SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
GANGGUAN/KELAINAN PADA PEWARISAN SIFAT MANUSIA 
1.PENYAKIT MENURUN PADA GENETIKA 
Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada 
keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu : 
1. Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks 
2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom 
1. 1. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks 
1. a. Hemofilia 
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang diwarisi oleh seorang ibu kepada anak 
ketika dilahirkan. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini 
menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka akan sulit 
darahnya sukar membeku. Proses pembekuan darah penderita akan membutuhkan waktu yang 
lama agar darah merahnya membeku. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian jika terjadi 
pendarahan pada bagian tubuh vital seperti otak. Penyakit hemophilia teerbagi menjadi 2 
kategori dasar, yaitu : 
1. Hemofilia tipe A, yang dikenal dengan nama : 
 Hemofilia klasik merupakan jenis penyakit hemofilia dimana yang paling banyak 
mengalami kekurangan faktor pembekuan darah. 
 Terjadinya kekurangan karena kekurangan faktor VIII protein pada saat proses 
pembekuan darah. 
1. Hemofilia tipe B, yang dikenal dengan nama : 
 Christmas Disease, dinamakan seperti ini karena pertamakali ditemukan pada seseorang 
yang bernama Steven Christmas yang berasal dari Kanada. 
 Terjadi karena kekurangan faktor IX protein pada saat proses pembekuan darah. 
Penyakit hemofilia berdamapak komplikasi jika terjadi pendarahan, yaitu : 
 Penderita dapat mengalami anemia, ambulasis, atrofi otot. 
 Penderita dapat mengalami kerusakan otot dan sendi. 
 Jika terjadi gumpalan darah pada uretra maka dapat menyebabkan rasa nyeri yang tidak 
tertahankan dinamakan hematuria. 
 Terjadi pendarahan pada sistem pencernaan yaitu berupa darah pada muntah dan 
feses. 
 Pendarahan intracranial. 
 Penderita mengalami sindroma kompartmen.
Untuk penanganan terhadap penderita penyakit hemofilia maka harus diberikan F VIII ketika 
terjadi pendarahan akut. Pemberian F VIII dilakukan secara intra vena, serta dapat disertai 
pemberian plasma yang didinginkan juga. 
1. b. Buta Warna 
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel -sel kerucut mata 
untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. 
Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, 
kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya 
kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita 
buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah ‘pembawa sifat’, 
hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan 
pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal 
pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta 
warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna 
maka seorang wanita tersebut menderita buta warna. 
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel 
kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di 
retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. 
Klasifikasi buta warna, yaitu : 
1 Trikomasi 
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel 
kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada 
tiga macam trikomasi yaitu: 
1. Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah. 
2. Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau. 
3. Tritanomali yaitu kelemahan warna biru. 
2 Dikromasi 
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari: 
1. Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna 
merah dan perpaduannya berkurang. 
2. Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau. 
3. Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
ü Monokromasi 
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan 
warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit warna pada 
jenis atipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang. 
c. Anodontia 
Anodontia adalah suatu keadaan dimana semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali, dan 
merupakan suatu kelainan yang sangat jarang terjadi. Anodontia dapat terjadi hanya pada 
periode gigi tetap/permanen, walaupun semua gigi sulung terbentuk dalam jumlah yang 
lengkap. Sedangkan bila yang tidak terbentuk hanya beberapa gigi saja, keadaan tersebut 
disebut hypodontia atau oligodontia. 
Anodontia ditandai dengan tidak terbentuknya semua gigi, dan lebih sering mengenai gigi -gigi 
tetap dibandingkan gigi-gigi sulung. Pada hypodontia, gigi-gigi yang paling sering tidak 
terbentuk adalah gigi premolar dua rahang bawah, insisif dua rahang atas, dan premolar dua 
rahang atas. Kelainan ini dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya. 
d. Hypertrichosis 
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) adalah jumlah pertumbuhan rambut yang 
abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia 
serigala. Dua jenis yang berbeda hipertrikosis adalah hipertrikosis umum, yang terjadi di seluruh 
tubuh, dan hipertrikosis lokal, yang terbatas pada wilayah tertentu. Hypertrichosis dapat 
