SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Powerpoint Templates
Page 1
Powerpoint Templates
Clinical Science
Session
Rehabilitasi Medik Stroke
Preceptor :
dr. H. Satryo Waspodo, Sp.RM
Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik
FK UNISBA-RS MUHAMMADIAH
BANDUNG
2010
Powerpoint Templates
Page 2
Definisi Stroke
- gangguan atau disfungsi serebral
- terjadi secara mendadak dan sangat cepat
- fokal atau global
- defisit neurologis lebih dari 24 jam atau terjadi kematian
- Disebabkan oleh gangguan vaskular
Stroke Infark
- Stroke yang terjadi akibat kematian sebagian atau
kesemua jaringan otak akibat obstruksi pembuluh darah
oleh trombus atau embolus.
Powerpoint Templates
Page 3
Stroke Perdarahan
- Stroke yang terjadi akibat perdarahan ke dalam
jaringan otak (perdarahan intraserebral) atau
perdarahan yang masuk ke dalam rongga
subaraknoidal ( perdarahan subaraknoidal)
TIA (Transient Ischemic Attack)
- Disfungsi otak fokal TIA yaitu disfungsi/defisit
neurologik yang terjadi kemudian hilang
sempurna dalam waktu < 24 jam
Powerpoint Templates
Page 4
• Di Indonesia masih belum terdapat epidemiologi
tentang insidensi dan prevalensi penderita stroke
secara nasional.
• Penyebab kematian ke-3 di dunia
• Dari data survey Kesehatan Rumah Tangga (1995)
DepKes RI penyakit vaskuler merupakan
penyebab kematian pertama di Indonesia.
Epidemiologi
Powerpoint Templates
Page 5
STROKE
STROKE INFARK
(85%)
STROKE PERDARAHAN
(15%)
ATHEROTHROMBOTIK
(80%)
KARDIOEMBOLI
(20%)
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
PERDARAHAN
SUBARAKNOID
Powerpoint Templates
Page 6
Kategori berdasarkan manifestasi klinis dan temporal profile:
1. Improving stroke
Suatu defisit neurologis yang sembuh sempurna dalam kurun waktu >24
jam dan < 3 minggu.
2. Worsening stroke
Suatu defisit neurologis yang bertambah berat secara kuantitatif dan
kualitatif dimana pada sistem karotis terjadi < 24 jam dan sistem
vertebrobasiler > 72 jam.
Dibagi lagi dalam:
• Smooth worsening  Bertambah berat secara gradual
• Step like worsening  Bertambah berat diselingi fase tanpa
perbaikan
• Fluctuating worsening  Periode tambah berat diselingi fase
perbaikan
3. Stable stroke
Definisi neurologis yang tidak berubah lagi atau sedikit sekali.
Powerpoint Templates
Page 7
NON-MODIFIABLE MODIFIABLE
MAYOR MINOR
Umur
(semakin tua, semakin
berisiko)
Hipertensi
(gunakan antihipertensi)
Hiperkolesterolemia
(obat penurun lipid)
Jenis kelamin
(Laki-kali > Perempuan)
Penyakit jantung
(antiplatelet, antikoagulan,
antiaritmia)
Merokok
(berhenti merokok)
Ras & etnik
(banyak pada kulit hitam
karena berpotensi untuk
terkena hipertensi, diabetes
mellitus dan obesitas)
DM
(kontrol glukosa)
Alkohol
(berhenti mengkonsumsi)
Herediter
(terdapat stroke di kalangan
anggota keluarga)
Powerpoint Templates
Page 8
Powerpoint Templates
Page 9
• Impairment (body structure and function
effects) : hemiplegia, spastisitas, aphasia
• Disabilities (activity limitations) : hambatan
dalam Activity Daily Living seperti berjalan,
mandi, dan berpakaian.
Powerpoint Templates
Page 10
• Keterbatasan dalam beraktivitas tergantung
dari keparahan stroke, motivasi intrinsik,
mood, adaptability dan coping skill,
kemampuan kognisi dan kemampuan belajar,
adanya penyakit penyerta, efek pengobatan,
serta jumlah dan jenis rehabilitasi.
• Intervensi untuk meningkatkan kemampuan
sensorimotor setelah stroke : rehabilitasi
medik
Powerpoint Templates
Page 11
Tujuan latihan fisik pada penderita stroke :
• Mengoptimalkan fungsi motorik
• Meningkatkan QOL, kapasitas fungsional dan
mobilitas
• Mencegah komplikasi dari inaktivitas yang
berkepanjangan
• Menurunkan resiko terjadinya serangan stroke
• Meningkatkan kegiatan ‘aerobic fitness’ sesuai
dengan keterbatasan fungsi yang masih ada
Powerpoint Templates
Page 12
Mode of Exercise Major Goals Intensity/Frequency/Duration
Aerobic
• Large-muscle activities
(eg, walking, treadmill,
stationary cycle,
combined arm-leg
ergometry, arm
