SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
BAB I
A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965
1. Pergolakan Berkaitan Ideologi
2. Pergolakan berkaitan Kepentingan
3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan
B. Dari Konflik Menuju Integrasi
1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa
2. Teladan Tokoh Persatuan
JENIS PEMBERONTAKAN
PERBEDAAN IDEOLOGI
PERGOLAKAN AKIBAT KEPENTINGAN
PERGOLAKAN SISTEM PEMERINTAHAN
Pergolakan Akibat Perbedaan Ideologi
Pemberontakan PKI Madiun 1948
01
Pemberontakan DI/TII
02
Pemberontakan G 30 S/PKI
03
2
1 3
Pada 18 September 1948
PKI membentuk Front
Nasional.
Presiden Soekarno meminta
rakyat memilih Republik
Indonesia atau PKI.
Pemerintah melancarkan
operasi militer di Madiun.
Tokoh Utama
BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN PKI
MADIUN?
Pada November 1948
operasi militer dinyatakan selesai.
Amir
Syarifudimn
Musso
1) Latar Belakang
 Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan
luar biasa terhadap pemerintah Indonesia.
Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
1) Latar Belakang
 Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan
luar biasa terhadap pemerintah Indonesia.
Peta wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian
Renville.
 Wilayah Indonesia yang semula meliputi Jawa,
Sumatra, dan Madura menjadi semakin sempit
karena adanya garis demarkasi van Mook.
1) Latar Belakang
Amir Syarifuddin.
 Perdana Menteri Amir Syarifuddin mendapat
kecaman hingga akhirnya dijatuhi mosi tidak
percaya pada 23 Januari 1948.
 Amir Syarifuddin pun meletakkan jabatannya
sebagai perdana menteri dan digantikan oleh Moh.
Hatta.
1) Latar Belakang
Amir Syarifuddin.
 Amir Syarifuddin memilih menjadi oposisi terhadap
Kabinet Hatta. Ia kemudian mendirikan Front
Demokrasi Rakyat (FDR).
 FDR merupakan organisasi massa gabungan dari
PSI, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI, Barisan Tani
Indonesia, dan PKI.
1) Latar Belakang
Drs. Moh. Hatta.
 Drs. Moh. Hatta meneruskan program
Reorganisasi dan Rasionalisasi (Rera) yang
sebelumnya dicanangkan oleh kabinet Amir
Syarifuddin.
 Kebijakan rasionalisasi ini merupakan pukulan
yang berat bagi FDR. TNI Masyarakat yang telah
lama dibina akhirnya dibubarkan.
1) Latar Belakang
Musso.
 Pada 10 Agustus 1948, Musso kembali ke Indonesia dan segera
menyusun konsep “Jalan Baru Musso”.
 Ada tiga gagasan utama yang dikemukakan Musso, yaitu sebagai
berikut.
1) Membentuk front nasional untuk menghimpun kekuatan komunis
dan nonkomunis di bawah pimpinan PKI.
2) Mengubah PKI menjadi partai tunggal Marxis-Leninis.
3) Menyesuaikan perjuangan PKI dengan garis perjuangan
Komunis Internasional (Komitern).
1) Latar Belakang
Musso. Amir Syarifuddin.
Pada 1 September 1948, diumumkan pembentukan Politbiro PKI yang langsung dipimpin oleh Musso. Amir
Syarifuddin ditempatkan di sekretariat pertahanan.
2) Jalannya pemberontakan
Pada 13–16 September 1948, kekacauan yang diakibatkan oleh provokasi PKI
ini mencapai puncaknya.
Sumber: pixabay.com
Ilustrasi
demonstrasi.
Diawali dengan terjadinya bentrokan antara TNI dan sekelompok orang
bersenjata di Solo.
Pada peristiwa ini, dr. Muwardi pimpinan barisan Banteng yang anti-FDR diculik
kemudian dibunuh.
dr. Muwardi.
PKI dan FDR menggerakkan pemogokan secara besar-besaran di salah satu pabrik di
Delanggu sebagai upaya memberontak terhadap pemerintahan RI.
2) Jalannya pemberontakan
Musso. Amir Syarifuddin.
 Pada 19 September 1948, FDR/PKI di
bawah pimpinan Musso dan Amir
Syarifuddin mengumumkan berdirinya
Negara Republik Soviet Indonesia.
 Kota Madiun dijadikan sebagai ibu kota
pemerintahan Negara Republik Soviet
Indonesia.
 Dalam waktu singkat, PKI berhasil menguasai beberapa kota di
Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Sarangan, Ngawi,
Ponorogo, Rembang, dan Purwodadi.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Gatot Subroto.
 Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Sukarno.
 Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
 Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan
melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih
“Musso atau Sukarno-Hatta”.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
A. H. Nasution.
 Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi
PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi
Gubernur Militer Daerah Surakarta.
 Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan
melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih
“Musso atau Sukarno-Hatta”.
 Oleh karena Jenderal Soedirman dalam kondisi sakit sehingga jabatan
pemimpin operasi penumpasan diserahkan kepada Panglima MBKD, yaitu
Kolonel A. H. Nasution.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
TNI melakukan penumpasan pemberontakan PKI
Madiun.
 TNI mengerahkan divisi cadangan dari tentara
Divisi Siliwangi.
 Dari arah timur Madiun, Gubernur Militer Jawa
Timur, Kolonel Sungkono, mengerahkan
sejumlah batalion untuk menyerbu.
 Dari arah barat Madiun, Gubernur Militer Jawa
Tengah, Kolonel Gatot Subroto, memimpin
penyerbuan.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
 Hanya dalam waktu sehari, TNI berhasil memukul mundur kelompok FDR/PKI.
 Pada 30 September 1948, PKI berhasil ditumpas dan Kota Madiun
berhasil dibebaskan dari kekuasaan pemberontak.
 Pada 31 Oktober 1948 di Samandang, Ponorogo, Jawa Timur,
Musso tertembak mati dalam sebuah pengepungan yang
dilakukan oleh TNI.
 Amir Syarifuddin serta beberapa orang lainnya tertangkap di daerah Purwodadi
pada tanggal 29 November 1948.
Pemberontakan DI/TII
S.M Kartosoewiryo
kecewa terhadap
Penjanjian Renville
Pada 7 Agustus 1949 membentuk
gerakan Darul Islam (DI) dan
