Laporan ini merangkum hasil pemantauan terhadap kinerja Jaksa Penuntut Umum di enam pengadilan negeri di Jakarta dari Juli hingga Desember 2003. Pemantauan ini menganalisis kinerja JPU baik secara materiil maupun formil, serta melihat kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan. Hasilnya menunjukkan beberapa ketidaksesuaian yang dilakukan JPU, seperti gagal menghadirkan saksi, tid
Similar to Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak-Pus, Jak-Sel, Jak-Ut, Jak-Bar, Jak-Tim dan Cibinong (Juli-Des 2003)
Similar to Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak-Pus, Jak-Sel, Jak-Ut, Jak-Bar, Jak-Tim dan Cibinong (Juli-Des 2003) (20)
Laporan Assesment Sistem Rekrutmen Jaksa - Kerjasama KHN dan MaPPI
Laporan Hasil Analisa Pemantauan Jaksa Penuntut Umum Di Pengadilan Negeri Jak-Pus, Jak-Sel, Jak-Ut, Jak-Bar, Jak-Tim dan Cibinong (Juli-Des 2003)
1. h*f?1 pt'tf sqbl llreitg'
lWasgarakat Pemantau Plsradllan Indanesla
Fakultas Hukum Univers'ltas lndonesia
, Laporan Hasil Anallsa Pamantruan
Jaksa Penuntut Umum
Di Pe nsa d i I a n N es eri'
"
-'
H;::'t';::: :lffi:"f
-a ft a uta ra' ra r." rta Ba rat'
Bulan Juli - Desember 2003
Laporan analisa pemantauan Jaksa Penuntut Umum pada Pengadilan Negeri Jakafta Pusat, Jakrta Selatan, Jakafta
utara, Jakarta Barat, Jakafta Timur dan Cibinong ini merupalon hasil pemantauan dan pengkajlan yag dilakulon oleh
MaPPI FH UL Laporan inl dibuat berdasarkan hasil pemantauan atas klneria keJakaan seJak Juli 2003 sampai dengan
Desember 2003. dalam laporan analisa pemantauan ini, kaml menganalisa kinerJa Jaksa Penuntut Umum baik dari
segi materiil yaitu produk yang dihasilkannya (surat dahraan dan requlsitoir), dan dari sisi formil yaitu melihat
kesesuaian antara kinerJa KeJalaaan sebagal Penuntut Umum dl lapangan dengan ketentuan yang terdapat dl Kltab
Undang-undang Hukum Acara Pidana, PetunJuk Teknls KeJaksaan, dan ketentuan-ketentuan terkalt lalnnya. Serta
dilihat puta tlngkah laku Jaksa Penuntut Umum selama melakukan tugasnya di Pengadllan Negeri tersebut di atas.
KETIDAIGESUAIAI'I DENGAN }IUKUM ACARA
A. Pengadilan Negeri Jaka*a Pusat
Pada pemantauan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta hrsat selama kurun walCu Juli hingga
Desember tidak ditemukan ketidaksesuaian dengan hukum acara,
B. Pengadilan Negeri lakafta Selatan
Berikut ini adalah ketidakesuaian dengan hukum acara yang dilakukan oleh JPU pada PN Jakarta Selatan:
Periode Juli - Aguotus
55 iiPr,l.B/2003/Pr{ I
Jakse! I
Pembuktian
Rabu, 2 Juli pk,
13.30 s.d
14.00 wIB
883/Pid.B/2003/PN
Jaksel
Terdakwa:
Ahmad Yani
Pembuktian
senin, 28 Juli
2003, pk.
1 1 ,20 s.d
11.25 WIB
I. 355 (1) KUHP
rr 310 (1) KUHP
Anc;
I. Max. 12 tahun
penjara
IL Max. 9 bulan
penjara
JPU tldak menghadirkan
saksi korban sehingga sidang
terpaksa ditunda.
Periode Agusfus-September
Terdakwe*
Willy Effendi
PH:
1. Gayus
Lumbun, SH
2, Rozak, SH
78 (1) t)it 2Ue7
anc;
Max 10 tahun
penJara
Denda Max. Rp,
500 juta
JPU tidak dapat menghadirkan
ssksi saat pemeriksaan saksi,
sehingga saksl a de charge di
periksa tebih dulu dan
menghambat jalannya
persiclangan,
2. Masgarakat Pemantau Psradilan Indanesia
Fakultas Huk um Universitas lndnnesim
3. Nelita ,
SH
46l/Pid,Bl2003l
PN Jaksel
1. Rd. Imam
Roosanto.
2. Triono, S.
PH: Leonard
Simonangkir,
SH
Andi, 5l-l
Pembuktian
(pemeriksaan
saksi)
Senin 11
Agustus 2003,
pk. 12.40 s.d
13.05 ,VIB
T, 372 KUHP
2, 378 KUHP
Anc:
1. Max. 4 tahun
penJara
2, 4 tahun
penjara
JPU Nellta, SH menerima HP
dalam persidangan.
Tindakan ini mencerminkan sikap
tidak disiplin sebagai seorang
JPU. PasaI 218 KUHAP dan
Peraturan MenKeh RI No.
0S.UM.01.06 Tahun 1983
tentang tata tertib persidangan
dan tata ruang sidang,
seharusnya berlaku bagi seluruh
orang yang berada si ruang
sidang, bukan hanya pengunjung
saja akan tetapi termasuk majelis
hakirn, jaksa, dan penasehat
hukum,
4, Rina
Yudiyanti,
SH
778lPid.B/2003/PN
Jaksnl
Reynold
MatitaputW
Pembuktian-
Requisitor
Rabu,'13
agustus 2003,
pk. 12.40 WId
362 KUHP
Anc:
Anc: Mex. 5
tahun penjara
Tunt: 1 tahun
penjara
Tidak menghadirkan saksi
sehingga BAP dibacakan.
Tldak dikehhui apakah
sebelumnya telah ada
pemeriksaan saksi, namun sidang
langsung dilanJutkan dengan
pembacaan tuntutan. Biasanya .
saksi yang didengar
keterangannya dalam BAP tidak
disurnpah sesuai dengan
ketentuan pasal 116 KUHAP
kecuali ada cukup alasan untuk
menduga bahwa saksl tidak akan
datang ke sidang pengadilan.
Tidak diketahui apakah saksi yang
memberikan keterangannya pada
BAP dalam perkara tersebut telah
disumpah terlebih dahulu atau
tidak. Sebab, jika tidak maka
syarat minimum pembuktian
terancam berlum terpenuhi
karena menurut pasal 162 ayat
(2) KUHAP keterangan saksi yang
telah disumpah (dalam BAp)
dipersamakan nilai
pembuktiannya dengan
keterangan saksi, namun jika
tidak maka hanya berlaku sebagai
'keterangan''saja (ps. 185 (7)
KUHAP) kecuali jika ada
persesuaian dengan isi
keterangan saksi lain yang telah
disumpah. Namun, dalam
perkara ini bagaimana kesesuaian
dapat diketahui Jika tidak ada
saksi yang hadir satu sama lain.
Periode : September-Okbber
5. Ramos
Hutapea,
SH
919lPtd. ts/2003/PN
Jaksel
Anang
SumBena
PFI:
Sabungan
Pandiangoft,
sl-l
Pembuktian
$elasa, I
septernber
2003, pk.
13.14 s.d
13.20 WIB
Ps. 1 (1) UU No,
121dft. 1951
Ps. 7 Perpu No. 1
tahun 2002
tentang
Pemberantasan
tindak pidana
terorisme
Ps. 7 Perplr No.
ti200?
Max. Penjara
seumur hidup
IPU tidak dapat menghadirkan
saksi, sehingga sidang terpaksa
ditunda.
Tidak ditemukan penyimpangan
3. Masaarakql:?qryarytqu ?qraditan Indanesia
Fr:kultas Hukum lJniversitas lndnnesia
C. Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Berikut ini adalah ketidakesuaian dengan hukum acar€ yang dilakukan oleh.lpu pada pN Jakarta Utara:
Ps. 338 KUHP
diancar"n '
dengan pidana
penjara max.
15 tahun
JPU hanya rnembaaaken BAp-6
orang saksi, tanpa da
kehadiran satu orang saksi
pun. Alasan JpU sendiri a/ para
saksl sulit dipanggil (datang)
walaupun telah diberitahu. Hat
ini nantinya akan merugikan
JPU dalam upaya membuktikan
dakwaannya, terutama bila BAp
yang dibacakan adlah BAp para
saksi yang tidak disumpah
pada saat penyidikan. Hal ini
dikarenakan BAp dari saksi
yang tidak disumpah bukanlah
alat bukti. Sedangkan nilai
pembuktiannya hanya dapat
digunakan untuk memperkuat
keyakinan atau tambahan alat
bukti yang sah lainnya, i
sepanjang keterangan tersebl.,t
ifiempiifiyei salain persesuaian
dengan alat bukti yang sah
tersebut (keterangan saksi)
dan alat bukti yang ada telah
mernenuhi batas minimum
pembuktian.
4. Masgarakat Pemantau Peradilan Indonesia
Fakultas Hukurzl UniversitaE lrtdarregia
kuat yang dapat membuktikan
kebersalahan terdakwa.
4. Waluyo, SH 944lPid.B/2003/PN
JKT.UT
Suhadi
Chaniago
Pembuktian,
20-08-03
Ps. 372 KUHP,
diancam
dengan pidana
penJara max. 4
tahun atau
denda max. Rp
4500,-
Pada tahap ini, JPU
menghadirkan dua orang saksi.
Namun, dalam persidangan
JPU sama sekali tidak
mengajukan pertanyaan
kepada para saksi. Terlebih
pertanyaan yang diaJukan
oleh haklm kepada para
saksi belum dapat menggali
hal-hal apa saJa yang
diketahul oleh saksi
sehubungan dengan tindak
pidana yang didakwakan
kepada terdalnra. Disini, JPU
tidak rnelakukan tugasnya
dengan baik untuk
rnembuktikan dalq raannya
dengan mengajukan
pertanyaan kepada saksi.
5. Triningsih, SH 675lPid.b/2003/PN
JKT.UT
Tan Gwan
Harjanto
Pembacaan
Putusan,
25-08-03
Primer :
Ps. 90 UU No.
1s12001 (uu
Merk), diancarn
dengan pidana
penjara max. 5
tahun dan/atau
denda max, Rp
L t-4
Subsider :
Ps. 91 90 UU
No. 15/2001
(tlu r.lei.k),
clirnce,m
dengan pidana
penJara rnax. 4
tahun dan/atau
dentJa max. Rp
800 juta
Putusan :
2 tahun penjara
dan denda Rp 5
juta subsider 2
bula,n kurungan
JPU mendalcwa dan
menuntut terdalnra
metanggar UU Merel(,
namun dalam dakwaan dan
tuntutan JPU menulis
bahwa UU yang dimaksud
adalah UU No. LSlzOOzl
padahal UU Merek adatah
UU No. 15/2001.
6. Muchtar, SH
(menggantikan
Bambang
Marsama, SH)
1003/Pid,Bla}auq
N JKT.UT
Sompu bin
(Alm)
Abdulah
Pembacaan
Surat
Dakwaan,
1-09-03
Primer :
Ps. B2 (1) huruf
aUU
No.22l1997,
diancam
dengan pidana
penjara max.
20 tahun dan
denda max. Rp
1M
Subsider :
Ps, 78 (1) huruf
bUU
N0.2211997,
diancam
dengan pidana
penJara max.
10 tahun dan
denda max. Rp
500 Juta
JPU tidak membacakan
keseluruhan surat dakwaan
secara lengkap. Ia juga tidak
meminta izin dari hakim
terlebih dahulu untuk
mernbacakan surat dakwaan
secara tidak lengkap. Surat
dakwaan merupakan dasar
bagi pemeriksaan selanjutnya
dl sidang pengadilan, sehingga
sebaiknya JPU membacakan
surat dakwaan secara lengkap.
7, Budi Utarto, SH 101o/Pi d.Bl20o3lP
N JKT.UT
1. Anyar
bin
Aswad
Roni2.
Pembuktian,
1-09-03
Ps. 303 (1) ke-1
KUHP, diancam
dengan pioana
D€niara lTlax.
JPU tidak berinisiatif untuk
rneminta hakim menunda
persidangsrl, karena
persldansan hanya dihadiri
5. lulasgarakat Pemantau Peradllan Indanesia
Fakultas Hukum Unlversitas tndonegia
Simatup
ang
3. Anhar
Aswendi
10 tahun atau
denda rilax. Rp
25 juta
I oleh seorang hakim. JpU juga
I tidak meminta hal yang sama
I sehubungan dengan
I ketidakhadiran seorang saksi
I VanO seharusnya memberikan
I keterangan. Di sisi lain, JpU
I juga tidak membacakan BAp
I dari saksi yang tidak hadir
I tersebut.
t:B. A.M. Akbar, SH 994lPid. B/2003/PN
JKT.UT
Abdul
Rahman
Pembuktian,
2-09-03
Primer:
Ps. 336 (1)
KUHP, diancam
dengan piclana
penjara rnax. 2
tahun B bulan
Subsider :
Ps. 335 {1) ke-l
KUHP, diancam
dengan pidana
penjara max. I
tahun atau
denda max. Rp
4500,-
Pada tahap ini seorang saksi
yang dihadirkan, yakni anak
saksi korban tidak dimintai
keterangannya baik oleh JpU
rnaupun hakim. Padahal, ia
tetah hadir di persldangan.
Sementara itu, saat seorang
saksi lain yang diaJukan JpU
tidak hadir, JPU langsung
membacakan BAP dari saksi
tersebut. Mengingat pentingnya
tahap ini untuk membuktikan
dakwaan JPU, maka
seharusnya JPU meminta izin
kepada hakim untuk menunda
persidangan dan diberi
kesernpatan untuk melakukan
pemanggilan lagi kepada para
saksi. Pada tahap pembuktian
lni pun, JPU sama sekali tidak
mengaJukan pertanyaan
kepada terdakwa untuk
menggali kebenaran yang
terJadi pada saat suatu adanya
tindak pidana dan
membuktikan kebanaran
dakwaannya bahwa terdakwa
adalah pelaku dad tindak
pidana tersebut.
9. Asri A. Putra,
SH (Kejati
Jakarta)
1018/Pid.Bla}AUP
N JKT.UT
ffilem
Agustinus
$apulete
Pembacaan
Surat
Dakwan,
3-09-03
Ps, 31 UU No.
3uleee (uu
Femberantasan
Tipikor),
diancam
dengan pidana
penjara seumur
hidup atau
penjara minimal
I tahun dan
max. 20 tahaun
dan atau denda
min Rp 50 juta
dan max. Rp I
M
,PU kurang cermat dan
teliti dalam membuat surat
dakrraan, karena ternyata
surat dakwaan yang
sebelumnya telah dlberikan
pada maJells haklm dan
terdalrwa berbeda dengan
yang dlbacakan pada
persldangan, yakni pada
bagian identitas terdakwa
rnengenai agama dan
umurnya. Hal ini seharusnya
lebih diperhatikan, karena jika
identitas terdakwa dalam surat
dakwaan berheda
denganidentitas terdakr,rra
yang dihadirkan di
persidangofi, maka surat
dakwaan tidak memenuhi
syarat formil dan berakibat
batal demi hukum.
Atas hal lnl, JPU sendirl telah
mernlnta nraJelis haklm untuk
menyerahkan surat dakwaan
yang baru balk kepadamajelis
maupun terdakwa. Namun,
sepatutnya hal ini tidak terjadi,
mengingat pentingnya surat
dakwaan sebagai dasar dalam
suatu pemeriksaan sidang di
pengadilan.
