SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Langkah Implementasi-1:
Pembenahan Arsip Fisik
Siklus Hidup Arsip
(Life Span of Records)
Manajemen ARSIP DINAMIS
• Arsip dinamis adalah arsip yang
digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip dan disimpan
selama jangka waktu tertentu.
Arsip dinamis
• Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi
penggunaannya tinggi dan/atau terus
menerus.
Arsip aktif
UU No. 43 Tahun 2009 jo PP No. 28 Tahun 2012
Tujuan Manajemen ARSIP DINAMIS
ORGANISASI KEARSIPAN
• Setiap organisasi/instansi/perusahaan dalam
operasionalnya pasti akan menciptakan dan
menghasilkan arsip/dokumen.
• Arsip/dokumen yang tercipta membutuhkan
pengelolaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem
dan organisasi kearsipan.
• Setiap organisasi/instansi/perusahaan sudah
selayaknya membentuk unit kerja pengelolaan
arsip/dokumen. Bila tidak, maka akan
menimbulkan kekacauan dan memudahkan
timbulnya penyalahgunaan/ fraud di bidang ini,
karena tidak teradministrasi dan terkontrolnya
arsip/dokumen yang ada pada organisasi/Instansi
tersebut.
Struktur Organisasi Kearsipan
Asas Pengorganisasian Arsip
• Pilihan asas pengorganisasian arsip merupakan aspek
yang penting dalam manajemen kearsipan, agar
proses pengelolaan arsip dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.
• Pilihan asas pengelolaan dokumen perusahaan
disesuaikan dengan besar kecilnya organisasi/
instansi/perusahaan tersebut dan beberapa faktor
lainnya.
• Asas pengorganisasian arsip pada unit kearsipan atau
unit pengolah meliputi:
 Metode Sentralisasi,
 Metode Desentralisasi, dan
 Gabungan.
Asas Pengorganisasian Arsip Dinamis ...
• Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/
organisasi yang dipusatkan pada satu unit
khusus kearsipan yang berada di kantor
pusat.
• Metode ini biasanya digunakan oleh
perusahaan/organisasi yang tidak terlalu
besar dan tidak memiliki cabang-cabang atau
kantor yang tersebar di beberapa tempat,
sehingga akan lebih mudah di dalam
melakukan kontrol dokumennya.
 Metode Sentralisasi
• Sentralisasi diartikan penyimpanan berkas
/dokumen setiap permasalahan/kejadian
dalam satu kesatuan, termasuk catatan–
catatan yang ada.
• Metode ini memiliki kelebihan dalam
penerapannya ....>
 Metode Sentralisasi ...
• Kelebihan:
a. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam
pemeliharaan dan penyimpanan berkas.
b. Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan
untuk peralatan dan ruangan.
c. Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan
pencatatan kejadian mudah distandarisasikan.
d. Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja
petugas penyimpanan.
e. Mudah untuk menerapkan sistem unit record.
 Metode Sentralisasi ...
• Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/
organisasi manakala setiap unit/cabang/
kantor memiliki bagian khusus yang
menangani pengelolaan dokumen tersebut,
namun pengaturan dan kebijakan
pengelolaannya diatur oleh kantor pusat, dan
telah memiliki standarisasi yang berlaku pada
seluruh unit/cabang/kantor yang tersebar di
beberapa tempat/daerah yang jauh dari
kantor pusat.
 Metode Desentralisasi
• Cara desentralisasi arsip/dokumen terjadi
pemisahan antara dokumen kantor
cabang/wilayah dengan pusat.
• Berkas rekam medis rawat jalan dan rawat
inap disimpan di tempat penyimpanan yang
terpisah. (DepKesRI, 2006).
• Metode atau cara ini memiliki kelebihan juga
kekurangan dalam penerapannya ....>
 Metode Desentralisasi ...
• Kelebihan:
a. Efisiensi waktu sehingga pelanggan mendapat
pelayanan lebih cepat.
b. Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih
ringan.
• Kekurangan:
a. Terjadi duplikasi dalam pembuatan dokumen, yaitu
data dan informasi suatu kejadian dapat tersimpan
lebih dari satu folder.
b. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan
lebih banyak.
 Metode Desentralisasi ...
• Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/
organisasi dengan cara menggabungkan metode
sentralisasi dan desentralisasi.
• Metode ini digunakan karena perusahaan/
organisasi memiliki jenis dokumen yang sangat
beragam, sehingga dibutuhkan pemisahan
pengelolaan, di mana dokumen perusahaan
yang bersifat umum dapat dikelola oleh masing-
masing unit/cabang/kantor di luar kantor pusat,
sedangkan yang bersifat khusus dan memiliki
tingkat kerahasiaan dan kepentingan yang tinggi
biasanya dikelola oleh unit kearsipan kantor
pusat.
 Gabungan
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Pemilihan Metode Pengarsipan
• Faktor-faktor yang memengaruhi dalam
pemilihan metode pengelolaan dokumen
perusahaan/organisasi adalah:
1. Sifat dan jenis usaha dan core business
perusahaan/organisasi bersangkutan;
2. Besar kecilnya perusahaan/organisasi
tersebut;
3. Posisi/letak geografis dari perusahaan/
organisasi.
Sistem Penyimpanan dalam
Kearsipan
• Sistem Penyimpanan Arsip “salah satu fungsi
manajemen arsip dalam hal menjamin penemuan
kembali arsip dan penggunaannya di masa-masa
yang akan datang”.
• Selain itu, sistem penyimpanan arsip juga mencakup
semua rangkaian kegiatan yang mengatur dan
menyusun arsip-arsip dalam suatu tatanan yang
sistematis dan logis, kegiatan penyimpanan, dan juga
perawatan arsip untuk digunakan secara aman dan
