Dokumen tersebut membahas tentang genetika, mulai dari pengertian genetika, penemuan George Mendel, jenis kelamin, cacat dan penyakit yang diturunkan secara genetik, penentuan jenis kelamin, kelainan genetik seperti albinisme, gangguan mental, buta warna, dan haemophilia. Dokumen ini juga membahas tentang alel, lokus gen, silang kacang polong, analisis silsilah, dan berbagai kelainan kromosom seperti tr
2. Genetika ?
Genetika : Ilmu Keturunan (berasal dari
kata latin “Genos” Suku Bangsa atau
Asal Usul)
Dalam Genetika dipelajari bagaimana sifat
keturunan (heriditas) diwariskan kepada
anak
5. GEN ??
Urutan nukleotida atau basa-basa nitrogen pada
DNA yang mengkode karakter makhluk hidup.
Materi dasar GEN adalah DNA
Tugas gen adalah mengatur berbagai jenis
karakter (sifat) makhluk hidup Karakter fisik
(morfologi & anatomi), karakter psikis (pemalu,
pamarah, panakut)
Cara kerja gen dalam mengatur berbagai
karakter adalah melalui sintesis protein (Enzim
& Hormon)
6.
7. DNA adalah molekul pembawa informasi
dengan dua fungsi:
1. menyi mpan dan menyalin informasi
2. Ekspresi (i.e., fisiologi, kesehatan, penyakit)
8. Cara kerja GEN dalam mengatur Karakter Melalui Sintesis
Protein
Membuat perangkat sintesa protein yaitu :
(1) m-RNA, (2) t-RNA, (3) r-RNA melalui
proses transkripsi.
Menterjemahkan kode-kode genetik yang
dibawa oleh m-RNA melalui tiga tahap, yaitu
:
1. Tahap inisiasi
2. Tahap perpanjangan rantai polipeptida
3. Tahap terminasi
9.
10. Fenotipe dan Genotipe
Fenotipe yaitu : Bentuk luar atau karakter
yang tampak pada suatu individu
Rambut pirang, rambut lurus, mata biru
dll.
Genonotipe yaitu : Susunan kode gen
pada DNA yang mengkode karakter
tertentu pada individu.
Kode gen ditulis dengan simbul huruf-
huruf, misalnya AA, Bb, Cc dll.
11. Alel and Lokus
Gene location on
chromosome
allel adalah variasi gen
(often differ only by one or few nucleotides)
Different alleles may or may not
code for different phenotypes
13. More Pea Characters & Traits
Note 3:1 ratios
A trait is a variant of a character
The interaction between non-identical
alleles results in interesting non-
correspondences between genotype
and phenotype
19. HumanTraits
DominantTrait RecessiveTrait
Widow’s peak Straight hairline
Freckles No freckles
Free earlobe Attached earlobe
Normal Cystic fibrosis
Normal Phenylketonuria
Normal Tay-Sachs disease
Normal Albinism
Normal hearing Inherited deafness
Huntington’s Disease Normal
Dwarfism Normal height
Most genetic diseases are recessive traits
In other words, there is an absence of a protein function
Table is from http://207.233.44.253/wms/reynolmj/lifesciences/lecturenote/bio3/Chap09.ppt
22. Autosomal Recessive Inheritance
Heterozygotes carry the recessive
allele but exhibit the wildtype
phenotype
Males and females are equally
affected and may transmit the trait
May skip generations
Note that with rare recessive traits
we usually assume that people from
outside of a family do not possess
the affecting allele
24. I. Penentuan Jenis Kelamin
Ayah >< Ibu
P: XY XX
G: X X
Y
F1: XX (50%)
XY (50%)
Peran kromosom X = membawa gen-gen yang menentukan sifat
wanita
Peran kromosomY = membawa gen-gen untuk sifat laki-laki
25. II. Cacat dan Penyakit
Contoh:
• Albinisme (albino)
• Haemofilia
• Buta warna
• Imbisil (gangguan mental)
Cacat dan penyakit menurun bersifat:
Tidak dapat disembuhkan, tapi ada yg dpt ditanggulangi
Tidak menular
Dapat diusahakan agar terhindar
Biasanya dibawa oleh gen resesif, sehingga harus muncul dalam
keadaan homozigot
Dalam keadaan heterozigot, sifat tsb tidak nampak
(individunya
disebut dengan carier.
