 Juni 1962 Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo beserta parapengawalnya dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam operasi“Bratayudha“ di Gunung Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat. KemudianSekarmadji Maridjan Kartosuwirjooleh Mahkamah Angkatan Daratdijatuhi hukuman mati sehingga pemberontakan DI/TII di Jawa Baratdapat di padamkan.
  • 5. 5 2.DI/TII Jawa Tengah:  Terjadi: Pada Tanggal 23 Agustus 1945 Di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan  Tujuan: Keinginan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) untuk bergabung dengan DI/TII yang ada di Jawa Barat di bawah pimpinan Kartosuwiryo.  Tokoh: Amir Fatah dan Moh.Mahfuzd Abdul Rachman (kiai sumolangu)  Penumpasan: -Pada Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini (selanjutnya kolonel M.bachrun dan kol A.Yani) -Gerakan DI/TII berhasil hancur tahun 1957 dengan pasukan Benteng Raiders  Penjelasan DI (Darul Islam) pada hakekatnya adalah persoalan yang ditimbulkan oleh golongan extrim Islam yang akan mendirikan Negara Islam Indonesia yang merdeka dengan agama Islam sebagai dasarnya. Pusat DI di Jawa Barat dipimpin oleh SM. Kartosuwiryo. Kemudian pengaruhnya meluas ke luar daerah yaitu Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Gerakan tersebut sesungguhnya telah dimulai pada tahun 1946. Akibat perjanjian Renville, pasukan-pasukan TNI harus meninggalkan kantong-kantong gerilya kemudian melaksanakan hijrah. Keputusan tersebut ditolak oleh Kartosuwiryo, karena politik yang demikian dianggap merugikan perjuangan. Oleh karena itu pasukan Hizbullah dan Sabilillah tidak diizinkan meninggalkan Jawa Barat. Setelah pasukan Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah, Kartosuwiryo lebih leluasa melaksanakan rencananya. Pada bulan Maret 1948 pasukan-pasukan itu membentuk gerakan dengan nama Darul Islam (DI) dan tanggal 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) dengan Tentara Islam Indonesia (TII). Hukum yang berlaku di negara Islam itu ialah hukum Islam. Hal ini jelas bahwa NII tidak mengakui UUD 1945 dan Pancasila. DI/TII itu kemudian memusuhi pasukan TNI dengan mengadakan pengadangan dan menyerang pasukan TNI yang sedang dalam perjalanan kembali ke Jawa Barat. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan segala cara menyebarkan pengaruh-nya ke Jawa Tengah. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah di pimpin Amir Fatah. Daerah operasinya di daerah Pekalongan Tegal dan Brebes dimana daerah tersebut mayoritas pendudukanya beragama Islam yang fanatik. Pada waktu daerah pendudukan Belanda terjadi kekosongan, maka pada bulan Agustus 1948 Amir Fatah masuk ke daerah pendudukan Belanda di Tegal dan Brebes dengan
  • 6. 6 membawa 3 kompi Hizbullah. Amir Fatah masuk daerah pendudukan melalui Sektor yang dipimpiin oleh Mayor Wongsoatmojo. Mereka berhasil masuk dengan kedok untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda dan mendapat tugas istimewa dari Panglima Besar Sudirman untuk menyadarkan Kartosuwiryo. Amir Fatah setelah tiba di daerah pendudukan Belanda di Pekalongan dan Brebes kemudian melepaskan kedoknya untuk mencapai tujuan. Dengan jalan intimidasi dan kekerasan berhasil membentuk organisasi Islam yang dinamakan Majlis Islam (MI) mulai tingkat dewasa sampai karesidenan. Disamping itu menyusun suatu kekuatan yaitu Tentara Islam Indonesia (TII) dan Barisan Keamanan serta Pahlawan Darul Islam (PADI). Dengan demikian di daerah pendudukan, Amir Fatah telah menyusun kekuatan DI di Jawa Tengah. Sementara itu Mayor Wongsoatmojo pada bulan Januari 1949 masuk daerah pendudukan Belanda di Tegal dan Brebes dengan kekuatan 4 kompi. Kemudian diadakan perUndingawn dengan pimpinan Majelis Islam (MI) yang diawali Amir Fatah. Dengan perundingan itu dapat dicapai suatu kerjasama antara pemerintah militer dengan MI juga antara TNI dengan pasukan Hizbullah dan Amir Fatah diangkat menjadi Ketua Koordinator