Laporan ini membahas perancangan mesin automatic white bengkoang selector untuk meningkatkan efisiensi penyortiran bengkoang. Mesin ini melakukan proses pencucian, pengeringan, dan pemisahan bengkoang berdasarkan ukuran menggunakan sensor. Tujuannya adalah mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan higienitas proses penyortiran bengkoang secara otomatis. Mesin ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan p
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Tugas mekatronika perancangan mesin automatic white bengkoang selector muhamad khoirul huda (1210502019)
1. LAPORAN
TUGAS MEKATRONIKA
PERANCANGAN MESIN
AUTOMATIC WHITE BENGKOANG SELECTOR
Dosen Pengampu :
R. Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.,
Disusun Oleh:
MUHAMMAD KHOIRUL HUDA (1210502019)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nyalah sehingga saya dapat
menyelesaikan ringkasan sekaligus menyusun laporan dengan judu Perancangan Mesin
Automatic White Bengkoang Selector yang sedang ditempuh yaitu dalam mata kuliah
Mekatronika di Universitas Tidar. Penulisan laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai cara desain mesin tahu modern, khususnya dalam Automatic White Bengkoang
Seleckor. Selain itu juga untuk menjelaskan kegunaan dan cara kerja pada mesin yang
diselesaikan ini. Dengan terselesaikannya laporan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
tentang perancangan suatu alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.
Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik serta
saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapakan demi penyempurnaankarya
ilmiah ini. Semoga Makalah Laporan Perencanaan mesin pembuat tahu, ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca.
3. MOTIVAS
Bengkuang merupakan tumbuhan semak semusim yang tumbuh membelit. Menurut
Rahayu (2012), salah satu daerah penghasil komoditi bengkuang di Provinsi adalah Desa Bukit
Payung, Kecamatan Bangkinang Seberang, Kabupaten Kampar [1]. Ciri-ciri bengkuang adalah
umbi berakar tunggal, kulit luar berwarna krem atau cokelat, warna daging putih, daun majemuk,
bunga berkelopak dan berwarna cokelat, sedangkan mahkota bunga berwarna ungu, biru atau
putih. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tropis dan termasuk dalam suku polong-polongan
atau fabaceae.
Bengkuang mempunyai rasa khas dengan kadar air yang sangat tinggi. Selain rasa manis,
bengkuang juga mampu memberikan rasa segar saat dimakan. Pemanfaatan hasil panen
bengkuang saat ini umumnya masih terbatas dikonsumsi sebagai buah segar, rujak, maupun
asinan. Pemanfaatan seperti ini mempunyai beberapa kelemahan diantaranya daya tahan
bengkuang segar tidak lama (±5 hari), daerah distribusi tidak bisa menyebar luas dan nilai
jualnya rendah sehingga keuntungan juga rendah dan pada saat panen raya dapat menyebabkan
petani mengalami kerugian besar.
Beberapa hal yang menimbulkan kerusakan pada bengkuang antara lain terjadinya
fermentasi yang mengakibatkan pembusukan oleh bakteri atau jamur, serta proses enzimatis
dalam umbi bengkuang menyebabkan bengkuang susut atau keriput dan mengalami kehilangan
nutrisi [2]. Oleh karena itu diperlukan suatu penanganan berupa teknologi pengolahan
pascapanen bengkuang menjadi produk yang lebih awet. Dengan demikian, akan dapat
menambah nilai jual bengkuang. Untuk itu diperlukan suatu teknologi pengolahan pascapanen
bengkuang untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam perancangan dan penelitian ini dilakukan
dengan cara pencucian, pengeringan mengunakan pembekuan vakum dan pemilihan besar kecil
bengkung.yang dijalankan oleh sensor.
Beberapa hal yang menimbulkan kerusakan pada bengkuang antara lain terjadinya
fermentasi yang mengakibatkan pembusukan oleh bakteri atau jamur, serta proses enzimatis
dalam umbi bengkuang menyebabkan bengkuang susut atau keriput dan mengalami kehilangan
nutrisi [2]. Oleh karena itu diperlukan suatu penanganan berupa teknologi pengolahan
pascapanen bengkuang menjadi produk yang lebih awet. Dengan demikian, akan dapat
menambah nilai jual bengkuang. Untuk itu diperlukan suatu teknologi pengolahan pascapanen
bengkuang untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
pengawetan menggunakan metode pencucian pengeringan peliahan besar kecil bengkuang
dengan dijalankan secara otomatis dengan sensor mesin .
