Dokumen ini membahas tentang persistensi zat kimia dan bioakumulasi di lingkungan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang waktu paruh degradasi beberapa zat kimia seperti DDT, hidrokarbon aromatik polisiklik, dan organofosfat di lingkungan melalui proses abiotik dan biotik. Selanjutnya, dokumen mendefinisikan bioakumulasi dan biomagnifikasi serta dampaknya terhadap kesehatan makhluk hidup dan gang
7. Degradasi Biotik
bakteri, jamur,
protozoa, dan
ganggang
Degradasi biotik melibatkan proses enzimatis dari berbagai
organisme dan proses ini umumnya berlangsung lebih cepat
dari proses abiotik
11. Dampak Bioakumulasi
rasio antara konsentrasi suatu senyawa di
lingkungan dan konsentrasi senyawa yang sama
dalam jaringan makhluk hidup
12. Dampak Bioakumulasi
1. Rusaknya sistem kesehatan makhluk hidup,
baik pada manusia, tumbuhan, atau hewan
2. Rusaknya keseimbangan ekosistem karena
pengaruh pada rantai makanan
Kanker, gangguan organ, syaraf, dan hormon. Selain dampak
karsinogenik, bioakmulasi juga berdampak akan terjadinya
proses mutagenik dan teratogenik, yakni bila terjadi pada
hewan atau manusia akan menyebabkan perubahan pada gen
sehingga menimbulkan gangguan kehamilan dan kelainan
pada janin
13. Dampak Bioakumulasi pada Ekosistem
1. Mempengaruhi daya dukung lingkungan
2. Mempenaruhi mutasi gen dan teratogenik
makhluk hidup yang akan berujung pada
kepunahan suatu spesies
3. Rantai makanan akan kacau dan lingkungan
menjadi tidak seimbang
4. Keseimbangan lingkungan berdampak pada
kepunahan spesies lainnya.