ergometry, seated
stepper)
• Increase
independence in
ADLs
• Increase walking
speed/efficiency
• improve tolerance
for prolonged
physical activity
• Reduce risk of
cardiovascular
disease
• 40%–70% peak oxygen
uptake; 40%–70% heart rate
reserve; 50%–80% maximal
heart rate; RPE 11–14 (6–20
scale)
• 3-7 d/wk
• 20-60 min/session (or
multipke 10-min session)
Strength
• Circuit training • Increase
independence in
ADLs
• 1–3 sets of 10–15 repetitions
of 8–10 exercises involving the
major muscle groups
• Weight machines
• Free weights • 2–3 d/wk
• Isometric exercise
Powerpoint Templates
Page 13
Mode of Exercise Major Goals Intensity/Frequency/Durat
ion
Flexibility
• Stretching • Increase ROM of
involved extremities
• 2–3 d/wk (before or after
aerobic or strength training)
• Prevent contractures
• Hold each stretch for 10–
30 seconds
Neuromuscular
• Coordination and
balance activities
• Improve level of
safety during ADLs
• 2–3 d/wk (consider
performing on same day as
strength activities)
Powerpoint Templates
Page 14
Powerpoint Templates
Page 15
REHABILITASI
STROKE
FASE AKUT
FASE
LATIHAN
AKTIF
Powerpoint Templates
Page 16
Powerpoint Templates
Page 17
• biasanya 48-72 jam pertama setelah serangan stroke
• keadaan pasien belum stabil → pasien harus berbaring
di tempat tidur
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Sikap dan posisi pasien harus diperhatikan → untuk
mencegah kecacatan serta memberikan rasa nyaman
kepada pasien.
2. Latihan-latihan pasif anggota gerak atas dan bawah
yang berguna untuk mencegah kekakuan otot dan
sendi
Powerpoint Templates
Page 18
1. POSISI PASIEN
• Posisi pasien harus dirubah setiap 2-3 jam
berupa:
– terlentang
– miring ke sisi yang sehat
– miring ke sisi yang sakit
Powerpoint Templates
Page 19
BERBARING TERLENTANG
• Posisi kepala, leher dan
punggung harus lurus
• Letakkan bantal di bawah
bahu dan lengan yang lumpuh
secara hati-hati, sehingga
bahu terangkat ke atas
dengan lengan agak
ditinggikan dan memutar ke
arah luar, siku dan
pergelangan tangan agak
ditinggikan.
• Letakkan pula bantal di bawah
pangkal paha yang lumpuh
dengan posisi agak memutar
ke arah dalam, lutut agak
ditekuk.
Powerpoint Templates
Page 20
MIRING KE SISI YANG SEHAT
• Bahu yang lumpuh
harus menghadap ke
depan, lengan yang
lumpuh memeluk bantal
dengan siku diluruskan
• Kaki yang lumpuh agak
ditekuk, kaki yang sehat
menyilang di atas kaki
yang lumpuh dengan
diganjal bantal
Powerpoint Templates
Page 21
MIRING KE SISI YANG LUMPUH
• Lengan yang lumpuh
menghadap ke depan,
pastikan bahwa bahu
pasien tidak memutar
secara berlebihan.
• Kaki yang lumpuh
agak ditekuk, kaki
yang menyilang di
atas kaki yang lumpuh
dengan diganjal
bantal
Powerpoint Templates
Page 22
2.LATIHAN PASIF ANGGOTA GERAK
ATAS DAN BAWAH
a) Latihan pasif anggota gerak atas
Gerakan menekuk dan
meluruskan sendi bahu:
•Tangan satu penolong
memegang siku, tangan
lainnya memegang
lengan.
•Luruskan siku, naikkan
dan turunkan lengan
dengan siku tetap lurus.
Powerpoint Templates
Page 23
Gerakan menekuk dan
meluruskan siku:
• Pegang lengan atas
dengan tangan satu,
tangan lainnya menekuk
dan meluruskan siku.
Gerakan memutar
pergelangan tangan :
• Pegang lengan bawah
dengan tangan satu,
tangan lainnya
menggenggam telapan
tangan pasien.
• Putar pergelangan tangan
pasien kearah luar
(terlentang) dan ke arah
dalam (telungkup)
Powerpoint Templates
Page 24
Konsul terapis fisik sebelum melakukan latihan ini
Gerakan menekuk dan
meluruskan pergelangan
tangan:
• Pergelangan lengan bawah
dengan tangan satu, tangan
lainnya memegang
pergelangan tangan pasien.
• Tekuk pergelangan tangan ke
atas dan ke bawah
Gerakan memutar ibu jari:
• Pegang telapak tangan dan
keempat jari dengan tangan
satu, tangan lainnya memutar
ibu jari tangan.
• Gerakan menekuk dan
meluruskan jari-jari tangan.
Powerpoint Templates
Page 25
b) Latihan pasif anggota gerak bawah
Gerakan menekuk dan meluruskan
pangkal paha:
• Pegang lutut dengan tangan