Tentara Islam Indonesia (TII) di
Tasikmalaya, Jawa Barat
DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan cepat.
Beberapa daerah yang menjadi basis
pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
PEKEMBANGAN
LATAR BELAKANG
Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah
melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
1) DI/TII Jawa Barat
 Penggagas berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) adalah
Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo, tokoh Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII).
Sekarmadji Maridjan
Kartosuwirjo.
 Kartosuwirjo menolak hasil Persetujuan Renville. Ia bersama
pasukan Hizbullah dan Sabilillah yang berjumlah sekitar
400.000 orang tetap memilih tinggal di wilayah Jawa Barat.
Pasukan Hizbullah.
1) DI/TII Jawa Barat
 Pada 25 Januari 1949, kontak senjata
pertama kali terjadi dengan TNI terjadi ketika
pasukan Divisi Siliwangi kembali dari Jawa
Tengah ke Jawa Barat.
 Di Jawa Barat, kemudian terjadi perang
segitiga antara Tentara Nasional Indonesia,
Tentara Islam Indonesia, dan tentara
Belanda.
1) DI/TII Jawa Barat
Naskah Proklamasi
Negara Islam
Indonesia
Pada 7 Agustus 1949,
Kartosuwirjo menyatakan
dengan resmi berdirinya
Negara Islam Indonesia (NII).
Sumber:30 Tahun Indonesia
Merdeka
Uang yang dikeluarkan Pemerintah
Negara Islam Indonesia
1) DI/TII Jawa Barat
Pemerintah RIS membentuk panitia yang bertugas menjalin komunikasi dengan Kartosuwirjo.
1
Wali Alfatah pada masa Kabinet Natsir membujuk Kartosuwirjo untuk berunding.
2
 Pasukan Siliwangi melakukan operasi militer Bharatayudha dengan strategi pagar betis dan
berhasil mendesak kelompok DI/TII.
 Pada 4 Juni 1962, Kartosuwirjo berhasil ditangkap di Gunung
Geber, Majalaya, Jawa Barat, oleh pasukan dari Batalion 328
Divisi Siliwangi.
 Kartosuwirjo kemudian dieksekusi mati di Kepulauan Seribu,
Jakarta, pada 5 September 1962.
1) DI/TII Jawa Barat
2) DI/TII Jawa Tengah
 Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dipimpin
oleh Amir Fatah, komandan Laskar Hizbullah
di Tulangan dan Mojokerto.
 Pemberontakan ini dilatarbelakangi
kekecewaan terhadap hasil Persetujuan
Renville yang memaksa TNI dan laskar
perjuangan hijrah ke wilayah RI di Yogyakarta.
Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
2) DI/TII Jawa Tengah
 Pada 23 Agustus 1949, Amir
memproklamasikan berdirinya Negara Islam
Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara
Islam pimpinan Kartosuwirjo. Bumiayu
dijadikan sebagai basis pertahanannya.
 Pasukan Amir kemudian melakukan serangan
terhadap pos-pos TNI yang mengakibatkan
Komisaris Bambang Supeno gugur.
Sekarmadji Maridjan
Kartosuwirjo.
Naskah Proklamasi
Negara Islam
Indonesia
 Pada tahun 1950, TNI membentuk Gerakan Banteng Negara
(GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini (kemudian
digantikan Letnan Kolonel Bachrun).
 Pada 22 Desember 1950, Amir Fatah pun berhasil ditangkap.
2) DI/TII Jawa Tengah
3) DI/TII Aceh
 Penurunan status Aceh dari daerah istimewa menjadi
karesidenan di bawah Sumatra Utara oleh pemerintah
Indonesia.
 Daud Beureuh dan para pengikutnya, terutama anggota
Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang
dipimpinnya, kecewa.
Daud Beureuh.
3) DI/TII Aceh
 Guna menghimpun dukungan rakyat, Daud mengobarkan
sentimen agama (Islam) dan kedaerahan.
 Pada 21 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan
maklumat bahwa Aceh merupakan bagian dari NII di
bawah Kartosuwirjo.
Bendera DI/TII di Aceh.
 Dilaksanakan gerakan secara serentak untuk menguasai kota-kota di Aceh dan melakukan propaganda
kepada rakyat Aceh untuk tidak mendukung pemerintahan Republik Indonesia.
 Jalannya pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Sulawesi
Selatan ini juga bertahan cukup lama.
 Pemberontakan baru berakhir setelah Kahar Muzakkar tewas
tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI pada 3
Februari 1965.
4) DI/TII Sulawesi Selatan
PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI
01
02
03
04
DOKUMEN PENTING
SUPER SEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET)
PENUMPASAN
 Menetralisasi pasukan-pasukan
yang berada di sekitar lapangan
Merdeka.
 Merebut gedung RRI dan kantor
pusat telekomunikasi.
 Membersihkan pangkalan udara
Halim Perdanakusuma.
LATAR BELAKANG
Persaingan antara PKI dan Angkatan
Darat dalam percaturan politik
Indonesia.
JALANNYA PEMBERONTAKAN
Pada 30 September 1965 pasukan PKI di
bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo
menculik dan membunuh sejumlah petinggi
Angkatan Darat antikomunis.
1) Latar Belakang
 G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada malam
tanggal 30 September atau tanggal 1 Oktober dini hari tahun
1965.
D. N. Adit sedang
berorasi.
 Gerakan ini bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta
yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.
1) Latar Belakang
Partai peserta Pemilu 1955.
 PKI menganggap revolusi 1945 telah gagal dan
belum selesai. Revolusi hanya akan berhasil
apabila dilakukan oleh kelompok komunis.
 Dalam pemilihan umum pertama 1955, PKI
berhasil muncul sebagai salah satu partai
pemenang Pemilu 1955.
1) Latar Belakang
Pembacaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
 Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada
PKI untuk memengaruhi pemerintahan.
 Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet
Dwikora yang memasukkan beberapa tokoh
PKI sebagai menteri dan pejabat negara
lainnya.
1) Latar Belakang
 PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh
utama.
 Guna menghadi TNI-AD, selain isu Dewan
Jenderal, PKI mengeluarkan isu Dokumen
Gilchrist.
2) Jalannya pemberontakan
 PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober 1965 dini
hari di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung.
Letkol Untung
 Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang dianggap
sebagai penghalang bagi PKI dalam mencapai tujuannya.
2) Jalannya pemberontakan
 Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa
ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas
dan dikubur dalam sebuah sumur.
Sumur maut di Lubang Buaya, Pondok
Gede, Jakarta, tempat ditemukannya
jenazah para jenderal Angkatan Darat
Indonesia yang dibunuh oleh kelompok
G30S/PKI.
2) Jalannya pemberontakan
 Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa
ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas
dan dikubur dalam sebuah sumur.
Para perwira TNI AD yang menjadi korban
G30S/PKI.
 G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga
di Yogyakarta. Peristiwa ini menewaskan perwira
menengah AD Komandan Korem 072, Kolonel
Katamso dan Kepala Staf Korem 072, Letnan
Kolonel Sugiono.
 Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan Panglima Kostrad,
Mayor Jenderal Soeharto.
 Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto
memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan
Batalion 328/Kujang/Siliwangi dalam operasi penumpasan G30S/PKI
1965.
 Pada 9 Oktober 1965, Kolonel Latief, salah satu tokoh G30S/PKI
1965, berhasil ditangkap di Jakarta.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
 Pada 11 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung pun berhasil ditangkap di daerah Tegal,
Jawa Tengah.
 Pemberontakan PKI 30 September 1965 membuat
kekuasaan Presiden Sukarno luntur.
 Pada 23 Februari 1967, Presiden Sukarno sebagai
Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia menyerahkan kekuasaan pemerintahan
kepada Jenderal Soeharto, pemegang Ketetapan MPRS
No. IX/ MPRS/1966.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Tokoh Pejuang Mempertahankan
Integrasi Bangsa
Ⓒ
DAPATKAH ANDA MENYEBUTKAN SIAPA SAJAKAH TOKOH DI
ATAS?
APA PERANNYA DALAM MEMPERTAHAN INTEGRASI BANGSA?
Pergolakan Akibat Kepentingan
Pemberontakan APRA
01
Pemberontakan Andi Aziz
02
Pemberontakan RMS
03
1) Latar Belakang
 Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin
oleh Raymond Westerling. Sebagian besar anggota APRA
adalah prajurit KNIL dan KL.
Raymond Westerling.
 Pemberontakan APRA didalangi oleh golongan kolonialis
Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya.
 Pemberontakan atau gerakan APRA diberi nama Ratu Adil
karena ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat.
2) Jalannya pemberontakan
Pasukan APRA di Bandung.
 Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan
pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang
untuk menyerang Kota Bandung.
 Pasukan APRA berhasil menduduki Markas
Staf Divisi Siliwangi.
2) Jalannya pemberontakan
 Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan
pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang
untuk menyerang Kota Bandung.
 Pasukan APRA berhasil menduduki Markas
Staf Divisi Siliwangi.
Sultan Hamid II.
 Selain di Bandung, APRA merencanakan gerakan di
Jakarta. Menurut rencana, gerakan APRA di Jakarta
yang dibantu oleh Sultan Hamid II ini akan
dilaksanakan pada 24 Januari 1950.
 Dilakukan operasi militer untuk menumpas gerakan APRA yang dilakukan oleh APRIS.
 Operasi militer ini mendapat dukungan penduduk Bandung
sehingga dengan cepat mampu mengusir APRA di Bandung.
 Selanjutnya, operasi militer pun dilakukan di Jakarta dan
berhasil menangkap Sultan Hamid II pada 4 April 1950.
 Kapten Raymond Westerling berhasil melarikan diri dengan menggunakan pesawat
Catalina ke luar negeri pada 22 Februari 1950.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Pemberontakan Andi Aziz
Pembentukan
Angkatan
Perang
Republik
Indonesia
Serikar (APRIS)
Pemerintah RIS
mengeluarkan
ultimatum
terhadap Andi
Aziz
Pasukan Andi Aziz
menangkap beberapa
anggota pasukan
APRIS di Makassar
dan menguasai
Makassar
Dalam waktu 4 ×
24 jam Andi Aziz
harus melaporkan
diri kepada
pemerintah RIS
di Jakarta.
Apa isi ultimatum
terhadap Andi Aziz
Desember
1949
5 April
1950
8 April
1950
1) Latar belakang
Pemberontakan Andi Azis sebenarnya tidak
mendapat dukungan rakyat Sulawesi. Sebagian
besar rakyat Sulawesi menyatakan keinginannya
untuk kembali ke NKRI.
 Penolakan Andi Azis terhadap masuknya
pasukan APRIS/TNI ke wilayah Sulawesi
Selatan.
 Pasukan Andi Azis menamakan
diri “Pasukan Bebas”.
2) Jalannya pemberontakan
Iring-iringan mobil yang membawa jenazah
prajurit-prajurit APRIS yang gugur dalam
upaya penumpasan pemberontakan Andi Aziz.
 Pada 5 April pukul 05.00 pagi, Andi Azis
beserta pasukannya yang dibantu oleh
Koninklijk Leger (Tentara Kerajaan atau Tentara
Belanda) dan KNIL menyerang markas APRIS
di Makassar.
 Mereka berhasil menguasai markas APRIS dan
juga Kota Makassar.
 Beberapa perwira ditawan, termasuk Letnan
Kolonel A. J. Mokoginta dan beberapa prajurit
APRIS/TNI menjadi korban.
 Pada 8 April 1950, pemerintah pusat RIS, kemudian mengeluarkan ultimatum.
 Isinya menginstruksikan Andi Azis agar dalam waktu 2×24 jam
untuk datang melaporkan diri ke Jakarta guna
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
 Andi Azis berangkat ke Jakarta pada 15 April setelah didesak oleh
Presiden NIT, Sukawati. Ia terlambat sampai di Jakarta.
 Ia ditangkap dan diadili sebagai pemberontak.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
 Dalam menumpas sisa-sisa kelompok Andi Azis, dikirimlah pasukan TNI pimpinan Mayor H. V.
Worang, yang disusul dengan pasukan TNI pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang.
Pemberontakan RMS
Kebijakan pemerintah NIT
yang berupaya membubarkan
