Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kasus seorang wanita suku Toraja yang mengalami gatal-gatal dan ruam di seluruh tubuhnya. (2) Wanita tersebut masih menyimpan jenazah suaminya selama 7 tahun sesuai kepercayaan suku Toraja. (3) Perawat memberikan asuhan keperawatan berdasarkan teori Madeleine Leininger dengan mempertimbangkan budaya dan kepercayaan suku Toraja.
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
Asuhan Keperawatan suku toraja
1. KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SUKU TORAJA
(SULAWESI SELATAN)
Berdasarkan Teori Madeleine Leninger
DISUSUN OLEH :
FIKES IV-B
MUTHMAINNAH (2720160063)
NOVIYANTI (2720150036)
2. KASUS
Ny. N berusia 68 tahun tinggal di Bangkelekila, Toraja Utara.
Keluarga Ny. N membawa Ny. N ke puskesmas terdekat karena
Ny. N menderita gatal-gatal berlebihan sehingga menimbulkan
ruam di tubuhnya. Keluarga Ny. N juga mengatakan bahwa Ny. N
jarang makan karena lebih mementingkan memberikan makanan
kepada suaminya yang telah meninggal. Ny. N tinggal bersama
suaminya yang telah meninggal selama 7 tahun. Ia menempatkan
suaminya di dalam peti. Ny. N juga selalu memberikan makan,
minum, dan menggantikan pakaiannya.
3. KASUS
Menurut kepercayaan nenek moyang terdahulu orang yang
meninggal belumlah meninggal sebelum di adakannya upacara
Rambu Solo (bentuk penghormatan pada orang yang
meninggal). Dan disebabkan karena Ny. N belum memiliki uang
yang cukup untuk mengadakan Rambu Solo. Sekitar 2 tahun
selepas kepergian suaminya, Ny. N tidak pernah bekerja di
ladang ataupun keluar rumah. Anak dan cucunya yang sudah
pindah ke agama Kristen mengkhawatirkan kondisi Ny. N, dan
membawanya ke Rumah Sakit di Kota yang letaknya berjauhan
dari rumah Ny. N. Setelah di bawa ke Rumah Sakit di dapatkan
diagnosa medis Dermatitis Atopic. Dengan tanda-tanda Vital TD :
110/70 mmHg; Nadi : 80 x/menit; Suhu : 36,7°C, RR : 19 x/menit.
5. ANALISA KASUSPENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama : Ny. N
Usia : 68 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : Tidak bersekolah
Pekerjaan : Petani
Suku : Toraja (Sulawesi
Selatan)
Alamat : Jl. Akung, Bangkelekila,
Toraja Utara
Diagnosa Medis : Dematitis Atopic
No. register : 510132
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Usia : 46 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Peternak
Suku : Toraja
Alamat : Jl. Akung, Bangkelekila,
Toraja Utara
Hubungan Klien : Anak pertama
6. Data Biologis/variasi biokultural
Warna kulit : Sawo matang
Rambut : Ikal
Struktur tubuh : Kurus
Bentuk wajah : Lonjong
Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7°C
RR : 19 x/menit
7. Riwayat Kesehatan
Sekarang
Berat badan dan kekebalan tubuh klien menurun, Klien sering
mengalami gatal-gatal dan ruam. Klien mengatakan bahwa itu
hukuman untuknya karena tidak mengurus jenazah suaminya
dengan benar selama 7 tahun. Klien menyimpan jenazah
suaminya di dalam peti. Jenazah suaminya selalu dimandikan
dua kali sehari. Klien juga memberikan makanan dan
minuman kepada suaminya, sedangkan Klien tidak
mementingkan kesehatannya. Klien menganggap suaminya
hanya sakit, sebelum diadakannya Rambu Solo. Tubuh klien
gatal-gatal dan terdapat ruam, Klien merasa hal itu karena
klien tidak mengurus suaminya yang di anggap sakit.
8. Faktor Teknologi
✘ Ny. N bepergian ke gunung dan sawah dengan berjalan tanpa alas kaki.
✘ Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi ialah bahasa Toraja.
✘ Ny. N tidak mempercayai dunia medis, dan puskesmas berada jauh dari
rumahnya
✘ Respon terhadap teknologi kesehatan : Keluarga Ny. N mendapatkan
keluarga yang masih kurang memahami teknologi sehingga tidak dapat
mengakses teknologi tersebut dan tidak dapat mencari informasi
merawat kulit Dermatitis atau alergi yang baik dan benar. Hal ini juga
mempengaruhi pada informasi yang didapat oleh keluarga Ny. N kurang
uptodate atau informasi yang terbaru.