satu, tangan lainnya memegang
tungkai.
• Naikkan dan turunkan kaki
dengan lutut tetap lurus.
Gerakan menekuk dan meluruskan
lutut:
• Pegang lutut dengan tangan
satu, tangan lainnya memegang
tungkai.Kemudian tekuk dan
luruskan lutut.
Powerpoint Templates
Page 26
Gerakan pangkal paha:
• Gerakan kaki pasien
menjauh dan mendekati
badan (kaki satunya)
Gerakan memutar
pergelangan kaki:
• Pegang tungkai dengan
tangan satu, tangan lainnya
memutar pergelangahn
kaki.
Powerpoint Templates
Page 27
Powerpoint Templates
Page 28
1. LATIHAN AKTIF ANGGOTA GERAK ATAS DAN BAWAH.
Latihan 1:
• Angkat tangan yang
lumpuh menggunakan
tangan yang sehat ke
atas
• Letakkan kedua tangan
di atas kepala
• Kembalikan tangan ke
posisi semula
Powerpoint Templates
Page 29
Latihan 2:
• Angkat tangan yang
lumpuh melewati
dada kearah tangan
yang sehat.
• Kembali ke posisi
semula
Powerpoint Templates
Page 30
Latihan 3:
• Angkat tangan yang
lemah menggunakan
tangan yang sehat ke
atas
• Kembali seperti semula
Powerpoint Templates
Page 31
Latihan 4:
• Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan tangan
yang sehat
• Luruskan siku
kemudian angkat ke
atas
• Letakkan kembali
tangan yang lumpuh
di tempat tidur
Powerpoint Templates
Page 32
Latihan 5:
• Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan tangan
yang sehat, angkat ke
dada.
• Putar pergelangan
tangan ke arah dalam
dan ke arah luar.
Powerpoint Templates
Page 33
Latihan 6:
• Tekuk jari-jari yang
lumpuh dengan tangan
yang sehat, kemudian
luruskan
• Putar ibu jari yang
lemah menggunakan
tangan yang sehat
Powerpoint Templates
Page 34
Latihan 7:
• Letakkan kaki yang sehat di
bawah lutut yang lumpuh
• Turunkan kaki yang sehat,
sehingga punggung kaki
yang sehat berada di
bawah pergelangan kaki
yang lumpuh
• Angkat kedua kaki ke atas
dengan bantuan kaki yang
sehat, kemudian turunkan
pelan-pelan
Powerpoint Templates
Page 35
Latihan 8:
• Angkat kaki lumpuh
menggunakan kaki yang
sehat ke atas sekitar 3 cm.
• Ayunkan kedua kaki sejauh
mungkin kearah satu sisi,
kemudian ke sisi
sebelahnya (sisi satunya)
• Kembali ke posisi semula
dan ulangi lagi
Powerpoint Templates
Page 36
Latihan 9: (bridging exercise)
• Anjurkan pasien untuk
menekuk lututnya, Bantu
pegang pada lutut yang
lumpuh dengan tangan
satu.
• Dengan tangan yang
lainnya penolong
memegang pinggang
pasien.
• Anjurkan pasien untuk
mengangkat bokongnya
• Kembali ke posisi semula
dan ulangi lagi.
Powerpoint Templates
Page 37
2. LATIHAN KESEIMBANGAN
• Bila keadaan umum pasien telah stabil yang
dinyatakan oleh tim medis, mulailah melatih
keseimbangan duduk, berdiri dan berjalan
Powerpoint Templates
Page 38
a) Melatih keseimbangan duduk
• Penolong berdiri di sebelah sisi yang
lumpuh, penolong lainnya berdiri di sisi
yang sehat (bila diperlukan)
• Letakkan lengan anda yang dekat dengan
kepala pasien di belakang punggung
pasien, demikian pula tangan penolong
satunya.
• Tarik bersama-sama pasien ke arah duduk
tegak.
• Bila pasien telah mampu menjaga
keseimbangan waktu duduk, letakkan
bantal di belakang kepala, leher dan bahu
yang lumpuh (jumlah 4 bantal), letakkan
juga satu bantal di bawah lengan yang
lumpuh
Powerpoint Templates
Page 39
b) Melatih keseimbangan berdiri
• sediakan cermin besar supaya
pasien dapat melihat apakah
berdirinya sudah tegak atau
belum.
• berikan kesempatan kepada
pasien untuk berusaha berdiri
sendiri semaksimal mungkin.
• berdirilah dekat sisi pasien yang
lumpuh untuk memberikan
perasaan aman padanya
Powerpoint Templates
Page 40
3. LATIHAN MENGGUNAKAN TANGAN
YANG LUMPUH
• Hampiri dan berbicara pada
pasien dari sisi tubuh yang
lumpuh, sentuhlah anggota
tubuh yang lumpuh tersebut
dan gosoklah dengan lembut.
Jangan topang pasien bila tiba-
tiba pasien seakan terjatuh
(condong ke sisi lumpuh),
kerna pasien akan belajar
sendiri untuk menjaga
keseimbangan tubuhnya
• Berikan motivasi kepada
pasien untuk menggunakan
tangan yang lumpuh sebanyak
mungkin
Powerpoint Templates
Page 41
