SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR
atau reaksi enzim dari Brand Magen
1. DNA
Deskripsi
DNA (deoxyribonucleic acid/asam deoksiribonukleat) adalah suatu asam nukleat
yang mengandung instruksi/informasi genetik spesifik untuk perkembangan biologis
dan fungsional tubuh seluruh makhluk hidup eukariotik, prokariotik dan beberapa
virus.
Struktur DNA
DNA tersusun atas Mononukleotida, yaitu terdiri dari satu basa nitrogen (Adenin,
Guanin, Citosin, Timin), satu gula 2-deoksi-D-Ribosa (Deoksiribosa), dan satu
gugus posphat. Bentuk dari DNA double helix atau double strand, strand satu
dengan strand kedua bersifat komplementer atau berpasangan dan dihubungkan
dengan ikatan hidrogen (Gambar 1).
Gambar 1. DNA double helix
Bagian dari molekul DNA yang membawa informasi genetik adalah basa
nitrogennya, sementara gula dan fosfat berperan dalam membentuk struktur (tulang
punggung) DNA.
2. RNA
Deskripsi
RNA (Ribonucleic Acid/Asam Ribonukleat) adalah molekul polimer yang terlibat
dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi
gen. Banyak virus mengkodekan informasi genetik mereka menggunakan genom
RNA.
Struktur RNA
Sama halnya dengan DNA, RNA tersusun atas Mononukleotida, yaitu terdiri dari
satu basa nitrogen (Adenin, Guanin, Citosin, Urasil), satu gula D-ribosa dan satu
gugus phospat. Berbeda dengan DNA, RNA hanya memiliki untai tunggal atau
single helix (Gambar 2). Ada tiga macam RNA yang fungsinya berbeda-beda,
namun saling berhubungan dalam proses sintesis protein yaitu mRNA, tRNA, dan
rRNA.
Gambar 2. RNA single Helix
3. Isolasi DNA/RNA
Genom pada semua sel adalah DNA, sedangkan pada virus genom dapat berupa
DNA atau RNA. Saat ini telah berkembang pesat teknologi dalam keilmuan biologi
molekuler. Salah satunya teknologi rekombinan DNA, yaitu teknologi mendasar
yang dilakukan dalam penelitian bioteknologi modern. Teknologi ini mulai
berkembang sekitar tahun 1970an. Prinsip dasar dari teknologi ini adalah
mengisolasi DNA dari organisme target yang disisipkan ke sel inang dengan cara
transformasi atau sering disebut juga dengan kloning DNA. oleh sebab itu penting
untuk melakukan teknik isolasi DNA atau RNA yang benar agar diperoleh sampel
DNA atau RNA yang berkualitas baik.
Sebelumnya pernah kami bahas juga mengenai teknik isolasi DNA/RNA. Disini
akan kami bahas secara ringkas mengenai isolasi DNA/RNA.
Isolasi DNA
Isolasi DNA merupakan teknik ekstraksi dan atau purifikasi DNA dari suatu sel
sebagai tahap awal suatu analisis genetik. Ekstraksi dan purifikasi DNA pada
dasarnya merupakan serangkaian proses pemisahan DNA dari
komponen-komponen sel lainnya. Saat ini isolasi DNA secara teknis menjadi lebih
mudah dengan munculnya berbagai teknik ekstraksi dan purifikasi dalam bentuk kit.
Isolasi DNA diperlukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain
seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Terdapat 3 prinsip utama dalam isolasi DNA
Yaitu:
1). penghancuran (lisis),
2). ekstraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein,
3). pemurnian DNA.
Prinsip dasar isolasi DNA dapat diaplikasikan dengan berbagai macam tahapan
ekstraksi dan purifikasi DNA dengan berbagai modifikasi disesuaikan dengan
kebutuhan atau jenis sampel yang diekstraksi.
Isolasi RNA
Sama dengan DNA, isolasi RNA digunakan untuk memisahkan RNA dari zat lain
sehingga dihasilkan RNA murni. Dan prinsipnya pun tidak jauh berbeda dengan
isolasi DNA. Isolasi RNA meliputi tiga hal, yaitu: Ekstraksi RNA, Pemurnian RNA,
dan Presipitasi RNA. Namun, molekul RNA relatif lebih pendek dan lebih sulit rusak
dengan shearing sehingga disrupsi sel dapat dilakukan dengan lebih agresif.
Isolasi RNA dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Kit Isolasi RNA.
Penggunaan Kit Isolasi RNA memberikan hasil isolat RNA yang lebih murni dari
kontaminan dan dari degradasi RNA.
4. PCR
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah pemeriksaan laboratorium untuk