ekonomis.
• Di Indonesia, setidaknya ada 5 jenis sistem
penyimpanan arsip yang sering digunakan, baik oleh
perusahaan maupun instansi pemerintahan .... >>>
Jenis Sistem Penyimpanan Arsip
di Indonesia
1. Sistem Nomor (Numerical Filing
System)
2. Sistem Abjad (Alphabetical Filing
System)
3. Sistem Tanggal (Chronological
Filing System)
4. Sistem Subjek (Subjectical Filing
System)
5. Sistem Wilayah (Geographical
Filing System)
• Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor ini biasanya
digunakan oleh arsiparis yang melakukan indexing atau
klasifikasi dokumen/arsip berdasarkan nomor atau numerik
sebagai pengganti dari nama orang atau badan.
• Penggantian tersebut dikenal pula dengan sebutan indirect
filing system, karena penentuan nomor pada arsip akan
dilakukan berdasarkan pengelompokan masalahnya terlebih
dahulu.
• Kelebihan dari sistem penyimpanan arsip berdasarkan
nomor adalah lebih sederhana, cepat, dan juga dapat
digunakan pada semua jenis dokumen, bahkan dapat pula
dicantumkan sebagai nomor referensi saat korespondensi
dengan pihak internal dan eksternal.
• Sementara itu, kelemahan dari sistem ini terletak pada
waktu untuk indexing yang lebih lama,
banyaknya folder yang digunakan untuk berbagai jenis
dokumen atau surat, serta membutuhkan ruangan yang
lebih luas untuk menyimpan semua arsip.
1. Sistem Nomor (Numerical Filing System)
• Sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad
biasanya menggunakan metode penyusunan
dokumen yang dilakukan secara berurutan, mulai
dari arsip berawalan huruf A sampai dengan Z
dengan berpedoman pada peraturan indexing.
• Kelebihan dari penggunaan sistem ini terletak pada
kemudahan dalam memahami penataan folder,
meminimalisir kesalahan karena dikelompokkan
berdasarkan abjad yang sama, dan juga lebih
mudah dalam mencari dokumen yang dibutuhkan.
• Di sisi lain, kelemahan dari sistem abjad adalah
pemberian label pada folder yang membutuhkan
banyak tenaga, kemungkinan adanya kesalahan
dalam penempatan berkas jika tidak memiliki SOP
yang tepat, dan juga mudah dipalsukan karena abjad
mudah diganti di dalam surat.
2. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System)
• Jika kebutuhan untuk mencari dokumen berdasarkan
tanggal, maka sistem penyimpanan arsip ini cocok
untuk diterapkan. Biasanya, metode yang digunakan
untuk indexing dimulai dari tanggal datangnya
dokumen atau surat, lalu disusun dengan frekuensi
tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan,
bahkan juga berdasarkan tahun sesuai kebutuhan.
• Kelebihan dari sistem ini adalah cocok digunakan
bagi surat atau dokumen yang memiliki tanggal jatuh
tempo dan juga mudah dan sederhana
saat indexing.
• Meskipun begitu, kelemahan dari sistem ini terletak
pada sulitnya penemuan kembali jika sudah
diarsipkan dan tidak dapat murni menggunakan
tanggal saja, tetapi butuh dikombinasikan dengan
abjad.
3. Sistem Tanggal (Chronological Filing
System)
• Sistem penyimpanan arsip ini digunakan untuk
menyimpan arsip yang dikelompokkan berdasarkan
jenis masalah yang sering terjadi. Oleh karena itu,
sistem ini sangat cocok diterapkan bagi instansi
pemerintahan atau perusahaan yang sering
berhubungan dengan keluhan pelanggan.
• Kelebihan dari sistem ini terletak pada kemudahan
dalam mencari keterangan yang dibutuhkan dan
juga dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya
judul dan susunannya.
• Sementara itu, kelemahannya adalah sulit
diklasifikasikan, khususnya jika terdapat berbagai
perihal atau subjek yang hampir sama padahal
berbeda satu sama lain.
4. Sistem Subjek (Subjectical Filing System)
• Sistem ini biasanya arsip akan dikelompokkan
berdasarkan daerah atau wilayah yang tertera
pada alamat surat atau dokumen. Nantinya,
dokumen akan diklasifikasikan menurut kelompok
atau tempat penyimpanan berdasarkan kota,
daerah, atau negara dari dokumen berasal dan
tujuannya.
• Kelebihan dari sistem ini adalah mudah dicari jika
keterangan wilayah sudah diketahui dan juga lebih
mudah mengetahui jika ada dokumen yang
tersimpan.
• Di sisi lain, kelemahannya adalah risiko kesalahan
dalam penyimpanan yang lebih besar, kesulitan
dalam mengelompokkan surat yang alamatnya
tidak lengkap, dan juga perlu SOP yang jelas dan
terperinci.
5. Sistem Wilayah (Geographical Filing
System)
Pemberkasan Arsif Aktif
• Pengelolaan dan penataan arsip aktif menghasilkan
tertatanya fisik, informasi arsip, serta tersusunnya
daftar arsip, sehingga memudahkan
penemuan/pencarian kembali arsip yang dibutuhkan.
• Langkah yang perlu dilakukan dalam pengelolaan dan
penataan arsip, yaitu pemberkasan arsip aktif.
• Pemberkasan arsip aktif memuat klasifikasi arsip,
uraian informasi, waktu, jumlah, dan keterangan.
Sedangkan isi berkas memuat Nomor berkas, Nomor
item arsip, Kode klasifikasi, Uraian informasi arsip,
tanggal, jumlah, dan keterangan.
• Guna melakukan pemberkasan arsif aktif perlu
dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. sarana dan prasarana pendukung ( tempat dan
alat);
b. arsip yang akan diberkas,
Proses Penataan Arsip Aktif
• Dalam melakukan proses penataan arsip aktif yang
perlu dilakukan adalah :
a. Mempersiapkan alat dan bahan antara lain : folder,
sekat, kartu tunjuk silang dan filing cabinet;