4. LATIHAN MOBILISASI
a) Latihan berjalan
menggunakan
tongkat berkaki satu
atau berkaki empat
b) Latihan naik turun
tangga (dibantu
penolong)
Powerpoint Templates
Page 42
naik turun tangga tanpa menggunakan tongkat
naik turun tangga menggunakan tongkat
Powerpoint Templates
Page 43
5. LATIHAN BERKOMUNIKASI
• Latihan menulis
• Latihan membaca
Latihan mengucapkan
huruf A, I, U, E, O.
Latihan mendengar suara,
musik, kaset berisi suara
anggota keluarga.
Powerpoint Templates
Page 44
• Latihan berkomunikasi menggunakan papan
yang bergambar atau berupa tulisan.
Powerpoint Templates
Page 45
6. LATIHAN MELAKUKAN KEGIATAN
SEHARI-HARI
A. Tata Cara Makan
• Ciptakan suasana tenang dan rileks pada waktu makan
• Latihan dikonsentrasikan pada latihan menelan,
diberikan makanan yang tidak perlu dikunyah dan
letakkan pada bagian tengah belakang dari lidah.
• Pada waktu menelan, anjurkan pasien untuk
memegang kerongkongnya untuk merasakan proses
menelan.
• Setelah pasien mampu menelan, lanjutkan dengan
latihan mengunyah dan menggigit
• Bila perlu, gunakan peralatan makan khusus,
misalnya:sendok sekaligus garpu, dsb.
Powerpoint Templates
Page 46
B. Tata Cara Berpakaian
• Cara menggunakan kemeja:
– Masukkan terlebih dahulu lengan yang lemah ke
dalam lengan baju.
– Tarik lengan baju ke atas sampai bahu.
– Putar baju ke arah lengan yang sehat.
• Masukkan tangan yang sehat ke lengan baju
lainnya.
Powerpoint Templates
Page 47
Cara menggunakan celana :
– Masukkan kaki yang lemah terlebih dahulu ke
dalam celana
– Kemudian masukkan kaki yang sehat ke dalam
celana.
– Jika keseimbangan pasien telah bagus, celana
langsung di tarik ke atas
– Jika keseimbangan belum pulih, pasien berbaring
dahulu, baru celana di tarik ke atas secara
bergantian.
Powerpoint Templates
Page 48
C. Tata Cara Menggunakan Kamar Kecil
• Berikan pegangan yang menempel di dinding
samping kloset
• Bila perlu gunakan commode di atas commode di
atas kloset
• Sediakan kursi di kamar mandi untuk mandi
pasien, jika ada sediakan shower
• Pasangkan pegangan pada dinding kamar mandi
• Usahakan terdapat bagian yang kering di kamar
mandi.
Powerpoint Templates
Page 49
D. Tata Cara Berpindah
Dari tempat tidur ke kursi
• Letakkan kursi roda/kursi di sebelah sisi yang lemah
• Pastikan bahwa tempat tidur dan kursi roda dalam
keadaan terkunci
• Anjurkan agar pasien bergeser ke tepi tempat tidur,
duduk dengan telapak kaki menapak di lantai.
• Pegang pinggang pasien dengan kedua tangan anda,
anjurkan pasien untuk memegang kedua bahu anda
• Bantu pasien untuk berdiri dan mundur ke belakang
untuk duduk di kursi.
Powerpoint Templates
Page 50
Dari kursi roda ke mobil
• Parkir mobil cukup jauh dari trotoar untuk
memberi ruang pada kursi roda
• Dorong kursi roda ke dekat pintu mobil dengan
sisi yang sehat berada dekat pintu mobil.
Pastikan bahwa kursi roda dalam keadaan
terkunci
• Dengan ditopang lengan yang sehat, pasien
berdiri dan masuk ke pintu mobil serta duduk di
jok mobil, anjurkan pasien untuk bergeser ke
belakang sejauh mungkin
Powerpoint Templates
Page 51
7. BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI PERASAAN
JENUH DAN FRUSTASI YANG DIRASAKAN PENGASUH
DAN PASIEN.
Kenali dan buatlah daftar hal-hal atau keadaan yang membuat anda
dan pasien merasa jenuh dan frustasi
• Buatlah buku harian yang berisi rencana kegiatan yang akan
dilakukan bersama pasien, hambatan yang ditemui dan evaluasi
yang dilakukan bersama pasien
• Lakukanlah suatu kegiatan yang merupakan kesukaan anda
• Buatlah rencana bepergian bersama pasien keluar rumah paling
tidak sekali dalam seminggu.
• Berbagilah kepada orang lain mengenai perasaan yang anda
rasakan
• Bersikap optimis, bahwa pasien akan mengalami kemajuan,
rayakan bersama pasien kemajuan yang terjadi walau sekecil apa
pun kemajuan tersebut
• Menangislah kalau memang ingin menangis
• Fikirlah selalu mengenai apa yang dapat pasien lakukan, bukan apa
yang tidak dapat dilakukan pasien.
Powerpoint Templates
Page 52

