SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
Teori Probabilitas
PENDAHULUAN
Berapa besar kemungkinan Anda akan dipanggil ke depan?
Berapa besar kemungkinan angka 4 akan muncul?
Daftar Istilah
Percobaan
Ruang Sampel
Kejadian
Peluang
Istilah & Definisi
 Percobaan
Tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan
keadaan yang sama, yang hasilnya merupakan salah
satu anggota himpunan tertentu.
Contoh :
 Percobaan melempar/melambungkan satu dadu
atau lebih
 Percobaan mengambil satu kartu atau lebih dari
setimpuk kartu bridge
 Ruang Sampel
Himpunan semua hasil yang dapat terjadi dari suatu
percobaan.
Contoh :
 Misalkan S adalah ruang sampel dari percobaan
melambungkan dua mata uang logam, maka
S = {AA, AG, GA, GG}
 S merupakan ruang sampel dari percobaan
melambungkan sebuah dadu, maka
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Istilah & Definisi
 Kejadian
Himpunan bagi ruang sampel
Contoh :
 Misalkan A dalah kejadian munculnya dadu lebih dari 4, pada
percobaan melempar sebuah dadu, maka A ={5, 6}
 Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi sama dari
percobaan melambungkan mata uang logam, maka B = {AA,
GG}
 Jika banyaknya anggota ruang sampel dari suatu percobaan
adalah n, maka banyaknya kejadian dalam ruang sampel
tersebut adalah 2n.
Istilah & Definisi
 Peluang
Misalkan A suatu kejadian dan S adalah ruang sampel ( ), maka
peluang kejadian A di definisikan sebagai berikut
n(A) = banyaknya anggota A
n(S) = banyaknya anggota S (ruang sampel)
peluang dianggap sebagai suatu probabilitas atau kejadian dimana
sebuah angka menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
Nilai peluang ini berada diantara 0 sampai dengan 1.
S
A 
n(S)
n(A)
P(A) =
Istilah & Definisi
 Contoh
Pada percobaan melempar sebuah dadu, diketahui A
adalah kejadian munculnya mata dadu kurang dari 4.
Tentukan nilai peluang kejadian A?
Jawab
Istilah & Definisi
Kisaran Nilai Peluang
Kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A
ditentukan dari 0 sampai dengan 1 atau 0≤P(A)≤1.
Jika P(A) = 0, berarti kejadian A tidak mungkin
terjadi (mustahil) → kejadian A disebut kemustahilan
Jika P(A) = 1, berarti kejadian A pasti terjadi →
kejadian A disebut kepastian
Frekuensi Harapan
Misalnya A suatu kejadian dari suatu percobaan dan
P(A) adalah nilai peluang kejadian A. Jika percobaan
tersebut dilakukan sebanyak f kali, maka frekuensi
harapan terjadinya A adalah :
FH = P(A)*f
FH = Frekuensi harapan
P(A) = Nilai peluang kejadian A
f = banyaknya percobaan dilakukan (frekuensi)
Contoh
Berapa kali harapan akan muncul mata dadu kurang
dari 3, jika sebuah dadu dilemparkan sebanyak 60
kali?
Jawab
S = {1,2,3,4,5,6} → n(S) = 6
A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 3
= {1,2} → n(A) = 2
Definisi dan Notasi Faktorial
Perkalian n buah bilangan asli pertama dinyatakan
dengan n! Untuk tiapn bilangan asli, didefinisikan:
n! = n x (n-1) x (n-2) x . . . x 3 x 2 x 1
Contoh :
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
Permutasi
 Penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam
urutan yang berbeda dari urutan yang semula
 Susunan yang memperhatikan urutan. Banyaknya
permutasi (susunan yang memperhatikan urutan)
dengan k unsur dari n unsur berbeda yang tersedia
dinyakan dengan nPk atau P(n,k).
 Rumus tersebut hanya dapat digunakan kalau
setiap unsur dari n unsur itu berbeda. Jadi tidak
boleh digunakan berulang dalam satu susunan
Contoh
Terdapat 5 orang calon pengurus kelas akan dipilih
seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang
bendahara. Naykanya susunan pengurus yang dapat
dibentuk adalah permutasi dengan 3 unsur daru 5
unsur yang tersedia.