daerah operasi Tegal-Brebes. Dibalik itu semuanya Amir Fatah menggunakan kesempatan tersebut untuk menyusun kekuatan TII dan DI-nya. Usaha untuk menegakkan kekuasaan di Jawa Tengah semakin nyata. Lebih-lebih setelah datangnya Kamran Cakrabuana sebagai utusan DI/TlI Jawa Barat untuk mengadakan perundingan dengan Amir Fatah maka keadaan berkembang dengan cepat. Amir Fatah diangkat Komandan Pertempuran Jawa Tengah dengan pangkat Mayor Jenderal TII. Sejak itu Amir menyerahkan tanggung jawab dan jabatannya selaku Ketua Koordinator daerah Tegal-Brebes kepada Komandan SKS (Sub Wherkraise) III. Ia mengatakan bahwa Amir Fatah dengan seluruh kekuatan bersenjatanya tidak terikat lagi dengan Komandan SWKS III. Untuk melaksanakan cita-citanya di Jawa Tengah, DI mengadakan teror terhadap rakyat dan TNI yang sedang mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Dengan demikian dapat dibayangkann betapa berat perjuangan TNI di daerah SWKS III, karena harus menghadapi dua lawan sekaligus yaitu Belanda dan DI/TII pimpinan Amir Fatah. Kemudian pasukan DI mengadakan penyerbuan terhadap markas SWKS III di Bantarsari. Pada waktu itu pula terjadilah pembunuhan massal terhadap satu Regu Brimob pimpinan Komisaris Bambang Suprapto. Pukulan teror DI di daerah SWKS III membuat kekuatan TNI menjadi terpecah belah tanpa hubungan satu sama lain. Akibatnya teror DI tersebut, daerah SWKS III menjadi gawat.
  • 7. 7 Untuk mengatasi keadaan ini Letkol Moch. Bachrun Komandan Brigade 8/WK I mengambil tindakan mengkonsolidasikan SWKS III yang telah terpecah-pecah. Kemudian diadakan pengepungan terhadap pemusatan DI. Gerakan selanjutnya dilaksanakan dalam fase ofensif. Gerakan tersebut berhasil memecah belah kekuatan DI/TII sehingga terjadi kelompok-kelompok kecil. Dengan terpecahnya kekuatan DI menjadi kelompokkelompok kecil tersebut akhirnya gerakan mereka dapat dipatahkan. Setelah itu gerakan diarahkan kepada pasukan Belanda DI/TII. Gerakan itu dilaksanakan siang dan malam, sehingga kedudukan mereka terdesak. Dalarn keadaan moril pasukan tinggi, datang perintah penghentian tembak-menembak dengan Belanda. Akhirya menghasilkan KMB yang keputusan-keputusannya harus dilaksanakan oleh TNI antara lain penggabungan KNIL dengan TNI. Dalam situasi TNI berkonsolidasi, Amir Fatah mengambil kesempatan untuk menyusun kekuatan kembali. Kekuatan baru itu memilih daerah Bumiayu menjadi basis dan markas komandonya. Setelah mereka kuat mulai menyerang pos-pos TNI dengan cara menggunakan massa rakyat. Untuk mencegah DI Amir Fatah agar tidak meluas ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah, maka diperlukan perhatian khusus. Kemudian Panglima Divisi III Kolonel Gatot Subroto mengeluarkan siasat yang bertujuan memisahkan DI Amir Fatah dengan DI Kartosuwiryo, menghancurkan sama sekali kekuatan bersenjatanya dan membersihkan sel-sel DI dan pimpinannya. Dengan dasar instruksi siasat itu maka terbentuklah Komando Operasi Gerakan Banteng Nasional (GBN). Daerah Operasi disebut daerah GBN. Pimpinan Operasi GBN yang pertama Letkol Sarbini, kemudian diganti oleh Letkkol M. Bachrun dan terakhir Letkokl A. Yani. Dalam kemimpinan Letkol A. Yani untuk menumpas Di Jawa Tengah dan gerakan ke timur dari DI Kartosuwiryo yang gerakannya meningkat dengan melakukan teror terhadap rakyat, maka dibentuk pasukannya yang disebut Banteng Raiders. Kemudian diadakan perubahan gerakan Banteng dari defensif menjadi ofensif. Gerakan menyerang musuh dilanjutkan dengan fase pembersihan. Dengan demikian tidak memberi kesempatan kepada musuh untuk menetap dan konsolidasi di suatu tempat. Operasi tersebut telah berhasil membendung dan menghancurkan exspansi DI ke timur, sehingga rakyat Jawa tengah tertindar dari bahaya kekacauan dan gangguan keamanan dari DI. 3.DI/TII Kalimantan Selatan:  Terjadi: Pada Oktober 1950  Tujuan: Keinginan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)  Tokoh: Ibnu Hajar (bekas Letnan dua TNI)
