SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
MATERI PUISI
By Abu Ja’far multisastra.blogspot.com
PUISI
Puisi adalah sebuah karya sastra yang mengandung
unsur estetika (keindahan) didalamnya. Atau
Puisi adalah karangan yang disusun dalam bentuk
terikat oleh irama (bunyi), rima (pengulangan
bunyi), larik (baris) bait (beberapa baris), dan
kepadatan makna.
Puisi dibedakan menjadi 3 macam:
1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan-aturan.
Aturan- aturan itu antara lain:
• Jumlah kata dalam 1 baris.
• Jumlah baris dalam 1 bait.
• Persajakan (rima).
• Banyak suku kata tiap baris.
• Irama.
Ciri-ciri puisi lama:
• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya.
• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
merupakan sastra lisan.
• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama:
• Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan
gaib.
• Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4
baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai
sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun
menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
• Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
• Seloka adalah pantun berkait.
• Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-
a-a-a, berisi nasihat.
• Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4
baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
• Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8,
ataupun 10 baris.
Contoh jenis-jenis puisi lama:
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Contoh mantera
Contoh pantun
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
Contoh karmina
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
Contoh seloka
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Contoh gurindam
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
Contoh syair
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Contoh talibun
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
Ciri-ciri puisi lama
• Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-
abcde.
• Bersifat lisan, sakti atau magis
• Adanya perulangan
• Metafora merupakan unsur penting
• Bersifat esoferik (bahasa khusus antara
pembicara dan lawan bicara) dan misterius
• Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam
hal suku kata, baris dan persajakan.
Mantera
Patun
• Setiap bait terdiri 4 baris
• Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
• Baris 3 dan 4 merupakan isi
• Bersajak a – b – a – b
• Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
• Berasal dari Melayu (Indonesia)
Karmina
• Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
• Bersajak aa-aa, aa-bb
• Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
• Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
• Semua baris diawali huruf capital.
• Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4
diakhiri tanda titik.
• Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu
rayuan dan perintah.
Seloka
• Ditulis empat baris memakai bentuk pantun
atau syair,
• Namun ada seloka yang ditulis lebih dari
empat baris.
Gurindam
 Baris pertama berisikan semacam soal, masalah
atau perjanjian
 baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari
masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Syair
• Terdiri dari 4 baris.
• Berirama aaaa.
• Keempat baris tersebut mengandung arti atau
maksud penyair.
Talibun
 Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus
genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
 Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran
dan tiga isi.
 Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat
sampiran dan empat isi.
 Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
 Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b
– c – d.
Puisi baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada
puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku
kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru
-Bentuknya rapi, simetris.
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair
meskipun ada pola yang lain;
Sebagian besar puisi empat seuntai;
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5
suku kata.
Jenis-jenis puisi baru
• Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
• Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air,
atau pahlawan
• Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa
• Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran
hidup
• Romance adalah puisi yang berisi luapan
perasaan cinta kasih
• Elegi adalah puisi yang berisi ratap
tangis/kesedihan
• Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Macam-macam puisi baru
• Distikhon (sajak 2 seuntai/baris)
• Tersina (sajak 3 seuntai)
• Kuartren (sajak 4 seuntai)
• Kuin (sajak 5 seuntai)
• Sektet (sajak 6 Seuntai)
• Septim (sajak 7 seuntai)
• Stanza (sajak 8 seuntai)
• Soneta (14 baris)
• Sajak bebas
Contoh jenis-jenis puisi baru
• Balada
• Himne
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
Dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
Mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
Ode
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi) Epigram
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
Elegi
Senja di pelabuhan kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar)
Satire
Aku bertanya
Tetapi pertanyaan-pertanyaanku
Membentur jidad penyair-penyair salon,
Yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
Sementara ketidakadilan terjadi
Di sampingnya,
Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
Termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)
Romance
Contoh macam-macam puisi baru:
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan
mengeluh
(Or. Mandank)
Distikon Terzina
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)
QuintQuatrain
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari
bernafas
Sukma jiwaku rasa
tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang
permai
Tempat gelombang pecah
berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus
rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia
namanya
(Muhammad Yamin)
SetimaSektet
Awan
Awan datang melayang
perlahan
Serasa bermimpi, serasa
berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya
seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap
sekarang
Dalam kehidupan teguh
tenang
(Sanusi Pane)
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan
kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
SonetaStanza (oktav)
Ciri-ciri puisi baru:
• Balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing
dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-
b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-
a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama
digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
• Hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa,
Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater
(Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang.
Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi
pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru,
pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-
an.
• Ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada
anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
• Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke
arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
• Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang,
rindu dendam, serta kasih mesra
• Elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah
karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian
seseorang.
• Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena;
tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura,
rasuah, zalim etc)
• Distikon
- 2 baris; sajak 2 seuntai
- Distikon (Greek: 2 baris)
- Rima – aa– bb
• Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
• Quatrain
- Quatrain (Perancis: 4 baris)
- Pada asalnya ada 4 rangkap
- Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
• Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris
dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini
dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina
rima /aaaaa/
• Sextet
- Sextet (latin: 6 baris)
- Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’
- Rima akhir bebas
• Septima
- Septime (Latin: 7 baris)
- Rima akhir bebas
• Oktav
- Oktaf (Latin: 8 baris)
- Dikenali sebagai ‘double Quatrain’
multisastra.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerFarhan Luqman Al-Hakim
 
