SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
PROSEDUR ISOLASI PLASMID BAKTERI
DENGAN KIT EKSTRAKSI PLASMID
Plasmid secara alami dapat ditemukan hampir di semua spesies bakteri. Plasmid merupakan
molekul DNA kecil, sirkuler, untai ganda yang dapat dibedakan dari DNA kromosom sel.
Plasmid bereplikasi secara independen dari DNA genom dan diwariskan secara stabil pada
generasi berikutnya. Plasmid umumnya hanya mencakup sebagian kecil dari genom bakteri
dan memiliki panjang bervariasi dari beberapa kilobase hingga ratusan kilobase. Terdapat
kemungkinan banyak salinan plasmid dengan berat molekul (BM) rendah, sedangkan sedikit
salinan plasmid dengan BM lebih lebih besar seringkali dijumpai. Plasmid berperan sangat
penting Kingdom Prokariotik karena memberikan keuntungan genetik, misalnya resistensi
antibiotik. Plasmid merupakan vektor kunci untuk transfer gen horizontal pada bakteri
melalui konjugasi.
Dalam isolasi plasmid, sel bakteri umumnya ditumbuhkan hingga fase logaritmik akhir atau
fase stasioner awal. Proses awal yaitu penggunaan lisozim untuk mendegradasi dinding sel.
Seperti DNA kromosom, plasmid juga dalam bentuk sirkuler tertutup secara kovalen
(supercoiled). Setelah lisis alkalin lembut dilakukan, plasmid dapat ditemukan pada sel dapat
dibedakan lebih mudah. Sebab DNA merupakan molekul yang sangat sensitif terhadap
tekanan mekanis, semua prosedur pencampuran selama dan setelah lisis sel harus dilakukan
dengan hati-hati. Pada saat ini, semua makromolekul intraseluler perlu dihilangkan untuk
memurnikan DNA plasmid. DNA sirkuler yang telah didenaturasi dapat ditambahkan ke
natrium asetat untuk renaturasi, sementara DNA kromosom tetap terdenaturasi sebagai
ssDNA. Molekul ssDNA dan makromolekul lain yang tidak dibutuhkan perlu diendapkan
untuk memisahkan kontaminan dari DNA plasmid. Metode ekstraksi fenol-kloroform
merupakan metode yang sering digunakan dalam isolasi yang dilanjutkan dengan
pengendapan DNA dengan etanol dan perlakuan RNase. Analisis DNA plasmid dilakukan
dengan elektroforesis horizontal pada suhu 4 °C pada voltase rendah. Metode mini-prep ini
umumnya menghasilkan antara 5 dan 10 μg DNA plasmid yang relatif murni yang cukup
untuk beberapa aplikasi, seperti karakterisasi strain, transkripsi atau translasi in vitro, dan
digesti restriksi. Aplikasi selanjutnya yang sering dilakukan, seperti ligasi, transformasi,
sekuensing, peningkatan skala dan purifikasi lanjut mungkin dapat diperlukan yang akan
menghasilkan konsentrasi DNA plasmid lebih tinggi.
1. PERALATAN
Incubator shaker, refrigerated microcentrifuge, water bath, heating block, kulkas, freezer,
deep freezer, mikropipet, pipet tip, tabung 13-mL sterile polypropylene snap-cap, tabung
1.5-mL microcentrifuge, dan tusuk gigi.
2. BAHAN
LB broth, antibiotik (ampisilin, tetrasiklin), sukrosa, Triton X-100, EDTA, Tris base, lisozim,
