SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Dalam acara Orientasi studi dan Pengenalan kampus alias Ospek tahun 2007 kali ini Maba diminta untuk membuat artikel tentang ‘Pendidikan Profetik’. Dari katanya dapat diartikan profetik = prophetic = kenabian , jelas sekali terkandung filosofi yang dalam dengan pendidikan kenabian ini. Jadi, aspek intelektualitas saja tidak cukup bagi para pelaku pendidikan, tetapi juga harus didukung dengan sisi religius kenabian yang sarat dengan akhlaq mulia dan budi pekerti yang luhur. <br />Selama ini kita memang mendambakan pendidikan yang lebih profetik. Fenomena dunia pendidikan nasional belakangan ini adakalanya menggembirakan sekaligus mencemaskan. Menggembirakan, karena banyak upaya serta program pengembangan sekolah yang lebih terukur kualitas dan kemajuannya, maka lahirlah sekolah-sekolah unggulan. Mencemaskan, sebab dunia pendidikan sebagai gerbang pencerahan anak-anak bangsa, kini dihantui oleh banyak konflik horisontal di masyarakat, tawuran antarpelajar, narkoba di kalangan remaja. Pendidikan profetik, barangkali dapat menjadi harapan di masa depan. Sebuah proses pembelajaran yang meneguhkan arti pentingnya pencerahan mental spiritual semua stakeholder pendidikan, sehingga martabat dan hati nurani manusia benar-benar dihargai maknanya.<br />Pendidikan Profentik sebenarnya telah banyak dijadikan ide oleh para tokoh pendidikan untuk menjadikan sistem pendidikan dinegeri kita ini menjadi makin bagus seperti pemikiran dari Kuntowijoyo, beliau adalah ilmuwan sosial Muslim yang pertama kali mengetengahkan perlunya quot;
ilmu sosial profetikquot;
 (ISP). Dalam pemikiran beliau pendidikan profentik dibagi menjadi dua hal pokok.<br />Pertama, transformasi sosial dan perubahan. Sebagaimana dikemukakan oleh M Dawam Raharjo dalam kata pengantarnya untuk buku Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, ISP yang ditawarkan Kuntowijoyo merupakan alternatif terhadap kondisi status quo teori-teori sosial positivis yang kuat pengaruhnya di kalangan intelektual dan akademisi di Indonesia. ISP tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial. Tetapi juga memberikan interpretasi, mengarahkan, serta membawa perubahan bagi pencapaian nilai-nilai yang dianut oleh kaum Muslim sesuai petunjuk Al Quran, yakni emansipasi atau humanisasi, liberasi, dan transendensi. <br />Kedua, menjadikan Al Quran sebagai paradigma. Yang dimaksud paradigma oleh Kuntowijoyo dalam konteks ini adalah sebagaimana dipahami Thomas Kuhn, yakni bahwa realitas sosial dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang pada gilirannya akan menghasilkan mode of knowing tertentu pula. Dengan mengikuti pengertian ini, paradigma Al Quran bagi Kunto adalah quot;
konstruksi pengetahuanquot;
 yang memungkinkan kita memahami realitas sebagaimana dimaksud oleh Al Quran itu sendiri. Ini artinya, Al Quran mengonstruksi pengetahuan yang memberikan dasar bagi kita untuk bertindak. Konstruksi ini memungkinkan kita untuk mendesain sistem, termasuk di dalamnya sistem pengetahuan (M Syafii Anwar: 1997).<br />Didalam pendidikan profetik ada sisi memungkinkan bagi pemikiran tentang kenabian itu bisa digunakan dalam melihat realitas. Tentu saja, hal ini meniadakan prinsip ilmu sosial yang bebas nilai. Ilmu sosial dengan paradigma profetis harus melakukan pembebasan seperti apa yang pernah dilakukan oleh para Nabi. Jika kita perhatikan, sejarah Nabi-nabi itu memiliki kadar kedalamaan ilmiah yang tinggi, yaitu bagaimana cara kerja pikir dan sikap mereka dalam memahami realitas. Para Nabi melakukan “pembebasan sosial” (liberating) di mana ketidakadilan dan penindasan begitu menghantui kehidupan masyarakat. Mereka tetap berangkat dari substansi ajaran agama (transedensi) yang itu harus “diaktivasi” dalam realitas kesejarahan manusia. Ada tiga unsur yang menjadi bagian dari kerangka kerja ilmiah dalam memahami realitas, yaitu liberasi, emansipasi, dan transendensi. Ketiga unsur itu harus digerakkan dalam aktivisme sejarah. Tapi, gagasan mengenai sosiologi profetik yang akan dikaji dalam tulisan ini baru beranjak dari upaya mengembangkan ilmu sosiologi yang multi-disiplin, tidak menafikan adanya kepentingan “nilai” (prophetic as a value), dan berkewajiban untuk melakukan pembebasan dan perubahan sosial. Gagasan sosiologi profetik tidak cukup hanya dengan kontribusi tulisan ini saja, perlu perluasan wacana di masa mendatang.<br />Jadi dapat disimpulkan dalam pendidikan profetik ini sistem pendidikan tidak hanya untuk mengejar tingginya intelektual saja tetapi sisi religius juga menjadi aspek penting sehingga masa depan agama dan bangsa Indonesia yang kini sedang tertatih sekarang ini bisa cepat keluar dari krisis. Tidak hanya krisis ekonomi, tetapi juga krisis pengetahuan yang rasional obyektif. Terlebih bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang mana UNY terkenal telah mencetak banyak tenaga pendidik sehingga diharapkan dengan pendidikan profetik ini selain dapat memajukan IPTEK juga mampu meningkatkan IMTAQ dari pendidik maupun dari peserta didik. <br />
Pendidikan Profetik Mengatasi Krisis
Pendidikan Profetik Mengatasi Krisis