Contoh 2
 Suatu kelompok belajar yang beranggotakan
empat orang (A, B, C, D) akan memilih ketua dan
wakil ketua kelompok. Ada berapa alternatif
susunan ketua dan wakil ketua dapat dipilih?
Permutasi dengan Beberapa Anggota
yang sama
Misalkan Terdapat huruf-huruf
a, a, a, . . . , a, b, c, d, e, e, . . ., e.
p = buah huruf a q = buah huruf e
Maka banyaknya susunan unsur yang terjadi adalah :
Contoh
Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk
dari huruf-huruf pembentuk kata “MATEMATIKA”
Jawab
Diketahui : M = 2, T = 2, A = 3, maka
Permutasi Siklik
 Misalnya terdapat n unsur berbeda akan disusun
secara melingkar (berkeliling). Banyaknya
permutasi :
S = (n - 1)!
Contoh :
Jika terdapat 3 siswa (A, B, C, D) menepati 4 buah
kursu yang melingkari meja bundar. Berapa banyak
susunan yang dapat terjadi?
n = 4
S = (4 – 1)! = 3! = 6 susunan
Contoh 2
 Terdapat 2 meja yang telah disediakan gelas.
Meja pertama terdapat 5 gelas dan meja kedua
ada 10 gelas. Gelas tersebut disesuaikan dengan
banyaknya peserta rapat yang konfirmasi hadir.
Ada berapa cara penempatan gelas terhadap
kedua meja tersebut urutan yang berlainan?
Kombinasi
 Suatu teknik menggabungkan beberapa objek dari
suatu grup tanpa memperhatikan urutan.
 Susunan yang tidak memperhatikan urutan. Suatu
kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang
berbeda adalah suatu pilihan dari k unsur tanpa
memperhatikan urutannya (k ≤ n). Banyaknya
kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang
berbeda dinyatakan dengan nCk atau C(n,k)
Kombinasi
 Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa
banyaknya kombinasi dari k unsur berbeda adalah
banyaknya cara memilih k unsur yang diambil dari
n unsur berbeda yang tersedia dengan tanpa
memperhatikan urutannya.
Contoh 1
 Misalkan terdapat 7 orang siswa. Dari siswa
tersebut akan dibentuk tim yang terdiri dari 3
orang siswa untuk mengikutilomba cerdas cermat.
Berapa banyaknya cara menyusun tim tersebut?
Contoh 2
 Dari 10 siswa berprestasi yang terdiri dari 6 siswa
putra dan 4 siswa putri akan dipilih 3 siswa yang
terdiri dari 2 siswa putra dan 1 siswi putri untuk
mengikuti cerdas cermat. Berapa banyak cara
untuk memilih wakil siswa tersebut?
Latihan 1
1. Menjelang pergantiang kepengurusan BEM perguruan tinggi
swasta akan dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri
dari ketua dan wakil ketua), calon panitia tersebut ada 6
orang yaitu; a, b, c, d, e dan f. Ada berapa cara dalam
menyusun pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia
inti tersebut?
2. Dalam mengadakan suatu pemilihan dengan menggunakan
objek 4 orang pedagang kaki lima untuk diwawancarai,
maka untuk memilih 3 orang untuk 1 kelompok. Ada berapa
cara kita dapat menyusunnya?
Latihan 2
1. Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng. Berapa banyak
cara mengambil 4 kelereng dari kantong tersebut?
2. Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor
kambing dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor ayam
dan 4 ekor kambing. Dengan beberapa cara peternak
tersebut dapat memilih ternak-ternak yang diinginkan?
3. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 orang akan
mengadakan rapat dan duduk mengelilingi sebuah meja,
ada berapa carakah kelima mahasiswa tersebut dapat
diatur pada sekeliling meja tersebut?
4. Ada berapa cara penyusunan 2 huruf dari kata STT NF?
Mutually Exclusive
 Suatu kondisi dimana akan muncul suatu kejadian
secara bersamaan. Contoh pelempatan koin
dengan kejadian muka gambar dan angka muncul
bersamaan.
 Ini dinamakan Mutual Exclusive
 Ada 2 jenis dari mutual exclusive : Joint probability
dan Union Probabiliti
Mutually Exclusive