✘ Ny. N tidak memiliki alat komunikasi seperti handphone atau pun
telepon.
9. Faktor agama dan falsafah hidup
✘ Agama yang di anut Ny. N ialah Kristen, namun sebelum
menikah Ny. N menganut animisme (pecaya pada
roh/ghoib).
✘ Keyakinan Ny. N bahwa apa yang ia rasakan merupakan
balasan/kutukan karena Ny. N tidak becus merawat
suaminya yang di anggapnya sedang sakit.
✘ Upaya yang di lakukan keluarganya untuk mengobati Ny.
N ialah membawanya ke gereja. Tetapi Ny. N selalu
menolak, dan tetap mempertahankan ajaran nenek
moyangnya.
10. Faktor sosial dan keterikatan
keluarga 👤👦👧👨👩👪💃🏃💑
Hubungan kekeluargaan Ny. N terbilang meregang sejak banyak
keluarganya yang pindah agama Kristen secara keseluruhan dan
tidak lagi menganut paham anismisme. Meskipun demikian
anak-anak dan cucunya tetap menemani Ny. N di rumah. Suku
Toraja biasa menikah dengan sepupu jauh, termasuk Ny. N yang
menikah dengan sepupu dari cucu adik neneknya. Saat
suaminya meninggal, Ny. N disalahkan oleh keluarga dekat
suaminya. Setelah 2 tahun suaminya meninggal, Ny. N tidak
pernah pergi ke ladang atau keluar rumah.
11. Faktor nilai-nilai budaya dan gaya
hidup
Bahasa yang di gunakan Ny. N ialah bahasa Toraja. Dalam
adat Toraja, keluarga yang ditinggal wajib menggelar pesta
sebagai tanda penghormatan terakhir kepada yang telah
meninggal. Bagi masyarakat Toraja, orang yang sudah
meninggal tidak dengan sendirinya mendapat gelar orang
mati. Bagi mereka sebelum terjadinya upacara Rambu
Solo maka orang yang meninggal itu dianggap sebagai
orang sakit. Karena statusnya masih ‘sakit’, maka orang
yang sudah meninggal tadi harus dirawat dandiperlakukan
layaknya orang yang masih hidup, seperti menemaninya,
menyediakan makanan, minuman dan rokok atau sirih
12. Faktor kebijakan dan peraturan
yang berlaku
✘ Sebelum penjajahan Belanda
dan masa pengkristenan, suku
Toraja, yang tinggal di daerah
dataran tinggi, dikenali
berdasarkan desa mereka, dan
tidak beranggapan sebagai
kelompok yang sama.
Meskipun ritual-ritual
menciptakan hubungan di
antara desa-desa, ada banyak
keragaman dalam dialek,
hierarki sosial, dan berbagai
praktik ritual di kawasan
dataran tinggi sulawesi.
✘ Kehadiran misionaris Belanda di
dataran tinggi Toraja memunculkan
kesadaran etnis Toraja di wilayah
Sa’dan Toraja, dan identitas
bersama ini tumbuh dengan
bangkitnya pariwisata di Tana
Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan
memiliki empat kelompok etnis
utama—suku Bugis (kaum
mayoritas, meliputi pembuat kapal
dan pelaut), suku Makassar
(pedagang dan pelaut), suku mandar
(pedagang dan nelayan), dan suku
Toraja (petani di dataran tinggi).
13. Faktor ekonomi
Ada tiga tingkatan kelas sosial yang menentukan perekonomian di
suku Toraja : bangsawan, orang biasa, dan budak. Ny. N termasuk ke
dalam keturunan budak, meskipun perbudakan dihapuskan pada
tahun 1909 oleh pemerintah Hindia Belanda. Ny. N merasa kalau
kemerahan dan gatalnya di sebabkan ia belum juga
menyelenggarakan Rambu Solo untuk suaminya dikarenakan
kurangnya biaya. Ny. N hanya bergantung pada pemberian anaknya
untuk kehidupan sehari-hari dari beternak. Sedangkan Ny. N sudah
tidak lagi pergi berladang. Ny. N juga tidak memiliki jaminan
kesehatan karena minimnya informasi di daerah tersebut.
14. Faktor pendidikan
Ny. N tidak pernah menempuh jenjang pendidikan, karena
sedari kecil ia terbiasa bekerja di ladang membantu orang
tuanya. Keluarga Ny. N, terutama anak-anaknya telah
mengetahui bahwa kemerahan dan gatal pada Ny. N
dikarenakan Ny. N masih menyimpan jenazah suaminya
selama 7 tahun. Meskipun jenazahnya sudah di beri
pengawet dari dedaunan dan sering di mandikan oleh Ny.