negara-negara bagian dan
menyatukanya dalam NKRI
Pada 25 April 1950 para anggota
RMS memproklamasikan
berdirinya Republik Maluku
Selatan (RMS) yang didukung
penuh oleh Belanda dan tentara
KNIL di Ambol
Pemerintah Indonesia
menempuh cara damai dan
operasi militer
Dr. C.R.S. Soumokil,
pemimpin pemberontakan
RMS
1) Latar Belakang
Soumokil merupakan mantan Jaksa
Agung Negara Indonesia Timur.
 Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil,
mantan Jaksa Agung NIT.
 Pemberontakan ini berupa gerakan separatis yang
menolak integrasi dan ingin membentuk negara
sendiri yang lepas, baik dari Negara Indonesia
Timur (NIT) maupun NKRI.
2) Jalannya pemberontakan
Para anggota RMS.
 Pada 25 April 1950, Soumokil memproklamasikan
berdirinya RMS dan menetapkan Ambon sebagai
Ibu Kota RMS.
 Rakyat yang mendukung Republik Indonesia
ditangkap dan dipenjarakan.
 Pada 14 Juli 1950, Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin Kolonel A. E. Kawilarang
dilaksanakan untuk menumpas RMS.
 Salah seorang prajurit TNI, Letnan Kolonel Slamet Riyadi, tewas
dalam perjuangan merebut Benteng Nieuw Victoria.
 Pada 28 September 1950, pasukan APRIS berhasil
menguasai kembali Kota Ambon dan situasi kembali kondusif.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
Pergolakan Sistem Pemerintahan
Pemberontakan PRRI
01
Pemberontakan PERMESTA
02
Persoalan Negara Federal dan BFO
03
Pemberontakan PRRI
Latar Belakang Proses Penumpasan
Adanya kecemburuan
pemerintah di daerah terhadap
pemerintah pusat.
Muncul beberapa dewan daerah
seperti dewan Banteng, dewan
Gajah, dewan Garuda, dan dewan
Manguni
Pemerintah melakukan
operasi militer seperti operasi
Tegas, operasi 17 Agustus,
operasi Sadar, dan operasi
Merdeka
Pemberontakan PERMESTA
Tidak puas
dengan
pembagian
alokasi biaya
pembangunan
dari pemerintah
pusat.
Pada 2 Maret 1957
Ventje Sumual
memproklamasikan
Piagam
Perjoangan Rakyat
Semesta
(Permesta) di
Makassar.
Melancarkan operasi
gabungan:
 Operasi Merdeka
 Letkol
Rukminto
Hendraningrat
 Operasi
Saptamarga I 
Letkol
Soemarsono
Pada 1961
pemerintah pusat
melalui Keppres
Nomor 322/1961
memberi amnesti
dan abolisi bagi
orang-orang yang
terlibat Permesta.
Tokoh-tokoh Permesta
Persoalan Negara Federal dan BFO
Golongan federalis (pro-Belanda) yang
ingin mempertahankan bentuk federal
Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van Mook
menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei 1948
negara-negara federal mengadakan pertemuan yang disebut
Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).
Menyebabkan
Golongan federalis (pro-republik) yang
ingin mempertahankan bentuk kesatuan
Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di
negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan
kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus
1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
Upaya Mempertahankan
Integrasi Bangsa
Menciptakan kerukunan
Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
Memajukan negara
Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing pada era
globalisasi
Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa
Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan
Teladan Tokoh
Frans Kaisiepo
• Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada
1946
• Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe
Guinea menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti-
Netherlands)
• Merancang perlawanan rakyat Biak
Silas Papare
• Membentuk komite Indonesia Merdeka (KIM)
pada 1945
• Membentuk Partai Kemerdekaan Irian
Indonesia (PKII)
• Mendirikan Badan Perjuangan Irian di
Yogyakarta pada 1949
Marten Indey
• Merencanakan perlawanan melalui
partai Indonesia Merdeka (PIM
• Memimpin aksi protes yang didukung
delegasi dua belas kepala suku
Tokoh Papua
• Menyatakan Kesultanan
Yogyakarta bagian dari
Republik Indonesia pada
1945
• Memberikan jaminan
keamanan
penyelenggaraan
pemerontahan Indonesia
selama masa revolusi
kemerdekaan
Sri Sultan
Hamengku Buwono IX
• Menyatakan dukungan dan
kesetiaannya terhadap
Indonesia
• Menyumbangkan uang
sebanyak 13 juta gulden
untuk perjuangan rakyat
Indonesia
• Mengajak raja-raja di
Sumatra Timur untuk
memihak Repuik Indonesia
Sultan Syarif Kasim II
Raja Pemersatu
Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju
• Bergabung dengan Partai Serikat Islam
Indonesia (PSII).
• Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930.
• Aktif berjuang melawan kolonialisme
Belanda.
• Turut terlibat pertempuran dengan Belanda
pada masa awal kemerdekaan.
Pejuangan Seni
Apa peran penting kedua tokoh
pada gambar?
Muhammad Yamin
 Berjuang melalui pemikiran politik dan
karya sastra.
 Menyumbangkan konsep Pancasila dan
UUD 1945.
Ismail Marzuki
 Menciptakan lagu-lagu bernuansa
perjuangan.
 Lagu-lagunya mampu menggugah
semangat juang dan jiwa
nasionalisme bangsa Indonesia.
Pejuang Pemberontakan
A.H. Nasution:
Memimpin Divisi
Siliwangi.
Menjadi Kepala Staf
Angkatan Darat
(KSAD) dan Menteri
Keamanan Nasional.
Ahmad Yani:
Menumpas DI/TII
dan PRRI.
Menjadi salah satu
korban peristiwa G
30 S/PKI.
M.T. Haryono:
Menolak rencana PKI
membentuk
Angkatan kelima.
Menjadi korban
dalam peristiwa G
30 S/PKI 1965.
Slamet Riyadi:
Menjadi kepala
komando setiap
peristiwa
perlawanan di
Surakarta.
Terlibat dalam
penumpasan DI/TII
Jawa Barat dan
RMS.
Pemikir Bangsa
Mohammad Hatta berpendapat rasa
nasionalisme atau kebangsaan
muncul karena adanya perasaan
senasib yang dirasakan dalam
diri bangsa Indonesia.
Nasionalisme juga ditemukan oleh
adanya kesadaran terhadap
persamaan dan tujuan. M. Hatta
Memperjuangkan nasionalisme Indonesia
sejak masa pergerakan nasional
Pemikirannya menjadi pijakan
utama dalam integrasi nasional