b. Mempersiapkan arsip yang akan ditata yaitu
dengan langkah : mengecek kelengkapan fisik dan
berkas arsip, membuat indek arsip;
c. Mempersiapkan folder yang akan digunakan
dengan diberi tanda kode subjek/masalah;
d. Mempersiapkan sekat/guide;
e. Mempersiapkan tunjuk silang, apabila berkas satu
arsip berkaitan dengan arsip yang lain, namun
berbeda tempat penyimpanan;
f. Penataan arsip dalam folder.
Proses Penataan Arsip Inaktif
• Pengelolaan dan penataan arsip inaktif dilakukan
berdasarkan asas asal usul dan asas aturan asli.
• Pada unit kearsipan, pengelolaan dan penataan
arsip inaktif dilaksanakan melalui beberapa
kegiatan, yaitu :
 pengaturan fisik arsip,
 pengolahan informasi arsip dan penyusunan
daftar arsip. Daftar arsip inaktif memuat
informasi tentang: pencipta arsip, unit pengolah,
nomor arsip, kode klasifikasi, uraian informasi
arsip, tingkat perkembangan, jumlah, retensi,
keterangan.
• Penataan arsip inaktif dan pembuatan daftar arsip
inaktif menjadi tanggung jawab unit kearsipan.
Tujuan Pengelolaan dan Penataan
Arsip Inaktif
• Tujuan akhir dalan pengelolaan dan penataan
arsip inaktif adalah penyusutan arsip.
• Hal ini sesuai dengan amanah Undang-undang
nomor 43 tahun 2009 pasal 47 ayat (2) yang
menyebutkan bahwa “penyusutan arsip yang
dilaksanakan oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN
dan/atau BUMD dilaksanakan dengan
memperhatikan kepentingan pencipta arsip serta
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara”.
Jadwal Retensi Arsip (JRA)
• Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah
daftar yang berisi sekurang-kurangnya
jangka waktu penyimpanan atau retensi,
jenis arsip, dan keterangan yang berisi
rekomendasi tentang penetapan suatu
jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali,
atau dipermanenkan yang dipergunakan
sebagai pedoman penyusutan dan
penyelamatan arsip. Psl.1 (22) UU No. 43 Tahun 2009
Kewajiban Memiliki JRA
UU No. 43 Tahun 2009
JRA ...
JRA terdiri atas JRA fasilitatif dan JRA substantif:
• JRA fasilitatif adalah JRA yang berisi jangka
waktu penyimpanan atau retensi dari jenis-jenis
arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi
fasilitatif antara lain keuangan, kepegawaian,
kehumasan, perlengkapan, dan ketatausahaan.
• JRA substantif adalah JRA yang berisi jangka
waktu penyimpanan atau retensi dari jenis-jenis
arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi
substantif setiap pencipta arsip sesuai dengan
fungsi dan tugasnya.
Penjelasan Psl.53 (1) PP No. 28 Tahun 2012
Penetapan JRA
• JRA lembaga negara ditetapkan oleh
pimpinan lembaga negara setelah mendapat
persetujuan Kepala ANRI.
• JRA pemerintahan daerah provinsi
ditetapkan oleh gubernur setelah mendapat
persetujuan Kepala ANRI.
• JRA pemerintahan daerah kabupaten/kota
ditetapkan oleh bupati/walikota setelah
mendapat persetujuan Kepala ANRI.
Penjelasan Psl.53 (2) PP No. 28 Tahun 2012
Penetapan JRA ...
• JRA perguruan tinggi negeri ditetapkan oleh
pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan
setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI
melalui lembaga terkait.
• JRA BUMN ditetapkan oleh pimpinan BUMN
yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan Kepala ANRI.
• JRA BUMD provinsi ditetapkan oleh pimpinan
BUMD provinsi yang bersangkutan setelah
mendapat persetujuan Kepala ANRI.
• JRA BUMD kabupaten/kota ditetapkan oleh
pimpinan BUMD kabupaten/kota yang
bersangkutan setelah mendapat persetujuan
Kepala ANRI.
Penjelasan Psl.53 (2) PP No. 28 Tahun 2012
Retensi/Penyusutan Arsip
• Retensi/penyusutan arsip/dokumen merupakan
kegiatan memisahkan berkas arsip/dokumen aktif
dan inaktif, serta penilaian terhadap lembaran
yang memiliki nilai guna juga dipisahkan dari rak
penyimpanan aktif ke rak penyimpanan in aktif
yang tujuannya untuk mengurangi beban
penyimpanan berkas.
• Retensi menurut (Departemen Kesehatan, 2006)
adalah suatu kegiatan pengurangan berkas dari
rak penyimpanan dengan memindahkan berkas in
aktif (dari rak file aktif ke rak file inaktif), dengan
cara memilah pada rak penyimpanan sesuai
dengan tahun kejadian.
(Hendra Rohman, et al, 2019)
• Yang dimaksud dengan “retensi arsip”
adalah akumulasi retensi aktif dan retensi
inaktif.
• Penentuan masa retensi arsip dihitung
sejak kegiatan dinyatakan selesai atau
closed file.
Retensi/Penyusutan Arsip...
Penjelasan Psl.54 (1) PP No. 28 Tahun 2012
Penyusutan Arsip ...
• Sebelum dilakukannya retensi, prosedur retensi
(SOP) berkas/dokumen harus ditetapkan dan
diketahui oleh seluruh anggota unit, juga
manager yang menaungi unit dimaksud dan
Direktur/Pimpinan yang berwenang.
• Selain itu, diperlukan juga untuk menetapkan
Jadwal Retensi Arsip (JRA) agar kegiatan
retensi dilakukan secara berkelanjutan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
• Dengan ditetapkannya prosedur dalam
melakukan suatu kegiatan dan adanya JRA,
maka pelaksanaan kegiatan akan lebih terarah
dan termonitor dengan baik, serta terhidar dari
adanya permasalahan dalam penyimpanan
berkas.
Penyusutan Arsip
UU No. 43 Tahun 2009
UU No. 43 Tahun 2009
Penyusutan Arsip ...
Tujuan Retensi Arsip
a) Menjaga kerapihan penyusunan berkas
arsip aktif
b) Memudahkan dalam retrieval berkas arsip