mendeteksi keberadaan material genetik (DNA/RNA) dari sel, bakteri, virus atau
material genetik makhluk hidup lainnya. Prinsip kerja PCR yaitu sintesis enzimatik
untuk melipatgandakan suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro. Metode
ini dikembangkan pertama kali oleh Kary B. Mullis pada tahun 1985. Metode ini
sekarang telah banyak digunakan untuk berbagai macam manipulasi dan analisis
genetic.
Proses PCR terdiri dari tiga tahapan, yaitu denaturasi DNA template (95°C),
penempelan (annealing) primer (55-60°C), dan polimerisasi (extension) rantai DNA
(72°C). Teknik amplifikasi DNA menggunakan PCR dapat meningkatkan jumlah
urutan DNA menjadi ribuan bahkan jutaan kali dari jumlah semula, sekitar 106
-107
kali. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekuler
karena relatif murah, cepat dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil. Saat
pandemi ini teknik PCR menjadi gold standard dalam pemeriksaan COVID-19.
Kini terdapat 2 jenis PCR yaitu PCR konvensional dan RT PCR (Real time PCR).
Pada analisa PCR konvensional, deteksi keberadaan DNA dilakukan pada akhir
reaksi dan pengamatan masih harus dilakukan dengan elektroforesis. Dengan
analisa Real Time PCR memungkinkan untuk dilakukan pengamatan pada saat
reaksi berlangsung. Pada Real Time PCR pengamatan hasil tidak lagi
membutuhkan tahap elektroforesis, sehingga tidak lagi dibutuhkan gel agarose dan
penggunaan Ethydium Bromide (EtBr) yang merupakan senyawa karsinogenik.
RT PCR/Q PCR merupakan pengembangan metode PCR yang hasil amplifikasinya
dianalisis selama proses amplifikasi dengan menggunakan pewarna DNA atau
pelacak berfluoresensi. Adapun perbedaan antara PCR konvensional dan Real
time PCR dapat dilihat pada tabel berikut (Tabel 1).
Tabel 1. Perbedaan PCR Konvensional dan Real time PCR
PCR Konvensional Real time PCR
Sensitivitas lebih rendah Sensitivitas lebih tinggi
Presisi lebih rendah Presisi lebih tinggi
Tidak otomatis Otomatis
Hasil tidak dalam bentuk angka Data dikumpulkan dalam fase
pertumbuhan eksponensial PCR
Deteksi keberadaan DNA dilakukan
pada akhir reaksi
Pengamatan dapat dilakukan saat
reaksi berlangsung
Pengamatan keberadaan DNA hasil
amplifikasi dilakukan di gel agarosa
setelah dilakukan elektroforesis
Keberadaan DNA hasil amplifikasi
dapat diamati pada grafik yang muncul
sebagai hasil akumulasi fluoresensi
dari probe (penanda)
5. Kit Permurnian Fragmen DNA/RNA Magen
Produk PCR atau DNA/RNA hasil reaksi enzimatik maupun gel agarose biasanya
dimurnikan dari komponen reaksi untuk menghilangkan nukleotida atau primer atau
molekul kecil yang dapat mengganggu kinerja untuk aplikasi selanjutnya. DNA/RNA
yang dimurnikan dapat digunakan untuk sekuensing DNA/RNA fluoresen otomatis,
kloning, pelabelan, pencernaan enzim restriksi atau transkripsi / terjemahan in vitro
tanpa manipulasi lebih lanjut.
Produk yang kami tawarkan dari brand Magen merupakan Kit untuk memurnikan
dan mengkonsentrasikan fragmen DNA atau RNA dari PCR atau reaksi enzimatis
antara 60bp-20kbp dengan hasil melebihi 80%. Berikut adalah list produk Kit
pemurnian Fragmen DNA/RNA dari Brand Magen.
Tabel 2. Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA hasil PCR dari Brand Magen
Nama Produk No. Katalog Size
HiPure Gel Pure DNA Mini Kit D2111-01
D2111-02
D2111-03
20 preps
100 preps
250 preps
HiPure Poly Gel RNA Kit R2114-01
R2114-02
R2114-03
10 preps
50 preps
250 preps
HiPure PCR Pure Mini Kit D2121-01
D2121-02
D2121-03
20 preps
100 preps
250 preps
HiPure DNA Clean Up Kit D2141-01
D2141-02
D2141-03
10 preps
50 preps
250 preps
HiPure Nucleotide Remove Kit D2142-01
D2142-02
D2142-03
10 preps
50 preps
250 preps
HiPure RNA Clean Up Kit R2144-01
R2144-02
R2144-03
10 preps
50 preps
250 preps
Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_ribonukleat
2. Kemenkes
3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC342166/
4. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2215016117300304