More Related Content

What's hot

ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoMuhammad Anu Ka II
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...SMAN 1 KEJAYAN
 
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANUpaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANMuhamad Noor
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawaRakha Al
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965isti nurhafiyah
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Alvienda_arizka
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaAyu Aliyatun
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Pengklaiman Batik
Pengklaiman BatikPengklaiman Batik
Pengklaiman BatikFajri Irin
 
Latar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginLatar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginSyahrul099
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kambojaadvent17
 
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptxPPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptxAdyAchmedMuljoto
 
Gerakan non blok
Gerakan non blokGerakan non blok
Gerakan non blokGatulz Gila
 
Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Alivia Zahra
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSANesha Mutiara
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prripemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prrihusenabdurrahman
 

What's hot (20)

ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menado
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
 
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYANUpaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Upaya penumpasan disentegrasi di indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Pengklaiman Batik
Pengklaiman BatikPengklaiman Batik
Pengklaiman Batik
 
Latar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginLatar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang Dingin
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptxPPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
 
Gerakan non blok
Gerakan non blokGerakan non blok
Gerakan non blok
 
Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949
 
BUDI UTOMO.pptx
BUDI UTOMO.pptxBUDI UTOMO.pptx
BUDI UTOMO.pptx
 
Peristiwa proklamasi 2
Peristiwa proklamasi 2Peristiwa proklamasi 2
Peristiwa proklamasi 2
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prripemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
pemberontakan apra,andi aziz,rms,dan prri
 

Similar to Pergolakan Indonesia 1945-1965

bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfFemiNofita
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppthanzizoe
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxIyaaa4
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptPeriHeriyanto1
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...muktisaja17
 
Ancaman militer dan non militer
Ancaman militer dan non militerAncaman militer dan non militer
Ancaman militer dan non militerFery Hidayat
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahabdul446077
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxNurfitriAzizah2
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sprammisbahnew
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SGungun Misbah Gunawan
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahSuci Ramdani
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunParanody
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxRischaDwi
 

Similar to Pergolakan Indonesia 1945-1965 (20)

bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
KD 3.1.pptx
KD 3.1.pptxKD 3.1.pptx
KD 3.1.pptx
 
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.pptperjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
perjuangan menghadapi disintegrasi bangsa.ppt
 
KD 3.1.pptx sejarah
KD 3.1.pptx sejarahKD 3.1.pptx sejarah
KD 3.1.pptx sejarah
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
 
Ancaman militer dan non militer
Ancaman militer dan non militerAncaman militer dan non militer
Ancaman militer dan non militer
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiun
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Pergolakan Indonesia 1945-1965

