Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Menuju kampus pancasila
1. Dr. Made Pramono, M.Hum.
Peran Kampus sebagai Pusat Pengembangan Ide
Mewujudkan Pancasila sebagai Filosofi Ilmu-Ilmu
di Indonesia
2. Menduniakan Pancasila
• Ideologi terbuka, BUKAN tertutup
• Pancasila antara partikular dan universal
• Conscientizacao dan Kontrahegemoni
• Support publikasi internasional untuk
Pancasila?
5. Globalisasi dan Krisis Kebangsaan
• Ulrich Beck (1998): Globalisasi akan berpengaruh terhadap
relasi-relasi antar Negara dan antar bangsa di dunia yang akan
mengalami deteritorialisasi the runway word (Giddens,
2000)
• John Naisbit (1994): akan muncul suatu kondisi yang Paradoks
- kondisi global diwarnai sikap dan cara berpikir primordial -
bahkan akan muncul gerakan tribalisme yaitu suatu gerakan di
era global yang berpangkal pada primordial yaitu fanatisme
etnis , ras, suku, maupun golongan
• Samuel P Hantington (1993) melalui The Clash of Civilization
menegaskan kemungkinan terjadinya benturan peradaban
• Globalisasi membawa serta aliran (atau gelombang) seperti
kapitalisme dan liberalisme dalam berbagai varian, dan aliran
resistensinya!!
6. Universalitas Nilai Pancasila
• Sistem Piramidal: bukan berjejer, tetapi
berurutan. Urutan terakhir adalah muara
semua nilai. Belum tuntas benar 1/2/3/4 jika 5
belum tercapai.
• Riuhnya berPancasila = kontinuitas
penyemaian; proyek produktif &
kontraproduktif; tantangan/ancaman; cinta?
• Kebenaran Nilai Pancasila: menurut kita saja?
mereka juga? Tuhan?
7. Peran Kampus
• BK: “kampus harus terinspirasi untuk mengembangkan ide-ide untuk
membuat Pancasila sebagai dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis
dari ilmu-ilmu kontekstual di Indonesia”
• Bukan berarti hendak membongkar struktur ilmu-ilmu, tetapi
bagaimana validitas dan implikasi teoritis-praktisnya
• Titik tekan peran kampus adalah di sila ke-2, sehingga rasa
kebangsaan (sila ke-3) termanifestasikan sebagai negara (sila ke-
4) yang sungguh2 mewujudkan tujuan dasar (sila ke-5)
• Kampus dengan dijiwai Kebenaran Hakiki (sila ke-1) adalah
pertemuan west dan east, Promotheus dan Kresna, rasio dan hati,
Musa dan Khidir
9. Gotong Royong
• Mengadopsi GR, kampus di Indonesia seyogyanya mempertemukan
yang nomotetik dengan idiografik, yang berkiblat barat dengan timur,
anthroporeligiousus sentris demi “kesejahteraan mondial”
• Rasionalitas yang berakhlak dan akhlak yang berakal adalah
kompetensi kemanusiaan manusia-manusia kampus
11. Hapalkan, Hayati, Amalkan, Operasionalkan...
Pancasila
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Editor's Notes
Berikut ini adalah ciri-ciri- ideologi terbuka.
Ideologi terbuka hanya ada dalam sistem yang demokratis.
Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
Nilai dan cita-cita berasal dari moral budaya masyarakat itu sendiri.
Cita-cita bangsa dicapai secara bersama-sama dan disepakati secara demokratis.
Yudhi Hari Wibowo, 5 November 2016, NEGARA BANGSA DAN GLOBALISASI, disampaikan dalam Seminar Sehari Karakter Bangsa dan Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, dalam http://www.achluddin.com/2014/04/negara-bangsa-dan-globalisasi.html
Nika Pranata, 2015, Kutukan Negara Kaya Sumber Daya Alam, dalam http://lipi.go.id/lipimedia/single/kutukan-negara-kaya-sumber-daya-alam/10382