Non- Mutually Exclusive

Contoh soal

Contoh Soal

Kejadian Independent
 Untuk kejadian ini kondisi yang terjadi bahwa
setiap kejadian tidak mempengaruhi satu sama
lain. Contohnya kartu bridge dan kejadian “Hati”
dan “Ratu”.
 Ada dua jenis dari kejadian independent ini : Joint
probability dan Union probability
Kejadian Independent

Contoh Soal

Kejadian Dependen

TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf

Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)reno sutriono
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangAisyah Turidho
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiMirabela Islami
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxTaufikRamadhan47
 
Peluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritPeluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritNida Hilya
 
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptxpermutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptxnovajuniati1
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Alzena Vashti
 
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptxHizkilmuhammad
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: PeluangJidun Cool
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
 
Peluang ppt singkat kelompok 4
Peluang ppt singkat kelompok 4Peluang ppt singkat kelompok 4
Peluang ppt singkat kelompok 4Maysy Maysy
 

Similar to Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf (20)

Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
Tugas Peluang
Tugas PeluangTugas Peluang
Tugas Peluang
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
 
Peluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritPeluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskrit
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptxpermutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
permutasidankombinasi-130609212407-phpapp01 (1).pptx
 
Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
001. TUGAS PPT MTK. ARS. KEL. H.pptx
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
 
Peluang ppt singkat kelompok 4
Peluang ppt singkat kelompok 4Peluang ppt singkat kelompok 4
Peluang ppt singkat kelompok 4
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf

  • 2. PENDAHULUAN Berapa besar kemungkinan Anda akan dipanggil ke depan? Berapa besar kemungkinan angka 4 akan muncul?
  • 4. Istilah & Definisi  Percobaan Tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan yang sama, yang hasilnya merupakan salah satu anggota himpunan tertentu. Contoh :  Percobaan melempar/melambungkan satu dadu atau lebih  Percobaan mengambil satu kartu atau lebih dari setimpuk kartu bridge
  • 5.  Ruang Sampel Himpunan semua hasil yang dapat terjadi dari suatu percobaan. Contoh :  Misalkan S adalah ruang sampel dari percobaan melambungkan dua mata uang logam, maka S = {AA, AG, GA, GG}  S merupakan ruang sampel dari percobaan melambungkan sebuah dadu, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Istilah & Definisi
  • 6.  Kejadian Himpunan bagi ruang sampel Contoh :  Misalkan A dalah kejadian munculnya dadu lebih dari 4, pada percobaan melempar sebuah dadu, maka A ={5, 6}  Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi sama dari percobaan melambungkan mata uang logam, maka B = {AA, GG}  Jika banyaknya anggota ruang sampel dari suatu percobaan adalah n, maka banyaknya kejadian dalam ruang sampel tersebut adalah 2n. Istilah & Definisi
  • 7.  Peluang Misalkan A suatu kejadian dan S adalah ruang sampel ( ), maka peluang kejadian A di definisikan sebagai berikut n(A) = banyaknya anggota A n(S) = banyaknya anggota S (ruang sampel) peluang dianggap sebagai suatu probabilitas atau kejadian dimana sebuah angka menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilai peluang ini berada diantara 0 sampai dengan 1. S A  n(S) n(A) P(A) = Istilah & Definisi
  • 8.  Contoh Pada percobaan melempar sebuah dadu, diketahui A adalah kejadian munculnya mata dadu kurang dari 4. Tentukan nilai peluang kejadian A? Jawab Istilah & Definisi
  • 9. Kisaran Nilai Peluang Kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A ditentukan dari 0 sampai dengan 1 atau 0≤P(A)≤1. Jika P(A) = 0, berarti kejadian A tidak mungkin terjadi (mustahil) → kejadian A disebut kemustahilan Jika P(A) = 1, berarti kejadian A pasti terjadi → kejadian A disebut kepastian
  • 10. Frekuensi Harapan Misalnya A suatu kejadian dari suatu percobaan dan P(A) adalah nilai peluang kejadian A. Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak f kali, maka frekuensi harapan terjadinya A adalah : FH = P(A)*f FH = Frekuensi harapan P(A) = Nilai peluang kejadian A f = banyaknya percobaan dilakukan (frekuensi)
  • 11. Contoh Berapa kali harapan akan muncul mata dadu kurang dari 3, jika sebuah dadu dilemparkan sebanyak 60 kali? Jawab S = {1,2,3,4,5,6} → n(S) = 6 A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 3 = {1,2} → n(A) = 2
  • 12. Definisi dan Notasi Faktorial Perkalian n buah bilangan asli pertama dinyatakan dengan n! Untuk tiapn bilangan asli, didefinisikan: n! = n x (n-1) x (n-2) x . . . x 3 x 2 x 1 Contoh : 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
  • 13. Permutasi  Penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda dari urutan yang semula  Susunan yang memperhatikan urutan. Banyaknya permutasi (susunan yang memperhatikan urutan) dengan k unsur dari n unsur berbeda yang tersedia dinyakan dengan nPk atau P(n,k).  Rumus tersebut hanya dapat digunakan kalau setiap unsur dari n unsur itu berbeda. Jadi tidak boleh digunakan berulang dalam satu susunan
  • 14. Contoh Terdapat 5 orang calon pengurus kelas akan dipilih seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara. Naykanya susunan pengurus yang dapat dibentuk adalah permutasi dengan 3 unsur daru 5 unsur yang tersedia.
  • 15. Contoh 2  Suatu kelompok belajar yang beranggotakan empat orang (A, B, C, D) akan memilih ketua dan wakil ketua kelompok. Ada berapa alternatif susunan ketua dan wakil ketua dapat dipilih?
  • 16. Permutasi dengan Beberapa Anggota yang sama Misalkan Terdapat huruf-huruf a, a, a, . . . , a, b, c, d, e, e, . . ., e. p = buah huruf a q = buah huruf e Maka banyaknya susunan unsur yang terjadi adalah :
  • 17. Contoh Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pembentuk kata “MATEMATIKA” Jawab Diketahui : M = 2, T = 2, A = 3, maka
  • 18. Permutasi Siklik  Misalnya terdapat n unsur berbeda akan disusun secara melingkar (berkeliling). Banyaknya permutasi : S = (n - 1)! Contoh : Jika terdapat 3 siswa (A, B, C, D) menepati 4 buah kursu yang melingkari meja bundar. Berapa banyak susunan yang dapat terjadi? n = 4 S = (4 – 1)! = 3! = 6 susunan
  • 19. Contoh 2  Terdapat 2 meja yang telah disediakan gelas. Meja pertama terdapat 5 gelas dan meja kedua ada 10 gelas. Gelas tersebut disesuaikan dengan banyaknya peserta rapat yang konfirmasi hadir. Ada berapa cara penempatan gelas terhadap kedua meja tersebut urutan yang berlainan?
  • 20. Kombinasi  Suatu teknik menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa memperhatikan urutan.  Susunan yang tidak memperhatikan urutan. Suatu kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda adalah suatu pilihan dari k unsur tanpa memperhatikan urutannya (k ≤ n). Banyaknya kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda dinyatakan dengan nCk atau C(n,k)
  • 21. Kombinasi  Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa banyaknya kombinasi dari k unsur berbeda adalah banyaknya cara memilih k unsur yang diambil dari n unsur berbeda yang tersedia dengan tanpa memperhatikan urutannya.
  • 22. Contoh 1  Misalkan terdapat 7 orang siswa. Dari siswa tersebut akan dibentuk tim yang terdiri dari 3 orang siswa untuk mengikutilomba cerdas cermat. Berapa banyaknya cara menyusun tim tersebut?
  • 23. Contoh 2  Dari 10 siswa berprestasi yang terdiri dari 6 siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih 3 siswa yang terdiri dari 2 siswa putra dan 1 siswi putri untuk mengikuti cerdas cermat. Berapa banyak cara untuk memilih wakil siswa tersebut?
  • 24.
  • 25. Latihan 1 1. Menjelang pergantiang kepengurusan BEM perguruan tinggi swasta akan dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua), calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu; a, b, c, d, e dan f. Ada berapa cara dalam menyusun pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut? 2. Dalam mengadakan suatu pemilihan dengan menggunakan objek 4 orang pedagang kaki lima untuk diwawancarai, maka untuk memilih 3 orang untuk 1 kelompok. Ada berapa cara kita dapat menyusunnya?
  • 26. Latihan 2 1. Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng. Berapa banyak cara mengambil 4 kelereng dari kantong tersebut? 2. Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor kambing dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor ayam dan 4 ekor kambing. Dengan beberapa cara peternak tersebut dapat memilih ternak-ternak yang diinginkan? 3. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 orang akan mengadakan rapat dan duduk mengelilingi sebuah meja, ada berapa carakah kelima mahasiswa tersebut dapat diatur pada sekeliling meja tersebut? 4. Ada berapa cara penyusunan 2 huruf dari kata STT NF?
  • 27.
  • 28. Mutually Exclusive  Suatu kondisi dimana akan muncul suatu kejadian secara bersamaan. Contoh pelempatan koin dengan kejadian muka gambar dan angka muncul bersamaan.  Ini dinamakan Mutual Exclusive  Ada 2 jenis dari mutual exclusive : Joint probability dan Union Probabiliti
  • 33. Kejadian Independent  Untuk kejadian ini kondisi yang terjadi bahwa setiap kejadian tidak mempengaruhi satu sama lain. Contohnya kartu bridge dan kejadian “Hati” dan “Ratu”.  Ada dua jenis dari kejadian independent ini : Joint probability dan Union probability