berupa bawaan (hadir sejak lahir) atau diperoleh di kemudian hari. 
Ada dua jenis penyakit hypertrichosis, yaitu : 
- Hypertichosis umum, terjadi pada seluruh tubuh . 
- Hypertichosis local yaitu terjadi pada bagian tertentu saja. 
2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom 
a. Albino 
Albino adalah kelainan genetik bukan penyakit infeksi dan dapat ditransmisi melalui 
kontak,tranfusi dan sebaainya. Gen albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen 
melanin yang meruakan pigmen penting untuk menyerap UV. 
Albino disebabkan karena mutasi pada salah satu gen yang memberikan instruksi kode kimia 
untuk membuat salah satu dari beberapa protein yang terlibat dalam produksi pigmen 
melanin,melanin dihasilkan oleh sel yang disebut melanosit yang ditemukan pada kulit dan
mata mutasi gen mungkin menyebabkan tidak ada produksi melnin pada semua atau 
penurunan yang signifikan dalam jumlah melanin. 
Ciri-ciri penderita Albino : 
1. Mempunyai kulit dan rambut abnormal yaitu berwarna putih susu atau putih pucat. 
2. Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua). 
3. Hilangnya pigmen melanin pada mata,kulit,dan rambut (atau lebih jarang hanya ada 
mata). 
4. Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim. 
b. Polidaktili 
Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan P, sehingga penderita 
akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya. Orang 
normal biasanya memiliki homozigotik resesif pp. Polidaktili juga dikenal sebagai Hyperdaktili, 
bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia ataupun hewan. Tempat jari tambahan tersebut 
berbeda-beda ada yang di dekat ibu jari dan ada pula yang berada di dekat jari kelingking. 
Tidak ada gejala untuk penyakit polidaktili ini karena penyakit ini adalah penyakit bawaan yang 
diwariskan oleh gen autosomal dominan P. Akan tetapi polodaktili dapat menyebabkan 
masalah fungsi. 
c. Fenilketonuria 
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya 
enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Enzim ini sangat penting dalam mengubah asam amino 
fenilalanina menjadi amino tirosina. Jika tubuh kekurangan PAH, fenilalanina kan mengumpul 
dan berubah menjadi fenilketon, yang bisa dideteksi dari urin. 
Jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan otak, menyebabkan fungsi 
mental menurun drastic dan serang-serangan. Seseorang yang menderita penyakit 
fenilketonuria tidak cocok memakan sesuatu yan mengandung fenilalanin. Penderita ini dapat 
dikendalikan dengan cara diet makanan rendah fenilalanin. Gejala penderita fenilketonuria 
yaitu pertama namapak normal kemudian mulai kehilanagan minat disekelilingnya dan 
keterbelakangan mental, kulit kering, ruam kulit berbau seperti jamur dan memiliki rambut 
berwana pirang dan tumbuh dengan baik. 
d. Thalasemia 
Thalasemia adalah salah satu jenis anemia hemolitik dan penyakit keturunan yang diturunkan 
secara autosomal yang sangat berbahaya dan fatal akibatnya apabila tidak segera dapat 
pertolongan medis sehingga pasien membutuhkan transfuse darah setiap 2 atau 3 minggu. 
Seseorang yang menderita thalasemia tidak dapat memproduksi sel darah merah.
Gejala thalasemia yaitu bentuk tulang terlihat, terlihat seperti mengalami kelelahan, tubuh 
tidak dapat berkembang dan sesak nafas akut. Ada dua tingkatan yang dapat dilakukan agar 
seseorang yang menderita thlaseimia dapat bertahan hidup yaitu dengan transfuse darah dan 
terapi zat besi. 
e. Dentiogenesis Imperfecta 
Dentiogenesis imperfecta (DI) merupakan gangguan pembentukan dentin yang bersifat 
herediter, dimana terjadi abnormal pada struktur dentin 
Suatu penyakit turunan yang dominan yang tidak terpaut dengan jenis kelamin. 
DI secara klinis diklarifikasikan menjadi tiga yaitu : 
1. Tipe I (Dentinogenesis Imperfekta) merupakan satu dari beberapa manifestasi penyakit 
tulang yang secara umum disebut Osteogenesis Imperfekta (OI) yang diturunkan secara 
autosomal dominan. 
2. Tipe II ( Detin Opalescent Herediter ) sebagai dentin transparan herediter yang tidak disertai 
oleh OI dan diturunkan sebagai rantai perikatan autosomal dominan. 
3. Tipe III ( Tipe Brandywine ) 
f. Anonychia 
Penyakit anonychia yaitu kelainan pada jari, sehingga tidak terdapat kuku pada jari. Disebabkan 
oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal). 
g. Sickle Cell Disease 
Sickle cell disease adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang 
terbentuk sabit dan anemia hemolitik kronik. Gejalanya penderita selalu mengalami berbagai 
tingkat anemia dan sakit kuning (jaundice) yang ringan dan melakukan kegiatan yang 
mengurangi oksigen. Penyakit ini biasanya diderita oleh orang berkulit hitam. Penyakit ini dapat 
dikendalikan dengan menghindari kegiatan yang mengurangi oksigen, menjalani imunisasi 
dengan vaksin pneumokokus dan hemophilus influenza serta harus menjalani perawatan di 
rumah sakit.penderita sickle cell diseas
TUGAS MAKALAH IPA 
DI SUSUN OLEH : 
NAMA : SITI YUNIAR FAHMIANTI FIKI 
KELAS : IX/10 
SMPN 2 RAHA
TUGAS MAKALAH IPA 
DISUSUN OLEH: 
NAMA:INDAH INDRYANI UMAR 
KELAS:IX10