10. A.M. Akbar, SH I 966/Pid. B/2003/PN Saleh Ismail Pernb-uktian, Pq,?63 (1) I P;da tahap ini, JPU tlctak
6. &;ffi;
Masgarakat Pemanfau Psradilan Indonesia
F':kultas Huk um Universitas lndansgia
D. Pengadilan Negeri Jakarta Timur
Berikut ini adalah ketidaksesuaian dengan hukum acara yang dilakukan oleh JPU pada PN Jakarta Imur:
JKT.UT 3-09-03 KUHP, diancam
dengan pidana
penjara max.6
tahun
menggunakan kesempatan
untuk rnengajukan pertanyaan
baik kepada saksi maupun
terdakwa. Bahkan, ada dua
orang saksi yang sama sekali
tidak dimintai keterangan. JPU
pun tidak menghadirkan
harano hr rkti hpn rna rpkeninn.:,
- -.
rL. Y g ul.d . v.-. trr .Y
PLN palsu dan kuitansi
pembayaran PLi.i palsu.
PERIODE SEPTEMBER - OI(TOBER
11. Triningsih, SH 957 lPid. B/2003/PN
JKT.UT
Fajar
Maulana
Pembuktian,
10-09-03
Ps. 378 KUHP,
diancam
dengan pidana
penjara max. 4
tahun
JPU tidak menggunakan tahap
pembuktian (Berneriksaan saksi
dan terdakwa) dengan sebaik-
baiknya. JPU sama sekali tidak
bertanya kepada saksi dan
terdakwa untuk menggali
keterangan dari mereka. Hal ini
penting bagi JPU untuk
membuktikan kebenaran
dakwaannya.
PERIODE OIfiOBER . NOVEMBER
Tidak ditemukan penyimpangan pada periode pemantauan bulan ini
L2, Kasminarwati,
SH
130 UPid,Bl2003lP
N JKT.UT
A145
Robi bin
Pulung
Pembacaan
Surat
Dakwaan,
10-12-03
Ps. 363 (1) ke-4
KUHP
Ancaman
pidana:
penjara max. 7
tahun
JPU tidak membacakan
dakwaannya secara lengkap
7. lVlasgarakat Pemantau Peradilan Indnnesia
Frkultas Hukum Untversitas lndrlnesia
1 Haris, SH 826lPid. B/2003/PNrT Benny
Mulyana
Dalmaan -
putusan
9 Juli 03
13.30-13.50
WIB
Prirner: 365
(?) ke-Z KUhIP
Sub: 363 (1)
ke-4 KUHP
Anc: Maksimal
12 tahun
penjara
JPU tidak memperlihatkan
barang bukti dipersidangan.
Menurut pasal 181 KUHAP
ayat (1) , hakim ketua sidang
memperlihatkan barang bukti
kepada terdakwa dan
menanyakan kepada terdalarua
tentang barang bukti tersebut.
Tetapi jika barang bukti tidak
dibawa ke hadapan sidang
pengadilan, rnaka akan sulit bagi
hakim untuk melaksanakan
tugasnya diatas. Selain
itu,barang bukti mempunyai
peranan yang penting dalam
terjadinya suatu tindak pidana,
Dan hakim hanya boleh
menjatuhkan putusanf,yo,
apabila terdapat minirnal dua
alat bukti yang sah, hakim
berkeyakinan bahwa suatu
tindak pidana telah terjadi
(pasal fm KUHAP).
2, Tri, SH 88zifrid.B/2003/PNJT Agus
Sugianto
Dakwaan -
putusan
23 Juli 03
14.35-15.06
IJVIB
378 p 3'72
KUHP
Anc:4 tahun
Tunt I tahun
6 bulan
Ptsn: 1 tahun
5 bulan
JPU tidak rnenghadirkan barang
bukti ke persidangan
3. Trimo, SH 950/Pid.812003/PNJT Teguh
Saputra
alias Teguh
Dakwaan -
putusan
28 Juli 2003-08-
05 13.20-13.35
WIB
Ps. 362 KUHP
Anc: 5 tahun
Tunt: I bulan
Ptsn: 6 bulan
JPU tidak memperlihatkan
barang bukti ke persidangan
4. AB Tahyeb,
SH
987 lpid.B/2003/PNJT Diwan
Ahmad
Zubaier
Dakwaan *
pernbuktian
6 Agustus 03
14.50-15.00
VVIB
363 (1) ke-3
KUHP
Anc: 7 tahun
JPU tidak memperlihatkan
barang bukti dipersidangan
5. Suhardi,
SH
907/pid.Bl2003/PNJT Muhammad
Zaid
Pembuktian
14 Agustus 03
14.30-14.45
WIB
363 KUHP
Anc: 7 tahun
Tunt: 10 bulan
Ptsn: 7 bulan
Terdaltwa dldalma
melakukan tlndak pldana
pencurian, tetaBl pada saat
pemeriksaan barang bukti dl
persidangan, barang bukti
tersebut tidak diperlihatkan.
Barang bukti merupakan hal
yang sangat penting dalam
suatu tindak pidana. Agar JPU
dapat membuktikan kebenaran
surat dakwaan yang dibuatnya
dan meyakinkan hakim tentang
kesalahan terdakwa.
Periode : Agustus-Septem ber
6. Suhardi,
SH
9A7 lqid. B/2003/PNJT Muhammad
Zaid
Pembuktian -
putusan
14 Agustus 03
14.30-14,45
WIB
363 KUHP
Anc: 7 tahun
Tunt: 10 bulan
Ptsn: 7 bulan
JPU lupa membawa barang bukti
dipersidangan
7. Edv
Handoyo,
SH
1059/Pid. Bl2003/PNJT
I
I
Cahyabudi
Nugroho
Pembuktian
20 Agustus 03
tA Fa . , AA
IJ.b /- 1+. U5
WIB
Ps 363 KUHP
Anc: 7 tahun
JPU lupa membawa barang bukti
dipersidangan
8. Nlasgarakat Plemantau Peradllan Indonesla
Fskultas Hukum Unlversifas lndanesla
E. Pengadilan Negeri Jakafta Barat
Berikut ini adalah ketidakesuaian dengan hukum acara yang dilakukan oleh JPU pada PN Jakarta Barat:
8. Trirno, SH 950/Pid.B/2003/PNJT Teguh
Saputra
alias Teguh
Dakwaan -
putusan
28 luli 2003-08-
05 13.20-13,35
WIB
*ffi
362 KUHP
Anc: 5 tahun
Tunt: I bulan
Ptsn: 6 bulan
JPU lupa membawa barang bukti
dipersidangan
Perlode Septem ber-Oktober
9. Budi
Santoso,$H
1018/Pid. 8/2003/PNJT Henky Piye
$uryadi
Pern'buktian
I September
2003, jam
L4,25-L4.45
WIB
Ps 365 (2)
KUHP
Ancl 12 tahun
JPU tidak membawa barang
bukti ke persidangan
10. Budi
Santoso,
SH
884/Pid. 8/2003lPNJT Husaini
Muhadjir
Pernbuktian
tanggal 16
September 03
di Ruang Sidang
utama jam
L2.22-L2.35
WIB
Ps 335 (1) jo
s5 (1) ke-1
KUHP
Anc: 1 tahun
JPU tidak membawa barang
bukti ke persldangan
Periode Juti-Agustus
1 Teguh,SH 552/Pid.B/2003/PN
JakBar
Marwan Efendi Pernbuktian
Kamis 10 Juli
2003
L3,24 - 13.32
VVIB
365(2) ke-2 KUHP
Anc: 9 tahun
penjara
JPU hanya
mengajukan 1 orang
saksi
909/Pid, B/2003/PN
JakBar
Andika Pembuktian
$enin 11
Agustus 2003
tr"3.50 - 14.10
JI/IB
78(1) b UU no.
2211997
Anc: 10 tahun
penjara
saksi yang diajukan
adalah orang yang
sama-sama
ditangkap bersama
terdakwa. Dalam
keterangannya, saksi
mengatakan bahwa
ia dan terdakwa
bersama-sama
mernakal putaw,
bahkan saksi dan
kedua rekdnnya telah
dan sedang memakai
putaw saat saksi,
rekannya dan
terdakwa ditangkap,
sedangkan terdakwa
belum menggunakan
putaw tersebut.
tetapi yang diaJukan
ke persidangan
hanya terdakwa
seoranq
2, Siti S. Ekasari,SH 797 lPid.B/2003/PN
.lakBar
Agus Winarto Pembiuktian
Rabu 16 Juli
2003
13.21 * 13.35
Wts
62 UU No. 5/1997
Anc: 5 tahun
penjara
JPU hanya
mengaJukan 1 orang
saksi
9. filasgarakat Pemantau Peraillan lndonesia
Fmkultas Hukum Universitas lndanesifr
i.
F. Pengadilan Negeri Clbinong
Berikut ini adalah ketidaksesuaian dengan hukum acara yailg dilakukan oleh IPU pada PN Cibinong;
w,i#ij
*):;+,;'ii
irYrfiir :: :
&m,[
i4fl*;iil
BoB/Pid. B/2003/PN
JakBar
Andri Abdullah Pembuktian
Rabu 16 Juli
2003
13.36 - 13.58
WIB
62 UU No. 5/1997
Anc: 5 tahun
penjara
4. Sudjono,SH 74LlPid. B/1003/PN
JakBar
Oey Oen Lie alias
Onje
Pembuktian
Rabu 23 Juli
2003
14,00 * 14.20
,VIB
62 UU No. 5/1997
Anc: 5 tahun
penjara
JPU hanya
mengajukan 1 orang
saksi
5. Usnadi,SH 769lqid.B/PN
JakBar
Jansen Pembuktian
Senin 14 Juli
2003
14.30 * L4,40
WIB
368(1) KUHP
Anc: 9 tahun
penjara
JPU hanya
mengajukan 1 orang
saksi
6. Firmansyah,SH 770lPd.B/PN
JakBar
M. Sidik Fembuktian
Juli 2003
14,40 - 15.05
,VIB
374 KUHP
Anc: 4 tahun
penjara
JPU hanya
rnengajukan 1 orang
saksi
Periode Agustus-Septem ber
7. Iman Wijaya,SH 709lPad. 8/2003/PN
JakBar
Salim Budi
Setiawan
Pembaeaan
Tuntutan dan
Pembacaan
Putusan
Senin 11
Agustus 2003
13.43 - 14.15
WIB
3s1(1) dan (2)
KUHP
Anc: 5 tahun
penjara
Tunt: 3 tahun
penjara
Ptsn: 2 tahun
penjara
Pada saat JPU selesai
membacakan
tuntutan handphone
JPU berbunyi tetapi
tidak diangkat.
Perio de September-Okl ober
8. Ferry M.D.P.,SH LL07 lPid,B/2003/PN
JakBar
Eddy Hermanto Pembacaan
Cr r:a$ h.rlrr r rt -ia
JUI OL LrclNVYCtcll I
dan Pembacaan
Putusan
Selasa 7
Oktoher 2003
13.30-14.00
WIB
266(U Jo 55(1)
br, 'l l/l lunlI;-r trt trl
Anc: 7 tahun
penjara
Terdapat 2 buah
surat dahruaan
untuk perkara
yang sama
No. Terdahrve:,i,i'::::1.,r::.,.:..:: ; ::.i:
, , ',j.
:,.:,. i';
,:rj.'. I 1.. '
i..'".";,^ . .,,
1:..: . : :i.I'
Pli.: ilr..:''i:
i*'irr:'lr:: l!::Y :
l$lii:,-
10. u!LY
Masgarakat Pemantau Psraditan Indangsia
Fakultas Hukum Universitas lndanesia
1 Isa Gassing,
SH
sTslPidB/2003/Pr
CBN
Zakaria b
Jamil
Pembacaan
Surat Dakwaan
Senin, 30-06-
03
12.23 - 12.30
?R? /d/qfrt r, I l l.,, I
KUHP
Anc: 7 thn
lDl I iirlrl, rvrr:nrrtrrrhlz:rn nr rrllJt v r'lr..r..t I l ,. tl,. Llr tt(;al a Jul ctL
dakwaan kepada TerdakWa
sebeium sidang pembacaan surat
dakwaan dilaksanakan. Hal ini
tentunya sangat merugikan
Terdakwa karena sesuai dengan
Pasal 143 (4) KUHAP, turunan
atas seluruh berkas perkara
termasuk surat dakwaan
merupakan hak Terdakwa atau
penasehat hukumnva
723lPidBl2003/PN
CBN
Ain b Alm
Muhtar
Pembuktian
Rabu, 30 Juli
03
13.20 - 13.40
3s1 (1) KUHP
Anc: 2 thn I
bln
JPU tidak membawa barang bukU
2 Yudharisman,
SH
686/PidB/2003/PN
CBN
Kotib b
Wahir
Pembuktian
Karnis, 21-08-
03
13.00 - 13.30
363 (1) ke4
KUHP
Anc: 7 th
JPU tidak dapat menghadirkan
saksi-saksi yang akan diperiksa
pada hari sidang yang telah
ditentukan sebelumnva
3 Rosmalina S,
SH
670/PidB/2003/PN
CBN
Alexander
Hutabarat
Pembuktian
Rabu, 5-08-03
15.30 - 15.45
170 KUHP
Anc: 2 thn B
bln
Tidak mengajukan pertanyaan
atas barang bukti kepada
terdakwa atau saksi
4 Ade b Badri 698/PidB/2003/PN
CBN
Ade b Badri
Pernbuktian
Kamis, 7-08-03
13.10 - 13.15
37? KUHP
Anc: 4 th
Tidak mengajukan pertanyaan
atas barang bukti kepada
terdakwa atau saksi dan Tidak
mengajukan pertanyaan kepada
terdakwa
5 Mulyadi 746lPidBl2003/PN
CBN
Mulyadi
Pembuktian
Kamis, 7-08-03
12.30 - L2.49
365 (2) ke2,3
KUHP
Anc: 12 th
Tidak memperlihatkan barang
bukti di persidangan dan Tidak
mengajukan pertanyaan kepada
saksi
Agustus - September
Tldak ditemukan penyimpangan pada periode bulan ini.
September - OKober
1 Rumondoog,
SH
838/PidB/2003/PN
CBN
Agus
Sadikin
Pembuktian
Rabu, 24-09-03
14.00 - 14,15
362 KUHP
Anc: 5 thn
Tidak memanggil saksi secara
sah dan tidak membawa barang
bukti ke depan persidanqan
2 Nurdayani, SH -9s2lPidB/2003/PN
CBN
-9s3/Pid8/2003/PN
CBN
-Soli b
Salim
-Sutadja b
Satria
Tata b
H rrir, rLrr JL.
Pembacaan
Surat Dakwaan
& Pembuktian
Rabu, 1-10-03
12.00 - 13.00
50 (3)a jo 78
uu 4u89
Terdakwa tidak menerima Surat
Dakwaan sebelurn persidangan
dimulai dan JPU tidak membawa
barang bukti
3 Marbun, SH 52 r/PidB/2003/PN
CBN
Ir Rully
Syaiful G
Rabur, 1-10-03
13.10 - 13.35
3&JUU
3Uee
Anc: ps 3:
seumtlrhldup
atau min L thn
dan max 20
thn I denda
min Rp 50 juta
dan max Rp 1
millar
ps 2: seumur
hidup atau min
4 thn dan max
20 thn dan min
Rp 200 juta
dan max Rp 1
rniliar
Pada persidanqan kali ini, JPU
belum siap dengan tuntutanffyo,
hal ini tentunya memperlambat
proses pemeriksaan perkara itu
sendiri.