More Related Content

What's hot

Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis proteinAdeadesaje
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006asengsat95
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanihwan fauzi
 
Medtek sintesis protein
Medtek sintesis proteinMedtek sintesis protein
Medtek sintesis proteinjhe_7
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
Sekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa GenetikaSekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa GenetikaDewi Ayu Maryati
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Raden Saputra
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrSyayidurrohmanFm
 
101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015SyayidurrohmanFm
 
Kode genetik dan sintesis protein
Kode genetik dan sintesis proteinKode genetik dan sintesis protein
Kode genetik dan sintesis proteinivasaja
 
Protein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinProtein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinSurya Amal
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULER
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULERLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULER
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULERAulidya Habibah Adnan
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinRibka Sepatia
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007asengsat95
 

What's hot (20)

Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Medtek sintesis protein
Medtek sintesis proteinMedtek sintesis protein
Medtek sintesis protein
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
Sekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa GenetikaSekuensing - Rekayasa Genetika
Sekuensing - Rekayasa Genetika
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcr
 
101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Kode genetik dan sintesis protein
Kode genetik dan sintesis proteinKode genetik dan sintesis protein
Kode genetik dan sintesis protein
 
Asam nukleat1
Asam nukleat1Asam nukleat1
Asam nukleat1
 
Buku xii bab 3
Buku xii bab 3Buku xii bab 3
Buku xii bab 3
 
Protein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinProtein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis Protein
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULER
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULERLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULER
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MOLEKULER
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007
Lap Prak Bio Mol 2010 Atang09007
 

Similar to KIT PEMURNIAN FRAGMEN DNA/RNA HASIL PCR

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxIndaErlisa1
 
96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting96376562 northern-blotting
96376562 northern-blottingTha Matsuyama
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxaliciamargaretha1
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfKurdianto MSi
 
Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Nur Eka Oktafiani
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Kuliah 5 struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5  struktur dan ekspresi genKuliah 5  struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5 struktur dan ekspresi genPutty Rahma
 
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfIrfanSuliansyah3
 

Similar to KIT PEMURNIAN FRAGMEN DNA/RNA HASIL PCR (20)

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
 
96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting
 
Pcr ii
Pcr iiPcr ii
Pcr ii
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)
 
genetika.pdf
genetika.pdfgenetika.pdf
genetika.pdf
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
DNA
DNADNA
DNA
 
Kuliah 5 struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5  struktur dan ekspresi genKuliah 5  struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5 struktur dan ekspresi gen
 
Tabm prak
Tabm prakTabm prak
Tabm prak
 
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
 
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptxEkstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
 
Analisa dna sequencing
Analisa dna sequencingAnalisa dna sequencing
Analisa dna sequencing
 
