sejarah pemberontakan DII/TII di Sulawesi Selatan. Dipimpin oleh Kahar Muzakar. DI (Darul Islam) TII (Tentara Islam Indonesia) 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah). Sekarmadji Maridjan Kartosoe-wirjo Di desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat Tujuan DI/TII Menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. KAPAN 7 Agustus 1953 DIMANA Di Sulawesi Selatan pemberontak Abdul Kahar Muzakar Penumpas Pasukan TNI Penyebab Tuntutan Kahar DITOLAK OLEH Pemerintah pusat Seluruh anggota KGSS dimasukkan ke dalam satu brigade (Brigade Hasanudin) dan ia sendiri yang menjadi komandan Brigade Hasanudin di Sulawesi Selatan. Kronologi Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953. LangkahPemerintah Untuk mengatasi pemberontakan tersebut, pemerintah bertindak tegas dengan mengadakan operasi militer yang disebut dengan operasi kilat. Akhir Cerita 3 Februari 1965 Kahar Muzakar Tertembak mati oleh pasukan TNI Juli 1965 Gerungan Tertangkap Berakhirlah pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.