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenisPpt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenisNurulAlhakima09
 
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERPERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERAsyraf Bellamy
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun PowerpointRamipratama
 
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi BaruBahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi BaruNesha Mutiara
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASbuwarnisutopo
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi barumoncos123
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)hutami mawdy
 
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanPPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanAufiya Tsalitsa
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyatAkamKapar
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunHasrilia Beskara
 

What's hot (20)

Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenisPpt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
Ppt perbedaan teks pantun dengan teks sejenis
 
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERPERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi BaruBahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru
Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Sajak
Sajak Sajak
Sajak
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baru
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
 
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanPPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 

Viewers also liked

Kemahiran 3.0 dan 4.0
Kemahiran 3.0 dan 4.0Kemahiran 3.0 dan 4.0
Kemahiran 3.0 dan 4.0firo HAR
 
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syair
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syairMengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syair
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syairRudi Santoso
 
puisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiapuisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiaBahtiar Prayoga
 
Rpt bm t4 sjk (t) 2013
Rpt bm t4 sjk (t) 2013Rpt bm t4 sjk (t) 2013
Rpt bm t4 sjk (t) 2013Espada Malaya
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Kumpulan Puisi Sahabat
Kumpulan Puisi SahabatKumpulan Puisi Sahabat
Kumpulan Puisi Sahabatannisaindah580
 
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3guest9fa09b
 
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
 
1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupanmprieska_h
 
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULU
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULUANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULU
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULUNormarjana Ibrahim
 
Mengenal pecahan 2
Mengenal pecahan 2Mengenal pecahan 2
Mengenal pecahan 2Cahaya Yahya
 
Proposal kajian tindakan
Proposal kajian tindakanProposal kajian tindakan
Proposal kajian tindakanabdol rahim
 
Kumpulan Puisi Sekolahku
Kumpulan Puisi SekolahkuKumpulan Puisi Sekolahku
Kumpulan Puisi SekolahkuFirdika Arini
 

Viewers also liked (20)

Kemahiran 3.0 dan 4.0
Kemahiran 3.0 dan 4.0Kemahiran 3.0 dan 4.0
Kemahiran 3.0 dan 4.0
 
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syair
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syairMengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syair
Mengidentifikasi menganalisis-unsur-unsur-syair
 
puisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiapuisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesia
 
Rpt bm t4 sjk (t) 2013
Rpt bm t4 sjk (t) 2013Rpt bm t4 sjk (t) 2013
Rpt bm t4 sjk (t) 2013
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Kumpulan Puisi Sahabat
Kumpulan Puisi SahabatKumpulan Puisi Sahabat
Kumpulan Puisi Sahabat
 