natrium asetat (NaOAc), NaOH, isopropanol, dan DNase-free RNase.
3. LARUTAN DAN BUFFER
STET Buffer
Components Final Concentration Stock Amount
Sucrose 8% 8 g
Triton X-100 0.5% 20% 2.5 mL
EDTA 50 mM 500 mM 10 mL
Tris–HCl, pH 8.0 500 mM 1 M 1 mL
Tambahkan aquabidest hingga 100 mL.
Lisozim (10 mg/mL)
Larutkan 10 mg lisozim dalam 1 ml 10 mM Tris.Cl (pH 8,0)
TE
Component Final concentration Stock Amount
Tris–HCl, pH 8.0 10 mM 1 M 1 m
EDTA 0.1 mM 500 mM 20 mL
Tambahkan aquabidest hingga 100 mL.
4. PREPARASI
Transformasikan DH5α dengan DNA plasmid yang diinginkan, baik plasmid terpurifikasi
atau reaksi ligasi untuk diskrining untuk keberadaan insert, dan letakkan bakteri pada pelat
selektif yang sesuai. Pilih koloni individu dari galur Escherichia coli yang telah transformasi
dan inokulasikan pada 3 mL kaldu LB yang disuplementasi dengan 25 mg/ml ampisilin atau
antibiotik lain yang sesuai di dalam tabung snap-cap polipropilen 13 mL. Tumbuhkan kultur
bakteri dalam satu malam (18-20 jam) pada suhu 37°C dalam shaker untuk pertumbuhan
yang seragam hingga kepadatan sekitar A650=1,2.
5. PANEN BAKTERI
Sel bakteri dikumpulkan dengan sentrifugasi:
1) Pindahkan 1,5 ml biakan bakteri ke dalam tabung mikrosentrifus 1,5 mL dan
simpan sisa biakan dalam lemari es (4°C).
2) Sentrifugasi pelet bakteri pada 8000 rpm selama 5 menit dan pisahkan media.
3) Biarkan pelet bakteri dipaparkan dengan udara untuk mengering.
6. LISIS SEL DAN ISOLASI DNA PLASMID
Sel bakteri dipanaskan dengan air secara singkat pada 100 °C dengan adanya agen yang
melemahkan dinding sel dan membantu mencegah degradasi DNA oleh nuklease. DNA
genomik yang terdenaturasi sebagian dan protein yang terdenaturasi dibuat menjadi pelet
dengan sentrifugasi. Plasmid diperoleh kembali dengan pengendapan isopropanol dan RNase
mendegradasi RNA menjadi komponen yang lebih kecil. Berikut prosedur tersebut:
1) Suspensi kembali pelet bakteri dalam 0,35 mL Buffer STET.
2) Tambahkan 25 mL lisozim baru (10 mg/mL) dan campur dengan mengocok perlahan
selama 3 detik.
3) Tempatkan tabung dalam water bath mendidih (100 °C) selama 40 detik.
4) Sentrifugasi langsung pada 14.000 rpm selama 10 menit pada suhu ruang (atau
sebagai alternatif pada 4 °C). Keluarkan pelet dari tabung menggunakan tusuk gigi.
5) Tambahkan 40 mL natrium asetat 3 M, pH 5,2, dan 420 mL isopropanol dan campur
dengan vortex secara singkat.
6) Tempatkan sampel dalam freezer 80 °C selama 30 menit.
7) Sentrifugasi sampel pada 14.000 rpm selama 15 menit pada suhu 4 °C. Buang
supernatan dan keringkan pelet dengan udara bebas.
8) Suspensikan kembali pelet dalam 50 mL TE yang mengandung DNase-free RNase
(50 mg/mL) dan inkubasi sampel selama 10 menit pada suhu 37 °C.
9) DNA plasmid sudah siap digunakan dalam aplikasi selanjutnya, misalnya, digesti
enzim restriksi atau PCR dan elektroforesis gel agarosa. Simpan DNA plasmid
miniprep pada 20 °C.