More Related Content

What's hot

Resensi jurnal rizki oktavianti
Resensi jurnal rizki oktaviantiResensi jurnal rizki oktavianti
Resensi jurnal rizki oktaviantirizkioktavianti1
 
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamResensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamSafitri
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahazzahracaem
 
Ahli falsafah pendidikan timur - Confucius
Ahli falsafah pendidikan timur - ConfuciusAhli falsafah pendidikan timur - Confucius
Ahli falsafah pendidikan timur - ConfuciusTanKS6
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
140 article text-232-1-10-20191229
140 article text-232-1-10-20191229140 article text-232-1-10-20191229
140 article text-232-1-10-20191229Jurnal As-Salam
 
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan barat
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan baratPerbandingan falsafah pendidikan timur dan barat
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan baratDaniel Hoo Ting Chiang
 
Pancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmuPancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmufarahazizh
 
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...Arafah Pramasto, S.Pd.
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamTriwrant Atmod
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Erta Erta
 
Sejarah pemikiran pendidikan islam
Sejarah pemikiran pendidikan islamSejarah pemikiran pendidikan islam
Sejarah pemikiran pendidikan islamMawardah Jannah
 
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
INTEGRASI ILMU DAN AGAMAINTEGRASI ILMU DAN AGAMA
INTEGRASI ILMU DAN AGAMARidwan M. Said
 

What's hot (20)

Resensi jurnal rizki oktavianti
Resensi jurnal rizki oktaviantiResensi jurnal rizki oktavianti
Resensi jurnal rizki oktavianti
 
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islamResensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
Resensi Artikel Jurnal Pendidikan Agama islam
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
 
Pemikir arab sekular
Pemikir arab sekularPemikir arab sekular
Pemikir arab sekular
 
Ahli falsafah pendidikan timur - Confucius
Ahli falsafah pendidikan timur - ConfuciusAhli falsafah pendidikan timur - Confucius
Ahli falsafah pendidikan timur - Confucius
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Propeftik
PropeftikPropeftik
Propeftik
 
140 article text-232-1-10-20191229
140 article text-232-1-10-20191229140 article text-232-1-10-20191229
140 article text-232-1-10-20191229
 
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan barat
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan baratPerbandingan falsafah pendidikan timur dan barat
Perbandingan falsafah pendidikan timur dan barat
 
Pancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmuPancasila dasar pengembangan ilmu
Pancasila dasar pengembangan ilmu
 
Falsafah
FalsafahFalsafah
Falsafah
 
Sosiologi Islam
Sosiologi IslamSosiologi Islam
Sosiologi Islam
 
Pembentangan falsafah:)
Pembentangan falsafah:)Pembentangan falsafah:)
Pembentangan falsafah:)
 
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...
REKOMENDASI GAGASAN NEO-SUTARTO UNTUK UNIVERSITAS SRIWIJAYA (Respon Terhadap ...
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islam
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
 
Sejarah pemikiran pendidikan islam
Sejarah pemikiran pendidikan islamSejarah pemikiran pendidikan islam
Sejarah pemikiran pendidikan islam
 