11. Masgarakat Pemantau Peradilan Indanesiar
Fakultas Hukurn Universifas lndonesia
4 Tri
Sulistyowati,
SH
938/pidB/2003/pN
CBN
Mardjuki b
Marpili
Pernbacaan
Surat Dakwaan
Rabu, 8-10-03
11.00 * 11.10
78 (1) UU
?ue7
362 KUHP
78 {1) UU
22/gl: max 10
th denda RB.
s00 jt
362 KUHP: 5
th
Jaksa tidak mernberikan salinan
surat dakwaan kepada terdakwa
sebelum sidang pembacaan surat
dakwaan
OKober-November
1 Nini, SH LA24pidB/2003/pN
CBN
Yulianus Pembukfian
Kamis, 16-10-
03
12.30 - 12.45
2 (1) UU 12lsr
Anc: 10 th
JPU tidak menanyakan barang
bukti yang ditunjukkan kepada
terdakwa
2 Marsiti, SH 113e/PidB/2003/pN
CBN
Shiartono S Pernbacaan
Surat Dakwaan
Rabu, 5-11-03
11.45 * 12.10
353 (2) KUHP
Anc: 9 thn
Tunt: 5 bln
Ptsn: 2 btn 20
hr
Tidak memberikan salinan Surat
Dakwaan kepada terdakwa
sebelum persidangan dimulai
,er
1 Tri S, SH 1060/PidB/2003/PN
CBN
Sutoyo
Altoyo
Pembuktian
Selasa,2-12-03
11.40 * 12.00
362KUHP lJPusalatrme@Anc: 5 th I bukti (berupa tape compo)
I yang bukan rnilik saksi
I korban. Hal ini tentunya sangat I
I menyimpang dari ketentuan I
I KUHAP dimana barang bukti I
I seharusnya menguatkan perkara I
I Ridana yang clidakrarakan !
I bukannya melemahkan. I
12.
13. Masgarakat Pemantau Peradilan Indonesiaff f IE trEillIl ffi nffi Fff l-F;ffi r
Fakultas; HukLrrn I .lntversitas lnrtones,a
Pengadilan Negeri
No. Perkara
Kasus
Terdakwa
Jaksa Penuntut Umunl
Penahanan :
ditahan oleh Penyidik sejak 4 April 2003 sld 23 April 2003.
Diperpanjang oleh Penuntut Umum 24 April 2003 sld 2 Juni 2003.
- Ditahan oleh Penuntut Umum 2 Juni 2003 s/d 21 Juni 2003.
Dperpanjang oleh PN Jaksel 22 Juni 2003 s/d 21 Juli 2003.
Dakwaan dan ancaman hukuman!
Kasus Posisi:
- Bahwa Perusahaan AIM Advertising Agency jl. Buncit Raya Jakarta Selatan mendapat
pekerjaan pembuatan Iklan Kalender Bir BintanE dan Iklan FA Kosmetik, kemudian pihak
AIM Advertising Agency yang diwakili oleh saksi Henny Widiatl Mokoagow menghubungi
saki Syahrial. M alias Aling pimpinan VC AB Model untuk menyediakan beberapa moaet
yang akan diseleki untuk pembuatan iklan Bir Bintang dan FA Kosmetik dan sebagai
fotografernya saki Benny Gunardi Ginting selaku Aslsten Direktur Kreatif AIM Advertising
Agenry menunJuk Studio Foto Budl Han Jln Asem Baris Raya no. 177 Tebet Jakarta Selatan
milik Terdakwa Budi Han yang akan diJadikan tenpat untuk pelaksanaan casting.
- Bahwa sebelum pelaksanaan casting ter:hadap para artis model dalam pembuatan iklan Bir
Bintang dan FA Kosmetik tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu saksi Faisal dan saksi
Benny Gunardi Ginting masing-maslng selaku Adderector dan asisten Direktur Kreatif AIM
Advertising Agency.dating ke Studio Photo Budi Han milik Terdakwa Budi Han di Jln Asem
Baris Raya no. 177 Tebet Jakarta Selatan, memberitahukan kepada Terdakwa Budi Han
bahwa dalam waktu dekat akan ada pemotretan casting iklan Bir Bintang dan FA Kosmetik
di studio foto Budi Han yang dilakukan oleh para artis model,. Lalu terdakwa
fakafta Selatan
PDM-820/JH[TSL/ Ep. 2 I OO I 2003
Kejahatan terhadap kesusilaan.
Budi Han
Agnes Triani, $,H.
l
Pasal Dakwaan Unsur-unsur Ancaman Hukuman
Dakwaan Kesatu:
Pasal 782 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55
ayat (1) ke-l KUHP;
-Barang siapa;
-Menyiarkan, mempeftunjukkan, atau
menempelkan di rRuka urnum; atau
dengan maksud untuk disiarkan,
dipertunjukkan atau ditempelkan di
muka umum, membikin tulisan,
gambaran atau benda tersebut,
memasukannya ke dalam negeri,
meneruskannya, fft€ngeluarkannya
dari negeri, atau mempunyai dalarn
persediaan; ataupun secara terang-
terangan atau dengan mengedarkan
surat tanpa diminta,menawarkannya
atau nienunjukkannya sebagai bisa
didapat.
{ulisan, gambaran atau benda yang
melanggar kesopanan;
-Tulisan, garnbaran atau benda, yang
telah diketahui isinya.
-maksimal 1 tahun 4 bulan, dan
denda Rp 45,000,-. ,
Dakwaan Kedua : Pasal 40 huruf c jo.
Pasal 33 ayat (1) lJU no. B tahun 1992
tentang Perfilrnan, jo. Pasal 55 ayat (1)
Ke.l KUHP
- maksimal 5 tahun oenjara dan
r.lenda maksimal Rp 50 juta.
14. Budi Han memberitahu kepada saksi Faisal dan saki Benny Gunardi Ginting bahwa di
Studio Budi Han pada dinding tembok kamar mandi temtap ganti pakaian para model ada
lubang ukuran kurang lebih 50X70 cm ditutup dengan menggunakan kaca cermin tembus
pandang yang memiliki dua sisi, yaitu apabila dilihat dari luar kamar mandi bias melihat
keadaan dalam kamar mandi dan bisa digunakan untuk mengambil gambar para model
yang sedang ganti pakaian, sedangkan sisi sebaliknya bita dilhat dari dalam kamar mandi
hanya merupakan kaca cermin biasa, mengetaui hal tersebut saksi Benny Gunardi Ginting
mengatakan "Boleh juga tuh, kalau ada proyek kita kesana'dan selanjutnya loca cermin
tembus pandang yar;g dipasang di dinding tembok karnar mandi dalam Studi Budi Han
terseb:;t oleh Terdaiiwa Bucii Han diperihatkan kepacia saksi Benny Gunarcii Ginting dan
saksi Faisal.
Pada Bulan Oktober 1997 saksi Syahril M. Aling menyediakan beberapa modelyang diminta
oleh AIM M, taitu Rachel Maryam Sayidina, Sarah Azhari, Femy Permatasari thandra,
Anissa Nurul Shanty, Megie Megawati, dan Yosefenny Mar-la Ursula Waas, kemudian model
yamng akan diJadlkan bintang iklan Kalender Bir Blntang tersebtu oleh saksi Syahrlal M
alias Aling diserahkan kepada saksl Henny Widiati Mokoagow di kantor AIM AA, dan
selanjutnya model yang disediakan oleh Syahrial M Alias Aling tersebut oleh saksi Henny
Widiati Mokoagow bersama-sama dengan saksi Benny Gunardi ginting dan saksi Faisal
dibawa ke studio Budi Han mllik terdalarrra Budi Han untuk melakukan pemotretan casting;
Bahwa dalam pengambilan gambarl pemotretan casting di studio Budi Han tersebut para
model harus ganti pakaian yang disediakan oleh AIl"l Agency di kamar mandi Studio Budi
Han dan pada saat para model tersebut sedang berganti pakaian di kamar mandi tersebu!
terdakwa Budi Han menyuruh saki Benny Gunardi Ginting, saksi Benhur Bangun KarJaya
alias Beung dan saksi Kodim untuk mengambil ganbar/ menyunting terhadap para model
yang sedang ganti pakaian di kamar mandi tersebut dari luar kamar mandl melalui lubang
percegi empat yang ditutup dengan kaca cermin tembus pandang yang dipasang di
dlnding tembok kamar mandi tersebutl
Bahwa pada saat pemotretan castlng Iklan Bir Bintang dan FA Kosmetik tersebut para
model tersebut telah beberapa kali melakukan ganti pakaian di kamar mandi Studio Photo
Budi Han dan ketika para model sedang ganti pakaian di kamar mandi Studio Photo Budi
Han tersebut saksi Benny Gunardi, saki Benhur Bangun Kafiaya alias Beung dan saksi
Kodim melakukan pengambilan gambar/ menyunting dengan menggunakan Handycam
yang disediakan oleh Terdakwa Budi Han dari luar lcamar maMi dengan melalui lubang
persegi empat yang ditutup dengan kaca cermn tembus pandang yang dipasang di dinding
tembok kamar mandi tersebut secara bergantian;
Bahwa ketika saki Benny Gunardi Ginting, saki Banhur Bangun Karjaya alas Beung dan
saksi Kodim sedang melakukan pengambilan gambar/ rnenyunting di kamar mandl Studio
Photo Budi Han tersebut para model yang melakuRan casting iklan Kalender Bir Bintang
dan FA Kosmetik tersebut terlihat sedang ganti pakaian beberapa kali dalam keadaan
setertgah bugil dan bahkan ada yang tanpa mengenakan busana, antara lain yaitu saksi
Rachel maryam Sayidina telah melakukan 2 kali ganti pakaian dalam keadaan setengah
bugil, saksi Sarah Azhari telah melakukan 3 kali ganti pakaian, yaitu pertama hanya
memakai celana dalam, kedua dalam keadaan telanjang dan melilitkan kain dan sedang
buang air kecil sehingga kemaluannya terlihat dan yang ketiga dalam keadaan setengah
telanjang, saksi Femy Permatasari Chandra 3 kali melakukan ganti pakaian yang pertama
hanya mengenakan BH dan celana dalam, yang kedua dan ketiga dalam keadaarr telanJang
(bugi!,) taanpa mengenakan busana, salsi Anissa Nurul Shanty dalam keadaan setengan
telanjang, saksi Megie l,leEawatie 2 kali ganti pakaian yanE peftania membuka pakaian
atas dan BH sehingga terlihat payudaranya dan kedua menggunakan pakaian senam dan
pengambilan gambar porno (shooting) terhadap para model yang sedang ganti pakaian
dalam pemotretan casting Iklan Kalender Bir Blntang dan FA Kosmetlk tersebut dlakukan
sebanyak 4 kali dalam waktu 2 harl dengan menghasilkan kaset Handycam Hi8;
Bahwa setelah pengambilan gambar porno (shootlng) terhadap para model yang sedang
ganti pakalan di kamar mandi Studio Photo Budl Han dalam pembuatan casting iklan
kalender Bir Bintang dan FA Kosmetik yang dilakukan oleh Saksi Benny Gunardi Ginting,
saksi Benhur Bangun karjaya alias Beung dan saksi Kodim dengan menggunakan
Handycam yang diberikan oleh Terdakwa Budi Han tersebut selesai, kemudian gambar
porno yang direkam kedalam kaset Handycam Hi8 tersebut diputar dan ditonton bersama
oleh Terdakwa Budi Han, saksi Benny Gunardi Ginting saksi Benhur Bangun Karjaya alias
Beung dan saksi Kodim dan beberapa karyawannya di Studio Photo Budi Han dan
selanJutnya master kaset kaset Handycam Hi8 sebanyak 3 buah berlsl gambar porno para
model yang sedang ganti pakaian dl amar mandi Studio Photo Budi Han tersebut dibawa
oleh saksi Benny Gunardi Ginting yang kemudlan diputar dan dltonton bersama-sama
15. dengan beberapa orang karyawannya di kantor AIM &q dan selanJutnya 3 buah master Hi8
yang berisi gambar porno para modeldari kaset hi8 yang dibuat oleh saksi Benny Gunardi
Ginting tersebut sebanyak 1 buah kaset diberikan kepada Terdahrua Budi Han di studio
Budi Han jl. Asem baris Raya no, 177 Tebet lakarta Selatan.
Bahwa rekaman beberapa adegan gambar porno para model iklan kalender Bir Bintang dan
FA Kosmetik dari bejumlah artls model tersebut yang telah melanmggar kesopanan dan
kesusilaan tersebut telah beredar dan bahkan telah diperjual bellkan oleh para pedagang
kaki lima kepada masyarakat umurn dalam bentuk VCD dengan harga antara Rp 7.000 -
hingga Rp 9.00O- setiap keeping VCD.
ANALXSA:
Penahanan
Penahanan yang dilakukan oleh Penyidik telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
KUHAP, dimana penahanan yang dilakukan oleh Penydik Polrl adalah sesuai dengan pasal 24 ayat
(1) yaitu selama 19 hari, kemudian perpanjangan yang dilakukan oleh Penuntut Umum adalah telah
sesuai dengan pasal 24 ayat (2) yaitu selama kurang dari 40 hari, yaitu selama 39 hari, sedangkan
penahanan yang dilakukan oleh Penuntut Umum adalah sesuai dengan pasal 25 ayat (1) yaitu
selama 20 hari, dan perpanjangan yang dilakukan oleh PN Jakseladalah telah sesuai dengan pasal
25 ayat (2) KUHAP yaitu selama kurang dari 30 hari, yaitu selama 29 hari. Dengan demikian,
penahanan yang dilakukan terhadap terdakwa adalah telah sesuaidengan KUHAP.
Bentuk Surat Dalrwaan
Bentuk perumusan dakwaan adalah surat dakwaan Kumulatif.
Syarat Formil Surat Dakwaan
Dalaryaan telah memuat seluruh persyaratan formil.
Syarat Materil Surat Dakwaan
Dakwaan Kesatu : Pasal 282 ayat (1) KUHPjo. Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP;
Dakwaan Kedua : Pasal 40 huruf @ jo. Pasal 33 ayat (1) UU no. I tahun 1992 tentang Perfllrnan,
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dakwaan Kesatu:
Pasal 282 ayat (1) KUHPJo. Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP:
- Barang siapa;
>Dalam hal ini, barang siapa adalah tertuJu pada subJek hukum/ pelaku tindak pidana
yaitu Terdakwa Budi Han. Namun untuk terpenuhinya unsure lni, diperlukan pula syarat
dimana harus terpenuhinya unsure-unsur yang lain dalam pasal yang didakwakan ini.
- Menyiarkan, mempertunJukkan, atau menempelkan dl muka umumi atau
dengan maksud untuk disiarkan, dipertunJukkan atau ditempelkan di muka
umum, membikln tullsan, gambaran atau benda tersebut, memasukannya ke
dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya darl ncgeri, atau mompunyal
dalam persedlaan; ataupun secara terang-terangan atau dengan mengedarkan
surat tanpa dimintarmenawarkannya atau menunJukkannya sebagai blsa
didapat.
Dalam pasal 282 ayat (1) terdapat 3 kelompok perbuatan yang dilarang:
1. Menyiarkan, mempertunjukkan kepada umum dan menempelkan sesuatu tulisan, gambar
atau barang;
2. Untuk dlslarkan, dipeftunjukkan kepada umum atau ditempelkan; membuat, memasukkan
ke dalam negeri (mengimpor), menglrim terus di dalam negerl, mengeluarkan dari dalam
negeri (mengekpor), menyimpan tullsan, gambar atau barang.
3. Dengan terang-terangan atau dengan menyiarkan tulisan tanpa permintaan orang lain,
menawarkan tulisan atau gambar atau barang menunJukkan bahwa dapat diperoleh tullsan,
gambar atau barang.
