3. KEARSIPAN
Arsip :
Catatan / Record/Warkat Yang :
Tertulis
Tercetak
Terketik
Dalam Bentuk Huruf Atau Gambar
Yang Mempunyai Arti Dan Tujuan Tertentu
Sebagai Bahan Informasi
4. MENURUT FUNGSI ARSIP DIBAGI
Arsip Dinamis
• Arsip yang digunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan administrasi, contoh
disimpan di perusahaan
Arsip Statis
• Arsip yang tidak digunakan secara langsung
dalam perencanaan, pelaksanaan administrasi,
contoh disimpan/dipindahkan secara eksternal ke
PUSAT ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA/ANRI
5. ARSIP DINAMIS
Arsip Aktif
• Masih sering digunakan, disimpan di
ruang masing-masing unit kerja
Arsip In aktif
• Sudah berkurang penggunaannya,
disimpan/dipindahkan internal di
gudang arsip
6. NILAI GUNA ARSIP (ALFRED)
Administration
Law
Finance
Research
Educatio
n
Documen
tation
7. MENURUT SUDUT HUKUM ARSIP
Otentik
• Terdapat tanda tangan asli
Tidak Otentik
• Tidak ada tanda tangan asli
8. PENGORGANISASIAN ARSIP
Sentralisasi, yang menangani PUSAT ARSIP
Desentralisasi,yang menangani UNIT ARSIP
Campuran, untuk dokumen utama ditangani PUSAT
ARSIP, untuk dokumen rutinitas oleh UNIT ARSIP
12. PROSEDUR PENCATATAN
BUKU
AGENDA
• DI PERUSAHAAN SKALA KECIL ATAU SWASTA
• DIGUNAKAN BERSAMAAN DENGAN KARTU
KENDALI DAN TAKAH / MAP TATA NASKAH
KARTU
KENDALI
• DIGUNAKAN DI BUMN
TAKAH
• DIGUNAKAN DI MABES TNI DAN DEPARTEMEN
PERTAHANAN
15. ALAT-ALAT FILING
Filing cabinet: Laci tempat penyimpanan arsip atau
dokumen
Guide: Pembatas antara kelompok arsip atau dokumen
dengan yang lain
Tab Guide: bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-
kode atau index (pengelompokan arsip)
Badan Guide: untuk menopang arsip yang ada dibelakangnya
Hanging Folder: Tempat menyimpan arsip atau dokumen
dalam filing cabinet. Hanging Folder diletakkan di
belakang guide.Guide ditempatkan di depan folder
16. Map folder: Map tanpa dilengkapi daun penutup.
Map ini berupa lipatan kertas tebal, map ini fungsinya
untuk menyimpan arsip selanjutnya dimasukkan ke
dalam kotak arsip secara vertikal. Map ini memiliki
tab/bagian yang menonjol untuk menuliskan
judul/label tentang arsip
Rak sortir: Alat yang digunakan untuk mensortir: Rak
digunakan untuk menyortir arsip atau dokumen.
Kartu indeks : kartu yang berisi identitas suatu arsip
yang disimpan untuk alat bantu menemukan arsip
23. ALPHABETICAL FILING SYSTEM/ABJAD
Definisi sistem abjad : Sistem penyimpanan
dokumen berdasarkan nama (nama orang,
nama organisasi) dokumen yang
bersangkutan.