Dasar-dasar Genetika
Dasar-dasar GenetikaDasar-dasar Genetika
Dasar-dasar Genetika
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 

More from SalesIndogen

Indikator Koentji Pada Jalur Glikolisis
Indikator Koentji Pada Jalur GlikolisisIndikator Koentji Pada Jalur Glikolisis
Indikator Koentji Pada Jalur GlikolisisSalesIndogen
 
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukan
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukanKenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukan
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukanSalesIndogen
 
Infeksi torch pada kehamilan
Infeksi torch pada kehamilanInfeksi torch pada kehamilan
Infeksi torch pada kehamilanSalesIndogen
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusSalesIndogen
 
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19SalesIndogen
 
Apa itu vaksin m rna
Apa itu vaksin m rnaApa itu vaksin m rna
Apa itu vaksin m rnaSalesIndogen
 
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit Terdekat
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit TerdekatRsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit Terdekat
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit TerdekatSalesIndogen
 
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisa
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisaDeteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisa
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisaSalesIndogen
 
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kit
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kitPemeriksaan klamidia dengan elisa kit
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kitSalesIndogen
 
Brucellosis di tengah wabah covid 19
Brucellosis di tengah wabah covid 19Brucellosis di tengah wabah covid 19
Brucellosis di tengah wabah covid 19SalesIndogen
 
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisaPemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisaSalesIndogen
 
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan anca
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan ancaDeteksi vaskulitis dengan pemeriksaan anca
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan ancaSalesIndogen
 
Human influenza elisa kit
Human influenza elisa kitHuman influenza elisa kit
Human influenza elisa kitSalesIndogen
 

More from SalesIndogen (13)

Indikator Koentji Pada Jalur Glikolisis
Indikator Koentji Pada Jalur GlikolisisIndikator Koentji Pada Jalur Glikolisis
Indikator Koentji Pada Jalur Glikolisis
 
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukan
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukanKenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukan
Kenali 7 jenis penyakit autoimun yang paling banyak ditemukan
 
Infeksi torch pada kehamilan
Infeksi torch pada kehamilanInfeksi torch pada kehamilan
Infeksi torch pada kehamilan
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
 
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19
Jenis jenis tes pemeriksaan covid-19
 
Apa itu vaksin m rna
Apa itu vaksin m rnaApa itu vaksin m rna
Apa itu vaksin m rna
 
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit Terdekat
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit TerdekatRsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit Terdekat
Rsv (respiratory syncytial virus) dan kit deteksinya | Jual Elisa kit Terdekat
 
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisa
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisaDeteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisa
Deteksi infeksi helicobacter pylori dengan elisa
 
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kit
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kitPemeriksaan klamidia dengan elisa kit
Pemeriksaan klamidia dengan elisa kit
 
Brucellosis di tengah wabah covid 19
Brucellosis di tengah wabah covid 19Brucellosis di tengah wabah covid 19
Brucellosis di tengah wabah covid 19
 
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisaPemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
 
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan anca
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan ancaDeteksi vaskulitis dengan pemeriksaan anca
Deteksi vaskulitis dengan pemeriksaan anca
 
Human influenza elisa kit
Human influenza elisa kitHuman influenza elisa kit
Human influenza elisa kit
 

Recently uploaded

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (10)