PERINGATAN
Isopropanol sangat mudah terbakar. Bahan kimia ini harus dijauhkan dari panas dan api.
Keracunan dapat terjadi akibat inhalasi, konsumsi, atau penyerapan kulit serta dapat
bertindak sebagai iritasi. Penggunaan bahan kimia diharapkan di area yang berventilasi dan
kenakan pelindung mata, wajah, tangan, dan tubuh saat handling isopropanol.
TIP
Keringkan pelet dengan udara terbuka dibandingkan menggunakan vacuum untuk
menghindari pengeringan berlebihan yang menyebabkan DNA sulit larut.
Perlakuan DNase-free RNase yang digunakan untuk menghilangkan RNA kemungkinan
dapat menutupi fragmen DNA kecil dalam gel agarosa.
Suspensikan kembali pelet dalam TE untuk penyimpanan jangka panjang atau dalam
Tris-HCl, pH 8,5 untuk menghindari inhibisi EDTA pada reaksi-reaksi selanjutnya.
KIT ISOLASI/EKSTRAKSI PLASMID KOMERSIAL
Semakin maju perkembangan teknologi, para peneliti berusaha untuk menemukan dan
menciptakan metode yang lebih mudah untuk melakukan penelitian plasmid. Dengan bantuan
industri bioteknologi komersialisasi, berbagai metode telah dirancang secara instan dengan
penggunaan kit ekstraksi plasmid komersial. Salah satu manufacture untuk kit ekstraksi
plasmid dan berbagai kit untuk analisis genetik lainnya, yaitu MAGEN (Angen Biotech Co.,
Ltd, Guangzhou, CH). Berikut daftar kit miniprep ekstraksi plasmid yang ditawarkan:
Tabel 1. HighPure Plasmid DNA Extraction dari MAGEN
Name of Product No. Catalogue
HiPure Plasmid Micro Kit (1~5mL) P1001
HiPure Plasmid Micro Kit C (1~5mL) P1001C
HiPure Plasmid Mini Kit (5~15mL) P1002
HiPure Plasmid Midi Kit (15~50mL) P1003
HiPure Plasmid Maxi Kit (50~200mL) P1004
HiPure Plasmid 96 Kit (1~1.5mL) P1005
HiPure Fast Plasmid 96 Kit (1~1.5mL) P1006
Tabel 2. Big Plasmid and Lambda DNA Extraction dari MAGEN
Name of Product No. Catalogue
HiPure BAC DNA Mini Kit (1~15ml) P1151
HiPure BAC DNA Maxi Kit (200~500ml) P1152
REFERENSI:
1. Lefkothea-Vasiliki Andreou. 2013. Isolation of Plasmid DNA from Bacteria. Methods
in Enzymology, 529:135-42. [link]
2. Aidan Casey, Olivia McAuliffe. 2021. Extraction and Analysis of Plasmid DNA from
Listeria monocytogenes. Methods in Molecular Biology, 2220:157-163. [link]
3. George Lezin, Yasuhiro Kosaka, H. Joseph Yost, Michael R. Kuehn, and Luca
Brunelli. 2011. One-Step Miniprep for the Isolation of Plasmid DNA and Lambda
Phage Particles, PLoS One. 6(8): e23457. [link]
ARTIKEL TERKAIT:
1. PCR Kit IVD untuk deteksi SARS-CoV-2 [link]
2. Wabah Monkeypox Non-Endemik Terbaru di Era Pasca Pandemi Covid-19: Definisi,
Diagnosis dan Manajemen [link]
3. Real Time PCR, Level Baru Amplifikasi DNA [link]
4. Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid [link]
PT. INDOGEN INTERTAMA
Jl. Raya Cilangkap No. 111 RT 004/001
Cilangkap Cipayung Jakarta Timur 13870
Telp/Fax : 021-84310148
Mobile : +6281387927402
Email : marketing.indogen@gmail.com
Website : www.indogen.id

