2. A. Pengertian PCR
Reaksi Polimerase Berantai atau
dikenal sebagai Polymerase Chain
Reaction (PCR), merupakan suatu
proses sintesis enzimatik untuk
melipatgandakan suatu sekuens
nukleotida tertentu secara in vitro.
Metode ini dikembangkan pertama kali
oleh Kary B. Mulis pada tahun 1985.
3. FUNGSI POLYMERASE CHAIN REACTION
(PCR), Fungsi :
Untuk membentuk cetakan DNA secara berulang kali
dengan menggunakan prosedur dan waktu yang
tertentu. PCR menggunakan teknik amplifikasi
(perbanyakan) secara spesifik pada suatu segmen
DNA secara in vitro dengan menggunakan DNA
polimerase, cetakan (template), DNA genom, dan
primer oligonukleotida yang akan menempel pada
segmen yang akan diamplifikasi. Proses PCR terdiri
dari 3 tahapan, yaitu: Denaturasi, Annealing,
Polimerisasi.
4. Pada awal perkembanganya metode ini
hanya digunakan untuk melipatgandakan
molekul DNA, tetapi kemudian
dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat
digunakan pula untuk melipatgandakan
dan melakukan kuantitas molekul.
6. B. Kegunaan
Polymerase Chain Reaction (PCR)
dapat digunakan untuk:
amplifikasi urutan nukleotida.
menentukan kondisi urutan nukleotida
suatu DNA yang mengalami mutasi.
bidang kedokteran forensik.
melacak asal-usul sesorang dengan
membandingkan “finger print”.
7. CARA KERJA PCR
Siapkan larutan Mix Solution
Penyimpanan larutan-larutan Primer,
dNTP’s, Buffer, Taq dan larutan DNA ada
yang harus disimpan pada temperature –
200 C saat bekerja larutan-larutan ini
harus diletakan dalam wadah berisi es
Selalu gunakan tabung dan tips yang telah
disterilisasi, hindari risiko kontaminasi
seminimal mungkin.
8. Siapkan 12 tabung PCR (steril) pipetkan
sebanyak 22,5 μl Mix Solution masukkan ke
masing-masing tabung PCR
Tambahkan 2,5 μl larutan DNA sampel ke dalam
tabung kemudian vortex
Tambahkan Mineral Oil sebanyak 50 μl
Tutup rapat tabung dan susun di dalam blok alat
Thermal Cycler
9. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PCR
1. Kelebihan
Memiliki spesifisitas tinggi
Sangat cepat, dapat memberikan hasil
yang sama pada hari yang sama
Dapat membedakan varian
mikroorganisme
Mikroorganisme yang dideteksi tidak
harus hidup
Mudah di set up
10. 2. Kelemahan
Sangat mudah terkontaminasi
Biaya peralatan dan reagen mahal
Interpretasi hasil PCR yang positif
belum tervalidasi untuk semua penyakit
infeksi (misalnya infeksi pasif atau
laten)
Teknik prosedur yang kompleks dan
bertahap membutuhkan keahlian
khusus untuk melakukannya