4. OBJEKTIF
Tujuaan
Mempercepat penyotiran buah bengkuang
Menjadikan hasil penyotiran buah bengkuang lebiah higenis
Megurangi tenaga kerja dalam proses penyotiran
Design Kriteria
Kuat
Tahan karat bahan basi galvanis
Kapasitas 50 kg
Waktu cepat mampu bekerja 24 jam
Design Constraint
Otomasi dijankan dengan sensor
Harga kurang dari 100 juta
Membutuhkan 1 operator untuk mengoperasikan mesin
Tidak memakan bayak tempat
5. DESAIN MESIN
Gambar.2.1. Desain Automatic White Bengkoang Selector
KETERANGAN :
1. TOMBOL PENGATUR
2. TANUR
3. RUANG PENCUCIAN
4. TAMPAN BUAH TIDAK LOLOS SELEKSI
5. CONVEYOR
6. VAKUM PENGERING
7. PEMISAH BENGKOAN UKURAN BESAR DAN KECIL
8. OUTPUT KE PACKING BUAH BENGKOAN LOLOS SELEKSI
9. OUTPUT KE PACKING BUAH BENGKOAN LOLOS TIDAK SELEKSI
1 2 3 4 6 7
8
5
9
6. Gambar.2.2. Desain Automatic White Bengkoang Selecktor
KETERANGAN :
1. TOMBOL ON
2. MONITOR
3. TOMBOL SENSOR
4. TOMBOL OFF
5. SENSOR WARNA DAN PENGERINGN
6. SENSOR DIAMETER DAN PEMISAH
7. SENSOR BERAT DAN PENCUIAN
1
5
72
43
3 6
7. Adapun flow chart Automatic White Bengkoang Selector sebagai berikut:
Tanur/Penampung
Sensor Pencucian dan Berat
Conveyor
setting
Sensor Pengring dan warna
Packing tidak
lolos
SensorPemisahan besar kecil
bengkoan
Packing lolos
8. CARA KERJA
A. Setting
Nyalakn mesin Automatic White Bengkoang Selector Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengatur tombol menu program yang akan dijalankan pada proses
kerja mesin.
Gambar 2.3 Tombol Menu
B. Tanur/Penampung
Kemudian Setelah semua mesin hidup masukan Buah bengkuang putih yang sudah
dipanen atau dipetik kedalam tanur/penampung. Kemudian setelah tanur terisi penuh
sensor akan menjalankan Buah bengkuang ke dalam proses pencucian.
(Sensor tanur)
Gambar 2.4 Tanur Tampung
C. Proses mesin sensor pencucian dan sensor berat
Setelah Buah bengkuang putih satu per satu masuk kedalam mesin pencucian sensor
air akan mensemprotkan ke seluruh bagian buah bengkuang putih sampai kotoran yang
menempel pada Buah bengkuang putih hilang dan bersih selama 1menit penyemprotan
dapat menurunkan panas lapang atau berfungsi sebagai pre cooling. kemudian buah
9. bengkuang setelah bersih akan masuk ke mesin sensor berat untuk megetahui masing
masing berat buah dan sensor timbangan sudah di atur yang diinginkan agar
memudahkan mengetahui berat per biji bengkuang. Bila berat kurang atau lebih yang
diinginkan maka benkoang akan turun ke wadah penyotiran tidak lolos sedangkan buah
benkuang yang lolos akan dijlankn ke conveyor utuk masuk ke mesin sensor.warana dan
pengeringan.
Gambar 2.5 mesin sensor prencucian dan sensor berat
D. Conveyor
Buah bengkuang putih akan dijlankan oleh conveyor.