More Related Content

What's hot (9)

Hemophilia
HemophiliaHemophilia
Hemophilia
 
POLA-POLA HEREDITAS MANUSIA (BIOLOGI SMA)
POLA-POLA HEREDITAS MANUSIA (BIOLOGI SMA)POLA-POLA HEREDITAS MANUSIA (BIOLOGI SMA)
POLA-POLA HEREDITAS MANUSIA (BIOLOGI SMA)
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
Askep thalasemia 1 AKPER PEMDA MUN
Askep thalasemia 1 AKPER PEMDA MUNAskep thalasemia 1 AKPER PEMDA MUN
Askep thalasemia 1 AKPER PEMDA MUN
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
 

Similar to GENETIK PENYAKIT

KELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptxKELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptxbennyxt4n
 
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptxPPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptxDevinaDwiWinata
 
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit pptBEM FKM UNSRI
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiMaulana Sakti
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupAhmad Nawawi, S.Kom
 
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupanKelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupanJas Hujan Axio
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)Bernice Chee
 
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunanKb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunanpjj_kemenkes
 
Kelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunanKelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunanpjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakAsuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakMeMai Ieiez
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik Licia Dewi
 

Similar to GENETIK PENYAKIT (20)

Tugas ip1
Tugas ip1Tugas ip1
Tugas ip1
 
KELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptxKELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptx
 
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptxPPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
PPT BAB 1 HEREDITAS MANUSIA 1.pptx
 
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
5 Istilah Kelainan Pada Penyakit ppt
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
 
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupanKelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
 
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunanKb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunan
 
Kelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunanKelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunan
 
Tanda sindromn pada bayi
Tanda sindromn pada bayiTanda sindromn pada bayi
Tanda sindromn pada bayi
 
Tanda sindromn pada bayi
Tanda sindromn pada bayiTanda sindromn pada bayi
Tanda sindromn pada bayi
 
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetikKelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
 
Asuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakAsuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anak
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
ortodontic
ortodonticortodontic
ortodontic
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