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

KIT PEMURNIAN FRAGMEN DNA/RNA HASIL PCR

  • 1. Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen 1. DNA Deskripsi DNA (deoxyribonucleic acid/asam deoksiribonukleat) adalah suatu asam nukleat yang mengandung instruksi/informasi genetik spesifik untuk perkembangan biologis dan fungsional tubuh seluruh makhluk hidup eukariotik, prokariotik dan beberapa virus.
  • 2. Struktur DNA DNA tersusun atas Mononukleotida, yaitu terdiri dari satu basa nitrogen (Adenin, Guanin, Citosin, Timin), satu gula 2-deoksi-D-Ribosa (Deoksiribosa), dan satu gugus posphat. Bentuk dari DNA double helix atau double strand, strand satu dengan strand kedua bersifat komplementer atau berpasangan dan dihubungkan dengan ikatan hidrogen (Gambar 1). Gambar 1. DNA double helix Bagian dari molekul DNA yang membawa informasi genetik adalah basa nitrogennya, sementara gula dan fosfat berperan dalam membentuk struktur (tulang punggung) DNA. 2. RNA Deskripsi RNA (Ribonucleic Acid/Asam Ribonukleat) adalah molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Banyak virus mengkodekan informasi genetik mereka menggunakan genom RNA.
  • 3. Struktur RNA Sama halnya dengan DNA, RNA tersusun atas Mononukleotida, yaitu terdiri dari satu basa nitrogen (Adenin, Guanin, Citosin, Urasil), satu gula D-ribosa dan satu gugus phospat. Berbeda dengan DNA, RNA hanya memiliki untai tunggal atau single helix (Gambar 2). Ada tiga macam RNA yang fungsinya berbeda-beda, namun saling berhubungan dalam proses sintesis protein yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. Gambar 2. RNA single Helix 3. Isolasi DNA/RNA Genom pada semua sel adalah DNA, sedangkan pada virus genom dapat berupa DNA atau RNA. Saat ini telah berkembang pesat teknologi dalam keilmuan biologi molekuler. Salah satunya teknologi rekombinan DNA, yaitu teknologi mendasar yang dilakukan dalam penelitian bioteknologi modern. Teknologi ini mulai berkembang sekitar tahun 1970an. Prinsip dasar dari teknologi ini adalah mengisolasi DNA dari organisme target yang disisipkan ke sel inang dengan cara transformasi atau sering disebut juga dengan kloning DNA. oleh sebab itu penting untuk melakukan teknik isolasi DNA atau RNA yang benar agar diperoleh sampel DNA atau RNA yang berkualitas baik. Sebelumnya pernah kami bahas juga mengenai teknik isolasi DNA/RNA. Disini akan kami bahas secara ringkas mengenai isolasi DNA/RNA.
  • 4. Isolasi DNA Isolasi DNA merupakan teknik ekstraksi dan atau purifikasi DNA dari suatu sel sebagai tahap awal suatu analisis genetik. Ekstraksi dan purifikasi DNA pada dasarnya merupakan serangkaian proses pemisahan DNA dari komponen-komponen sel lainnya. Saat ini isolasi DNA secara teknis menjadi lebih mudah dengan munculnya berbagai teknik ekstraksi dan purifikasi dalam bentuk kit. Isolasi DNA diperlukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Terdapat 3 prinsip utama dalam isolasi DNA Yaitu: 1). penghancuran (lisis), 2). ekstraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, 3). pemurnian DNA. Prinsip dasar isolasi DNA dapat diaplikasikan dengan berbagai macam tahapan ekstraksi dan purifikasi DNA dengan berbagai modifikasi disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis sampel yang diekstraksi. Isolasi RNA Sama dengan DNA, isolasi RNA digunakan untuk memisahkan RNA dari zat lain sehingga dihasilkan RNA murni. Dan prinsipnya pun tidak jauh berbeda dengan isolasi DNA. Isolasi RNA meliputi tiga hal, yaitu: Ekstraksi RNA, Pemurnian RNA, dan Presipitasi RNA. Namun, molekul RNA relatif lebih pendek dan lebih sulit rusak dengan shearing sehingga disrupsi sel dapat dilakukan dengan lebih agresif. Isolasi RNA dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Kit Isolasi RNA. Penggunaan Kit Isolasi RNA memberikan hasil isolat RNA yang lebih murni dari kontaminan dan dari degradasi RNA.