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
INTEGRASI ILMU DAN AGAMAINTEGRASI ILMU DAN AGAMA
INTEGRASI ILMU DAN AGAMA
 

Similar to Pendidikan Profetik Mengatasi Krisis

M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiDarman II
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAbida Muttaqiena
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan KependidikanAdy Setiawan
 
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlam
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlamP kn perspektif pendidikan nilai fkip unlam
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlamAnang Sarbaini
 
Makalah filsafat aliran modern
Makalah filsafat aliran modernMakalah filsafat aliran modern
Makalah filsafat aliran modernDwi Cahyo
 
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]PamilaNovitasari
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikanalvianica nanda
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikanMut Mu3tiah
 
Pkn perspektif pendidikan nilai
Pkn perspektif pendidikan nilaiPkn perspektif pendidikan nilai
Pkn perspektif pendidikan nilaiAnang Sarbaini
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratFatin Ain Nabila
 
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)Kiki Zakiyah
 

Similar to Pendidikan Profetik Mengatasi Krisis (20)

M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hi
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 
Pend Lam
Pend LamPend Lam
Pend Lam
 
Ppt kurikulum
Ppt kurikulumPpt kurikulum
Ppt kurikulum
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlam
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlamP kn perspektif pendidikan nilai fkip unlam
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlam
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Makalah filsafat aliran modern
Makalah filsafat aliran modernMakalah filsafat aliran modern
Makalah filsafat aliran modern
 
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikan
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikan
 
Pkn perspektif pendidikan nilai
Pkn perspektif pendidikan nilaiPkn perspektif pendidikan nilai
Pkn perspektif pendidikan nilai
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
 
Landasan kurikulum
Landasan kurikulumLandasan kurikulum
Landasan kurikulum
 
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)
Pancasila (Filsafat Nilai Pancasila)
 
Nunung evilia
Nunung eviliaNunung evilia
Nunung evilia
 

More from Ahmad Wahyudin Rock'n Roll

More from Ahmad Wahyudin Rock'n Roll (20)

Uugd
UugdUugd
Uugd
 
Sejarah pendidika indonesia
Sejarah pendidika indonesiaSejarah pendidika indonesia
Sejarah pendidika indonesia
 
Pennas
PennasPennas
Pennas
 
Karakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektifKarakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektif
 
Pakemfinal
PakemfinalPakemfinal
Pakemfinal
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
Umm student research_abstract_7033
Umm student research_abstract_7033Umm student research_abstract_7033
Umm student research_abstract_7033
 
Panduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaranPanduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaran
 
Pakem
PakemPakem
Pakem
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Katalog
KatalogKatalog
Katalog
 
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-nJiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
Jiptummpp gdl-s1-2005-nurpatarsi-2712-pendahul-n
 
Gapura basa smp ix
Gapura basa smp ixGapura basa smp ix
Gapura basa smp ix
 
Dkv02040102
Dkv02040102Dkv02040102
Dkv02040102
 
Dgggfg
DgggfgDgggfg
Dgggfg
 
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
Desain dan pengembangan mmi offline teknologi dasar serta aplikasinya pada pe...
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
11 pembelajaran-matematika-kontekstual-sd-ktsp-supinah
 
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
4 perencanaan kegiatan_belajar_mengajarsdasd
 