Menyiarkan, mempertunJukan kepada umum dan menempelkan merupakan perbuatan yang
memuat sifat paksaan terhadap orang lain, dalam usaha agar orang lan itu mengetahui hal-hal
16. yang disiarkan, dipertunJukkan kepada umum atau ditempelkan, meskipun paksaan itu bukan
unsure dari pada kejahatannya. Hal ini mempurryai afti penting dalam menyiarkan, membuat ,
mengimpor, mengangkut terus, mengekspor dan mempunyai persediaan untuk disiarkan atau
diedarkan. Juga mempunyai persediaan atas pesanan atau mempunyai persediaan untuk
diserahkan atas pesanan, tergolong dalam pasal lni.
Dalam kejahatarr pasal 281 ke-l, perbuatan merusak kesopanan tidak memuat sifat pakaan
terhadap publik, tetapi memberi kesempatan untuk dilihatnya kepada orang-orang lain.
Membuat, mengimpor, mengangkut terus, mengekspor, dan mempunyai persediaan, untuk
disiarkan, dipertunjukkan kepada umum, ditempelkan, merupakan kejahatan yang berdiri sendiri,
terlepas dari penyiaran atau peredaran. Kejahatan-keJahatan dapat terjadi sebelum dilakukan suatu
peredaran atau penylaran. Bahkan mesklpun peredarannya atau penyiarannya di luar negeri,
perbuatan-perbuatan itu tetap dapat dihukum.
MempertunJukkan terdiri atas perbuatan menempetkan atau menggantungkan tulisan atau gambar,
sedangkan menempelkan adalah melekatkan pada sesuatu benda, Tujuan dari pada kedua
perbuatan itu adalah sama, yaitu untuk menyinggung kesopanan.
Syarat untuk menjadi dasar bagi perbuatan penyiaran atau peredaran harus dipenuhi dalam jumlah
banyak. Mempunyai persediaan, mengmpor, mengekpor untuk disiarkan atau diedarkan
menunjukkan juga suatu jumlah yang banyak. Tetapi untuk membuat guna disiarkan atau
disedarkan selalu jumlah banyak tidak dipercyaratkani dengan telah membuat satu
eksemplar tulisan atau gambar dengan tujuan yang sudah pasti akan disiarkan atau
diedarkan bersama dengan yang akan dibuat lagi.
Menyampaikan untuk dibaca satu eksemplar yang sama kepada beberapa orang tidak merupakan
perbuatan yang dapat dihukum. Pada penyiaran atau peredaran itu pada intinya leblh ditekankan
penyebaran pengetahuan tentang isinya dari pada perbuatan membagikan tulisan itu. Penyebaran
pengetahuan tentang isinya tampak pada perbuatan mempertunjukkan dan menempelkan hanya
satu eksemplar tulisan atau gambar saja.
MempertunJukkan kepada umum berarti menempatkan atau menggantungkan tulisan atau gambar
yang tampak oleh siapa saja yang ingin melihatnya, hingga tidak perlu ditenpatkan atau
digantungkan di tempat umum, misalnya pada kaca Jendela kaca rumah diJalan besar.
Dalam kasus ini, yang terjadi adalah oleh terdakwa kemudian gambar porno yang direkam kedalam
kaset Handycam Hl8 tersebut diputar dan dltonton bercama oleh Terdalorua Budi Han,
saksi Benny Gunardl Ginting saksi Benhur Bangun KarJaya allae Beung dan saksi Kodlm
dan beberapa karyawannya di Studio Photo Budi Han dan selanJutnya master kaset kaset
Handycam Hl8 sebanyak 3 buah berisi gambar porno para model yang sedang gantl pakalan di
amar mandi Studlo Photo Budl Han tersebut dibawa oleh saksl Benny Gunardl Ginting yang
kemudian dlputar dan ditonton bersama-sama dengan beberapa orang karyawannya dl kantor AIM
M dan selanJutnya 3 buah master Hi8 yang berlsi gambar porno para model darl kaset hl8 yang
dibuat oleh saksi Benny Gunardi Ginting tersebut sebanyak I buah kaset diberlkan kepada
Terdakwa Budi Han di studio Budi Han jl. Asem baris Raya no, L77 Tebet Jakarta Selatan. Menurut
kami, dengan telah ditontonnya VCD tersebut secara bersama-sama adalah telah menunJukkan
bahwa terdatcwa telah mempertunjukkan VCD yang berisi gambar porno yang Jelas-jelas melanggar
kesusilaan tersebut. Dalam penjelasannya, arti 'mempertontonkan' menurut R. Soesilo adalah
diperlihatkan kepada orang banya. Dengan demikian, dengan dipertontokannya VCD tersebut oleh
terdakwa kepada sejumlah saksi dan para karyawannya membuat unsur ini terpenuhi.
- Tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesopanan:
Tulisan atau gambar merupakan setap bentuk reprodukl secara mekanis darl buah plklran
dalam kata-kata, gambar atau bayangan. Reproduksi itu tidak perlu dilakukan dengan pena
atau dengan cara lain . Tuisan atau.gambar itu harus mempunyai sifat merusak kesopanan
atau menyinggung rasa susila. Barang yang merusak kesopanan kurang diJumpai di dalam
praKek.
>Dalam kasus, adalah jelad bahwa gambar yang terdapat dalam VCD yartg dibuat oleh
Terdakwa adalahgambar yang melanggar kesopanan. Karena lslnya adalah sbb:
Para model yang melakukan casting iklan Kalender Blr Bintang dan FA Kosmetlk tersebut
terlihat sedang ganti pakaian beberipa kali datam keadaan setengah bugll dan bahkan ada
yang tanpa mengenakan busana, antara lain yaitu saksi Rachel maryam Sayldina telah
tHukumPidana Bagian Khusus (KUHP Buku II) Jilid 2, Brigjen. Pol. Drs. H.A.K. Moch. Anwar,
S.H. (Dading), Alumni Bandung, 1981. Hal. 217-218.
17. melakukan 2 kali ganti pakaian dalam keadaan setengah buEil, saksi Sarah Azhari telah
melakukan 3 kali ganti pakaian, yaitu pertama hanya memakal celana dalam, kedua dalam
keadaan telanjang dan melilitkan kain dan sedang buang air kecil sehingga kemaluannya
terlihat dan yang ketiga dalam keadaan setengah telanjang, saki Femy Permatasari
Chandra 3 kali melakukan ganti pakaian yang pertarna hanya mengenakan BH dan celana
dalam, yang kedua dan ketlga dalam keadaan telanjang (bugil) taanpa mengenakan
busana, saki Anissa Nurul Shanty dalam keadaan setengan telanjang, saksi Megie
Megawatie 2 kali ganti pakaian yang peftama nrernbuka pakaian atas dan BH sehingga
terlihat payudaranya dan kedua menggunakan pakalan senam dan pengambilan gambar
porno (shooting) terhadap para model yang sedang ganti pakalan dalam pemotretan
castiftg iklan Kalender Bir Bintang dan FA Kosnretik tersebut ,Jhkukan sebanyak 4 kali
dalam waktu 2 hari dengan menghasilkan kaset HanJycam Hi8. Hal ini adalah Jelas
merupakan suatu VCD yang isinya sangat melanggar kesopanan. Dalam Arrest Hooge Raad
tanggal 21 November 1927 menemukan. Bahwa gambar seorang perempuan setengah
telanjang, buah dadanya tak teftutup serta kelihatan pentllnya, dalam sikap yang
menimbulkan nafsu birahi kelamin dapat digolongkan kedalam gambar cabul.z Melihat dari
keputusan Hoogeraad tersebut, dimana gambar s€orang perempuan yang setengah
telanJang saja dapat dikatakan sebagal sebuah gambar cabul, maka dengan demikian, VCD
yang dibuat oleh Terdakwa-pun adalah suafu VCD yang berisikan gambar cabul, dimana
isinya lebih dari satu orang perempuan yang tengan bertelanjang baik setengan maupun
seluruhnya. Dengan demikian, unsure ini terpenuhi.
- Tulisan, gambaran atau bendar yang telal'l diketahui isinya;
Pelaku harus benar-benar mengetahui atau mengenal isinya tulisan itu, pelaku harus
benar-benar mengenal atau mengetahui tulisan, gambar dan barang-barang itu. Tidak
perlu rnengetahui, bahwa isinya atau barangnya itu mempunyai sifat merusak kesopanan.
Dalam hal ini, menurut kami, jelas Terdahrua mengetahui bahwa isi dari VCD tersebut
adalah VCD yang berisi rekaman syuting sejumlah aftis model pada saat casting iklan
dimana sejumlah model tersebut tengan berganti pakaian di kamar mandi dimana
sebelumnya telah dipasang kamera tanpa sepengetahuan para model tersebut. Kemudian
VCD gambar porno yang direkam kedalam kaset Handycam Hl8 tersebut dlputar dan
ditonton bersama oleh Terdakwa Budi Han, saksi Benny Gunardi Glnting sakl Benhur
Bangun KarJaya alias Beung dan saksi Kodim dan beberapa karyawannya dl Studlo Photo
Budl Han dan selanjutnya master kaset kaset Handycam Hi8 sebanyak 3 buah berlsi
gambar porno para modelyang sedang ganti pakaian di amar mandi Studio Photo Budl Han
tersebut dibawa oleh saksi Benny Gunardi Ginting yang kemudian diputar dan ditonton
bersama-sama dengan beberapa orang karyawannya di kantor AIM AA dan selanJutnya 3
buah master Hi8 yang berisi gambar porno para model darl kaset hi8 yanE dibuat oleh
sakl Benny Gunardi Ginting tercebut sebanyak 1 buah kaset dlberikan kepada Terdakwa
Budi Han di studio Budi Han Jl. Asem barls Raya no, L7V Tebet Jakafta Selatan. Hal lnlJelas
membuktikan bahwa terdal<wa sengaja mempeftunjukkan VCD tersebut kepada orang lain
atau khalayak ramai dimana ikut juga menonton karyawan-karyawan Budi Han dl Photo
Studio tersebut.
Pasal 55 ayat (f) ke-l:
Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan
perbuatan,
PenJelasari:
l. Melakukanr
- yang dimaksud dengan unsur ini adalah pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut,
dimana la melakukan dengan seorang diri, yaitu seseorang yang melakukan "sendiri" suatu
perbuatan yang menimbulkan akibat.yang dilarang oleh UU.
2. Menyuruh melakukan:
- dalam hal ini, yang dimaksud dengan menyuruh melakukan adalah seseorang yang
berkehendak untuk melakukan suatu dellk, tidak melakukan sendiri, akan tetapl menyuruh
orang lain untuk melakukannya. Untuk terpenuhinya unsur ini adalah apabila orang yang
disuruh melakukan memenuhi syarat sbb:
' 2
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-komentar Lengkapnya Pasal demi
Pasal, R Soesilo, Politea, Bogor, 1996,t1a1.207 .
18. a. Orcng tersebut tidak dapat dipertanggun,J jawabkan menurut KUHp (hanya
merupakan MANUS MINISTRA);
b. Orang tersebut hanyalah merupakan alat/ instrumen untuk mencapai
tujuan dari si penyuruh;
Orang tersebut tidak dapat dihukum (terdapat alasan pemaaf, adanya
perintah jabatan, tida k dapat dlperta ngg ungJawabkan (gila);
Orang tersebut menjalankan apa yang disuruh tanpa dibatasi dengan
sarana apapun, tidak terbatas pada sarana yanE terdapat pada pasal 55
ayat (1) ke-2.
3. Turut serta
Yang dimaksud dengan turut serta adalah adanya beberapa orang yang secara bersama-sama
melakukan suatu perbuatan yang dapat dihukum. Dalam turut serta, terdapat:
a. Ada 2 orang yang keduanya memenuhisemua unsur delik;
b. Ada 1 pelaku saja yang memenuhi unsur delik;
c. Sebagian pelaku memenuhi sebagian unsur, damun membuat semua unsur delik terpenuhi
karena kerjasama keduanya menghasilkan delik selesai.
Syarat kerJasama tersebut adalah:
1. Harus ada kerjasama yang disadari;
2. Mereka harus sama-sama melakukan kehendak itu.
Adapun syarat untuk dapat memenuhi unsur turut serta adalah:
a. Seseorang tersebut punya kepentingan untuk berhasilnya delik;
b. Memang dari awal la punya niat untuk melakukan tlndak pidana, bukan hanya
untuk memudahkan tindak pidana;
c. Ada kerjasama yang disadariapalagi kerJasama secara fislk;
Unsur dalam pasal 55 ayat (1) ke-l ini adalah berkaitan erat dengan eksepsi terdakwa yang
menyatakan bahwa Surat dakwaan JPU tidak menguraikan sama sekali apa peranan terdakwa
maupun terdakwa-terdakwa lain (dalam siding terpisah) dalam perbuatan pidana yang didakwakan.
Dalam daltwaan tidak terurai secara lengkap siapa yang sebenarnya merupakan pihak
yang menyuruh melakukan, siapa pihak yang ntelakukan serta yang turut serta
melakukan. Yang ada menurut dakwaan adalah semua pesefta merupakan pihak yang
melakukan. Siapa sebenarnya yang merupakan otak dari perbuatan pidana, siapa yang turut serta
melakukan dan siapakah pelakunya sama sekali tidak Jelas. Apakah Budi Han atau Benhur Gunardy
Ginting, atau Kodim atau Beung?. Serta Dalam dakwaan tidak ada ujung pangkalnya tiba-tiba JPU
menyatakan VCD hasil shooting para pelaku kemudlan beredar di pedagang kaki lima. Bagaimana
peranan terdahru& dalam hal ini sama sekali tldak diJelaskan. sehingga dalam dakwaan tersebut
tidak lengkap menguraikan proses dari pengambilan gambar sampai ciengan pedagang kaki lima
dalam bentuk keeping VCD, akhirnya fakta yang dikemukakan menjadl kabur dan tldak lengkap
sehngga merupakan missing link. Tidak jelas siapa yang menggandakan, siapa yang
mendistribusikan dan siapa yang mengambil keuntungan dari perbuatan itu.
Menurut kami, apa yarrg disampaikan oleh penasehat hukurn terdakwa adalah tepat, karena dalam
surat dakwaan yang dibuat JPU adalah memang tidak menJelaskan peranan masing-masing
terdakwa, siapa yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan. Hal ini dapat
mengakibatkan surat dakwaan dapat menjadl kabur dan tidak Jelas, sehingga dapat menJadl batal
deml hukum. Dalam Buku Panduan KeJaksaan tentang Surat Dalwaan yang dlbuat oleh Adnan
PaslyadJa, Pusdlklat KeJakaan RI, meenyatakan bahwa salah satu surat dalovaan yang dapat
dikategorlkan menJadl batal adalah surat dakwaan yang tldak Jelas dalam menguaraikan peranan
masing-masing peserta dalam arti bahwa para terdalova didalorua secara bersama-sama melakukan
penganiyaan, tetapi tidak dijelaskan apa yang dilakukandan bagaimana perbuatan itu dilakukan
oleh masing-masing peserta. Dengan demikian, surat dakwaan tersebut dapat menjadi batal.
Dalaraan Kedua:
Daloraan Kedua : Pasal 40 huruf c jo. Pasal 33 ayat (1) UU no. 8 tahun 1992 tentang Perfilman,
jo. Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP.
Pasal 40 huruf c:
Dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima
puluh Juta rupiah) :
C.
d.
19. c. barang siapa dengan sengaja mengedarkan, mengekspor, mempertunjukkan dan/atau
menayangkan film yang tidat< oisensor sebagaimana ciimaxsud riaion Pasai 33 ayat (1).
Pasal 33
(1) Untuk mewujudkan arah dan tuJuan penyelenggaraan perfilman sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dan Pasal 4, setiap film dan reklame film yang akan diedarkan, diekpor, dipertunjukkan,
dan/atau ditayangkan wajib disensor.