  • 5. 4. PCR PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik (DNA/RNA) dari sel, bakteri, virus atau material genetik makhluk hidup lainnya. Prinsip kerja PCR yaitu sintesis enzimatik untuk melipatgandakan suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro. Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Kary B. Mullis pada tahun 1985. Metode ini sekarang telah banyak digunakan untuk berbagai macam manipulasi dan analisis genetic. Proses PCR terdiri dari tiga tahapan, yaitu denaturasi DNA template (95°C), penempelan (annealing) primer (55-60°C), dan polimerisasi (extension) rantai DNA (72°C). Teknik amplifikasi DNA menggunakan PCR dapat meningkatkan jumlah urutan DNA menjadi ribuan bahkan jutaan kali dari jumlah semula, sekitar 106 -107 kali. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekuler karena relatif murah, cepat dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil. Saat pandemi ini teknik PCR menjadi gold standard dalam pemeriksaan COVID-19. Kini terdapat 2 jenis PCR yaitu PCR konvensional dan RT PCR (Real time PCR). Pada analisa PCR konvensional, deteksi keberadaan DNA dilakukan pada akhir reaksi dan pengamatan masih harus dilakukan dengan elektroforesis. Dengan analisa Real Time PCR memungkinkan untuk dilakukan pengamatan pada saat reaksi berlangsung. Pada Real Time PCR pengamatan hasil tidak lagi membutuhkan tahap elektroforesis, sehingga tidak lagi dibutuhkan gel agarose dan penggunaan Ethydium Bromide (EtBr) yang merupakan senyawa karsinogenik. RT PCR/Q PCR merupakan pengembangan metode PCR yang hasil amplifikasinya dianalisis selama proses amplifikasi dengan menggunakan pewarna DNA atau pelacak berfluoresensi. Adapun perbedaan antara PCR konvensional dan Real time PCR dapat dilihat pada tabel berikut (Tabel 1).
  • 6. Tabel 1. Perbedaan PCR Konvensional dan Real time PCR PCR Konvensional Real time PCR Sensitivitas lebih rendah Sensitivitas lebih tinggi Presisi lebih rendah Presisi lebih tinggi Tidak otomatis Otomatis Hasil tidak dalam bentuk angka Data dikumpulkan dalam fase pertumbuhan eksponensial PCR Deteksi keberadaan DNA dilakukan pada akhir reaksi Pengamatan dapat dilakukan saat reaksi berlangsung Pengamatan keberadaan DNA hasil amplifikasi dilakukan di gel agarosa setelah dilakukan elektroforesis Keberadaan DNA hasil amplifikasi dapat diamati pada grafik yang muncul sebagai hasil akumulasi fluoresensi dari probe (penanda) 5. Kit Permurnian Fragmen DNA/RNA Magen Produk PCR atau DNA/RNA hasil reaksi enzimatik maupun gel agarose biasanya dimurnikan dari komponen reaksi untuk menghilangkan nukleotida atau primer atau molekul kecil yang dapat mengganggu kinerja untuk aplikasi selanjutnya. DNA/RNA yang dimurnikan dapat digunakan untuk sekuensing DNA/RNA fluoresen otomatis, kloning, pelabelan, pencernaan enzim restriksi atau transkripsi / terjemahan in vitro tanpa manipulasi lebih lanjut. Produk yang kami tawarkan dari brand Magen merupakan Kit untuk memurnikan dan mengkonsentrasikan fragmen DNA atau RNA dari PCR atau reaksi enzimatis antara 60bp-20kbp dengan hasil melebihi 80%. Berikut adalah list produk Kit pemurnian Fragmen DNA/RNA dari Brand Magen.
  • 7. Tabel 2. Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA hasil PCR dari Brand Magen Nama Produk No. Katalog Size HiPure Gel Pure DNA Mini Kit D2111-01 D2111-02 D2111-03 20 preps 100 preps 250 preps HiPure Poly Gel RNA Kit R2114-01 R2114-02 R2114-03 10 preps 50 preps 250 preps HiPure PCR Pure Mini Kit D2121-01 D2121-02 D2121-03 20 preps 100 preps 250 preps HiPure DNA Clean Up Kit D2141-01 D2141-02 D2141-03 10 preps 50 preps 250 preps HiPure Nucleotide Remove Kit D2142-01 D2142-02 D2142-03 10 preps 50 preps 250 preps HiPure RNA Clean Up Kit R2144-01 R2144-02 R2144-03 10 preps 50 preps 250 preps Sumber: 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_ribonukleat 2. Kemenkes 3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC342166/ 4. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2215016117300304