N, anak-anak Ny. N tidak dapat berbuat apa-apa dengan
sikap Ny. N. Ny, N bersikukuh dengan pengalaman
hidupnya yang di ajarkan nenek moyang untuk
menghormati orang yang telah meninggal.
15. ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
DS :
• Klien mengatakan bahwa dirinya gatal-gatal karena
tidak merawat suaminya dengan baik
• Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak makan
secara teratur dan hanya memberikan makan kepada
suaminya
DO :
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7°C
RR : 19 x/menit
Kulit klien terdapat ruam
Klien tampak kotor
Kerusakan
integritas
kulit
Imunodefisiensi
16. ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
DS :
Klien mengatakan bahwa dirinya masih menganut paham
animisme
Klien mengatakan bahwa suaminya belum mati dan
hanya sakit sebelum klien mengadakan perayaan rambu
solo
DO :
Klien percaya bahwa sakitnya datang karena kutukan
untuk dirinya
Klien tampak murung dan mengisolasi diri sejak suaminya
meninggal
Klien tidak pernah pergi ke gereja
Distres
spiritual
Kematian
orang terdekat
17. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Distres spiritual (00066) berhubungan
dengan kematian orang terdekat
Kerusakan integritas kulit (00046)
berhubungan dengan imunodefisiensi
19. NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam,
kerusakan integritas kulit klien dapat
teratasi dengan kriteria hasil :
Respon Alergi : Lokal (0705)
(070512) Rasa gatal setempat
(lokal) (5)
(070513) Ruam kulit setempat
(lokal) (5)
Status Nutrisi (1004)
(100402) Asupan Makanan (5)
(100403) Energi (5)
Pengecekan Kulit (3590)
1. Monitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
2. Ajarkan anggota keluarga/pemberi asuhan
mengenai tanda-tanda kerusakan kulit, dengan
tepat
3. Lakukan langkah-langkah untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut
Terapi Nutrisi (1120)
1. Lengkapi pengkajian nurtisi, sesuai kebutuhan
2. Tentukan jumlah kalori dan tipe nutrisi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan berkolaborasi dengan ahli gizi, sesuai
kebutuhan
3. Kaji preferensi makanan yang sesuai dengan
budaya dan agama [pasien]
21. NOC NIC
Kepuasan Klien : Pemenuhan Kebutuhan
Budaya (3004)
(300408) Menggabungkan keyakinan
budaya dalam pengajaran kesehatan (5)
(300410) Menggunakan metode-metode
yang kreatif untuk membangun
komunikasi terkait perbedaan bahasa (4)
(300411) Mempertimbangkan harapan
budaya (4)
Resolusi Berduka (1304)
(130403) Menyatakan fakta tentang
kehilangan (5)
(130404) Menyatakan menerima
kehilangan (5)
Peningkatan Koping (5230)
1. Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan
pasien terhadap peran dan hubunngan [yang ada]
2. Dukung pasien untuk mengidentifikasikan deskripsi realistik
terhadap adanya perubahan dalam peran
3. Kenali latar belakang budaya/spiritual pasien
4. Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya sendiri
Menyampaikan Kebenaran (5470)
1. Konsultasikan dengan keluarga pasien sebelum mengatakan
kebenaran, sesuai budaya
2. Catat perbedaan antara perilaku dan keyakinan yang
diungkapkan pasien , sesuai kebutuhan
3. Bangun hubungan saling percaya
4. Sampaikan kebenaran secara sensitive, hangat dan terus
terang
22. PERENCANAAN
TRANSKULTURAL NURSING
Cultural care
preservation/maintenance
✘ Identifikasi perbedaan
konsep antara klien dan
perawat tentang factor
pencetus gatal-gatal dan
ruam
✘ Bersikap tenang dan tidak
terburu-buru saat
berinterkasi dengan klien
✘ Mendiskusikan
kesenjangan budaya yang
dimiliki klien dan perawat
Cultural care
accomodation/negotiation
✘ Gunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh klien
✘ Libatkan keluarga dalam
perencanaan perawatan
✘ Apabila konflik tidak
terselesaikan, lakukan
negosiasi dimana
kesepakatan berdasarkan
pengetahuan biomedis,
pandangan klien dan
standar etik.
23. EVALUASI
Kemajuan pekembangan pasien dapat dilihat dari :
✘ Klien sudah mengikhlaskan kematian suaminya.
✘ Klien tidak melakukan ritual seperti nenek moyang.
✘ Klien juga sudah tidak menganggap penyakitnya
datang dari kutukan roh.
✘ Setelah di rawat di Rumah Sakit kota klien tidak
merasakan gatal-gatal di tubuhnya sudah tidak ada
ruam.