aktif
c) Menjaga informasi yang masih aktif (yang
masih mengandung nilai guna)
d) Mengurangi beban kerja petugas dalam
penanganan berkas Aktif & In-aktif
a) Penyisiran dokumen/arsip
b) Retensi dokumen
c) Penilaian nilai guna
d) Pengabadian dan pemusnahan
Tata Cara Retensi Arsip
• Penyisiran dokumen yaitu suatu kegiatan
pengawasan rutin terhadap kemungkinan
kesalahan letak dokumen dan
mengembalikannya pada letaknya sesuai
dengan sistem penjajaran yang
digunakan.
• Ketika kegiatan ini dilakukan, bersama itu
pula dilakukan pencatatan dokumen yang
sudah saatnya diretensi.
a) Penyisiran dokumen
• Retensi atau penyusutan dokumen yaitu
suatu kegiatan memisahkan antara
dokumen yang masih aktif dan yang non
aktif atau in-aktif.
• Tujuannya adalah mengurangi beban
penyimpanan dokumen dan menyiapkan
kegiatan penilaian nilai guna dokumen
untuk kemudian diabadikan atau
dimusnahkan.
b) Retensi dokumen
Retensi dokumen...
• Kegiatan retensi dilakukan oleh petugas
penyimpanan (filing) secara periodik.
Dokumen yang sudah diretensi harus
disimpan pada ruang terpisah dari dokumen
aktif dengan mengurutkan sesuai tanggal
terakhir kejadian.
• Bagi Rumah Sakit, untuk dokumen rekam
medis anak-anak, rumah sakit atau sarana
pelayanan kesehatan lain dapat membuat
ketentuan tersendiri.
• Selain itu, sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
atau sarana pelayanan kesehatan yang
bersangkutan dapat pula membuat ketentuan lain
untuk kepentingan:
- Riset dan edukasi
- Kasus-kasus terlibat
hukum minimal 23
tahun setelah ada
ketetapan hukum
- Perkosaan
- HIV
- Penyesuaian kelamin
- Pasien orang asing
- Kasus adopsi
- Bayi tabung
- Cangkok organ
- Plastik rekontruksi
Retensi dokumen ...
• Penilaian nilai guna dokumen yaitu suatu
kegiatan penilaian terhadap formulir-
formulir yang masih perlu diabadikan atau
sudah boleh dimusnahkan.
• Penilaian nilai guna ini dilakukan oleh tim
pemusnah dokumen yang ditetapkan oleh
Direktur atau Pimpinan yang berwenang.
c) Penilaian nilai guna dokumen
Penyeleksian Arsip ...
• Yang dimaksud dengan “penyeleksian
arsip” adalah kegiatan penilaian untuk
memastikan bahwa arsip yang diusulkan
musnah tidak memiliki nilai guna, telah
habis retensinya dan berketerangan
dimusnahkan berdasarkan JRA, tidak ada
peraturan yang melarang dan tidak
berkaitan dengan perkara yang masih
dalam proses. Penjelasan Psl.66 (b) PP No. 28 Tahun 2012
Tata cara penilaian nilai guna
arsip/dokumen:
a) Memisahkan formulir/dokumen
yang harus diabadikan; yaitu:
- Ringkasan masuk dan keluar
- Resume kejadian
- Identifikasi permasalahan
- Lembar persetujuan tindakan
(informed consent)
b) .....
b) Menilai formulir/dokumen sesuai dengan
Indikator nilai gunanya.
Indikator nilai guna dokumen dibagi menjadi
dua bagian, yaitu Indikator nilai guna primer
dan indikator nilai guna sekunder.
c) Mengumpulkan formulir-formulir /dokumen
sisanya, termasuk dokumen yang rusak dan
tidak terbaca disiapkan untuk dimusnahkan.
Tata cara penilaian nilai guna
arsip/dokumen...
• Setelah dilakukan penilaian terhadap nilai
guna arsip/dokumen dari dokumen in-aktif,
Tim pemusnah kemudian mengabadikan
formulir/dokumen yang harus diabadikan
sesuai dengan nilai gunanya.
• Setelah dilakukan pengabadian nilai guna,
dokumen kemudian dimusnahkan.
• Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara
pembakaran, dicacah atau diserahkan
pada pihak ketiga.
d) Pengabadian dan pemusnahan
arsip/dokumen
Pemusnahan Arsip
UU No. 43 Tahun 2009
Pemusnahan Arsip ...
UU No. 43 Tahun 2009
Bahwa arsip yang akan dimusnahkan tidak
berkaitan dengan perkara yang masih dalam
proses hukum. Penjelasan Psl.65 (2)d PP No. 28 Tahun 2012
Tata cara dalam Pemusnahan
arsip/dokumen :
a) Pembuatan Tim Pemusnah
• Tim pemusnah mempunyai tugas
membantu Pimpinan dalam
penyelenggaraan pemusnahan dokumen
dengan memperhatikan nilai guna sesuai
dengan peraturan yang berlaku,
berdasarkan Surat Keputusan Direktur.
• Tim tersebut terdiri dari:
- Komite Arsip sebagai ketua
- Petugas arsip senior sebagai sekretaris
- Anggotanya seperti unsur tata-usaha,
pejabat senior, dan tenaga lain yang
terkait.
Tata cara dalam pemusnahan
arsip/dokumen...
b) Tim Pemusnah membuat daftar
pertelaan dokumen in aktif yang akan
dimusnahkan.
Daftar pertelaan berisi tentang Nomor
dokumen, tahun terakhir kejadian, jangka
waktu penyimpanan, dan tindakan
terakhir.
c) ....
c) Tim Pemusnah membuat berita acara
pemusnahan pada saat pemusnahan
berlangsung yang ditandatangani oleh Ketua
tim pemusnah, Sekretaris tim pemusnah, dan
diketahui oleh Direktur.
d) Cara pemusnahan arsip/dokumen dapat
dilakukan dengan cara, antara lain:
- Dibakar dengan menggunakan incenerator
atau dibakar biasa.
- Dicacah, dibuat bubur.
- Dilakukan oleh pihak ketiga dengan
disaksikan oleh tim pemusnah. e) ......
Tata cara dalam pemusnahan dokumen...
e) Khusus untuk dokumen yang sudah
rusak/tidak terbaca dapat langsung
dimusnahkan dengan terelebih dahulu
membuat pernyataan di atas kertas
bersegel yang ditandatangani oleh
Direktur/Pimpinan yang berwenang, yang
isinya menyatakan bahwa dokumen sudah
tidak dapat dibaca sama sekali sehingga
dapat dimusnahkan.
Tata cara dalam pemusnahan dokumen...
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken

More Related Content

Similar to Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Document System".

VIII. Chronological Filing System (1).doc
VIII. Chronological Filing System (1).docVIII. Chronological Filing System (1).doc
VIII. Chronological Filing System (1).docLydiaApriliani1
 
penataan arsip
penataan arsippenataan arsip
penataan arsipIna Wati
 
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...Kanaidi ken
 
Kearsipan makalah
Kearsipan makalahKearsipan makalah
Kearsipan makalahIska Nangin
 
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...Avid Wijaya
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfFarrel77
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Kanaidi ken
 
Sistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan PariwisataSistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan PariwisataAde Ela Pratiwi
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataAsterer Terer
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxYaya610291
 
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaa
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaaPpt prosedur penggunaan arsip suryaa
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaaNURULHIKMAH158
 
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...Yasmin Al-Hakim
 
Perwakilan keperluan pangkalan data
Perwakilan keperluan pangkalan dataPerwakilan keperluan pangkalan data
Perwakilan keperluan pangkalan dataIebal Eibal
 

Similar to Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Document System". (20)

VIII. Chronological Filing System (1).doc
VIII. Chronological Filing System (1).docVIII. Chronological Filing System (1).doc
VIII. Chronological Filing System (1).doc
 
penataan arsip
penataan arsippenataan arsip
penataan arsip
 
Analisis perpustakaan
Analisis perpustakaanAnalisis perpustakaan
Analisis perpustakaan
 
Analisis perpustakaan
Analisis perpustakaanAnalisis perpustakaan
Analisis perpustakaan
 
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...
Manajemen Filing Modern dan Document Management _Training "Manajemen KEARSIPA...
 
Kearsipan makalah
Kearsipan makalahKearsipan makalah
Kearsipan makalah
 
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...
ilide.info-sistem-filing-dokumen-rekam-medis-pr_666de3d30c668b7894a0c53f43b3e...
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
 
Sistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan PariwisataSistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
Sistem Kearsipan Perhotelan dan Pariwisata
 
M2 kb1 arsip dan kearsipan
M2 kb1 arsip dan kearsipanM2 kb1 arsip dan kearsipan
M2 kb1 arsip dan kearsipan
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan data
 
20182-31-C31040204-A-K-2.pdf
20182-31-C31040204-A-K-2.pdf20182-31-C31040204-A-K-2.pdf
20182-31-C31040204-A-K-2.pdf
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
 
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaa
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaaPpt prosedur penggunaan arsip suryaa
Ppt prosedur penggunaan arsip suryaa
 
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
 
Perwakilan keperluan pangkalan data
Perwakilan keperluan pangkalan dataPerwakilan keperluan pangkalan data
Perwakilan keperluan pangkalan data
 

More from Kanaidi ken

RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...Kanaidi ken
 
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...Kanaidi ken
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
 
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 

Recently uploaded

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Document System".