E. Proses sensor Pengeringan dan sensor warna
Setelah Buah bengkuang putih dijalankan conveyor dari proses sensor pencucian dan
sensor bertat akan masuk ke proses sensor pegeringan dan sensor warna, pengeringan
dengan mengunakn mesin vakum yang dijalan oleh sensor otomatis.kemdian akan
melewati sensor warna yang berfungsi untuk megetahui buah bengkuang busuk atau
masih bagus bila buah benkuang warana ada kehitaman mulai mebusuk maka bengkuang
akan masuk ketempat buah tidak lolos seleksi.
Gambar 2.6 mesin sensor pengeringn dan sensor warna
Sensorair
pesemprotanSensorberat
Buah yg
tidaklolos
Sensorwarna Sensorpengerign
10. F. Proses Mesin Sensor diameter / Pemisahan
Setelah prosesmesin sensor pengeringnan dan sensor warna Buah bengkuang putih akan
dijalankan dengan conveyor kembali menuju proses mesin sensor diamer/pemisahan
Buah bengkuang putih agar besar kecil saat dipaking sesuai dengan ukuran diameter
yang di inginkan yang di jalnkan oleh sensor ukuran yang sudah diseting. Bila buah
bengkuang yang lolos seleksi pada sensor diameter akan masuk ke output kanan
secara otomatis sedangkan buah bengkuang yang tidak lolos seleksi akan masuk ke
output kiri pada tampan tidak lolos penyortiran.
Gambar 2.7 mesin sensor diameter /pemisah
G. Packing
Sesudah Buah bengkuang putih terpisah degan besar kecilnya masuk dalam proses
packing utuk di bawa atau di kirim ke supermarket atau pasaran.
Gambar 2.8 Output packing
Terdapat control panel listrik yang mengendalikan semua motor listrik, kontrol arah dan sensor
untuk menjalankan semua mesin secara otomatis.
Sensordiameter
buah
11. Proses pegeringan
Diagram block mesin pengeringan
KinerjaPengeringVakumPenurunantekananpadamenit-menitawal dapatberlangsungdenganlebih
cepatkarena pemompaanudaradari ruang pengeringke udarabebaslebihmudahdisebabkanbeda
tekanandidalamdandiluarbelumterlalubesar.Ketikatekananruangpengeringsudahmencapai
tekanan0.38 cmHg diatassetpointkerjapompavakumberhenti.Pompavakumakanbekerjalagi bila
mana tekanantelah mencapai 0.38 cmHg di bawahsetpoint.Padatekanansetpoint64cmHg kerja
pompavakumterulangsekitar2 menitdanwaktupemvakuman4detikuntukmencapai 0.38 cmHg
diatassetpoint64 cmHg. Pada tekanansetpoint49cmHg kerjapompavakumterulangsekitar1.5 menit
dan waktupemvakuman10 detikuntukmencapai 0.38 cmHg diatassetpoint49 cmHg. Pada tekanan
setpoint34 cmHg kerjapompavakumterulangsekitar1 menitdanwaktupemvakuman3 menituntuk
mencapai 0.38 cmHg diatassetpoint64 cmHg.
Proses mesin pemisah
Diagram block mesin pemisah
12. Pada dasarnyaprinsipkerjadari pemisahbuah bengkuag ini adalahapel diletakanpadakonveyor
kemudiankonveyormembawabengkuang untukdideteksi olehsensorlaserdanphotodiodauntuk
mendeteksi bengkuag apakahbesar atau kecil dengancarajikabengkuang melewatibatasyangtelah
ditentukanataujikabengkuang mengenai cahayalasermakaapel dikatakanbesardanhasil bacaannya
ditampilkanke LCDmakamotor 2 akanaktif dan bergerakkenananmakabengkuang Sensorlaserdan
photodiodaDriverMotorMotor DC 2 DC 2 ATMEGA 8535 DriverMotor DC 1 Motor DC 1 LCD 5 akan
bergulingketempattempatpenampunganapelbesarkemudianmotorakankembali ke posisiawal yaitu
pada posisi bengkuang kecil karenaposisi awal dari motorpadabengkuangkecil,jikabengkuag
terdeteksi kecil makamotortidakaktif.