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3
Geografi Fizikal Dan Manusia 1 Sumber Form 3
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
 
Puisi guru
Puisi guruPuisi guru
Puisi guru
 
Berbuat istana zaman dahulu
Berbuat istana zaman dahuluBerbuat istana zaman dahulu
Berbuat istana zaman dahulu
 
1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan
 
Ppt.puisi
Ppt.puisiPpt.puisi
Ppt.puisi
 
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULU
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULUANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULU
ANTOLOGI SEJADAH RINDU:PUISI TRADISIONAL: BERBUAT ISTANA ZAMAN DAHULU
 
Mengenal pecahan 2
Mengenal pecahan 2Mengenal pecahan 2
Mengenal pecahan 2
 
Proposal kajian tindakan
Proposal kajian tindakanProposal kajian tindakan
Proposal kajian tindakan
 
Keindahan alam
Keindahan alamKeindahan alam
Keindahan alam
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Kumpulan Puisi Sekolahku
Kumpulan Puisi SekolahkuKumpulan Puisi Sekolahku
Kumpulan Puisi Sekolahku
 

Similar to Puisi by abu ja'far

Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Naila N. K
 
E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)Andi Karman
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfLathivDelta1
 
Materi bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruMateri bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruHesta Anggia Sari
 
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, iramaMenulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, iramasofyanania87
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaMAN 11 JAKARTA
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)Andi Karman
 

Similar to Puisi by abu ja'far (20)

Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
puisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi barupuisi lama dan puisi baru
puisi lama dan puisi baru
 
E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)E buku siswa (pertemuan 3)
E buku siswa (pertemuan 3)
 
Macam macam puisi lama
Macam macam puisi lamaMacam macam puisi lama
Macam macam puisi lama
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
 
Materi bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baruMateri bahasa indonesia Puisi baru
Materi bahasa indonesia Puisi baru
 
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, iramaMenulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 

More from Abu Ja'far

Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Abu Ja'far
 
Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Abu Ja'far
 
Kisi kisi uts genap kelas 8
Kisi kisi uts genap kelas 8Kisi kisi uts genap kelas 8
Kisi kisi uts genap kelas 8Abu Ja'far
 
Kisi kisi uts genap kelas 7
Kisi kisi uts genap kelas 7Kisi kisi uts genap kelas 7
Kisi kisi uts genap kelas 7Abu Ja'far
 
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016Abu Ja'far
 
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgb
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgbInfografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgb
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgbAbu Ja'far
 
Taksonomi bloom revisi
Taksonomi bloom revisiTaksonomi bloom revisi
Taksonomi bloom revisiAbu Ja'far
 
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015Abu Ja'far
 
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasional
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasionalKonperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasional
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasionalAbu Ja'far
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Kata baku revisi
Kata baku revisiKata baku revisi
Kata baku revisiAbu Ja'far
 
Karangan revisi
Karangan revisiKarangan revisi
Karangan revisiAbu Ja'far
 
Jenis jenis frasa dalam bi revisi
Jenis jenis frasa dalam bi revisiJenis jenis frasa dalam bi revisi
Jenis jenis frasa dalam bi revisiAbu Ja'far
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Pantun 140126190244-phpapp02
Pantun 140126190244-phpapp02Pantun 140126190244-phpapp02
Pantun 140126190244-phpapp02Abu Ja'far
 
Perubahan makna kata
Perubahan makna kataPerubahan makna kata
Perubahan makna kataAbu Ja'far
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubungAbu Ja'far
 
Kata ganti dan kata depan
Kata ganti dan kata depanKata ganti dan kata depan
Kata ganti dan kata depanAbu Ja'far
 
Kata baku dan kata tidak baku
Kata baku dan kata tidak bakuKata baku dan kata tidak baku
Kata baku dan kata tidak bakuAbu Ja'far
 

More from Abu Ja'far (20)

Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7
 
Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7Kisi kisi bi kelas 7
Kisi kisi bi kelas 7
 