  • 2. Siklus Hidup Arsip (Life Span of Records)
  • 4. • Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Arsip dinamis • Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus. Arsip aktif UU No. 43 Tahun 2009 jo PP No. 28 Tahun 2012
  • 6. ORGANISASI KEARSIPAN • Setiap organisasi/instansi/perusahaan dalam operasionalnya pasti akan menciptakan dan menghasilkan arsip/dokumen. • Arsip/dokumen yang tercipta membutuhkan pengelolaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem dan organisasi kearsipan. • Setiap organisasi/instansi/perusahaan sudah selayaknya membentuk unit kerja pengelolaan arsip/dokumen. Bila tidak, maka akan menimbulkan kekacauan dan memudahkan timbulnya penyalahgunaan/ fraud di bidang ini, karena tidak teradministrasi dan terkontrolnya arsip/dokumen yang ada pada organisasi/Instansi tersebut.
  • 8. Asas Pengorganisasian Arsip • Pilihan asas pengorganisasian arsip merupakan aspek yang penting dalam manajemen kearsipan, agar proses pengelolaan arsip dapat dilakukan secara efektif dan efisien. • Pilihan asas pengelolaan dokumen perusahaan disesuaikan dengan besar kecilnya organisasi/ instansi/perusahaan tersebut dan beberapa faktor lainnya. • Asas pengorganisasian arsip pada unit kearsipan atau unit pengolah meliputi:  Metode Sentralisasi,  Metode Desentralisasi, dan  Gabungan.
  • 10. • Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/ organisasi yang dipusatkan pada satu unit khusus kearsipan yang berada di kantor pusat. • Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan/organisasi yang tidak terlalu besar dan tidak memiliki cabang-cabang atau kantor yang tersebar di beberapa tempat, sehingga akan lebih mudah di dalam melakukan kontrol dokumennya.  Metode Sentralisasi
  • 11. • Sentralisasi diartikan penyimpanan berkas /dokumen setiap permasalahan/kejadian dalam satu kesatuan, termasuk catatan– catatan yang ada. • Metode ini memiliki kelebihan dalam penerapannya ....>  Metode Sentralisasi ...
  • 12. • Kelebihan: a. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan berkas. b. Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan untuk peralatan dan ruangan. c. Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan kejadian mudah distandarisasikan. d. Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan. e. Mudah untuk menerapkan sistem unit record.  Metode Sentralisasi ...
  • 13. • Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/ organisasi manakala setiap unit/cabang/ kantor memiliki bagian khusus yang menangani pengelolaan dokumen tersebut, namun pengaturan dan kebijakan pengelolaannya diatur oleh kantor pusat, dan telah memiliki standarisasi yang berlaku pada seluruh unit/cabang/kantor yang tersebar di beberapa tempat/daerah yang jauh dari kantor pusat.  Metode Desentralisasi
  • 14. • Cara desentralisasi arsip/dokumen terjadi pemisahan antara dokumen kantor cabang/wilayah dengan pusat. • Berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap disimpan di tempat penyimpanan yang terpisah. (DepKesRI, 2006). • Metode atau cara ini memiliki kelebihan juga kekurangan dalam penerapannya ....>  Metode Desentralisasi ...
  • 15. • Kelebihan: a. Efisiensi waktu sehingga pelanggan mendapat pelayanan lebih cepat. b. Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan. • Kekurangan: a. Terjadi duplikasi dalam pembuatan dokumen, yaitu data dan informasi suatu kejadian dapat tersimpan lebih dari satu folder. b. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak.  Metode Desentralisasi ...
  • 16. • Adalah pengelolaan dokumen perusahaan/ organisasi dengan cara menggabungkan metode sentralisasi dan desentralisasi. • Metode ini digunakan karena perusahaan/ organisasi memiliki jenis dokumen yang sangat beragam, sehingga dibutuhkan pemisahan pengelolaan, di mana dokumen perusahaan yang bersifat umum dapat dikelola oleh masing- masing unit/cabang/kantor di luar kantor pusat, sedangkan yang bersifat khusus dan memiliki tingkat kerahasiaan dan kepentingan yang tinggi biasanya dikelola oleh unit kearsipan kantor pusat.  Gabungan
  • 17. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Metode Pengarsipan • Faktor-faktor yang memengaruhi dalam pemilihan metode pengelolaan dokumen perusahaan/organisasi adalah: 1. Sifat dan jenis usaha dan core business perusahaan/organisasi bersangkutan; 2. Besar kecilnya perusahaan/organisasi tersebut; 3. Posisi/letak geografis dari perusahaan/ organisasi.
  • 18. Sistem Penyimpanan dalam Kearsipan • Sistem Penyimpanan Arsip “salah satu fungsi manajemen arsip dalam hal menjamin penemuan kembali arsip dan penggunaannya di masa-masa yang akan datang”. • Selain itu, sistem penyimpanan arsip juga mencakup semua rangkaian kegiatan yang mengatur dan menyusun arsip-arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, kegiatan penyimpanan, dan juga perawatan arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis. • Di Indonesia, setidaknya ada 5 jenis sistem penyimpanan arsip yang sering digunakan, baik oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan .... >>>
  • 19. Jenis Sistem Penyimpanan Arsip di Indonesia 1. Sistem Nomor (Numerical Filing System) 2. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System) 3. Sistem Tanggal (Chronological Filing System) 4. Sistem Subjek (Subjectical Filing System) 5. Sistem Wilayah (Geographical Filing System)
  • 20. • Sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor ini biasanya digunakan oleh arsiparis yang melakukan indexing atau klasifikasi dokumen/arsip berdasarkan nomor atau numerik sebagai pengganti dari nama orang atau badan. • Penggantian tersebut dikenal pula dengan sebutan indirect filing system, karena penentuan nomor pada arsip akan dilakukan berdasarkan pengelompokan masalahnya terlebih dahulu. • Kelebihan dari sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor adalah lebih sederhana, cepat, dan juga dapat digunakan pada semua jenis dokumen, bahkan dapat pula dicantumkan sebagai nomor referensi saat korespondensi dengan pihak internal dan eksternal. • Sementara itu, kelemahan dari sistem ini terletak pada waktu untuk indexing yang lebih lama, banyaknya folder yang digunakan untuk berbagai jenis dokumen atau surat, serta membutuhkan ruangan yang lebih luas untuk menyimpan semua arsip. 1. Sistem Nomor (Numerical Filing System)
  • 21. • Sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad biasanya menggunakan metode penyusunan dokumen yang dilakukan secara berurutan, mulai dari arsip berawalan huruf A sampai dengan Z dengan berpedoman pada peraturan indexing. • Kelebihan dari penggunaan sistem ini terletak pada kemudahan dalam memahami penataan folder, meminimalisir kesalahan karena dikelompokkan berdasarkan abjad yang sama, dan juga lebih mudah dalam mencari dokumen yang dibutuhkan. • Di sisi lain, kelemahan dari sistem abjad adalah pemberian label pada folder yang membutuhkan banyak tenaga, kemungkinan adanya kesalahan dalam penempatan berkas jika tidak memiliki SOP yang tepat, dan juga mudah dipalsukan karena abjad mudah diganti di dalam surat. 2. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System)