More Related Content

Similar to 83143379-Rehabilitasi-Stroke.ppt (20)

Leaflet exercise ekstremitas
Leaflet exercise ekstremitasLeaflet exercise ekstremitas
Leaflet exercise ekstremitas
 
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)
 
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuhBab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
 
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNALeaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
Pemenuhan kebutuhan mobilitas
Pemenuhan kebutuhan mobilitasPemenuhan kebutuhan mobilitas
Pemenuhan kebutuhan mobilitas
 
Gerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badanGerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badan
 
Bodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisiBodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisi
 
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
Bodi mekanik dan posisi AKBID YKN RAHA
 
Senaman
SenamanSenaman
Senaman
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
LBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptxLBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptx
 
Yustinar leaflet
Yustinar leafletYustinar leaflet
Yustinar leaflet
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
Dasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usilaDasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usila
 
1
11
1
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 

Recently uploaded

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 

Recently uploaded (20)

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 

83143379-Rehabilitasi-Stroke.ppt

  • 1. Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates Clinical Science Session Rehabilitasi Medik Stroke Preceptor : dr. H. Satryo Waspodo, Sp.RM Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik FK UNISBA-RS MUHAMMADIAH BANDUNG 2010
  • 2. Powerpoint Templates Page 2 Definisi Stroke - gangguan atau disfungsi serebral - terjadi secara mendadak dan sangat cepat - fokal atau global - defisit neurologis lebih dari 24 jam atau terjadi kematian - Disebabkan oleh gangguan vaskular Stroke Infark - Stroke yang terjadi akibat kematian sebagian atau kesemua jaringan otak akibat obstruksi pembuluh darah oleh trombus atau embolus.
  • 3. Powerpoint Templates Page 3 Stroke Perdarahan - Stroke yang terjadi akibat perdarahan ke dalam jaringan otak (perdarahan intraserebral) atau perdarahan yang masuk ke dalam rongga subaraknoidal ( perdarahan subaraknoidal) TIA (Transient Ischemic Attack) - Disfungsi otak fokal TIA yaitu disfungsi/defisit neurologik yang terjadi kemudian hilang sempurna dalam waktu < 24 jam
  • 4. Powerpoint Templates Page 4 • Di Indonesia masih belum terdapat epidemiologi tentang insidensi dan prevalensi penderita stroke secara nasional. • Penyebab kematian ke-3 di dunia • Dari data survey Kesehatan Rumah Tangga (1995) DepKes RI penyakit vaskuler merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia. Epidemiologi
  • 5. Powerpoint Templates Page 5 STROKE STROKE INFARK (85%) STROKE PERDARAHAN (15%) ATHEROTHROMBOTIK (80%) KARDIOEMBOLI (20%) PERDARAHAN INTRASEREBRAL PERDARAHAN SUBARAKNOID
  • 6. Powerpoint Templates Page 6 Kategori berdasarkan manifestasi klinis dan temporal profile: 1. Improving stroke Suatu defisit neurologis yang sembuh sempurna dalam kurun waktu >24 jam dan < 3 minggu. 2. Worsening stroke Suatu defisit neurologis yang bertambah berat secara kuantitatif dan kualitatif dimana pada sistem karotis terjadi < 24 jam dan sistem vertebrobasiler > 72 jam. Dibagi lagi dalam: • Smooth worsening  Bertambah berat secara gradual • Step like worsening  Bertambah berat diselingi fase tanpa perbaikan • Fluctuating worsening  Periode tambah berat diselingi fase perbaikan 3. Stable stroke Definisi neurologis yang tidak berubah lagi atau sedikit sekali.
  • 7. Powerpoint Templates Page 7 NON-MODIFIABLE MODIFIABLE MAYOR MINOR Umur (semakin tua, semakin berisiko) Hipertensi (gunakan antihipertensi) Hiperkolesterolemia (obat penurun lipid) Jenis kelamin (Laki-kali > Perempuan) Penyakit jantung (antiplatelet, antikoagulan, antiaritmia) Merokok (berhenti merokok) Ras & etnik (banyak pada kulit hitam karena berpotensi untuk terkena hipertensi, diabetes mellitus dan obesitas) DM (kontrol glukosa) Alkohol (berhenti mengkonsumsi) Herediter (terdapat stroke di kalangan anggota keluarga)
