SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Latihan ROM
Ns Dyah Untari M.Kep Sp Kep MB
Derajat Pengukuran kekuaan Otot
1. Bentuk otot
• hipotrofi, atrofi, hipertrofi
2. Tonus otot (ketegangan otot dalam keadaaan
istirahat)
• Raba otot bandingkan kanan kiri.
• Spastik : hipertoni mengenai hanya satu sistim
saja, ekstensor atau fleksor. Pada awal terasa ada
tahanan, bila dilawan terus mendadak tahanan
hilang (phenomena pisau lipat)
• Rigiditas: tahanan tersendat-sendat (fenomena
roda gigi)
• Faccid : Tidak ada tahanan sama sekali
• Hipotonik : tahanan berkurang
MOTORIK
5
6
7
MOTORIK HALUS
Finger and foot tapping ( catat
kecepatan dan regularitasnya)
Skill aksi motorik tangan
(membuka / memasang kancing
baju)
Pelatihan ROM (Range of Motion)
latihan gerak sendi yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot,
dimana klien menggerakan masing-masing
persendiannya sesuai gerakan normal baik
secara aktif ataupun pasif. (Potter and Perry,
2005).
Hal yang harus diperhatikan
Manfaat
Mencegah
kontraktur,
kelainan bentuk
dan kekakuan
pada sendi
Mempertahankan
fungsi jantung
dan pernapasan
Meningkatkan
atau
mempertahankan
fleksibilitas dan
kekuatan otot
Jenis latihan ROM
• Merupakan latihan gerak yang dilakukan dengan
menggerakkan masing-masing persendian sesuai dengan
rentang gerak normal. Sendi yang digerakkan meliputi
seluruh sendi dari kepala sampai ujung kaki secara aktif.
Latihan
aktif
• Latihan dilakukan sesuai dengan kemampuan pasien dan
sisanya dibantu oleh perawat
Latihan
aktif asistif
• Merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain
yang menggerakkan persendian pasien sesuai dengan
rentang geraknya
Latihan
pasif
Indikasi
• Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
• Kelemahan otot
• Fase rehabilitasi fisik
• Klien dengan tirah baring lama
• Penting untuk mempertahankan normal sendi
dan jaringan lunak.
Kontra Indikasi
• Klien dengan gangguan pada sistem
kardiovaskuler dan sistem pernapasan
• Pembengkakan dan peradangan pada sendi
• Cedera di sekitar sendi.
Langkah langkah
Kepala
• Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju
dada lalu kembalikkan ke posisi
semula , naikkan kepala ke atas dan kembali
ke bawah
Tangan
• Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan
ke bawah. Abduksi adduksi : Gerakan lengan
menjauhi dan mendekati tubuh
Siku
• Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan
menyentuh dagu kemudian kembalikan posisi
semula.
Pergelangan tangan
• Pergelangan tangan: dibengkokkan ke bawah
dan keatas
• Memutar pergelangan tangan.
Gerakan Jari Tangan
• Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam
mengepal dan kembalikan ke posisi semula.
Gerakan jari tangan
• Memutar jari jari tangan
Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan
dengan ibu jari tangan
kaki
• gerakkan atau tekuk lutut kearah paha
Kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula.
• Memutar telapak kaki ke samping dalam dan
luar. Menekuk jari jari kaki ke bawah dan
kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-
jari kaki yang satu dengan yang lainnya,
rapatkan kembali bersama-sama.

More Related Content

Similar to Latihan ROM.pptx (20)

Leaflet ii Akper pemkab muna
Leaflet ii Akper pemkab munaLeaflet ii Akper pemkab muna
Leaflet ii Akper pemkab muna
 
Leaflet exercise ekstremitas
Leaflet exercise ekstremitasLeaflet exercise ekstremitas
Leaflet exercise ekstremitas
 
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet exercise ekstremitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelenturan
KelenturanKelenturan
Kelenturan
 
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
 
Range of motion (rom)
Range of motion (rom)Range of motion (rom)
Range of motion (rom)
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
1
11
1
 
Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi Leaflet mobilisasi
Leaflet mobilisasi
 
Leaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bwLeaflet mobilisasi bw
Leaflet mobilisasi bw
 
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNALeaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet rom pasif AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)Leaflet rom (2)
Leaflet rom (2)
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Leaflet rom
Leaflet romLeaflet rom
Leaflet rom
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Yustinar leaflet
Yustinar leafletYustinar leaflet
Yustinar leaflet
 