27. B.Gangguan Mental
c/ imbisil
Tanda-tanda imbisil :
• 1Q < 60 (1Q 2L)
• Reaksi refleks lambat
•Tampang tubuh khas
•Warna kulit dan rambut kurang pigmen
• Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat
(gangguan
proses metabolisme fenilalanin )
• Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)
28. C. ButaWarna
Faktor buta warna bersifat :
• Resesif
•Terpaut kromosom X
P XcXc >< XcY
normal buta warna
G Xc Xc
Y
F1 XcXc ; XcY
normal normal
29.
30. D. Haemophilia
c/ pada peta silsilah RatuVictoria
Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya
trombokinase, sehingga darah sukar membeku jika terjadi
pendarahan
Faktor haemophilia bersifat
• Resesif
•Terpaut kromosom X
• Bersifat letal dalam keadaan homozigot resesif
31. c/ haemophilia
P : XHXH >< XhY
G : XH Xh
Y
F1 : XHXh (normal carier)
XHY (normal)
c2
P : XHXh >< XhY
G : XH Xh
Xh Y
F1 : XHXh (carier) XhXh (letal)
XHY (normal) XhY (haemofilia)
32. KELAINANGENETIK
Klasifikasi :
1. Kelainan kromosom (sitogenetik)
2. Kelainan Mendelion
3. Kelainan Multifactorial
Kelainan sitogenetik disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah kromosom
2. Perubahan struktur kromosom
33. JenisKelainanJumlah
Monosomi (2n – 1)
Trisomi (2n + 1)
Mosaik : -lebih dari 1 populasi sel, sebagian sel normal,
sebagian lainnya berubah.
-kesalahan mitosis dalam xygote
Akibat nondisjunction
Autosomal monosomi dan trisomi + fetus
Gonosom monosomi dan trisomi toleransi > baik
35. Gambaran Klinis
I. Trisomi 21 (Down Syndrome) 80% ibu usia 40 th.
II. Mosaik
• Profil wajah mendatar, pelpebra miring, lekukan epikantik
• Retardasi mental
• Resiko leukemia akut
• Penyakit Alkheimer sampai dengan usia ≥ 30 th
• Harapan hidup rata-rata 30 th.
36. SindromCryduCat
Kariotipe : terjadi delesi pada lengan pendek dari kromosom no 5
(5p -)
Gambaran klinis :
•Tangisan seperti kucing
•Terjadi retardasi mental berat
•Terjadi penyakit jantung kongenital
• Beberapa individu dapat bertahan hidup sampai dewasa
39. SindromaXYY
Biasanya tinggi, fenotip normal
Beberapa mempunyai kesulitan tingkah laku (agresif, antisosial,
bersifat impulsif)
40. Sindromaturner
Definisi :
Hipogonadisme pada fenotip
wanita disebabkan monosomi
lengkap atau parsial kromosom
X.
Kariotipe
Tersering 45, X (57% kasus)
46, X, I (isokromosom lengan
panjang dengan penghilangan
lengan pendek)
Mosaik, misalnya 45, X / 46, XX
Gambaran klinis
Mempunyai jarak derajat abnormalitas
yang luas, tergantung pada kariotipe, 45,X
adalah yang paling berat. Gambaran
khasnya adalah:
Limfedema leher, tangan dan kaki
Leher melebar (“webbing of neck”)
Bertubuh pendek
Dada lebar dan jarak putting susu jauh
Amenore primer
Kegagalan perkembangan payudara
Genetalia eksterna infantil
Ovarium atrofi berat dan fibrotik
Penyakit jantung kongenital, terutama
koarktasio aorta
41. Hermafroditdan Pseudohermafrodit
Hermafrodit sejati
Mempunyai ovarium dan testis, dapat
berupa kombinasi ovotestis atau dengan
satu gonad pada setiap sisi.
2/3 mempunyai kariotipe 46,XX dengan
translokasi kromosomY ke kromosom X,
atau suatu autosom.
Sisanya (1/3) adalah mosaik, misalnya
XX/XXY, dimana ada sel yang
mengandungY.
Pseudohermafrodit
Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip
yang tidak sama dengan gonadnya.
Pseudohermafrodit wanita
Mempunyai kariotipe 46,XX.
Ovarium dan genetalia interna
normal, tapi gentalia eksterna dapat
berarti dua atau bersifat kelaki-
lakian. Penyebab tersering adalah
selama gestasi paparan terhadap
steroid androgen tidak adekuat.
Keadaan ini dapat terjadi pada
hiperplasia adrenal kongenital atau
jika pada ibu terdapat tumor yang
mensekresi androgen.