  • 22. • Jika kebutuhan untuk mencari dokumen berdasarkan tanggal, maka sistem penyimpanan arsip ini cocok untuk diterapkan. Biasanya, metode yang digunakan untuk indexing dimulai dari tanggal datangnya dokumen atau surat, lalu disusun dengan frekuensi tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan, bahkan juga berdasarkan tahun sesuai kebutuhan. • Kelebihan dari sistem ini adalah cocok digunakan bagi surat atau dokumen yang memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mudah dan sederhana saat indexing. • Meskipun begitu, kelemahan dari sistem ini terletak pada sulitnya penemuan kembali jika sudah diarsipkan dan tidak dapat murni menggunakan tanggal saja, tetapi butuh dikombinasikan dengan abjad. 3. Sistem Tanggal (Chronological Filing System)
  • 23. • Sistem penyimpanan arsip ini digunakan untuk menyimpan arsip yang dikelompokkan berdasarkan jenis masalah yang sering terjadi. Oleh karena itu, sistem ini sangat cocok diterapkan bagi instansi pemerintahan atau perusahaan yang sering berhubungan dengan keluhan pelanggan. • Kelebihan dari sistem ini terletak pada kemudahan dalam mencari keterangan yang dibutuhkan dan juga dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan susunannya. • Sementara itu, kelemahannya adalah sulit diklasifikasikan, khususnya jika terdapat berbagai perihal atau subjek yang hampir sama padahal berbeda satu sama lain. 4. Sistem Subjek (Subjectical Filing System)
  • 24. • Sistem ini biasanya arsip akan dikelompokkan berdasarkan daerah atau wilayah yang tertera pada alamat surat atau dokumen. Nantinya, dokumen akan diklasifikasikan menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan kota, daerah, atau negara dari dokumen berasal dan tujuannya. • Kelebihan dari sistem ini adalah mudah dicari jika keterangan wilayah sudah diketahui dan juga lebih mudah mengetahui jika ada dokumen yang tersimpan. • Di sisi lain, kelemahannya adalah risiko kesalahan dalam penyimpanan yang lebih besar, kesulitan dalam mengelompokkan surat yang alamatnya tidak lengkap, dan juga perlu SOP yang jelas dan terperinci. 5. Sistem Wilayah (Geographical Filing System)
  • 25. Pemberkasan Arsif Aktif • Pengelolaan dan penataan arsip aktif menghasilkan tertatanya fisik, informasi arsip, serta tersusunnya daftar arsip, sehingga memudahkan penemuan/pencarian kembali arsip yang dibutuhkan. • Langkah yang perlu dilakukan dalam pengelolaan dan penataan arsip, yaitu pemberkasan arsip aktif. • Pemberkasan arsip aktif memuat klasifikasi arsip, uraian informasi, waktu, jumlah, dan keterangan. Sedangkan isi berkas memuat Nomor berkas, Nomor item arsip, Kode klasifikasi, Uraian informasi arsip, tanggal, jumlah, dan keterangan. • Guna melakukan pemberkasan arsif aktif perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut: a. sarana dan prasarana pendukung ( tempat dan alat); b. arsip yang akan diberkas,
  • 26. Proses Penataan Arsip Aktif • Dalam melakukan proses penataan arsip aktif yang perlu dilakukan adalah : a. Mempersiapkan alat dan bahan antara lain : folder, sekat, kartu tunjuk silang dan filing cabinet; b. Mempersiapkan arsip yang akan ditata yaitu dengan langkah : mengecek kelengkapan fisik dan berkas arsip, membuat indek arsip; c. Mempersiapkan folder yang akan digunakan dengan diberi tanda kode subjek/masalah; d. Mempersiapkan sekat/guide; e. Mempersiapkan tunjuk silang, apabila berkas satu arsip berkaitan dengan arsip yang lain, namun berbeda tempat penyimpanan; f. Penataan arsip dalam folder.
  • 27. Proses Penataan Arsip Inaktif • Pengelolaan dan penataan arsip inaktif dilakukan berdasarkan asas asal usul dan asas aturan asli. • Pada unit kearsipan, pengelolaan dan penataan arsip inaktif dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, yaitu :  pengaturan fisik arsip,  pengolahan informasi arsip dan penyusunan daftar arsip. Daftar arsip inaktif memuat informasi tentang: pencipta arsip, unit pengolah, nomor arsip, kode klasifikasi, uraian informasi arsip, tingkat perkembangan, jumlah, retensi, keterangan. • Penataan arsip inaktif dan pembuatan daftar arsip inaktif menjadi tanggung jawab unit kearsipan.
  • 28. Tujuan Pengelolaan dan Penataan Arsip Inaktif • Tujuan akhir dalan pengelolaan dan penataan arsip inaktif adalah penyusutan arsip. • Hal ini sesuai dengan amanah Undang-undang nomor 43 tahun 2009 pasal 47 ayat (2) yang menyebutkan bahwa “penyusutan arsip yang dilaksanakan oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atau BUMD dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan pencipta arsip serta kepentingan masyarakat, bangsa dan negara”.
  • 29. Jadwal Retensi Arsip (JRA) • Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip. Psl.1 (22) UU No. 43 Tahun 2009
  • 30. Kewajiban Memiliki JRA UU No. 43 Tahun 2009
  • 31. JRA ... JRA terdiri atas JRA fasilitatif dan JRA substantif: • JRA fasilitatif adalah JRA yang berisi jangka waktu penyimpanan atau retensi dari jenis-jenis arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi fasilitatif antara lain keuangan, kepegawaian, kehumasan, perlengkapan, dan ketatausahaan. • JRA substantif adalah JRA yang berisi jangka waktu penyimpanan atau retensi dari jenis-jenis arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi substantif setiap pencipta arsip sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Penjelasan Psl.53 (1) PP No. 28 Tahun 2012
  • 32. Penetapan JRA • JRA lembaga negara ditetapkan oleh pimpinan lembaga negara setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. • JRA pemerintahan daerah provinsi ditetapkan oleh gubernur setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. • JRA pemerintahan daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. Penjelasan Psl.53 (2) PP No. 28 Tahun 2012
  • 33. Penetapan JRA ... • JRA perguruan tinggi negeri ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI melalui lembaga terkait. • JRA BUMN ditetapkan oleh pimpinan BUMN yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. • JRA BUMD provinsi ditetapkan oleh pimpinan BUMD provinsi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. • JRA BUMD kabupaten/kota ditetapkan oleh pimpinan BUMD kabupaten/kota yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI. Penjelasan Psl.53 (2) PP No. 28 Tahun 2012
  • 34. Retensi/Penyusutan Arsip • Retensi/penyusutan arsip/dokumen merupakan kegiatan memisahkan berkas arsip/dokumen aktif dan inaktif, serta penilaian terhadap lembaran yang memiliki nilai guna juga dipisahkan dari rak penyimpanan aktif ke rak penyimpanan in aktif yang tujuannya untuk mengurangi beban penyimpanan berkas. • Retensi menurut (Departemen Kesehatan, 2006) adalah suatu kegiatan pengurangan berkas dari rak penyimpanan dengan memindahkan berkas in aktif (dari rak file aktif ke rak file inaktif), dengan cara memilah pada rak penyimpanan sesuai dengan tahun kejadian. (Hendra Rohman, et al, 2019)