Berkaltan dengan eksepsi penasehat hukum terdakwa yang menyatakan bahwa Penerapan
pasal 40 huruf c jo. Pasal 33 ayat (1) UU no. 8 tahun 1992 tentang Perfilman terhadap perbuatan
terdakwa (dalam dakwaan kedua) adalah suatu kekeliruan dan kesalahan JPU, dimana dlkaitkan
dengan apa yang didakwakan kepada Terdalova, yakni hasil shooting para aftis yang sedang
berganti pakaian, maka pertanyaan yang tirnbul adalah, apakah hasil dari perbuatan para pelaku
tersebut merupakan fiim? Apakah hasil karya para pelaku itu merupakan karya seni dan
budaya? Jawaban dari pertanyaan itu menurut kami adalah tidakl.
Menurut kami, dalam perkara ini adalah bukan mempermasalahkan apakah karya yang
dibuat oleh terdakwa adalah merupakan "fil' sesuai dengan definisi yang terdapat
dalam UU no. I tahun 1992 pada pasal l butir 1. Namun yang pastiadalah karya yang dibuat
oleh Terdakwa merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan asas
sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video,piringan video, dan / atau bahan hasil
penemuan teknologi lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunJukkan dan/ atau
ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik,elektronik, dan/ atau lainnya. Jika kita melihat pada
pasal selanjutnya yaitu pasal 2, 3, dan 4, maka adanya kata'karya cipta seni dan budaya" dalam
awal kalimat padal 1 butir 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa film yangmerupakan karya cipta
seni dan budaya tersebut adalah film yang diarahkan pada pelestarian danpengembangan nilai
budaya bangsa; pembangunan watak dan kepribadian bangsa serta peningkatan harkat dan
martabat manusial pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa; peningkatan kecerdasan bangsa;
pengembangan potensi kreatif di bidang perfilman; keserasian dan keseirnbangan di antara
berbagai keguatan dan Jenis usaha perfileman; keserasian dan keseimbarrgan dl antara berbagai
dan jenis perfileman; terpeliharanya ketertiban umum dan rasa kesusilaan; penyajian hiburan yang
sehat sesuai dengan norma-norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dengan
tetap berpedoman pada sas usaha bersama dan kekeluargaan, asas adil dan merata, asas
perikehidupan dalam keseimbangan dan asas kepercayaan pada diri sendirl (pasal 3 UU no. I tahun
1992). Kemudian, kesemua itu harus lah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (Pasal 2 UU no, 8
tahun 1992 tentang perfilman). Kemdian semuanya dilaksanakan dalam rangka memelihara
danmengembangkan budaya bangsa dengan tujuan menunJang terwyjudnya tujuan.pembangunan
nasional. Bertitrk tolak dari kesemua pasal diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa terdakwa
jelas melanggar rasa kesusilaan an ketertiban umum serta memeiihara harkat danmartabat
manusia, terdakwa malah merendahkan harkat dan martabat sejumlah modeltersebut, dan sangat-
sangat melanggar rasa kesusilaan dan keteftiban umum.
UU no. I tahun 1992 tentang Perfilman ini dibuat dengan tujuan agar setiap film yang dibuat
adalah mengacu pada pasal 2,3,4 UU tersebut, dan agar suatu film dapat dinilai layak atau tidak
maka wajib melalui penyensoran terlebih dahulu yang dilakukan oleh Badan sensor film sesuai
dengan apa yang telah ditentukan oleh pasal 33 dan 34 ayat (1) UU no. I tahun 1992 tentang
Perfitman. Jika ada pihak yang mengedarkan. Mengekpor, mempetunjukkan, dan/ atau
menayangkan film yang tidak disensor maka dapat dikenakan penJara selama makimal 5 tahun
dan denda paling banyak Rp 50 juta. Jika dikaitkan dengan perbuatan terdakwa, maka unsur
mempertunjukkan dan/ atau menayangkan dalam pasal 40 huruf c adalah telah terbukti dimana
terdakwa terhadap gambar porno yang direkam kedalam kaset Handycam Hi8 tersebut diputar dan
ditonton bersama oleh Terdakwa Budi Han, saki Benny Gunardi Ginting saksi Benhur Bangun
Karjaya alias Beung dan saksi Kodim dan.beberapa karyawannya di Studio Photo Budi Han dan
sednjutnya master kaset kaset Handycam Hi8 sebanyak 3 buah berisi gambar porno para model
yang- sed'ang gantl pakaian di kamar mandi Studio Photo Budl Han tersebut dibawa oleh saksi
benny Cunaraiginting yang kemudian diputar dan ditonton bersarna-sama dengan beberapa orang
karyawannya di kantor AIM AA dan selanjutnya 3 buah master Hi8 yang berlsi gambar porno para
moilel dari kaset hi8 yang dibuat oleh saksi Benny Gunardi GinHng tersebut sebanyak 1 buah kaset
diberikan kepada Terdakwa Budi Han di studio Budi Han jl. Asem baris Raya no, L77 Tebet Jakafta
Selatan. Dengan demikian unsur initerpenuhi.
20. Pasal 55 ayat (1) ke-l:
Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan.
Penjelasan: s.d.a.
Kesimpulan:
Surat dakwaan JPU pada dasarnya adalah telah terbukti dalam menguraikan pasal 282 KUHP dan
pasal 40 huruf. C dan pasal 33 ayat (1) UU no. I tahun 1992 tetang perfilman, namun sangat
disayangkan JPU tidak menguraikan dengan lengkap pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP, JPU tidak
menguraikan peran sefta masinE-masing terdalorua dengan terperinci dan Jelas, slapa yang menjadi
pelaku, yang menyuruh melakukan, dan ikut sefia melakukan. Ditambah lagl, dalam surat
dakwaan JPU juga tidak lengkap dalam mencantumkan tanggal dan waKu
dipeftunJukkannya VCD tersebut oleh terdakwa, saksi dan berapa orarig jumlah
karyawan yangikut menonton VCD, karena unsur inilah yang terpenting dalam kedua
pasal yang dldakwakan ini. Dengan tidak diuraikannya pasal 55 ini dengan Jelas oleh
JPU dalam dakwaannya, membuat surat dakwaan ini menJadl kabur dan tidak jelas
sehingga dapat menjadi batal demi hukum.
21. Masgarakat Pemantau Peradilan Indonesia
Ferkultas Hukum Universifas lndonesia
Pengadilan Negeri
No Perkara
r(Asus
Terdakwa
Jaksa Penuntut Umum
Penahanan!
- Penyidik sejak tgl 14 Maret 2003 s.d. 02 April 2003
- Perpanjangan Kejaksaan sejal tgl 03 April 2003 s.d. 12 Mei 2003
- Penuntut Umum sejak tgl 07 April 2003 s,d. 26 April 2003
Dakwaan dan ancaman hukuman:
Kasus Poslsl
- Pada tanggal 13 Maret 2003, Hendra Wantoro dan Burhanudin Mahimu menerima
telepon dari seseorang yang tidak rnau menyebutkan identitasnya, yang
menginformasikan bahwa di Menteng Trenggulun Jakarta Pusat sering terjadi transaksi
Narkoba.
- Bahwa ketika kedua petugas tersebut melakukan penyelidikan di tempat yang
disebutkan, mereka melihat Terdakwa I yang melakukan gerak-gerik mencurigakan.
- Bahwa setelah dilakukan penangkapan dan penggeledahan, ditemukan 4 paket putau
darl dalam kotak korek api yang dipegang Terdakwa I.
' Bahwa menurut Terdakwa I, paket tersebut dibeli dari Terdakwa II di Menteng Jaya,
seJumlah Rp. 150,000i- untuk seluruh paket.
- Bahwa seEera setelah itu, dilakukan penangkapan atas Terdakwa II, namun tidak
ditemukan barang bukti dimana 4 paket putau tersebut sebelumnya adalah milik
Terdakwa II yang telah d$ual pada Terdakwa I, dan uang hasil penjualan sudah dibuang
oleh Terdakwa II sebelum tertangkap.
- Bahwa tr:ansakijual beli antara Terdakwa I dan II terjadi pada tanggal 13 Maret 2003
sekitar pukul tr?.50 WIB di,lL Menteng Jaya, Jakarta Pusat.
ANALISA
Penahanan
Penahanan yang dilakukan telah sesual dengan KUHAP
Bentuk Surat Dakwaan
Bentuk perumusan dahruaan adalah dakwaan Subsidair, dimana terdapat beberapa laplsan pasal
yang didakwakan yang dlurutkan mulai dari pasal yang memitiki ancaman hukuman terberat
hingga teringan.
Jakafta Pusat
P-521 I JKT.PSTI 03 / 2003
Narkotika
Dina llllulan Sari (Terdakwa I)
Aang Widodo (Terdakwa II)
H.P. Silitong?, SH
Pasal Yans didakurakan Unsur-unsur Ancaman hukuman
Primalr I - Barang siapa I pidana matl, penJara seumur hidup
Pasal 82 (1) huruf a UU no, 22 tahun I - Secara tanpa ,hak atau penjara maksimal 20 tahun dan
1997 jo pasal 55 (l) ke-l KUHP I - Memiliki, menyimpan dan/atau I denda makimal 1 milyar rupiah
membawa psikotropika
- Dilakukan bersama-sama
/dengan penyertaan
pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
Subsidair
Pasal 78 (1) huruf a UU no, 22 tahun
1997 jo pasal 55 (1) ke-l KUHP
Barang siapa
Secara tanpa hak
Memiliki, menyimpan untuk
dimiliki atau untuk persediaan,
atau menguasai narkotika
Golongan I bukan tanaman
Dilakukan bersama-
sama/dengan penyertaan
22. Syarat Formil Surat Dakwaan
Adapun berkas Surat Dakwaan yang Kami analisa belum diberi tanggal maupun ditandatanganioleh
JPU. JpU hanya menullskan bulan dan tahun, yaitu Maret 2003; dan nama sefta NIP-nya, dibawah
baris kosong yang seharusnya merupakan tempat JPU menandatanEani Surat Dakwaan, Kami
belum mengetahui apakah tanggal dan tandatangan yang kosong dikarenakan berkas yang
dianalisa merupakan fotokopi draft Surat Dakwaan sebelum diajukan ke Pengadilan (dimana saai
diajukan, sudah diberi tanggal dan dihndatangani) atau memang kelalaidn dari JPU. Bila kealpaan
pemberian tanggal dan tandatangan merupakan kelalaian JPU, maka Surat Dakwaan tersebut tidak
memenuhi syarat formil berdasarkan pasal L43 (2) huruf b; dan dengan demikian, harus
dinyatakan tidak dapat diterima, Untuk itu, JPU harus melengkapi syarat formil Surat Dakwaan
(dalam hal ini memberi tanggal dan menendatangani) dan mengajukan kembati berkas Surat
Dalu'aan yang telah diperbaiki. Pemberian tanggaldan tandatangan JPU perlu adanya, selain untuk
menunJukkan siapa yang bertpgas sebagai penuntut umum dalam perkara ini, juga
menyempurnakan surat dakwaan rnenjadi suatu akta yang resmi ydng berniiai sebagai surat
dakwaan.
Syarat Materil Surat Dakwaan
Mengenai Uraian Dal<waan
Primair
- Barang siapa
Unsur ini menunjukkan subyek atau pelaku dari tindak pldana. Berdasarkan Kamus Umum
Bahasa Indonesla pgngertian barang siapa adalah sama dengan'siapa saJa'. Bila dihubungkan
dengan penEertlan pidana maka istilah ini memiliki pengertian "siapa iaja sebagai subyek
hukum pidana yang secara yuridis dapat dan mampu bertanggung jawab atas tindak pidana
yang dllakukannya".
Unsur inltelah terpnuhiyaitu mengacu pada Dina Wulan Sari dan Aang Widodo sebagai orang
yang dldakwa telah melakukan tindak pldana; dimana berdasarkan pemeriksaan persidangan
leblh lanJut akan diputuskan apakah para Terdakwa memang benar telah bersalah melakukan
tlndak pidana sebagaimana didakwakan,
- Tanpa hak dan melawan hukum
Yang dimakud tindakan tanpa hak dalam hal ini adalah tindakan ini dilakukan oleh Terdakwa
tanpa kekuasaan ataupun kewenangan apapun darl si pelaku untuk melakukan tindakan
tersebut. Sedangkan istllah'melawan hukum'memiliki arti:
1. Tanpa hak sendiri (zonderen recht)
2, Bertentangan dengan hak or.ang lain (tegen eens anders rechts)
3, Bertentangan dengan hukum objektif (tegen het objective recht)
Ada dua aJaran mengenai melawan hukum, yaitu:
1. Ajaran formil
Melawan hukum secara formil berarti melawan undang-undang atau melawan hukum
tertulis. Apabila dalarn rumusan delik dicantumkan sifat melawan hukum, maka unsur
tersebut harus dibuktikan oleh JPU.
2, Ajaran materiil
Berafti perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan hukum tertulis namun juga tidak
bertentangan dengan asas-asas umum/kepatutan dalam masyarakat.
Dalam kasus, berkaitan dengan pemenuhan unsur melawan hukum, tindakan para Terdakwa
merupakan perbuatan yang dilakukan tanpa hak dan melawan hukum. Dalam UU no. ZZlLggT
telah dlatur mengenai tata cara peredaran Narkotika, dimana diadakan pembatasan
pengedaran Narkotika hanya untuk penggunaan tertentu, dan dilakukan oleh instansi tertentu
beldasarkan persyarabn yang telah dltetapkan. Dalam melakukan perbuatannya, Terdakwa
bulonlah orang yang meitriliki izin, dan dengan demikian beruvenang untuk melakukan
'pengedai'an !!.larkoiika; dalam bentuk menglmpor, mengekspor, menawarkari untuk dijual,
menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
atau menukar Narkotika. Karenanya, tindakan membeli dan menerima Narkotika yang
dilakukan Terdakt,a I serta tlndakan menjual dan menyerahkan Narkotika oleh Terdakwa Ii
telah dilakukan tanpa adarrya hak pada para Terdakwa untuk melakukan penjualan dan
pembelian maupun serah-terima Narkotika, dan dllakUkan dengan melawan hukum (karena
bertentangan dengan ketentuan UU no. 2UL997). Namun dalam Surat Dakwaannya, JpU
tidak menguraikan unsur 'melawan hukum' ini; dimana seharusnya diuraikan
Perbuatan Terdakwa yang bagalmana yang telah dilakukan tanpa hak dan dengan
melawan hukum sebagairnana didakwakan. Dengan tidak adanya uraian mengenai
unsur melawan hukum akan menJadikan Surat Daloraan menJadi tidak lengkap,
Jelas, dan cermati dan dengan demlkian harus dinyatakan batal demi ]rukum.
23. - Menglmpor, mengekpor, menawarkan untuk diJual, menyalurkan, menJual, membeli,
menyerahkan, menerima, menJadi perantara dalam jual bell, atau menukar narkotika Golongan
I
Berdasarkan pasal 1(1) UU no 221L997, pengeftian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
daritanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalarn Undang-undang inl atau yang kemudian ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kgsehatan. SelanJutnya, dalam UU ini juga ditentukan tiga golongan
Narkotlka dengan melampirkan rincian jenis-jenis zat yang termasuk Narkotlka dalam setiap
golongan. Dengan demikian, setiap tindakan Seseorang yang Mengimpor, mengekpor,
menawarkan untuk dflual, menyalurkan, menJual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi
perantara dalam lual beli, atau menukar Narkotlka golongan I berdasarkan undang-undang no.
221L997, telah memenuhl perumusan unsur dellk lnl.
Dalam Surat Dakwaan telah disebutkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Mabes
Polrl dlmana dinyatakan bahwa barang/zat yang dibawa oleh Terdakwa benar mengandung
herolna, sehlngga terdaftar dalam golongan I no. 19 Lamplran UU no. 2UL997 tentang
Narkotlka. Dalam dakwaan, Terdakwa I didakwa melakukan perbuatan membeli dan menerima
narkoUka, dan Terdakwa II didakwa melakukan perbuatan menJual dan menyerahkan
Narkotika; dlmana prbuatan tersebut dilakukan tanpa hak dan dengan melawan hukum,
sehingga telah memenuhi perurnusan unsur ini.