  • 9. Powerpoint Templates Page 9 • Impairment (body structure and function effects) : hemiplegia, spastisitas, aphasia • Disabilities (activity limitations) : hambatan dalam Activity Daily Living seperti berjalan, mandi, dan berpakaian.
  • 10. Powerpoint Templates Page 10 • Keterbatasan dalam beraktivitas tergantung dari keparahan stroke, motivasi intrinsik, mood, adaptability dan coping skill, kemampuan kognisi dan kemampuan belajar, adanya penyakit penyerta, efek pengobatan, serta jumlah dan jenis rehabilitasi. • Intervensi untuk meningkatkan kemampuan sensorimotor setelah stroke : rehabilitasi medik
  • 11. Powerpoint Templates Page 11 Tujuan latihan fisik pada penderita stroke : • Mengoptimalkan fungsi motorik • Meningkatkan QOL, kapasitas fungsional dan mobilitas • Mencegah komplikasi dari inaktivitas yang berkepanjangan • Menurunkan resiko terjadinya serangan stroke • Meningkatkan kegiatan ‘aerobic fitness’ sesuai dengan keterbatasan fungsi yang masih ada
  • 12. Powerpoint Templates Page 12 Mode of Exercise Major Goals Intensity/Frequency/Duration Aerobic • Large-muscle activities (eg, walking, treadmill, stationary cycle, combined arm-leg ergometry, arm ergometry, seated stepper) • Increase independence in ADLs • Increase walking speed/efficiency • improve tolerance for prolonged physical activity • Reduce risk of cardiovascular disease • 40%–70% peak oxygen uptake; 40%–70% heart rate reserve; 50%–80% maximal heart rate; RPE 11–14 (6–20 scale) • 3-7 d/wk • 20-60 min/session (or multipke 10-min session) Strength • Circuit training • Increase independence in ADLs • 1–3 sets of 10–15 repetitions of 8–10 exercises involving the major muscle groups • Weight machines • Free weights • 2–3 d/wk • Isometric exercise
  • 13. Powerpoint Templates Page 13 Mode of Exercise Major Goals Intensity/Frequency/Durat ion Flexibility • Stretching • Increase ROM of involved extremities • 2–3 d/wk (before or after aerobic or strength training) • Prevent contractures • Hold each stretch for 10– 30 seconds Neuromuscular • Coordination and balance activities • Improve level of safety during ADLs • 2–3 d/wk (consider performing on same day as strength activities)
  • 17. Powerpoint Templates Page 17 • biasanya 48-72 jam pertama setelah serangan stroke • keadaan pasien belum stabil → pasien harus berbaring di tempat tidur Hal-hal yang harus diperhatikan: 1. Sikap dan posisi pasien harus diperhatikan → untuk mencegah kecacatan serta memberikan rasa nyaman kepada pasien. 2. Latihan-latihan pasif anggota gerak atas dan bawah yang berguna untuk mencegah kekakuan otot dan sendi
  • 18. Powerpoint Templates Page 18 1. POSISI PASIEN • Posisi pasien harus dirubah setiap 2-3 jam berupa: – terlentang – miring ke sisi yang sehat – miring ke sisi yang sakit
  • 19. Powerpoint Templates Page 19 BERBARING TERLENTANG • Posisi kepala, leher dan punggung harus lurus • Letakkan bantal di bawah bahu dan lengan yang lumpuh secara hati-hati, sehingga bahu terangkat ke atas dengan lengan agak ditinggikan dan memutar ke arah luar, siku dan pergelangan tangan agak ditinggikan. • Letakkan pula bantal di bawah pangkal paha yang lumpuh dengan posisi agak memutar ke arah dalam, lutut agak ditekuk.
  • 20. Powerpoint Templates Page 20 MIRING KE SISI YANG SEHAT • Bahu yang lumpuh harus menghadap ke depan, lengan yang lumpuh memeluk bantal dengan siku diluruskan • Kaki yang lumpuh agak ditekuk, kaki yang sehat menyilang di atas kaki yang lumpuh dengan diganjal bantal
  • 21. Powerpoint Templates Page 21 MIRING KE SISI YANG LUMPUH • Lengan yang lumpuh menghadap ke depan, pastikan bahwa bahu pasien tidak memutar secara berlebihan. • Kaki yang lumpuh agak ditekuk, kaki yang menyilang di atas kaki yang lumpuh dengan diganjal bantal
  • 22. Powerpoint Templates Page 22 2.LATIHAN PASIF ANGGOTA GERAK ATAS DAN BAWAH a) Latihan pasif anggota gerak atas Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu: •Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memegang lengan. •Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus.
  • 23. Powerpoint Templates Page 23 Gerakan menekuk dan meluruskan siku: • Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan siku. Gerakan memutar pergelangan tangan : • Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya menggenggam telapan tangan pasien. • Putar pergelangan tangan pasien kearah luar (terlentang) dan ke arah dalam (telungkup)