More Related Content

Similar to Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama

Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanihwan fauzi
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationYona Oktasari
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRNur Aini
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxaliciamargaretha1
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenSalesIndogen
 
REPRILKASI DAN PCR.pptx
REPRILKASI DAN PCR.pptxREPRILKASI DAN PCR.pptx
REPRILKASI DAN PCR.pptxDaraPuspita35
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.pptLiaNingrum7
 

Similar to Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama (20)

TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Dna & pcr
Dna & pcrDna & pcr
Dna & pcr
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Presentasi bahan alam
Presentasi bahan alamPresentasi bahan alam
Presentasi bahan alam
 
Praktikum biokimia 1
Praktikum biokimia 1Praktikum biokimia 1
Praktikum biokimia 1
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
 
REPRILKASI DAN PCR.pptx
REPRILKASI DAN PCR.pptxREPRILKASI DAN PCR.pptx
REPRILKASI DAN PCR.pptx
 
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
 
Th3
Th3Th3
Th3
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
 
Pcr ii
Pcr iiPcr ii
Pcr ii
 

More from marketingIndogen

Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...marketingIndogen
 
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...marketingIndogen
 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...marketingIndogen
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfmarketingIndogen
 
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...marketingIndogen
 
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjaluji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjalmarketingIndogen
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxmarketingIndogen
 

More from marketingIndogen (8)

Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
 
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
 
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
 
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjaluji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
 
marker tumor elisa kit
marker tumor elisa kitmarker tumor elisa kit
marker tumor elisa kit
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
 