GENETIK PENYAKIT

  • 1. GANGGUAN/KELAINAN PADA PEWARISAN SIFAT MANUSIA 1.PENYAKIT MENURUN PADA GENETIKA Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks 2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom 1. 1. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks 1. a. Hemofilia Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang diwarisi oleh seorang ibu kepada anak ketika dilahirkan. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka akan sulit darahnya sukar membeku. Proses pembekuan darah penderita akan membutuhkan waktu yang lama agar darah merahnya membeku. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian jika terjadi pendarahan pada bagian tubuh vital seperti otak. Penyakit hemophilia teerbagi menjadi 2 kategori dasar, yaitu : 1. Hemofilia tipe A, yang dikenal dengan nama :  Hemofilia klasik merupakan jenis penyakit hemofilia dimana yang paling banyak mengalami kekurangan faktor pembekuan darah.  Terjadinya kekurangan karena kekurangan faktor VIII protein pada saat proses pembekuan darah. 1. Hemofilia tipe B, yang dikenal dengan nama :  Christmas Disease, dinamakan seperti ini karena pertamakali ditemukan pada seseorang yang bernama Steven Christmas yang berasal dari Kanada.  Terjadi karena kekurangan faktor IX protein pada saat proses pembekuan darah. Penyakit hemofilia berdamapak komplikasi jika terjadi pendarahan, yaitu :  Penderita dapat mengalami anemia, ambulasis, atrofi otot.  Penderita dapat mengalami kerusakan otot dan sendi.  Jika terjadi gumpalan darah pada uretra maka dapat menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan dinamakan hematuria.  Terjadi pendarahan pada sistem pencernaan yaitu berupa darah pada muntah dan feses.  Pendarahan intracranial.  Penderita mengalami sindroma kompartmen.
  • 2. Untuk penanganan terhadap penderita penyakit hemofilia maka harus diberikan F VIII ketika terjadi pendarahan akut. Pemberian F VIII dilakukan secara intra vena, serta dapat disertai pemberian plasma yang didinginkan juga. 1. b. Buta Warna Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel -sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah ‘pembawa sifat’, hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna. Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. Klasifikasi buta warna, yaitu : 1 Trikomasi Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu: 1. Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah. 2. Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau. 3. Tritanomali yaitu kelemahan warna biru. 2 Dikromasi Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari: 1. Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang. 2. Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau. 3. Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
  • 3. ü Monokromasi Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang. c. Anodontia Anodontia adalah suatu keadaan dimana semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali, dan merupakan suatu kelainan yang sangat jarang terjadi. Anodontia dapat terjadi hanya pada periode gigi tetap/permanen, walaupun semua gigi sulung terbentuk dalam jumlah yang lengkap. Sedangkan bila yang tidak terbentuk hanya beberapa gigi saja, keadaan tersebut disebut hypodontia atau oligodontia. Anodontia ditandai dengan tidak terbentuknya semua gigi, dan lebih sering mengenai gigi -gigi tetap dibandingkan gigi-gigi sulung. Pada hypodontia, gigi-gigi yang paling sering tidak terbentuk adalah gigi premolar dua rahang bawah, insisif dua rahang atas, dan premolar dua rahang atas. Kelainan ini dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya. d. Hypertrichosis Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) adalah jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia serigala. Dua jenis yang berbeda hipertrikosis adalah hipertrikosis umum, yang terjadi di seluruh tubuh, dan hipertrikosis lokal, yang terbatas pada wilayah tertentu. Hypertrichosis dapat berupa bawaan (hadir sejak lahir) atau diperoleh di kemudian hari. Ada dua jenis penyakit hypertrichosis, yaitu : - Hypertichosis umum, terjadi pada seluruh tubuh . - Hypertichosis local yaitu terjadi pada bagian tertentu saja. 2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom a. Albino Albino adalah kelainan genetik bukan penyakit infeksi dan dapat ditransmisi melalui kontak,tranfusi dan sebaainya. Gen albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen melanin yang meruakan pigmen penting untuk menyerap UV. Albino disebabkan karena mutasi pada salah satu gen yang memberikan instruksi kode kimia untuk membuat salah satu dari beberapa protein yang terlibat dalam produksi pigmen melanin,melanin dihasilkan oleh sel yang disebut melanosit yang ditemukan pada kulit dan