  • 8. 8  Penumpasan: -pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi. -pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. -Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati. 4.DI/TII Aceh:  Terjadi: Pada Tanggal 21 September 1953  Latar Belakang : Kekecewaan Daud Beureuh karena status Aceh diturunkan dari daerah istimewa menjadi keresidenan dibawah provinsi Sumatera Utara sehingga Pada tanggal 20 September 1953 Tengku Daud Beureueh memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo.  Tokoh : Tengku Daud Beureueh  Penumpusan: Dengan kombinasi operasi militer dan musyawarah. Hasil nyata dari musyawarah tersebut ialah pulihnya kembali keamanan di daerah Aceh.  Penjelasan Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia"di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjopada tanggal 20 September 1953. Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil memengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikut-pengikutnya dapat mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota. Sesudah bantuan datang dari Sumatera Utara dan Sumatera Tengah, operasi pemulihan keamanan ABRI ( TNI-POLRI ) segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada
  • 9. 9 bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral Makarawong. 5.DI/TII Sulawesi Selatan:  Terjadi: Pada Tanggal 7 Agustus 1953  Latar Belakang: Ditolaknya oleh pemerintah tuntutan Kahar Muzakkar agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya.  Tokoh: Kahar Muzakar  Penumpasan: Pemerintah melancarkan operasi militer, dan pada Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakkar tertembak mati oleh pasukan ABRI (TNI-POLRI) dalamsebuah baku tembak.  Penjelasan Pemerintah berencana membubarkan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan anggotanya disalurkan ke masyarakat. Tenyata Kahar Muzakar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karena banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN). Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953. Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI. C.Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)  Terjadi: Pada Tanggal 23 Januari 1950  Latar Belakang: Tuntutan yang berisi Mempertahankan bentuk Negara federal (Pasundan) di Indonesia dan memiliki tentara sendiri pada Negara-negara bagian RIS, ditolak oleh pemerintah.  Tokoh: -Kapten Raymond Westerling (pemimpin APRA) -Sultan Hamid II (Orang yang mendalangi APRA karena ingin menangkap dan membunuh para menteri) -Moh. Hatta (Berunding dengan komisaris tinggi Belanda)
  • 10. 10 -Mayor Engels (Mendesak APRA meninggalkan kota Bandung) -APRIS dan Rakyat (menggagalkan gerakan APRA)  Penumpasan: -Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950. -Di Jakarta, diadakan perundingan antara Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi Belanda. Hasilnya Mayor Engels dan pasukan APRA meninggalkan kota Bandung. -APRIS bersama rakyat Menangkap Westerling & Sultan Hamid II, namun Westerling berhasil melarikan diri. -Dampak dari gerakan APRA adalah parlemen Negara Pasundan mendesak agar negara tersebut dibubarkan dan terjadi pada tanggal 27 Januari 1950.  Penjelasan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah milisi dan tentara swasta pro-Belanda yang didirikan pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Milisi ini didirikan oleh mantan Kapten DST KNIL Raymond Westerling setelah demobilisasinya dari kesatuan Depot Speciale Troepen (depot pasukan khusus KNIL) pada tanggal 15 Januari 1949. Nama milisi ini berasal dari bagian dari kitab ramalan Jawa Kuna Ramalan Jayabaya yang meramalkan kedatangan seorang "Ratu Adil" yang merupakan keturunan Turki. Karena mempunyai warisan darah campuran Turki, Westerling memandang dirinya sebagai sang "Ratu Adil" yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari "tirani". Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam Republik Indonesia Serikat melawan kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Sukarno dan Hatta yang dianggapnya didominasi oleh orang Jawa. APRA direkrut dari 18 faksi anti- Republik yang beragam, termasuk personel mantan gerilyawan Republik, Darul Islam, Ambon, Melayu, Minahasa, KNIL yang telah didemobilisasi, Regiment Speciale Troepen (Resimen Pasukan Khusus KNIL), dan Tentara Kerajaan Belanda. Tahun 1950, APRA telah berevolusi dari serangkaian unit pertahanan diri pedesaan menjadi kekuatan tempur berjumlah 2.000 personel. D. Pemberontakan Andi Aziz  Terjadi: Pada Bulan April 1950  Latar Belakang: -Menuntut kepada pemerintah agar yang bertanggungjawab atas keamanan di wilayah Indonesia timur adalah hanya bekas tentara knil -Mempertahankan berdirinya Indonesia timur -Menolak kedatangan tentara APRIS dan TNI  Tokoh: -Andi azis (Pemimpin pemberontakan) -Anggota KNIL (Pasukan Andi Aziz)
  • 11. 11 -Kolonel alex kawilarang (Pemimpin APRIS dalamPenumpasan pemberontakan Andi Aziz)  Penumpasan: -mula-mula pemerintah mengeluarkan ultimatum kepada andi azis untuk menghadap ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tetapi andi azis tidak mematuhi ultimatum tersebut. -akhirnya pemerintah mengirim pasukan dibawah pimpinan colonel alex kawilarang. Pasukan APRIS bergerak dengan cepat untuk menguasai Makassar dan berhasil memaksa andi azis menyerahkan diri. E.Republik Maluku Selatan (RMS)  Terjadi: Pada Tanggal 25 April 1950  Tokoh: -J.H. Manuhutu (Presiden RMS) -Albert Wairisal (Perdana Menteri RMS) -menteri RMS: -Mr.Dr.C.R.S.. Soumokil -D.j. Gasperz -J. Toule -J.B. Pattiradjawane -S.J.H. Norimarna -H.F. Pieter -P.W. Lokollo -A. Nanlohy -Ir. J.A. Manusama -Dr. Th. Pattiradjawane -Z. Pesuwarissa.  Penumpasan: -Pada 14 Juli 1950 pasukan APRIS mulai penyerbuan terhadap RMS. -Pada 15 Juli Pemerintah RMS mengumumkan SOB (Staat van Oorlog en Beleg - Negara Dalam Bahaya). -Pada 28 September 1950 APRIS menyerbu Ambon dan pada 3 November seluruh Ambon dapat dikuasai pasukan APRIS -Kekuatan bersenjata RMS berhasil ditumpas pada akhir November 1950. F. Pemberontakan permesta (Piagam Perjuangan Semesta)  Terjadi: Pada Tanggal 17 Februari 1958 Di Sulawesi Utara atau Tengah.  Latar Belakang: Pada tanggal 17 Februari 1958 Komandan Daerah Meliter Sulawesi Utara dan Tengah menyatakan diri putus hubungan dengan pemerintahan pusat dan mendukung PRRI.Pada tanggal 2 Maret 1958 diproklamasikanlah merdirinya Persemesta.
  • 12. 12  Tokoh: -Letkol Herman Nicolas Ventje Sumual:Panglima tertinggi/KSAD permesta(dgn pangkat brigadier jendral) -Kolonel Alexander efert kawilarang:Panglima besar angkatan bersenjata permesta(dgn pangkat mayor jendral) -Letkol Muhammad saleh lahede:Wakil ketua dewan tertinggi permesta -Kolonel jacob frederick warouw:Menteri pembangunan dan pekerjaan umum/Wakil perdana menteri PRRI -Letkol daniel julious somba:Wakil KSAD PRRI/permesta  Penumpasan: Pemerintah melancarkan Operasi insyaf dibawah Komandoantar daerah indonesia Timur yang tetap setia kepada pemerintah RI,dan operasi merdeka dibawah pimpinan Rukminto Hendraningrat. Operasi yang dilancarkan oleh pemerintah memang menghadapi tantangan yang berat,namun demikian berkat kerjasama yang baik akhirnya pemberontakan Permesta dapat digagalkan.Pada pertengahan tahun 1961 sisa-sisa Permesta menyerahkan diri. G. kesimpulan Banyak sekali pemberontakan yang terjadi di indonesia diantara nya adalah DI/TII, PKI di madiun, Permesta, pemberontakan andi aziz, APRA, dan RMS. Semuanya dapat ditangani dengan baik, akan tetapi tetap saja pemberontakan pemberontakan itu semua menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda berupaya untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi dengan cara belajar dengan tekun dan memperkuat ilmu agama. Dan kita juga harus selektif dalam mengambil langkah dalam era globalisasi. Jangan sampai hal itu membuat kita terpuruk kedalam lembah kezaliman dan membuat segala hal menjadi biadap seperti pada zaman pemberontakan tersebut.