- Dilakukan bersama-sama / dengan penyertaan
Pasal 55 (1) ke-l KUHP menJelaskan mengenai hal turut sertanya seseorang atau lebih, pada
waktu seorang lainnya melakukan tindak pidana. Bentuk penyertaan yang terdapat dalam pasal
iniadalah:
a. Orang.yang melakukan / pleger
Pelaku adalah orang yang melakukan tindak pidana dan memenuhi segala unsur yang
terdapat dalam perumusan delik.
b. Orang yang menyuruh nelakukan
Pelaku adalah orang lrang berkehendak untuk melakukan suatu delik, namun tidak
melakukannya sendiri, melainkan menyuruh orang lain untuk melakukannya. Namun
demikian, orang yang disuruh tersebut tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya,
lorena memiliki alasan rang dapat menghilangkan sifat tindak pidana, yaitu adanya dasar
pemaaf (berdasarkan pasal.44 KUHP dan overmacht), alasan perintah jabatan (pasal 55
ayat 2 KUHP), ataupun tidak ada kesalahan sama sekali dari orang yang disuruh. Dengan
demikian, orang yang disuruh hanya merupakan instrumen/alat belaka.
c. Orang yang turut serta melakukan
Dalam lturut serta melakukan' dimungkinkan ada 2 orang atau lebih yang kesemuanya
membuet terpenuhlnya semua unsur delik dimana kerja sama antara orang-orang tersebut
telah membuat sempurnanya delik. Syarat dari kerjasama secara turut serta adalah adanya
kerJa sama yang disadarl antara pelaku, dan semua orang harus bersama-sama
melakanakan kehendak untuk melakukan tindak pidana tersebut.
Dalam Surat Dakwaan, JPU menyebutkan adanya tindak pidana yang dilakukan
secarc beniama-samai namun tidak diuraikan secara jelas apa bentuk penyertaan
yang dilakukan oieh para Terdakwa. IPU hanya mengura,lkan merlgenai tindakan
Terdalttua I yang ntembeli narkotika pada Terda$wa !I, namun tidak menguraikan
bagaimana Undakan Terdakwa I dan Terdakwa II telah mengakibatkan selesainya
delilg dan foentuk kerja sama macam apa yang terjadi antara Terdatrura I dan II
sehingga eempurnanya delik, Menurut kami, benar antara Terdakwa I dan Terdakwa II
telah terjadi kerJasama yang disadari dalam memenuhi unsur perumusan delik, dan kedua
Terdakwa sama-sama melakukan perbuatan dalam menyelesaikan tlndak pidana tersebut.
Tindak pidana yang dilakukan adalah tindakan tanpa hak dan dengan melawan hukum
menjuaffmernbeli dan serah-terima Narkotika golongan I. Perbuatan Terdakwa I yang secara
sadar membeli dan menerlma putau sebagai Narkotika golongan I dari Terdakwa II, padahal
sama-fima' disadari oleh keduanya bahwa mereka bukanlah orang yang berhak dan
mempunyai izin untuk rnelakukan kegiatan jual-beli atau serah-terima narkotika, merupakan
perbuatan yang dllakukan secara bersama sehingga memenuhi unsur perumusan delik.
Subeidair
- Memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika Golongan
I bukan tanaman
24. Dalam hal ini, blla Terdakwa telah melakukan salah satu dari perbuatan memiliki, atau
menyimpan untuk dimiliki, atau menyimpan untuk persediaan, atau menguasai naikotika
golongan I bukan tanaman, maka Ia telah memenuhiunsur ini.
D.alam kasus, narkotika_.ditemukan pada Terdakwa I, sehingga yang dapat dikatakan pemilik
atau penyimpan narkotika sewaktu teftangkap adalah Terdakwa I, sbdangkan pada teidatarua
II tidak dltemukan apa-ada. Dengan demikian, untuk dapat menuntut rerdat<vr,a'tI berdasarkan
alasan memilikl, menyifipan untuk dimiliki atau untuk persedlaan atau menguasai narkotika,
dimana narkotika yang ditemukan pada Terdakwa I, JPU harus dapat membuftikan bahwa
Terdakura II merupakin pemllik sebelumnya dari narkotika yang dibawa oleh Terdakwa I;
sehingga Terdahla II Juga melakukan perbuatan memilikl, menyimpan clan menguasai
narkotika golongan I bukan tanaman ini.
Surat Dakuraan ini memiliki kelemahan dimana terdapat sebuah unsur-unsur yang
Udak diuraikan sehingga dapat mengakibatkan pembatatan Surat oakwaan demi
hukum karcna telah disusun secara tidakJelas, cermat, dan tengkap.
25. tllasgarakat Pemantau Peradilan Indonesia
F*rkultas Hukum Universitas lndarresia
Pengadilan Negeri
No, Perkara
Kasus
Terdakwa
laksa Penuntut Umum
Jakarta $elatan
PDM- Lt42l J KTSL I A8 I 2003
Pencurian
I. R,M. Rasyid
II. Suharno
Tamalia Roza,
Suryo Atmodjo
s,H.
Penahanan I
- Tidak dilakukan penahanan pada tingkat penyidikan.
' Penahanan oleh IPU sejak tanggal 19 Agustus 2003 s.d sekararig.
Dakwaan dan ancaman hukuman:
Kasus Posisi:
Pada hari Jumat, 23 Mei 2003, bertempat di Jl. Gatot Subroto Kav, I, no. 161 Semanggi,
Jakarta Selatan, terdakwa I dan terdakwa II, sesuai rencana sebelumnya, menurunkan
dan mengarnbil gambar reklame produk rokok Djarum dari kedudukan/ tempat
konstrulsinya dengan cara sbb:
Terdalcwa II disuruh naik ke atas oleh terdakwa I untuk membongkar gambar reklame
tersebut dengan dibantu oleh Maman, Hendi, dan Hendra, sedangkan terdakwa I
menunggu dibawah;
Selanjutnya, terdakwa II dengan menggunakan tang melepas paku repaid yang
mengkaitkan antara layar gambar dengan konstruki dan melepasnya dari ujung kiri.
Setelah separo layar dikerjakan, mereka berhenti atas instruki dari terdakwa I dan
orang-oran9nya;
Esoknya pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 2003, sekira pukul 24.00 WIB, terdakwa I dan
Terdakwa II beserta Maman, Hendra dan Hendi kembali mendatangi tempat tersebut
untuk melanJutkan pembongkaran layar/ gambar reklame produk Djarum tersebut.
Setelah $emua layar berhasildllepas, kemudlan dibawa turun;
Sesampal dibawah, layar/ gambar reklarne produk Djarum tersebut diambil oleh
Terdakwa tanpa izin saksi Mulyadi Suryawan dari PT. Neon Life sebagai pemilik layar/
gambar rekalrne produk rokok DJarum tersebut, untuk dimiliki dan disimpan terdakwa
dengan membawa barang tersebut l€ PT. Sinar Kreasi dengan menggunakan mobil truk
No. Pol. B 9086 Tts;
Pasal Dakwaan Unsur-Unsur Ancaman Hukuman
Dakwaan Kesatu:
Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP.
Pencurian;
yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang bersekutu.
Pidana penjara paling lama 7 tahun.
Dakwaan Kedua, Primair:
Pasal 170 ayat (1) KUHP.
barang siapa;
dengan terang-tercngan ;
dan dengan tenaga bersama;
menggunakan kekerasan
terhadap orang atau barang.
Pidana penjara Baling lama 5 tahun 6
bulan.
Dakwaan Kedua Subsidair:
Pasal 406 jo, Pasal 55 ayat (1) ke-l
KUHP.
barang siapa;
dengan sengaja dan melawan
hukum;
menghancurkan; merusakkan;
membikin tak dapat dipakai;
atau menghilangkan barang
sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan
oranq lain,
- Pidana penjara paling lama 2 tahun
I bulan atau denda paling banyak Rp
300,-.
26. tsahwa mereka terdalorua mengetahui, layarl gambar reklame itu milik PT. Neolite, namun
terdakwa tetap melakukan perbuatannya tanpa mendapat lzin dan sepengetahuan PT.
Neollte dan saki Mulyadi sebagai pimpinan PT. Neon Life,
Akibat perbuatan terdakwa I dan terdakwa II, saksi Mulyadi Suriawan dari PT. Neon Life
menderita kerugian sebesar RB 750.000,000,- atau setidak-tidaknya lebih dari Rp 250,-.
ANALISA:
Penahanan
Dalam hal ini, penyidik Polri tidak melakukan penahanan, namun penahanan baru dimulai pada
tanggal 19 Agusuts 2003 hinggn surat dakwaan ini dibuat. Berdasarkan KUHAP, khususnya pada
pasal 25 ayat (1), perintah penahanan yang diberikan qleh JPU hanya berlaku paling lama 20 hari.
Dan bila diperlulon untuk pemeriksaan kembali, maka penahanan tersebut dapat diperpanjang
belama 30 hari oleh Ketua Pengadilan Negeri, hal inl adalah berdasarkan pasal 25 ayat (2) KUHAP.
Dengan demikian, JPU wajib melakukan penahanan dengan jangka watu yang telah ditentukan
dalam KUHAP, bila tidak maka, akan menjadikan bahwa tindakan penahanan yang dilakukan oleh
JPU adalah tidak sah. Bila melihat kepada surat dakwaan lni, JPU menuliskan bahwa JPU
melakukan penahanan sejak tanggal 19 Agustus s.d sekarang. Menurut kami, kata'sekarang'
adalah mengarah kepada tanggal pembuatan atau penandatanganan surat dakwaan
yang dibuat oleh JFU. Namun mengapa tanggal ditanda-tanganinya surat dakwaan
tersebut adalah ma*ih saJa tanggal 19 Agusutus 2003?. Hal ini menjadikan Jangka
waktu penahanan yang telah dilakukan oleh JPU menjadi ada kejanggalan, dan juga
kesalahan.
Bentuk Surat Dakwaan
Bentuk perumusan dakwaan adalah bentuk kombinasi, dlmana terdapat dakwaan kumluatif namun
dl dalamnya terdapat dakwaan subsider-primer.
Syarat Formil Surat Dakwaan
1. Syarat Formil (Ps. 143 (2).a KUHAP)
Surat dakwaan harus memuat:
a. Identitas terdakwa secara lengkap ( nama lengkap, tempat lahir, umur atau
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan
terdakwa).
Hal ini dilakukan adalah dengan tujuan untuk mengetahui siapakah yang menjadi
terdakwa se@ra jelas dan terperinci, agar tidak terjadi kesalahan dalam
menentukan siapakah yang menJadi seorang terdakwa dalam suatu peristiwa
tindak pirJana yang dapat melemahkan surat dakwaan itu sendiri dimana dapat
dijadikan dasar pembelaan dari terdakwa/penasehat hukumnya dengan alasan
bahwa surat dakwaan tidak jelas/ kabur (obscuur libel) atau dapat juga dijadikan
bahwa surat dakwaan itu adalah error in persona.
- Syarut lJrnrui' ; akan menentukan proses akan nrenentuktn proses persidangan
dan pelaksanaan putusan hakim yang dljatuhkan. Seorang yang belum dewasa dan
kasus kesusilaan, acara persidangan dilakukan denEan acara tertutup, sedangkan
untuk sesesrang yang telah dewasa proses persidangan dilaksanakan secara
terbuka.
- Syant jenis kelamin, akan menentukan dimanakah tempat terdakwa akan
ditahan.
-Syarat kebangsaan, akan menentukan hak terdalcwa dalam mendapatkan juru
bahasa datam hal terdakwa tidak dapat berbahasa Indonesia (Ps. 53 ayat 1 jo.
Pasal 177 ayat X KUHAP) dan hak untuk menghubungi perwakilan negaranya (Ps.
57 ayat 2 KUHAP) dalam hal terdakwa adalah seseorang yang berkebangsaan
asing.
- Syarat agama, akan menentukan sumpah yang digunakan dalam hal terdakwa
menjadisaksi mahkoh.
-Syarat pekerJaan, akanmenentukan dalam hal apabila terdakwa adalah seorang
pejabat negara dimana hal tersebut dapat menjadi dasar yang memperberat
tukrtutan pidana terhadap terdalaan.
Dalam surat dakwaan [ni, terdapat 2 terdakwa, yaitu:
1. Terdakwa I:
27. Nama
Tempat lahir
Umur/ tgl lahir
Jenis Kelamin
Kebang$aan
Tempat tinggial
Agama
Pekerjaan -
Pendidikan
2. Terdakwa II:
Nama
Ternpat Lahir
Umurl tgl lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat tinggal
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
R.M Rasyid Suryo Atmodjo
Surabaya
47 tahunl 7 Mei 1956
Laki-laki
Indonesia
Jl. Kelud Kiri Atas no, 32 Rt, 0i5 IOL Jatibening Pondok
Gede- Bekasi,
Islam
Swasta
Akademi.
Suharno
Blitar
34 tahunl 23 April 1968
Laki-laki
Indonesia
Jl. Ciaul Pasir Rt. }Aq Rw. 0L7, Kel, Cisarua,
Kec, Sukabumi, Jawa Barat,
Islam
Swasta
Karena para Terdakwa semuanya telah dewasa, maka peradilan diselenggarakan dengan acara
terbuka, dan bila ia dilatuhi hukuman penjara oleh Hakm, maka ia akan masuk ke dalam penjara
khusus laki-laki. Dan ia tidak memerlukan bantuan seorang juru bahasa dan ia pun tidak perlu
menghubungl penalakilan negaranya karena terdakwa berkebangsaan Indonesia. Dalam halsumpah
yang diucapkannya bila mana ia menjadi saki mahkota, maka para terdakwa akan
mengucapkannya sumpah secara Islam.
b. Diberi tanggaldan ditandatanganioleh Jaka Penuntut Umum.
Dengan diberinya tanggal dan tanda-tangan oleh Jaksa Penuntut Umum, selain
untuk rnenunjukkan siapa yang bertugas sebagai penuntut umum dalam perkara
ini, menurut Yahya Harahap, hal ini Juga dilakukan dengan tujuan untuk
menyempurnakan surat dakwaan menjadi suatu akta yang resmi yang bernilai
sebagai surat dakwaan. Tanpa tanggal dan tanda tangan, surat dakwaan belum
dapat dianggap sebagai akta resmi, sehingga belum dapat dipergunakan sebagai
dasar mendakwa terdalorua.
* Dalarn kasus, tanggal dan tanda-tangan Jaka Penuntut Umum adalah telah
dltuliskan, yaitu pada tanggal 19 Agustus 2003 dan ditandatangani oleh Jasa
Penuntut Umum yang bernama Agus Widodo, S.H. Dengan demikian, syarat formil
dari surat dakwaan ini adalah telah terpenuhi.
Syarat Materil Surat Dakwaan
Syarat Materil (Fs. 143 (2).b KUHAP)
Surat dakwaan harus memuat :
c. Kasus poslsi atau duduk perkara atau uraian tentang tindak pidana yang dilakukan
se@ra cermat, jelas dan lenglop mengenai tindak pidana yang dilakukan dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
Dalam hal ini, pnguaraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak idana
yang didakwakan haruslah diuraikan dengan baik dan tepat dan dibuKikan oleh Jaka
Penuntut Umum,
d. Memuat pasaldan peraturan perundanE-undangan yang flilanggar.
Dalam hal ini, didalam surat dakwaan harus memuat dasar hukum dalam hal adanya
peraturan prundang-undangan dan pasal mana yang dilanggar.