  • 1. BAB I A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965 1. Pergolakan Berkaitan Ideologi 2. Pergolakan berkaitan Kepentingan 3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan B. Dari Konflik Menuju Integrasi 1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa 2. Teladan Tokoh Persatuan
  • 2. JENIS PEMBERONTAKAN PERBEDAAN IDEOLOGI PERGOLAKAN AKIBAT KEPENTINGAN PERGOLAKAN SISTEM PEMERINTAHAN
  • 3. Pergolakan Akibat Perbedaan Ideologi Pemberontakan PKI Madiun 1948 01 Pemberontakan DI/TII 02 Pemberontakan G 30 S/PKI 03
  • 4. 2 1 3 Pada 18 September 1948 PKI membentuk Front Nasional. Presiden Soekarno meminta rakyat memilih Republik Indonesia atau PKI. Pemerintah melancarkan operasi militer di Madiun. Tokoh Utama BAGAIMANA AKHIR PEMBERONTAKAN PKI MADIUN? Pada November 1948 operasi militer dinyatakan selesai. Amir Syarifudimn Musso
  • 5. 1) Latar Belakang  Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan luar biasa terhadap pemerintah Indonesia. Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
  • 6. 1) Latar Belakang  Persetujuan Renville menyebabkan kekecewaan luar biasa terhadap pemerintah Indonesia. Peta wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian Renville.  Wilayah Indonesia yang semula meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura menjadi semakin sempit karena adanya garis demarkasi van Mook.
  • 7. 1) Latar Belakang Amir Syarifuddin.  Perdana Menteri Amir Syarifuddin mendapat kecaman hingga akhirnya dijatuhi mosi tidak percaya pada 23 Januari 1948.  Amir Syarifuddin pun meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri dan digantikan oleh Moh. Hatta.
  • 8. 1) Latar Belakang Amir Syarifuddin.  Amir Syarifuddin memilih menjadi oposisi terhadap Kabinet Hatta. Ia kemudian mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR).  FDR merupakan organisasi massa gabungan dari PSI, Pesindo, Partai Buruh, SOBSI, Barisan Tani Indonesia, dan PKI.
  • 9. 1) Latar Belakang Drs. Moh. Hatta.  Drs. Moh. Hatta meneruskan program Reorganisasi dan Rasionalisasi (Rera) yang sebelumnya dicanangkan oleh kabinet Amir Syarifuddin.  Kebijakan rasionalisasi ini merupakan pukulan yang berat bagi FDR. TNI Masyarakat yang telah lama dibina akhirnya dibubarkan.
  • 10. 1) Latar Belakang Musso.  Pada 10 Agustus 1948, Musso kembali ke Indonesia dan segera menyusun konsep “Jalan Baru Musso”.  Ada tiga gagasan utama yang dikemukakan Musso, yaitu sebagai berikut. 1) Membentuk front nasional untuk menghimpun kekuatan komunis dan nonkomunis di bawah pimpinan PKI. 2) Mengubah PKI menjadi partai tunggal Marxis-Leninis. 3) Menyesuaikan perjuangan PKI dengan garis perjuangan Komunis Internasional (Komitern).
  • 11. 1) Latar Belakang Musso. Amir Syarifuddin. Pada 1 September 1948, diumumkan pembentukan Politbiro PKI yang langsung dipimpin oleh Musso. Amir Syarifuddin ditempatkan di sekretariat pertahanan.
  • 12. 2) Jalannya pemberontakan Pada 13–16 September 1948, kekacauan yang diakibatkan oleh provokasi PKI ini mencapai puncaknya. Sumber: pixabay.com Ilustrasi demonstrasi. Diawali dengan terjadinya bentrokan antara TNI dan sekelompok orang bersenjata di Solo. Pada peristiwa ini, dr. Muwardi pimpinan barisan Banteng yang anti-FDR diculik kemudian dibunuh. dr. Muwardi. PKI dan FDR menggerakkan pemogokan secara besar-besaran di salah satu pabrik di Delanggu sebagai upaya memberontak terhadap pemerintahan RI.
  • 13. 2) Jalannya pemberontakan Musso. Amir Syarifuddin.  Pada 19 September 1948, FDR/PKI di bawah pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin mengumumkan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia.  Kota Madiun dijadikan sebagai ibu kota pemerintahan Negara Republik Soviet Indonesia.  Dalam waktu singkat, PKI berhasil menguasai beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Sarangan, Ngawi, Ponorogo, Rembang, dan Purwodadi.
  • 14. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Gatot Subroto.  Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta.
  • 15. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia Sukarno.  Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta.  Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih “Musso atau Sukarno-Hatta”.
  • 16. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia A. H. Nasution.  Pada 15 September 1948, untuk mengatasi berbagai gejolak akibat agitasi PKI dan FDR, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta.  Pada 19 September 1948, Presiden Sukarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih “Musso atau Sukarno-Hatta”.  Oleh karena Jenderal Soedirman dalam kondisi sakit sehingga jabatan pemimpin operasi penumpasan diserahkan kepada Panglima MBKD, yaitu Kolonel A. H. Nasution.
  • 17. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia TNI melakukan penumpasan pemberontakan PKI Madiun.  TNI mengerahkan divisi cadangan dari tentara Divisi Siliwangi.  Dari arah timur Madiun, Gubernur Militer Jawa Timur, Kolonel Sungkono, mengerahkan sejumlah batalion untuk menyerbu.  Dari arah barat Madiun, Gubernur Militer Jawa Tengah, Kolonel Gatot Subroto, memimpin penyerbuan.
  • 18. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia  Hanya dalam waktu sehari, TNI berhasil memukul mundur kelompok FDR/PKI.  Pada 30 September 1948, PKI berhasil ditumpas dan Kota Madiun berhasil dibebaskan dari kekuasaan pemberontak.  Pada 31 Oktober 1948 di Samandang, Ponorogo, Jawa Timur, Musso tertembak mati dalam sebuah pengepungan yang dilakukan oleh TNI.  Amir Syarifuddin serta beberapa orang lainnya tertangkap di daerah Purwodadi pada tanggal 29 November 1948.
  • 19. Pemberontakan DI/TII S.M Kartosoewiryo kecewa terhadap Penjanjian Renville Pada 7 Agustus 1949 membentuk gerakan Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII) di Tasikmalaya, Jawa Barat DI/TII menyebar ke berbagai daerah dengan cepat. Beberapa daerah yang menjadi basis pemberontakan DI/TII yaitu Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh. PEKEMBANGAN LATAR BELAKANG Untuk menumpas pemberontakan DI/TII, pemerintah melakukan sejumlah operasi militer dan cara damai.
  • 20. 1) DI/TII Jawa Barat  Penggagas berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) adalah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo, tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo.  Kartosuwirjo menolak hasil Persetujuan Renville. Ia bersama pasukan Hizbullah dan Sabilillah yang berjumlah sekitar 400.000 orang tetap memilih tinggal di wilayah Jawa Barat.
  • 21. Pasukan Hizbullah. 1) DI/TII Jawa Barat  Pada 25 Januari 1949, kontak senjata pertama kali terjadi dengan TNI terjadi ketika pasukan Divisi Siliwangi kembali dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.  Di Jawa Barat, kemudian terjadi perang segitiga antara Tentara Nasional Indonesia, Tentara Islam Indonesia, dan tentara Belanda.
  • 22. 1) DI/TII Jawa Barat Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia Pada 7 Agustus 1949, Kartosuwirjo menyatakan dengan resmi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Sumber:30 Tahun Indonesia Merdeka Uang yang dikeluarkan Pemerintah Negara Islam Indonesia
  • 23. 1) DI/TII Jawa Barat Pemerintah RIS membentuk panitia yang bertugas menjalin komunikasi dengan Kartosuwirjo. 1 Wali Alfatah pada masa Kabinet Natsir membujuk Kartosuwirjo untuk berunding. 2
  • 24.  Pasukan Siliwangi melakukan operasi militer Bharatayudha dengan strategi pagar betis dan berhasil mendesak kelompok DI/TII.  Pada 4 Juni 1962, Kartosuwirjo berhasil ditangkap di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat, oleh pasukan dari Batalion 328 Divisi Siliwangi.  Kartosuwirjo kemudian dieksekusi mati di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 5 September 1962. 1) DI/TII Jawa Barat