  • 4. mata mutasi gen mungkin menyebabkan tidak ada produksi melnin pada semua atau penurunan yang signifikan dalam jumlah melanin. Ciri-ciri penderita Albino : 1. Mempunyai kulit dan rambut abnormal yaitu berwarna putih susu atau putih pucat. 2. Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua). 3. Hilangnya pigmen melanin pada mata,kulit,dan rambut (atau lebih jarang hanya ada mata). 4. Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim. b. Polidaktili Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan P, sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya. Orang normal biasanya memiliki homozigotik resesif pp. Polidaktili juga dikenal sebagai Hyperdaktili, bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia ataupun hewan. Tempat jari tambahan tersebut berbeda-beda ada yang di dekat ibu jari dan ada pula yang berada di dekat jari kelingking. Tidak ada gejala untuk penyakit polidaktili ini karena penyakit ini adalah penyakit bawaan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P. Akan tetapi polodaktili dapat menyebabkan masalah fungsi. c. Fenilketonuria Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Enzim ini sangat penting dalam mengubah asam amino fenilalanina menjadi amino tirosina. Jika tubuh kekurangan PAH, fenilalanina kan mengumpul dan berubah menjadi fenilketon, yang bisa dideteksi dari urin. Jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan otak, menyebabkan fungsi mental menurun drastic dan serang-serangan. Seseorang yang menderita penyakit fenilketonuria tidak cocok memakan sesuatu yan mengandung fenilalanin. Penderita ini dapat dikendalikan dengan cara diet makanan rendah fenilalanin. Gejala penderita fenilketonuria yaitu pertama namapak normal kemudian mulai kehilanagan minat disekelilingnya dan keterbelakangan mental, kulit kering, ruam kulit berbau seperti jamur dan memiliki rambut berwana pirang dan tumbuh dengan baik. d. Thalasemia Thalasemia adalah salah satu jenis anemia hemolitik dan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal yang sangat berbahaya dan fatal akibatnya apabila tidak segera dapat pertolongan medis sehingga pasien membutuhkan transfuse darah setiap 2 atau 3 minggu. Seseorang yang menderita thalasemia tidak dapat memproduksi sel darah merah.
  • 5. Gejala thalasemia yaitu bentuk tulang terlihat, terlihat seperti mengalami kelelahan, tubuh tidak dapat berkembang dan sesak nafas akut. Ada dua tingkatan yang dapat dilakukan agar seseorang yang menderita thlaseimia dapat bertahan hidup yaitu dengan transfuse darah dan terapi zat besi. e. Dentiogenesis Imperfecta Dentiogenesis imperfecta (DI) merupakan gangguan pembentukan dentin yang bersifat herediter, dimana terjadi abnormal pada struktur dentin Suatu penyakit turunan yang dominan yang tidak terpaut dengan jenis kelamin. DI secara klinis diklarifikasikan menjadi tiga yaitu : 1. Tipe I (Dentinogenesis Imperfekta) merupakan satu dari beberapa manifestasi penyakit tulang yang secara umum disebut Osteogenesis Imperfekta (OI) yang diturunkan secara autosomal dominan. 2. Tipe II ( Detin Opalescent Herediter ) sebagai dentin transparan herediter yang tidak disertai oleh OI dan diturunkan sebagai rantai perikatan autosomal dominan. 3. Tipe III ( Tipe Brandywine ) f. Anonychia Penyakit anonychia yaitu kelainan pada jari, sehingga tidak terdapat kuku pada jari. Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal). g. Sickle Cell Disease Sickle cell disease adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang terbentuk sabit dan anemia hemolitik kronik. Gejalanya penderita selalu mengalami berbagai tingkat anemia dan sakit kuning (jaundice) yang ringan dan melakukan kegiatan yang mengurangi oksigen. Penyakit ini biasanya diderita oleh orang berkulit hitam. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan menghindari kegiatan yang mengurangi oksigen, menjalani imunisasi dengan vaksin pneumokokus dan hemophilus influenza serta harus menjalani perawatan di rumah sakit.penderita sickle cell diseas
  • 6. TUGAS MAKALAH IPA DI SUSUN OLEH : NAMA : SITI YUNIAR FAHMIANTI FIKI KELAS : IX/10 SMPN 2 RAHA
  • 7. TUGAS MAKALAH IPA DISUSUN OLEH: NAMA:INDAH INDRYANI UMAR KELAS:IX10