Bita syarat materlil inl tidak terpenuhi, berdasarkan pasal f43 (3) KUHA& maka surat
dakwaan adalah batal deml hukum, dimana hal ini berarti surat dakwaan tersebut dengan r
sendirinya adalah batal derni hukum dan dianggap tidak sah dan tldak pernah ada.
* Dalam kasus, tindak pidana yanE didahruakan besefta unsurnya adalah sebagai berikut:
28. Dakwaan Kesatu
Dakwaan Kedua
: Pasal 363 ayat (1) ke*4 KUHP,
: Primair - Pasal L7A ayat (1) KUHP.
suhsidair- Pasal 406 jo. Pasal SS ayat (l) ke-l KUHP.
Dakwaan Kesatu: Paqal 3QB ayat (t) ke-4 KUHP,
Unsur-unsur:
Pencurian pada pa_sal 363 ini adalah bertitik tolak pada unsur pencurian pada pasal 3G2, yaitu:
- Barang siapai
Hal ini adalah tertuju kepada subjek hukum pelaku tindak pidana. Dalam hal ini adatah
terdakwa R.M Rasyid Suryo. Atmodjo (RSA), dan Suharno (S), namun untuk terpenuhinya
unsur ini adalah sangat terkait pula dengan seluruh unsur dalam pasal yang didakwakin
ini.
- Mengambll sesuatui
Perbuatan mengambil sudah dlmulai pada saat seseorang berusaha melepaskan kekuasaan
atas benda dari pemiliknya. Pada .umumnya, perbuatan mengambil dianggap selesai,
terlakana apabila benda itu sudah berpindah dari tempat asalnya, tetapi dalam prakte[
dltafsirkan seffira luas, hlngga tidak sesuai lagi dengan pengeriian dalim tata bbhasa.l
Dalam kasus ini, JPU dalam surat dakwaannya menyatakan bahwa Esoknya pada hari
Sabtu, tanggal 24 Mei 2003, sekira pukul 24.00 WIB, terdakwa I dan Terdakwa it beserta
Maman, Hendra dan Hendi kembali mendatangi tempat tersebut untuk metanjutkan
pembongkaran layarl gambar reklame produk Djarum tersebut. Setelah semua- layar
berhasil dilepas, kemudian dibawa turun. Dengan berpindahnya gambar reklame tersebut
dari kedudukannya yang berada diatas hingga menjadl berada di bawah, unsur ini menjadi
terpenuhi.
Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang iain,
Barang itu harus ditaftirkan sebagai sesuatu yang mempunyal n1;u' di daiam kehidupan
ekonomi seseorang. paPng tersebut harus seturuhnya atau sebagian kepunyaan orang
laln Barang tidak perlu kepunyaan orang lain pada keseluruhannya, ieaangign sebahagian
dari.barang..fi! {apat menjadi objek pencurian. Jadi sebahagiin tain aJahh kepunyaan
pelaku sendiri' Dalam kagus lni, gambar reklame gambar reklame produk rokok Djarum
yang para tedakAra ambiladalah Jelas bukan kepunyaan terdakwa melainkan saki Mulyadi
Suryawan dari PT. Neon Life. Hal ini dibuktikan dengan uraian JPU yang menyatakan
bahwa Terdakwa tanpa izin saksi Mulyadi Suryawan dari PT. Neon Life sibagai pemilik
layar/ gambar rekalrne produk rokok DJarum tersebu! untuk dimiliki dan- diiimpan
terdakan dengan membawa barang tersebut ke PT. Sinar Kreasi dengan menggunakan
mobiltruk No. Fql. B 9086 TB; Dengan demtkian unsur ini terpenuhi.
Dengan maksud
IsUlah ini terwuJud dalam kehenda( keinginan atau tujuan dari pelaku untuk memiliki
bgrang se@ra mehwan hukum. Dalam kasus, jika melihai dari sudai dakwaan yang dibuat
oleh JPU, maka lomi dapP! menyimpulkan bahwa terdakwa memang bermakul untuk
memllikl!.aranS.Vqng dlry!{1Va tersebut, hal ini dapat terlihat pada Sibtu, tanggat 24 Mei
2003, sekira pukul 24.00 WI& terdakwa I dan Terdahrua II b6serta Maman, ftEndra dan
Hendi kembali mendatangi tempat tersebut untuk melanjutkan pembongkaran layar/
gambar reklame produk Djarum tersebut. Setelah semua layar berhasil dibfas, kemudian
dibawa turun' Setelah itu, sesampai dibawah, layar/ gambar reklame proAuf Djarum
tersehut diambil otreh Terdakrara tanpa izin saki Mulyadi Suryawan dari pf. rueon tife
sebagai pemilik layar/ gnmbar rekalme produk rokok Djarum tersebut, untuk dimiliki dan
disimpan terdakwa dengan membawa barang tersebut ke PT. Sinar Kreasi dengan
menEgunakan mobil truk No. Pol. B 9086 TB. Para terdakwa mengetahui, layar/ gam-bar
reklame itu mitik PT. Neolite, namun terdakwa tetap melakulon perbuatannyi tanpa
rnendapat izin dan sepengetahuan PT. Neolite dan saki Mulyadt sebagai pimfinan pT.
Neon Life, Dengah dilakukannnya pembongkaran layer I gambar reklame-tsecara'berturut-
':Iukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II) Jitid I, Brigjend. Pol. Drs. H.A.K Moch Anwar, S.H
(Dading), Penerbit Alumni Baudung, 1982, hal 17 -lg.
29. turut, yaitu pada hari Jumat dan pada hari Sabtu, telah membuKikan bahwa para terdakwa
memang mempunyaimakud akan berhasilnya pembongkaran atas layar reklame tersebut.
untuk diniiliki;
Memlliki barang bagl"dlri sendiri adalah setiap perbuatan pengusaan atas barang tersebut,
melakukan tlndakan atas barang tersebut seakan-akan pemilikhya, sedangkan ia bukan
pemillknya. Makud memllikl barang bagi dlri sendlrl ltu terwujud dalam herbagai jenis
perbuatan, yaltu'meniual, memakal, memberlkan kepada orang lain, menggadailon,
menukarkan, merubahnya, dsb, Pendeknya setiap penEgunaan atas barang yang dilakukan
pelaku seakan-akan pemilik sedangkan ia bukan pemilik. Maksud untuk memiliki barang itu
tidak terlakana, cukup apabila makud itu ada. Meskipun barang itu belum sempat
dipergunakan, misalnya sudah tertangkap dulu, karena kejahatan pencurian telah selesai
terlakana dengan selesainya perbuatan mengambll barang.
Menurut kami, hal ini adalah terbuKl sama seperti apa yang telah diuraikan terdakwa
dalam unsure'dengan makud' diatas. Dimana menurut JPU, para terdakwa sesampai
dlbawah, layar/ gambar reklame produk Djarum tersebut diambil oleh Terdakwa tanpa izin
saksi Mulyadl Suryawan dari P[. Neon Life sebagai pemilik layar/ gambar rekalme produk
rokok DJarum tersebut, untuk dimilikl dan dlsimpan terdakwa dengan membawa barang
tersebut ke PT. Slnar Kreasi dengan menggunakan mobil truk No. Pol. B 9085 TB. Para
terdalcwa mengetahul, layarl gambar reklame itu mllik PT. Neolite, namun terdakwa tetap
melakukan perbuatannya tanpa mendapat izin dan sepengetahuan PT. Neolite dan saki
Mulyadisebagai pirnpinan PT. Neon Life. Dengan demikian unsur initerpenuhi.
Secara melawan hukum;
Perbuatan memili&ti yang dikehendaki tanpa hak atau kekuasaan sendiri dari pelaku. Pelaku
harus sadar, bahwa barang yang diambilnya adalah milik orang lain.
Dalam kasus, terdakwa memang telah secara melawan hukum telah membongkar layar
reklame tersebut dangarrbar reklame procluk DJarum tersebut diambil oleh Terclakwa tanpa
izln iaksi Mulyadi Suryawan dari PT. Neon Life sebagai pemilik layari gambar rekalme
produk rokok Djarum tersebut, untuk dimiliki dan disimpan terdakwa dengan rnembawa
barang tersebut ke FT. Sinar Kreasidengan menggunakan mobil truk No. Pol. B 9086 TB,
Para terdakwa mengetahui, layarl gambar reklame itu milik PT. Neolite, namun terdakwa
tetap melakukan perbuatannya tanpa mendapat izin dan sepengetahuan PT. Neolite dan
saksi Mulyadi sebagai pimpinan PT. Neon Life. Dengan demikian unsur ini terpenuhi.
Dilakukan oleh eua orang atau lebih dengan bersekutu'
Pencurian harus dilakukan oleh 2 orang atau lebih se@ra kerja sama fisik rnaupun psikis.
Dalarn hal ini, jelirs apa yang dilakukan oleh terdakwa adalah dengan dilakukan ooleh dua
orang atau lebih yaitu terdakwa R.M Rasyid Suryo Atmodjo dan Terdakwa Suharno.
Dimana Terdakwa II disuruh naik ke atas oleh terdakwa I untuk membongkar gambar
reklame tersebut dengan dibantu oleh Maman, Hendi, dan Hendra, sedangkan terdakwa I
rnenunggu dibauah. Selanjutnya, terdalorua II dengan menggunakan tang melepas paku
repaid yang mengkaitkan antara layar gambar dengan konstruksi dan melepasnya dari
ujung klri. Setelah separo layar dikerjakan, mereka berhenti atas instrul*si dari terdakwa I
dan orang,orangnya. Kemudian, pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 2003, sekira pukul 24.00
WIB, terdakwa I dan Terdakwa II beserta Maman, Hendra dan Hendi kembali mendatangi
tempat tersebut untuk melanjutkan pembongkaran layar/ gambar reklame produk Djarum
tersebut. Setelah sernua layar berhasil dilepas, kemudian dibawa turun. Dengan demikian
unsure ini terpenuhi.
pencUrian yang untuk masuk ,ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk
samBal pada barang yang diambilnya, dilakukan dengan merusak, memotong
atau metnanjat atau dengan memakal anak kunci palsu, perintah palsu atau
pakalan Jabatan palsu;
Menurut kami, para terdakwa dalam hal ini adalah telah melakukan kejahatan tersebut
dengan didahului dengan rnelakukan pengrusalon, yaitu dengan jalan Terdakwa II disuruh
naik ke atas oleh terdakwa I untuk memb,ongkar gambar reklame tersebut dengan dibantu
oleh Maman, Hendi, dan Hendra, sedangkan terdakwa I menunggu dibawah. Selanjutnya,
terdakwa II dengan menggunakan tang melepas paku repaid yang mengkaitkan antara
layar gambar dengan konstruki dan melepasnya dari ujung kiri. Setelah separo layar
dikerjakan, mereka krhenti atas instruksi darl terdakwa I dan orang-orangnya. Esoknya
pada har.i Sabtu, tanggal 24 Mei2003, sekira pukul 24.00 WIB, terdakwa I dan Terdakwa II
30. beserta Maman, Hendra dan Hendi kembali mendatangi tempat tersebut untuk melanjutkan
pembongkaran layar/ gambar reklame produk Djarum tersebut. Setelah semua layar
berhasll dllepas, kemudian dibawa turun. Dengan demlklan, tlndakan pengrusakan sebagai
Jalan untuk mendahulul agar terlalsananya keJahatann yang dilakukan oleh para terdakwa
adalah telah terbukti." Dengan demikian unsur ini terpenuhi.
Kesimpulan: Bahwa dakwaan Kesatu tni adalah tetah terpenuhl seluruhnya oteh
para terdal$ara,
Dakwaan II:
Primair- Pasal 170 ayat (1) KUHP
Uneur*u$r$ttfr
I- barang siapa;
r secara terbuka/ terang*terangan;
- dengan tenagal kekuatan bersama;
- menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang.
Pasal 170 (1) KUHAP:
- barang siapai
Subjek hukum yang didakura melakukan tindak pidana.
Dalam perkara ini, yang menJadi sebagaisubjek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana
adalah Terdahrua I, yaitu RM. Rasyid Suryo Atmodjo, dan Terdakwa II yaitu Suharno.
- secaraterbuka/terang-terangani
Menurut Dading, kekerasan harus dilakukan secara terbuka, yang berarti dapat terlihat oleh
publlk, tetapitldak per'lu dilakukan dimuka umum. Kekerasan ini dapat dilakukan dalam sebuah
rytmah, tgtapi harus tampak dari luar rumah untuk dapat dlnyatakan sebagai perbuatan yang
dapat dlhukum. Terhadap kekerasan yang dilakukan di tempat sunyi, dimana tcetentrahan
umum tidak terlibat, tidak dapat diperlakukan pasal lni. Tidak semua kekerasan yang tampak,
tetapi apablla tidak dapat terlihat oleh. publik, dapat dianggap sebagai kekerasan yang
dilakukan secara terbuka. Kekerasan yang terdapat dalam pasal ini adalah kejahatan terddap
ketertiban umum. Kefiadaan keterbukaan darl pada kekerasan yang dilakukan, tidak dapat
dinyatakan sebagai <ejahatan yang diatur dalam pasal ini. Perbuatan diatas hanya dapat
dikwalifisir sebagai penganiayaan. Syarat terbuka ini tidak hanya meliputi unsur melakukan
kekerasan, tetapl Juga meliputi "tindakan kekuatan bersama". Para Pelaku tidak perlu terlihat,
hanya tiMakan kekensannya saJa yang harus tampak. Para pelaku dapat saja bersembunyi
tetapltindakan dengan kekuatan bersama, tidak boleh tersembunyi terhadap publik,
Menurut kami, apa yang diuraikan oleh JPU dalam dakwaanya, adalah tidak
memenuhi unour dalam pasal ini. dimana keJahatan ini memang ditakukan di
tempat yang terlihat oleh umum, namun tidak ada ketertiban umum yang
dilanggar, karena para terdakwa melakukannya di tempat yang tinggi Oimani
memang merupakan tempat yang dapat terlihat oleh publik namun tidak semua
orang dapat melihatnya dalam artl bahwa hanya orang-orang yang itu dengan para
terdakwa ke atas tempat layar reklame tersebut berada farulitr dapat terlihaf apa
yang dilakukan oleh para terdakwa. Menurut kami, makud dalam pasal ini adalah, bila
kejahatan tersebut dilakukan atau dapat terlihat oleh publik dimana public tersebut dapat
melihatnya dengan rnudah tanpa suatu usaha tertentu, barulah pasal ini terpenuhi. Dalam
kpsus ini,'publik yang dapat rnel8ihat adalah hanya public yang mau menaiki ke tempat dimana
reklame tersebut bereda, dan hal ini tentu saja tldaklah mudah i'ang mengakioatkan bahwa
public tidak dapat dengan rnudah dan mengetahuui bahwa telah ada kejahatan yang dilakukan
oleh para terdakwa diatas sana, Dengan demikian unsure initidak terpenuhi.
- dengan tenaga/ kekuatan bercama;
Menurut Dading, kekerasan dilakukan dengan kekuatan bersama, dan untuk mengadakan
kekuatan bersama kekerasan harus dilakukan oleh beberapa orang secara bersatu. Dan para
pelaku masing-rnasing nrengetahui bahwa terdapat orang-orang lain yang turut serta
melakukan perbuatannya. Tindakan dengan kekuatan hersama sudah terdapat oleh hanya 2
orang saja. Kekuatan hersama dapat dilakukan oleh 2 orang atau lebih. .l
31. Menurut kami, hal ini adalah telah terbuKl dimana kejahatan ini dilakukan oleh da orang, yaitu
terdakwa I, yaitu RM Rasyid Suryq Atmodjo, dan terdakwa II yaitu Suharno. Dengan demikian,
unsure inlterpenuhl.
- Menggunakan/ melakukan kekerasan terhadaporang atau barang;
Perbuatan yang dilarang"adalah perbuatan melakukan kekerasan terhadap orang atau barang.
Dalam hal lnl kekerasannya harus benar-benar dilakukan dan melakukan kekerasan ini tidak
tergantung atas akibat yang timbul terhadap orang atau barang. Kekerasan dapat terdiri atas
perusakan barang atau penganlayaan. Apabila kedua perbuatan ini dilakukan, maka hal ini
menlmbullon gabungan dari beberapa keJahatan. KeJahatan dalam pasal 170 ayat (1) ini
sudah terlaKana dengan misalnya dengan melempar batu ke sebuah rumah, mengambil roti
darl sebuah toko, roti dimana dilempar ke jalan. Perbuatan kekerrasan merupakan tujuan,
bukan merupakan sarana untuk mencapai tuJuan lain. Kekerasan itu dilakukan secara terbuka
dan dengan kekuatan yang terkurnpul, hingga kejahatan in merupakan kejahatan terhadap
ketertiban umum, dimana korban yang dirugikan kurang diperhatikan. r
Menurut kami, apa yang dilakukan oleh para Terdakwa adalah Jelas suatu kejahatan yang
mengandung kekerasan, namun kekerasan yang dilakukan oleh para terdakwa adalah bukan
merupakan suatu tuJuan, namun hanyalah sebagai suatu jalan atau sarana untuk
memprmudah terdakwa dalam berhasil atau tidaknya para terdakwa dalam melakukan
pembongkaran layar reklame tersebut untuk menJadl dlmlliki oleh para terdakwa. Dengan
demlklan, unsure inl tida'k terpenuhi.
Keeimpulan; Bahwa terdapat 2 unsur pasal yang tidak terbuKl dalam daloaraan
Kedua-Primair lni, dengan demiklan, terdakwa dapat dilepaskan dari dakwaan
kedua-prlmsir inl.
Subslder- Pasal406 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke'l KUHP.
- barang slapa;
- dengan sengaja dan rnelawan hukum;
- menghancurkan; merusakkan; membikin tak dapat dipakai;
atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang
lain.
Penjelasan:
- barang siapa;
SubJek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana.
Dalam perkara ini, yang menjadi sebagai subjek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana
adalah Terdakwa I, yaitu RM. Rasyid Suryo Atmodjo, dan Terdakwa II yaitu Suharno.
- dengan eengaja dan melawan hukum;
Dalam hal inisi pelaku harus mengetahuibahwa:
1. Penghancuran dan perusakan dilakukan dengan melawan hukum;
2, Penghancuran atau yang dlrusakkan adalah suatu barang;
3. Barang itu seluruhnya atau sebahagian milik orang lain.
Menurut kami, apa yang diuraikan oleh JPU dalam dakwaannya adalah telah memnuhi unsur
dalam pasal inl, yaitu dlmana Sabtu, tanggal 24 Mel 2003, sekira pukul 221.00 WIB, terdakwa I
dan Terdakwa II beserta Maman, Hendra dan Hendi kembali mendatangi tempat tersebut
untuk melanjutkan pembongkaran layar/ gambar reklame produk Djarum tersebut. Setelah
semua layar berhasi! dilepas. kemudian dibawa turun dan sesampai dibawah, layar/ gambar
reklame produk Djalun tersebut diam[il oleh Terdakwa tanpa izin saksi Mulyadi Suryawan
dart PT. Neon Life sebagai pemilik layar/ gambar rekalme produk rokok Djarum tersebut,
untuk dimiliki dan disimpan terdakwa dengan membawa barang tersebut ke PT. Sinar Kreasi
dengan menggunakan mobil truk No. Pol. B 9086 TB. Para terdakwa mengetahui, layarl
gambar reklame itu milik PT. Neolite, namun terdakwa tetap melakukan perbuatannya tanpa
mendapat izin dan sepengetahuan PT. Neolite dan saki Mulyadl sebagai pimpinan PT. Neon
Life. Dengan demikian unsure initerpenuhi.
- menghancurkani merusakkani membikin tak dapat dipakai;
atau menghllangkani
Unsur datam pasal ini adalah bersifat alternative, dimana untuk terpenuhinya pasal ini maka
pelaku cukup hanya telah rnelakukan satu perbuatan dalarn unsure pasal ini. Menurut kami,
32. para terdakwa adalah telah melakukan pengrusakan barang, yaitu pengrusakan terhadap
layar reklame tersebut. Dengan demikian unsure ini terpenuhl.
barang secuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain;
Objek dari keJahatan ini adalah barang yang seluruhnya sebahagian atau seluruhnya adalah
kepunyaan orang lain, Kejahatan ini dapat dilakukan terhadap barang yang bergerak, dan
iuga terhadap barang yang tidak bergerak. Dalarn kasus, unsure ini dalah telah terpenuhi,
dlmana layar/ gambar reklame produk DJarum tersebut diambil oleh Terdakwa tanpa izin saksi
Mulyadl Suryawan dari PT. Neon Life sebagai pemllik layar/ gambar rekalme produk rokok
Dfarurn tersebut, untuk dimlliki dan dislmpan terdakwa dengnn membawa barang tersebut ke
PT. Sinar Kreasi dengan menggunakan mobil truk No. Pol. B 9086 TB. Para terdakwa
mengetahul, Layar/ gambar reklame ltu milik PT. Neolite, namun terdakwa tetap melakukan
perbuatannya tanpa mendapt izin dan sepengetahuan PT. Neolite dan saksi Mulyadi sebagai
pimpinan PT. Neon Life. Dengan dernikian unsur initerpenuhl.
Keeimpulan: pengan demikian, unsure dalam pasal 406 ayat (1) KUHP ini telah terpenuhi
seluruhnya oleh terdakwa.
Kes.iqno.ulan:
JPU dalam dakwaannya yang disusun secara kombinasi yaitu dalam bentuk alternative dan
subsider-primair, adalah telah tepat, namun dalam hal ini dalam dakwaan kedua-primairnya
adalah tidak terpenuhl dlkarenakan tldak terbuKinya 2 unsur dalam pasal tersebut. Dalam hal
ianglo waktu penahanan yang dilakukan oleh JPU adalah tidak jelas jangka waktunya
membuat surat dakwaan ini berindikasi terdapat kesalahan dalam hal penahanan yang
dilakulon oleh IPU ytng dapat mengakibatkan surat dakwaan lni dibuat ber<lasarkarn tindakan
penahanan yang tidak sah. Seharusnya JPU harus lebih jeii clalam menentukan jangka waktu
penahanan yang dilakukan terhadap terdakwa, dimana JPU menullskan lamanya penahanan
yang dilakukan oleh JPU adalah sejak tanggal 19 Agusuts s.d sekarang. Namun 'sekarang'
yang dimakud adalah menunjuk pada tanggal saat pembuatan surat dakwaan tersebut.
Ngmun tangal pembuatan surat dakwaan yang ditandatangani oleh JPU adalah tertulis tanggal
19 Agustus 2003, dengan demikian apakah mungkin suatu penahanan dilakukan sejak tanggal
19 Agusutus 2003 s.d tanggal 19 Aguqutus 2003, Hal ini adalah penting, karena berkaitan
dengan prosedur penahanan yang dilakukan oleh JPU apakah telah sesuai dengan KUHAP
atau tldak, atau apakah hal ini hanyalah merupakan suatu kesalahan dalam pengettkan sa;a.
Seharusnya JPU jeli dalarn hal ini, Karena jika seorang terdalcwa telah salah diteripkan dalim
hal penahanannya, maka terdakwa tersebut dapat mengajukan pra peraditan terhadap
penahanan yang dllakukan oleh JPU.
J
33. lWasgarakat Pemantau Peradilan lndanesia
Pengadilan Negeri
No Perkara
Terdakwa
Terdakwa I
Nama
Tempat Lahir
Umur/ Tgl lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal
Agama
Pekefiaan
Pendidikan
Terdakwa II
Nama
Tempat Lahir
Umur/ Tgl lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
faksa Penuntut Umum
Penahanan
Fakultas Hukum Unlversitas lndanesifr
: Jakafta Barat
: Surat dalnraan dengan register perkara no. PDM-
l"4LglJKT,BR/ LO|2OO3, dan berkas Putusan
r1o. 1359 / Pid. B/ 2003 / pN.J l(T. BAR
a
I
Shelly
Jakafta
20 tahun
Perempuan
Indonesia
Jl. Gerindo II no. 32 Rt. 00UA4 Kel. Duri Selatan,
Kec, Tambora, Jakarta Barat.
Budha
Tidak kerja
SMA
Sucipto alias Aliong
Jakarta
29 tahun
Laki-laki
Indonesia
Jl. Gerindo II no, 32 Rt. 002104 Kel. Duri Selatan,
Kec. Tambora, Jakarta Barat,
Islam
Tidak kerja
SMA
-)
: Teguh HariYanto, S'H'
:-
Dakwaan dan ancaman hukuman:
Pendahuluan
Setiap tahapan dalam proses pemeriksaan perkara sewajarnya dilakukan secara,teliti.
Selama proses penyidikan, penuntutan sampai dengan tahap pemeriksaan perkara di
persidangan harus dilakukan dengan baik dan tidak tergesa-gesa. Setiap manusia termasuk
jajaran penegak hukum tentunya tidak luput dari kesalahan, sesuatu yang manusiawi mengingat
tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Namun satu hal yang patut digarisbawahi di sini
adalah sejauh mana kesalahan yang dilakukan dapat ditolerlr oleh masyarakat, mengingat
penegak hukum adalah turhpuan akhir masyarakat dalam upaya memerangi kejahatan.
Analisis materil kali iniakan menyoroti ketidakJelasan produk sistem peradilan, khususnya
surat dakwaan dan putusan. Ketidakjelasan yang sebenarnya tidak perlu terjadi seandainya pihak
pengadilan dan kejaksaan memiliki sistem administrasi peradilan yang baik. Suatu tanda tanya
yang sudah sangat lama membayangi benak masyarakat pada umumnya, bagairnana sebenarnya
penegak hukum melaksanakan sistem administrasi internalnya. Hal ini menJadi penting,
mengingat baik KeJaksaan, Pengadilan, Kepotisian bahkan Lembaga Femasyarakatan pada
dasarnya merupakan badan pelayanan publik dengan tugas utama memberikan rasa keadilan
bagi para ptenari keadilan'secara khusus maupun masyarakat sectra umumnya.
Melihat tugas yang demikian besar dan mulia, lembaga di atas sudah sewajarnya
memlllki slstem administrasi yang baik dengan fasilltas yang lengkap. Selain ltu pola kerja yang
balk dan integritas penegak hukum yang tinggl sangat diperlukan untuk menciptakan peradilan
yang kita clta-citakan selama ini.
34. Kasus Poslsi Perkara
Putusan Perkara Pidana yang kali ini akan dianalisis adalah putusan dengan nomor
1359/Pid.B/PN.JKT.BAR atas perkara Narkotika dengan Terdakwa I Shelly, dan Sucipto alias Aliong
sebagaiTerdakwa II.
Berdasarkan surat dakwaan yang dibuat oleh Jaka Penuntut Umum maka diketahui
kronologis peristiwa perkqra Narkotika yang didakwakan pada kedua terdakwa dimana Petugas
Kepolisian yaitu sraksi Mahotar Sagala dan saki Wahyudi mendapat informasi dari masyapkat
ketika sedang bertugas melakukan obseruasi wilayah. informasi dari rnasyarakat iersebut
menyatakan bahwa sering terjadi transaksi narkoba di rumah rnilik Terdakwa I bersama-sama
dengan Terdakwa II di ll. Gerindo II No. 32 RT. 0AZl04 Kel. Duri Selatan, Kec. Tambora, Jakarta
Barat.
Setelah rendengar informasi tersebut, petugas mendatangi rumah tersebut, dan masuk ke
dalam rumah untuk melakukan penggeledahan. Di tempat sampah yang berada di depan rumah
Terdakwa ditemukan 1 paket kecil putauw, 10 paket putau ukuran 1 gr dan 1 paket putau ukuran
10 gr. Kepada petugas, Terdakwa mengatakan bahwa putauw tersebut merupakan milik terdakwa
tanpa izin dari pihak yang berwenang, yang diperoleh dari saksi Awang Tirta alias Awang (sebagai
Terdakwa dalam berkas lain yang diajukan se@ra terpisah) yang dibeli oleh Terdalorua I seharga Rp
3.800.000,' dengan maKud untuk dijual dan dikonsumsi sendiri. Kemudian petugas kepolisian
menangkap terdakwa dan membawanya ke Polsek Metro Tambora.
Alat dan barang buKiyang diajukan dalam perkara lni adalah:
1. Serbuk warna putih Herln berat netto 18,6136 gr;
2, Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Mabes Polri no. Lab-3564/KNF/2003
tanggal 16 September 2003 yang menylmpulkan bahwa serbuk warna putih tersebut
adalah benar mengandung Heroina dan terdaftar dalam golongan I Nomor urut 19
lampiran UU no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika.
3. Saksi dari pihak Kepolisian yaitu saksi Manotar Sagala dan saksiWahyudi.
ANALISIS
Berdasarkan berkas surat dakwaan dengan register perkara no. pDM-
14l9l3Kl.BR/10/2003, dan berkas Putusan no.1359/Pad.Bl2OO3lPN.JKT.BAR. maka
analisis yang kami lakukan akan menyoroti hal yang berkaitan dengan Bentuk Surat Dakwaan,
Pembuktian dan Putusan Hakim.
1. Berkaitan dengan Bentuk Surat Dakwaan
Surat dakwaan pada dasarnya merupakan surat atau akta yang memuat rumusan tindak
pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan
penyelidikan, dan merupakan dasar sefta landasan bagi Hakim dalam pemeriksaan di muka sidang
pengadilan.l SehlngEa dapat diartikan bahwa surat dakwaan merupakan langkah' pertama dari
proses.penuntutan dimana di dalam suatu surat dakwaan haruslah berisl fakta-fakta dari perbuatan
terdakwa yang terungkap didalam proses penyidikan. Fakta-fakta tersebut selanjutnya dirumuskan
dalam uraian pasal yang mengatur mengenai tindak pidana yang bersangkutan yang dapat
dijatuhkan kepada pelaku.
Surat dakwaan menjadi penting aftinya dalam pemeriksaan perkara pidana, karena surat
dakwaan menjadi dasar dan menentukan batas-batas bagi pemeriksaan haklm. Putusan yang
dlambiloleh hakim hanya boleh mengenai perlstlwa-peristiwa yang terletak dalam batas-batas yang
ditentukan dalam surat dakwaan.z
Berdasarkan Pasal 143 KUI{AP terdapat dua macam syarat sahnya surat daloraan, yaitu:
1. Syarat Formil (Ps. 143 (2).a KUHAP)
Syarat ini terkait dengan Identitas terdakwa secara lengkap ( nama lengkap, tempat lahir,
umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tingEal, agama dan pekerjaan
terdakwa). Hal ini bertuJuan untuk mengetahui siapakah yang menJadi terdakwa secara jelas
dan terperinci, sehingga tidak tefiadi kesalahan dalam menentukan siapakah yang menJadi
seorang terdakwa dalam suatu peristiwa tindak pidana yang dapat melemahkan surat dakwaan
itu sendiri. Surat dakwaan yang lemah dapat dijadikan dasar pembelaan dari
terdakwa/penasehat hukumnya dengan alasan bahwa surat dakwaan tidak jelas/kabur
(obscuur libetl atau dapat juga dijadikan bahwa surat dakwaan itu adalah eror in percona,
rM. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan tunerupan KUHAPJiIId???, (lakarta: Pustaka Kartlnl, 1988),
hal. il7
2Dan^ran
Prlnst, Hukum Aan Pidana dalam Prakflk, (Jakarta: Djambatan, 1998), hal. 115.