  • 25. 2) DI/TII Jawa Tengah  Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah, komandan Laskar Hizbullah di Tulangan dan Mojokerto.  Pemberontakan ini dilatarbelakangi kekecewaan terhadap hasil Persetujuan Renville yang memaksa TNI dan laskar perjuangan hijrah ke wilayah RI di Yogyakarta. Delegasi Indonesia di Perundingan Renville.
  • 26. 2) DI/TII Jawa Tengah  Pada 23 Agustus 1949, Amir memproklamasikan berdirinya Negara Islam Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Islam pimpinan Kartosuwirjo. Bumiayu dijadikan sebagai basis pertahanannya.  Pasukan Amir kemudian melakukan serangan terhadap pos-pos TNI yang mengakibatkan Komisaris Bambang Supeno gugur. Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia
  • 27.  Pada tahun 1950, TNI membentuk Gerakan Banteng Negara (GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini (kemudian digantikan Letnan Kolonel Bachrun).  Pada 22 Desember 1950, Amir Fatah pun berhasil ditangkap. 2) DI/TII Jawa Tengah
  • 28. 3) DI/TII Aceh  Penurunan status Aceh dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Sumatra Utara oleh pemerintah Indonesia.  Daud Beureuh dan para pengikutnya, terutama anggota Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang dipimpinnya, kecewa. Daud Beureuh.
  • 29. 3) DI/TII Aceh  Guna menghimpun dukungan rakyat, Daud mengobarkan sentimen agama (Islam) dan kedaerahan.  Pada 21 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan maklumat bahwa Aceh merupakan bagian dari NII di bawah Kartosuwirjo. Bendera DI/TII di Aceh.  Dilaksanakan gerakan secara serentak untuk menguasai kota-kota di Aceh dan melakukan propaganda kepada rakyat Aceh untuk tidak mendukung pemerintahan Republik Indonesia.
  • 30.  Jalannya pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Sulawesi Selatan ini juga bertahan cukup lama.  Pemberontakan baru berakhir setelah Kahar Muzakkar tewas tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI pada 3 Februari 1965. 4) DI/TII Sulawesi Selatan
  • 31. PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI 01 02 03 04 DOKUMEN PENTING SUPER SEMAR (SURAT PERINTAH SEBELAS MARET) PENUMPASAN  Menetralisasi pasukan-pasukan yang berada di sekitar lapangan Merdeka.  Merebut gedung RRI dan kantor pusat telekomunikasi.  Membersihkan pangkalan udara Halim Perdanakusuma. LATAR BELAKANG Persaingan antara PKI dan Angkatan Darat dalam percaturan politik Indonesia. JALANNYA PEMBERONTAKAN Pada 30 September 1965 pasukan PKI di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo menculik dan membunuh sejumlah petinggi Angkatan Darat antikomunis.
  • 32. 1) Latar Belakang  G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada malam tanggal 30 September atau tanggal 1 Oktober dini hari tahun 1965. D. N. Adit sedang berorasi.  Gerakan ini bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.
  • 33. 1) Latar Belakang Partai peserta Pemilu 1955.  PKI menganggap revolusi 1945 telah gagal dan belum selesai. Revolusi hanya akan berhasil apabila dilakukan oleh kelompok komunis.  Dalam pemilihan umum pertama 1955, PKI berhasil muncul sebagai salah satu partai pemenang Pemilu 1955.
  • 34. 1) Latar Belakang Pembacaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.  Konsep Nasakom memberikan kekuatan kepada PKI untuk memengaruhi pemerintahan.  Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet Dwikora yang memasukkan beberapa tokoh PKI sebagai menteri dan pejabat negara lainnya.
  • 35. 1) Latar Belakang  PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai musuh utama.  Guna menghadi TNI-AD, selain isu Dewan Jenderal, PKI mengeluarkan isu Dokumen Gilchrist.
  • 36. 2) Jalannya pemberontakan  PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober 1965 dini hari di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung. Letkol Untung  Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang dianggap sebagai penghalang bagi PKI dalam mencapai tujuannya.
  • 37. 2) Jalannya pemberontakan  Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah sumur. Sumur maut di Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, tempat ditemukannya jenazah para jenderal Angkatan Darat Indonesia yang dibunuh oleh kelompok G30S/PKI.
  • 38. 2) Jalannya pemberontakan  Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah sumur. Para perwira TNI AD yang menjadi korban G30S/PKI.  G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Yogyakarta. Peristiwa ini menewaskan perwira menengah AD Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem 072, Letnan Kolonel Sugiono.
  • 39.  Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan Panglima Kostrad, Mayor Jenderal Soeharto.  Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan Batalion 328/Kujang/Siliwangi dalam operasi penumpasan G30S/PKI 1965.  Pada 9 Oktober 1965, Kolonel Latief, salah satu tokoh G30S/PKI 1965, berhasil ditangkap di Jakarta. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia  Pada 11 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung pun berhasil ditangkap di daerah Tegal, Jawa Tengah.
  • 40.  Pemberontakan PKI 30 September 1965 membuat kekuasaan Presiden Sukarno luntur.  Pada 23 Februari 1967, Presiden Sukarno sebagai Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Jenderal Soeharto, pemegang Ketetapan MPRS No. IX/ MPRS/1966. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
  • 41. Tokoh Pejuang Mempertahankan Integrasi Bangsa Ⓒ DAPATKAH ANDA MENYEBUTKAN SIAPA SAJAKAH TOKOH DI ATAS? APA PERANNYA DALAM MEMPERTAHAN INTEGRASI BANGSA?
  • 42. Pergolakan Akibat Kepentingan Pemberontakan APRA 01 Pemberontakan Andi Aziz 02 Pemberontakan RMS 03
  • 43. 1) Latar Belakang  Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh Raymond Westerling. Sebagian besar anggota APRA adalah prajurit KNIL dan KL. Raymond Westerling.  Pemberontakan APRA didalangi oleh golongan kolonialis Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya.  Pemberontakan atau gerakan APRA diberi nama Ratu Adil karena ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat.
  • 44. 2) Jalannya pemberontakan Pasukan APRA di Bandung.  Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang untuk menyerang Kota Bandung.  Pasukan APRA berhasil menduduki Markas Staf Divisi Siliwangi.
  • 45. 2) Jalannya pemberontakan  Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang untuk menyerang Kota Bandung.  Pasukan APRA berhasil menduduki Markas Staf Divisi Siliwangi. Sultan Hamid II.  Selain di Bandung, APRA merencanakan gerakan di Jakarta. Menurut rencana, gerakan APRA di Jakarta yang dibantu oleh Sultan Hamid II ini akan dilaksanakan pada 24 Januari 1950.
  • 46.  Dilakukan operasi militer untuk menumpas gerakan APRA yang dilakukan oleh APRIS.  Operasi militer ini mendapat dukungan penduduk Bandung sehingga dengan cepat mampu mengusir APRA di Bandung.  Selanjutnya, operasi militer pun dilakukan di Jakarta dan berhasil menangkap Sultan Hamid II pada 4 April 1950.  Kapten Raymond Westerling berhasil melarikan diri dengan menggunakan pesawat Catalina ke luar negeri pada 22 Februari 1950. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
  • 47. Pemberontakan Andi Aziz Pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikar (APRIS) Pemerintah RIS mengeluarkan ultimatum terhadap Andi Aziz Pasukan Andi Aziz menangkap beberapa anggota pasukan APRIS di Makassar dan menguasai Makassar Dalam waktu 4 × 24 jam Andi Aziz harus melaporkan diri kepada pemerintah RIS di Jakarta. Apa isi ultimatum terhadap Andi Aziz Desember 1949 5 April 1950 8 April 1950