Recently uploaded

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama

  • 1. PROSEDUR ISOLASI PLASMID BAKTERI DENGAN KIT EKSTRAKSI PLASMID Plasmid secara alami dapat ditemukan hampir di semua spesies bakteri. Plasmid merupakan molekul DNA kecil, sirkuler, untai ganda yang dapat dibedakan dari DNA kromosom sel. Plasmid bereplikasi secara independen dari DNA genom dan diwariskan secara stabil pada generasi berikutnya. Plasmid umumnya hanya mencakup sebagian kecil dari genom bakteri dan memiliki panjang bervariasi dari beberapa kilobase hingga ratusan kilobase. Terdapat kemungkinan banyak salinan plasmid dengan berat molekul (BM) rendah, sedangkan sedikit salinan plasmid dengan BM lebih lebih besar seringkali dijumpai. Plasmid berperan sangat penting Kingdom Prokariotik karena memberikan keuntungan genetik, misalnya resistensi antibiotik. Plasmid merupakan vektor kunci untuk transfer gen horizontal pada bakteri melalui konjugasi. Dalam isolasi plasmid, sel bakteri umumnya ditumbuhkan hingga fase logaritmik akhir atau fase stasioner awal. Proses awal yaitu penggunaan lisozim untuk mendegradasi dinding sel. Seperti DNA kromosom, plasmid juga dalam bentuk sirkuler tertutup secara kovalen (supercoiled). Setelah lisis alkalin lembut dilakukan, plasmid dapat ditemukan pada sel dapat dibedakan lebih mudah. Sebab DNA merupakan molekul yang sangat sensitif terhadap tekanan mekanis, semua prosedur pencampuran selama dan setelah lisis sel harus dilakukan dengan hati-hati. Pada saat ini, semua makromolekul intraseluler perlu dihilangkan untuk memurnikan DNA plasmid. DNA sirkuler yang telah didenaturasi dapat ditambahkan ke natrium asetat untuk renaturasi, sementara DNA kromosom tetap terdenaturasi sebagai ssDNA. Molekul ssDNA dan makromolekul lain yang tidak dibutuhkan perlu diendapkan untuk memisahkan kontaminan dari DNA plasmid. Metode ekstraksi fenol-kloroform merupakan metode yang sering digunakan dalam isolasi yang dilanjutkan dengan pengendapan DNA dengan etanol dan perlakuan RNase. Analisis DNA plasmid dilakukan dengan elektroforesis horizontal pada suhu 4 °C pada voltase rendah. Metode mini-prep ini umumnya menghasilkan antara 5 dan 10 μg DNA plasmid yang relatif murni yang cukup untuk beberapa aplikasi, seperti karakterisasi strain, transkripsi atau translasi in vitro, dan digesti restriksi. Aplikasi selanjutnya yang sering dilakukan, seperti ligasi, transformasi, sekuensing, peningkatan skala dan purifikasi lanjut mungkin dapat diperlukan yang akan menghasilkan konsentrasi DNA plasmid lebih tinggi. 1. PERALATAN Incubator shaker, refrigerated microcentrifuge, water bath, heating block, kulkas, freezer, deep freezer, mikropipet, pipet tip, tabung 13-mL sterile polypropylene snap-cap, tabung 1.5-mL microcentrifuge, dan tusuk gigi.
  • 2. 2. BAHAN LB broth, antibiotik (ampisilin, tetrasiklin), sukrosa, Triton X-100, EDTA, Tris base, lisozim, natrium asetat (NaOAc), NaOH, isopropanol, dan DNase-free RNase. 3. LARUTAN DAN BUFFER STET Buffer Components Final Concentration Stock Amount Sucrose 8% 8 g Triton X-100 0.5% 20% 2.5 mL EDTA 50 mM 500 mM 10 mL Tris–HCl, pH 8.0 500 mM 1 M 1 mL Tambahkan aquabidest hingga 100 mL. Lisozim (10 mg/mL) Larutkan 10 mg lisozim dalam 1 ml 10 mM Tris.Cl (pH 8,0) TE Component Final concentration Stock Amount Tris–HCl, pH 8.0 10 mM 1 M 1 m EDTA 0.1 mM 500 mM 20 mL Tambahkan aquabidest hingga 100 mL. 4. PREPARASI Transformasikan DH5α dengan DNA plasmid yang diinginkan, baik plasmid terpurifikasi atau reaksi ligasi untuk diskrining untuk keberadaan insert, dan letakkan bakteri pada pelat selektif yang sesuai. Pilih koloni individu dari galur Escherichia coli yang telah transformasi dan inokulasikan pada 3 mL kaldu LB yang disuplementasi dengan 25 mg/ml ampisilin atau antibiotik lain yang sesuai di dalam tabung snap-cap polipropilen 13 mL. Tumbuhkan kultur bakteri dalam satu malam (18-20 jam) pada suhu 37°C dalam shaker untuk pertumbuhan yang seragam hingga kepadatan sekitar A650=1,2. 5. PANEN BAKTERI Sel bakteri dikumpulkan dengan sentrifugasi: 1) Pindahkan 1,5 ml biakan bakteri ke dalam tabung mikrosentrifus 1,5 mL dan simpan sisa biakan dalam lemari es (4°C).
