2. Obligasi adalah surat berharga atau
sertifikat yang berisi kontrak atau antara
pemberi pinjaman (dalam hal ini pemodal)
dengan yang diberi pinjaman. Jadi, surat
obligasi merupakan selembar kertas yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut
memberikan pinjaman kepada perusahaan
yang menerbitkan surat obligasi.
3. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
produk obligasi, seorang investor harus
bisa membandingkan berbagai factor yang
membedakan kategori obligasi yang satu
dengan yang lain. Setiap obligasi
mempunyai struktur yang berbedabeda.
Sehingga bias dijadikan pilihan investor
yang menarik bagi investor.
4. Contoh Kasus OBLIGASI
Pada tanggal 1 Mei 2015 PT SOETRISNO membeli 100
lembar obligasi PT QIQI, bunga 10% dibayar tiap tanggal 1
Mei dan 1 Oktober, nominal obligasi Rp 120.000 kurs 100,
bea material Rp 36.000, komisi Rp 40.000
Penyelesaian:
-Menghitung harga perolehan:
100lembar × Rp 120.000 = Rp 12.000.000
Bea Material = Rp 36.000
Komisi = Rp 40.000
Harga Perolehan = Rp 12.076.000
5. -Jurnal :
Pembelian 1 Mei 2015 :
Investasi Jangka Panjang Rp 12.076.000
Kas Rp 12.076.000
Penerimaan bunga 1 Oktober 2015 :
Kas Rp 600.000
Pendapatan Bunga Rp 600.000