Komponen ekosistem terdiri dari abiotik seperti udara dan biotik seperti produsen dan konsumen. Mereka berinteraksi melalui jaring-jaring makanan dan piramida energi yang menunjukkan penurunan aliran energi di setiap tingkat trofik. Daur biogeokimia melibatkan peredaran unsur kimia antara komponen melalui daur karbon, nitrogen, air, fosfor, dan belerang. Komunitas mengalami perubahan melalui suksesi primer dan sek
2. Komponen
Ekosistem
Komponen
ekosistem
Abiotik
Udara, air,
garam,
mineral,
sinar
matahari,
suhu,
kelembapa
n, pH,
salinitas,
topografi.
Biotik
Autorof Heterotrof
Konsumen
Pengurai
Produsen
Interaksi
antar
komponen
ekosistem
Interaksi
antarspesi
es
Netralisme
Kompetisi
Komensali
sme
Amensalis
me
Parasitism
e
Predasi
Protokoope
rasi
Mutualisme
Interaksi
antara
komponen
abiotik dg
biotik
Daur
biogeokimi
a
Daur
karbon
Daur
nitrogen
Daur air
Daur fosfor
Daur sulfur
Aliran
energi
Rantai
makanan
Perumput
Dentrifor
Jaring-
jaring
makanan
Piramida
ekologi
Jumlah
Biomassa
Energi
Produktivit
as
Primer
Sekunder
Dinamika
komunitas
Suksesi
primer
Suksesi
sekunder
3. JARING JARING MAKANAN
Merupakan gabungan dari berbagai rantai
makanan yang salinbg berhubungan dan
kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah
rantai makanan saling berkaitan dengan
rantai makanan lainnya. Semakin kompleks
jaring-jaring makanan yang terbentuk,
semakin tinggi tingkat kestabilan suatu
ekosistem.
4.
5. PIRAMIDA EKOLOGI
a. Piramida jumlah
Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan
komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih
banyak daripada organisme herbivora. Demikian
pula jumlah herbivora selalu lebih banyak
daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora
tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada
karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di
dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat
trofik.
6. b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu
dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem.
Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan
piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di
waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik
maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur
kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa
seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya
diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh
biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat
informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada
ekosistem.
8. c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi
informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem
tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat
berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu
yang lama. Piramida energi mampu memberikan
gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam
ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah
energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik
10. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik
terjadi karena hal-hal berikut.
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang
ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa
dicemakan dan dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna
menjadi bagian dari tubuh organisms,
sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber
energi.
11. PRODUKTIVITAS
Adalah hasil aktivitas metabolisme
organisme berupa pertumbuhan,
penambahan, dan penimbunan biomassa
dalam periode waktu tertentu. Produktivitas
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Produktivitas primer
2. Produktivitas sekunder
12. DAUR BIOGEOKIMIA
Adalah peredaran unsur-unsur kimia dari
lingkungan melalui komponen biotik dan
kembali lagi ke lingkungan.
Daur biogeokimia dapat dikelompokkan
dalam tiga tipe, yaitu daur gas (daur karbon
& daur nitrogen), daur cair (daur air), dan
daur padat (daur fosfor & daur belerang).
18. DINAMIKA KOMUNITAS
Komunitas beserta lingkungannya bersifat
dinamis, artinya saling berinteraksi sehingga
menghasilkan perubahan-perubahan,
perubahan ini dapat terjadi secara siklis dan
nonsiklis.
19. SUKSESI
Adalah proses perubahan dalam komunitas
(ekosistem) yang berlangsung secara lambat
dan teratur dalam waktu yang lama, menuju
ke satu arah, dan menyebabkan pergantian
suatu komunitas (ekosistem) oleh komunitas
(ekosistem) yang lain.
20. Berdasarkan tipe, suksesi dibedakan
menjadi dua macam, yaitu suksesi primer &
suksesi sekunder.
Suksesi primer suksesi yang terjadi pada
lahan atau wilayah yang mula-mula tidak
bervegetasi atau lahan yang pernah
bervegetasi, tetapi mengalami gangguan
berat hingga komunitas asal hilang secara
total atau tidak ada lagi kehidupan.
22. Suksesi sekunder suksesi yang terjadi
pada lahan atau wilayah yang pada awalnya
telah bervegetasi sempurna, kemudian
mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai
menghilangkan komunitas asal secara total.
24. SKEMA URUTAN VEGETASI PADA SUKSESI
PRIMER
Vegetasi klimaks
Vegetasi perdu dan pohon
Vegetasi semak belukar
Vegetasi rumput dan semak kecil
Vegetasi Cryptogamae (jamur, ganggang,
lumut, tumbuhan paku)
Permukaan tanah terbuka
Vegetasi perintis (Cyanobacteria, lichen)
FungsiDaurBiogeokimiaadalahsebagaisiklusmateri yang mengembalikansemuaunsur-unsurkimia yang sudahterpakaiolehsemua yang adadibumibaikkomponenbiotikmaupunkomponenabiotik, sehinggakelangsunganhidupdibumidapatterjaga.