Kisi kisi uts genap kelas 8
Kisi kisi uts genap kelas 8Kisi kisi uts genap kelas 8
Kisi kisi uts genap kelas 8
 
Kisi kisi uts genap kelas 7
Kisi kisi uts genap kelas 7Kisi kisi uts genap kelas 7
Kisi kisi uts genap kelas 7
 
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016
Kisi kisi b. ind. uas ganjil tp. 2015-2016
 
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgb
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgbInfografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgb
Infografis ujian-nasional-2015-ar v10 rgb
 
Taksonomi bloom revisi
Taksonomi bloom revisiTaksonomi bloom revisi
Taksonomi bloom revisi
 
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
 
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasional
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasionalKonperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasional
Konperensi pers mendikbud_tentang_ujian_nasional
 
Wawancara
Wawancara Wawancara
Wawancara
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Kata baku revisi
Kata baku revisiKata baku revisi
Kata baku revisi
 
Karangan revisi
Karangan revisiKarangan revisi
Karangan revisi
 
Jenis jenis frasa dalam bi revisi
Jenis jenis frasa dalam bi revisiJenis jenis frasa dalam bi revisi
Jenis jenis frasa dalam bi revisi
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Pantun 140126190244-phpapp02
Pantun 140126190244-phpapp02Pantun 140126190244-phpapp02
Pantun 140126190244-phpapp02
 
Perubahan makna kata
Perubahan makna kataPerubahan makna kata
Perubahan makna kata
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata ganti dan kata depan
Kata ganti dan kata depanKata ganti dan kata depan
Kata ganti dan kata depan
 
Kata baku dan kata tidak baku
Kata baku dan kata tidak bakuKata baku dan kata tidak baku
Kata baku dan kata tidak baku
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Puisi by abu ja'far