  • 35. • Yang dimaksud dengan “retensi arsip” adalah akumulasi retensi aktif dan retensi inaktif. • Penentuan masa retensi arsip dihitung sejak kegiatan dinyatakan selesai atau closed file. Retensi/Penyusutan Arsip... Penjelasan Psl.54 (1) PP No. 28 Tahun 2012
  • 36. Penyusutan Arsip ... • Sebelum dilakukannya retensi, prosedur retensi (SOP) berkas/dokumen harus ditetapkan dan diketahui oleh seluruh anggota unit, juga manager yang menaungi unit dimaksud dan Direktur/Pimpinan yang berwenang. • Selain itu, diperlukan juga untuk menetapkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) agar kegiatan retensi dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. • Dengan ditetapkannya prosedur dalam melakukan suatu kegiatan dan adanya JRA, maka pelaksanaan kegiatan akan lebih terarah dan termonitor dengan baik, serta terhidar dari adanya permasalahan dalam penyimpanan berkas.
  • 37. Penyusutan Arsip UU No. 43 Tahun 2009
  • 38. UU No. 43 Tahun 2009 Penyusutan Arsip ...
  • 39. Tujuan Retensi Arsip a) Menjaga kerapihan penyusunan berkas arsip aktif b) Memudahkan dalam retrieval berkas arsip aktif c) Menjaga informasi yang masih aktif (yang masih mengandung nilai guna) d) Mengurangi beban kerja petugas dalam penanganan berkas Aktif & In-aktif
  • 40. a) Penyisiran dokumen/arsip b) Retensi dokumen c) Penilaian nilai guna d) Pengabadian dan pemusnahan Tata Cara Retensi Arsip
  • 41. • Penyisiran dokumen yaitu suatu kegiatan pengawasan rutin terhadap kemungkinan kesalahan letak dokumen dan mengembalikannya pada letaknya sesuai dengan sistem penjajaran yang digunakan. • Ketika kegiatan ini dilakukan, bersama itu pula dilakukan pencatatan dokumen yang sudah saatnya diretensi. a) Penyisiran dokumen
  • 42. • Retensi atau penyusutan dokumen yaitu suatu kegiatan memisahkan antara dokumen yang masih aktif dan yang non aktif atau in-aktif. • Tujuannya adalah mengurangi beban penyimpanan dokumen dan menyiapkan kegiatan penilaian nilai guna dokumen untuk kemudian diabadikan atau dimusnahkan. b) Retensi dokumen
  • 43. Retensi dokumen... • Kegiatan retensi dilakukan oleh petugas penyimpanan (filing) secara periodik. Dokumen yang sudah diretensi harus disimpan pada ruang terpisah dari dokumen aktif dengan mengurutkan sesuai tanggal terakhir kejadian. • Bagi Rumah Sakit, untuk dokumen rekam medis anak-anak, rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lain dapat membuat ketentuan tersendiri.
  • 44. • Selain itu, sesuai dengan kebutuhan rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan yang bersangkutan dapat pula membuat ketentuan lain untuk kepentingan: - Riset dan edukasi - Kasus-kasus terlibat hukum minimal 23 tahun setelah ada ketetapan hukum - Perkosaan - HIV - Penyesuaian kelamin - Pasien orang asing - Kasus adopsi - Bayi tabung - Cangkok organ - Plastik rekontruksi Retensi dokumen ...
  • 45. • Penilaian nilai guna dokumen yaitu suatu kegiatan penilaian terhadap formulir- formulir yang masih perlu diabadikan atau sudah boleh dimusnahkan. • Penilaian nilai guna ini dilakukan oleh tim pemusnah dokumen yang ditetapkan oleh Direktur atau Pimpinan yang berwenang. c) Penilaian nilai guna dokumen
  • 46. Penyeleksian Arsip ... • Yang dimaksud dengan “penyeleksian arsip” adalah kegiatan penilaian untuk memastikan bahwa arsip yang diusulkan musnah tidak memiliki nilai guna, telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA, tidak ada peraturan yang melarang dan tidak berkaitan dengan perkara yang masih dalam proses. Penjelasan Psl.66 (b) PP No. 28 Tahun 2012
  • 47. Tata cara penilaian nilai guna arsip/dokumen: a) Memisahkan formulir/dokumen yang harus diabadikan; yaitu: - Ringkasan masuk dan keluar - Resume kejadian - Identifikasi permasalahan - Lembar persetujuan tindakan (informed consent) b) .....
  • 48. b) Menilai formulir/dokumen sesuai dengan Indikator nilai gunanya. Indikator nilai guna dokumen dibagi menjadi dua bagian, yaitu Indikator nilai guna primer dan indikator nilai guna sekunder. c) Mengumpulkan formulir-formulir /dokumen sisanya, termasuk dokumen yang rusak dan tidak terbaca disiapkan untuk dimusnahkan. Tata cara penilaian nilai guna arsip/dokumen...
  • 49. • Setelah dilakukan penilaian terhadap nilai guna arsip/dokumen dari dokumen in-aktif, Tim pemusnah kemudian mengabadikan formulir/dokumen yang harus diabadikan sesuai dengan nilai gunanya. • Setelah dilakukan pengabadian nilai guna, dokumen kemudian dimusnahkan. • Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara pembakaran, dicacah atau diserahkan pada pihak ketiga. d) Pengabadian dan pemusnahan arsip/dokumen
  • 50. Pemusnahan Arsip UU No. 43 Tahun 2009
  • 51. Pemusnahan Arsip ... UU No. 43 Tahun 2009 Bahwa arsip yang akan dimusnahkan tidak berkaitan dengan perkara yang masih dalam proses hukum. Penjelasan Psl.65 (2)d PP No. 28 Tahun 2012
  • 52. Tata cara dalam Pemusnahan arsip/dokumen : a) Pembuatan Tim Pemusnah • Tim pemusnah mempunyai tugas membantu Pimpinan dalam penyelenggaraan pemusnahan dokumen dengan memperhatikan nilai guna sesuai dengan peraturan yang berlaku, berdasarkan Surat Keputusan Direktur. • Tim tersebut terdiri dari: - Komite Arsip sebagai ketua - Petugas arsip senior sebagai sekretaris - Anggotanya seperti unsur tata-usaha, pejabat senior, dan tenaga lain yang terkait.
  • 53. Tata cara dalam pemusnahan arsip/dokumen... b) Tim Pemusnah membuat daftar pertelaan dokumen in aktif yang akan dimusnahkan. Daftar pertelaan berisi tentang Nomor dokumen, tahun terakhir kejadian, jangka waktu penyimpanan, dan tindakan terakhir. c) ....
  • 54. c) Tim Pemusnah membuat berita acara pemusnahan pada saat pemusnahan berlangsung yang ditandatangani oleh Ketua tim pemusnah, Sekretaris tim pemusnah, dan diketahui oleh Direktur. d) Cara pemusnahan arsip/dokumen dapat dilakukan dengan cara, antara lain: - Dibakar dengan menggunakan incenerator atau dibakar biasa. - Dicacah, dibuat bubur. - Dilakukan oleh pihak ketiga dengan disaksikan oleh tim pemusnah. e) ...... Tata cara dalam pemusnahan dokumen...
  • 55. e) Khusus untuk dokumen yang sudah rusak/tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan terelebih dahulu membuat pernyataan di atas kertas bersegel yang ditandatangani oleh Direktur/Pimpinan yang berwenang, yang isinya menyatakan bahwa dokumen sudah tidak dapat dibaca sama sekali sehingga dapat dimusnahkan. Tata cara dalam pemusnahan dokumen...
  • 56.
  • 57. ` www.slideshare.net/kenkanaidi (Narasumber) www.ken-spektakuler.blogspot.com Pemateri Training e-mail: kanaidi63@gmail.com Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284 YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905 Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken