Dokumen ini membahas tentang akuntansi aset tetap dan tidak berwujud, termasuk akuisisi, depresiasi, penurunan nilai, dan pelepasan aset. Metode depresiasi yang dijelaskan adalah garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi. Aset tidak berwujud dan sumber daya alam juga didiskusikan.
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
1. AccountingFor Non Accountant
Acquisition Cost & Maintenance
Depreciation: Straight Line, Double Declining
Disposal of PPE
2. CHAPTER 8 : PELAPORAN DAN
INTERPRETASI PROPERTI, PABRIK,
DAN PERALATAN; SUMBER DAYA
ALAM; DAN ASET TIDAK
BERWUJUD
3. Akuisisi Dan Pemeliharaan Pabrik Dan
Peralatan
• Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau
pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan
oleh perusahaan lain. Dan dalam peristiwa ini, baik
perusahaan pengambil alih atau yang di ambil alih tetap
eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin,
2004)
• Aset Jangka Panjang
yaitu sumber daya berwujud dan tidak berwujud yang
menentukan kapasitas produksi yang dimiliki
perusahaan dan digunakan dalam operasi selama
beberapa tahun.
4. Aset ini memiliki karakteristik sebagai
berikut:
• Aset Berwujud adalah aset tetap yang memiliki
substansi fisik. Aset berwujud disebut juga sebagai
aset tetap. Contoh : tanah, bangunan, sumber daya
alam.
• Aset Tidak Berwujud adalah aset jangka panjang
yang tidak memiliki substansi fisik, tetapi memberi
hak khusus bagi pemilik aset tersebut. Contoh : hak
paten, hak cipta, franchise, lisensi dan merk dagang.
5. Perputaran aset tetap
• Cara perhitungan aset tetap / PPE :
Perputaran aset tetap =
Penjualan bersih (pendapatan operasi)
rata-rata aset tetap bersih*
6. Menghitung Dan Mencatat Biaya
Akuisisi
• Biaya akuisisi merupakan jumlah ekuivalen kas
bersih yang dibayarkan atau akn dibayrkan
untuk mendapatkan aset. Contoh: pajak
penjualan, bea legal, biaya transportasi, dan
biaya instalasi ditambahkan keharga beli aset.
8. Reparasi, Pemeliharaan Dan
Penambahan
• Pengeluaran yang dibuat setelah aset di
akuisisi dikelompokan menjadi:
1. Pemeliharaan dan reaparasi umum.
2. Penambahan dan peningkatan.
9. Konsep Depresiasi
• Depresiasi merupakan proses alokasi biaya bangunan dan
peralatan selama masa produktif aset tersebut dengan
menggunakan metode yang rasional dan sistematik.
• Logika Akuntansi :
Penyusutan (Depreciation) adalah Harga Perolehan Aktiva
Tetap yang di alokasikan ke dalam Harga Pokok
Produksi atau Biaya Operasional akibat penggunaan aktiva tetap
tersebut.
• Pencatatan (Jurnal) Atas Penyusutan :
Bentuk Jurnalnya :
D K
Depreciation = xxxx
Accumulated Depreciation = xxxx
10. • Untuk menghitung depresiasi ada 3 hal:
1. Biaya akuisisi.
2. Estimasi masa manfaat perusahaan.
3. Estimasi nilai residu pada akhir masa manfaat aset
perusahaan.
Jadi, biaya depresiasi merupakan sebuah estimasi.
11. Alternatif Metode Depresiasi
• 3 metode depresiasi yang lazim digunakan:
1. Metode garis lurus, merupakan metode alokasi biaya
suatu aset menjadi angka periodik yang sama selama
masa manfaat aset tersebut.
2. Metode unit produksi, merupakan metode untuk
mengalokasikan biaya aset selama masa manfaat aset
berdasarkan pada hubungan antara output periodik
dengan estimasi total output.
3. Metode saldo menurun, merupakan metode yang
mengalokasikan biaya aset selama masa manfaat
menggunakan kali lipat tarif garis lurus (biasanya 2
kali).
12. Metode Perhitungan Depresiasi
• Metode Garis Lurus ( Straight Line Method )
metode ini merupakan metode yg paling sederhana dan
banyak di gunakan.
Harga Perolehan – Nilai Sisa
Depresiasi = -------------------------------------------
Umur Ekonomis
• Contoh, Mesin dengan harga perolehan Rp 10.000.000, taksiran niali sisa
(residu) Rp 2.000.000, dan umurnya di taksir selama 4 tahun, maka nilai
depresiasi / tahun dapat di hitung sbb:
Depresiasi = (10.000.000 – 2.000.000 ) / 4 tahun
= 2.000.000 / tahun
13. Metode Saldo Menurun
• Dalam Metode ini, depresiasi dihitung dengan cara
mengalikan tarif dengan nilai buku aktiva, tarif depresiasi
dapar di hitung dengan cara :
n Nilai Sisa
Tarif Depresiasi = 1 - -------------------
HPP
• Contoh, Mesin dengan harga perolehan Rp 10.000.000, taksiran niali sisa
(residu) Rp 2.000.000, dan umurnya di taksir 3 tahun, maka nilai
depresiasi / Tahun dapat di hitung sbb
3 2.000.0000
Tarif Depresiasi = 1 - -------------------
10.000.000
14. Double Declining Method
• Metode saldo menurun ganda adalah metode penyusutan
dipercepat. Perhitungan saldo menurun ganda tidak
mempertimbangkan nilai sisa dalam penyusutan setiap
periode Namun, jika nilai buku akan jatuh di bawah nilai sisa,
periode terakhir mungkin disesuaikan sehingga berakhir pada
nilai sisa.
• Rumus saldo menurun ganda :
(Biaya – Akumulasi Depresiasi) × 2 = Biaya Depresiasi
Masa Manfaat
15. • Contoh soal :
• Pak H memberi asset untuk kantornya seharga
Rp 1.750.000, akan memiliki kehidupan 10
tahun dan nilai sisa pada akhir 10 tahun akan
menjadi Rp 10.000. Dengan mengunakan
metode menurun ganda, hitunglah
despresiasinya pada akhir tahun pertama ?
16. Mengukur Penurunan Nilai Aset
• 2 langkah yang diperlukan:
1. Penurunan nilai, terjadi pada saat perubahan
situasi menyebakan estimasi arus kas di masa
yang akan datang (manfaat aset yang akan
datang) lebih rendah dari nilai buku aset
tersebut.
2. Untuk setiap aset yang dirasa mengalami
penurunan nilai, perusahaan akan mencatat
kerugian selisih antara nilai buku aset dengan
nilai pasar aset.
17. Sumber Daya Alam Dan Aset Tidak
Berwujud
• Sumber daya alam, aset yang berasal dari alam, seperti
tambang mineral, area perhutanan, minyak dan gas.
• Deplesi, merupakan alokasi biaya sumber daya alam
selama periode eksploitasi dengan cara yang sistematik
dan rasional.
• Amortisasi, merupakan alokasi biaya akuisisi aset tidak
berwujud selama masa manfaat aset tersebut dengan
cara yang sistematik dan rasional.
• Goodwill (kelebihan biaya atas aset bersih yang di
akuisisi), merupakan kelebihan harga pembelian suatu
bisnis terhadap nilai pasar yang wajar dari aset dan
kewajiban bisnis tersebut.