  • 24. Powerpoint Templates Page 24 Konsul terapis fisik sebelum melakukan latihan ini Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan: • Pergelangan lengan bawah dengan tangan satu, tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien. • Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah Gerakan memutar ibu jari: • Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan. • Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan.
  • 25. Powerpoint Templates Page 25 b) Latihan pasif anggota gerak bawah Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha: • Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai. • Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut tetap lurus. Gerakan menekuk dan meluruskan lutut: • Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai.Kemudian tekuk dan luruskan lutut.
  • 26. Powerpoint Templates Page 26 Gerakan pangkal paha: • Gerakan kaki pasien menjauh dan mendekati badan (kaki satunya) Gerakan memutar pergelangan kaki: • Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan lainnya memutar pergelangahn kaki.
  • 28. Powerpoint Templates Page 28 1. LATIHAN AKTIF ANGGOTA GERAK ATAS DAN BAWAH. Latihan 1: • Angkat tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat ke atas • Letakkan kedua tangan di atas kepala • Kembalikan tangan ke posisi semula
  • 29. Powerpoint Templates Page 29 Latihan 2: • Angkat tangan yang lumpuh melewati dada kearah tangan yang sehat. • Kembali ke posisi semula
  • 30. Powerpoint Templates Page 30 Latihan 3: • Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas • Kembali seperti semula
  • 31. Powerpoint Templates Page 31 Latihan 4: • Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat • Luruskan siku kemudian angkat ke atas • Letakkan kembali tangan yang lumpuh di tempat tidur
  • 32. Powerpoint Templates Page 32 Latihan 5: • Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat ke dada. • Putar pergelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar.
  • 33. Powerpoint Templates Page 33 Latihan 6: • Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat, kemudian luruskan • Putar ibu jari yang lemah menggunakan tangan yang sehat
  • 34. Powerpoint Templates Page 34 Latihan 7: • Letakkan kaki yang sehat di bawah lutut yang lumpuh • Turunkan kaki yang sehat, sehingga punggung kaki yang sehat berada di bawah pergelangan kaki yang lumpuh • Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan
  • 35. Powerpoint Templates Page 35 Latihan 8: • Angkat kaki lumpuh menggunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm. • Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi, kemudian ke sisi sebelahnya (sisi satunya) • Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi
  • 36. Powerpoint Templates Page 36 Latihan 9: (bridging exercise) • Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, Bantu pegang pada lutut yang lumpuh dengan tangan satu. • Dengan tangan yang lainnya penolong memegang pinggang pasien. • Anjurkan pasien untuk mengangkat bokongnya • Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi.
  • 37. Powerpoint Templates Page 37 2. LATIHAN KESEIMBANGAN • Bila keadaan umum pasien telah stabil yang dinyatakan oleh tim medis, mulailah melatih keseimbangan duduk, berdiri dan berjalan
  • 38. Powerpoint Templates Page 38 a) Melatih keseimbangan duduk • Penolong berdiri di sebelah sisi yang lumpuh, penolong lainnya berdiri di sisi yang sehat (bila diperlukan) • Letakkan lengan anda yang dekat dengan kepala pasien di belakang punggung pasien, demikian pula tangan penolong satunya. • Tarik bersama-sama pasien ke arah duduk tegak. • Bila pasien telah mampu menjaga keseimbangan waktu duduk, letakkan bantal di belakang kepala, leher dan bahu yang lumpuh (jumlah 4 bantal), letakkan juga satu bantal di bawah lengan yang lumpuh
  • 39. Powerpoint Templates Page 39 b) Melatih keseimbangan berdiri • sediakan cermin besar supaya pasien dapat melihat apakah berdirinya sudah tegak atau belum. • berikan kesempatan kepada pasien untuk berusaha berdiri sendiri semaksimal mungkin. • berdirilah dekat sisi pasien yang lumpuh untuk memberikan perasaan aman padanya