  • 48. 1) Latar belakang Pemberontakan Andi Azis sebenarnya tidak mendapat dukungan rakyat Sulawesi. Sebagian besar rakyat Sulawesi menyatakan keinginannya untuk kembali ke NKRI.  Penolakan Andi Azis terhadap masuknya pasukan APRIS/TNI ke wilayah Sulawesi Selatan.  Pasukan Andi Azis menamakan diri “Pasukan Bebas”.
  • 49. 2) Jalannya pemberontakan Iring-iringan mobil yang membawa jenazah prajurit-prajurit APRIS yang gugur dalam upaya penumpasan pemberontakan Andi Aziz.  Pada 5 April pukul 05.00 pagi, Andi Azis beserta pasukannya yang dibantu oleh Koninklijk Leger (Tentara Kerajaan atau Tentara Belanda) dan KNIL menyerang markas APRIS di Makassar.  Mereka berhasil menguasai markas APRIS dan juga Kota Makassar.  Beberapa perwira ditawan, termasuk Letnan Kolonel A. J. Mokoginta dan beberapa prajurit APRIS/TNI menjadi korban.
  • 50.  Pada 8 April 1950, pemerintah pusat RIS, kemudian mengeluarkan ultimatum.  Isinya menginstruksikan Andi Azis agar dalam waktu 2×24 jam untuk datang melaporkan diri ke Jakarta guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.  Andi Azis berangkat ke Jakarta pada 15 April setelah didesak oleh Presiden NIT, Sukawati. Ia terlambat sampai di Jakarta.  Ia ditangkap dan diadili sebagai pemberontak. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia  Dalam menumpas sisa-sisa kelompok Andi Azis, dikirimlah pasukan TNI pimpinan Mayor H. V. Worang, yang disusul dengan pasukan TNI pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang.
  • 51. Pemberontakan RMS Kebijakan pemerintah NIT yang berupaya membubarkan negara-negara bagian dan menyatukanya dalam NKRI Pada 25 April 1950 para anggota RMS memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) yang didukung penuh oleh Belanda dan tentara KNIL di Ambol Pemerintah Indonesia menempuh cara damai dan operasi militer Dr. C.R.S. Soumokil, pemimpin pemberontakan RMS
  • 52. 1) Latar Belakang Soumokil merupakan mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur.  Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil, mantan Jaksa Agung NIT.  Pemberontakan ini berupa gerakan separatis yang menolak integrasi dan ingin membentuk negara sendiri yang lepas, baik dari Negara Indonesia Timur (NIT) maupun NKRI.
  • 53. 2) Jalannya pemberontakan Para anggota RMS.  Pada 25 April 1950, Soumokil memproklamasikan berdirinya RMS dan menetapkan Ambon sebagai Ibu Kota RMS.  Rakyat yang mendukung Republik Indonesia ditangkap dan dipenjarakan.
  • 54.  Pada 14 Juli 1950, Gerakan Operasi Militer (GOM) III yang dipimpin Kolonel A. E. Kawilarang dilaksanakan untuk menumpas RMS.  Salah seorang prajurit TNI, Letnan Kolonel Slamet Riyadi, tewas dalam perjuangan merebut Benteng Nieuw Victoria.  Pada 28 September 1950, pasukan APRIS berhasil menguasai kembali Kota Ambon dan situasi kembali kondusif. 3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia
  • 55. Pergolakan Sistem Pemerintahan Pemberontakan PRRI 01 Pemberontakan PERMESTA 02 Persoalan Negara Federal dan BFO 03
  • 56. Pemberontakan PRRI Latar Belakang Proses Penumpasan Adanya kecemburuan pemerintah di daerah terhadap pemerintah pusat. Muncul beberapa dewan daerah seperti dewan Banteng, dewan Gajah, dewan Garuda, dan dewan Manguni Pemerintah melakukan operasi militer seperti operasi Tegas, operasi 17 Agustus, operasi Sadar, dan operasi Merdeka
  • 57. Pemberontakan PERMESTA Tidak puas dengan pembagian alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat. Pada 2 Maret 1957 Ventje Sumual memproklamasikan Piagam Perjoangan Rakyat Semesta (Permesta) di Makassar. Melancarkan operasi gabungan:  Operasi Merdeka  Letkol Rukminto Hendraningrat  Operasi Saptamarga I  Letkol Soemarsono Pada 1961 pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 322/1961 memberi amnesti dan abolisi bagi orang-orang yang terlibat Permesta. Tokoh-tokoh Permesta
  • 58. Persoalan Negara Federal dan BFO Golongan federalis (pro-Belanda) yang ingin mempertahankan bentuk federal Pembentukan negara-negara federal berawal dari upaya van Mook menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada Mei 1948 negara-negara federal mengadakan pertemuan yang disebut Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO). Menyebabkan Golongan federalis (pro-republik) yang ingin mempertahankan bentuk kesatuan Dalam perkembangannya, muncul ketidakpuasan di negara-negara bagian RIS. Mereka menginginkan kembali ke bentuk NKRI. Akhirnya, pada 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan NKRI kembali ditegakkan.
  • 59. Upaya Mempertahankan Integrasi Bangsa Menciptakan kerukunan Mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Memajukan negara Mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing pada era globalisasi Memiliki nilai strategis demi keutuhan bangsa Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Kemajemukan
  • 60. Teladan Tokoh Frans Kaisiepo • Mengagas Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada 1946 • Mengganti nama Papua dan Nederlands Nieuwe Guinea menjadi Irian (Ikut Republik Indonesia Anti- Netherlands) • Merancang perlawanan rakyat Biak Silas Papare • Membentuk komite Indonesia Merdeka (KIM) pada 1945 • Membentuk Partai Kemerdekaan Irian Indonesia (PKII) • Mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta pada 1949 Marten Indey • Merencanakan perlawanan melalui partai Indonesia Merdeka (PIM • Memimpin aksi protes yang didukung delegasi dua belas kepala suku Tokoh Papua
  • 61. • Menyatakan Kesultanan Yogyakarta bagian dari Republik Indonesia pada 1945 • Memberikan jaminan keamanan penyelenggaraan pemerontahan Indonesia selama masa revolusi kemerdekaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX • Menyatakan dukungan dan kesetiaannya terhadap Indonesia • Menyumbangkan uang sebanyak 13 juta gulden untuk perjuangan rakyat Indonesia • Mengajak raja-raja di Sumatra Timur untuk memihak Repuik Indonesia Sultan Syarif Kasim II Raja Pemersatu
  • 62. Pejuang Perempuan Opu Daeng Risaju • Bergabung dengan Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). • Menjadi ketua PSII Palopo pada 1930. • Aktif berjuang melawan kolonialisme Belanda. • Turut terlibat pertempuran dengan Belanda pada masa awal kemerdekaan.
  • 63. Pejuangan Seni Apa peran penting kedua tokoh pada gambar? Muhammad Yamin  Berjuang melalui pemikiran politik dan karya sastra.  Menyumbangkan konsep Pancasila dan UUD 1945. Ismail Marzuki  Menciptakan lagu-lagu bernuansa perjuangan.  Lagu-lagunya mampu menggugah semangat juang dan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
  • 64. Pejuang Pemberontakan A.H. Nasution: Memimpin Divisi Siliwangi. Menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Menteri Keamanan Nasional. Ahmad Yani: Menumpas DI/TII dan PRRI. Menjadi salah satu korban peristiwa G 30 S/PKI. M.T. Haryono: Menolak rencana PKI membentuk Angkatan kelima. Menjadi korban dalam peristiwa G 30 S/PKI 1965. Slamet Riyadi: Menjadi kepala komando setiap peristiwa perlawanan di Surakarta. Terlibat dalam penumpasan DI/TII Jawa Barat dan RMS.
  • 65. Pemikir Bangsa Mohammad Hatta berpendapat rasa nasionalisme atau kebangsaan muncul karena adanya perasaan senasib yang dirasakan dalam diri bangsa Indonesia. Nasionalisme juga ditemukan oleh adanya kesadaran terhadap persamaan dan tujuan. M. Hatta Memperjuangkan nasionalisme Indonesia sejak masa pergerakan nasional Pemikirannya menjadi pijakan utama dalam integrasi nasional