  • 1. KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MATERI PUISI By Abu Ja’far multisastra.blogspot.com
  • 2. PUISI Puisi adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur estetika (keindahan) didalamnya. Atau Puisi adalah karangan yang disusun dalam bentuk terikat oleh irama (bunyi), rima (pengulangan bunyi), larik (baris) bait (beberapa baris), dan kepadatan makna.
  • 3. Puisi dibedakan menjadi 3 macam: 1. Puisi Lama Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain: • Jumlah kata dalam 1 baris. • Jumlah baris dalam 1 bait. • Persajakan (rima). • Banyak suku kata tiap baris. • Irama.
  • 4. Ciri-ciri puisi lama: • Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. • Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan. • Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
  • 5. Jenis-jenis puisi lama: • Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. • Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. • Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek • Seloka adalah pantun berkait. • Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a- a-a-a, berisi nasihat. • Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. • Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
  • 6. Contoh jenis-jenis puisi lama: Assalammu’alaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh mukamu Contoh mantera
  • 7. Contoh pantun Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukan ke dalam hati Contoh karmina Dahulu parang, sekarang besi (a) Dahulu sayang sekarang benci (a)
  • 8. Contoh seloka Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Contoh gurindam Kurang pikir kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b ) Bagai rumah tiada bertiang ( b ) Jika suami tiada berhati lurus ( c ) Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
  • 9. Contoh syair Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang raja nan bijaksana (a) Contoh talibun Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu
  • 10. Ciri-ciri puisi lama • Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde- abcde. • Bersifat lisan, sakti atau magis • Adanya perulangan • Metafora merupakan unsur penting • Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius • Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan. Mantera
  • 11. Patun • Setiap bait terdiri 4 baris • Baris 1 dan 2 sebagai sampiran • Baris 3 dan 4 merupakan isi • Bersajak a – b – a – b • Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata • Berasal dari Melayu (Indonesia)
  • 12. Karmina • Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan. • Bersajak aa-aa, aa-bb • Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan. • Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi. • Semua baris diawali huruf capital. • Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik. • Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.
  • 13. Seloka • Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, • Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Gurindam  Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian  baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
  • 14. Syair • Terdiri dari 4 baris. • Berirama aaaa. • Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair. Talibun  Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.  Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.  Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.  Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.  Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d.
  • 15. Puisi baru Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Ciri-ciri puisi baru -Bentuknya rapi, simetris. Mempunyai persajakan akhir (yang teratur); Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain; Sebagian besar puisi empat seuntai; Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
  • 16. Jenis-jenis puisi baru • Balada adalah puisi berisi kisah/cerita • Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan • Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa • Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup • Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih • Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan • Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
  • 17. Macam-macam puisi baru • Distikhon (sajak 2 seuntai/baris) • Tersina (sajak 3 seuntai) • Kuartren (sajak 4 seuntai) • Kuin (sajak 5 seuntai) • Sektet (sajak 6 Seuntai) • Septim (sajak 7 seuntai) • Stanza (sajak 8 seuntai) • Soneta (14 baris) • Sajak bebas
  • 18. Contoh jenis-jenis puisi baru • Balada • Himne Bahkan batu-batu yang keras dan bisu Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri Menggeliat derita pada lekuk dan liku bawah sayatan khianat dan dusta. Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu menitikkan darah dari tangan dan kaki dari mahkota duri dan membulan paku Yang dikarati oleh dosa manusia. Tanpa luka-luka yang lebar terbuka Dunia kehilangan sumber kasih Besarlah mereka yang dalam nestapa Mengenal-Mu tersalib di datam hati. (Saini S.K)
  • 19. Ode Generasi Sekarang Di atas puncak gunung fantasi Berdiri aku, dan dari sana Mandang ke bawah, ke tempat berjuang Generasi sekarang di panjang masa Menciptakan kemegahan baru Pantoen keindahan Indonesia Yang jadi kenang-kenangan Pada zaman dalam dunia (Asmara Hadi) Epigram Hari ini tak ada tempat berdiri Sikap lamban berarti mati Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas. (Iqbal)
  • 20. Elegi Senja di pelabuhan kecil Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap (Chairil Anwar)
  • 21. Satire Aku bertanya Tetapi pertanyaan-pertanyaanku Membentur jidad penyair-penyair salon, Yang bersajak tentang anggur dan rembulan, Sementara ketidakadilan terjadi Di sampingnya, Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, Termangu-mangu dl kaki dewi kesenian. (Rendra) Romance
  • 22. Contoh macam-macam puisi baru: Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank) Distikon Terzina Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari Dari ; Madah Kelana Karya : Sanusi Pane
  • 23. Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala) Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank) QuintQuatrain
  • 24. Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam Angin berhenti dari bernafas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih) Indonesia Tumpah Darahku Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya Tumpah darahku Indonesia namanya (Muhammad Yamin) SetimaSektet
  • 25. Awan Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Sanusi Pane) Gembala Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a ) Melihat anak berelagu dendang ( b ) Seorang saja di tengah padang ( b ) Tiada berbaju buka kepala ( a ) Beginilah nasib anak gembala ( a ) Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b ) Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b ) Pulang ke rumah di senja kala ( a ) Jauh sedikit sesayup sampai ( a ) Terdengar olehku bunyi serunai ( a ) Melagukan alam nan molek permai ( a ) Wahai gembala di segara hijau ( c ) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c ) Maulah aku menurutkan dikau ( c ) (Muhammad Yamin) SonetaStanza (oktav)
  • 26. Ciri-ciri puisi baru: • Balada Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b- b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b- a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. • Hymne Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan- an.
  • 27. • Ode Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum. • Epigram Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan. • Romance Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra • Elegi Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang. • Satire Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
  • 28. • Distikon - 2 baris; sajak 2 seuntai - Distikon (Greek: 2 baris) - Rima – aa– bb • Terzina Terzina (Itali: 3 irama) • Quatrain - Quatrain (Perancis: 4 baris) - Pada asalnya ada 4 rangkap - Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N. • Quint Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
  • 29. • Sextet - Sextet (latin: 6 baris) - Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’ - Rima akhir bebas • Septima - Septime (Latin: 7 baris) - Rima akhir bebas • Oktav - Oktaf (Latin: 8 baris) - Dikenali sebagai ‘double Quatrain’