Materi ROM.docx
Materi ROM.docxMateri ROM.docx
Materi ROM.docx
 
Ling tien kung
Ling tien kungLing tien kung
Ling tien kung
 
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 

More from dyahuntari1

apendisitis.pptx
apendisitis.pptxapendisitis.pptx
apendisitis.pptxdyahuntari1
 
ppt jeng santi 28.pptx
ppt jeng santi 28.pptxppt jeng santi 28.pptx
ppt jeng santi 28.pptxdyahuntari1
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxdyahuntari1
 
ppt stroke pekerti.pptx
ppt stroke pekerti.pptxppt stroke pekerti.pptx
ppt stroke pekerti.pptxdyahuntari1
 
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxdyahuntari1
 
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxasuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxdyahuntari1
 
encepalitis.pptx
encepalitis.pptxencepalitis.pptx
encepalitis.pptxdyahuntari1
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxdyahuntari1
 

More from dyahuntari1 (9)

apendisitis.pptx
apendisitis.pptxapendisitis.pptx
apendisitis.pptx
 
ppt jeng santi 28.pptx
ppt jeng santi 28.pptxppt jeng santi 28.pptx
ppt jeng santi 28.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
 
ppt stroke pekerti.pptx
ppt stroke pekerti.pptxppt stroke pekerti.pptx
ppt stroke pekerti.pptx
 
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
 
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptxasuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
asuhan keperawatan pasien stroke ICH pada Ny. Sr.pptx
 
encepalitis.pptx
encepalitis.pptxencepalitis.pptx
encepalitis.pptx
 
hipertiroid.ppt
hipertiroid.ppthipertiroid.ppt
hipertiroid.ppt
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typoid.pptx
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

Latihan ROM.pptx

  • 1. Latihan ROM Ns Dyah Untari M.Kep Sp Kep MB
  • 3. 1. Bentuk otot • hipotrofi, atrofi, hipertrofi 2. Tonus otot (ketegangan otot dalam keadaaan istirahat) • Raba otot bandingkan kanan kiri. • Spastik : hipertoni mengenai hanya satu sistim saja, ekstensor atau fleksor. Pada awal terasa ada tahanan, bila dilawan terus mendadak tahanan hilang (phenomena pisau lipat) • Rigiditas: tahanan tersendat-sendat (fenomena roda gigi) • Faccid : Tidak ada tahanan sama sekali • Hipotonik : tahanan berkurang MOTORIK
  • 4.
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8. MOTORIK HALUS Finger and foot tapping ( catat kecepatan dan regularitasnya) Skill aksi motorik tangan (membuka / memasang kancing baju)
  • 9.
  • 10. Pelatihan ROM (Range of Motion) latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. (Potter and Perry, 2005).
  • 11. Hal yang harus diperhatikan
  • 12. Manfaat Mencegah kontraktur, kelainan bentuk dan kekakuan pada sendi Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
  • 13. Jenis latihan ROM • Merupakan latihan gerak yang dilakukan dengan menggerakkan masing-masing persendian sesuai dengan rentang gerak normal. Sendi yang digerakkan meliputi seluruh sendi dari kepala sampai ujung kaki secara aktif. Latihan aktif • Latihan dilakukan sesuai dengan kemampuan pasien dan sisanya dibantu oleh perawat Latihan aktif asistif • Merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian pasien sesuai dengan rentang geraknya Latihan pasif
  • 14. Indikasi • Stroke atau penurunan tingkat kesadaran • Kelemahan otot • Fase rehabilitasi fisik • Klien dengan tirah baring lama • Penting untuk mempertahankan normal sendi dan jaringan lunak.
  • 15. Kontra Indikasi • Klien dengan gangguan pada sistem kardiovaskuler dan sistem pernapasan • Pembengkakan dan peradangan pada sendi • Cedera di sekitar sendi.
  • 16.
  • 18. Kepala • Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju dada lalu kembalikkan ke posisi semula , naikkan kepala ke atas dan kembali ke bawah
  • 19. Tangan • Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan ke bawah. Abduksi adduksi : Gerakan lengan menjauhi dan mendekati tubuh
  • 20. Siku • Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu kemudian kembalikan posisi semula.
  • 21. Pergelangan tangan • Pergelangan tangan: dibengkokkan ke bawah dan keatas
  • 23. Gerakan Jari Tangan • Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke posisi semula.
  • 24. Gerakan jari tangan • Memutar jari jari tangan
  • 25. Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan dengan ibu jari tangan
  • 26. kaki • gerakkan atau tekuk lutut kearah paha Kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula.
  • 27. • Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari jari kaki ke bawah dan kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari- jari kaki yang satu dengan yang lainnya, rapatkan kembali bersama-sama.