Dokumen tersebut membahas pola-pola hereditas pautan seperti determinasi seks, pautan gen, pindah silang, gagal berpisah, pautan seks, dan gen letal. Terdapat empat tipe determinasi seks yaitu tipe XY, XO, ZW, dan haplo-diploid. Pautan gen terjadi karena lokasi gen yang berdekatan pada kromosom. Pindah silang dan gagal berpisah terjadi pada meiosis. Gen letal dapat dominan atau resesif dan men
2. POLA HEREDITAS
PAUTAN
Determinasi Seks Gen Letal
Tipe XY
Tipe XO
Tipe ZW
Tipe
Haplo-
diploid
Pautan
Seks
Pautan Gen
Pindah silang
Gagal berpisah
Gen Letal
Dominan
Gen
Letal
Resesif
3. POLA-POLA HEREDITAS PAUTAN
Selain penyimpangan semu terhadap hukum Mendel, terdapat pola-pola pewarisan sifat lain
yang menyimpang dari hukum Mendel yang dikenal dengan pola-pola hereditas pautan.
4. Pola-pola hereditas pautan, meliputi :
1. Determinasi Seks
Proses Penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin
(gonosom) yang diwariskan secara bebas oleh gamet parental kepada keturunannya melalui proses
meiosis.
4 tipe penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup :
a. Tipe XY
b. Tipe XO
c. Tipe ZW
d. Tipe Haplo-Diploid
5. Pautan gen terjadi akibat gen-gen terletak pada lokus
yang berdekatan dalam kromosom yang sama dan
saat proses pembentukan gamet saling terkait atau
berikatan.
Contoh : Pada Drosophila Melanogaster
2. Pautan Gen (Gen Linkage)
6. Pemisahan dan pertukaran bagian kromotid dari
sepasang kromosom homolog. Peristiwa tersebut
menghasilkan kombinasi baru dari sifat induknya.
Pindah silang umunya terjadi pada peristiwa
gametogenesis saat meiosis.
Faktor yang memengaruhi pindah silang :
a. Temperatur
b. Umur
c. Zat Kimia
d. Sinar X
e. Jarak antara gen-gen
Besarnya pindah silang (NPS) dapat dihitung
dengan menggubakan rumus
NPS =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
x 100 %
3. Pindah Silang
7. Pasangan kromosom pada meisosis I maupun meiosis II dapat mengalami gagal berpisah.
Gagal berpisah mengakibatkan sel anak kelebihan atau kekurangan kromosom (sel aneuploid).
Contoh peristiwa gagal berpisah adalah pada saat oogenesis atau pembentukan sel telur.
4. Gagal Berpisah
8. Kromosom dibedakan menjadi kromosom X dan kromosom Y. Peristiwa terdapatnya gen dalam
kromosom kelamin disebut terpaut seks (sex linkage). Gen gennya disebut gen-gen terpaut seks (sex
linkage genes).
a. Drosophil melanogaster
b. Pada kucing
5. Pautan Seks (Rangkai Kelamin)
10. 6. Gen Letal
Adalah gen yang mengakibatkan kematian jika dalam keadaan homozigot. Gen ini mengakibatkan perbandingan fenotipe 𝐹2
pada persilangan monohibrid = 2 : 1
Gen Letal ada 2 macam :
a. Gen Letal Dominan, adalah gen dominan yang dapat mengakibatkan kematian individu apabila memiliki gen homozigot
dominan.
1. Pada Ayam Redep
P = Cc >< Cc
(ayam creeper) (ayam creeper)
G = C C
c c
𝐹1 = CC = letal
Cc = ayam creeper
Cc = ayam creeper
cc = ayam normal
Dengan demikian, akan dihasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe 2 ayam creeper (Cc) : 1 ayam normal (cc).
Sementara itu, ayam bergenotipe CC bersifat letal (mati)
11. 2. Pada Tikus
P = Yy >< Yy
(tikus berambut kuning) (tikus berambut kuning)
G = Y Y
y y
F1= YY = letal
Yy = tikus berambut kuning
Yy = tikus berambut kuning
yy = tikus normal
12. b.Gen Letal Resesif, adalah gen resesif yang dapat mengakibatkan kematian individu apabila memiliki gen homozigot
resesif.
1.) Tanaman Jagung
P = Gg >< Gg
( Daun Hijau) (Daun Hijau)
G = G G
g g
F1 = GG = Tanaman Jagung Berdaun Hijau
Gg = Tanaman Jagung Berdaun Hijau
Gg = Tanaman Jagung Berdaun Hijau
gg = Tanaman Jagung Berdaun Putih (letal)