Menurut Marquardt terdapat 5 subsistem yang saling berhubungan dalam organisasi belajar, yaitu: (1) belajar yang terdiri dari tingkatan, tipe, dan keterampilan belajar; (2) organisasi yang melibatkan visi, budaya, strategi, dan struktur; (3) sumber daya manusia yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan; (4) pengetahuan yang mengelola siklus pengetahuan; (5) teknologi yang mendukung ak
2. Menurut Marquardt disiplin belajar meliputi 5 sub system yang saling
terkait dan berpengaruh satu sama lain, subsistem tersebut adalah
sebagai berikut:
BELAJAR
ORGANISASI SDM
PENGETAHUANTEKNOLOGI
3. Sub Sistem
Belajar
Belajar merupakan subsistem inti dari
organisasi belajar. Belajar
dibutuhkan oleh setiap individu, setiap
kelompok, bahkan setiap organisasi
untuk terus berkembang. Terdapat 3
apek dalam sub sistem beajar, yaitu:
Tingkatan Belajar, Tipe-tipe Belajar,
dan Keterampilan Belajar.
1
5. Belajar pada tingkat individu
Cara
• Self-managed
learning
• Learning from
coworkers
• Computer assisted
learning
• belajar melalui
pengalaman kerja
sehari-hari,
• belajar melalui
projek dan tugas
khusus,
• serta pengetahuan
pribadi.
Faktor
• Locus and
focus of
individual
learning
• Accelerated
learning
• Personal
development
plan
6. • Menciptaan
pengetahuan secara
kolektif dengan cara
menganalisis isu-isu yang
ada dalam tim,
• Saling berpendapat
mengenai cara-cara kerja
inovatif,
• Serta pemecahan
masalah bersama.
• Kebutuhan untuk menganalisis
dan memecahkan isu-isu
kompleks melalui pengetahuan
bersama (collective insight).
• Kebutuhan untuk berinovasi,
dalam tindakan bersama.
• Kemampuan untuk mendorong
dan menstimulasi terjadinya
belajar kepada tim lain
Cara: Elemen penting:
Berfokus pada proses membangun kapasitas
kelompok untuk menciptakan dan mencapai target
belajar untuk seluruh anggota.
Belajar pada tingkat kelompok
7. Hasil keseluruhan dari belajar yang terjadi pada
tingkat individu dan kelompok.
Hasil akhir atau output organisasi juga
dipengaruhi oleh aspek sosial politik, serta
kebijakan yang ada dalam organisasi.
Belajar pada tingkat organisasi
8. B. TIPE-TIPE BELAJAR
1) Adaptive Learning
Memanfaatkan refleksi pengalaman masa lalu, atau
kegiatan yang pernah dilakukan, untuk peningkatan serta
perbaikan kebijakan dan tindakan yang akan datang.
2) Anticipatory Learning
Mengantisipasi hasil-hasil yang dapat merugikan
organisasi dengan mengidentifikasi peluang-peluang
yang dapat dilakukan dan menyusun tindakan untuk
mencapainya
3) Action Learning
Mempercepat penerapan hasil belajar yang dapat
membuat individu belajar dengan lebih baik
10. Sub Sistem
Organisasi
Dalam subsistem ini, terdapat empat
dimensi kunci yakni visi organisasi,
budaya organisasi, strategi organisasi,
serta struktur organisasi.
2
Visi merupakan gambaran yang
memperlihatkan harapan, tujuan, dan
arah organisasi di masa depan.
Budaya merupakan nilai-nilai,
kepercayaan, kebiasaan yang ada dan
dianut dalam organisasi.
Strategi merupakan rencana
tindakan, metode, taktik, dan langkah
yang dilakukan seluruh SDM untuk
mencapai visi organisasi.
Struktur organisasi berkaitan dengan
struktur departemen, divisi, level, dan
komponen organisasi.
11. Sub Sistem
Sumber Daya Manusia
Sub-sistem SDM dalam organisasi
belajar melibatkan pimpinan dan
manajer, karyawan, customers,
partner bisnis, supplier, vendor, dan
komunitas yang berhubungan dengan
organisasi.
3
12. Sub Sistem
Pengetahuan
Sub-sistem pengetahuan dalam
organisasi berperan dalam
pengelolaan pengetahuan yang
dihasilkan dan didapatkan.
Manajemen pengetahuan ini
berbentuk sebuah siklus perpindahan
pengetahuan mulai dari akuisisi,
akuisisi, penciptaan, penyimpanan,
analisis dan terjemahan data, transfer
pengetahuan, serta pengaplikasian
dan validasi pengetahuan.
4
13. Sub Sistem
Teknologi
Dalam organisasi belajar, subsistem
teknologi terdiri dari jaringan teknologi
informasi dan informasi pendukung
yang mendukung akses dan
pertukaran informasi dan
pembelajaran. Komponen pendukung
utama dalam subsistem ini yakni
teknologi untuk mengelola
pengetahuan, dan teknologi
pendukung belajar.
5
Editor's Notes
Locus and focus of individual learning, artinya bahwa belajar haruslah terjadi secara konstan di lingkungan kerja.
Accelerated learning, artinya bahwa penyerapan informasi harus lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat, sehingga dibutuhkan teknik-teknik efektifitas dan efisiensi belajar.
Personal development plan, artinya bahwa setiap individu harus memandang bahwa belajar merupakan suatu cara untuk mengembangkan kemampuan mereka dan bukanlah suatu yang bersifat sesaat , oleh karena itu individu haruslah memiliki rencana pengembangan kinerja yang dapat diraih melalui proses belajar.