  • 3. 2) Sentrifugasi pelet bakteri pada 8000 rpm selama 5 menit dan pisahkan media. 3) Biarkan pelet bakteri dipaparkan dengan udara untuk mengering. 6. LISIS SEL DAN ISOLASI DNA PLASMID Sel bakteri dipanaskan dengan air secara singkat pada 100 °C dengan adanya agen yang melemahkan dinding sel dan membantu mencegah degradasi DNA oleh nuklease. DNA genomik yang terdenaturasi sebagian dan protein yang terdenaturasi dibuat menjadi pelet dengan sentrifugasi. Plasmid diperoleh kembali dengan pengendapan isopropanol dan RNase mendegradasi RNA menjadi komponen yang lebih kecil. Berikut prosedur tersebut: 1) Suspensi kembali pelet bakteri dalam 0,35 mL Buffer STET. 2) Tambahkan 25 mL lisozim baru (10 mg/mL) dan campur dengan mengocok perlahan selama 3 detik. 3) Tempatkan tabung dalam water bath mendidih (100 °C) selama 40 detik. 4) Sentrifugasi langsung pada 14.000 rpm selama 10 menit pada suhu ruang (atau sebagai alternatif pada 4 °C). Keluarkan pelet dari tabung menggunakan tusuk gigi. 5) Tambahkan 40 mL natrium asetat 3 M, pH 5,2, dan 420 mL isopropanol dan campur dengan vortex secara singkat. 6) Tempatkan sampel dalam freezer 80 °C selama 30 menit. 7) Sentrifugasi sampel pada 14.000 rpm selama 15 menit pada suhu 4 °C. Buang supernatan dan keringkan pelet dengan udara bebas. 8) Suspensikan kembali pelet dalam 50 mL TE yang mengandung DNase-free RNase (50 mg/mL) dan inkubasi sampel selama 10 menit pada suhu 37 °C. 9) DNA plasmid sudah siap digunakan dalam aplikasi selanjutnya, misalnya, digesti enzim restriksi atau PCR dan elektroforesis gel agarosa. Simpan DNA plasmid miniprep pada 20 °C. PERINGATAN Isopropanol sangat mudah terbakar. Bahan kimia ini harus dijauhkan dari panas dan api. Keracunan dapat terjadi akibat inhalasi, konsumsi, atau penyerapan kulit serta dapat bertindak sebagai iritasi. Penggunaan bahan kimia diharapkan di area yang berventilasi dan kenakan pelindung mata, wajah, tangan, dan tubuh saat handling isopropanol. TIP Keringkan pelet dengan udara terbuka dibandingkan menggunakan vacuum untuk menghindari pengeringan berlebihan yang menyebabkan DNA sulit larut. Perlakuan DNase-free RNase yang digunakan untuk menghilangkan RNA kemungkinan dapat menutupi fragmen DNA kecil dalam gel agarosa. Suspensikan kembali pelet dalam TE untuk penyimpanan jangka panjang atau dalam Tris-HCl, pH 8,5 untuk menghindari inhibisi EDTA pada reaksi-reaksi selanjutnya.
  • 4. KIT ISOLASI/EKSTRAKSI PLASMID KOMERSIAL Semakin maju perkembangan teknologi, para peneliti berusaha untuk menemukan dan menciptakan metode yang lebih mudah untuk melakukan penelitian plasmid. Dengan bantuan industri bioteknologi komersialisasi, berbagai metode telah dirancang secara instan dengan penggunaan kit ekstraksi plasmid komersial. Salah satu manufacture untuk kit ekstraksi plasmid dan berbagai kit untuk analisis genetik lainnya, yaitu MAGEN (Angen Biotech Co., Ltd, Guangzhou, CH). Berikut daftar kit miniprep ekstraksi plasmid yang ditawarkan: Tabel 1. HighPure Plasmid DNA Extraction dari MAGEN Name of Product No. Catalogue HiPure Plasmid Micro Kit (1~5mL) P1001 HiPure Plasmid Micro Kit C (1~5mL) P1001C HiPure Plasmid Mini Kit (5~15mL) P1002 HiPure Plasmid Midi Kit (15~50mL) P1003 HiPure Plasmid Maxi Kit (50~200mL) P1004 HiPure Plasmid 96 Kit (1~1.5mL) P1005 HiPure Fast Plasmid 96 Kit (1~1.5mL) P1006 Tabel 2. Big Plasmid and Lambda DNA Extraction dari MAGEN Name of Product No. Catalogue HiPure BAC DNA Mini Kit (1~15ml) P1151 HiPure BAC DNA Maxi Kit (200~500ml) P1152 REFERENSI: 1. Lefkothea-Vasiliki Andreou. 2013. Isolation of Plasmid DNA from Bacteria. Methods in Enzymology, 529:135-42. [link] 2. Aidan Casey, Olivia McAuliffe. 2021. Extraction and Analysis of Plasmid DNA from Listeria monocytogenes. Methods in Molecular Biology, 2220:157-163. [link] 3. George Lezin, Yasuhiro Kosaka, H. Joseph Yost, Michael R. Kuehn, and Luca Brunelli. 2011. One-Step Miniprep for the Isolation of Plasmid DNA and Lambda Phage Particles, PLoS One. 6(8): e23457. [link]
  • 5. ARTIKEL TERKAIT: 1. PCR Kit IVD untuk deteksi SARS-CoV-2 [link] 2. Wabah Monkeypox Non-Endemik Terbaru di Era Pasca Pandemi Covid-19: Definisi, Diagnosis dan Manajemen [link] 3. Real Time PCR, Level Baru Amplifikasi DNA [link] 4. Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid [link] PT. INDOGEN INTERTAMA Jl. Raya Cilangkap No. 111 RT 004/001 Cilangkap Cipayung Jakarta Timur 13870 Telp/Fax : 021-84310148 Mobile : +6281387927402 Email : marketing.indogen@gmail.com Website : www.indogen.id