  • 40. Powerpoint Templates Page 40 3. LATIHAN MENGGUNAKAN TANGAN YANG LUMPUH • Hampiri dan berbicara pada pasien dari sisi tubuh yang lumpuh, sentuhlah anggota tubuh yang lumpuh tersebut dan gosoklah dengan lembut. Jangan topang pasien bila tiba- tiba pasien seakan terjatuh (condong ke sisi lumpuh), kerna pasien akan belajar sendiri untuk menjaga keseimbangan tubuhnya • Berikan motivasi kepada pasien untuk menggunakan tangan yang lumpuh sebanyak mungkin
  • 41. Powerpoint Templates Page 41 4. LATIHAN MOBILISASI a) Latihan berjalan menggunakan tongkat berkaki satu atau berkaki empat b) Latihan naik turun tangga (dibantu penolong)
  • 42. Powerpoint Templates Page 42 naik turun tangga tanpa menggunakan tongkat naik turun tangga menggunakan tongkat
  • 43. Powerpoint Templates Page 43 5. LATIHAN BERKOMUNIKASI • Latihan menulis • Latihan membaca Latihan mengucapkan huruf A, I, U, E, O. Latihan mendengar suara, musik, kaset berisi suara anggota keluarga.
  • 44. Powerpoint Templates Page 44 • Latihan berkomunikasi menggunakan papan yang bergambar atau berupa tulisan.
  • 45. Powerpoint Templates Page 45 6. LATIHAN MELAKUKAN KEGIATAN SEHARI-HARI A. Tata Cara Makan • Ciptakan suasana tenang dan rileks pada waktu makan • Latihan dikonsentrasikan pada latihan menelan, diberikan makanan yang tidak perlu dikunyah dan letakkan pada bagian tengah belakang dari lidah. • Pada waktu menelan, anjurkan pasien untuk memegang kerongkongnya untuk merasakan proses menelan. • Setelah pasien mampu menelan, lanjutkan dengan latihan mengunyah dan menggigit • Bila perlu, gunakan peralatan makan khusus, misalnya:sendok sekaligus garpu, dsb.
  • 46. Powerpoint Templates Page 46 B. Tata Cara Berpakaian • Cara menggunakan kemeja: – Masukkan terlebih dahulu lengan yang lemah ke dalam lengan baju. – Tarik lengan baju ke atas sampai bahu. – Putar baju ke arah lengan yang sehat. • Masukkan tangan yang sehat ke lengan baju lainnya.
  • 47. Powerpoint Templates Page 47 Cara menggunakan celana : – Masukkan kaki yang lemah terlebih dahulu ke dalam celana – Kemudian masukkan kaki yang sehat ke dalam celana. – Jika keseimbangan pasien telah bagus, celana langsung di tarik ke atas – Jika keseimbangan belum pulih, pasien berbaring dahulu, baru celana di tarik ke atas secara bergantian.
  • 48. Powerpoint Templates Page 48 C. Tata Cara Menggunakan Kamar Kecil • Berikan pegangan yang menempel di dinding samping kloset • Bila perlu gunakan commode di atas commode di atas kloset • Sediakan kursi di kamar mandi untuk mandi pasien, jika ada sediakan shower • Pasangkan pegangan pada dinding kamar mandi • Usahakan terdapat bagian yang kering di kamar mandi.
  • 49. Powerpoint Templates Page 49 D. Tata Cara Berpindah Dari tempat tidur ke kursi • Letakkan kursi roda/kursi di sebelah sisi yang lemah • Pastikan bahwa tempat tidur dan kursi roda dalam keadaan terkunci • Anjurkan agar pasien bergeser ke tepi tempat tidur, duduk dengan telapak kaki menapak di lantai. • Pegang pinggang pasien dengan kedua tangan anda, anjurkan pasien untuk memegang kedua bahu anda • Bantu pasien untuk berdiri dan mundur ke belakang untuk duduk di kursi.
  • 50. Powerpoint Templates Page 50 Dari kursi roda ke mobil • Parkir mobil cukup jauh dari trotoar untuk memberi ruang pada kursi roda • Dorong kursi roda ke dekat pintu mobil dengan sisi yang sehat berada dekat pintu mobil. Pastikan bahwa kursi roda dalam keadaan terkunci • Dengan ditopang lengan yang sehat, pasien berdiri dan masuk ke pintu mobil serta duduk di jok mobil, anjurkan pasien untuk bergeser ke belakang sejauh mungkin
  • 51. Powerpoint Templates Page 51 7. BEBERAPA CARA UNTUK MENGATASI PERASAAN JENUH DAN FRUSTASI YANG DIRASAKAN PENGASUH DAN PASIEN. Kenali dan buatlah daftar hal-hal atau keadaan yang membuat anda dan pasien merasa jenuh dan frustasi • Buatlah buku harian yang berisi rencana kegiatan yang akan dilakukan bersama pasien, hambatan yang ditemui dan evaluasi yang dilakukan bersama pasien • Lakukanlah suatu kegiatan yang merupakan kesukaan anda • Buatlah rencana bepergian bersama pasien keluar rumah paling tidak sekali dalam seminggu. • Berbagilah kepada orang lain mengenai perasaan yang anda rasakan • Bersikap optimis, bahwa pasien akan mengalami kemajuan, rayakan bersama pasien kemajuan yang terjadi walau sekecil apa pun kemajuan tersebut • Menangislah kalau memang ingin menangis • Fikirlah selalu mengenai apa yang dapat pasien lakukan, bukan apa yang tidak dapat dilakukan pasien.