Pendidikan Profetik Mengatasi Krisis

  • 1. Dalam acara Orientasi studi dan Pengenalan kampus alias Ospek tahun 2007 kali ini Maba diminta untuk membuat artikel tentang ‘Pendidikan Profetik’. Dari katanya dapat diartikan profetik = prophetic = kenabian , jelas sekali terkandung filosofi yang dalam dengan pendidikan kenabian ini. Jadi, aspek intelektualitas saja tidak cukup bagi para pelaku pendidikan, tetapi juga harus didukung dengan sisi religius kenabian yang sarat dengan akhlaq mulia dan budi pekerti yang luhur. <br />Selama ini kita memang mendambakan pendidikan yang lebih profetik. Fenomena dunia pendidikan nasional belakangan ini adakalanya menggembirakan sekaligus mencemaskan. Menggembirakan, karena banyak upaya serta program pengembangan sekolah yang lebih terukur kualitas dan kemajuannya, maka lahirlah sekolah-sekolah unggulan. Mencemaskan, sebab dunia pendidikan sebagai gerbang pencerahan anak-anak bangsa, kini dihantui oleh banyak konflik horisontal di masyarakat, tawuran antarpelajar, narkoba di kalangan remaja. Pendidikan profetik, barangkali dapat menjadi harapan di masa depan. Sebuah proses pembelajaran yang meneguhkan arti pentingnya pencerahan mental spiritual semua stakeholder pendidikan, sehingga martabat dan hati nurani manusia benar-benar dihargai maknanya.<br />Pendidikan Profentik sebenarnya telah banyak dijadikan ide oleh para tokoh pendidikan untuk menjadikan sistem pendidikan dinegeri kita ini menjadi makin bagus seperti pemikiran dari Kuntowijoyo, beliau adalah ilmuwan sosial Muslim yang pertama kali mengetengahkan perlunya quot; ilmu sosial profetikquot; (ISP). Dalam pemikiran beliau pendidikan profentik dibagi menjadi dua hal pokok.<br />Pertama, transformasi sosial dan perubahan. Sebagaimana dikemukakan oleh M Dawam Raharjo dalam kata pengantarnya untuk buku Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, ISP yang ditawarkan Kuntowijoyo merupakan alternatif terhadap kondisi status quo teori-teori sosial positivis yang kuat pengaruhnya di kalangan intelektual dan akademisi di Indonesia. ISP tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial. Tetapi juga memberikan interpretasi, mengarahkan, serta membawa perubahan bagi pencapaian nilai-nilai yang dianut oleh kaum Muslim sesuai petunjuk Al Quran, yakni emansipasi atau humanisasi, liberasi, dan transendensi. <br />Kedua, menjadikan Al Quran sebagai paradigma. Yang dimaksud paradigma oleh Kuntowijoyo dalam konteks ini adalah sebagaimana dipahami Thomas Kuhn, yakni bahwa realitas sosial dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang pada gilirannya akan menghasilkan mode of knowing tertentu pula. Dengan mengikuti pengertian ini, paradigma Al Quran bagi Kunto adalah quot; konstruksi pengetahuanquot; yang memungkinkan kita memahami realitas sebagaimana dimaksud oleh Al Quran itu sendiri. Ini artinya, Al Quran mengonstruksi pengetahuan yang memberikan dasar bagi kita untuk bertindak. Konstruksi ini memungkinkan kita untuk mendesain sistem, termasuk di dalamnya sistem pengetahuan (M Syafii Anwar: 1997).<br />Didalam pendidikan profetik ada sisi memungkinkan bagi pemikiran tentang kenabian itu bisa digunakan dalam melihat realitas. Tentu saja, hal ini meniadakan prinsip ilmu sosial yang bebas nilai. Ilmu sosial dengan paradigma profetis harus melakukan pembebasan seperti apa yang pernah dilakukan oleh para Nabi. Jika kita perhatikan, sejarah Nabi-nabi itu memiliki kadar kedalamaan ilmiah yang tinggi, yaitu bagaimana cara kerja pikir dan sikap mereka dalam memahami realitas. Para Nabi melakukan “pembebasan sosial” (liberating) di mana ketidakadilan dan penindasan begitu menghantui kehidupan masyarakat. Mereka tetap berangkat dari substansi ajaran agama (transedensi) yang itu harus “diaktivasi” dalam realitas kesejarahan manusia. Ada tiga unsur yang menjadi bagian dari kerangka kerja ilmiah dalam memahami realitas, yaitu liberasi, emansipasi, dan transendensi. Ketiga unsur itu harus digerakkan dalam aktivisme sejarah. Tapi, gagasan mengenai sosiologi profetik yang akan dikaji dalam tulisan ini baru beranjak dari upaya mengembangkan ilmu sosiologi yang multi-disiplin, tidak menafikan adanya kepentingan “nilai” (prophetic as a value), dan berkewajiban untuk melakukan pembebasan dan perubahan sosial. Gagasan sosiologi profetik tidak cukup hanya dengan kontribusi tulisan ini saja, perlu perluasan wacana di masa mendatang.<br />Jadi dapat disimpulkan dalam pendidikan profetik ini sistem pendidikan tidak hanya untuk mengejar tingginya intelektual saja tetapi sisi religius juga menjadi aspek penting sehingga masa depan agama dan bangsa Indonesia yang kini sedang tertatih sekarang ini bisa cepat keluar dari krisis. Tidak hanya krisis ekonomi, tetapi juga krisis pengetahuan yang rasional obyektif. Terlebih bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang mana UNY terkenal telah mencetak banyak tenaga pendidik sehingga diharapkan dengan pendidikan profetik ini selain dapat memajukan IPTEK juga mampu meningkatkan IMTAQ dari pendidik maupun dari peserta didik. <br />