Sistem ini menjadi dasar untuk sistem
penyimpanan lain
Sistem ini disebut sistem langsung/direct
filing system: karena dapat mencari arsip
tanpa menggunakan kartu indeks
24. Alasan pemilihan sistem abjad
Nama lebih mudah diingat
Petugas menginginkan agar dokumen disimpan
dari nama yang sama
Dokumen lebih sering dicari berdasarkan nama
Jumlah langganan berkomunikasi banyak
25. Keuntungan sistem abjad:
Dokumen yang berasar dari satu nama yang
sama akan berkelompok menjadi satu
Surat masuk dan keluar disimpan bersebelahan
dalam satu map
Mudah dikerjakan dan cepat ditemukan
Mudah diterapkan
26. Kerugian sistem abjad:
Pencarian dokumen untuk nama orang harus
mengetahui nama belakangnya
Surat-surat yang walaupun berhubungan satu
sama lain tetapi berbeda nama pengirimnya,
akan terpisah dalam penyimpanannya
Harus menggunakan peraturan mengindeks
Banyak nama orang yang sama sehingga harus
sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan
28. PROSEDUR PENEMUAN KEMBALI
Menentukan
judul surat
Menentukan
indeks
Menentukan
kode surat
Mencari arsip
di tempat
penyimpanan
Mengambil
arsip
Memberikan
arsip kepada
peminjam
30. SUBJECTICAL FILING SYSTEM/SISTEM
PENYIMPANAN SUBYEK
Definisi: sistem penyimpanan dokumen
berdasarkan isi atau pokok masalah atau
perihal dari dokumen yang bersangkutan.
(Badri)
Sistem ini sering disebut Data Filing atau
Topical Filing
31. DAFTAR KLASIFIKASI SUBJEK
Definisi: daftar istilah subjek
Sering disebut dengan Pola Klasifikasi
Subjek
Untuk memudahkan penggunaan daftar
klasifikasi subjek maka harus menggunakan
alat bantu yakni Indeks
32. JENIS DAFTAR KLASIFIKASI SUBJEK
Daftar klasifikasi subjek standar
Contoh DDC (Dewey Decimal Clasification)
untuk perpustakaan
Daftar kasifikasi subjek buatan sendiri
Dengan mencatat setiap isi perihal surat
Dengan mengumpulkan semua masalah yang
ada pada seluruh organisasi
33. Daftar klasifikasi subjek murni:istilah subjek tanpa
disertai kode/notasi dan disusun menurut:
Urutan abjad kamus: disusun secara terpisah seperti
kamus
Urutan abjad ensiklopedi: istilah yang jenjangnya
setingkat disusun seperti yang biasa digunakan pada
ensklopedi
Daftar klasifikasi subjek berkode: daftar istilah yang
dilengkapi kode dari istilah subjek yang
bersangkutan. Kode disebut notasi adalah tanda
pengenal dari identitas dari istilah subjek:
Kode Angka
Kode Huruf
Kode Gabungan angka dan huruf
39. PROSEDUR PENEMUAN KEMBALI
Menentukan
judul surat
Menentukan
indeks cocokan
dengan daftar
klasifikasi
Menentukan
kode surat
Mencari arsip di
tempat
penyimpanan
Mengambil arsip
Memberikan
arsip kepada
peminjam
43. BUKU AGENDA SURAT MASUK
NO TGL
TERIMA
TGL
SURAT
NO
SURA
T
ASAL
SURAT
TUJUAN
S URAT
PERIHAL KODE FILE
44. BUKU AGENDA SURAT KELUAR
NO TGL
TERIMA
TGL
SURAT
NO
SURA
T
ASAL
SURAT
TUJUAN
S URAT
PERIHAL KODE FILE
45. LEMBAR DISPOSISI
LEMBAR DISPOSISI
INDEKS : RAHASIA :
PENTING :
BIASA :
KODE : TANGGAL PENYELESAIAN :
TANGGAL / NOMOR :
ASAL :
ISI RINGKAS :
INSTRUKSI / INFORMASI : DITERUSKAN KEPADA:
SESUDAH DIGUNAKAN HARAP
SEGERA DIKEMBALIKAN.
KEPADA :
TANGGAL :
47. LEMBAR PINJAM ARSIP
LEMBAR PINJAM ARSIP
DEPT. / DIVISI :
NAMA :
INDEKS : KODE :
TANGGAL / NOMOR :
ASAL / TUJUAN :
ISI RINGKAS :
M / K :
TANGGAL PINJAM : TANGGAL KEMBALI:
TTD. PEMINJAM TTD. PETUGAS